bab iii metodologi penelitian -...

14
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian adalah bagaimana urutan-urutan suatu penelitian dilakukan yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Nazir, 2005). Penelitian untuk mengetahui langkah-langkah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah praktisi Mareketing Public Relations dalam rangka membentuk citra di House of Hendrik merupakan penelitian dengan pendekatan positivistik, menggunakan metode campuran (mix method). Metode penelitian campuran adalah metode yang mengkombinasikan dua teknik pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif ke dalam metodologi pada sebuah penelitian tunggal (Tashakkori dan Teddlie, 1998). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Maman (2002; 3) penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah (Husein Umar, 1999:81). Sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan pada studi kasus tentang bagaimana Marketing Public Relations House of Hendrik menjalankan strategi-strategi komunikasi pemasaran dalam rangka pembentukan citra event organizer. Menurut Vredenbregt (1987: 38) Studi kasus ialah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari

Upload: donguyet

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah bagaimana urutan-urutan suatu penelitian

dilakukan yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian

dilakukan (Nazir, 2005). Penelitian untuk mengetahui langkah-langkah strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah

praktisi Mareketing Public Relations dalam rangka membentuk citra di House of

Hendrik merupakan penelitian dengan pendekatan positivistik, menggunakan

metode campuran (mix method). Metode penelitian campuran adalah metode yang

mengkombinasikan dua teknik pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif ke

dalam metodologi pada sebuah penelitian tunggal (Tashakkori dan Teddlie, 1998).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

Menurut Maman (2002; 3) penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu

gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Metode kualitatif ini

memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah

(Husein Umar, 1999:81). Sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan pada studi

kasus tentang bagaimana Marketing Public Relations House of Hendrik

menjalankan strategi-strategi komunikasi pemasaran dalam rangka pembentukan

citra event organizer. Menurut Vredenbregt (1987: 38) Studi kasus ialah suatu

pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

26

obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai

suatu keseluruhan yang terintegrasi, di mana tujuannya adalah untuk

memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai obyek yang

bersangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian

yang eksploratif dan deskriptif.

Teknik analisis kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

analisis statistik deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan subyek, obyek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak,

atau sebagaimana adanya (Nawawi, 2007). Menurut Whitney dalam Nazir (2005)

metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Teknik

analisis statistik deskriptif bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel

atau grafik, mengelompokkan, serta menganalisa data berdasarkan pada hasil

jawaban kuesioner yang diperoleh. Jenis penelitian ini juga tergolong kedalam

penelitian survei karena penelitian diadakan untuk memperoleh fakta tentang apa

saja faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan citra perusahaan House of

Hendrik. Penelitian survey dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap

sejumlah individu atau unit baik secara sensus maupun dengan menggunakan

sampel (Nazir, 2003).

3.2 Unit Amatan dan Unit Analisa

Unit amatan dalam penelitian ini adalah House of Hendik Event

Organizer, sementara unit analisa dari penelitian ini adalah strategi

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

27

komunikasi pemasaran House of Hendik Event Organizer dalam pembentukan

citra perusahaan.

3.3 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Event Organizer House of Hendrik Solo Jl.

Sutan Syahrir No. 56 Solo, yang dilakukan pada bulan Juli 2012.

3.4 Populasi, Sampel, dan Sampling

3.4.1.Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2006: 55). Target populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Solo yang

pernah menggunakan jasa pelayanan. Dengan asumsi jumlah populasi dalam

penelitian ini tidak terbatas.

3.4.2.Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto,

2006: 131). Dengan kata lain sampel adalah penarikan sebagian dari populasi

untuk mewakili seluruh populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 30 orang.

3.4.3Sampling

Sampling adalah teknik atau cara pengambilan sampel penelitian agar

menjadi sampel yang representatif. Teknik pengambilan sampel penelitian ini

dengan teknik simple random sampling (acak sederhana). Yaitu semua klien

yang pernah menggunakan jasa pelayanan HOH.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

28

3.5 Informan

Dalam penelitian ini, ada beberapa pertimbangan untuk menentukan

informan sebagai sumber informasi. Dalam menentukan informan

pertimbangannya adalah:

3.6 Keakuratan dan validitas informasi yang diperoleh. Berdasarkan hal ini

maka jumlah informan sangat tergantung pada hasil yang dikehendaki.

Bila mereka yang menjadi informan adalah orang-orang yang benar-benar

menguasi masalah yang diteliti, maka informasi tersebut dijadikan bahan

analisis.

3.7 Jumlah informan sangat bergantung pada pencapaian tujuan penelitian,

artinya bila masalah-masalah dalam penelitian yang diajukan sudah

terjawab dari 5 informan, maka jumlah tersebut adalah jumlah yang tepat.

3.8 Peneliti diberi kewenangan dalam menentukan siapa saja yang menjadi

informan, tidak terpengaruh jabatan seseorang. Bisa saja peneliti

membuang informan yang dianggap tidak layak.

