bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id filestruktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis...
TRANSCRIPT
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Jembar Mukti Arta
PT Jembar Mukti Arta merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam
bidang kontruksi. Perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas (PT), PT Jembar
Mukti Arta didirikan berdasarkan Akte Notaris nomor C2-6558.HT.01.01.TH.88
tanggal 30 Juli 1988, dihadapan notaris Rony Harunsyah Gunawan, SH. Maksud
dan tujuan pendirian perusahaan ini, seperti tercantum dalam Akte Notaris adalah
sebagai berikut: kegiatan dibidang jasa kontruksi dengan menerima merencanakan
dan melaksanakan pembangunan rumah-rumah, gedung-gedung, jembatan-
jembatan, jalanan-jalanan atau bertindak sebagai kontraktor. Awal berdirinya
kantor PT Jembar Mukti Arta berlokasi di Tomang Plaza yang sekarang dengan
nama Roxy Square. Dengan semakin majunya PT Jembar Mukti Arta berpindah-
pindah lokasi kantor. Setelah berapa kali pindah lokasi kantor, dan sekarang
operasional kantor PT Jembar Mukti Arta berlokasi di Jalan Kemandoran 8 No. 1
Jakarta Selatan.
Sebagai perusahaan kontruksi PT Jembar Mukti Arta mengharapkan
perusahaannya dapat bersaing dengan perusahaan lain diluaran sana. Sebagai
motivasinya PT Jembar Mukti Arta, mempunyai visi dan misi.
21
Visi dan Misi
Visi :
“Menjadi Perusahan Kontraktor yang Berkualitas dan Terpercaya”.
Misi :
a. Membekali tenaga kerja yang kompeten.
b. Ketepatan waktu pengerjaan yang sesuai dengan rencana.
c. Mengutamakan kepuasaan serta kepercayaan konsumen.
d. Menjadikan bangunan dengan kualitas yang baik dengan harga yang
terjangkau.
Adapun berdirinya PT Jembar Mukti Arta, beberapa surat ini yang dimiliki
oleh PT Jembar Mukti Arta yang digunakan dalam menjalankan usahanya, adalah
sebagai berikut :
1. Surat Ijin Usaha Jasa Kontruksi nomor 1-901600-3174-2-00721 yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum
Propinsi DKI Jakarta.
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah yang dikeluarkan Kantor
Departemen Perindustrian dan Perdagangan kotamadya Jakarta Barat nomor
10231-03 / PK / P 1.824.271.
3. Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) nomor 01.351.157.1-036.000 yang
dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Grogol Petamburan.
4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dengan nomor
84/27.1BU.1/31.73.02.1003/-07.562/e/2016 yang dikeluarkan Satuan
Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Tomang.
22
PT Jembar MuktiArta telah melakukan beberapa perubahan akte anggaran
dasar, adapun perubahannya adalah sebagai berikut:
1. Pada tanggal 4 Maret 1996 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor
C2-3589.HT.01.04.TH.96 penggantian notaris Nona Purbandari, SH.
2. Pada tanggal 20 Agustus 2000 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor
C-18593 HT.01.04.Th.2000 dari Notaris Lieke Lianadevi Tukgali,SH.
3. Pada tanggal 20 Oktober 2008 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor
AHU-75543.AH.01.02.Tahun 2008 oleh Notaris Lieke Lianadevi Tukgali, SH.,
MH., Mkn.
4. Pada Tanggal 26 Pebruari 2014 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan
Nomor -24- oleh Notaris Lieke Lianadevi Tukgali, SH., MH., Mkn., dimana
menjelaskan bahwa dari salah satu direktur PT Jembar Mukti Arta untuk
menjual saham ke pihak komisaris.
Adapun surat keterangan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
pada tanggal 04 April 2014 dengan Nomor AHU-AH.01.10-14508 mengenai
Pemberitahuan Perubahan Susunan Pengurus, Pengalihan Saham PT Jembar
Mukti Arta.
Dalam perkembangannya PT Jembar Mukti Arta mengutamakan
profesionalisme, mutu dan tepat waktu yang bermuara pada tujuan akhir yaitu
kepuasaan pelanggannya. Dengan semakin ketatnya persaingan dalam bidang jasa
kontruksi, PT Jembar Mukti Arta terus meningkatkan kualitas dan ketepatan
waktu dalam kuantitas pekerjaan.
