bab iii metodologi penelitian lokasi dan subjek...

21
28 Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab tiga ini menjelaskan tentang model kooperatif penelitian yang akan digunakan saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Selain itu pada bab ini juga menjelaskan tentang desain penelitian, klarifikasi konsep yang mencakup tentang indikator penelitian dari keterampilan menulis serta penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Bandung yang berlokasi di Jl. Lap. Supratman No.8, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung. Subjek penelitian ini ialah siswa-siswi kelas VIII H yang berjumlah 38 orang, dengan keterangan laki-laki berjumlah 17 orang dan perempuan berjumlah 21 orang. Pemilihan subjek penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kelas VIII H perlu mendapatkan perhatian yang didasari pada hasil observasi peneliti di awal penelitian. B. Metode Penelitian Model kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kooperatif Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis 1983 (dalam Wiriaatmadja, 2007, hlm. 12) menjelaskan bahwa penelitian tindakan adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, dan pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini serta situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini. Menurut Suharsimi Arikunto (2008, hlm. 3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut dapat diberikan baik dari guru, maupun dari ide kreatif siswa yang tentu berada dibawah bimbingan dan arahan guru, yang nantinya memiliki tujuan bersama yakni meningkatkan kualitas proses pembelajaran siswa.

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 28 Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    Pada bab tiga ini menjelaskan tentang model kooperatif penelitian yang

    akan digunakan saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Selain itu pada bab ini

    juga menjelaskan tentang desain penelitian, klarifikasi konsep yang mencakup

    tentang indikator penelitian dari keterampilan menulis serta penerapan model

    pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

    A. Lokasi dan Subjek Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14

    Bandung yang berlokasi di Jl. Lap. Supratman No.8, Cihapit, Bandung Wetan,

    Kota Bandung. Subjek penelitian ini ialah siswa-siswi kelas VIII H yang

    berjumlah 38 orang, dengan keterangan laki-laki berjumlah 17 orang dan

    perempuan berjumlah 21 orang. Pemilihan subjek penelitian ini didasarkan pada

    pertimbangan bahwa kelas VIII H perlu mendapatkan perhatian yang didasari

    pada hasil observasi peneliti di awal penelitian.

    B. Metode Penelitian

    Model kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

    kooperatif Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut

    Kemmis 1983 (dalam Wiriaatmadja, 2007, hlm. 12) menjelaskan bahwa penelitian

    tindakan adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan

    mengenai situasi sosial tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatkan

    rasionalitas dan keadilan dari kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, dan

    pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini serta

    situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini. Menurut

    Suharsimi Arikunto (2008, hlm. 3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu

    pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

    dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut

    dapat diberikan baik dari guru, maupun dari ide kreatif siswa yang tentu berada

    dibawah bimbingan dan arahan guru, yang nantinya memiliki tujuan bersama

    yakni meningkatkan kualitas proses pembelajaran siswa.

  • 29

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    Sugiyono (2009, hlm. 6) menjelaskan bahwa model penelitian merupakan

    cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

    ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu penegtahuan tertentu sehingga

    pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan

    mengantisipasi masalah. Model kooperatif penelitian merupakan bagian

    terpenting dalam suatu penelitian terutama dalam memecahkan permasalahan

    yang dihadapi atau yang sedang diteliti.

    Keuntungan dari penelitian tindakan kelas menurut Zuber-Skerritt (dalam

    Wiriaatmadja, 2012, hlm. 52) yaitu:

    1. Praktis, yang baik adalah bukan hanya teori tapi dibarengi dengan

    praktik sehingga bernilai guna praktis.

    2. Partisipatif dan kolaboratif, karena peneliti bukanlah orang luar.

    3. Emansipatoris, karena pendekatan tidak dilakukan dalam jalur yang

    hierarkis, melainkan dilaksanakan oleh semua partisipan dalam

    kedudukan yang setara.

