bab iii metode penelitian€¦ · pembelajaran (rpp) bersama dengan guru dan membuat media...

21
15 BAB III Metode Penelitian 3.1 Design Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif yang mendeskripsikan aktivitas siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga dalam hal metode pembelajaran CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK dengan materi desain web. Menurut Kenneth D. Bailey (1982,hal 38) “penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena secara detail (untuk menggambarkan apa yang terjadi)”. Penelitian ini menggambarkan suatu fenomena yang terjadi secara detail yang menghasilkan data berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang yang diamati. Penelitian kualitatif ini dipilih karena ingin menggali atau mengeksplorasi, menggambarkan atau mengembangkan pengetahuan sebagaimana yang diketahui. Disamping itu penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak memerlukan proses perhitungan atau prosedur analisis statistik, (Moleong, 2007: 6). Dalam penelitian ini hal yang pertama dilakukan adalah mewawancari dan melakukan observasi langsung kepada guru dan siswa sebagai data awal sebelum melakukan penelitian. Selanjutnya ikut membuat Rencana Proses Pembelajaran (RPP) bersama dengan guru dan membuat media pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash. Pemilihan media presentasi dalam penelitian ini menggunakan macromedia flash dimaksudkan untuk memberikan gambaran siswa, karena materi pada pertemuan yang berikutnya adalah membahas mengenai softtware macromedia flash. Macromedia flash memiliki keunggulan dari segi tampilan yang dapat dirubah atau dimodifikasi agar dapat membuat siswa terfokus pada pembelajaran. Namun pada penelitian ini animasi yang dapat digunakan dalam macromedia flash tidak dimasukkan

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 15

    BAB III

    Metode Penelitian

    3.1 Design Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

    pendekatan deksriptif yang mendeskripsikan aktivitas siswa kelas XII IPA 3

    SMA Kristen 1 Salatiga dalam hal metode pembelajaran CPDL dengan

    menggunakan media presentasi macromedia flash terhadap motivasi belajar

    siswa pada mata pelajaran TIK dengan materi desain web. Menurut Kenneth

    D. Bailey (1982,hal 38) “penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang

    bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena secara detail

    (untuk menggambarkan apa yang terjadi)”. Penelitian ini menggambarkan

    suatu fenomena yang terjadi secara detail yang menghasilkan data berupa

    ucapan atau tulisan dan perilaku orang yang diamati. Penelitian kualitatif ini

    dipilih karena ingin menggali atau mengeksplorasi, menggambarkan atau

    mengembangkan pengetahuan sebagaimana yang diketahui. Disamping itu

    penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak memerlukan proses

    perhitungan atau prosedur analisis statistik, (Moleong, 2007: 6).

    Dalam penelitian ini hal yang pertama dilakukan adalah mewawancari dan

    melakukan observasi langsung kepada guru dan siswa sebagai data awal

    sebelum melakukan penelitian. Selanjutnya ikut membuat Rencana Proses

    Pembelajaran (RPP) bersama dengan guru dan membuat media pembelajaran

    dengan menggunakan macromedia flash. Pemilihan media presentasi dalam

    penelitian ini menggunakan macromedia flash dimaksudkan untuk

    memberikan gambaran siswa, karena materi pada pertemuan yang berikutnya

    adalah membahas mengenai softtware macromedia flash. Macromedia flash

    memiliki keunggulan dari segi tampilan yang dapat dirubah atau dimodifikasi

    agar dapat membuat siswa terfokus pada pembelajaran. Namun pada penelitian

    ini animasi yang dapat digunakan dalam macromedia flash tidak dimasukkan

  • 16

    karena materi yang diajar tidak menuntut adanya animasi dalam materi

    tersebut.

    3.1.1 Macromedia Flash Macromedia flash adalah program designer untuk membuat suatu

    media pembelajaran atau media presentasi pembelajaran yang menarik.