23
Adapun beberapa pekerjaan yang dibangun oleh PT Jembar Mukti Arta:
1. Pembangunan proyek yang sudah dikerjakan PT Jembar Mukti Arta
a. Pembangunan Kantor Cabang Data Center di beberapa lokasi, diantaranya
Bandung, Lampung, Bengkulu.
b. Gudang pabrik obat PT Sanbe Farma berlokasi di Karawaci, Tangerang.
c. Gudang dan kantor PT Induro Internasional berlokasi di Pasar Kemis,
Tangerang.
d. Gudang pabrik obat PT Lapi Laboratories berlokasi di Cikande, Serang.
e. Gudang obat Nufarindo berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.
2. Pembangunan proyek yang masih tahap pemeliharan dan pembangunan
a. Gereja Petamburan berlokasi di KS. Tubun Jakarta.
b. Pembangunan gudang PT Harmoni Bumi Persada berlokasi di Cikande.
3.1.2. Struktur dan Fungsi Organisasi PT Jembar Mukti Arta
Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap-tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya.
Pentingnya struktur organisasi juga untuk mengatur hubungan yang baik antar
unit maupun intern unit itu sendiri, itu dimaksudkan agar memanfaatkan semua
kemampuan ke suatu tujuan perusahaan sesuai dengan visi misi perusahaan.
Selain itu akan mempermudah dalam pengintegrasian fungsi dalam perusahaan
agar efektif dan efisien.
24
Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang
mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun perusahan dimana setiap
individu (Sumber Daya Manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut
memiliki posisi dan fungsi masing-masing.
Bagan struktur organisasi PT Jembar Mukti Arta dapat dilihat pada gambar
III.1, berikut ini:
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
Gambar III.1.
Struktur Organisasi PT Jembar Mukti Arta
Berdasarkan struktur organisasi PT Jembar Mukti Arta, maka dapat
dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut:
1. Director
Tugas pokok dan tanggung jawab:
a. Merencanakan, memimpin, mengkoordinasi, melaksanakan, dan mengawasi
saluran kegiatan perusahaan, agar sesuai dengan rencana dan tujuan
perusahaan.
Director
Office Manager Techincal
Manager
Logistic Finance Accounting
Administration
25
b. Menyusun kegiatan perusahaan secara menyeluruh dan mengembangkan
perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
c. Menilai secara berkala terhadap kegiatan utama perusahaan dan melakukan
perubahan-perubahan bilamana dirasakan perlu.
d. Mengevaluasi laporan-laporan yang diterima dan menggunakan sebagai
dasar dalam mengambil keputusan.
e. Meneliti mutu yang dihasilkan dalam suatu barang.
f. Menganalisa kemungkinan untuk ekspansi berdasarkan kemampuan
perusahaan
g. Menyusun rencana-rencana fasilitas dan menetapkan rencana-rencana man
power.
2. Office Manager
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menyusun sistem dan struktur organisasi perusahaan.
b. Menegakkan prosedur perusahaan guna menjamin penyediaan informasi
secara efisien untuk mengambil keputusan.
c. Mengatur perekrutan dan seleksi karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
d. Mengawasi jalannya operasional kantor secara efisien dan bertanggung
jawab atas kinerja bawahannya, serta mempertahankan koordinasi dan kerja
sama antar staff.
Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada director.
26
3. Technical Manager
Tugas pokok dan tanggung jawab:
a. Melakukan survei lokasi barang yang akan dikerjakan.
b. Meneliti fasilitas-fasilitas yang akan digunakan dalam barang, termasuk
pemukiman untuk para pekerja.
c. Mendampingi dan mewakili direktur utama dalam mengikuti pra kualifiasi
tender.
d. Menganalisa dan mengkoordinasi setiap tender yang ada dan yang akan
diikuti.
e. Mengawasi jalannya barang dari sudut tehnik, termasuk dalam bidang
maintenance atau perawatan alat-alat.
f. Mengawasi pelaksanaan pembangunan dilapangan.
g. Memeriksa kebenaran dalam pemakaian bahan material dilapangan, untuk
mencegah over budget.
Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada director.
4. Finance
Tugas pokok dan tanggung jawab:
a. Menganalisa sumber-sumber dana dan mengawasi pengeluarannya.
b. Melaksanakan pengumpulan dana perusahaan yang dapat dipertanggung
jawabkan secara finansial, ekonomis dan mengatur penggunaan dan
pengendaliannya.
c. Melaksanakan verifikasi tingkat kedua terhadap bukti penerimaan dan
pengeluaran dan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan sesuai prosedur.
d. Megatur likuiditas dan solvabilitas keuangan perusahaan yang optimal.
27
e. Menyusun cash flow bulanan, triwulan, tahunan dan forecast beberapa tahun
dengan asumsi-asumsi yang ditemukan.
f. Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan keuangan yang
diperlukan.
g. Mengurus verifikasi dan ketetapan rampung terhadap pajak perusahaan.
h. Melaksanakan pembayaran gaji pimpinan dan karyawan perusahaan.
Hubungan kerja : Bertanggung jawab kepada office manager.
5. Accounting
Tugas pokok dan tanggung jawab :
a. Mengatur penyimpanan uang sebaik-baiknya.
b. Menyiapkan data penagihan dan mengatur pelaksanaannya.
c. Mengatur dan melaksanakan pembayaran pajak-pajak yang menjadi beban
perusahaan.
d. Membuat bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran untuk semua transaksi.
e. Membayar upah pekerja lapangan atau barang secara berkala.
f. Menyetor dan mengambil uang di bank untuk keperluan dan kegiatan
perusahaan.
Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada office manager.
6. Logistic
Tugas pokok dan tanggung jawab:
a. Melakukan pemesanan dan pembelian bahan material.
b. Mengawasi dan mengontrol alat-alat yang digunakan dilapangan.
c. Mengontrol persediaan bahan material dilapangan.
d. Menghitung anggaran/budget setiap ada tender.
28
e. Melakukan evaluasi harga-harga material secara periodik.
Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada technical manager.
7. Administration
Tugas pokok dan tanggung jawab:
a. Membuat jurnal dari semua transaksi yang ada.
b. Menyusun neraca dan laporan laba rugi perusahaan secara berkala.
c. Mengatur pelaksanaan dan mengawasi kegiatan pencatatan transaksi
keuangan perusahaan.
d. Menyelenggarakan tata pembukuan yang baik.
e. Memelihara bukti-bukti transaksi dengan sebaik-baiknya.
Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada accounting.
3.1.3. Kegiatan Usaha
PT Jembar Mukti Arta merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang
jasa konstruksi dengan merencanakan dan melaksanakan pembangunan rumah-
rumah, gedung-gedung, jembatan-jembatan, jalanan-jalanan atau bertindak
sebagai kontraktor sipil.
Dalam kegiatan organisasi PT Jembar Mukti Arta menerapkan 3P, adapun
tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan Konstruksi
Yaitu PT Jembar Mukti Arta yang mengerjakan dokumen perencanaan
bangunan atau bentuk fisik lainnya.
PT Jembar Mukti Arta memberikan layanan jasa perencanaan dalam pekerjaan
konstruksi. Jasa perencanaan itu terdiri dari serangkaian kegiatan yang dimulai
29
dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja
konstruksi. Ruang lingkup kegiatan tersebut mencakup kegiatan survei,
perencanaan umum dan studi makro dan mikro, studi kelayakan proyek,
perencanan teknik (termasuk perencanaan operasional dan pemeliharaan) serta
penelitian.
2. Pelaksanaan Konstruksi
Yaitu PT Jembar Mukti Arta yang mengerjakan suatu hasil perencanaan
menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lain.
PT Jembar Mukti Arta memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan
konstruksi, yang terdiri dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai
dengan penyerahan hasil akhir pekerjaan konstruksi.
3. Pengawasan Konstruksi
Yaitu PT Jembar Mukti Arta yang mengerjakan sejak awal pelaksanaan
pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserah terimakan.
