bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek...

30
Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel X sebagai Variabel Bebas (Independen), Variabel Y sebagai variabel terikat (dependen). Hadi dalam Arikunto (2010, hlm. 159) menyebutkan bahwa variabel sebagai gejala yang bervariasi. Penelitian ini menganalisis variabel dependen yaitu educational tourism experience yang terdiri dari attractions and events, resource specialists, affinity travel planners dan tour and receptive operators. Variabel independen yaitu kepuasan wisatawan yang terdiri dari perceived preformance dan expected value. Unit analisis dalam penelitian ini adalah sekolah yang mengikuti paket study tour di Kampung Batu Malakasari. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka digunakan pendekatan cross sectional method yang adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Berdasarkan kedua variabel penelitian yang telah disebutkan diatas, maka akan dianalisis mengenai pengaruh educational tourism experience terhadap kepuasan wisatawan grup study tour yang terdiri dari sekolah di Kampung Batu Malakasari. 3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, didasarkan pada variabel-variabel yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut Greener dan Martelli (2015, hlm. 47) penelitian deskriptif menjawab pertanyaan yang sebagian besar "faktual". Pertanyaan-pertanyaan ini termasuk yang memulai dengan "bagaimana", "apa", "di mana", "kapan", “berapa banyak" dan "seberapa sering". Penelitian jenis deskriptif dalam penelitian ini berguna untuk mengetahui deskripsi mengenai gambaran educational tourism experience dan kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari. Sementara, penelitian verifikatif digunakan untuk memperoleh hubungan sebab akibat antara dua variabel dan menguji kebenaran dari suatu hipotesis.

Upload: hatuyen

Post on 12-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua variabel.

Variabel X sebagai Variabel Bebas (Independen), Variabel Y sebagai variabel

terikat (dependen). Hadi dalam Arikunto (2010, hlm. 159) menyebutkan bahwa

variabel sebagai gejala yang bervariasi.

Penelitian ini menganalisis variabel dependen yaitu educational tourism

experience yang terdiri dari attractions and events, resource specialists, affinity

travel planners dan tour and receptive operators. Variabel independen yaitu

kepuasan wisatawan yang terdiri dari perceived preformance dan expected value.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah sekolah yang mengikuti paket study

tour di Kampung Batu Malakasari. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu

kurang dari satu tahun maka digunakan pendekatan cross sectional method yang

adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu

(tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang).

Berdasarkan kedua variabel penelitian yang telah disebutkan diatas, maka

akan dianalisis mengenai pengaruh educational tourism experience terhadap

kepuasan wisatawan grup study tour yang terdiri dari sekolah di Kampung Batu

Malakasari.

3.2 Metodologi Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif,

didasarkan pada variabel-variabel yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut

Greener dan Martelli (2015, hlm. 47) penelitian deskriptif menjawab pertanyaan

yang sebagian besar "faktual". Pertanyaan-pertanyaan ini termasuk yang memulai

dengan "bagaimana", "apa", "di mana", "kapan", “berapa banyak" dan "seberapa

sering". Penelitian jenis deskriptif dalam penelitian ini berguna untuk mengetahui

deskripsi mengenai gambaran educational tourism experience dan kepuasan

wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

Sementara, penelitian verifikatif digunakan untuk memperoleh hubungan

sebab akibat antara dua variabel dan menguji kebenaran dari suatu hipotesis.

45

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2010, hlm. 15) penelitian verifikatif adalah penelitian yang

bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. hubungannya dengan

penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengenai pengaruh educational tourism

experience terhadap kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. maka metode

penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut

Shukla (2008, hlm. 44) Metode survei memiliki kemampuan untuk

mengakomodasi ukuran sampel yang besar dan karenanya meningkatkan

generalisasi hasil.

Penelitian ini melakukan survey informasi dari populasi dikumpulkan

langsung di tempat secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari

populasi terhadap objek yang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pengaruh educational

tourism experience (X) yang terdiri dari attractions and events (X1), resource

specialists (X2), affinity travel planners (X3), dan tour and receptive operators

(X4) terhadap kepuasan wisatawan yang secara rinci disajikan pada tabel berikut:

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

educational

tourism

experience

(X)

The Canadian Tourism Commission dalam Richie (2003:14) mencatat

bahwa ada dua komponen utama untuk menyediakan sisi dari wisata :

yaitu produk wisatawan utama dan elemen pendukung. beragam

organisasi mengkombinasikan ke dalam bentuk utama educational

tourism experience.

attractions

and events

Attractions

and events

yaitu

pembelajaran

pengalaman

lokasi, bisa

merupakan

pusat warisan

sejarah atau

lembaga

pendidikan.