    Macromedia flash dapat digunakan sebagai media pengantar materi yang

    pengganti power point yang sangat sering digunakan oleh guru. Tools yang ada

    dalam aplikasi macromedia flash ini antara lain :

    1. Flash document

    2. Flash Slide Presentation

    3. Flash Form Application

    4. Action Script File, dll

    Gambar 3.1 Halaman awal macromedia flash 8

    Pada halaman awal ditunjukkan dengan gambar 3.1 terdapat tools yang

    akan digunakan pada pembuatan media presentasi ini yaitu dengan

    menggunakan flash document.

  • 17

    Gambar 3.2 Tampilan awal flash document

    Pada tampilan awal flash document terdapat beberapa tools yang

    digunakan dalam membuat media presentasi ini yang ditunjukkan pada gambar

    3.2. Tools tersebut disesuaikan dengan kebutuhan untuk membuat media

    presentasi yang akan diberikan kepada siswa. Dalam pembuatan media

    presentasi ini yang pertama dengan membuat layer-layer menentukan desain

    yang seperti apa dan mudah untuk dioperasikan. Setelah penentuan layer

    desain didapat maka hal yang kedua adalah memasukkan bahan untuk media

    presentasi tersebut, lalu didesain sesuai kebutuhan dan mudah diopeasikan

    dengan menggunakan tools-tools yang terdapat pada macromedia flash tesebut.

    Gambar 3.3 Desain media presentasi menggunakan macromedia flash 8

    Pada gambar 3.3 merupakan desain jadi yang dibuat dengan tahap-tahap

    yang telah diberikan. Materi yang akan disampaikan dimasukkan kedalam

  • 18

    layer yang diberi nama materi agar tidak menimpa layer lain dan merusak

    desain yang sudah dibuat tadi. Materi yang dimasukkan dapat berupa sebuah

    teks, gambar atau video. Untuk memudahkan pengoprasian media presentasi

    tersebut harus diberikan tombol-tombol yang berfungsi sebagai navigasi media

    presentasi tersebut. Dengan tambahan musik pada media presentasi akan

    menambah media presentasi tersebut menjadi lebih interaktif untuk siswa.

    Gambar 3.4 adalah tampilan pada pembuatan simulasi web dengan sisipan

    video.

    Gambar 3.4 Desain media presentasi dengan penambahan video

    Penambahan video dalam macromedia dilakukan dengan cara

    mengkonversi video menjadi format flash video file, dimaksudkan agar dapat

    terbaca oleh aplikasi macromedia flash 8 tersebut. Setelah pengkonversian

    video lalu dilanjutkan dengan memasukkan video kedalam macromedia file

    dengan cara mengimportnya kedalam library agar terbaca. Lalu video tersebut

    dimasukkan kedalam desain dengan layer yang sudah disiapkan dan diberi skin

    (player) agar video tersebut tidak berjalan tanpa diperintah dan dapat

    dihentikan sementara jika ada siswa yang ingin bertanya. Dalam penyimpanan

    file video dan bahan lainnya maka harus ditempatkan pada satu folder, agar

    terbaca pada saat menampilkan media yang sudah jadi tersebut.

  • 19

    3.1.2 Tampilan media presentasi macromedia flash Berikut adalah gambar mengenai media presentasi yang digunakan dalam

    penelitian ini :

    Gambar 3.5 Halaman awal media presentasi macromedia flash

    pertemuan kedua

    Pada awal media seperti pada gambar 3.5 dibuka makan muncul tampilan

    halaman muka yang berisi tentang judul materi kelas dan tombol-tombol untuk

    menampilkan materi yang akan diberikan kepada siswa. Tombol tersebut

    adalah apersepsi, sk/kd, indikator, materi, simulasi, evaluasi dan pustaka.

    Setiap tombol akan menampilkan apa yang akan diajarkan oleh guru.

  • 20

    Gambar 3.6 Halaman Apersepsi

    Halaman apersepsi ditunjukkan dengan gambar 3.6 menampilkan apa yang

    akan dipelajari siswa pada pertemuan dikelas. Pada halaman apersepsi guru

    menjelaskan tentang membuat sebuah web sederhana dengan menggunakan

    aplikasi dreamweaver. Apersepsi diberikan untuk membentuk pemahaman

    awal siswa.