Dari pertimbangan di atas maka untuk mendapatkan sejumlah informasi

dan data primer yang berkaitan dengan pokok permasalahan utama penelitian

hanya dibutuhkan beberapa informan saja baik informan utama (informan kunci)

maupun informan penunjang. Menurut Moleong (1998:90), informan adalah

orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi

latar penelitian. Dalam penelitian ini penentuan informan baik informan kunci

maupun informan penunjang dilakukan secara“Purposive sampling”. Hal itu

memungkinkan dilaksanakan karena karakteristik dari informan yang cenderung

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

29

homogen, sehingga siapapun yang dipilih menjadi informan akan menghasilkan

data yang relatif sama.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan adalah:

3.6.1.Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber informan pertama

yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh

peneliti. Ini diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam

penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Marketing Public

Relation House of Hendrik Event Organizer. Data primer ini berupa antara lain:

catatan hasil wawancara

hasil observasi ke lapangan secara langsung dalam bentuk catatan

tentang situasi dan kejadian

data-data mengenai informan.

3.6.2Data Sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan

disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam

bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram atau dokumentasi. Data ini digunakan

untuk mendukung informasi primer yang diperoleh baik dari dokumen, maupun

dari observasi langsung ke lapangan (Umar, 1999:99-100). Data sekunder tersebut

antara lain berupa foto-foto tentang kegiatan yang dilakukan oleh Marketing

Public Relation House of Hendrik Event Organizer dalam rangka pembentukan

citra perusahaan.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

30

3.7 Instrumen Penelitian

3.7.1. Penyusunan Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah. Jenis instrumen penelitian menggunakan

angket (Arikunto, 2006: 160).

Jenis kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data

penelitian ini adalah kuesioner tertutup (berstruktur) yang terdiri atas

pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai

pilihan, responden tinggal memilih jawaban yang paling sesuai dengan

pendiriannya.

3.7.2. Uji Instrumen Penelitian (Validitas dan Reliabilitas)

Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang

obyektif, oleh karena itu data yang didapat harus benar-benar mempunyai

kualitas yang baik, untuk itu hasil kuesioner harus mempunyai validitas

dan reabilitas yang tinggi. Pengertian yang dimaksud dengan validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan

sesuatu instrumen (Arikunto, 2006: 160). Validitas instrumen diantaranya

dapat diuji dengan menghitung korelasi antara skor yang diperoleh dari

setiap instrumen dengan skor total yang diperoleh pada alat ukur tersebut.

Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment, yaitu.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

31

rxy =

2222 yynxxn

yxxyn

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi suatu instrumen

x = skor instrumen tertentu

y = skor total

n = jumlah subyek

Cara yang lebih mudah untuk mengetahui validitas instrumen adalah

dengan melihat hasil print-out yang dihasilkan oleh alat bantu piranti

lunak program SPSS for Windows dengan kriteria apabila nilai rhitung atau

pearson correlation lebih besar dari rtabel atau nilai probabilitas (sig.) lebih

kecil dari 0,05 maka item butir pertanyaan dinyatakan valid. Besarnya

setiap butir pernyataan dapat dilihat juga dari hasil analisis SPSS pada

kolom (corrected items - total correlation) dengan ketentuan apabila nilai

korelasi item (rhitung) > rtabel (0,361) maka item valid. Adapun hasil

pengujian validitas butir adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Rangkuman Hasil Uji Validitas

No. Item Corrected Item-Total Correlation

Y X1 X2 X3

1. 0,740 0,709 0,660 0,760

2. 0,686 0,613 0,782 0,641

3. 0,678 0,609 0,903 0,694

4. 0,775 0,638 0,639 0,852

5. 0,672 0,641 0,866 0,706

Total

Pernyataan 5 5 5 5

Item Tidak

Valid - - - -

Item Valid 5 5 5 5

Sumber: Data Primer diolah 2012

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

32

Hasil analisis pada tabel di atas diketahui bahwa dari keempat

variabel yang diteliti hasil bahwa dari 5 butir item atau seluruh item

pertanyaan untuk seluruh variabel yang diteliti semuanya valid hal ini

ditunjukkan oleh hasil perhitungan diperoleh nilai-nilai rhitung lebih besar

dari rtabel (0,514), dengan demikian butir-butir pertanyaan untuk seluruh

variebal dalam penelitian ini layak dipergunakan sebagai instrumen

penelitian.

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu instrumen.

Mengenai reliabilitas yang dimaksud pada prinsipnya menunjukkan sejauh

mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda

bila dilakukan kembali untuk mengukur terhadap subyek yang sama.

Dalam pengertian lain reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan

sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto,

2006: 170 ).

Uji reliabilitas ini menggunakan Rumus Alpha karena skor

instrumen dalam penelitian ini bukan 0 dan 1. Skor dalam angket ini

merupakan skala Likert yang bergerak dari 1 sampai 5. Sesuai dengan

penjelasan Arikunto (2006: 192) yang menyatakan bahwa Rumus Alpha

digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 dan

1, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Rumus Alpha tersebut adalah:

R11 =

2

1

2

11

b

k

k

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

33

Keterangan.