    4. Interpretatif, karena inkuiri sosial tidak menuntut hasil berupa

    pernyataan peneliti uang positivistik dan bersifat benar atau salah

    terhadap pertanyaan penelitian, melainkan solusi yang berdasarkan

    kepada pandangan dan penafsiran semua subjek yang terlibat dalam

    penelitian.

    C. Desain Penelitian

    Desain penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam melaksanakan

    penelitian, melalui desain penelitian yang tepat peneliti akan mudah memperoleh

    gambaran terhadap model penelitian yang digunakan. Desain penelitian ini

    dilakukan dengan alasan untuk dapat mengamati peningkatan keterampilan

    menulis, meliputi proses dan hasil pembelajaran dengan diterapkannya model

    pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Berdasarkan keaadaan tersebut, penelitian ini

    diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis.

    Penelitian ini menggunakan PTK dimana Suhardjono (2015, hlm. 124)

    mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang

  • 30

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di

    kelasnya, PTK berfokus pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas,

    dilakukan pada situasi alami.

    Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan model Kemmis dan

    McTaggart untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan penerapan model

    kooperatif tipe CIRC dalam pembelajaran IPS. Model penelitian tindakan

    berdasarkan pendapat Kemmis dan McTaggart terdiri dari beberapa tahapan yaitu,

    plan (perencanaan), act (tindakan), observe (pengamatan/observasi), dan reflect

    (refleksi). Berikut ini desain penelitian model Kemmis dan McTaggart.

    Gambar 3.1: Model Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

    (http://www.ishaqmadeamin.com)

    1. Rencana

    Rencana yaitu merencakan tindakan yang akan dilakukan untuk

    memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap sebagai suatu

    solusi. Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan tindakan berdasarkan

    identifikasi masalah pada observasi awal sebelum melaksanakan penelitian.

  • 31

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    Dalam tahap ini, peneliti menyusun serangkaian kegiatan tindakan untuk

    mendapatkan hasil yang diharapkan. Rencana yang akan disusun berdasarkan

    penelitian ini adalah sebagai berikut:

    a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian

    b. Melakukan observasi pra penelitian terhadap kelas yangg akan digunakan

    untuk penelitian.

    c. Menyusun rencana pembelajaran untuk melakukan penelitian di kelas.

    d. Merencakan penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran untuk

    mengukur peningkatan keterampilan menulis

    e. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian

    f. Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut dari penelitian

    g. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari penelitian

    2. Tindakan

    Tindakan yakni kegiatan yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai

    upaya memperbaiki, meningkatkan keterampilan pada siswa. Pelaksanaan

    tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat. Tindakan merupakan

    proses kegiatan pemebelajaran di kelas sebagai bentuk dari perencanaan yang

    telah disusun sebelumnya. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini yakni

    sebagai berikut:

    a. Mempersiapkan instrumen penilaian berupa format bservasi dan rubrik

    penilaian keterampilan menulis, format dan rubrik langkah-langkah

    penerapan model kooperatif tipe CIRC

    b. Melaksanakan tindakan sesuai dengan silabus serta rencana yang telah

    disusun

    c. Menerapkan model kooperatif tipe CIRC dengan berbantuan media blog

    untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam pembelajaran IPS

    d. Melakukan analisis dan pengolahan data

    3. Pengamataan

  • 32

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    Pengamatan atau observasi yaitu mengamati hasil dari tindakan yang

    dilaksanakan pada siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan

    langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian

    tindakan kelas. Tujuannya yakni untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dengan

    menerapkan model kooperatif tipe CIRC dengan berbantuan blog sebagai media

    untuk meningkatkan keterampilan menulis ini apakah berjalan sesuai dengan yang

    ingin dicapai. Dalam tahap observasi ini peneliti melakukan:

    a. Pengamatan pada pelaksanaan tindakan di kelas VIII-H

    b. Membuat catatan lapangan

    c. Mengisi lembar observasi keterampilan menulis, penerapan model

    kooperatif tipe CIRC, lembar penampilan guru

    4. Refleksi

    Tahap refleksi merupakan suatu pengkajian untuk mengemukakan kembali

    tindakan apa yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian. Refleksi merupakan

    tahap terakhir dalam penelitian dimana peneliti akan mengevaluasi hasil

    penelitiannya untuk melihat hasil dari pelaksanaan tindakan serta mengetahui

    kekurangan pada penelitian maupun dalam proses pembelajaran. Kemudian

    membenahi rencana pembelajaran di kelas, serta memutuskan apakah penelitian

    tersebut akan dihentikan atau akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

