bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id file37 4. subdirektorat personel dan operasi bandar udara...

15
33 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada tahun 1952 pemerintah membentuk “Djawatan Penerbangan Sipil” yang bertanggungjawab kepada Kementerian Perhubungan Udara, tugas dan tanggung jawabnya adalah menangani administrasi pemerintahan, pengusahaan dan pembangunan bidang perhubungan udara, Djawatan Penerbangan Sipil merupakan cikal bakal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Pada tahun 1963 Djawatan Penerbangan sipil dirubah nama menjadi Direktorat Penerbangan Sipil seiring dengan perkembangan dunia usaha penerbangan. Untuk mendorong perkembangan dunia usaha penerbangan yang semakin baik pada pemerintahan Orde Baru telah membentuk Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada tahun 1969 guna menyesuaikan kebutuhan dan pemanfaatannya sebagai pengganti dan penyempurnaan Direktorat Penerbangan Sipil dengan struktur organisasi terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Angkutan Udara Sipil, Direktorat Keselamatan Penerbangan dan Direktorat Fasilitas Penerbangan. Pada tahun 1974 struktur organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara disempurnakan menjadi Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Udara, Direktorat Keselamatan Penerbangan, Direktorat Pelabuhan Udara dan Direktorat Telekomunikasi Navigasi Udara & Listrik.

Upload: trandieu

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

33

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1952 pemerintah membentuk “Djawatan Penerbangan Sipil” yang

bertanggungjawab kepada Kementerian Perhubungan Udara, tugas dan tanggung

jawabnya adalah menangani administrasi pemerintahan, pengusahaan dan

pembangunan bidang perhubungan udara, Djawatan Penerbangan Sipil merupakan

cikal bakal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Pada tahun 1963 Djawatan Penerbangan sipil dirubah nama menjadi Direktorat

Penerbangan Sipil seiring dengan perkembangan dunia usaha penerbangan.

Untuk mendorong perkembangan dunia usaha penerbangan yang semakin baik

pada pemerintahan Orde Baru telah membentuk Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara pada tahun 1969 guna menyesuaikan kebutuhan dan pemanfaatannya sebagai

pengganti dan penyempurnaan Direktorat Penerbangan Sipil dengan struktur

organisasi terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Angkutan Udara

Sipil, Direktorat Keselamatan Penerbangan dan Direktorat Fasilitas Penerbangan.

Pada tahun 1974 struktur organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

disempurnakan menjadi Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Lalu Lintas dan

Angkutan Udara, Direktorat Keselamatan Penerbangan, Direktorat Pelabuhan Udara

dan Direktorat Telekomunikasi Navigasi Udara & Listrik.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

34

Penerbangan Indonesia terus berkembang bukan hanya bidang lalu lintas dan

angkutan udara saja namun sudah mulai dengan perkembangan industri pembuatan

pesawat terbang sehingga diantisipasi dengan pembentukan direktorat khusus yang

menangani kelaikan udara berstandar internasional, pemerintah mengeluarkan KM

58 Tahun 1991 mengenai penyesuaian struktur organisasi Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara, strukturnya terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal,

Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Keselamatan Penerbangan, Direktorat Teknik

Bandar Udara, Direktorat Fasilitas Elektronika dan Listrik dan Direktorat Sertifikasi

Kelaikan Udara.

Visi

Penjelasan VISI Direktorat Bandar Udara secara garis besar adalah :

a. ANDAL : Mempunyai keunggulan dan memenuhi aspek ketersediaan,

ketepatan waktu, kelaikan, keselamatan dan keamanan dalam

menyelenggarakan transportasi udara;

b. BERDAYA SAING : Efektif, efisien, berkualitas, ramah lingkungan,

berkelanjutan, SDM yang profesional, mandiri dan produktif;

c. NILAI TAMBAH : Dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

35

Misi

a. Memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan;

b. Menyediakan sarana, prasarana dan jaringan transportasi udara yang

andal, optimal dan terintegrasi;

c. Mewujudkan iklim usaha jasa transportasi udara yang kompetitif dan

berkelanjutan ( sustainable );

d. Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM

yang profesional dan peraturan perundang-undangan yang komprehensif

serta menjamin kepastian hukum.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi Direktorat Bandar Udara

Sumber : Dokumen Direktorat Bandar Udara

Gambar III.1 Struktur Organisasi Direktorat Bandar Udara

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

36

Dari gambar struktur Organisasi diatas adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Subdirektorat Tatanan Kebandarudaraan dan Lingkungan

a. Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

b. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, system dan

prosedur, pengawasan, dan pengendalian

c. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang tatanan

kebandarudaraan dan tata lingkungan dan kawasan Bandar udara.

2. Subdirektorat Prasarana Bandar Udara

a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

sistem dan prosedur, pengawasan dan pengendalian

b. Melasanakan evaluasi dan pelaporan di bidang prasarana bandar udara.

3. Subdirektorat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara

a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

sistem dan prosedur, pengawasan dan pengendalian.

b. serta evaluasi dan pelaporan di bidang peralatan dan utilitas bandar

udara.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

37

4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara

a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

sistem dan prosedur, pengawasan dan pengendalian.

b. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang personel dan operasi

bandar udara.

5. Subdirektorat Penyelengaraan Bandar Udara

a. mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan standarisasi, norma, pedoman,

kriteria, sistem dan prosedur pengawasan, pengendalian

b. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan

bandar udara.

6. Subbagian Tata Usaha

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis Direktorat,

urusan keuangan, tata usaha, kepegawaian, dan rumah tangga

direktorat yang meliputi perencanaan, pengelolaan sistem teknologi

informatika

b. Melaksanakan penyiapan bahan pelaporan serta administrasi PNBP.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

38

3.2 Analisa Jaringan

3.2.1 Skema Jaringan

A. Blok Diagram Jaringan

Gambar III.2 Blok Diagram

Untuk Mengetahui lebih jelas blok jaringan diatas akan dideskripsikan secara

umum terlebih dahulu setiap perangkat jaringan komputer di dalam gedung

Direktorat Bandar Udara yaitu sebagai berikut :

1. Modem yang ada di Bandar Udara yang berfungsi sebagai koneksi internet

dengan Internet Service Provider (ISP) yang digunakan adalah First Media dan

Excelindo dengan bandwidth masing-masing upto 8Mbps, modem tersebut

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

39

terhubung ke Mikrotik.

2. Selanjutnya dari Mikrotik terhubung ke beberapa switch.

3. Switch 1 terhubung ke ruangan Subbagian Tata Usaha, Database Server, Email

Server dan Wi-fi serta Switch 2 (dua).

4. Selanjutnya pada Switch 2 (dua) terhubung dengan Subdit Personel dan Operasi

Bandar Udara dan Wi-fi serta switch 3.

5. Switch 3 (tiga) juga terhubung dengan Subdit Prasarana Bandar Udara dan Wi-fi.

6. Kemudian dari switch 4 (empat) terhubung dengan Subdit Tatanan Kebandar

udaraan dan Lingkungan, Wi-fi serta Hub.

7. Switch 5 (lima) terhubung dengan ruangan subdit peralatan dan utilitas Bandar

udara.

8. Switch 6 (enam) terhubung dengan subdit penyelenggaraan Bandar Udara.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

40

B. Gambar Jaringan

Sumber: Dokumen Direktorat Bandar Udara

Gambar III.3 Gambar Jaringan Direktorat Bandar Udara

IP Address yang digunakan di Direktorat Bandar Udara adalah model DHCP

dengan IP address kelas “C” dengan subnet defaultnya 255.255.255.0, dengan range

192.168.10.10 sampai dengan 192.168.10.192. Adapun IP yang digunakan untuk Wi-

fi adalah 192.168.10.193 sampai dengan 192.168.10.254.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

41

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Untuk membangun sebuah jaringan pasti memerlukan perangkat keras, seperti

halnya jaringan di Direktorat Bandar Udara juga memiliki perangkat keras baik

sebagai workstation, server ataupun lainnya. Berikut spesifikasi perangkat keras yang

digunakan di Direktorat Bandar Udara adalah :

Tabel III.1

Spesifikasi Perangkat Keras di Direktorat Bandar Udara

No. Nama Perangkat Spesifikasi Unit

1 Modem Adsl D-Link DSL 2730 U 2 Unit

2 Mikrotik RB 1100 1 Unit

3 Server Database HP Proliant DL 380 G5 1 Unit

4 Server Email HP Proliant DL 380 G5 1 Unit

5 Subbagian Tata Usaha Acer Aspire AM3641 32 Unit

6 Subdit Personel dan

Operasi Bandar Udara

Acer Aspire AM5641-

B5540A 32 Unit

7 Subdit Prasana Bandar

Udara

Acer Aspire AM3641 32 Unit

8 Subdit TKL Acer Aspire AM5641-

B5540A

32 Unit

9 Subdit Peralatan dan

Utilitas

Acer Aspire AM3641 32 Unit

10 Subdit Penyelengaraan

Bandar Udara

Acer Aspire AM5641-

B5540A

32 Unit

11 Printer Fuji Xerox 6 Unit

Sumber: Dokumen Direktorat Bandar Udara

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak atau biasa disebut software yang di gunakan dalam

membangun sebuah jaringan komputer ,teermasuk system operasi yang digunakan

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

42

merupakan komponen yang sangat penting dan saling terkait dengan hardware karena

inti dari jaringan adalah sistem operasi jaringan(Network Operating System). Selain

operasi sistem komputer juga membutuhkan program aplikasi. Program Aplikasi

adalah program yang di operasikan di dalam sebuah lingkungan system operasi untuk

keperluan tertentu.

