bab iii pembahasan filedengan berjalan nya waktu memutuskan untuk membangun badan ... internet...
TRANSCRIPT
34
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
Dalam pembahasan tinjauan perusahaan ini, penulis akan membahas tentang
sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan serta struktur organisasi yang berada
pada PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta.
Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir, maka penulis melihat atau meninjau langsung ke PT Alfar
Teknologi Solusindo Jakarta guna mendapatkan informasi mengenai, tugas Instansi,
struktur organisasi, dan jaringan komputer yang ada di PT Alfar Teknologi Solusindo.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Alfar Teknologi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang IT Consultan yang memfokuskan pada jasa konsultasi, maintenance dan
pengadaan hardware dan software. Pada perjalanan nya perusahaan ini fokus pada
jasa maintenance untuk project KTP-El yang di motori oleh Arif Muhamad dan
Ahmad Faruk. Dimana kedua nya adalah berawal bekerja di PT. Quadra Solution.
Perusahaan ini berdiri pada 14 Agustus 2015. Sebelum beridiri nya perusahaan ini
semua pekerjaan di lakukan dalam metode otodidak dengan bekerja sama dengan
perusahaan lain. Dengan berjalan nya waktu memutuskan untuk membangun badan
usaha sendiri untuk menangani berbagai pekerjaan dalam mensupport kendala yg ada
di daerah kabupaten dan kota, terutama wilayah timur seperti maluku dan papua.
35
VISI
Di dalam menjalankan usaha layanan, memberikan solusi dalam bidang
teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumber daya manusia yang baik,
merupakan kepercayaan dan prestasi yang menjadi kunci utama untuk sukses
bersama.
MISI
1. Menjadi IT Consultan dan sahabat yang terbaik bagi client perusahaan dalam
bidang teknologi.
2. Memberikan layanan operasional yang terbaik pada client perusahaan dalam
setiap bisnis.
3.1.2 Struktur Organisasi
Sumber : PT Alfar Teknologi Solusindo
Gambar III.1 Struktur Organisasi
36
Fungsi :
Struktur Organisasi dari PT. Alfar Teknologi Solusindo
1. Direktur Utama
Memutuskan, menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
dan memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan kepentingan perusahaan dan mengawasi, mengendalikan
perusahaan
2. Direktur Operasional
Mengawasi dan menjalankan kegiatan perusahaan dengan anggaran yang
dimiliki dan menjadi perantara dalam mengkomunikasi ide, gagasan dan
strategi.
3. Finance
Membuat laporan keuangan dan mengatur alur kas.
4. HRD/GA
a. Internal
HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam
perusahaan.
b. Eksternal
Pegawai HRD yang memiliki konseling di luar kategori perusahaan
dapat di lihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka
kemampuan akan mengikuti.
37
5. Field Suppor
Management hubungan pelanggan
6. Sales
Melayani feedback konsumen, memantau kompetitor dan menawarkan,
mempromosikan produk dan jasa kepada konsumen.
7. Network
Untuk mengatur jaringan baik jaringan skala kecil hingga skala besar,
yang nantinya akan digunakan untuk pertukaran data komputer pada
sebuah perusahaan
8. Linux
3.2 Analisa Jaringan
Berdasarkan hasil analisa jaringan yang penulis lakukan di PT. Alfa Teknologi
Solusindo Jakarta terdapat blok diagram, skema jaringan, keamanan jaringan,
spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak, yang akan penulis
uraikan sebagai berikut:
38
3.2.1 Blok Diagram Jaringan
Gambar III. 2 Blok Diagram
Keterangan :
a. PT. Alfar Teknologi Solusindo menggunakan modem ZyXel P-600HN-TI V2
dengan provider Telkom Speedy.
b. Internet Service Provider (ISP) yang digunakan PT Alfar Teknologi Solusindo
ialah Telkom (Indihome)
ISP INDIHOME 3MBPS
MODEM
ZYXEL
ROUTER
MIKROTIK+APN RB951
SWITCH CISCO CATALYST
2950 24 PORT MANAGABLE
PC-CLIENT 4 BUAH
LAPTOP
LAPTOP
SERVER
39
c. Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch
d. Jumlah PC/Laptop yang digunakan sebagai client ialah 4buah
3.2.2 Skema Jaringan Terpasang
Gambar III.3 Skema Jaringan
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan Jaringan yang terdapat pada PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta
adalah sebagai berikut:
1. Keamanan Jaringan Hardware:
40
a. Ruang HRD office pada akses masuknya diberikan pengunci sandi dan hanya
orang tertentu saja yang bisa masuk ke ruang tersebut.
b. Setiap PC juga dibatasi hak akses dengan menggunakan username dan pass-
word untuk karyawan yang berkepentingan saja.
2. Keamanan Software :
a. Pada komputer server menggunakan firewall bawaan dari windows server 2008
serta antivirus kaspersky edisi berbayar.