Ritchie

Kemenarikan

daya tarik

konsep

edukasi dalam

atraksi wisata

(wahana) di

Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

kemenarikan

daya tarik

konsep edukasi

dalam atraksi

wisata

(wahana) di

Kampung Batu

Malakasari

Ordinal 1

Kemenarikan

desain konsep

wahana di

Tingkat

kemenarikan

desain konsep

Ordinal 2

46

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

(2003, hlm.

14)

Kampung

Batu

Malakasari

wahana di

Kampung Batu

Malakasari

Kesesuaian

Unsur edukasi

dengan desain

atraksi wisata

di Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

kesesuaian

Unsur edukasi

dengan desain

atraksi wisata

di Kampung

Batu

Malakasari

Ordinal 3

Kemenarikan

aktivitas yang

dilakukan di

Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

kemenarikan

aktivitas yang

dilakukan di

Kampung Batu

Malakasari

Ordinal 4

Kenyamanan

wahana dan

aktifitas di

Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

kenyamanan

wahana dan

aktifitas di

Kampung Batu

Malakasari

Ordinal 5

resource

specialists

Resource

specialists

yaitu mereka

yang

bertanggung

jawab untuk

memberikan

pengalaman

belajar. ini

bisa jadi

adalah orang

ahli yang

membentuk

program

pembelajaran

, kurator,

dosen, dll.

Ritchie

Kesesuaian

rancangan

program

edukasi

dengan konsep

yang

diterapkan

pada setiap

wahana

Tingkat

kesesuaian

rancangan

program

edukasi

dengan konsep

yang

diterapkan

pada setiap

wahana

Ordinal 6

Kesesuaian

penjelasan

yang diberikan

pihak

marketing

dengan yang

diharapkan

oleh mata

pelajaran di

sekolah

Tingkat

kesesuaian

penjelasan

yang diberikan

pihak

marketing

dengan yang

diharapkan

oleh mata

pelajaran di

sekolah

Ordinal 7

47

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

(2003, hlm.

14) Pemahaman

wisatawan

terhadap

tujuan edukasi

yang

terkandung

pada setiap

atraksi wisata

yang dibentuk

oleh pengelola

kepada

wisatawan

Tingkat

pemahaman

wisatawan

terhadap

tujuan edukasi

yang

terkandung

pada setiap

atraksi wisata

yang dibentuk

oleh pengelola

kepada

wisatawan

Ordinal 8

affinity travel

planners

Affinity travel

planners

yaitu

individu,

agen atau

organisasi

yang

membantu

dalam

perencanaan

dan desain

program

pembelajaran

untuk

wisatawan

Ritchie

(2003, hlm.

14)

Kesesuaian

nilai edukasi

dengan

muatan

akademik

yang

diharapkan

oleh

wisatawan

Tingkat

kesesuaian

nilai edukasi

dengan muatan

akademik yang

diharapkan

oleh

wisatawan

Ordinal 9

Kejelasan

informasi

paket yang

diberikan

kepada

wisatawan

Tingkat

kejelasan

informasi

paket yang

diberikan

kepada

wisatawan

Ordinal 10

Kebebasan

wisatawan

dalam

menentukan

paket yang

sesuai dengan

kebutuhan

Tingkat

kebebasan

wisatawan

dalam

menentukan

paket yang

sesuai dengan

kebutuhan

Ordinal 11

kebenaran

wisatawan

diberikan

keterangan

mengenai rute

perjalanan

wisata

Tingkat

kebenaran

wisatawan

diberikan

keterangan

mengenai rute

perjalanan

wisata

Ordinal 12

48

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Keterlibatan

wisatawan

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung

Batu

Malakasari

dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

Tingkat

keterlibatan

wisatawan

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung Batu

Malakasari

dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

Ordinal 13

Kebenaran

bahwa

pengambil

keputusan

turut

mendampingi

anggota grup

yang

melaksanakan

kegiatan

wisata

Tingkat

kebenaran

bahwa

pengambil

keputusan

turut

mendampingi

anggota grup

yang

melaksanakan

kegiatan

wisata

Ordinal 14

tour and

receptive

operators

Tour and

receptive

operator,

yaitu mereka

yang

mengemas

pengalaman

bagi

pelanggan

dan

organisasi

dan

memberikan

keahlian

tujuan,

pengetahuan

lokal,

layanan

escort dan

jasa

Kemenarikan

penampilan

pemandu

wisata

Tingkat

kemenarikan

penampilan

pemandu

wisata

Ordinal 15

Kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu

wisata

Tingkat

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu

wisata

Ordinal 16

Kemampuan

pemandu

dalam

menciptakan

suasana yang

menyenangkan

Tingkat

kemampuan

pemandu

dalam

menciptakan

suasana yang

menyenangkan

Ordinal 17

Pengetahuan

pemandu

Tingkat

pengetahuan Ordinal 18

49

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

pemasaran.

Ritchie

(2003, hlm.