    D. Fokus Penelitian

    Fokus penelitian dijadikan sebagai pusat pembahasan yang dijadikan

    sebagai alat untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas. Peneliti

    akan memaparkan mengenai fokus penelitian kedua variabel sebagai berikut:

    1. Keterampilan Menulis

    Henry Guntur Tarigan (2008, hlm. 3) berpendapat bahwa menulis

    merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi

    secara tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis dalam

    arti komunikasi yaitu menyampaikan pengetahuan atau informasi tentang subjek.

    Irene Clark (dalam Zainurrahman, 2014, hlm.11-12) menyederhanakan langkah-

    langkah menulis dalam tiga langkah rekursif, yaitu pra-tulis, tulis dan kembali

  • 33

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    menulis (prewriting, writing, rewriting). Zainurrahman (2014, hlm.12-31)

    menjelaskan tiap-tiap langkah menulis yang disederhanakan oleh Clark,

    diantaranya:

    a. Prewriting (pra-tulis)

    Pada tahap ini seorang penulis menyiapkan ide yang akan dituangkannya

    dalam bentuk tulisan. Penulis harus mengetahui apa yang akan dituliskan dan dari

    mana tulisan itu berawal.

    1) Membuat kerangka ide

    2) Mempertimbangkan pembaca

    3) Mempertimbangkan konteks

    b. Writing (menulis)

    Setelah membuat perencanaan dan kerangka ide sudah ditentukan, maka

    penulis boleh memulai menulis. Dalam tahap ini, ada beberapa hal yang harus

    diperhatikan oleh penulis, sebagaimana yang disampaikan berikut ini:

    1) Fokus

    2) Konsistensi

    3) Kejelasan

    4) Tone atau nada

    5) Pengembangan paragraf

    c. Rewriting (menulis kembali/revisi)

    Adapun tahap ketiga adalah tahap revisi, dimana penulis perlu melakukan

    penulisan kembali. Proses revisi selalu diawali oleh pembacaan ulang, dimana

    penulis bisa meminta bantuan orang lain untuk membaca dan mengomentari

    tulisan tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penulis,

    sebagaimana yang disampaikan berikut ini

    1) Mengambil jarak terhadap tulisan

    2) Membuat daftar revisi (revision checklist)

    Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini difokuskan untuk mengatasi

    rendahnya keterampilan menulis pada siswa dengan tahapan menulis,

    perencanaan, penulisan isi dan revisi. Pada pelaksanaan tindakan di kelas peneliti

  • 34

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    memberikan tugas, yakni membuat tulisan dalam bentuk laporan individu atau

    kelompok. Fokusnya adalah bagaimana siswa memahami bahwa setiap tulisan

    yang dibuat memiliki keterkaitan dengan pembelajaran IPS. Berikut adalah tabel

    indikator penilaian keterampilan menulis melalui blog yang telah dimodifikasi

    oleh peneliti.

    Tabel 3.1

    Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Siswa Melalui Blog

    Variabel Dimensi Indikator Keterangan Indikator

    Keterampilan

    Menulis

    Siswa

    Prewriting

    (perencanaan)

    Membuat kerangka ide

    pada blog

    Indikator kerangka ide

    ini dapat dilihat dari

    pembuatan kerangka

    ide/pemikiran saat akan

    membuat tulisan di blog

    Mempertimbang-kan konteks isi

    blog

    Indikator ini dapat

    dilihat dari kesesuaian

    jenis tulisan dan format

    tulisan di blog

    Writing

    (menulis)