    Gambar 3.7 Halaman SK/KD

    Tombol sk/kd pada gambar 3.7 menampilkan standar kompetensi yaitu

    pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa

    mempelajari mata pelajaran. Kompetensi dasar yaitu pengetahuan,

    keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk

    menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah

    ditetapkan.

  • 21

    Gambar 3.8 Halaman indikator

    Tombol indikator pada gambar 3.8 menampilkan indikator yang apa saja

    yang akan dicapai oleh siswa. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi

    dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan

    atau ditampilkan oleh peserta didik. Siswa harus dapat memahami aplikasi

    dreamweaver yang diberikan oleh guru dan dapat mengimplementasikan materi

    yang diberikan oleh guru dengan membuat web sederhana menggunakan

    aplikasi dreamweaver.

    Gambar 3.9 Halaman materi

    Tombol materi pada gambar 3.9 disini menampilkan materi yang akan

    berikan oleh guru. Materi tersebut berupa point-point yang akan dijabarkan

    oleh guru, materi tersebut berupa tulisan dan gambar. Gambar pada materi

  • 22

    yang diberikan oleh guru dimaksudkan agar siswa mau mencatat dan dan

    menanyakan hal menurut mereka asing.

    Gambar 3.10 Simulasi video pada pertemuan kedua

    Pada tombol simulasi pada gambar 3.10 disini media flash menampilkan

    video yang dibuat oleh guru. Video tersebut dibuat oleh guru sebelum materi

    diberikan kapada siswa. Video tersebut dimaksudkan untuk siswa dapat

    mangamati langsung contoh membuat web sederhana dengan menggunakan

    aplikasi dreamweaver.

    Gambar 3.11 Halaman simulasi kedua

    Tombol simulasi yang kedua menampilkan simulasi pada gambar 3.11

    yang diberikan secara langsung kepada siswa melalui komputer guru yang

    ditampilkan pada komputer siswa. Simulasi kedua diberikan agar siswa lebih

    matang dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Pada simulasi

  • 23

    berikutnya guru memberikan kesempatan siswa untuk mencoba soal yang ada

    dalam materi berikutnya.

    Gambar 3.12 Halaman evaluasi

    Tombol evaluasi menampilkan tugas yang diberikan oleh guru pada

    gambar 3.12. Evaluasi tersebut diberikan untuk mengetahui apakah siswa

    sudah benar-benar memahami materi yang diberikan oleh guru atau belum.

    Evaluasi ini dilakukan dengan memberikan waktu kepada siswa agar

    mengerjakan baik dalam waktu yang telah ditentukan.

    Gambar 3.13 Halaman daftar pustaka

  • 24

    Tombol daftar pustaka pada gambar 3.12 akan menampilkan sumber dari

    materi yang diberikan oleh guru. Daftar pustaka dapat memberikan siswa untuk

    dapat mandiri dalam belajar. Sumber tersebut dapat dari mana saja seperti

    internet dan buku pegangan yang guru punyai.

    Gambar 3.14 Halaman petunjuk

    Tombol petunjuk pada gambar 3.14 digunakan untuk siswa yang masih

    belum memahami materi yang diberikan oleh guru. Petunjuk juga digunakan

    guru agar siswa mau membudayakan bertanya kepada guru agar dapat lebih

    paham apa yang guru sampaikan kepada siswa. Pemberian petunjuk juga dapat

    memberikan motivasi siswa untuk mau belajar mandiri.

    3.2 Lokasi, Subjek dan Sasaran Penelitian Lokasi penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, yang beralamat di Jl. Osamaliki

    Salatiga. Subjek dari penelitian ini adalah guru mata pelajaran TIK dan siswa

    kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga yang berjumlah 25 siswa. Pengambilan

    subjek menggunakan teknik purposive sampling yaitu “teknik penentuan sampel

    dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono 2008:85). Atas rekomendasi dari guru

    TIK terpilihlah kelas XII IPA 3 karena kelas tersebut kurang termotivasi dalam

    belajar, sering bermain handphone dan sering meminta ijin keluar untuk

    menghilangkan rasa bosan didalam kelas dan menganggap mata pelajaran TIK

    adalah pelajaran yang mudah. Sasaran penelitian ini adalah Pengaruh Metode

    Ceramah Plus Demonstrasi Dan Latihan (CPDL) Dengan Menggunakan Media

  • 25

    Presentasi Macromedia Flash Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas XII IPA 3

    SMA Kristen 1 Salatiga.