16)

wisata pemandu

wisata

Kepercayaan

terhadap

informasi yang

diberikan oleh

pemandu

Tingkat

kepercayaan

terhadap

informasi yang

diberikan oleh

pemandu

Ordinal 19

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Kepuasan

wisatawan

(Y)

Kotler Dan Keller (2012: 128) menyebutkan secara umum, kepuasan

adalah perasaan seseorang senang atau kecewa yang dihasilkan dari

membandingkan kinerja suatu produk yang dirasakan (atau hasil)

dengan harapan.

attractions

and events

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kemenarikan

daya tarik

konsep

edukasi dalam

atraksi wisata

(wahana) di

Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

perbandingan

kemenarikan

daya tarik

konsep edukasi

dalam atraksi

wisata

(wahana) di

Kampung Batu

Malakasari

Interval 1

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kemenarikan

desain konsep

wahana

diKampung

Batu

Malakasari

Tingkat

perbandingan

kemenarikan

desain konsep

wahana di

Kampung Batu

Malakasari

Interval 2

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kesesuaian

Tingkat

perbandingan

kesesuaian

Unsur edukasi

dengan desain

Interval 3

50

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Unsur edukasi

dengan desain

atraksi wisata

di Kampung

Batu

Malakasari

atraksi wisata

di Kampung

Batu

Malakasari

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kemenarikan

aktivitas yang

dilakukan di

Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

perbandingan

kemenarikan

aktivitas yang

dilakukan di

Kampung Batu

Malakasari

Interval 4

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kenyamanan

wahana dan

aktifitas di

Kampung

Batu

Malakasari

Tingkat

perbandingan

kenyamanan

wahana dan

aktifitas di

Kampung Batu

Malakasari

Interval 5

Resource

specialists

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kesesuaian

rancangan

program

edukasi

dengan konsep

yang

diterapkan

pada setiap

wahana

Tingkat

perbandingan

kesesuaian

rancangan

program

edukasi

dengan konsep

yang

diterapkan

pada setiap

wahana

Interval 6

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kesesuaian

penjelasan

Tingkat

perbandingan

kesesuaian

penjelasan

yang diberikan

pihak

Interval 7

51

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

yang diberikan

pihak

marketing

dengan yang

diharapkan

oleh mata

pelajaran di

sekolah

marketing

dengan yang

diharapkan

oleh mata

pelajaran di

sekolah

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

pemahaman

wisatawan

terhadap

tujuan edukasi

yang

terkandung

pada setiap

atraksi wisata

yang dibentuk

oleh pengelola

kepada

wisatawan

Tingkat

perbandingan

pemahaman

wisatawan

terhadap

tujuan edukasi

yang

terkandung

pada setiap

atraksi wisata

yang dibentuk

oleh pengelola

kepada

wisatawan

Interval 8

affinity travel

planners

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kesesuaian

nilai edukasi

dengan

muatan

akademik

yang

diharapkan

oleh

wisatawan

Tingkat

perbandingan

kesesuaian

nilai edukasi

dengan muatan

akademik yang

diharapkan

oleh

wisatawan

Interval 9

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kejelasan

informasi

paket yang

diberikan

Tingkat

perbandingan

kejelasan

informasi

paket yang

diberikan

kepada

wisatawan

Interval 10

52

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

kepada

wisatawan

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kebebasan

wisatawan

dalam

menentukan

paket yang

sesuai dengan

kebutuhan

Tingkat

perbandingan

kebebasan

wisatawan

dalam

menentukan

paket yang

sesuai dengan

kebutuhan

Interval 11

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kebenaran

wisatawan

diberikan

keterangan

mengenai rute

perjalanan

wisata

Tingkat

perbandingan

kebenaran

wisatawan

diberikan

keterangan

mengenai rute

perjalanan

wisata

Interval 12

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

keterlibatan

wisatawan

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung

Batu

Malakasari

dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

Tingkat

perbandingan

keterlibatan

wisatawan

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung Batu

Malakasari

dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

Interval 13

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

Tingkat

perbandingan

kebenaran

bahwa

Interval 14

53

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

kebenaran

bahwa

pengambil

keputusan

turut

mendampingi

anggota grup

yang

melaksanakan

kegiatan

wisata

pengambil

keputusan

turut

mendampingi

anggota grup

yang

melaksanakan

kegiatan

wisata

tour and

receptive

operators

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kemenarikan

penampilan

pemandu

wisata

Tingkat

perbandingan

kemenarikan

penampilan

pemandu

wisata

Interval 15

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu

wisata

Tingkat

perbandingan

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu

wisata

Interval 16

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kemampuan

pemandu

dalam

menciptakan

suasana yang

menyenangkan

Tingkat

perbandingan

kemampuan

pemandu

dalam

menciptakan

suasana yang

menyenangkan

Interval 17

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

Pengetahuan

pemandu

Tingkat

perbandingan

pengetahuan

pemandu

wisata

Interval 18

54

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel /

Sub

Variabel

Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

wisata

Perbandingan

kenyataan dan

harapan (P/E)

dengan

kepercayaan

terhadap

informasi yang

diberikan oleh

pemandu

Tingkat

perbandingan

kepercayaan

terhadap

informasi yang

diberikan oleh

pemandu

Interval 19

Sumber : diolah dari berbagai literatur, 2015

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam sebuah penelitian, data merupakan hasil pengamatan dan pengukuran

yang perlu mendapatkan sumber yang jelas. Menurut Istijanto dalam Siswanto

(2012:56) jenis data menurut cara memperolehnya dibagi menjadi dua, yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan

langsung dari sumbernya.

2. Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau dibuat oleh organisasi

yang bukan pengolahnya.

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

Data Penelitian Jenis Data Sumber Data

Profil Wisata Edukasi dan

Outbound Kampung Batu

Malakasari

Sekunder Proposal Kegiatan Wisata

Kampung Batu Malakasari

Data Kunjungan Wisatawan

Kampung Batu Malakasari Sekunder

Manajemen Pemasaran

Kampung Batu Malakasari

Guest comment Wisatawan

Kampung Batu Malakasari Sekunder

Manajemen Pemasaran

Kampung Batu Malakasari

Data Atraksi Wisata dan Event

yang ada di Kampung Batu

Malakasari

Sekunder Proposal Kegiatan Wisata

Kampung Batu Malakasari

Data Para Ahli yang menyusun

program pembelajaran bagi Sekunder Human Resource Development

(HRD) Kampung Batu

55

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data Penelitian Jenis Data Sumber Data

wisata edukasi Kampung Batu

Malakasari

Malakasari

Data kepuasan wisatawan di

Kampung Batu Malakasari Primer

Kuesioner pra penelitian tentang

kepuasan wisatawan di

Kampung Batu Malakasari

Tanggapan Responden mengenai

educational tourism experience

yang dirasakan dan diharapkan di

Kampung Batu Malakasari

Primer

Kuesioner penelitian tentang

educational tourism experience

yang dirasakan dan diharapkan

di Kampung Batu Malakasari

Sumber : diolah dari berbagai sumber, 2015

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel

3.2.4.1 Populasi

Populasi diperlukan dalam sebuah penelitian sebagai sumber data akurat.

Populasi didefinisikan oleh Greener dan Martelli (2015 hlm. 62) as the full

universe of people or things from which the sample is selected. Menurut Hikmat

(2011, hlm. 60) Populasi bukan hanya orang, tetapi benda-benda alam yang

lainnya yang dapat dijadikan subjek atau objek penelitian. Populasi juga tidak

sekedar jumlah yang ada pada subjek/objek penelitian, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek/objek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah dan lembaga pendidikan

lainnya yang mengikuti Paket Wisata Edukasi di Kampung Batu Malakasari.

Yaitu berjumlah 393 sekolah dan lembaga pendidikan lainnya yang menggunakan

paket study tour di tahun 2014.

3.2.4.2 Sampel

Sampel menurut Greener dan Martelli (2015, hlm. 62) adalah bagian dari

populasi yang dipilih untuk studi. Soehartono dalam Hikmat (2011, hlm. 62)

menyatakan bahwa suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel

yang berkaitan dengan tujuan penelitian sama atau hampir sama dengan ciri-ciri

populasinya.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan sebagai salah satu

sumber data. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil cukup banyak dan

peneliti memiliki keterbatasan dana, tenaga dan waktu, sehingga tidak mungkin

56

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semuanya diteliti. Maka diperbolehkan untuk mengambil sebagian dari populasi

yang dianggap mampu mewakili bagian lain yang diteliti. Menurut Sugiyono

(2014, hlm.81) Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Menurut Husein Umar (2010:131) untuk menghitung besarnya ukuran

sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin dengan Rumus:

Keterangan : n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Presentase kelonggaran penelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e = 0,1)

perhitungan Rumus Slovin :

n = sampel

N = 393

e = 0,1

Berdasarkan hitungan di atas, maka sampel pada penelitian ini berjumlah

80. Namun demi keakuratan data, maka jumlah sampel dijadikan 100.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tepat untuk

menentukan sampel yang tepat pula. Menurut Siswanto (2012, hlm. 44) teknik

sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan

ukuran sampel, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar

diperoleh sampel yang representatif.