    Fokus penulisan

    pada blog

    Indikator fokus

    penulisan ini dapat

    dilihat dari keseluruhan

    tulisan yang teratur

    sesuai dengan kerangka

    ide yang direncanakan

    Pengembangan

    paragraf pada

    blog

    Indikator pengembangan

    paragraf ini dilihat dari

    adanya pembuka, isi dan

    penutup pada tulisan di

    blog

    Rewriting

    (revisi)

    Membuat daftar

    revisi

    Indikator ini dapat

    dilihat dari komentar dan

    saran yang dikemukakan

    oleh pembaca lain

    kemudian saran ini

  • 35

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    diterima oleh kelompok

    dengan memperbaiki

    tulisannya pada blog

    2. Model Kooperatif Tipe CIRC

    Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan

    sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan

    secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang

    penting (Suyatno, 2009, hlm. 68). Steven dan Slavin menyatakan (dalam

    Komalasari 2014, hlm. 68) terdapat langkah-langkah model pembelajaran

    kooperatif CIRC yakni sebagai berikut:

    1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4-6 orang siswa secara heterogen.

    2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran.

    3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan

    memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar

    kertas.

    4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.

    5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

    6. Penutup.

    Tabel 3.2

    Indikator Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC

    Variabel Dimensi Indikator

    Model

    kooperatif

    CIRC

    Langkah-langkah

    model kooperatif

    CIRC

    1. Membentuk kelompok yang

    anggotanya 4-6 orang siswa secara

    heterogen.

    2. Guru memberikan wacana/kliping

    sesuai dengan topik pembelajaran.

    3. Siswa bekerja sama saling

    membacakan dan menemukan ide

  • 36

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    pokok dan memberi tanggapan

    terhadap wacana/kliping dan ditulis

    pada lembar kertas.

    4. Mempresentasikan/membacakan

    hasil kelompok.

    5. Guru dan siswa membuat

    kesimpulan bersama.

    6. Penutup.

    Penjelasan dibawah ini terdapat tabel keterhubungan keterampilan menulis

    siswa dengan model koopratif tipe CIRC yang telah dimodifikasi oleh peneliti

    dengan berbagai pertimbangan.

    Tabel 3.3

    Keterhubungan Keterampilan Menulis dengan Model Kooperatif Tipe CIRC

    Dimensi Indikator Keterampilan

    Menulis

    Langkah-Langkah Model

    kooperatif tipe CIRC

    Keterampilan

    Menulis

    1. Membuat kerangka

    ide pada blog

    2. Mempertimbangkan

    konteks

    3. Fokus Penulisan

    pada blog

    4. Pengembangan

    Paragraf pada blog

    5. Membuat daftar

    revisi

    1. Membentuk kelompok yang

    anggotanya 4-6 orang siswa

    secara heterogen.

    2. Tiap siswa membaca isi artikel

    yang telah dibagikan dan bersama

    dengan kelompoknya berdiskusi

    mengenai isi artikel tersebut serta

    membuat kerangka ide penulisan.

    3. Siswa bekerja sama dengan

    kelompoknya mencari hubungan

    antara artikel dengan materi

    pelajaran dan mendiskusikan

    konteks tulisan dan fokus

    penulisan pada blog.

  • 37

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    4. Siswa membuat tanggapan

    dalam beberapa paragraf di blog

    mengenai artikel tersebut dalam

    bentuk tulisan, serta membuat

    daftar revisi untuk tulisan

    kelompok lain.

    E. Instrumen Penelitian

    Instrumen Penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data-data

    penelitian, dimana instrumen tersebut memiliki andil penting dalam penelitian

    tindakan di kelas serta alat ukur yang digunakan haruslah sesuai dan tepat sasaran,

    karena instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

    alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011, hlm.148). Adapun instrumen

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    1. Pedoman Observasi

    Observasi merupakan bagian yang sangat penting untuk penelitian kualitatif.

    Pedoman observasi merupakan pengamatan langkah setiap kejadian yang sedang

    berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan

    diamati (Sanjaya, 2011, hlm. 86). Lembar observasi memiliki fungsi untuk

    mencatat seluruh kegiatan di kelas secara mulai dari awal hingga akhir

    pembelajaran. Berdasarkan dari pendapat tersebut bahwa pediman observasi

    merupakan hal-hal yang dicatat mencakup seluruh aktivitas siswa selama proses

    pembelajaran dan langkah yang tepat untuk pengambilan data-data yang relevan.

    Adapun lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

    berikut:

  • 38

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    Tabel 3.4

    Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Menulis Siswa

    Nama

    Siswa

    Indikator

    Membuat

    Kerangka Ide

    pada blog

    Mempertim-

    bangkan

    Konteks isi

    blog

    Fokus

    Penulisan

    pada blog

    Pengem-

    bangan

    Paragraf

    pada blog

    Membuat

    Daftar

    Revisi Jumlah

    Skor

    Nilai

    Tabel 3.5

    Rubrik Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran IPS

    No. Aspek

    Penilaian

    Skor

    3 2 1

    1

    Membuat

    Kerangka

    Ide pada

    blog

    Siswa membuat

    kerangka ide sesuai

    dengan materi yang

    diajarkan dan

    sesuia dengan

    permasalahan saat

    Siswa membuat

    kerangka ide kurang

    sesuai dengan materi

    yang diajarkan serta

    permasalahan saat

    diskusi kelompok

    Siswa membuat

    kerangka ide tidak

    sesuai dengan

    materi yang

    diajarkan serta

    permasalahan saat

    Nilai Skor

    Kurang 0-5

    Cukup 6-10

    Baik 11-15

  • 39

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    diskusi kelompok diskusi kelompok

    2

    Mempertim

    bangkan

    Konteks isi

    blog

    Konteks tulisan

    yang dibuat oleh

    siswa dari segi

    format dan jenis

    tulisan sesuai dan

    benar

    Konteks tulisan yang

    dibuat oleh siswa

    dari segi format dan

    jenis tulisan kurang

    sesuai

    Konteks tulisan

    yang dibuat oleh

    siswa dari segi

    format dan jenis

    tulisan tidak sesuai

    3

    Fokus

    Penulisan

    pada blog

    Fokus penulisan

    dilihat dari

    keseluruhan tulisan

    siswa yang teratur

    dan sesuai dengan

    kerangka ide yang

    direncanakan

    Fokus penulisan

    dilihat dari

    keseluruhan tulisan

    siswa yang kurang

    teratur sesuai dengan

    kerangka ide yang

    direncanakan

    Fokus penulisan

    dilihat dari

    keseluruhan tulisan

    siswa yang tidak

    teratur dan kurang

    sesuai dengan

    kerangka ide yang

    direncanakan

    4

    Pengemban

    gan Paragraf

    pada blog

    Siswa menulis

    konten paragraf

    secara lengkap

    dimana terdapat

    pembuka, isi dan

    penutup pada

    tulisan

    Siswa menulis

    konten paragraf

    masih kurang

    lengkap dimana

    terdapat pembuka,

    isi dan penutup pada

    tulisan namun tidak

    nyambung

    Siswa menulis

    konten paragraf

    secara kurang

    lengkap dimana

    terdapat pembuka,

    isi namun tidak ada

    penutup pada

    tulisan

    5

    Membuat

    Daftar

    Revisi

    Siswa menerima

    revisi dari

    temannya dan

    memperbaiki dan

    memposting ulang

    tulisannya

    Siswa menerima

    revisi dari temannya

    dan namun tidak

    memperbaiki

    tulisannya

    Siswa tidak mau

    menerima revisi

    dari temannya dan

    tidak memperbaiki

    tulisannya

  • 40

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    Tabel 3.6

    Lembar Observasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC

    Nama

    Siswa

    Aspek yang diamati

    Tiap siswa

    membaca isi artikel

    dan video yang

    telah dibagikan dan

    bersama dengan

    kelompoknya

    berdiskusi

    mengenai isi artikel

    tersebut

    Siswa bekerja sama

    dengan

    kelompoknya

    mencari hubungan

    antara artikel dan

    video dengan materi

    pelajaran

    Siswa membuat

    tanggapan

    mengenai artikel

    atau video tersebut

    dalam bentuk

    tulisan yang di

    posting pada blog

    Jumlah

    Skor

    Nilai

    Tabel 3.7

    Lembar Observasi Penampilan Guru

    No Aspek Yang Diamati Pelaksanaan Ket.

    B C K

    Kegiatan Pendahuluan

    A. 1. Guru masuk ke kelas dan

    mengucapkan salam

    Nilai Skor

    Kurang 0-5

    Cukup 6-10

    Baik 11-15

  • 41

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    2. Guru meminta siswa untuk berdoa

    terlebih dahulu

    3. Guru mengecek kehadiran siswa

    4. Guru menginformasikan mengenai

    tema yang akan dipelajari hari ini

    5. Guru menginformasikan tujuan

    pembelajaram

    Kegiatan Inti

    B. 1. Guru menayangkan materi video

    bentuk-bentuk mobilitas sosial

    2. Guru memberikan pertanyaan

    kepada siswa yaitu “apa yang

    kalian ketahui tentang mobilitas

    sosial?”

    3. Guru menjelaskan secara singkat

    mengenai gambar yang telah

    ditayangkan.

    Pelaksanaan Model Kooperatif tipe CIRC

    C. 1. Guru membagi siswa menjadi 7

    kelompok. Setiap kelompok terdiri

    dari 5-6 orang.

    Guru mengarahkan siswa untuk:

    a. Setiap anggota kelompok membaca

    isi artikel yang telah dibagikan

    b. Kemudian bersama kelompoknya,

    tiap anggota berdiskusi mengenai

    isi artikel tersebut

    c. Masing-masing kelompok

    membahas isi artikel serta mencari

    hubungan artikel tersebut dengan

  • 42

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    faktor mobilitas

    d. Kemudian guru meminta siswa

    untuk membuat tanggapan dalam

    bentuk tulisan

    e. Tulisan tersebut harus diposting ke

    dalam blog kelompok.

    Kegiatan Akhir

    D. 1. Guru menyimpulkan pembelajaran

    hari ini.

    2. Guru memberi kesempatan kepada

    siswa untuk bertanya.

    3. Guru memberikan penjelasan atas

    pertanyaan siswa

    4. Guru memberikan tugas untuk

    memposting hasil tulisan di blog

    Jumlah Skor yang diperoleh

    Nilai

    Penilaian Kriteria Penilaian

    Baik = 3

    Cukup = 2

    Kurang = 1

    A: Baik = 28-42

    B: Cukup =15-27

    C: Kurang =0-14

    2. Catatan Lapangan

    Catatan lapangan merupakan instrumen yang digunakan untuk mencatat

    kegiatan pembelajaran secara rinci dan jelas. Menurut Sanjaya (2011, hlm.98) ada

    beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan lapangan yaitu:

    a. Catatan ditulis dengan segala kegiatan yang berlangsung

    b. Hal-hal yang ditulis adalah yang bersangkutan secara langsung dengan

    fokus masalah

  • 43

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    c. Ditulis dengan kata-kata singkat dan padat sesuai dengan fokus dan

    sasaran penelitian

    Adapun format catatan lapangan yang digunakan pada penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 3.8

    Format Catatan Lapangan

    Hari/Tanggal :

    Observer :

    Siklus/Tindakan :

    Waktu Kegiatan Komentar

    3. Pedoman Wawancara

    Pedoman Wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat serta

    tanggapan siswa mengenai pembelajaran IPS dengan memanfaatkan media blog

    untuk meningkatkan keterampilan menulis .

    Tabel 3.9

    Pedoman Wawancara Guru

    Hari/Tanggal :

    Narasumber/Siswa :

    1 Melihat kurangnya keterampilan menulis

    dalam pembelajaran IPS, menurut Ibu

    apakah penerapan model kooperatif tipe

    CIRC tepat untuk digunakan di kelas?

    2 Menurut Ibu, apakah penerapan model

    kooperatif tipe CIRC ini dapat

  • 44

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    meningkatkan keterampilan menulis

    dalam pemberian tugas pada siswa?