Untuk pengawasan PT Jembar Mukti Arta memberikan layanan jasa dalam
bidang pengawasan dari pekerjaan pelaksanaan konstruksi. Pengawasan
tersebut dilakukan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan
hasil akhir pekerjaan.
3.2. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh dari PT Jembar Mukti
Arta Jakarta melalui wawancara dengan Ibu Tri Lestari selaku Manajer
Accounting mengenai prosedur administrasi piutang, maka diperoleh hasil
wawancara tersebut yang diuraikan kedalam bentuk Laporan Tugas Akhir.
30
3.2.1. Prosedur Administrasi Piutang pada PT Jembar Mukti Arta
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Jembar Mukti Arta, prosedur
administrasi piutang dapat dilihat pada gambar III.2 berikut ini:
Site Manager Technical Manager Accounting Director
Ya
Tidak
Ya
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
Gambar III.2.
Prosedur Administrasi Piutang
Mulai
Proses
Output Kuitansi
Koreksi
progres
Kerja
Disetujui
Menghitung
progres
Selesai
Disetujui Pembuatan
Kuitansi
Mempersiapkan
dokumen sebagai
lampiran
Pencatatan dalam buku
piutang
31
Berdasarkan gambar III.2, prosedur administrasi piutang pada PT Jembar
Mukti Arta dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pelaksana/Site Manajer
Tanggung jawab sebagai pelaksana/site manager dalam prosedur administrasi
adalah membuat laporan progres kerja sesuai dengan hasil kerja selama 30 hari.
Serta mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan agar berjalan dengan efisien. Setelah selesai perhitungan laporan
progres kerja pelaksana/site manajer, mengajukan laporan progres tersebut
kepihak technical manager untuk dapat diproses lebih lanjut.
2. Technical Manager
Setelah laporan progres telah diterima oleh pihak tecnical manager, technical
manager memeriksa kembali hasil perhitungan laporan progres tersebut.
Apabila dalam pemeriksaan laporan progres kerja tersebut terjadi kesalahan,
maka technical manager mengembalikannya ke pelaksana/site manager untuk
direvisi kembali dalam perhitungannya. Setelah laporan progres kerja sudah
disetujui oleh technical manager, maka laporan progres kerja diajukan ke
bagian accounting untuk diproses dalam pembuatan kuitansi.
3. Acconting
Setelah accounting menerima laporan progres kerja yang sudah disetujui
oleh technical manager, maka accounting membuatkan kuitansi sesuai dengan
jumlah presentasi yang ada dalam laporan progres kerja. Setelah accounting
menyelesaikan pembuatan kuitansi penagihan, accounting mencatat kuitansi
penagihan di kartu piutang. Accounting mengajukan kuitansi beserta kartu
piutang untuk ditanda tangani director. Setelah lembar kuitansi dan kartu
32
piutang sudah ditandatangani oleh director, bagian accounting mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penagihan untuk sebagai
lampiran penagihan piutang ke pihak developer. Dan selanjutnya accounting
memberikan dokumen-dokumen penagihan kepada office boy untuk diantarkan
ke pihak developer.
4. Direktur
Setelah accounting menyelesaikan pembuatan kuitansi dan pencatatan dalam
kartu piutang, accounting mengajukan kuitansi beserta kartu piutang untuk di
tandatangani direktur. Sebelum direktur menandatangani kuitansi terlebih
dahulu melakukan pengecekan terhadap kuitansi, hal itu dilakukan agar
tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan kuitansi. Apabila kuitansi sudah
dinyatakan benar, kemudian direktur menandatangani kuitansi beserta kartu
piutang.
Dari uraian tersebut di atas, dalam prosedur administrasi piutang dapat
disimpulkan bahwa prosedur administrasi piutang merupakan suatu penagihan
secara sistematis sesuai dengan prosedur yang ada pada PT Jembar Mukti
Arta. Agar memudahkan penagihan piutang kepada pihak developer dan tidak
membutuhkan waktu yang lama dalam prosedur administrasi penagihan piutang.
