bab iii metode studi kasus 1.1. desain penelitianeprints.umm.ac.id/41480/4/bab iii.pdf · diartikan...

5
17 BAB III METODE STUDI KASUS 1.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Menururt Sugiyono (3013), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendiskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Adapun pengertian deskriptif menurut Sugiono (2012) adalah metode yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. 1.2. Tempat Dan Waktu Tempat penelitian dilakukan di rumah warga Desa Gading.kemudian penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - juli 2017. Penelitian melakukan pengambilan data pada tanggal 11 Maret 2017 dengan waktu selama ±45 menit pada pukul 14.00 WIB. Pengajuan judul telah diterima pada tanggal 22 Maret 2018.

Upload: ngominh

Post on 26-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE STUDI KASUS 1.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41480/4/BAB III.pdf · diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat . ... dalam penyusunan

17

BAB III

METODE STUDI KASUS

1.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif

merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis,

terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

penelitiannya. Menururt Sugiyono (3013), metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan

untuk mendiskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Adapun

pengertian deskriptif menurut Sugiono (2012) adalah metode yang berfungsi

untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.

1.2. Tempat Dan Waktu

Tempat penelitian dilakukan di rumah warga Desa Gading.kemudian

penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - juli 2017. Penelitian melakukan

pengambilan data pada tanggal 11 Maret 2017 dengan waktu selama ±45

menit pada pukul 14.00 WIB. Pengajuan judul telah diterima pada tanggal 22

Maret 2018.

Page 2: BAB III METODE STUDI KASUS 1.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41480/4/BAB III.pdf · diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat . ... dalam penyusunan

19

1.3. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara langsung dengan cara door to door dan

menanyakan langsung khasiat yang dirasakan oleh konsumen. Dengan proses

tanya jawab dan menggunakan quesioner terhadap 5 konsumen dengan hasil

yang berbeda pada masing – masing konsumen.

1.4. Subyek Penelitian

Dikarenakan pendekatan penelitian yang dipilih dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif dengan strategi penelitian deskriptif. .

Dengan mengambil sampel pasien hipertensi yang mengkonsumsi

kopi mengkudu sebanyak 5 orang.

1.5. Metode Pengumpulan Data

3.5.1. Angket

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk

dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data

melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar

dan tersebar diberbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiono,

2007) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran, dan

penampilan fisik.

Prinsip penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

1. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditunjukkan

untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan

jawaban.

Page 3: BAB III METODE STUDI KASUS 1.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41480/4/BAB III.pdf · diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat . ... dalam penyusunan

20

2. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan

responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah

– istilah.

3. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau tertutup. Jika

terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan

jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk

memilih jawaban yang disediakan.

1.6. Metode Analisa Data

Menurut Sugiono (2013) analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Penelitian ini menggunakan analisi univariate yaitu analisa yang

dilakukan menganalisis setiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo,

2010). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil

pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran

statistik, tabel, grafik.analisa univariat dilakukan masing – masing variabel

yang diteliti.

Metode ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam penyusunan

data serta mempermudah dalam penentuan pokok permasalahan dan

perencanaan dalam penyelesaian masalah tersebut. Peneliti akan

melakukannya dengan menyebarkan qiesioner pada partisipan dengan

menggunakan metode pembagian angket untuk pengumpulan data. Setelah

semua data, peneliti melakukan identifikasi dari data untuk menentukan

beberapa kata kunci dan dapat diperoleh sub tema dan tema dari hasil angket

yang telah dibagikan. Untuk mempermudah dalam melakukan analisa domain

maka langkah – langakah tersebut dituliskan dalam bentuk tabel.

Page 4: BAB III METODE STUDI KASUS 1.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41480/4/BAB III.pdf · diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat . ... dalam penyusunan

21

1.7. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah bentuk tanggung jawab moral peneliti dalam

penelitian keperawatan. Bagian ini menjelaskan masalah etika dalam

penelitian yang mencakup informed consent, anonymity dan confidentiality.

Menurut Hidayat (2009), Masalah etika penelitian keperawatan merupakan

masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian

keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka dari segi etika

penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatiakan antara

lain :

1.7.1. Informed consent

Inform Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden peneliti dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan

tujuanpenelitian, mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa

informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain:

partisipan pasien, tujuan dilakukan tindakana, jenis data yang

dibutuhkan, komitmen prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang

akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi,

dan lain-lain.

1.7.2. Anomity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat

Page 5: BAB III METODE STUDI KASUS 1.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41480/4/BAB III.pdf · diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat . ... dalam penyusunan

22

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan disajikan.

1.7.3. Confidenatiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika yang memberikan jaminan

kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi atau masalah – masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Etika penelitian

sangan diperlukan dalam penyusunan studi kasus, contoh hanya dalam

budaya setempat, bila kita akan mewawancarai atau melibatkan

seseorang sebagai subyek yang akan kita teliti, kita memerlukan

persetujuan keluarga, istri dan anak serta suku setempat. Itulah perlunya

sebagai peneliti harus bersikap etis, tidak mementingkan manfaatnya

dari sisi kita, tapi manfaat responden juga menjadi tujuan utama. Jadi

etika penelitian adalah bentuk tanggung jawab moral dari peneliti.