bab iii objek dan metodologi penelitian 3.1 objek ... -...

32
51 Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Golds Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini menguji bagaimana Keputusan member melalui lifestyle di Gold’s Gym Braga City Walk Bandung Selanjutnya, penelitian ini akan meneliti dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (Independent variable) yang diteliti yaitu Lifestyle ,dengan sub variable: activity, interest, opinion, dan demographic. Kemudian yang menjadi di variabel terikat (dependent variable) adalah keputusan member Gold’s Gym Braga City Walk Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah member yang keanggotaannya masih aktif di Gold’s Gym Braga City Walk Bandung Dilihat dari berbagai kasus dan masalah yang terjadi di fitness center maka penulis memilih Gold’s Gym yang berlokasi di Braga City Walk Bandung sebagai objek penelitian.Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun yaitu dari bulan Mei hingga September 2012, maka metode yang digunakan adalah cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang.

Upload: trinhkhanh

Post on 14-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

51

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini menguji bagaimana Keputusan member melalui

lifestyle di Gold’s Gym Braga City Walk Bandung Selanjutnya, penelitian ini

akan meneliti dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel

bebas (Independent variable) yang diteliti yaitu Lifestyle ,dengan sub variable:

activity, interest, opinion, dan demographic. Kemudian yang menjadi di variabel

terikat (dependent variable) adalah keputusan member Gold’s Gym Braga City

Walk Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah member yang

keanggotaannya masih aktif di Gold’s Gym Braga City Walk Bandung Dilihat

dari berbagai kasus dan masalah yang terjadi di fitness center maka penulis

memilih Gold’s Gym yang berlokasi di Braga City Walk Bandung sebagai objek

penelitian.Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun

yaitu dari bulan Mei hingga September 2012, maka metode yang digunakan

adalah cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari

objek dalam satu kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka

waktu panjang.

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

52

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen

pemasaran dengan konsep lifestyle dan seberapa pengaruhnya terhadap keputusan

pembelian menjadi member Sugiyono (2012:2) mengemukakan bahwa metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan diadakannya penelitian yaitu

yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data

yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul sebelumnya belum

pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk

membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan

tertentu, dan pengembangan berarti untuk memperdalam dan memperluas

pengetahuan yang sudah ada.

Dalam metode penelitian ini digunakan adalah metode penelitian deskriptif

dan verifikatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:03), “Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang dimaksudkan menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal

yang lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran pertama

mengenai Lifestyle , sehingga menghasilkan dimensi gaya hidup antara lain:

activity, interest, opinion, dan demographic. Kedua mengenai gambaran

keputusan member (keputusan konsumen) yang memiliki enam keputusan yaitu

Pilihan Produk, Pemilihan Merek, Pemilihan Perantara/Saluran Pemesanan,

Penentuan Waktu Berkunjung, Pemilihan Jumlah menjadi pelanggan/member dan

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

53

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Metode Pembayaran. Sedangkan jenis penelitian verifikatif menurut suharsimi

Arikunto (2010:15) penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil

penelitian lain. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu

hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dimana

dalam penelitian ini, penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui lifestyle

dan seberapa pengaruhnya terhadap keputusan member .

Mengingat penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian

yang akan digunakan adalah explanatory survey. Berdasarkan jenis penelitian di

atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui

pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah explanatory survey. Explanatory survey dilakukan melalui kegiatan

pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian

(empiris) melalui alat kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari

sebagian populasi yang akan diteliti terhadap permasalahan penelitian.

Maholtra (2010:96) menyatakan bahwa:

Explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu

untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi

manajemen atau para peniliti tersebut. Penjelasan penelitian dalam bentuk

wawancara mendalam atau kelompok fokus dapat memberikan wawasan

yang berharga.

Berdasarkan pengertian tersebut penelitian yang digunakan dalam metode

ini adalah informasi dari sebagian populasi yang dikumpulkan langsung di tempat

kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian

populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Explanatory survey ini bertujuan

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

54

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk mengeksplorasi atau meneliti melalui masalah atau situasi untuk

mendapatkan wawasan dan pemahaman(Maholtra 2009:98).

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90), “Desain penelitian adalah

rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan

yang akan dilaksanakan”. Dalam desain penelitian tercakup penjelasan secara

terperinci mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat

dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka

memecahkan masalah. Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis

yang direncanakan oleh peneliti terhadap data yang dikumpulkan.