    3 Apakah indikator-indikator yang menjadi

    acuan dalam pedoman observasi telah

    mewakili dalam mengukur tingkat

    perkembangan keterampilan menulis

    siswa?

    4 Menurut Ibu secara keseluruhan apa yang

    menjadi kekurangan penelitian dalam

    melaksanakan pembelajaran IPS dengan

    menerapkan model kooperatif tipe CIRC

    dalam rangka meningkatkan keterampilan

    menulis ?

    6 Apakah harapan Ibu kedepannya bagi

    penelitian ini?

    Tabel 3.10

    Pedoman Wawancara Siswa

    Hari/Tanggal :

    Narasumber/Siswa :

    No Pertanyaan Jawaban

    1 Bagaimana tanggapan kamu terhadap

    pelajaran IPS?

    2 Sub Materi apa yang kamu sukai dari

    pelajaran IPS?

    3 Perbedaan apa yang kamu rasakan ketika

    pembelajaran IPS menggunakan model

    kooperatif CIRC sebagai model

    pembelajaran di kelas?

    4 Apakah kamu mendapatkan kesulitan

    saat mengerjakan tugas menulis?

  • 45

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    5 Apakah dengan diberikan tugas menulis

    kalian dapat memahami materi IPS?

    6 Apa saran kamu untuk pembelajaran IPS

    yang akan datang?

    F. Teknik Pengumplan Data

    1. Observasi

    Observasi dilakukan untuk melihat keadaan siswa dalam proses

    pembelajaran dikelas. Proses pengamatan ini ditulis secara sistematis, menurut

    Sanjaya (2011, hlm. 86) observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung

    setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi

    tentang hal-hal yang akan diamati. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan

    pedoman observasi yang memuat aspek-aspek yang perlu diperhatikan pada saat

    penelitian. Adapun yang menjadi objek pengamatan ini ialah peserta didik serta

    peneliti ditemani oleh observer yang berfungsi untuk memantau perkembangan

    kemajuan peserta didik dalam pembelajaran di kelas sekaligus sebagai alat dalam

    mengevaluasi dan merefleksi tindakan yang dilakukan di kelas.

    Hopkins (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 105) mengungkapkan manfaat

    observasi dalam penelitian akan terwujud apabila feedback dilakukan dengan

    cermat, yaitu dengan:

    a. Dilakukan dalam waktu 24 jam sesudah kegiatan tindakan dilakukan.

    b. Berdasarkan catatan lapangan yang ditulis dengan sistematis dan cermat

    c. Berdasarkan data faktual.

    d. Data faktual ditafsirkan berdasarkan kriteria yang telah disetujui.

    e. Penafsiran diberikan pertama kali oleh guru yang diobservasi.

    f. Untuk selanjutnya dirundingkan bersama mitra peneliti lainnya dalam

    diskusi dua arah.

    g. Menghasilkan strategi lanjutan dalam siklus berikutnya.

    2. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu pengumpulan data. Menurut Denzim

    (dlam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 117) wawancara adalah pertanyaan-pertanyaan

  • 46

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

    memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Untuk

    memperkuat data penelitian ini, penulis akan mewawancarai guru mitra dan

    beberapa siswa kelas VIII H yang menjadi subjek penelitian.

    3. Studi Dokumentasi

    Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data-data di lapangan

    baik dokumen tertulis maupun dokumen nilai dan hasil belajar siswa. Dokumen

    yang dipakai peneliti berupa RPP, buku teks yang digunakan siswa serta dokumen

    foto kegiatan. Studi dokumentasi ini dapat memberikan gambaran mengenai

    kesesuain dengan data yang diperoleh.

    1. Catatan Lapangan

    Menurut Sanjaya (2011, hlm. 98) catatan lapangan adalah instrumen untuk

    mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang

    dilakukan oleh guru. Dalam penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk

    mengamati hasil temuan yang berkaitan dengan kondisi pembelajaran,

    pengelolaan kelas dan kegiatan belajar peserta didik serta hal-hal yang terjadi

    selama proses pembuatan karangan tulisan .