R11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya instrumen

2

b = jumlah varian instrumen

2

1 = varian total

Adapun hasil dari uji reliabilitas item dengan menggunakan

perhitungan SPSS 15.0 dapat disimpulkan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach Alpha Status

Strategi Periklanan HOH

(X1) 0,752 Reliabel

Strategi komunikasi MPR

(X2) 0,796 Reliabel

Strategi MPR menjalin

relasi (X3) 0,785

Reliabel

Citra HOH (Y) 0,775 Reliabel Sumber: data diolah 2012

Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpha

menunjukkan bahwa hasil perhitungan diperoleh nilai Cronbach Alpha

strategi periklanan HOH sebesar 0,752, nilai nilai Cronbach Alpha strategi

MPR sebesar 0,796, nilai Cronbach Alpha strategi komunikasi MPR

sebesar 0,785, dan nilai Cronbach Alpha citra HOH sebesar 0,775. Dengan

demikian berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa untuk semua variabel tersebut reliabel atau handal karena nilai

Cronbach Alpha > dari 0,60 (Nunnally).

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

34

3.8. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

3.8.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya (Arikunto, 2006).

3.8.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Pengamatan/Observasi yaitu pengamatan yang sistematis tentang

kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti.

2. Wawancara mendalam (in-depth interviews) yaitu teknik pengumpulan

data yang didasarkan pada percakapan secara intensif dengan suatu tujuan

tertentu. Wawancara dilakukan untuk mendapat berbagai informasi

menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian. Wawancara

dilakukan kepada responden yang dianggap menguasai masalah penelitian

3. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden

untuk dijawab. Responden dapat memberikan jawaban dengan member

tanda pada salah satu atau beberapa jawaban yang telah disediakan

(Kountur, 2007: 189). Peneliti mempergunakan kuesioner ini sebagai alat

pengumpulan data yang paling utama yang dikembangkan berdasarkan

kisi-kisi yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti brosur/leaflet, website HOH, press release.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

35

3.9 Teknik Analisa Data

3.9.1. Teknik Analisa Data Kualitatif

Marshall dan Rossman mengajukan teknik analisa data kualitatif untuk

proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian kualitatif

terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan (Marshall dan Rossman

dalam Kabalmay, 2002), diantaranya :

1. Mengorganisasikan Data

Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara

mendalam (indepth inteviwer), kemudian dibuatkan transkipnya. Data yang telah

didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang

telah di dapatkan.

2. Pengelompokan berdasarkan Kategori, Tema dan Pola Jawaban

Pada tahap ini dibutuhkan pengertiaan yang mendalam terhadap data,

perhatiaan yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar apa

yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti

menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam

melakukan coding. Dengan pedoman ini, peneliti kemudian kembali membaca

transkip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang

relevan dengan pokok pembicaraan. Data yang relevan diberi kode dan penjelasan

singkat, kemudian dikelompokan atau dikategorikan berdasarkan kerangka

analisis yang telah dibuat.

Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti.

Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

36

diungkapkan oleh informan. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti

dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata

kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap penagalaman, permasalahan, dan

dinamika yang terjadi pada subjek.

3. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data

Setelah kategori pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data

tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini

kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kemabali berdasarkan

landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokan

apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai.

Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis tertentu, namun dari landasan

teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai hubungan antara konsep-konsep dan

factor-faktor yang ada.

4. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data

Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud,

peneliti masuk ke dalam tahap penjelasan. Dan berdasarkan kesimpulan yang

telah didapat dari kaitanya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatau

alternative penjelasan lain tentag kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam

penelitian kualitatif memang selalu ada alternative penjelasan yang lain. Dari

hasil analisis, ada kemungkinan terdpat hal-hal yang menyimpang dari asumsi

atau tidak terfikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan alternative

lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternative ini akan sangat berguna

pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

37

5. Menulis Hasil Penelitian

Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan merupakan suatu

hal yang membantu penulis unntuk memeriksa kembali apakah kesimpulan yang

dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini, penulisan yang dipakai adalah

presentase data yang didapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian

berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dengan subjek dan significant

other. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh dari subjek dan significant

other, dibaca berulang kali sehinggga penulis mengerti benar permasalahanya,

kemudian dianalisis, sehingga didapat gambaran mengenai penghayatan

pengalaman dari subjek. Selanjutnya dilakukan interprestasi secara keseluruhan,

dimana di dalamnya mencangkup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian.

3.9.2. Teknik Analisa Data Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan uji analisis statistik regresi linear yang

merupakan alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara

satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang

mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel

penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau

variabel dependen. Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear

sederhana adalah dengan satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat

dan regresi linear berganda dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel

terikat.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2730/4/T1_362008034_BAB III... · obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi

38

1. Regresi Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara

satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya

adalah:

Y = a + b X

Dimana:

Y = variabel dependen yang diprediksi

X = variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

a = nilai intercept (konstan) atau Y bila X = 0

b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen

yang didasarkan pada variabel independen.

2. Regresi Ganda

Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linear

sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan umumnya

adalah:

Y = a + bx1 + cx2 + ........ + kXk