Oleh karena itu desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah desain kausalitas. Desain kausalitas ini tujuan utamanya adalah untuk

mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga diketahui mana yang

menjadi variabel yang mempengaruhi, mana variabel yang dipengaruhi. Hal ini

sesuai dengan yang dikatakan oleh Malhotra (2005:100) bahwa desain kausalitas

tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab-

akibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan menjadi member

terhadap pengaruh lifestyle analysis Gold’s Gym Braga City Walk Bandung.

3.3.Operasionalisasi Variabel

Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang

harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definsi

operasional tersebut membantu kita untk mengklasifikasikan gejala disekitar ke

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

55

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam kategori khusus dari variabel (Arikunto, 2010:91). Definisi variabel perlu

dibuat untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menafsirkan, memahami

variabel. Menurut Sugiyono (2012:39) Dalam penelitian ini terdapat dua variabel

yang digunakan sebagai berikut :

1) Variabel bebas (X) (independent variable), yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat (dependent variable). Dalam hal ini yang dijadikan variabel

independennya adalah lifestyle (X) yang terdiri dari empat sub bab (X1)

activity, (X2) interest (X3) opinion , (X4) demographic

2) Variabel terikat (Y) (dependent variable), yaitu variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam hal ini

yang menjadi variabel dependennya adalah Keputusan pembelian menjadi

member (Y) terdiri dari enam indikator: pemilihan produk, pemilihan

merk, pemilihan saluran distribusi, waktu pembelian, jumlah pembelian

dan metode pembelian. yaitu tahap dalam membeli keputusan baik berupa

produk maupun jasa.

Untuk kemudahan dalam pemahaman tentang variabel-variabel yang dibahas

dalam penelitian ini, Secara rinci operasionalisasi variabel ini dijelaskan dalam

Tabel 3.1 sebagai berikut:

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

56

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel dan

Indikator

Konsep Indikator Ukuran Skala No. Item

pertanyaan

Lifestyle

Analyisis (X)

Pola hidup seseorang di dunia yang

tercermin dalam kegiatan, minat dan

pendapat (Solomon 2011: 253)

activity (X1) Activity adalah kegiatan individu

dalam kesehariannya dan bagaimana

melewatkan waktu luangnya

Solomon (2011:264).

Activity :

Alokasi waktu

luang untuk

Fitness(Area

free weight)

Alokasi waktu

luang untuk

Mind and Body

Soul : pilates,

yoga

Alokasi waktu

luang untuk

Tingkat waktu luang yang

digunakan para member untuk

melakukan fitness : dumble¸body

building

Tingkat waktu luang kegiatan

yang digunakan member untuk

melakukan yoga dan pilates,

tempat yang telah disediakan

Tingkat waktu luang kegiatan

untuk melakukan aerobic room

dan tempat yang telah disediakan.

Tingkat waktu luang kegiatan

setelah fitness dengan area

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

C.I.1

C.I.2

C.I.3

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

57

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Aerobic

Alokasi waktu

luang untuk

Cardiovascular

: treadmill

machine , body

trainer

machine,

cumbent bike

machine , dll

cardiovascular : treadmil, trainer machine, dll .

C.I.4

Interest (X2) Ketertarikan individu akan objek

yang menyertai perhatian khusus

individu secara terus menerus

(Solomon 2011:264)

Interest :

Daya tarik Luas

ruang fitness

center

Daya tarik

Desain interior

dan eksterior

fitness center

Daya tarik

Kelengkapan

kenyamana alat

Gym.

Tingkat daya tarik terhadap luas

ruang fitness center .

Tingkat daya tarik desain interior

dan eksterior ruang fitness center

Tingkat daya tarik terhadap

kelengkap dan kenyamanan alat

Gym

Tingkat daya tarik terhadap

keahlian atau skill para trainer

.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

C.II.1

C.II.2

C.III.3

Opinion (X3) Opini individu mengenai konsep diri

serta persepsi terhadap produk

Solomon (2011: 264)

Opinion :

Pendapat fitness

center Gold’s

Tingkat Pendapat fitness center

Gold’s Gym menurut diri

sendiri

Ordinal

Ordinal

Ordinal

C.IV.1

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

58

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gym menurut

diri sendiri,

Pendapat fitness

center Gold’s

Gym menurut

kerabat atau

orang lain

Pendapat

fitness center

Gold’s Gym

menurut

Tingkat Pendapat fitness center

Gold’s Gym menurut kerabat

Tingkat Pendapat fitness center

Gold’s Gym menurut Media

Masa

Ordinal

C.1V.2

C.IV.3

Demographic (X4)

Mengutarakan bahwa demografi itu

terdiri dari pendapatan, usia,siklus

hidup keluarga, wilayah geografis,

etnisitas, hunian , jabatan, ukuran

keluarga, dan pendidikan. Solomon

(2011:264)

Demographic

Usia

Pendapatan

Pendidikan

Tingkat kesesuaian fasilitas

yang diberikan fitness center

dengan usia member .

Tingkat kesesuaian pendapatan

member dengan pengeluaran

member yang yang dihabiskan

oleh member fitness center.

Tingkat kesesuaian pendidikan

member dengan pengetahuan

member tentang fasilitas dan

produk yang ditawarkan fitness

center

Ordinal

Ordinal

Ordinal

C.V.1

C.V.2

C.V.3

Keputusan

member (Y)

Tahap proses keputusan dimana

konsumen secara aktual melakukan

Pilihan Produk Tingkat kenyamanan

berolahraga di fitness center

Ordinal

Ordinal

C.I.1

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

59

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelian produk. Kotler & Keller

(2012:193)

Tingkat kelengkapan fasilitas

berolahraga di fitness center

C.I..2

Pemilihan

Merk.

Tingkat pemilihan fitness

center Gold’s Gym karena

pencitraan terbaik

Ordinal

Ordinal

C.II.3

Pemilihan

Saluran

distribusi

Tingkat kestrategisan lokasi

fitness center Gold’s Gym .

Tingkat kemudahan

aksesbiliti menuju fitness

center Gold’s Gym .

Ordinal

Ordinal

C.III.1

C.III.2

Waktu

Pembelian

Tingkat waktu melakukan

fitness sebagai kebutuhan

Tingkat waktu melakukan

menjadi member Gold’s

Gym pada saat promosi

Ordinal

Ordinal

C.IV.1

C.IV.2

Jumlah

Pembelian

Tingkat frekuensi

berolahraga di fitness center

Gold’s Gym dalam satu

bulan

Tingkat jumlah waktu

berolahraga di fitness center

Gold’s Gym .

Ordinal

Ordinal

C.V.1

C.V.2

Metode

Tingkat kemudahan

pembayaran

Ordinal

Ordinal

C.VI.1

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

60

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pembayaran

Tingkat keragaman metode

pembayaran menjadi member

fitness center di Gold’s Gym

(menggunakan kartu credit ,

debit dan tunai)

Ordinal

C.VI.2

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

61

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4 Jenis Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi dua, sesuai

dengan sumber-sumber data penelitian. Jenis data tersebut yaitu :

1. Data primer

Data primer merupakan sumber data dimana data yang diinginkan dapat

diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan

penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah seluruh

data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah

responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili

seluruh populasi data penelitian, yaitu para member atau pelanggan

,keanggotaan di Gold’s Gym Braga City Walk Bandung.

2. Data sekunder,

Data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya tidak

berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat

memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang

menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, serta situs di

internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini

menggunakan data primer dan sekunder yang selanjutnya diterangkan

pada Tabel 3.2

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

62

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian digunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut:

No Jenis Data Sumber Data

Data Sekunder

1. Data franchise fitness

center

www.waralabaku.com

2. Data Perbandingan

Price Image Fitness

Center Nielsen 2010

Sumber : AC Nielsen, (2010)

3. Data fitness center

Terbaik menurut

TOP BRAND 2010 -

2012 kategori retail

(%)

www.topbrand-award.com/top-

brandsurvey/survey-result/top-brand-result-

2011 Maret 2012.

4. Data beberapa

Fitness Center yang

berada di kota

Bandung

: http://www.akubugar.com Maret 2012

5. Grafik Perkembangan

Jumlah Member

Gold’s Gym Braga

City Walk

Marketing Consultant Gold’s Gym Braga City

Walk

Data Primer

1. Lifestyle terhadap

Keputusan Member

Member di Gold’s Gym Braga City Walk

Bandung .