    3.3 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penilitian ini adalah dengan menggunakan

    observasi, angket, wawancara dan dokumentasi

    3.3.1 Observasi Observasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu melakukan

    pengamatan kegiatan guru dan siswa selama proses belajar sedang

    berlangsung. Observasi dilakukan dengan terjun langsung kelapangan

    untuk mengamati fenomena yang terjadi pada saat kegiatan belajar sedang

    berlangsung lalu mencatatnya. Menurut Nana Syaodah (2012), observasi

    adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan

    mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

    Menurut pendapat Riduwan (2004:104) “Observasi merupakan teknik

    pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara

    langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

    dilakukan”. Pengamatan secara langsung dimaksudkan untuk mengetahui

    metode dan strategi mengajar guru serta media yang digunakan guru saat

    proses pembelajaran. Berikut adalah tabel observasi yang dilakukan untuk

    mengamati kegiatan belajar dalam kelas yang ditunjukkan pada tabel 3.1

    Tabel 3.1 Tabel observasi

    No Pengamatan Pernyataan Ya Tidak

    1 Kehadiran siswa dalam mengikuti KBM

    2 Siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias

    3 Siswa bertanya jika belum paham

    4 Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru

    5 Siswa menyelesaikan latihan dengan maksimal

  • 26

    Keterangan :

    Ya = mendapat skor 1

    Tidak = mendapat skor 0

    Pemberian skor pada lembar observasi dilakukan oleh guru karena

    guru lebih mengetahui bagaimana keadaan siswa dan lebih mengerti

    karakter siswa. Satu pertanyaan akan diobservasi untuk tiap siswa pada saat

    pembelajaran berlangsung. Dalam pemberian skor dilakukan dengan

    pemberian angka namun (1 atau 0) pada kolom observasi yang disediakan.

    Dengan kriteria penilaian lembar observasi yaitu jika guru memberikan

    angka 1 pada kolom YA maka siswa benar-benar melakukan pernyataan

    tersebut. Jika guru memberikan angka 0 pada kolom TIDAK maka siswa

    tidak melaksanakan pernyataan tersebut.

    3.3.2 Angket Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006) “Angket adalah

    pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

    responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia

    ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008) “Angket atau kuisioner

    merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

    seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

    dijawab”. Angket dalam penelitian digunakan untuk mengetahui tanggapan

    siswa dengan mengguanakan metode CPDL dan media presentasi

    macromedia flash terhadap motivasi siswa. Angket ini diisi oleh siswa

    setelah menerapkan metode CPDL dengan menggunakan media presentasi

    macromedia flash. Berikut adalah kisi-kisi motivasi belajar pada angket

    akan diberikan kepada siswa. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

    ditunjukkan pada tabel 3.2

    6 Siswa menggunakan kesempatan bertanya

  • 27

    Tabe 3.2 kisi kisi pada angket motivasi (diadopsi dari Aritonang : 2008)

    Indikator Sub Indikator No. Item Jumlah

    a. Ketekunan dalam belajar

    b. Ulet dalam menghadapi kesulitan

    c. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar

    d. Berprestasi dalam belajar

    e. Mandiri dalam belajar

    1) Masuk didalam kelas dengan tepat waktu

    2) Mengikuti KBM dengan sungguh sungguh

    1) Sikap siswa saat menghadapi kesulitan

    2) Berusaha mengatasi kesulitan dengan bertanya kepada guru atau teman yang mampu mengerjakan.

    1) Memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan sungguh sungguh.