Malhotra (2009, hlm. 375) menyebutkan bahwa teknik sampling secara

umum dapat diklasifikasikan kedalam dua bagian yaitu probability sampling dan

Dibulatkan menjadi 80

57

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

non-probability sampling. Penelitian ini menggunakan teknik simple random

sampling atau sampel random sederhana dimana Nazir (2005, hlm. 276)

menyebutkan cara teknik sampel tersebut yaitu dengan memberi nomor pada tiap

populasi, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara random, baik dengan

menggunakan random numbers ataupun dengan undian biasa.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengetahui informasi

penting bagi sebuah penelitian. Data yang terkumpul kemudian diolah sehingga

menunjukan sebuah fakta. Siswanto (2012, hlm. 54) menyatakan bahwa

pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis, terarah dan sesuai dengan

masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

1. Wawancara, adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden atau pihak

terkait. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terhadap

pihak manajemen Kampung Batu Malakasari untuk memperoleh informasi

mengenai profil perusahaan, permasalahan yang dialami terutama dalam

hal pemasaran dan data-data kunjungan Kampung Batu Malakasari.

2. Kuesioner/ Angket, merupakan cara mengumpulkan data melalui

seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden.

Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan kepada wisatawan grup yang

terdiri dari sekolah yang menggunakan paket wisata edukasi Kampung

Batu Malakasari. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai karakteristik

responden, pengalaman responden mengenai educational tourism

experience dan kepuasan wisatawan.

3. Observasi, observasi dilakukan untuk melihat, mengamati dan mencatat

proses yang terjadi dalam suatu objek penelitian. Terutama mengenai

masalah kepuasan wisatawan yang terjadi dan tanggapan sekolah / instansi

terhadap educational tourism experience di Kampung Batu Malakasari.

4. Studi Literatur. Merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk

mengumpulkan informasi dari teori-teori yang telah dikemukakan oleh

58

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti sebelumnya mengenai educational tourism experience dan

kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.2.6.1 Pengujian Validitas

Uji validitas perlu dilakukan untuk mengetahui tepat atau tidaknya

kuesioner yang akan disebar. Menurut Greener dan Martelli (2015, hlm. 45)

validitas mengacu pada keakuratan pengukuran pengamatan.

Rumus yang dapat digunakan dalam pengujian validitas adalah rumus

korelasi sederhana atau disebut juga sebagai korelasi pearson. Adapun rumus

korelasi product moment dapat dijabarkan sebagai berikut:

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= Jumlah kuadran dalam skor distribusi Y

n = Banyak responden

Kriteria pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi

sebagai berikut:

1. Nilai r dibanding dengan r tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi

α=0,05

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika

rhitung > rtabel

3. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak

valid jika rhitung < rtabel.

Pada penelitian ini, perhitungan Uji Validitas menggunakan bantuan

program SPSS 20 for Windows. Item instrumen dihitung menggunakan software

tersebut dan terdapat hasil sebagai berikut.

59

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL. 3.3

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (EDUCATIONAL TOURISM

EXPERIENCE) DAN Y (KEPUASAN WISATAWAN) INSTRUMEN

PENELITIAN

NO PERTANYAAN

rHitung

Educational

Tourism

Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep

edukasi dalam

atraksi wisata

(wahana) di

Kampung Batu

Malakasari

0.803 0.000 0.05 Valid

2

Desain konsep

wahana di

Kampung Batu

Malakasari

0.762 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi

sesuai dengan

desain atraksi

wisata di

Kampung Batu

Malakasari

0.618 0.000 0.05 Valid

4

Aktivitas yang

dilakukan di

Kampung Batu

Malakasari

menarik

0.782 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan

aktifitas di

Kampung Batu

Malakasari terasa

nyaman

0.792 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan

program edukasi

sesuai dengan

konsep yang

diterapkan pada

setiap wahana

0.854 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang

diberikan memiliki

tingkat kesesuaian

dengan yang

0.799 0.000 0.05 Valid

60

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Educational

Tourism

Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

diharapkan oleh

mata pelajaran di

sekolah

3

Wisatawan

memahami tujuan

edukasi yang

terkandung pada

setiap atraksi

wisata yang

dibentuk oleh

pengelola kepada

wisatawan

0.838 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi

sesuai dengan

muatan akademik

yang diharapkan

oleh wisatawan

0.677 0.000 0.05 Valid

2

Wisatawan

diberikan

informasi paket

secara rinci dan

jelas

0.597 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan turut

serta dalam

menentukan paket

yang sesuai

dengan kebutuhan

0.464 0.010 0.05 Valid

4

Wisatawan

diberikan

keterangan

mengenai rute

perjalanan wisata

0.638 0.000 0.05 Valid

5

Wisatawan terlibat

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung Batu

Malakasari dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

0.797 0.000 0.05 Valid

61

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Educational

Tourism

Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

6

Pengambil

keputusan turut

mendampingi

anggota grup yang

melaksanakan

kegiatan wisata

0.491 0.006 0.05 Valid

D. tour and receptive operator

1 penampilan

pemandu wisata 0.611 0.000 0.05 Valid

2

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu wisata

0.888 0.000 0.05 Valid

3

kemampuan

pemandu dalam

menciptakan

suasana yang

menyenangkan

0.828 0.000 0.05 Valid

4 pengetahuan

pemandu wisata 0.729 0.000 0.05 Valid

5

Kepercayaan

terhadap informasi

yang diberikan

oleh pemandu

0.835 0.000 0.05 Valid

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep

edukasi dalam

atraksi wisata

(wahana) di

Kampung Batu

Malakasari

0.760 0.000 0.05 Valid

2

Desain konsep

wahana di

Kampung Batu

Malakasari

0.865 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi

sesuai dengan

desain atraksi

0.914 0.000 0.05 Valid

62

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

wisata di

Kampung Batu

Malakasari

4

Aktivitas yang

dilakukan di

Kampung Batu

Malakasari

menarik

0.914 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan

aktifitas di

Kampung Batu

Malakasari terasa

nyaman

0.907 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan

program edukasi

sesuai dengan

konsep yang

diterapkan pada

setiap wahana

0.693 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang

diberikan memiliki

tingkat kesesuaian

dengan yang

diharapkan oleh

mata pelajaran di

sekolah

0.989 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan

memahami tujuan

edukasi yang

terkandung pada

setiap atraksi

wisata yang

dibentuk oleh

pengelola kepada

wisatawan

0.696 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi

sesuai dengan

muatan akademik

yang diharapkan

oleh wisatawan

0.937 0.000 0.05 Valid

2

Wisatawan

diberikan

informasi paket

0.876 0.000 0.05 Valid

63

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

secara rinci dan

jelas

3

Wisatawan turut

serta dalam

menentukan paket

yang sesuai

dengan kebutuhan

.c 0.05

Tidak

Valid

4

Wisatawan

diberikan

keterangan

mengenai rute

perjalanan wisata

0.125 0.511 0.05 Tidak

Valid

5

Wisatawan terlibat

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung Batu

Malakasari dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

0.948 0.000 0.05 Valid

6

Pengambil

keputusan turut

mendampingi

anggota grup yang

melaksanakan

kegiatan wisata

-0.159 0.403 0.05 Tidak

Valid

D. tour and receptive operator

1 penampilan

pemandu wisata 0.580 0.001 0.05 Valid

2

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu wisata

0.552 0.002 0.05 Valid

3

kemampuan

pemandu dalam

menciptakan

suasana yang

menyenangkan

.c 0.05

Tidak

Valid

4 pengetahuan

pemandu wisata 0.552 0.002 0.05 Valid

5

Kepercayaan

terhadap informasi

yang diberikan

.c 0.05

Tidak

Valid

64

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

oleh pemandu

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2015

Berdasarkan tabel 3.3 yang merupakan hasil olahan data uji validitas 19

item instrumen penelitian, maka ditemukan hasil uji pada variabel X yaitu

educational tourism experience dimana 19 item instrumen yang diujikan valid.

Sementara itu, dalam uji validitas kepuasan yang merupakan hasil perbandingan

antara Perceived Value dengan Expected value dalam pertanyaan yang sama

terdapat 3 item pertanyaan yang tidak valid pada Affinity Travel Planners

dikarenakan 1 item memiliki nilai yang lebih kecil dari signifikansi yaitu 0.125,

dan 2 item memiliki nilai konstan. Pada Tour Receptive Operator ditemukan 2

item yang tidak valid dikarenakan keduanya memiliki nilai yang konstan.

Dikarenakan masih adanya item pertanyaan yang tidak valid. Untuk

mendapatkan nilai yang valid, maka perlu dilakukan pengujian kembali dengan

menghilangkan item pertanyaan yang tidak valid tersebut.