2. Tanggapan Lifestyle

yang diberikan oleh

Gold’s Gym Braga

City Walk Bandung .

Member di Gold’s Gym Braga City Walk

Bandung .

3. Keputusan Member

terhadap Lifestyle

yang diberikan oleh

Gold’s Gym Braga

City Walk Bandung .

Member di Gold’s Gym Braga City Walk

Bandung .

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

63

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan mengamati langsung subjek yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai para member

di Gold’s Gym Braga City Walk Bandung.

2. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara menelaah dan mempelajari buku-

buku, diktat, artikel, serta litelatur lainnya yang memiliki kaitan dengan topik

penelitian yaitu Lifestyle dan Keputusan pembelian member .

3. Kuesioner (angket), dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar

pertanyaan tertulis kepada responden yaitu para member Fitness Center di di

Gold’s Gym Braga City Walk Bandung. Responden tinggal memilih

alternatif jawaban yang telah disediakan pada masing-masing alternatif

jawaban yang dianggap paling tepat. Dalam kuesioner ini penulis

mengemukakan beberapa pertanyaan yang merupakan elemen-elemen dari

Activity (X1), Interst (X2), Opinion (X3), Demographic (X4) dan

Keputusan Member (Y).

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generelasasi yang terdiri atas: objek dan subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2012:80) .

Dalam penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai

populasi yang menjadi sasaran penelitiannya, yang disebut populasi sasaran yaitu

populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi dalam sebuah

hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

64

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah

ditentukan.Berdasarkan pengertian populasi tersebut, populasi penelitian ini

adalah para member yang beranggotaakan di Gold’s Gym Braga City Walk

Bandung dalam kurun waktu bulan Juni 2007 sampai April 2012 .

Tabel 3.3

Jumlah Data Perkembangan Jumlah Member di

Gold’s Gym Braga City Walk Bandung

Tahun Jumlah Member Jumlah Member

aktif

Pertumbuhan

2007 800 750

2008 900 800 1%

2009 600 300 -3%

2010 1400 1000 8%

2011 2500 1200 11%

2012 3000 1500 5%

Sumber : Sales Marketing Gold’s Gym

Populasi ini dibatasi dengan member yang aktif dan member yang tidak

aktif. Pada tahun 2012 jumlah member keseluruhan adalah 3000 member dengan

member aktif 1500 atau hanya setengahnya member.

3.5.2 Sampel

Sugiyono (2012:81) mengatakan Bila populasi besar dan peneliti tidak

dapat mempelajari semua pada populasi, misalnya karena keterbatasan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi itu. Menurut

Malhotra (2005:364), sampel adalah subkelompok populasi yang terpilih untuk

berpartisipasi dalam studi. Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah

ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n.

rumus yang digunakan sebagai berikut :

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

65

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menentukan sebuah sampel dari populasi yang telah ditetapkan,

perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Husain

Umar (2002:59), mengemukakan bahwa ukuran sampel dari suatu populasi dapat

menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan

teknik Slovin dengan rumus sebagai berikut:

𝑛 =𝑁

1+ 𝑁𝑒 2 n=

1500

1+1500(0,1)2 = 99,998 ≈ 100

Keterangan:

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir

(e = 0,1) jumlah member aktif keseluruhan 1500 member . Agar sampel yang

digunakan lebih representatif dan untuk menjaga kekurangan data, maka jumlah

sampel yang ditarik adalah sebesar 100 responden.

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampling

Dikutip dari buku Sugiyono (2012:81) teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi bergerak

(mobile population) dan bersifat homogen, maka metode pengambilan sampel

yang digunakan adalah teknik Systematic random sampling atau pengambilan

sampel acak sistematis.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

66

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Menentukan populasi sasaran. Dalam penelitian ini yang dijadikan

populasi sasaran adalah seluruh member di Gold’s Gym Braga City Walk

Bandung.

2. Menentukan tempat tertentu sebagai check point, dalam penelitian ini yang

menjadi tempat check point adalah area Gold’s Gym Braga City Walk

Bandung.

3. Menentukan waktu yang digunakan untuk menentukan sampling yaitu

pada pukul 16.00 WIB, karena banyaknya para member berolahraga di

Gold’s Gym

4. Penyebaran angket dilakukan pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012

pada checkpoint.