    2) Merasa senang terhadap metode dan media digunakan guru dalam menyampaikan materi

    1) Ingin dipandang pandai dan berprestasi pada teman dan guru

    2) Ingin memberikan hasil yang terbaik

    1) Penyelesaian tugas / latihan 2) Menggunakan kesempatan

    bertanya saat jam pelajaran selesai

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    10

    Analisis angket setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mengasumsikan

    sikap dapat diukur dan intensitas suatu pengalaman adalah linear yaitu duduk di

    sebuah kontinum dari sangat setuju sampai tidak setuju kriteria angket motivasi

    ditunjukkan pada tabel 3.3

    10

  • 28

    Tabel 3.3 Kategori Angket motivasi (Mulyasa : 2006)

    Dikatakan sangat setuju jika siswa tersebut merasa bahwa pernyataan

    yang dikemukakan memang benar benar terjadi pada siswa tersebut dan

    akan mendapat nilai 4. Apabila siswa hanya merasa setuju akan pernyataan

    tersebut maka siswa akan mendapat nilai 3. Siswa yang memilih opsi

    kurang setuju berarti mereka masih ragu ragu akan pernyataan yang

    dikemukakan, maka siswa tersebut akan mendapat nilai 2. Siswa yang

    menjawab tidak setuju adalah yang menentang pernyataan tersebut tidak

    terjadi pada diri siswa, maka akan mendapat nilai 1 saja.

    3.3.3 Wawancara Menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk

    tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

    pewawancara dengan responden menggunakan alat yang dinamakan

    interview guide (panduan wawancara). Wawancara dilakukan agar

    diperoleh data secara langsung. Sasaran yang akan diwawancarai adalah

    guru dan siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga. Teknik wawancara

    dilakukan secara tak terstruktur yang dilakukan setelah proses pembelajaran

    dengan menggunakan metode pembelajaran dan media presentasi yang

    diberikan.wawancara tersebut dilakukan pada pertemuan ketiga. Wawancara

    tak terstruktur adalah wawancara yang sifatnya spontanitas dan tanpa

    menyusun pertanyaan secara rinci (Moleong, 2007: 190). Wawancara yang

    dilakukan meliputi beberapa poin yaitu metode yang digunakan, media

    presentasi yang digunakan, cara mengatasi masalah tersebut dan strategi

    yang digunakan oleh guru.

    Kategori Nilai Soal

    Sangat Setuju 4

    Setuju 3

    Kurang Setuju 2

    Tidak Setuju 1

  • 29

    3.3.4 Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

    ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen (Mahmud, 2011:

    183). Dokumentasi digunakan sebagai alat pengumpul data dalam

    pelaksanaan pembelajaran baik itu tertulis maupun elektronik. Hasil dari

    dokumentasi ini berupa foto pada saat proses pembelajaran berlangsung.

    3.5 Keabsahan Data Keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif demi kevalidan

    dan tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul. Keabsahan data yang dipakai

    adalah teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan

    data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, baik secara teknik maupun sumber

    data yang digunakan (Moloeng, 2007: 330). Teknik triangulasi yang paling

    banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Penelitian

    triangulasi yang dipakai adalah triangulasi teknik. Triangulasi dengan teknik

    berarti menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai teknik

    pengumpulan data (Patton dalam Moleong, 2007). Triangulasi dengan sumber

    dapat dilakukan dengan jalan, (1) membandingkan data hasil observasi dengan

    data hasil wawancara, (2) membandingkan data hasil observasi dengan data hasil

    angket.

    3.6 Teknik Analisis Data Patton mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan

    data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

    dasar. Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang

    merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis

    (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan

    bantuan pada tema dan hipotesis itu. (Moleong, 2007: 180)

  • 30

    3.6.1 Analisis Data kuantitatif

    A. Analisis Data Angket Cara penilaian angket ( Sugiyono, 2012:99) , nilai yang dihasilkan

    adalah sebagai berikut :

    1. Menghitung jumlah maksimum skor kriteria dengan skor paling tinggi

    = 4, jumlah pertanyaan = 10, dan jumlah responden = 25. Nilai dari

    angket yang telah diujicobakan adalah = 4 x 10 x 25 = 1000.