TABEL. 3.4

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (EDUCATIONAL TOURISM

EXPERIENCE) DAN Y (KEPUASAN WISATAWAN) INSTRUMEN

PENELITIAN SETELAH PROSES MENGHILANGKAN

NO PERTANYAAN

rHitung

Educational

Tourism

Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep

edukasi dalam

atraksi wisata

(wahana) di

Kampung Batu

Malakasari

0.803 0.000 0.05 Valid

2

Desain konsep

wahana di

Kampung Batu

Malakasari

0.762 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi

sesuai dengan

desain atraksi

wisata di

0.618 0.000 0.05 Valid

65

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Educational

Tourism

Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

Kampung Batu

Malakasari

4

Aktivitas yang

dilakukan di

Kampung Batu

Malakasari

menarik

0.782 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan

aktifitas di

Kampung Batu

Malakasari terasa

nyaman

0.792 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan

program edukasi

sesuai dengan

konsep yang

diterapkan pada

setiap wahana

0.854 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang

diberikan memiliki

tingkat kesesuaian

dengan yang

diharapkan oleh

mata pelajaran di

sekolah

0.799 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan

memahami tujuan

edukasi yang

terkandung pada

setiap atraksi

wisata yang

dibentuk oleh

pengelola kepada

wisatawan

0.838 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi

sesuai dengan

muatan akademik

yang diharapkan

oleh wisatawan

0.677 0.000 0.05 Valid

2 Wisatawan

diberikan 0.597 0.000 0.05 Valid

66

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Educational

Tourism

Experience

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

informasi paket

secara rinci dan

jelas

3

Wisatawan terlibat

dalam

pengembangan

wisata di Kampung

Batu Malakasari

dengan mengisi

Guest Comment

pada setiap kegiatan wisata

0.797 0.000 0.05 Valid

D. tour and receptive operator

1 penampilan

pemandu wisata 0.611 0.000 0.05 Valid

2

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu wisata

0.888 0.000 0.05 Valid

3 pengetahuan

pemandu wisata 0.729 0.000 0.05 Valid

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

A. Attraction and Events

1

Daya tarik konsep

edukasi dalam

atraksi wisata

(wahana) di

Kampung Batu

Malakasari

0.760 0.000 0.05 Valid

2

Desain konsep

wahana di

Kampung Batu

Malakasari

0.865 0.000 0.05 Valid

3

Unsur edukasi

sesuai dengan

desain atraksi

wisata di

Kampung Batu

Malakasari

0.914 0.000 0.05 Valid

67

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

4

Aktivitas yang

dilakukan di

Kampung Batu

Malakasari

menarik

0.914 0.000 0.05 Valid

5

Wahana dan

aktifitas di

Kampung Batu

Malakasari terasa

nyaman

0.907 0.000 0.05 Valid

B. Resource specialists

1

Rancangan

program edukasi

sesuai dengan

konsep yang

diterapkan pada

setiap wahana

0.693 0.000 0.05 Valid

2

Penjelasan yang

diberikan memiliki

tingkat kesesuaian

dengan yang

diharapkan oleh

mata pelajaran di

sekolah

0.989 0.000 0.05 Valid

3

Wisatawan

memahami tujuan

edukasi yang

terkandung pada

setiap atraksi

wisata yang

dibentuk oleh

pengelola kepada

wisatawan

0.696 0.000 0.05 Valid

C. Affinity Travel Planners

1

Nilai edukasi

sesuai dengan

muatan akademik

yang diharapkan

oleh wisatawan

0.937 0.000 0.05 Valid

2

Wisatawan

diberikan

informasi paket

secara rinci dan

jelas

0.876 0.000 0.05 Valid

3 Wisatawan terlibat 0.948 0.000 0.05 Valid

68

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO PERTANYAAN

rHitung

Kepuasan

Wisatawan

Signifikansi Taraf.

Signifikansi Ket

dalam

pengembangan

wisata di

Kampung Batu

Malakasari dengan

mengisi Guest

Comment pada

setiap kegiatan

wisata

D. tour and receptive operator

1 penampilan

pemandu wisata 0.580 0.001 0.05 Valid

2

kejelasan

informasi yang

disampaikan

pemandu wisata

0.552 0.002 0.05 Valid

3 pengetahuan

pemandu wisata 0.552 0.002 0.05 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2015

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Menurut Shukla (2008, hlm. 80) reliabilitas dalam penelitian berkaitan

dengan konsistensi hasil selama periode waktu. Sebuah skala disebut reliabel jika

menghasilkan hasil yang konsisten ketika pengukuran ulang dilakukan. Pengujian

reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Menurut Arikunto

(2010, hlm. 239) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen

yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

Koefisien cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum digunakan

untuk menguji reliabilitas suatu instrument penelitian. Jika nilai Alpha > 0,70

maka dinyatakan reliabel.

Sumber : Arikunto (2010, hlm. 239)

r11 = koefisien relialibility instrument (cronbach alpha)

k = banyaknya butiran pertanyaan

= jumlah varian butir soal

= total varians

69

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan rumus untuk mencari nilai varians dari tiap butir dapat

digunakan rumus Arikunto (2010, hlm. 229) berikut, adalah:

= varians

= jumlah skor

N = jumlah responden

1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung rtabel dengan tingkat

signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan realibel.

2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat

signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Untuk menguji reliabilitas dari kedua variabel dalam penelitian ini, penulis

menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows dengan temuan hasil yang

dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

NO. VARIABEL Cr alpha KET

1. Educational Tourism

Exdperience 0,889 0,70 Reliabel

2. Kepuasan Wisatawan 0,835 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan pada tabel 3.5 tersebut. Terdapat nilai Cr dari variabel

educational tourism experience sebesar 0.889 dan kepuasan wisatawan sebesar

0.835. dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut reliable karena Cr lebih

besar dari alpha.

