bab iii pedoman - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6948/3/t1_622010003_bab...
TRANSCRIPT
16
BAB III
PEDOMAN – PEDOMAN
3.1. Alur Pembelajaran
Pedoman yang dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu bagi praktikan dan bagi
pengajar. Pada dasarnya, pedoman bagi praktikan dan bagi pengajar memiliki
konten yang sama, namun, khusus pedoman bagi pengajar memiliki hasil
jawaban, serta langkah – langkah penyelesaian dari tugas praktikum yang akan
dikerjakan oleh praktikan. Setiap pedoman disusun berdasarkan format sebagai
berikut:
1. Judul
2. Tujuan
3. Peralatan
4. Dasar Teori
5. Langkah Praktikum
6. Tugas
7. Daftar Pustaka
Penggunaan format yang diperinci dengan harapan agar praktikan dapat
memahami alur pembelajaran dari pedoman. Pada bagian tujuan dari pedoman
akan memberikan gambaran bagi praktikan mengenai hal yang akan dicapai
setelah mempelajari pedoman tersebut. Bagian dasar teori diberikan dengan
maksud agar adanya penjelasan sederhana mengenai materi yang akan dipelajari.
Lalu, bagian langkah praktikum akan membahas mengenai langkah – langkah
yang akan dikerjakan oleh praktikan, beserta beberapa contoh yang dapat menjadi
bahan referensi bagi praktikan. Pada bagian tugas berisi mengenai soal yang harus
dikerjakan oleh praktikan. Pada beberapa pedoman terdapat tugas yang dikerjakan
saat praktikum, serta tugas yang dikerjakan di luar dari jam praktikum, namun
harus dilaporkan pelaksanaannya pada pertemuan selanjutnya. Pada bagian
terakhir terdapat informasi mengenai daftar pustaka. Diharapkan dengan adanya
daftar pustaka ini dapat memberikan informasi mengenai sumber penulisan bagi
praktikan jikalau membutuhkan referensi selain yang terdapat pada pedoman.
17
Alur pembelajaran disusun untuk memberikan alur pembelajaran yang
terarah bagi praktikan. Daftar pedoman praktikum sebagai berikut.
1. Pedoman Praktikum Topik 1 : Pengantar Jaringan Komputer
2. Pedoman Praktikum Topik 2 : Perancangan Dasar dan Pembuatan Jaringan
Komputer
3. Pedoman Praktikum Topik 3 : Pengenalan dan Perancangan Simulasi Jaringan
Komputer Menggunakan Software Cisco Packet Tracer – Part 1 : Router
4. Pedoman Praktikum Topik 4 : Pengenalan dan Perancangan Simulasi Jaringan
Komputer Menggunakan Software Cisco Packet Tracer – Part 2 : Switch
5. Pedoman Praktikum Topik 5 : Transisi IPv4 dan IPv6 : Dual Stack
6. Pedoman Praktikum Topik 6 : Transisi IPv4 dan IPv6 : Tunneling
7. Pedoman Praktikum Topik 7 : Transisi IPv4 dan IPv6 : Translation
3.2. Rangkuman Setiap Pedoman
3.2.1. Pedoman Praktikum Topik 1 – Pengantar Jaringan Komputer
Melalui pedoman praktikum topik 1 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui berbagai konsep dasar serta berbagai komponen
penting pada suatu jaringan komputer.
2. Mengetahui perbedaan antara IPv4 dan IPv6.
3. Melakukan subnetting IPv6 address.
4. Membuat kabel jaringan UTP (Unshield Twisted Pair) dengan
jenis cross dan straight.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Perlunya praktikan memahami berbagai konsep dasar serta
berbagai komponen penting pada suatu jaringan koputer.
2. Perlunya praktikan memahami perbedaan andata IPv4 dan
IPv6, beserta fitur dan penerapannya.
3. Praktikan dapat melakukan subnetting IPv6 address yang
berguna dalam membuat jaringan komputer.
18
4. Praktikan mempunyai dasar dan mampu membuat kabel
jaringan UTP dengan jenis cross dan straight.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
3. Dasar Teori
a. Jaringan Komputer
i. Klasifikasi Jaringan Komputer
1) Berdasarkan Penghantar
a) Jaringan Berkabel (Wired Netwok)
b) Jaringan Tanpa Kabel Wireless Network)
2) Berdasarkan Area Geografis
a) LAN (Local Area Network)
b) MAN (Metropolitan Area Network)
c) WAN (Wide Area Network)
d) Internet (Interconnection Networking)
3) Berdasarkan Pola Operasi
a) Client Server
b) Peer to Peer
4) Berdasarkan Topologi
a) Topologi Bus
b) Topologi Star
c) Topologi Ring
d) Topologi Tree
e) Topologi Mesh
b. OSI (Open System Interconnection) Model
c. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Model
d. IP (Internet Protocol)
i. IP Address
1) IPv4 Address
19
2) IPv6 Address
4. Langkah Praktikum
a. Mempelajari mengenai subnetting IPv6 address, beserta
langkah – langkah perhitungan
b. Membuat kabel UTP berjenis straight dan cross dengan
connector berjenis RJ-45
5. Daftar Pustaka
3.2.2. Pedoman Praktikum Topik 2 – Perancangan Dasar dan
Pembuatan Jaringan Komputer
Melalui pedoman praktikum topik 2 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui berbagai jenis komponen dasar suatu jaringan
komputer.
2. Merancang jaringan komputer sederhana menggunakan media
transmisi kabel dan wireless.
3. Menggunakan software wireshark untuk memantau QoS
(Quality of Service) suatu jaringan.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Perlunya praktikan memahami berbagai jenis komponen dasar
sari suatu jaringan.
2. Praktikan dapat mengimplementasikan pengetahuannya dalam
merancang dan membuat jaringan komputer berdasarkan jenis
transmisinya, yaitu kabel dan wireless.
3. Perlunya praktikan memahami penggunaan software wireshark
yang dapat digunakan untuk memantau QoS suat jaringan.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
3. Dasar Teori
20
a. Komponen Dasar Jaringan Komputer
i. Media Transmisi
1) Guided Transmission Media
a) Kabel Coaxial
b) Kabel Twisted Pair
c) Kabel Fiber Optic (FO)
2) Unguided Transmission Media
a) Infrared
b) Microwaves
c) Gelombang Radio
ii. NIC (Network Interface Card)
iii. Router
iv. Switch
b. QoS (Quality of Service)
4. Langkah Praktikum
a. Instalasi Wireshark
5. Tugas
6. Daftar Pustaka
3.2.3. Pedoman Praktikum Topik 3 – Pengenalan dan Perancangan
Simulasi Jaringan Komputer
Melalui pedoman praktikum topik 3 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui langkah – langlah instalasi software cisco packet
tracer.
2. Menggunakan software cisco packet tracer untuk membuat
suatu jaringan komputer.
3. Mengetahui proses routing pada suatu jaringan IPv6.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Praktikan mengetahui langkah – langkah instalasi software
cisco packet tracer.
21
2. Praktikan dapat menggunakan software cisco packet tracer
untuk membuat suatu jaringan komputer.
3. Perlunya praktikan mengetahui proses routing pada suatu
jaringan IPv6.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
3. Dasar Teori
a. Cisco Packet Tracer
b. Protocol Routing
i. Static Routing
ii. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Routing
iii. RIP (Routing Information Protocol) Routing
iv. OSPF (Open Shortest Path First) Routing
4. Langkah Praktikum
a. Instalasi Cisco Packet Tracer
b. Membuat jaringan IPv6 dengan menggunakan routing RIP
c. Membuat jaringan IPv6 dengan menggunakan routing
OSPF
5. Tugas
a. Membuat jaringan IPv6 sederhana dengan menggunakan
routing RIP
b. Membuat jaringan IPv6 sederhana dengan menggunakan
routing OSPF
c. Hasil uji konektivitas jaringan IPv6 routing RIP dan OSPF
6. Daftar Pustaka
22
3.2.4. Pedoman Praktikum Topik 4 – Pengenalan dan Perancangan
Simulasi Jaringan Komputer
Melalui pedoman praktikum topik 4 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui proses VLAN (Virtual LAN) pada suatu jaringan
IPv4.
2. Mengetahui proses VTP (VLAN Trunk Protocol) pada suatu
jaringan IPv4.
3. Mengetahui langkah – langkah security pada switch.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Perlunya praktikan mengetahui proses VLAN pada suatu
jaringan IPv4.
2. Perlunya praktikan mengetahui proses VTP pada suatu jaringan
IPv4.
3. Perlunya praktikan mengetahui langkah – langkah security
pada switch.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
3. Dasar Teori
a. VLAN
i. Keuntungan dari VLAN
1) Security
2) Cost Reduction
3) High Performance
4) Improved IT (Information and Technology) staff
efficiency
ii. Jenis – Jenis VLAN
1) Data VLAN
2) Default VLAN
23
3) Native VLAN
4) Management VLAN
b. VTP
i. Jenis – Jenis VTP
1) VTP Domain
2) VTP Advertisements
3) VTP Version
4) VTP Password
5) VTP Pruning
ii. Jenis – Jenis Mode VTP
1) Server
2) Client
3) Transparent
4. Langkah Praktikum
a. Membuat jaringan IPv6 dengan penerapan VLAN
b. Membuat jaringan IPv6 dengan penerapan VTP
5. Tugas
a. Merancang jaringan VLAN yang terdiri dari tiga switch
dengan berbagai perangkat yang terhubung satu sama lain
b. Merancang jaringan VLAN yang terdiri dari tiga switch dan
dikonfigurasi menggunakan VTP
6. Daftar Pustaka
3.2.5. Pedoman Praktikum Topik 5 – Transisi IPv4 dan IPv6 : Dual
Stack
Melalui pedoman praktikum topik 5 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui langkah – langkah instalasi software GNS3.
2. Mengetahui pengertian dual stack.
3. Mengetahui langkah – langkah transisi IPv4 ke IPv6 dengan
metode dual stack.
24
4. Melakukan pengujian interkoneksi jaringan menggunakan
beberapa program pendukung.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Perlunya praktikan mengetahui langkah – langkah instalasi
GNS3.
2. Perlunya praktikan mengetahui pengertian dual stack.
3. Perlunya praktikan mengetahui langkah – langkah transisi IPv4
ke IPv6 menggunakan metode dual stack.
4. Perlunya praktikan melakukan pengujian jaringan dari metode
dual stack.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
3. Dasar Teori
a. Dual Stack
b. GNS3
4. Langkah Praktikum
a. GNS3
i. Instalasi GNS3.
ii. Konfigurasi GNS3.
iii. Pembuatan jaringan dual stack IPv6 menggunakan
VPCS (Virtual Personal Computer Simulator).
iv. Pembuatan jaringan dual stack IPv6 menggunakan
virtualbox.
5. Tugas
a. Buatlah jaringan dual stack.
b. Integrasi GNS3 dengan dua host virtualbox yang akan
dihubungkan pada jaringan dual stack.
c. Lakukan pengujian konektivitas jaringan pada kedua
perangkat virtualbox dengan menggunakan program ping.
25
d. Catat konfigurasi dari semua router, serta lakukan
pengambilan data menggunakan wireshark dan analisalah
selama pengujian berlangsung.
6. Daftar Pustaka
3.2.6. Pedoman Praktikum Topik 6 – Transisi IPv4 dan IPv6 :
Tunneling
Melalui pedoman praktikum topik 6 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui langkah – langkah transisi IPv4 ke IPv6.
2. Mengetahui pengertian tunneling.
3. Mengetahui langkah – langkah transisi IPv4 ke IPv6 dengan
metode tunneling.
4. Melakukan pengujian interkoneksi jaringan menggunakan
beberapa program pendukung.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Perlunya praktikan mengetahui pengertian tunneling.
2. Perlunya praktikan mengetahui langkah – langkah transisi IPv4
ke IPv6 menggunakan metode tunneling.
3. Perlunya praktikan melakukan pengujian jaringan dari metode
tunneling.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
3. Dasar Teori
a. Tunneling
4. Langkah Praktikum
a. GNS3
i. Pembuatan jaringan tunneling IPv6 menggunakan
virtualbox.
26
5. Tugas
a. Buatlah jaringan tunneling
b. Integrasi GNS3 dengan dua host virtualbox yang akan
dihubungkan pada jaringan tunneling.
c. Lakukan pengujian konektivitas jaringan pada kedua
perangkat virtualbox dengan menggunakan program ping.
d. Catat konfigurasi dari semua router, serta lakukan
pengambilan data menggunakan wireshark dan analisalah
selama pengujian berlangsung.
6. Daftar Pustaka
3.2.7. Pedoman Praktikum Topik 7 – Transisi IPv4 dan IPv6 :
Translation
Melalui pedoman praktikum topik 7 diharapkan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui langkah – langkah transisi IPv4 ke IPv6.
2. Mengetahui pengertian translation.
3. Mengetahui langkah – langkah transisi IPv4 ke IPv6 dengan
metode translation.
4. Melakukan pengujian interkoneksi jaringan menggunakan
beberapa program pendukung.
Pemilihan materi pada pedoman ini berdasarkan pemahaman:
1. Perlunya praktikan mengetahui pengertian translation.
2. Perlunya praktikan mengetahui langkah – langkah transisi IPv4
ke IPv6 menggunakan metode translation.
3. Perlunya praktikan melakukan pengujian jaringan dari metode
translation.
Alur pembelajaran dari pedoman, yaitu:
1. Tujuan
2. Peralatan
27
3. Dasar Teori
a. Translation
4. Langkah Praktikum
a. GNS3
i. Pembuatan jaringan translation IPv6 menggunakan
virtualbox.
5. Tugas
a. Buatlah jaringan translation.
b. Integrasi GNS3 dengan dua host virtualbox yang akan
dihubungkan pada jaringan translation.
c. Lakukan pengujian konektivitas jaringan pada kedua
perangkat virtualbox dengan menggunakan program ping.
d. Catat konfigurasi dari semau router, serta lakukan
pengambilan data menggunakan wireshark dan analisalah
selama pengujian berlangsung.
6. Daftar Pustaka