    Perhitungan tanggapan masing-masing kategori adalah sebagai berikut

    :

    Sangat Setuju = 4 x 10 x 25 = 1000

    Setuju = 3 x 10 x 25 = 750

    Kurang Setuju = 2 x 10 x 25 = 500

    Tidak Setuju = 1 x 10 x 25 = 250

    2. Sedangkan untuk mengetahui jumlah jawaban dari responden dalam

    bentuk persentase, digunakan rumus sebagai berikut :

    Prosentase = Skor Hasil Pengumpulan Angket x 100 % 1000

    3. Setelah kriteria skor didapat, skor jawaban tersebut dimasukan ke

    dalam bentuk interval rating scale sebagai berikut :

    Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

    Kategori penilaian menurut arikunto (1998:246) tabel 3.4 menunjukaan kategori

    prosentasi angket

    250 500 750 1000

  • 31

    Tabel 3.4 kategori prosentase angket

    Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dengan

    menggunakan media presentasi macromedia flash maka dapat diketahui

    dengan perhitungan angket. Tingkat keberhasilan dibagi atas beberapa

    kategori yaitu ; (1) Maksimal, Apabila seluruh materi yang di ajarkan dapat

    di kuasai oleh siswa. (2) Optimal apabila sebagian besar bahan yang di

    ajarkan di kuasai oleh siswa. (3) Minimal, apabila 40%-55% saja yang dapat

    di kuasai oleh siswa. (4) Kurang, apabila kurang dari 40% bahan yang dapat

    dikuasai oleh siswa.

    B. Analisis Hasil Observasi Hasil observasi tentang pelaksanaan pembelajaran dianalisis secara

    deskriptif untuk perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Data hasil

    observasi motivasi belajar siswa dianalisis sebagai berikut:

    a. Menghitung banyaknya siswa dalam kelas yang termotivasi

    (melaksanakan keenam aspek motivasi yang diamati) pada saat

    pembelajaran berlangsung.

    b. Kemudian prosentase (P) siswa yang termotivasi dihitung dengan rumus:

    (Mulyasa, 2006)

    lalu dilanjutkan dengan menghitung keseluruhan hasil dari observasi

    dengan rumus:

    (diadopsi Mulyasa, 2006)

    Baik 76 % - 100 %

    Cukup 56 % - 75 %

    Kurang Baik 40 % - 55 %

    Tidak Baik Kurang dari 40 %

  • 32

    Contoh penilaian ditunjukkan pada tabel 3.5

    Tabel 3.5 Contoh Penilaian

    Pengamatan Nama Siswa Pernyataan

    Ya Tidak

    Soal 1 Siswa 1 1

    Siswa 2 0

    Selanjutnya dimasukkan kedalan tabel kriteria motivasi, tabel kriteria motivasi

    dapat dilihat pada tabel 3.6

    Tabel 3.6 Kriteria motivasi Siswa (Mulyasa, 2006)

    Aktivitas Siswa Kretiteria

    75 % s/d 100 % Sangat baik.

    50 % s/d 75 % Baik

    25% s/d 50 % Cukup

    0 % s/d 25 % Kurang

    3.6.2 Analisis Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan guru dan peserta didik merupakan data

    pendukung untuk memperkuat hasil analisis angket, sehingga diperoleh data

    mengenai motivasi belajar siswa terhadap metode dan media presentasi pada

    mata pelajaran TIK.

    3.6.3 Analisis Kualitatif Analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan

    menggunakan teknik interactive model analysis. Miles dan Huberman

    (terjemahan Rohidi, 1992: 20), mengemukakan bahwa analisa menggunakan

    analisis model interaktif terdiri empat prosedur, yaitu pengumpulan data,

  • 33

    reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Keempatnya

    saling berhubungan pada sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data

    dalam bentuk sejajar guna membangun wawasan umum. Pengumpulan data

    dilakukan melalui teknik observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi.