5. Melakukan wawancara melalui social media ; facebook dan twitter dan

berhadapan langsung dengan para responden

3.6 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data yang diperolehnya dari responden melalui kuesioner

terkumpul. Selanjutnya dengan mengolah dan menafsirkan data sehingga dari

hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel program Lifestyle (X) ada

pengaruhnya atau tidak terhadap variabel Keputusan Member (Y). Maka prosedur

yang harus dilakukan pengelolaan data penelitian dilakukan sebagai berikut :

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul kembali setelah

diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan

pengisian angket secara menyeluruh.

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

67

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Skoring, skala pengukuran dengan digunakan adalah skala Semantic

Defferensial yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap hanya

bentuknya tidak pilihan ganda maupun checlist tetapi tersusun dalam satu

garis kontinum yang jawabannya sangat positifterletak diantara bagian

kanan garis, kontinum jawaban negatif berada di kiri garis, atau sebaliknya

(Sugiyono 2012:97). Jawaban setiap instrumen skala ini mempunyai

gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-

kata. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Pola Skoring Kuesioner Skala Lima

bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat

Tepat janji 5 4 3 2 1 Tidak tepat janji

bersaudara 5 4 3 2 1 memusihi

Memberi pujian 5 4 3 2 1 mencela

mempercayai 5 4 3 2 1 mendominasi

Sumber : Sugiyono (2012: 97)

3. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil scoring pada langkah ke dalam tabel

4. Tahap uji coba kuesioner, untuk menguji layak tidaknya kuesioner

disebarkan kepada responden, maka penulis melakukan dua tahap

pengujian yaitu uji validitas dan reliabilitas.

5. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif adalah melalui

tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel, sedangkan

untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat asosiatif atau verifikatif

maka digunakan teknik analisis regresi sederhana.

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

68

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas

Pengujian validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Sugiono

(2012:121). Validitas dalam penelitian dijelaskan dalam salah satu derajat

ketepatan pengukuran tentang isi dari pernyataan yang penulis buat. Teknikuji

yang digunakan adalh teknik korelasi melalui koefisien product moment . Skor

ordinal dari setiap item pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan

skor ordinal kesluruhan item, jika koefisien korelasi tersebut positif, maka item

tersebut valid, sedangkan jika negatif maka terdapat yang disebut tidak valid dan

akan dikeluarkan dari kuisioner atau digantikan dengan pernyataan perbaikan.

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment.

Dengan rumus :

𝑛 𝑋𝑌 − ( 𝑋)( 𝑌)

𝑛 𝑋2 − ( 𝑋)2 𝑛 𝑌2 − ( 𝑌

2)

(Sugiyono, 2007:212)

Keterangan :

rxy = Menunjukan indeks korelasi antara dua variabel yang

dikorelasikan

R = Koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang

dikorelasikan

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

69

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

Pengujian keberartian koefisien (rb) dilakukan dengan taraf signifikan 5%. Rumus

uji t yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝑡 =𝑟 𝑛 − 2

1 − 𝑟2

𝑑𝑏 = 𝑛 − 2

Dalam penelitian dapat berinterprestasi terhadap kuatnya suatu hubungan

dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut tabel 3.5 yang memberikan

interprestasi terhadap koefisien korelasi :

Tabel 3.5

Interprestasi Besarnya Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Interprestasi

Antara 0,700 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi

Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang

Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak tinggi

Antara 0,100 sampai dengan 0,00 Sangat tidak tinggi

Sumber : Suharsimi Arikunto (2010:319)

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

70

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah

skor dengan skor total , maka langkah berikutnya adalah dilakukannya

membandingkan antara rhitung dengan rtabel. Berikut keputusan pengujian validitas

instrumen:

1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid

apabila r hitung > r tabel .

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak

valid apabila r hitung < r tabel .

Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 17 for

windows. Out put yang dihasilkan dari pengelolaan SPSS mmerupakan data rhitung

utnuk lebih mengetahui apakah nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukannya uji

korelasi dibandingkannya dengan rhitung dengan rtabel. agar dapat memperoleh nilai

yang signifikan, maka rhitung harus lebih besar sari rtabel (dilihat dari r product

moment dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan n-2) dengan jumlah

responden awal 30 dengan ketetapan rtabel 0,374.

Pertanyaan pada variabel X yaitu Lifestyle dapat dilanjutkan

dengan melakukan penelitian.

