bab iii metodologi penelitian a. tempat dan waktu...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/1.jpg)
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga
Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini
dilaksanakan dalam dua siklus, untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran sejarah
dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal
Aqib,dkk. 2011:144) berpendapat bahwa penelitian tindakan merupakan
suatu kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan
kualitas praktik. Waktu yang digunakan untuk pelaksaan penelitian Siklus
I pada tanggal 28 Oktober 2011 dan Siklus II tanggal 4 November 2011.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-5 SMA Kristen Satya
Wacana Salatiga. Siswa kelas X-5 berjumlah 29 orang terdiri dari 14 siswa
perempuan dan 15 siswa laki-laki, yang mempunyai karakteristik pada
hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum semua siswa
tuntas dalam mata pelajaran sejarah sesuai dengan KKM (65).
C. Bentuk Penelitian
Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang
berkolaborasi dengan melibatkan guru mata pelajaran sejarah, untuk
bersama-sama melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
![Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/2.jpg)
32
bertindak sebagai pengajar, sedangkan guru mata pelajaran sejarah
bertindak sebagai observer.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dapat diperoleh dari:
1. Siswa
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa, yang sekaligus
sebagai sumber data untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas selama
pembelajaran berlangsung dan respon atau tanggapan terhadap model
pembelajaran make a match yang diterapkan pada saat proses belajar
mengajar mata pelajaran sejarah.
2. Guru
Aktivitas guru banyak berfungsi sebagai fasilitator yang
melayani para siswa, baik dalam menjelaskan konsep pembelajaran
maupun teknis operasional pembelajaran (Mulyasa, 2009:188). Dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini yang bertindak sebagai guru adalah
peneliti sendiri. Data yang dapat diperoleh dari guru adalah aktivitas
guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran make a match
pada mata pelajaran sejarah.
3. Observer dan kolaborator
Bertindak sebagai observer sekaligus kolaborator dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah guru pamong mata pelajaran
sejarah SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Observer mencatat
semua kejadian yang ada dalam proses pembelajaran dalam lembar
![Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/3.jpg)
33
pengamatan (observasi) yang sudah disediakan. Data yang dapat
diperoleh dari observer yakni hasil pengamatan dari aktivitas siswa
dan guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan
penerapan model pembelajaran make a match.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi:
1. Tes
Tes sebagai alat penilaian disusun berupa butir-butir soal yang
diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam
bentuk lisan, tulisan atau tindakan (Nana Sudjana, 1989:35). Tes
digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa,
terutama aspek kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan
pengajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tes dilaksanakan pada
setiap akhir siklus. Tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau
tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan
tujuan untuk mengukur belajar siswa (Slameto, 1986:34).
Bentuk tes yang peneliti pilih untuk pengumpulan data adalah
tes tertulis bentuk uraian (esay) dan pilihan ganda. Tes bentuk uraian
(esay) merupakan tes dengan kegiatan menguraikan jawaban
pertanyaan secara jelas dan lengkap. Sedangkan, tes bentuk pilihan
ganda merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
![Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/4.jpg)
34
2. Observasi (Pengamatan)
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap
siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya (Slameto, 1986:108).
Menurut Sudjana (1990:84) observasi dapat mengukur atau menilai
proses belajar, misalnya tingkah laku siswa dan guru pada saat proses
belajar mengajar. Observasi dalam penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan setiap siklus, untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas
siswa. Lembar pengamatan guru digunakan oleh observer pada waktu
guru melaksanakan proses pembelajaran dan lembar aktivitas siswa
yang dilengkapi dengan penilaian sikap siswa digunakan oleh observer
untuk memantau kegiatan siswa pada waktu melakukan kegiatan
pembelajaran.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang
silabus mata pelajaran sejarah, nilai rata-rata mata pelajaran sejarah
siswa kelas X-5 pada tengah semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012, buku
atau materi pelajaran sejarah dan daftar siswa kelas X-5.