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang berfungsi untuk

mendeskripsikan variabel-variabel penelitian. Yaitu analisis data deskripsi

mengenai educational tourism experience yang memiliki dimensi diantaranya

attractions and events, resource specialists, affinity travel planners, dan tour and

receptive operators dan data analisis deskripsi mengenai kepuasan wisatawan

70

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.7.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

Sebuah penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan. Diperlukan

teknik analisis data yang mampu memberikan keterangan yang bermanfaat serta

menguji hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini.

Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis

verifikatif. Dalam penelitian ini, perlu dilakukan pembuktikan mengenai ada atau

tidak adanya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Untuk

mengetahui hal tersebut maka dilakukan analisis regresi berganda. Regresi

berganda adalah nilai dua pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y).

Dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

variabel X yaitu educational tourism experience, yang terdiri dari (X1) attractions

and events, (X2) resource specialists, (X3) affinity travel planners dan (X4) tour

and receptive operators. Variabel Y yaitu kepuasan wisatawan. Sehingga dalam

penelitian ini dapat diketahui pengaruh educational tourism experience terhadap

Kepuasan Wisatawan.

3.2.7.3 Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih

dari satu variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Greener dan

Martelli (2015, hlm.79) a similar analysis where ore than one independent

variable is involved is called multiple regression analysis. Analisis ini dilakukan

untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen dan mengetahui hubungan positif atau negatif dari masing-masing

variabel independen tersebut. Dan analisis tersebut dapat memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan.

Variabel yang dianalisis adalah variabel independen yaitu X1= attractions

and events, X2= resource specialists, X3= affinity travel planners dan X4= tour

and receptive operators. dan variabel dependen yaitu kepuasan wisatawan (Y).

model persamaan regresi berganda merupakan langkah yang dilakukan untuk

menghitung analisis regresi berganda. Persamaan regresi berganda dirumuskan:

Y = a + biX1 + biX2 + biX3 + biX4 + e

71

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

a = harga Y

b = angka arah koefisien berganda

X1 = attractions and events

X2 = resource specialists

X3 = affinity travel planners

X4 = tour and receptive operators

Menurut Silalahi (2009, hlm. 423) pengujian hipotesis menggunakan regresi

berganda bertujuan mengetahui hubungan antara satu variabel dan dua atau lebih

variabel lainnya secara simultan. Korelasi ganda merupakan hubungan secara

bersama-sama antara dua atau lebih variabel dengan variabel lain.

Teknik analisis berganda dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Normalitas

Normalitas adalah syarat pertama yang digunakan dalam analisis

regresi sederhana. Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai

residual terdistribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas

digunakan normal probability plot.

2. Uji Asumsi Multikolinearitas

Multikolinearitas dapat terjadi pada regresi linear sederhana

yang melibatkan lebih dari satu variabel. Terdapat kondisi hubungan

linier atau korelasi tinggi antara masing-masing variabel independen

dalam model regresi. Parameter yang biasa digunakan dalam

mendeteksi multikolinearitas ini adalah nilai VIF (Variance Inflation

Factor). Apabila VIF lebih besar dari 10 maka menunjukan

multikolinearitas signifikan.

3. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi. Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi

heteroskedastisitas apabila diagram pencarnya tidak membentuk pola

tertentu (meningkat atau menurun.

72

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) yaitu educational tourism

experience, yang terdiri dari (X1) attractions and events, (X2) resource specialists,

(X3) affinity travel planners dan (X4) tour and receptive operator terhadap

variabel dependen (Y) yaitu kepuasan wisatawan di Kampung Batu Malakasari.

Lebih jelasnya digambarkan dalam paradigma sebagai berikut:

Sumber : Sugiyono (2014, hlm.191)

GAMBAR 3.1

REGRESI BERGANDA

Langkah terakhir dalam analisis data adalah pengujian hipotesis untuk

menguji signifikansi koefisien korelasi ganda antara variabel X dan Y. pengujian

hipotesis menggunakan uji F dihitung dengan rumus :

Sumber : Sugiyono (2014:192)

Keterangan :

R = Koefisien korelasi ganda

m = Jumlah Prediktor

n = Jumlah anggota sampel

kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :

Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima (Signifikan)

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak ( Tidak Signifikan)

Untuk mengetahui pengaruh secara parsial, maka kriteria pengambilan

keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:

Jika Thitung > Ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima (Signifikan)

Jika Thitung < Ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak ( Tidak Signifikan)

X1

X2

X3

X4

ε

Y

73

Adi Hasdian, 2015 PENGARUH EDUCATIONAL TOURISM EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAMPUNG BATU MALAKASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan

keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

Ho : ρ = 0, berarti

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara educational tourism experience

terhaadap kepuasan wisatawan di Kampung Batu malakasari.

Ha : ρ ≠ 0, berarti

Terdapat pengaruh yang signifikan antara educational tourism experience

terhadap kepuasan wisatawan di Kampung Batu malakasari.