    Gambar model analisis dilihat dari gambar 3.15

    Gambar 3.15 Interactive Model Analysis Miles dan Huberman (terjemahan Rohidi,

    1992: 20).

    1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara,

    angket dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan mengenai berbagai hal yang

    berkenaan dengan objek penelitian. Data tersebut berupa hasil pengamatan

    terhadap seluruh proses pembelajaran, angket, hasil observasi, dokumentasi dan

    wawancara.

    2. Reduksi Reduksi data adalah tahapan kedua setelah pengumpulan data. Tahapan

    ini berupa menyederhanakan data yang diperoleh berdasarkan masalah yang

    diangkat. Reduksi diarahkan sebagai penyeleksian data yang dikumpulkan dan

    berhubungan dengan objek penelitian, meliputi hasil wawancara, observasi, dan

    angket. Teknik analisis ini diperlukan peneliti agar mengarahkan dan menajamkan

  • 34

    analisis dengan menggolongkannya dan membuang yang tidak perlu dan sesuai

    dengan fokus yang ingin dicapai dalam penelitian ini

    Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang direduksi adalah hasil dari

    observasi disaat proses pembelajaran dan hasil wawancara sebelum dan sesudah

    pemberian metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

    dengan menggunakan media presentasi macromedia flash. Wawancara dan

    observasi yang direduksi menyangkut tentang motivasi belajar siswa dan

    penggunaan metode pembelajaran serta media presentasi yang digunakan pada

    proses pembelajaran. Pemenuhan aspek-aspek dimaksudkan agar memudahkan

    penelitian ini dalam melakukan penyajian data dan penarikan kesimpulan dari

    hasil penelitian.

    3. Penyajian Data Penyajian data dilakukan setelah data-data yang terkumpul dan

    terkategorisasi berdasarkan objek penelitian. Penyajian data dapat berupa bentuk

    analisis deskriptif, gambar dan tabel. Tujuan penyajian data adalah untuk

    menggabungkan informasi sehingga dapat menggambarkan keadaan yang terjadi.

    Hal ini, agar tidak kesulitan dalam penguasaan informasi baik secara keseluruhan

    atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.

    4. Verifikasi atau Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil reduksi dan penyajian data, selanjutnya

    dilakukan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan

    selama proses penelitian berlangsung seperti halnya proses reduksi data dan

    penyajian data, setelah data terkumpul cukup memadai maka selanjutnya diambil

    kesimpulan sementara. Kesimpulan tersebut akan berubah jika tidak ditemukan

    bukti-bukti yang kuat. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi untuk mencari bukti-

    bukti dari kesimpulan sementara, bukti-bukti tersebut bisa berupa hasil observasi,

    wawancara, angket dan dokumentasi atau kembali ke lapangan. Apabila

    kesimpulan tersebut ditemukan bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan tersebut

    bersifat kredibel (dapat dipercaya).

  • 35

    Jika temuan pada tahap akhir masih belum yakin maka dapat kembali

    pada tahap sebelumnya atau kembali lagi pada tahap awal, sampai benar-benar

    yakin data-data tersebut sudah valid.

    3.7 Indikator Keberhasilan Tingkat keberhasilan penelitian ini ditandai dengan adanya perubahan ke

    arah perbaikan dari motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Indikator

    tersebut adalah:

    1. Pelaksanaan pembelajaran TIK sesuai dengan langkah-langkah

    pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan

    latihan (CPDL) dan menggunakan media presentasi macromedia flash.

    2. Meningkatnya motivasi belajar siswa pada saat dilakukan proses

    pembelajaran dikelas dapat dilihat melalui hasil analisis data. Apabila

    presentase diindikator motivasi belajar siswa yang telah ditentukan

    mencapai ≥75% maka dapat dikatakan pengaruh metode ceramah plus

    demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi

    macromedia flash dapat digunakan guru untuk mengembangkan metode

    pembelajaran dengan media presentasi yang disering digunakan oleh guru

    dan mampu untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Menurut

    Mulyasa (2006: 101), pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas

    apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta

    didik terlibat secara aktif, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial dalam

    proses pembelajaran.