Foto digunakan untuk mendokumentasikan data tentang
peristiwa yang terjadi dalam proses pembelajaran (Zainal Aqib,
2011:157). Setiap kegiatan yang terjadi di kelas baik yang dilakukan
oleh guru, siswa maupun observer didokumentasikan dengan foto. Alat
elektronik ini dapat membantu peneliti dalam mendeskripsikan kegiatan
selama penelitian tindakan kelas.
![Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/5.jpg)
35
4. Angket
Angket atau kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan-
pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh siswa (Slameto, 1986:153).
Dalam pengumpulan data ini angket dibuat dalam bentuk chek-list agar
lebih efisien, pelaksanaannya mudah, cepat dan hasil yang diperoleh
banyak. Sebagaimana pendapat Kunandar (2011:173) bahwa dalam
realitanya wawancara dan angket merupakan instrumen penelitian yang
paling efektif untuk memperoleh data atau informasi dari responden
tentang suatu masalah atau topik penelitian. Lembar angket dibagikan
kepada siswa setelah proses pembelajaran berakhir. Angket berfungsi
untuk mendapatkan data tentang respon atau tanggapan siswa terhadap
penerapan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran
sejarah.
5. Diskusi
Diskusi dilaksanakan antara peneliti dengan kolaborator atau
observer setelah proses pembelajaran selesai. Peneliti dan observer
mendiskusikan secara bersama-sama hasil observasi yang dijadikan
catatan lapangan untuk langkah-langkah berikutnya. Disini, hubungan
kemitraan antara peneliti dan pengamat terjalin secara positif dan saling
membantu.
![Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/6.jpg)
36
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Dalam penelitian tindakan kelas ini, merujuk pada model
Kemmis dan McTaggart, yang pada hakikatnya berupa perangkat-
perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat
komponen, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan
(observing), refleksi (reflecting) yang keempatnya merupakan satu siklus
(Tukiran dkk, 2010:24, adaptasi Depdiknas, 1999:21).
Keempat langkah model Kemmis dan McTaggart tersebut diatas
dapat digambarkan sebagai berikut:
SIKLUS I
SIKLUS II
s
Gambar 2. PTK model Kemmis dan McTaggart
PLAN
ACT & OBSERVE
REFLECT
REVISEDPLAN
REFLECT
ACT & OBSERVE
![Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/7.jpg)
37
Peneliti melaksanakan dua siklus sebagai dasar dalam penelitian
tindakan kelas dan tiap siklus telah dilaksanakan sesuai dengan perubahan
yang ingin dicapai.
SIKLUS I
1. Tahap Perencanaan (Planning) meliputi:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
dengan Kompetensi Dasar dalam silabus.
b. Menyiapkan instrumen (angket siswa, lembar pengamatan siswa
dan guru).
c. Merancang format evaluasi (Post Tes) dan kunci jawabannya.
d. Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang
diperlukan (kartu soal dan kartu jawaban dengan warna yang
berbeda).
e. Merancang pembelajaran dengan membentuk dua kelompok
belajar siswa, tiap kelompok beranggotakan 14-15 siswa yang
saling berpasangan dan berhadapan.
2. Tahap Tindakan (Action) meliputi:
Kegiatan Awal
a. Menyiapkan LCD dan kartu-kartu yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembelajaran.
b. Mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi
pembelajaran.
![Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/8.jpg)
38
c. Siswa diberi penjelasan mengenai prosedur pelaksanaan
pembelajaran make a match.
Kegiatan Inti
a. Dengan metode ceramah bervariasi, guru menjelaskan materi
pelajaran mengenai tradisi sejarah masyarakat di Indonesia masa
aksara pada awal perkembangan Hindu-Buddha.
b. Guru membagi kelas dalam dua kelompok belajar siswa (kelompok
A untuk soal dan kelompok B untuk jawaban) secara heterogen
yang saling berpasangan dan berhadap-hadapan.
c. Siswa dibagikan satu kartu soal dan satu kartu jawaban, dan tiap
siswa harus mencocokkan antara kartu soal yang sesuai dengan
kartu jawaban, begitu sebaliknya dengan batasan waktu.
d. Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
terhadap siswa yang belum memahami pembelajaran.
e. Siswa yang sudah mendapat pasangan melaporkan hasilnya
kepada guru, kemudian siswa saling duduk berdekatan.
f. Siswa diberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan kartu
tersebut dengan menuliskan kunci jawaban di papan tulis.
g. Secara acak satu pasangan siswa yang mendapat jawaban benar
ditunjuk oleh guru untuk mempresentasikan materi yang sudah
diperolehnya di depan kelas, yang ditanggapi oleh pasangan
kelompok lain.
![Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/9.jpg)
39
h. Guru memberikan aplaus sebagai penghargaan bagi siswa yang
telah melakukan presentasi.
i. Siswa dengan dibimbing guru membuat kesimpulan hasil belajar
pada materi tersebut.
Kegiatan Akhir
a. Siswa secara individual mengerjakan post tes di akhir pelajaran.
b. Siswa diminta mengisi angket untuk mengetahui tanggapannya
terhadap penerapan model pembelajaran make a match.
3. Tahap Observasi (Observation) meliputi:
a. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan
aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran make a
match pada mata pelajaran sejarah.
b. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat
penerapan model pembelajaran make a match pada lembar
pengamatan siswa dan guru.
4. Tahap Refleksi (Reflection) meliputi:
a. Siswa masih belum dapat memanfaatkan waktu yang tersedia
dengan tepat.
b. Setelah diberikan konfirmasi jawaban, terdapat dua pasangan siswa
yang menjawab salah.
c. Beberapa siswa masih merasa malu apabila berhadapan dengan
pasangannya.
![Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/10.jpg)
40
d. Pada saat presentasi terdapat beberapa kelompok terlihat kurang
percaya diri.
e. Belum semua pasangan dapat mempresentasikan hasilnya karena
keterbatasan waktu.
f. Melakukan diskusi dengan observer untuk membahas tentang
kelemahan atau kekurangan, untuk merencanakan perbaikan
tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya
g. Menganalisa hasil pekerjaan siswa.
h. Menganalisa angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran
make a match.
Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka peneliti merencanakan
mengubah strategi pada siklus II agar pelaksanaannya lebih efektif. Pada
siklus ini perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai
sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran
(Sunardi, 2011: 88).
SIKLUS II
1. Tahap Perencanaan (Planning) meliputi:
a. Identifikasi masalah berdasarkan refleksi pada siklus I.
b. Menyusun kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
sesuai dengan Kompetensi Dasar dalam silabus.
c. Menyiapkan kembali instrumen (angket siswa, lembar pengamatan
siswa dan guru).
![Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/11.jpg)
41
d. Merancang kembali format evaluasi (Post Tes) dan kunci
jawabannya.
e. Menyiapkan materi pelajaran tentang karya sastra masyarakat
Indonesia masa aksara (dalam bentuk hand out) yang diberikan
kepada siswa sebelum hari pelaksanaan penelitian siklus II, agar
siswa dapat mempelajari materi dirumah.
f. Menyiapkan kembali media pembelajaran yang diperlukan (kartu
soal dan kartu jawaban dengan warna yang berbeda).
g. Merancang pembelajaran dengan membentuk tiga kelompok
belajar siswa, tiap kelompok beranggotakan 8-10 siswa yang saling
berpasangan dan membentuk lingkaran.
2. Tahap Tindakan (Action) meliputi:
Kegiatan awal
a. Menyiapkan kartu-kartu yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran.
b. Mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi
pembelajaran.
c. Siswa diberi penjelasan mengenai prosedur pelaksanaan
pembelajaran make a match.
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan sedikit penjelasan materi penjelasan tentang
karya sastra masyarakat Indonesia masa aksara.
![Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/12.jpg)
42
b. Guru membagi kelas dalam tiga kelompok belajar (kelompok
Kitab, kelompok Hikayat dan kelompok Babad).
c. Siswa dibagikan satu kartu soal dan satu kartu jawaban sesuai
dengan materi kelompoknya, dan tiap siswa harus mencocokkan
antara kartu soal yang sesuai dengan kartu jawaban dengan batasan
waktu.
d. Tiap kelompok dibagikan kertas putih kosong (HVS) untuk
menempelkan hasilnya.
e. Siswa membacakan kartu soal atau kartu jawaban yang sudah
diperolehnya, untuk memudahkan mencari pasangan dalam
kelompok.
f. Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
terhadap kelompok yang belum memahami pembelajaran.
g. Siswa yang sudah menemukan pasangan jawaban menyusun materi
secara utuh.
h. Kelompok yang sudah selesai menyusun materi, melaporkan
hasilnya kepada guru.
d. Siswa diberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan kartu
tersebut dengan menuliskan kunci jawaban di papan tulis.
e. Secara acak satu kelompok ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan materi yang sudah diperolehnya di depan kelas,
dan ditanggapi oleh kelompok lain.
![Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/13.jpg)
43
f. Setelah tiap kelompok selesai presentasi, guru memberikan
penjelasan tambahan materi dari topik yang telah dipresentasikan
oleh kelompok.
g. Guru memberikan aplaus bagi kelompok yang sudah selesai
presentasi.
h. Melanjutkan presentasi kelompok, begitu seterusnya sampai semua
kelompok dapat mempresentasikan materinya.
i. Mengulang permainan dengan langkah-langkah seperti di atas
tetapi tiap kelompok berganti materi, dan presentasi dilakukan tiap
pasangan siswa.
j. Siswa dengan dibimbing guru membuat kesimpulan hasil pada
materi tersebut.
Kegiatan akhir:
a. Siswa secara individual mengerjakan post tes di akhir pelajaran.
b. Siswa kembali diminta mengisi angket untuk mengetahui
tanggapannya terhadap penerapan model pembelajaran make a
match.
3. Tahap Observasi (Observation) meliputi:
c. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan
aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran make a
match pada mata pelajaran sejarah.
![Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/14.jpg)
44
d. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat
penerapan model pembelajaran make a match pada lembar
pengamatan siswa dan guru.
4. Tahap Refleksi (Reflection) meliputi:
a. Antusias siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sangat
baik, terlihat semua siswa aktif.
b. Siswa telah dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
c. Kelancaran siswa dalam mengemukakan pendapat pada saat
presentasi.
d. Setelah diberikan konfirmasi jawaban, hanya terdapat satu
pasangan siswa yang menjawab salah.
Dari refleksi siklus II dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal mencapai 90%
pada mata pelajaran sejarah, sehingga kegiatan penelitian tidak dilanjutkan
pada siklus berikutnya.
G. Indikator Keberhasilan
Adapun yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini
adalah apabila hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah meningkat,
yaitu nilai rata-rata klasikal sudah mencapai lebih dari sembilan puluh
(>90) dan ketuntasan minimum kelas 95 %.
H. Analisis Data
Langkah selanjutnya setelah data-data diperoleh adalah
menganalisis serta mengolah data. Penelitian tindakan kelas ini
![Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/423/4/T1... · hasil UTS semester gasal tahun ajaran 2011/2012 belum ... siswa kelas X-5](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022103011/5a73667b7f8b9abb538e95aa/html5/thumbnails/15.jpg)
45
menggunakan analisa deskriptif komparatif, yaitu dengan
membandingkan dan memaparkan data hasil belajar siswa antara kondisi
awal dengan siklus 1, membandingkan dan memaparkan hasil belajar
siswa, aktivitas belajar siswa serta tanggapan siswa terhadap model
pembelajaran make a match antara siklus 1 dan siklus 2. Sedangkan untuk
menghitung prosentase ketuntasan kelas digunakan analisa kuantitatif
dengan rumus:
Keterangan:
% = prosentase ketuntasan kelas
n = jumlah siswa tuntas
N = jumlah siswa keseluruhan
(Muh. Ali, 1993:186)
% = Nn x 100