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas

Variabel (X) Lifestyle

No Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Lifestyle

Activity

1. Fitness (Area free weight) 0,769 0,374 Valid

2. Mind and Body Soul room 0,545 0,374 Valid

3. Aerobic Room 0,572 0,374 Valid

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

71

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Area cardiovascular 0,631 0,374 Valid

Interest

5. Luas ruang fitness center 0,407 0,374 Valid

6. Desain ruang interior dan eksterior

fitness center

0,506 0,374 Valid

7. Kelengkapan dan kenyamana alat

Gym.

0,430 0,374 Valid

Opinion

8. Pendapat fitness center Gold’s Gym

menurut diri sendiri

0,650 0,374 Valid

9. Pendapat fitness center Gold’s Gym

menurut kerabat dan orang lain

0,502 0,374 Valid

10. Pendapat fitness center Gold’s Gym

menurut media masa

0,609 0,374 Valid

Demographic

11. Usia 0,496 0,374 Valid

12. Pendapatan 0,488 0,374 Valid

13. Pendidikan 0,429 0,374 Valid

Sumber : Pengolahan data 2012 oleh SPSS 17 for Windows

Berdasarkan tabel 3.6 pada instrumen variable lifestyle dapat diketahui

bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi activity dengan jumlah pertanyaan

empat dan pada nomor pertanyaan satu dengan item pernyataan Fitness (Area free

weight) yang bernilai 0,769, sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi

interest dengan item pernyataan Luas ruang fitness center Gold’s Gym yang

bernilai 0,407 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas

Variabel (Y) Keputusan Pembelian menjadi Member

No Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Keputusan Pembelian menjadi Member

Pemilihan produk

1. Kenyamanan berolahraga di fitness

center

0,481 0,374 Valid

2. Kelengkapan fasilitas berolahraga di

fitness center

0,432 0,374 Valid

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

72

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pemilihan merk

3. Pemilihan fitness center Gold’s Gym

karena pencitraan terbaik

0,636

0,374 Valid

Pemilihan saluran distribusi

4. Kestrategisan lokasi fitness center

Gold’s Gym .

0,419 0,374 Valid

5. Kemudahan aksesbiliti menuju fitness

center Gold’s Gym .

0,426 0,374 Valid

Waktu pembelian

6. Waktu melakukan fitness sebagai

kebutuhan

0,529 0,374 Valid

7. Waktu melakukan menjadi member

Gold’s Gym pada saat promosi

0,582 0,374 Valid

Jumlah pembelian

8. Tingkat frekuensi berolahraga di fitness

center Gold’s Gym

0,575 0,374 Valid

9. Tingkat lama waktu berolahraga di

fitness center Gold’s Gym

0,446 0,374 Valid

Metode pembayaran

10. Kemudahan pembayaran menjadi

member di Gold’s Gym

0,621 0,374 Valid

11. Keragaman pembayaran menjadi

member yang disediakan Gold’s Gym

(debit ,tunai dan kredit)

0,577 0,374 Valid

Sumber : Pengolahan data 2012 oleh SPSS 17 for Windows

Untuk hasil uji coba instrumen penelitian untuk variable keputusan

member berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan

dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Menunjukan bahwa item

pernyataan tertinggi pada pemilihan merk dengan pernyataan item Pemilihan

fitness center Gold’s Gym karena pencitraan terbaik dengan nilai 0,636,

sedangkan yang terendah pada pemilihan saluran distribusi, Dengan item

pernyataan Kestrategisan lokasi fitness center Gold’s Gym . dengan nilai 0,419

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

73

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Dalam Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat

dipercaya (reliabel). Malhotra (2005:309) mengemukakan bahwa “Reliabilitas

adalah sejauh mana skala mampu menciptakan hasil yang konsisten jika

pengukuran berulang dilakukan terhadap karakteristik tertentu”. Jika suatu

instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut

dapat dipercaya. Instrumen yang realibel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan alat ukur Sugiyono

(2012:121)

Untuk menunjukkan dalam penelitian ini digunakan rumus Cronbach’s Alpha,

dengan rumus sebagai berikut :

𝑟11 = 𝑘

𝑘−1 1 −

𝜎𝑏2

𝜎12 (Arikunto, 2010:231)

Dimana :

r11 = Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑σb2 = Jumlah Varians butir

∑12 = varians total

Untuk mencari tiap butir digunakan rumus varians sebagai berikut :

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

74

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

𝜎2 = 𝑥2−

𝑥 2

𝑛

𝑛 (Arikunto, 2010:239)

Dimana :

σ2

= Varians

∑x = Jumlah skor

N = Jumlah Responden

Keputusan pengujian :

1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan reliabel

jika rhitung > rtabel.

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak

reliabel jika rhitung < rtabel.

Berdasarkan hasil pengujian reabilitas instrumen yang dilakukan dengan

mengggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows diketahui bahwa semua

variabel reliabel. Pengujian korelasi (y) dilakukan dengan taraf signifikan 5%

dengan jumlah 30 responden.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Rrealibilitas Lifestyle Dan Keputusan pembelian

menjadi Member GOLD’S GYM BRAGA CITY WALK BANDUNG

NO Variabel Alpha

cronbrach

Kesimpulan

1. Lifestyel Analysis 0,737 Reliable

2. Keputusan menjadi member 0,726 Reliable

Sumber : hasil pengolahan data 2012 menggunakan SPSS 17 for windows

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

75

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.8 menunjukan bahwa hasil tingkat reliability pada variabel lifestyle

analysis sebesar 0,737 dan variabel keputusan member 0,726 . Hal ini menujukan

bahwa realibilitas dari kedua variabel penelitian tersebut tinggi, dikarenakan

tingkat realibilitas lebih besar 0,5.

3.6.3 Teknik Analisis Data

Dikutip dari Buku Sugiyono (2012:15) bahwa “Skala ordinal adalah skala

yang datanya berbentuk rangking atau peringkat, dan jarak antara satu data

dengan data yang lain tidak sama”. Untuk memberikan nilai terhadap jawaban

dalam kuesioner dibagi dalam lima tingkat alternatif jawaban yang disusun

bertingkat dengan pemberian bobot nilai (skor) .

Maka skala ordinal tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena

merupakan syarat pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan

menggunakan Methode Successive Interval (MSI).

1. Methode Succesive Interval (MSI)

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut :

(1) Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan , hitung proporsi

setiap pilihan jawaban.

(2) Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap jawaban, hitung proporsi

setiap pilihan jawaban.

(3) Berdasarkan proporsi tersebut, untuk setiap pertanyaan hitung proporsi kumulatif

untuk setiap pilihan jawaban.

(4) Untuk setiap pertanyaan, tentukan nilai batas Z untuk setiap pilihan jawaban.

𝑓 𝑍 =1

2𝜋𝑒−

12𝑍2

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

76

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(5) Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban melalui

persamaan berikut :

Scale Value =Kepadatan batas bawah− kepadatan batas atas

Daerah di bawah batas atas − Daerah di bawah batas bawah

(6) Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban melalui

persamaan berikut :

Score = Scale value + | Scale Value minimum | + 1

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi pada dasarnya adalah suatu studi mengenai

ketergantungan suatu variabel dependen terhadap satu atau lebih variabel

independen, dengan tujuan untuk menaksir dan atau memprediksi rata-rata hitung

(mean) atau rata-rata (populasi) variabel dependen berdasarkan nilai tetap (fixed)

variabel independen yang telah diketahui (Gujarati, 2003:18). Kegunaan regresi

dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan dan memprediksi

variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat

dianalisis karena didasari hubungan oleh hubungan fungsional atau hubungan

sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Riduwan,

2007:145).

Hasil analisis regresi adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel

independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi variabel dependen

dengan suatu persamaan. Selanjutnya dalam analisis regresi selain mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel

dependen diasumsikan random, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik.

Page 27: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

77

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedangkan variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam

pengambilan sampel yang berulang) (Sugiyono, 2007:93). Berdasarkan tujuan

dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel

independen yaitu Lifestyle (X) sedangkan variabel dependen adalah Keputusan

Member (Y). Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji,

maka uji statistik yang digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan

korelasi untuk kedua variabel tersebut. Analisis regresi digunakan untuk

mengetahui jenis hubungan antar variabel-variabel yang diteliti (Sudjana,

2000:234), sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan antar variabel yang diteliti (Sugiyono, 2012:188).