Sebagai kelengkapan administrasi dalam penagihan piutang pada PT Jembar
Mukti Arta melampirkan dokumen-dokumen pendukung untuk mempermudah
penagihan kepada pihak developer. Adapun beberapa dokumen pendukung
sebagai berikut:
33
1. Kuitansi
Merupakan sebagai tanda bukti transaksi pembayaran ke pihak developer yang
telah ditandatangani oleh director. Kuitansi pembayaran sangat penting bagi
kedua belah pihak. Pada PT Jembar Mukti Arta kuitansi biasanya ada beberapa
tembusan. Lembar kuitansi pada PT Jembar Mukti Arta memiliki 5 tembusan,
setiap tembusan mempunyai fungsi dan kegunaanya masing-masing. Adapun
fungsi dan kegunaannya sebagai berikut:
a. Tembusan pertama dan kedua untuk bagian accounting pihak developer.
b. Tembusan ketiga sebagai tanda terima bahwa tagihan sudah diterima
oleh pihak developer. Dan nantinya sebagai bukti pengambilan, apabila ada
pembayaran berupa Bilyet Giro (BG), Cek, dan setoran tunai (transfer).
c. Tembusan keempat dan kelima sebagai arsip untuk bagian accounting pada
PT Jembar Mukti Arta, dimana pengarsipannya menggunakan map khusus.
Pada PT Jembar Mukti Arta map-map tersebut dibedakan untuk setiap
developer satu dengan yang lainnya, agar mempermudah dalam pencarian
dan pekerjaan akan lebih efesien.
Berikut ini isi dari kuitansi pada PT Jembar Mukti Arta diantaranya
sebagai berikut:
a. Nomor kuitansi, untuk membedakan antara kuitansi satu dengan yang
lainnya, bisa dibuat secara urut dari urutan nomor, jenis golongannya, bulan
dan tahun. Untuk nomor kuitansi biasanya sesuai dengan ketentuan masing-
masing perusahaan.
b. Nama perusahaan developer yang menerima tagihan pembayaran.
c. Alamat developer penerima tagihan pembayaran.
34
d. Sejumlah tagihan pembayaran yang harus dibayar oleh pihak developer
beserta dengan angka dan terbilang.
e. Keterangan pembayaran yang berisi tentang hal yang menjelaskan untuk apa
pembayaran itu dilakukan.
f. Perincian nilai kuitansi yang harus dibayar oleh pihak developer.
g. Tempat dan tanggal transaksi pembayaran dilakukan
h. Nama lengkap beserta tanda tangan yang bertanggung jawab dengan bukti
pembayaran tagihan yang sudah dikeluarkan perusahaan.
i. Nama dan nomor rekening penerima pembayaran agar memudahkan pihak
developer untuk melakukan transaksi pembayaran.
Contoh kuitansi terlampir (hal. 48)
2. Faktur Pajak
Faktur Pajak sebagai bukti pemungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP)
yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan
Jasa Kena Pajak (JKP). Ketika PKP menjual suatu BKP atau JKP, ia harus
menerbitkan faktur pajak sebagai tanda bukti bahwa dirinya telah memungut
pajak dari orang yang telah membeli BPK atau JKP tersebut.
Dalam hal ini PT Jembar Mukti Arta melakukan penerbitan faktur pajak untuk
pihak developer sebagai bukti pemungutan pajak yang telah membeli barang
atau jasa.
35
Adapun cara perhitungannya sebagai berikut:
Tabel III.1.
Perhitungan Nilai PPN
Nilai PPN 10% = Nilai Termin * 10/100
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
3. Rekap Progres Kerja
Perhitungan nilai presentasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan, akan
dibandingkan dengan perhitungan total penyelesaian pekerjaan secara
keseluruhan.
Adapun langkah-langkah yang harus dimulai untuk menghitung progres
adalah:
a. Mengidentifikasi item pekerjaan yang sudah berjalan di lapangan.
b. Mem-breakdown atau menguraikan lagi dalam pekerjaan itu terdapat sub
item pekerjaan apa saja.
c. Menghitung volume sub pekerjaan.
d. Hasil volume yang sudah dikerjakan tersebut kemudian dibagi dengan
volume pekerjaan total dikali 100%.
e. Volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga upah per satuan sesuai
dengan kesepakatan.
Contoh rekap progres kerja terlampir (hal. 51-54)
Cara menghitung progres yang terdapat pada PT Jembar Mukti Arta
sebagai berikut:
36
1. Penagihan piutang Monthly progres
Merupakam persyaratan pembayaran yang cara perhitungannya berupa
presentasi progres bulan lalu dikurang progres bulan sekarang. Pada setiap
pembayaran termin PT Jembar Mukti Arta menerbitkan Berita Acara Progres
kepada pihak developer. Dalam cara ini, PT Jembar Mukti Arta mempunyai
ketetapan dalam cara pembayaran. Adapun cara perhitungan penagihan piutang
monthly progres, yakni:
Tabel III.2.
Perhitungan Monthly Progres
Sebesar (Presentasi progres bulan lalu–Presentasi progres bulan kini)
x Nilai Kontrak – Pengembalian DP – Nilai Retensi
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
Adapun contoh perhitungan dengan progres 96%, sebagai berikut:
Tabel III.3
Contoh Perhitungan Monthly Progres, dengan Progres 96%
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
Jadi nilai yang tertera pada kuitansi adalah sebesar Rp. 113.245.200,-
Progres 96% (96%-92%) 4% * 3.145.700.000 = 125.828.000
Pengembalian DP 5% 4% * -157.285.000 = -6.291.400
Potong Retensi 5% * -125.828.000 = -6.291.400
Total 113.245.200
37
2. Penagihan piutang dengan cara progres kerja
Maksudnya adalah pembayaran yang dengan cara perhitungannya dengan
progres kerja yang berjalan. Adapun rumus perhitungan penagihan piutang
dengan cara progres kerja sebagai berikut:
Tabel III.4
Perhitungan Progres Kerja Berjalan
Progres Kerja x Nilai Kontrak Kerja
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
Pada setiap termin pembayaran, PT Jembar Mukti Arta menerbitkan
Berita Acara Progres kepada pihak developer.
Dibawah ini contoh perhitungan penagihan progres kerja :
Tabel III.5
Contoh Perhitungan Progres Kerja Berjalan, dengan Progres 22%
Progres Kerja 22% * 6.000.000.000 = 1.320.000.000
PPN 10% * 1.320.000.000 = 132.000.000 +
Total 1.452.000.000
Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta
Jadi nilai yang tertera pada kuitansi adalah sebesar Rp. 1.452.000.000,-
3.2.2. Kendala-Kendala dalam Prosedur Administrasi Piutang
Dalam prosedur administrasi piutang pada PT Jembar Mukti Arta terdapat
beberapa kendala diantaranya sebagai berikut:
38
1. Terkadang pelaksana lapangan tidak tepat waktu dalam mengantarkan laporan
progres kerja yang digunakan dalam prosedur administrasi piutang, sehingga
bagian accounting telat untuk penagihan piutang ke pihak developer.
2. Dalam proses pembuatan kuitansi piutang biasanya bagian accounting
menghitung perincian nominal yang tertera pada kuitansi, yang belum
termasuk nilai PPN 10% untuk awal penagihan ke pihak developer.
Kemudian bagian accounting harus membuatkan revisi kuitansi dengan rincian
nilai PPN 10%, dan menerbitkan faktur pajak apabila pihak developer
terdapat transaksi pembayaran atas kuitansi tersebut. Biasanya untuk tanggal
revisi kuitansi disesuaikan dengan tanggal faktur pajak.
3.2.3. Solusi dalam Prosedur Administrasi
Untuk mengatasi kendala dalam prosedur administrasi piutang PT Jembar
Mukti Arta antara lain dilakukan beberapa cara, yakni:
1. Untuk mengatasi adanya ketidaktepatan waktu dalam mengajukan laporan
progres kerja untuk penagihan, pelaksana lapangan sebaiknya mempersiapkan
1 (satu) minggu sebelum tanggal waktu penagihan ke pihak developer.
2. Untuk mengatasi adanya ketidaktepatan waktu dalam prosedur administrasi
piutang, bagian accounting mengingatkan ke pihak pelaksana lapangan untuk
segera melaporkan perhitungan progres kerja kepada technical manager.
3. Untuk mengatasi agar tidak terjadi revisi kuitansi, sebaiknya bagian accounting
menerbitkan langsung faktur pajak dan kuitansi dengan perhitungan PPN 10%.