bab iii metodologi penelitian 3.1. -...

13
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas (Muhtar, 2007: 7). 3.2. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada SDN Tlogo Kec Tuntang Kabupaten Semarang dimulai pada Februari hingga April 2013. 3.3. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tlogo Kec Tuntang Kabupaten Semarang. 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik dan instrument merupakan cara dan alat untuk mengumpulkan data. Berikut ini akan diuraikan cara-cara mengumpulkan data dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data tersebut. 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item- item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2010:272). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, serta aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan di dalam kelas dan yang melakukan pengamatan adalah peneliti. Pengamat hanya perlu

Upload: truongdung

Post on 29-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik

yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu

untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas (Muhtar, 2007: 7).

3.2. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada SDN Tlogo Kec Tuntang Kabupaten Semarang

dimulai pada Februari hingga April 2013.

3.3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tlogo Kec Tuntang

Kabupaten Semarang.

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik dan instrument merupakan cara dan alat untuk mengumpulkan data.

Berikut ini akan diuraikan cara-cara mengumpulkan data dan alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data-data tersebut.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-

item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto

(2010:272). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang

diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT, serta aktivitas siswa pada saat mengikuti

pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan di

dalam kelas dan yang melakukan pengamatan adalah peneliti. Pengamat hanya perlu

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

31

memberi skor pada blangko pengamatan sesuai keadaan yang terjadi pada saat

penerapan tindakan di kelas.

b. Tes

Metode tes ini digunakan untuk mengetahui nilai atau hasil belajar siswa

setelah pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning tipe TGT

pada siklus I maupun siklus II. Tes ini diberikan pada siswa kelas V SD yang akan

digunakan penelitian.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar observasi, yaitu untuk memperoleh data tentang kondisi pelaksanaan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang berlangsung. Karena itu,

lembar observasi ini didesain berdasarkan langkah-langkah (sintaks)

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Ini sekaligus dimaksudkan sebagai

evaluasi bagi peneliti, untuk mengukur bagaimana peneliti menguasai sintaks

pembelajaran model ini. Adapun lembar observasi pembelajaran disajikan

melalui kisi-kisi lembar observasi berikut ini:

Tabel 3. 1

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Tahapan Kegiatan Aspek Yang Diamati Indikator

Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran 1. Memberikan salam

2. Memberikan apersepsi dan

motivasi untuk membangkitkan

minat siswa tentang materi

pelajaran gaya

3. Menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti Penyampaian materi dan

strategi pembelajaran

1. Menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan

(presentasi)

2. Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran dengan model

pembela

3. jaran kooperatif tipe TGT

Penggunaan model

pembelajaran dan

pemanfaatan sumber belajar

1. Membagi siswa dalam kelompok

yang heterogen terdiri dari 4-5

orang

2. Siswa belajar kelompok sesuai

tugas yang diberikan berdasarkan

materi yang dipelajari

3. Memantau belajar kelompok siswa

4. Menghentikan belajar kelompok,

apabila semua anggota kelompok

telah paham materi yang dipelajari

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

32

Penilaian hasil belajar 1. Pelaksanaan turnamen akademik

Kegiatan penutup Mengakhiri pelajaran 1. Bersama siswa menyimpulkan

materi yang dipelajari

2. Memberikan tes

Tabel 3. 2

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Tahapan Kegiatan Aspek Yang Diamati Indikator

Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran 1. Siap menerima pelajaran

2. Dapat menjawab apersepsi yang

diberikan guru

3. Memahami tujuan pembelajaran

yang disampaikan

Kegiatan inti Penyampaian materi dan

strategi pembelajaran

1. Menyimak pemaparan materi

yang diberikan guru (presentasi)

2. Memahami langkah-langkah

pembelajaran dengan model

pembela

3. jaran kooperatif tipe TGT

Penggunaan model

pembelajaran dan

pemanfaatan sumber

belajar

1. Terbagi dalam kelompok yang

heterogen terdiri dari 4-5 orang

2. Belajar kelompok sesuai tugas

yang diberikan berdasarkan

materi yang dipelajari

3. Didampingi guru selama proses

belajar kelompok

4. Menghentikan belajar

kelompok, apabila semua

anggota kelompok telah paham

materi yang dipelajari

Penilaian hasil belajar 1. Terlibat dalam turnamen

akademik

Kegiatan penutup Mengakhiri pelajaran 1. Bersama guru menyimpulkan

materi yang dipelajari

2. Mengerjakan tes

b. Tes hasil belajar, yaitu tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Tes ini digunakan

untuk memperoleh data tentang perubahan hasil belajar setelah tiap siklus

pembelajaran berlangsung, hingga 80% siswa di kelas memenuhi kriteria KKM.