Persamaan regresi sederhana X atas Y adalah sebagai berikut :

Ŷ = a + bX

Dimana :

Ŷ = lifestyle analysis (Variabel dependen, subjek dalam variabel

dependen yang diprediksikan)

a = Harga Y, jika X = 0

b = Angka arah atau koefisien regresi

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Langkah-langkah yang dilakukan yang akan digunakan dalam analisis

regresi sederhana adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a

dan b, yaitu : ∑X ∑Y dan ∑XY ∑𝑋2∑𝑌2

2. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus sebagai berikut :

𝑎 = 𝑌 𝑋2 − 𝑋 𝑋𝑌

𝑛 𝑋2− 𝑋 2 (Sugiyono, 2007:206)

Page 28: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

78

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

𝑏 = 𝑛 𝑋𝑌− 𝑋 𝑌

𝑛 𝑋2− 𝑋 2 (Sugiyono, 2007:206)

X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan

adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga

naik turun, dengan demikian nilai Y akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi

tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang

menyebabkannya.

3.6.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien koreelasi. Dalam

penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus

dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui

persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas,

dengan asumsi ............................................

KP = r2 x 100% (Riduwan 2006:136)

Keterangan

KP = Nilai koefisien determinan

r = Nilai koefisien korelasi

3.6.5 Uji Hipotesis

Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent

variable yaitu lifestyle (X) yang terdiri dari (X1) activity , (X2) interest ,(X3)

opinion, (X4) demographic ,(sedangkan variabel dependen adalah Keputusan

pembelian menjadi member (variabel Y). Adapun yang menjadi hipotesis utama

dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara Lifestyle di Gold’s

Page 29: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

79

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gym Braga City Walk . Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini meliputi

uji kerartian koefisien arah regresi. Hipotesi yang diajukan yaitu X1) activity ,

(X2) interest ,(X3) opinion, (X4) demographic ,( sedangkan variabel dependen

adalah Keputusan member (variabel Y). Hipotesis tersebut digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 3.1

Model Regresi

Keterangan :

X = Variabel Lifestyle

Y = Variabel Keputusan pembelian menjadi Member

Є = Residu (variabel lain diluar variabel X yang berpengaruh) ke variabel

akibat (endogenus) dinyatakan oleh besarnya nilai numerik dari variabel

eksogenus.

Untuk menguji keberartian koefisien arah regresi dilakukan dengan menggunakan

rumus berikut ini :

Y

X

Є

Page 30: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

80

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

𝐹 =𝑆𝑟𝑒𝑔

2

𝑆𝑠𝑖𝑠2 (Sudjana,2001:16)

Secara statistik pengujian hipotesis keberartian arah regresi adalah :

Ho : β1 = 0, Koefisien arah regresi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh

antara lifestyle yang terdiri dari (X1) activity , (X2) interest ,(X3) opinion, (X4)

demographic , sedangkan variabel dependen adalah Keputusan pembelian

menjadi member (variabel Y) dengan Lifestyle di Gold’s Gym Braga City Walk .

Signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan Y di uji dengan

membandingkan thitung dan ttabel . Rumus dari distribusi student adalah :

𝑡 =𝑟 𝑛−2

1−𝑟2 (Riduwan, 2006:137)

Keterangan :

t = Distribusi student

r = koefisien korelasi product moment

n = banyaknya data

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :

Jika thitung > ttabel , maka H0 diyolak dan H1 diterima

Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak

Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu

pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam

rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis

sebagai berikut :

H1 : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh lifestyle yang terdiri dari dari (X1)

activity , (X2) interest ,(X3) opinion, (X4) demographic , sedangkan variabel

Page 31: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

81

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dependen adalah Keputusan pembelian menjadi member (variabel Y). Dengan

Lifestyle Analysis di Gold’s Gym Braga City Walk .

H0 : ρ > 0 , artinya terdapat pengaruh antara lifestyle yang terdiri dari dari

(X1) activity , (X2) interest ,(X3) opinion, (X4) demographic , sedangkan variabel

dependen adalah Keputusan pembelian menjadi member (variabel Y).

Dengan Lifestyle di Gold’s Gym Braga City Walk

Page 32: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek ... - UPIrepository.upi.edu/9591/4/s_pem_0801084_chapter3.pdf · 3.2.2 Desain Penelitian Menurut buku Suharsimi Arikunto (2010:90),

82

Aggi Panigoro, 2013 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Menjadi Member Gold’s Gym Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu