bab iii oleum maydis

9
BAB III PENDEKATAN FORMULA III.1 Alasan Penggunaan Bahan 1. Emulgator a)Veegum Magnesium aluminium silikat (veegum) telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir untuk formulasi tablet, salep, dan krim. Bahan ini digunakan dalam formulasi oral dan topikal sebagai bahan pensuspensi dan penstabil secara tunggal atau kombinasi dengan bahan pensuspensi lainnya (HOPE 6 th , 393). b)Tween 80 Merupakan golongan surfaktan nonionic ester parsial asam lemak Mempunyai nilai HLB 15 Bertanggung jawab membentu emulsi O/W Tween 80 berbentuk cair viskos berwarna kekuningan Kelarutan mudah larut dalam air sehingga dipakai sebagai emulgator fase air c)Span 80 Emulgator golongan ester parsial memiliki harga HLB 4,3 Digunakan sebgai emulgator W/O Pemerian berupa cairan viskos berwarna kuning

Upload: rifka-anggraini

Post on 26-Dec-2015

235 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

mhnvkndmsdnmvnsvsknrgikvnionsdknvksjdnnsndhhsjsgcidmcncbcmxmxkxkxk,xmxmxmxnjcjksx,mxdnxn

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Oleum Maydis

BAB III

PENDEKATAN FORMULA

III.1 Alasan Penggunaan Bahan

1. Emulgator

a) Veegum

Magnesium aluminium silikat (veegum) telah digunakan dalam beberapa

tahun terakhir untuk formulasi tablet, salep, dan krim. Bahan ini digunakan

dalam formulasi oral dan topikal sebagai bahan pensuspensi dan penstabil

secara tunggal atau kombinasi dengan bahan pensuspensi lainnya (HOPE

6th, 393).

b) Tween 80

Merupakan golongan surfaktan nonionic ester parsial asam lemak

Mempunyai nilai HLB 15

Bertanggung jawab membentu emulsi O/W

Tween 80 berbentuk cair viskos berwarna kekuningan

Kelarutan mudah larut dalam air sehingga dipakai sebagai emulgator fase

air

c) Span 80

Emulgator golongan ester parsial memiliki harga HLB 4,3

Digunakan sebgai emulgator W/O

Pemerian berupa cairan viskos berwarna kuning

Praktis tidak larut tetapi terdispersi dalam air,

Sebagai emulgator dalam fase minyak.

d) Gom arab

Merupakan golongan surfaktan penyusun karbohidrat

Gom arab jauh lebih mudah larut dalam air dan dapat berfungsi sebagai

anti cap loking

Konsentrasi sebagai pengemulsi 10 – 20 %

Sukar dikocok pada saat penggunaan dalam suatu sediaan emulsi

Dalam formula ini dipakai emulgator sebagai emulgator fase air

pada konsentrasi 3 %

Page 2: Bab III Oleum Maydis

2. Biopolimer

a. Xantha gum

Kelarutan cepat larut dalam air panas atau dingin

Xantha gum dapat membentuk larutan kental pada konsentrasi 0,1 – 0,2 %, pada

konsentrasi 2 – 3 % terbentuk gel

Digunakan untuk memperlambat terjadinya kriming (thickening agent)

Stabil terhadap enzim,garam,asam,basa

Tidak income dengan polimer” dan juga pengawet”.

Dalam formula ini dipakai xantha gu sebagai thickening agent pada

konsentrasi 0,2 %

3. Pemanis

a. Na Siklamat

Sudah umum digunakan sebagai formula farmasetika

Dalam larutan rasa manisnya 30 kali lebih manis dari sukrosa

Konsentrasi sebagai pemanis yaitu 0,17%

b. Sirup fruktosa

Memberikan rasa manis pada sediaan oral

Sangat mudah larut dalam air dan konsentrasi sebagai pemanis yaitu 3 – 5 %

Dalam formula ini digunakan NA SIKLAMAT 0, 17 % sebagai pemanis.

4. Pengawet

a) Metil Paraben

Metil paraben konsentrasi (0,05-0,25%)

Kelarutan: Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih

Stabilitas: Larutan pada pH s3-6

Inkompatibilitas: Aktivitas antimikroba dari metil paraben dan paraben lain

akan berkurang dengan adanya surfaktan non ionik. Metil paraben juga

bereaksi dengan beberapa gulal (HOPE 6th, 441)

b) Propil Paraben

Efektifitas pengawet metil paraben dapat ditingkatkan dengn penambahan

propilen glikol (2-5%)

Kelarutan: sangat sukar larut dalam air, larut dalam 40 bagian minyak lemak,

(FI III, 535)

Stabilitas: Larutan propil paraben pada pH 3-6

Page 3: Bab III Oleum Maydis

Inkompatibilitas: aktivitas antimikroba berkurang dengan adanya surfaktan

nonionik

c) Natrium Benzoat

Bahan ini digunakan pada konsentrasi 0,02-0,5% dalam sediaan oral

Kelarutan: dalam 1,4 bagian air, dan 1,4 bagian dalam air mendidih (HOPE

6th, 628)

Inkompatibilitas: Inkompatibel dengan campuran quartener, gelatin, besi,

garam.

Dalam formula ini digunakan natrium benzoat dengan konsentrasi 0,02 %

5. Antioksidan

a. Asam sitrat

Dapat berperan sebagai antioksidan dan juga sebagai pengasam agar produk

lebih segar

Dapat meningkatkan aktivitas pengawet NABEN sehingga Konsentrasi

NABEN yang dipakai pada formulasi konsentrasi terendah

Konsentrasi sebagai antioksidan yaitu 0,1 %

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air

b. A tokoferol

Kelarutan : tidak larut dalam air

Digunakan sebagai antoksidan

Dalam formula ini digunakan asam sitrat 0,1 % sebagai antioksidant

6. pengaroma

citrus oil (pengaroma)

Mempertegas rasa dan aroma

Mempertegas rasa jeruk dan aroma jeruk

III.2 Uraian Bahan

1. Oleum Maydis

Nama Lain                          : Minyak jagung

Nama Tanaman Asal              : Zea mays ( L. )

Keluarga                              : Poaceae

      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Gliserida

Page 4: Bab III Oleum Maydis

Penggunaan                         : Zat tambahan, pengganti minyak lemak bagi

pasien yang tinggi kadar kolesterolnya

  Pemerian                             : Cairan warna kuning muda sampai kuning

emas, bau dan rasa lemah khas

    Cara memperoleh                : Minyak lemak diperoleh dari embrio,

kemudian dimurnikan 

      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh,

terlindung dari cahaya.

2. Tween 80 (FI IV)

Nama resmi : Polysorbatum 80

Nama lain : Polisorbat 80, tween

Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak berwarna, hampir

tidak mempunyai rasa.

Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol (95%)P dalam

etil asetat P dan dalam methanol P, sukar larut dalam parafin cair P dan

dalam biji kapas P

Kegunaan : Sebagai emulgator fase air

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

HLB Butuh : 15

3. Span 80 (FI IV)

Nama resmi : Sorbitan monooleat

Nama lain : Sorbitan atau span 8

Sinonim : Sorbitan Laurate; Sorbitan Oleate; Sorbitan

Palmitate; Sorbitan Stearate; Sorbitan Trioleate; Sorbitan Sesquioleate

RM : C3O6H27Cl17

RS :

Bobot Jenis : 1,01

Page 5: Bab III Oleum Maydis

Pemerian : Larutan berminyak, tidak berwarna, bau

karakteristik dari asam lemak.

Kelarutan : Praktis tidak larut tetapi terdispersi dalam air dan

dapat bercampur dengan alkohol sedikit larut dalam minyak biji kapas.

Kegunaan : Sebagai emulgator dalam fase minyak.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

HLB Butuh : 4,3

4. Citric Acid

Pemerian : hablur, bening, tidak berwarna atau serbuk hablur

granul sampai halus, putih; tidak berbau atau praktis

tidak berbau, rasa sangat asam, bentuk hidrat mekar

dalam udara kering

Nama lain : Acidum citricum monohydricum; E330; 2-

hidroksipropana-1,2,3-asam trikarbosiklik

monohidrat; 2-hidroksi-1,2,3-propanetricarboxylic

acid monohydrate.

Struktur kimia :

Rumus molekul : C6H8O7.H2O

Berat molekul : 210,14

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam

etanol, agak sukar larut dalam eter

pH stabilitas : data tidak ditemukan

Titik didih : data tidak ditemukan

Stabilitas : citric acid kehilangan air melalui kristalisasi pada

udara kering atau ketika dipanaskan hingga 40o C dan

sedikit deliqusent pada air basah.

Inkompatibilitas : citric acid inkompatibel dengan potassium, tartrat,

alkali dan alkali tanah karbonat dan bikarbonat, aseton

Page 6: Bab III Oleum Maydis

dan sulfida. Juga dengan agen oksidasi, basa, agen

reduksi dan nitrat.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

5. Aqua Destillata (FI IV, 112)

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak

mempunyai rasa.

Nama lain : aqua, aqua purificata, hidrogen oksida

Rumus molekul : H2O

Berat molekul : 18,02

Strutur kimia : H-O-H

Kelarutan : bercampur dengan banyak pelarut polar

pH stabilitas : 7

Titik didih : 100o C

Titik leleh : 0o C

Stabilitas : secara kimia, air stabil dalam semua bentuk fisis

Inkompatibilitas : dapat bereaksi dengan zat yang mudah terhidrolisis

pada suhu lingkungan maupun kenaikan suhu.

Bereaksi keras dengan logam alkali dan bereaksi

cepat oleh logam alkali dan oksidanya, seperti

kalsium oksida dan magnesium oksida. Juga bereaksi

dengan garam anhidrat untuk membentuk hidrat dari

berbagai komposisi.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

Koefisien partisi : data tidak ditemukan

6. Citrus Oil (FI IV, 112)

Pemerian : cairan kuning, berbau khas, dan mempunyai rasa khas

jeruk.

Nama lain : minyak jeruk

Kelarutan : bercampur dengan banyak pelarut polar

pH stabilitas : 7

Stabilitas : secara kimia, air stabil dalam semua bentuk fisis

Page 7: Bab III Oleum Maydis

Inkompatibilitas : dapat bereaksi dengan logam alkali dan oksidanya,.

Juga bereaksi dengan garam anhidrat untuk

membentuk hidrat dari berbagai komposisi.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.