Pada komputer client menggunakan firewall bawaan dari windows XP dan
windows 7 serta terpasang antivirus kaspersky edisi berbayar.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada PT Alfar Teknologi
Solusindo Jakarta sebagai berikut:
a. Perangkat Keras Komputer Admin Server
Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya
sebuah komputer yang khusus digunakan sebagai Server. Komputer yang digunakan
untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari komputer client. Hal ini
disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat pengolah data. Disini akan
dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer server yang digunakan di PT
Alfar Teknologi Solusindo Jakarta dalam jaringan Local Area Network dengan table
yaitu :
41
Tabel III.1
Spesifikasi Admin Server
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Xeon Quad Core
2 Memory 8 Gb DDR 3
3 Storage SATA 1,5 Tb + 500 Gb
4 Chipset Intel 3400
5 Power supply Single-cable power supply(375W)
6 Video Macrox G200eW
7 RAID controller Internal : PERC H700; External : PERC H800
a. Perangkat Keras Komputer Client
Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi
juga perlu komputer client. Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang
membutuhkan data dari komputer server. Komputer client juga memiliki andil yang
besar dalam sebuah jaringan. Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus
diperhatikan. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada PT
Alfar Teknologi Solusindo Jakarta :
42
Tabel III.2
Spesifikasi komputer client
b. Switch Cisco Catalys 2950-C series PoE
Switch Cisco Catalys 2950-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang
sangat mudah di operasikan, sangat aman untuk bisnis. Catalys 2950-C series
mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity, mempunyai 8
port. Switch ini yang digunakan menjadi switch core.
c. Modem ZTE ZXA10 F660
Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi, ultra-broadband
access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO users.ZXA10 F660
mempunyai 2 POTS port, 4 GE/FE auto-adapting Ethernet port, 1 USB port, dan 1
Wi-Fi port. Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy.
No Perangkat Keras Merk dan Jenis
1 Prossesor Intel Core 2 Duo E7500
2 Memory 2 Gb PC3-8500 1066 Mhz-DDR3 UDIMM
3 Storage 500 Gb Serial ATA
4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset
No Perangkas Keras Merk dan Jenis
5 Power supply ATX 320W
6 Video Intel GMAX4500 DX10
7 Cache Up to 12MB
43
3.2.5 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan PT. Alfa Teknologi Solusindo Jakarta
menggunakan beberapa perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana
untuk kebutuhan bekerja dan juga untuk mengakses ke internet. Dari hasil
pengamatan kami, dapat kami simpulkan bahwa pada komputer server dan client
banyak kesamaan perangkat lunak yang digunakan pada tiap – tiap komputer. Maka
kami membuat penjelasan spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut :
Tabel III.3
Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Browser Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC, Team Viewer, Hysis,SAP
44
Tabel III.4
Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client
No Perangkat Lunak Jenis
1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client)
2 Browser Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome
3 Program pengolahan data Microsoft office 2007
4 Aplikasi lainnya VNC, Hysis, SAP
3.3. Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa dari penulis, maka dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang terjadi pada PT. Alfar Teknologi Solusindo, Jakarta sebagai
berikut:
1. Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal / tidak merata,
hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan
kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat
menyita kapasitas bandwidth. Sebagai akibatnya client yang lain hanya
mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk
mengakses internet / aplikasi yang dibutuhkan.
2. Pemanfaatan pemblokiran situs – situs terterntu di setiap client
3.4. Pemecahan Masalah
Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah dipaparkan pada
bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya keterbatasan yang bisa
45
menyebabkan kinerja jaringan pada PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta menjadi
tidak maksimal. Berikut adalah pemecahan masalah dari yang penulis temui,
diantaranya adalah:
1. Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal. Salah satu solusi
agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah dengan megelola
bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya yaitu
dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth disetiap client. Dengan
demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan
kapasitas bandwidth besar, maka client yang lain tidak akan terganggu.
Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth masing – masing
berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses internet.
2. Memanfaatkan pemblokiran situs kepada setiap Client
3.5. Analisa Jaringan Usulan
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya, maka
penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet
atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue.
Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan
yang dilakukan yaitu:
1. Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway
mikrotik, dimana interface public,
2. Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke
jaringan lokal.
46
3. Menentukan IP Address disetiap client.
4. Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus
bisa terkoneksi ke internet.
5. Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi
ke internet.
6. Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client
dengan Simple Queue.
48
3.5.2. Konfigurasi Usulan
Tabel III.5
Konfigurasi IP Address setiap PC
Item IP Address Subnet Mask Gateway
Server 1 192.168.1.189 255.255.255.0 192.168.1.1
Item IP Address Subnet Mask Gateway
PC Admin 1 172.16.2.10 255.255.255.0 172.16.2.1
PC Admin 2 172.16.2.11 255.255.255.0 172.16.2.1
PC Admin 3 172.16.2.12 255.255.255.0 172.16.2.1
PC Admin 4 172.16.2.13 255.255.255.0 172.16.2.1
PC Manager 172.16.2.14 255.255.255.0 172.16.2.1
Berdasarkan masalah adanya tarik menarik bandwitdh dan seringnya server
yang down karna tidak adanya pelimitan bandwidth yang terjadi pada PT. Alfar
Teknologi Solusindo Jakarta, disini penulis akan memberikan penjelasan tentang
rancangan manajemen bandwidth dengan menggunakan metode Simple queue karena
dengan menggunakan metode tersebut, kita hanya perlu mengkonfigurasi setiap
queue upload dan queue download pada satu komputer server. Berikut ini penjabaran
dari konfigurasi bandwidth dengan metode simple queue.
49
a. Tampilan menu pada WinBox, lalu klik IP
Gambar III. 5 Tampilan Menu Pada WinBox Untuk Setting IP
Gambar III. 6 Tampilan Firewall
50
b. Klik Firewall, pilih menu NAT kemudian pilih add (+)
c. Pada menu general kita isi chain dan out interface nya
Gambar III. 7 Tampilan Setting General pada NAT
d. Lalu pada menu action pilih masquerade, klik apply lalu ok
Gambar III. 8 Tampilan Setting Action Pada NAT
e. Kemudian setting mangle untuk menandakan traffic upload dan download
51
Gambar III. 9 Tampilan Setting Mangle
f. Selanjutnya adalah setting simple queue lalu klik menu Simple Queue pada
WinBox
Gambar III. 10 Tampilan Menu Winbox Untuk Setting Queue
52
g. Pada Queue List pilih menu simple queue lalu klik add (+)
Gambar III. 11 Tampilan Menu Queue List
h. Selanjutnya membuat type queue upload
Gambar III. 12 Tampilan Setting Queue Upload & Download
Jaringan ini menggunakan sebuah router mikrotik yang mengontrol dua buah user
sebagai simulasi dimana user tersebut dibebani bandwidth sebesar 1 Mbps per user.
Agar bandwidth dapat terbagi secara merata ada beberapa tahapan yang harus di
konfigurasi pada router mikrotik. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
53
1. Konfigurasi NAT
NAT (Network Address Translation) berfungsi agar komputer server dan
client dapat terhubung ke internet. NAT akan mengubah alamat komputer
yang memiliki IP private dan menjadikannya IP public menggunakan metode
Masquerade.
Gambar III. 13 Tampilan Konfigurasi NAT
2. Konfigurasi Mangle
Mangle berfungsi untuk melakukan mark pada suatu paket. Untuk penandaan
suatu paket digunakanlah forward yang berguna untuk meneruskan suatu
koneksi yang terjadi dari private ke public tanpa terjadi suatu proses di dalam
router.
Gambar III. 14 Tampilan Konfigurasi Mangle
54
Pengujian jaringan dilakukan setelah melakukan konfigurasi terhadap metode
Simple Queue. Pengujian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan bandwidth
yang ada di PT Alfar Teknologi Solusindo.
a. Langkah konfigurasi
1. klik menu Queue pada kiri layar menu Winbox, Pada tab "Simple
Queues" klik tanda "+" atau add untuk membuat simple queue yang
baru:
Gambar III. 15 New Simple Queue
2. Masukkan nama untuk mengidentifikasi queue yang dibuat, pada
kolom "Target Address" masukkan IP address untuk client yang
akan menggunakan jaringan dan tentukan Max Limit untuk Target
Upload dan Target Download. Disepakati bahwa maximum
bandwidth untuk client ini adalah sejumlah 1Mbps:
55
Gambar III. 16 Name and Target Address
3. Lalu, masuk ke tab "Advance", tentukan minimum bandwidth yang
dapat digunakan client pada kolom "Limit At":
56
Gambar III. 17 Tampilan Limit At
b. Hasil Konfigurasi sebagai berikut:
Gambar III. 18 Hasil Konfigurasi
57
Gambar III. 19 SpeedTest Simple Queue
Berikut tahapan-tahapan konfigurasi block situs yang penulis lakukan pada
WinBox:
1. Pada halaman utama WinBox, pilih IP lalu klik firewall kemudian pilih Lay-
er7 Protocol lalu klik add (+) Selanjutnya di halaman New Firewall L7 Proto-
col ketikkan pada kolom Name: facebook (nama situs yang akan diblok).
Kemudian pada kolom Regexp: www.facebook.com (alamat situs yang akan
diblok) lalu klik Ok.
Gambar III. 20 Tampilan Layer7 Protocol
58
2. Langkah berikutnya adalah Filter Rules. Klik add (+), kemudian pada menu
general pilih chain: forward. Pada menu advanced pilih layer7 protocol pada
youtube (nama yang diisi pada layer7 protocol) langkah berikutnya pilih
menu action klik drop lalu Ok.
Gambar III 21 Tampilan Filter Rules
59
3. Berikut ini adalah tampilan saat website www.facebook.com sebelum diblok
Gambar III. 22 Tampilan Website Sebelum Diblok
4. Berikut ini adalah tampilan www.facebook.com sesudah diblok
Gambar III. 23 Tampilan Website Sesudah Diblok
Setelah melakukan evaluasi dari berbagai aspek terhadap perancangan dan
implementasi sistem yang telah dibuat, hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Konfigurasi server dan client berjalan dengan baik.
2. Server PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta yang berada di jaringan