    G. Teknik Analisis Data

    Menurut pendapat Sugiono (2010, hlm. 89) analisis merupakan proses

    mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

    wawancara, catatan lapangan, observasi dan dokumentasi dengan cara

    mengoordinasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit, melakukan

    sintesa, menyusu ke dalam pola, memilih mana yang akan dipelajari serta

    memutuskan kesimpulan. Adapun penelitian ini menggunakan teknik analisis data

    dalam kuantitatif dan kualitatif.

  • 47

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    1. Kuantitatif

    Analisis data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

    keterampilan menulis pada siswa melalui pemanfaatan media blog. Dalam analisis

    data kuantitatif ini, peneliti menggunakan statistik sederhana, yaitu dengan

    mempresentasikan peningkatan keterampilan menulis siswa dari siklus ke siklus

    berikutnya. Setelah melakukan perbandingan dengan hasil observasi dan hasil

    wawancara. Komalasari (2011, hlm. 156) menuliskan bahwa untuk menghiitung

    perolehan skor dapat dilakukan dengan rumus seperti dibawah:

    Perhitungan rata-rata : Jumlah skor siswa x 100%

    Jumlah skor maksimal

    Tabel 3.11

    Konversi Rata-rata (presentase)

    Nilai Skor Presentase

    Kurang 0% - 33,3%

    Cukup 33,4% - 66,6%

    Baik 66,7% - 100%

    2. Kualitatif

    Menurut Miles dan Huberman (1984 dalam Sugiono, 2013 hlm. 337)

    menyatakan bahwa aktifitas dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara

    interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya

    jenuh. Adapun aktifitas dalam menganalisis data sebagai berikut.

    a. Reduksi Data

    Reduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data yang di dalamnya

    termasuk merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada fokus

    permasalahan serta tujuan penelitian.

    b. Display Data

    Setelah mereduksi data, maka selanjutnya adalah display data, dimana dalam

    penelitian kualitatif ini data yang disajikan berupa teks naratif, matriks, tabel,

  • 48

    Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

    dan diagram untuk melihat gambaran data yang diperoleh secara keseluruhan

    dan kemudian melakukan klasifikasi.

    c. Kesimpulan dan Verifikasi

    Setelah penyajian data, maka langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah

    penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan di awal bersifat sementara

    dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada

    tahap pengumpulan data selanjutnya. Namun apabila kesimpulan di awal

    tervalidasi dengan benar maka kesimpulan termasuk bersifat kredibel.

    Sehingga dapat disimpulkan dan dapan menjawab rumusan masalah.

    d. Validitas Data

    Dalam penelitian kualitatif dibutuhkan validitas dimana data yang telah

    dikategorikan kemudian tervalidasi sesuai dengan model yang dikembangkan

    dengan cara member check, triangulasi, audit trail, dan expert opinion

    (Hopkins dalam Wiriaatmadja, 2014, hlm. 168-171). Adapun kegiatannya

    sebagai berikut:

    1) Member Check, dengan memeriksa kembali keterangan-keterangan atau

    data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber,

    apakah keterangan informasi atau penjelasan itu tetat sifatnya, tidak

    berubah. Sehingga dapat dipastikan terperiksa kebenarannya.

    2) Triangulasi, yaitu dengan memeriksa hipotesis atau analisis dari peneliti

    dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti.

    3) Audit Trial, yaitu dengan memeriksa catatan-catatn yang ditulis peneliti

    atau pengamat lainnya. Dilakukan dengan cara mendiskusikan kebenaran

    data beserta prosedur pengumpulannya. Dalam hal ini peneliti dibantu

    oleh auditor yang netral yakni saudari Putri Gustiany dan Susan Nida,

    sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara objektif.

    4) Expert Opinion, yaitu dengan mengonsultasikan data yang diperoleh

    kepada pembimbing skripsi yaitu Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.

    Pd serta Dra. Yani Kusmarni, M.Pd Sehingga validasi dan temuan dapat

    dipertanggungjawabkan kebenarannya.