Penjabarannya dilihat melalui kisi-kisi soal berikut ini:

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

33

Tabel 3. 3

Kisi-Kisi Lembar Soal Tes SK KD Indikator Item Soal

No item Jmlh

item

Memahami gaya

dapat mengubah

gerak dan/atau

bentuk suatu benda

Menyimpulkan hasil

percobaan bahwa

gaya (dorongan dan

tarikan) dapat

mengubah gerak

suatu benda

1. Membuat daftar

berbagai gerak benda

2. Mendemonstrasikan

cara menggerakan

benda, misalnya

didorong dan dilempar

3. Mengidentifikasi

faktor yang

mempengaruhi gerak

benda, misalnya jatuh

bebas akibat gravitasi,

gerak di lantai yang

datar karena dorongan

1 – 6

7 – 13

14 – 20

6

7

7

Total 20

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian merupakan konsep-konsep dimana konsep-konsep ini yang

menjadi fokus penelitian. Sedangkan definisi operasional merupakan turunan dari

konsep-konsep tersebut, dimana akan menjadi batasan penelitian itu sendiri. Berikut

diuraikan variabel maupun definisi operasional variabel (konsep) dalam paparan di

bawah ini.

3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas dinyatakan dalam simbol X merupakan variabel yang menyebabkan

terjadinya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat dinyatakan dalam simbol Y,

dimana variabel ini adalah variabel yang menerima pengaruh dari variabel X. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah model pembelajaran kooperatif

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

34

tipe TGT; sedangkan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keaktifan belajar siswa

dan hasil belajar siswa.

3.5.2. Definisi Operasional

a. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe model

pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar yang

beranggotakan 4-6 orang yang merupakan campuran menurut tingkat akademik,

kinerja, jenis kelamin dan suku. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran

kooperatif tipe TGT terdiri dari beberapa tahap yaitu presentasi, pembentukan

tim, permainan dan turnamen. Pada awal kegiatan, siswa terlebih dahulu

mendapat pemberitahuan bahwa pada akhir kegiatan pembelajaran akan

diadakan turnamen antar kelompok.

b. Hasil belajar IPA adalah perubahan tingkah laku belajar IPA pada siswa,

dimana untuk mengukur perubahan tingkah laku belajar tersebut digunakan alat

yang disebut tes.

3.6. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus. Adapun

desain dan model penelitian tindakan kelas (PTK) dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Siklus I

Siklus II

Gambar 3. 1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Permasalahan

PBM

Rencana

Tindakan I

Analisis Data I

Pelaksanaan

Tindakan I

Observasi Refleksi I

Belum

terselesaikan Rencana

Tindakan II

Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi II Analisis

Data II

Observasi

(Monitoring)

Terselesaikan

Terselesaikan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

35

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut:

1. Perencanaan: adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, meliputi:

a. Membuat perangkat pembelajaran (RPP dan LKS).

b. Membuat instrumen penelitian yang meliputi alat evaluasi berupa tes disertai

jawaban dan panduan penskoran.

c. Membuat lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan: kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini disesuaikan

dengan rencana yang telah disusun dalam rencana pembelajaran.

3. Observasi dan evaluasi: kegiatannya adalah melaksanakan proses observasi

terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang

telah dibuat dan melakukan evaluasi hasil belajar belajar siswa setelah

dilakukan tindakan.

4. Refleksi: pada tahap ini, hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Dari hasil tersebut akan dilihat apakah telah

memenuhi target yang telah ditetapkan pada indikator kerja. Jika belum

memenuhi target, maka penelitian akan dilakukan ke siklus berikutnya.

Kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya,

akan diperbaiki pada siklus berikutnya.

Berdasarkan standar proses, maka pelaksanaan tindakan dijabarkan sebagai

berikut:

Siklus I

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah:

1) Menyepakati bahwa tindakan akan dilakukan pada dua siklus, dimana masing-

masing siklus dilaksanakan masing-masing dua pertemuan.

2) Menyusun kembali RPP berdasarkan kesepakatan antara guru sebagai

kolaborator yang mengajar dengan peneliti; dimana RPP yang disusun kembali,

tetap mengacu pada sintaks pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

36

3) Menyiapkan semua alat peraga; dimana alat peraga yang disiapkan, berkaitan

dengan materi pembelajaran yang akan diberikan.

4) Mengecek kembali kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti

lembar observasi hasil kesepakatan dengan guru.

2. Pelaksanaan

Pertemuan 1

1) Kegiatan awal

a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa

c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan apa pernahkah melihat tukang

sampah yang satu menarik gerobak sampah sedangkan orang dibelakangnya

mendorong gerobak sampah? apa yang terjadi pada gerobak itu?

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda

diam.

b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda diam.

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dengan anggota kelompok yang

heterogen.

b. Guru memberikan tugas tentang materi pengaruh gaya terhadap benda diam.

c. Siswa belajar dalam kelompok: mengerjakan tugas yang diberikan guru.

d. Siswa melakukan turnamen akademik.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya

terhadap benda diam.