Untuk Perangkat Lunak yang ada di Direktorat Bandar Udara bermacam –

macam baik untuk pengetikan, membuat surat, pengeditan gambar dan lain – lain.

Oleh karena itu penulis hanya mencantumkan beberapa perangkat lunak yang paling

dibutuhkan di antaranya sebagai berikut :

Tabel III.2

Spesifikasi Perangkat Lunak di Direktorat Bandar Udara

No. Perangkat Lunak Pengguna

Windows 7 Client

Mikrotik OS Router

Microsoft Office 2013 Client

Corel Draw x4 Client

Photoshop CS3 Client

Antivirus Client

Yahoo Massager Client

Sumber: Dokumen Direktorat Bandar Udara

3.2.4. Keamanan Jaringan

Dari hasil analisa pada Direktorat Bandar Udara menggunakan model atau

metode keamanan jaringan yang bisa dikatakan baik terutama pada komputer server

dan client yaitu menggunakan Windows firewall dan Symantec Norton Internet

Security 2013.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

43

3.5 Permasalahan Pokok

Dari hasil pengamatan dan observasi Jaringan LAN di Direktorat Bandar

Udara, ada beberapa masalah yang ditemukan selama riset di Direktorat Bandar

Udara yaitu :

a. Bandwidth yang ada belum terbagi secara merata sehingga para user atau

karyawan sering mendownload ataupun mengupload file dengan kapasitas yang

besar.

b. Tidak adanya filter untuk beberapa situs seperti sosial media dan situs-situs yang

tidak berhubungan dengan pekerjaan sehingga user atau karyawan bisa mengakses

situs-situs tersebut yang mengakibatkan koneksi internet menjadi lambat dan

pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien.

3.6. Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang sudah didapat dari hasil pengamatan dan observasi di

Direktorat Bandar Udara maka penulis memberikan pemecahan masalah sebgai

berikut:

a. Melakukan pembagian bandwidth untuk dhcp server dengan menggunakan queue

type PCQ. PCQ sendiri bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi

bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. Dengan memanfaatkan

fitur ini bandwidth akan dibagi secara otomatis ke client. Cara kerja PCQ adalah

dengan menambahkan sub-queue berdasarkan classifier tertentu. Berikut gambar

konfigurasi yang sudah jadi.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

44

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar III.4 Konfigurasi Bandwidth

Dari gambar diatas limit diberikan keseluruh segment sehingga ip yang

ditandai dari ip 192.168.0.0. Dengan begitu penggunaan bandwidth sudah terbagi

menyeluruh mengikuti berapa client yang hidup. Untuk konfigurasi lebih lengkap

bisa dilihat di Lampiran.

b. Melakukan pemblokiran situs dengan memanfaatkan fitur firewall yaitu filter rule.

Filter rule berfungsi untuk mengaktifkan firewall yang nantinya akan memblok

situs atau media sosial yang diinginkan.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

45

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar III.5 Filter Rule Non-aktif

Gambar diatas merupakan fitur firewall yang dibuat dengan menggunakan

filter rules dengan content yang ingin di blok, akan tetapi pemblokiran tersebut masih

belum aktif karena pemblokiran content tersebut belum diaktifkan sehingga situs

masih dapat diakses.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

46

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar III.6 Filter Rule Aktif

Gambar diatas merupakan pada saat dimana filter rule yang merupakan bagian

dari firewall sudah dibuat dan diaktifkan , sehingga content tersebut yaitu facebook

tidak bisa diakses oleh user atau karyawan. Untuk konfigurasi pemblokiran dapat

dilihat pada Lampiran.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id file37 4. Subdirektorat Personel dan Operasi Bandar Udara a. mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

47

3.5. Jaringan Usulan

Untuk jaringan yang ada pada Direktorat Bandar Udara sudah sangat baik

dalam topologi dan skema jaringannya sehingga tidak ada perubahan dalam skema

jaringan maupun topologinya.

Gambar III.7 Skema jaringan