3) Kegiatan akhir

a. Guru memberikan penguatan

b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

37

c. Guru menutup pelajaran

Pertemuan 2

1) Kegiatan awal

a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa

c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan pernahkah menendang bola

yang sedang diam, atau menarik kursi? apa yang terjadi pada dua benda itu?

mengapa ia bergerak?

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda

diam.

b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda diam.

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dengan anggota kelompok yang

heterogen.

b. Guru memberikan tugas tentang materi pengaruh gaya terhadap benda diam.

c. Siswa belajar dalam kelompok: mengerjakan tugas yang diberikan guru.

d. Siswa melakukan turnamen akademik.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya

terhadap benda diam.

3) Kegiatan akhir

a. Guru memberikan penguatan

b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah

c. Guru memberikan tes

3. Observasi

Tahap ini peneliti melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan kepada keterlaksanaan tindakan guru

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

38

dalam pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan

materi gaya. Observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran

dan terhadap hasil evaluasi siswa.

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar.

Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh

observer/teman sejawat terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi gaya. Setelah tahap refleksi dan

siklus I selesai dilaksanakan, maka diperoleh hasil. Hasil tersebut akan dianalisis

apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum, serta kelemahan-kelemahan apa

saja yang menghambat proses belajar mengajar. Apabila hasil yang diperoleh belum

mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.

Siklus II

1. Perencanaan

Merencanakan melaksanakan tindakan perbaikan berdasarkan masukan-

masukan yang ditemukan pada refleksi siklus I. Hal-hal yang direncanakan untuk

perbaikan adalah apa saja temuan-temuan terkait dengan kekurangan-kekurangan

dalam melaksanakan pembelajarana dengan model kooperatif tipe TGT, pada siklus I.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan tetap mengacu pada langkah-langkah pembelajaran

kooperatif, tetapi disesuaikan dengan masukan-masukan mengenai tindakan-tindakan

perbaikan yang perlu dilaksanakan selama tindakan berlangsung. Dengan demikian,

pelaksanaan tindakan sama dengan siklus I, namun yang membedakannya, hanya

pada perbaikan-perbaikan tertentu yang harus dilaksanakan sesuai refleksi mengenai

situasi pembelajaran pada siklus I. Karena itu, hal-hal yang dilaksanakan pada tahap

ini adalah:

Pertemuan 1

1) Kegiatan Awal

a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

39

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan jika ditanjakan dan ada

temanmu yang membantu mendorong sepedamu dari belakang, apa yang

terjadi? mengapa sepedamu dapat bergerak lebih cepat?

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya pengaruh gaya

terhadap benda bergerak.

b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda

bergerak.

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dengan anggota kelompok yang

heterogen.

b. Guru memberikan tugas tentang materi pengaruh gaya terhadap benda bergerak.

c. Siswa belajar dalam kelompok: mengerjakan tugas yang diberikan guru.

d. Siswa melakukan turnamen akademik.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya

terhadap benda bergerak.

3) Kegiatan Akhir

a. Guru memberikan penguatan.

b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah.

c. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 2

1) Kegiatan Awal

a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

40

c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan jika ditanjakan dan ada

temanmu yang membantu mendorong sepedamu dari belakang, apa yang

terjadi? mengapa sepedamu dapat bergerak lebih cepat?

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya pengaruh gaya

terhadap benda bergerak.

b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda

bergerak.

Elaborasi

a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya pengaruh gaya

terhadap benda bergerak.

b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda

bergerak.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya

terhadap benda bergerak.

3) Kegiatan Akhir

a. Guru memberikan penguatan.

b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah.

c. Guru memberikan tes.

3. Observasi

Tahap ini peneliti melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan kepada keterlaksanaan tindakan guru

dalam pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan

materi gaya. Observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran

dan terhadap hasil evaluasi siswa.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

41

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar.

Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh

observer/teman sejawat terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi gaya. Pada siklus II, diharapkan

bahwa seluruh proses pembelajaran berhasil, lewat meningkatnya ketuntasan belajar

siswa sampai tahap minimal ketuntasan yang ditetapkan yaitu 75%.

3.7. Indikator Kinerja

Sebagai indikator keberhasilan dalam penelitian kelas ini adalah minimal 75%

telah memperoleh nilai minimal 65 (ketetapan dari sekolah).

3.8. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif

dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis

dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam

bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi

terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT yang dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif, diperoleh

dari hasil tes belajar siswa.

1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil

belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung ketuntasan belajar

siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 65

dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 65 ini jumahnya

sekitar 75% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan

menggunakan rumus. Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung

ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual = π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Ž π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Ž π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘–π‘₯100%

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4472/4/T1_292009351_BAB III.pdfmelengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format

42

Ketuntasan klasikal = π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Ž π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Ž π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’ β„Ž π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘₯100%

Keterangan

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor β‰₯ 65

Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

skor β‰₯ 65.

2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama proses

pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel,

hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang

paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif.