bab iii metode penelitian -...

16
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kese- jahteraan dan kualitas rencana pelaksanaan pembela- jaran dengan kinerja mengajar guru TK di Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Sedangkan alasan pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada: (1) Sebagian besar guru TK di Kecamatan Tembarak masih sebagai guru honorer; (2) Honor yang diterima oleh sebagian besar guru masih rendah atau jauh di bawah standar Upah Minimum Regional; (3) Belum ada penelitian tentang kesejahteraan dan kinerja mengajar di TK. 3.2 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang menjadi target adalah seluruh guru TK Dharma Wanita yang berada di Kecamatan Tembarak yang berjumlah 22 orang guru. Jumlah tersebut masih memungkinkan untuk diteliti semuanya.

Upload: vuonghanh

Post on 24-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian

ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan

untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kese-

jahteraan dan kualitas rencana pelaksanaan pembela-

jaran dengan kinerja mengajar guru TK di Kecamatan

Tembarak Kabupaten Temanggung.

Sedangkan alasan pemilihan lokasi penelitian

didasarkan pada: (1) Sebagian besar guru TK di

Kecamatan Tembarak masih sebagai guru honorer;

(2) Honor yang diterima oleh sebagian besar guru

masih rendah atau jauh di bawah standar Upah

Minimum Regional; (3) Belum ada penelitian tentang

kesejahteraan dan kinerja mengajar di TK.

3.2 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi yang menjadi

target adalah seluruh guru TK Dharma Wanita yang

berada di Kecamatan Tembarak yang berjumlah 22

orang guru. Jumlah tersebut masih memungkinkan

untuk diteliti semuanya.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

48

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Guna mencapai tujuan penelitian dalam penu-

lisan ini, diperlukan data yang sesuai dengan pokok

permasalahan yang ditelitin. Jenis data yang diguna-

kan adalah data primer.

Data primer merupakan data yang diperoleh dan

diolah sendiri secara langsung dari responden

(Sugiyono, 2005). Data primer dapat berupa opini

(subjek) orang secara individu atau kelompok, hasil

observasi suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan,

dan hasil pengujian-pengujian (Sugiyono 2005). Dalam

hal ini data primer yang dikumpulkan adalah hasil

dari pernyebaran kuesioner kepada 22 orang guru.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data respon dengan guru TK di Kecamatan

Tembarak dan diperoleh dari kuesioner yang dibagikan

kepada mereka.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu

kuesioner, observasi, dan wawancara. Teknik pengum-

pulan data dengan metode kuesioner dapat membe-

rikan tanggungjawab kepada responden untuk mem-

baca dan menjawab pertanyaan, sedangkan observasi

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

49

untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapang-

an. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan

observasi sebagai metode utama dalam pengumpulan

data, sedangkan metode lainya hanya digunakan

sebagai pelengkap data yang terkumpul.

Teknik pengumpulan data dengan kuesioner

untuk mengukur kesejahteraan guru dengan angket

yang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja

dan diberi waktu paling lama satu minggu untuk

mengisi dan dikumpulkan kembali sesuai waktu yang

telah disepakati.

Teknik pengumpulan data dengan observasi

merupakan metode pengumpulan data yang menggu-

nakan lembar pengamatan terhadap objek penelitian.

Peneliti melakukan penilaian kinerja mengajar guru

dengan menilai perlengkapan mengajar guru yang

berupa, Matrik, RKM, dan RKH: Dalam RKH menca-

kup: (1) Merumuskan tujuan pembelajaran, (2) Menen-

tukan materi pembelajaran, (3) Menentukan metode

pebelajaran, (4) Menentukan alokasi waktu pembela-

jaran, (5) Menyusun langkah-langkah pembelajaran,

(6) Menentukan sumber belajar, (7) Merancang alat

penilaian.

Peneliti dalam melakukan observasi di lapangan

dibantu kepala TK untuk mengungkap kemampuan

kinerja mengajar yang meliputi: (1) Kegiatan

pendahuluan, apersepsi, motivasi, (2) Kegiatan inti,

menyajikan materi, mengelola kelas, (3) Kegiatan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

50

penutup, menyimpulkan, melaksanakan penilaian dan

tindak lanjut. Peneliti melakukan pengamatan

terhadap kegiatan pelaksanaan pembelajaran kepada

7 kepala TK dalam mengajar di kelas, sedangkan

kepala TK di waktu yang berbeda melakukan penga-

matan kegiatan pelaksanaan pembelajaran terhadap

guru TK dalam mengajar di kelas dengan instrumen

penilaian RPP dan instrumen kemampuan guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

3.5 Instrumen Pengukuran

Instrumen yang digunakan untuk mengukur

kesejahteraan guru dengan instrumen yang penulis

kembangkan dari indikator yang terdapat pada

(Supriyadi,1999). Kesejahteraan meliputi aspek mate-

rial meliputi gaji, insentif, penyediaan fasilitas lain,

tunjangan-tunjangan. Aspek non material antara lain

kemudahan kenaikan pangkat, suasana kerja, perlin-

dungan hukum. Untuk mengukur kualitas rencana

pelaksanaan pembelajaran dengan instrumen yang

penulis kembangkan dari petunjuk teknis pembuatan

rencana pelaksanaan pembelajaran dari BSNP.

Sedangkan untuk mengukur kinerja mengajar guru

menggunakan instrumen yang penulis kembangkan

dengan indikator tugas mengajar (Masijo, 1995) yang

meliputi: (1) Merencanakan program mengajar, (2) me-

laksanakan proses belajar mengajar, (3) menilai hasil

belajar, (4) melaksanakan tindak lanjut hasil penilai-

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

51

an, (5) melaksanakan bimbingan belajar.

3.5.1 Indikator Empirik dan Aras Pengukuran

Measurement (pengukuran) adalah angka yang

menunjukkan kategori jawaban dari pertanyaan atau

pernyataan yang telah digunakan mengukur isi dari

makna konsep yang terkandung di dalam definisi

(Ihalauw, 2002).

Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen

untuk pengumpulan data yaitu: kuesioner kesejah-

teraan guru dengan 12 item, kuesioner kinerja menga-

jar guru dengan Instrumen Penilaian RPP dengan 15

item, dan Instrumen Penilaian Kemampuan Guru

dalam Melaksanakan Pembelajaran dengan 24 item.

Kuesioner kesejahteraan guru dan kinerja mengajar

guru disusun dalam bentuk Likert scale, yaitu pernya-

taan dengan menggunakan empat pilihan jawaban

antara lain: Kurang Baik (KB) dengan skor 1, Cukup

Baik (CB) skor 2, Baik (B) skor 3, Sangat Baik (SB)

skor 4.

Adapun penjabaran variabel kesejahteraan guru

dan kualitas rencana pelaksanaan pembelajaran seba-

gai variabel bebas, dan kinerja mengajar guru sebagai

variabel terikat tersaji pada Tabel 3.1, 3.2 dan 3.3

berikut.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

52

Tabel 3.1 Indikator Empirik pada Pengukuran

Kesejahteraan Guru

Konsep Sub

Konsep Epistemic Corelation

Indikator Empirik

Kesejahtera-an meliputi gaji, tunjang-an-tunjangan, insentif yang diberikan karena men-jalankan tugasnya, meli puti aspek materi dan non materi

Kese-jahtera-an Materi

Gaji/ honor 1. Gaji yang diterima, dapat mencukupi kebutuhan keluarga.

Tunjangan

2. Tunjangan keluarga yang diterima dapat mencukupi kebutuhan keluarga

Insentif

3. Insentif yang diterima dapat mencukupi kebutuhan keluarga.

Penghasilan lain

4. Penghasilan yang diterima suami mencukupi kebutuhan keluarga

Fasilitas Pendukung

5. Sekolah telah menyediakn sumber belajar dan tidak perlu membeli sendiri.

Kese-jahtera-an Non Materi

Status Kepega-waian

6. Status pegawai sudah menjanjikan

Suasana tempat Kerja

7. Gedung dan fasilitas tempat kerja lengkap

Suasana Lingkungan Kerja

8. Hubungan kerja dengan atasan, teman sejawat mendukung kinerja.

9. Keterbukaan antar warga sekolah, dapat mendukung kinerja.

Promosi Jabatan

10. Mendapat kemudahan kenaikan pangkat atau promosi jabatan

Pengem-bangan karir

11. Kesempatan dari sekolah mengikuti Forum ilmiah (Diklat, Work shop,dll)

Perlindung-an Hukum

10. Dalam bekerja dilindungi oleh Pemerintah .

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

53

Tabel 3.2 Indikator Empirik pada Pengukuran Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Konsep Sub

Konsep Epistemic Corelation

Indikator Empirik

Kinerja mengajar guru adalah kemampu-an guru dalam mengelola kegiatan pembela-jaran

Meren-canakan pembela-jaran

Menentukan tujuan pem-belajaran

1. Merumuskan tujuan pembela-jaran berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

2. Merumuskan tujuan pembela-jaran sesuai indikator dan alokasi waktu yang sudah disediakan

Menentukan materi ajar

3. Memilih materi sesuai dengan indikator

4. Memuat fakta, konsep, prnsip, dan prosedur yang relevan.

5. Memilih materi dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan siswa

Menentukan Metode

6. Memilih metode/model pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Mengalokasi-kan waktu

7. Mengalokasikan waktu pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

Menentukan langkah langkah pembelajaran

8. Menyusun apersepsi 9. Kegiatan inti menunjukkan:

eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

10. Kegiatan inti dilakukan secara PAIKEM

11. Kegiatan akhir memuat: refleksi, tugas, post-tes, informasi.

Menentukan sumber Belajar

12.Menentukan sumber belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

13.Menggunakan buku sebagai sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa

Merumuskan penilaian

14.Memilih berbagai bentuk penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran.

15.Menyusun instrumen penilaian sesuai dengan metode/model pembelajaran yang sudah dilakukan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

54

Tabel 3.3 Indikator Empirik pada Pengukuran Kinerja

Mengajar Guru

Konsep Sub Konsep

Epistemic Corelation

Indikator Empirik

Kinerja mengajar guru adalah kemam-puan guru dalam menge-lola kegiatan pembela-jaran

Melak-sanakan Pembe-lajaran

Kegiatan Pendahu-luan

1. Melaksanakan kegiatan pendahuluan

2. Menyampaiakan Apersepsi 3. Memotivasi peserta didik terlibat

dalam pembelajaran 4. Menyampaiakn informasi tujuan

pembelajaran

Kegiatan Inti

5. Menyajikan materi pembelajaran 6. Mengelola kelas 7. Menggunakan pendekatan tematik. 8. Menggunakan metode

pembelajaran. 9. Menggunakan prinsip bermain

sambil belajar atau belajar seraya bermain.

10. Menggunakan metode pembelajaran bervariasi.

11. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara logis.

12. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

13. Menguasai materi pembelajaran. 14. Mengorganisasikan peserta didik. 15. Mengelola kelas. 16. Memberikan kesempatan peserta

didik untuk aktif. 17. Menunjukkan Interaksi aktif

peserta didik dengan guru. 18. Menunjukkan sikap terbuka

terhadap peserta didik. 19. Mengembangkan hubungan antar

pribadi yang sehat dan serasi. 20 Menggunakan bahasa yang baik,

benar, dan efektif. 16. Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran

Kegiatan Penutup

17. Menyimpulkan pelajaran. 18. Melaksanakan penilaian pada

akhir kegiatan 19. Memberikan rencana tindak lanjut.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

55

3.6 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

benar-benar mencerminkan dari apa yang diukur,

maka digunakan uji instrumen meliputi uji validitas

dan reliabilitas.

3.6.1 Uji Validitas

Untuk menguji validitas instrumen dalam

penelitian ini penulis menggunakan bantuan program

SPSS 16,00 For Window. Suatu instrumen dikatakan

valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas

instrumen menggunakan rumus (Corrected Item-Total

Correlation). Adapun untuk menentukan validitas item

instrumen menurut Ali (1987:105) adalah sebagai

berikut:

0,00 – 0,20 tidak ada validitas

0,21 – 0,40 validitas rendah

0,41 – 0,60 validitas sedang

0,61 – 0,80 validitas tinggi

0,81 – 1,00 validitas sangat tinggi

3.6.2 Analisis Hasil Uji Validitas

Item dalam suatu instrumen ini dianggap valid

apabila mempunyai corrected item total correlation di

atas 0,20. Apabila hasilnya di bawah 0,20 maka

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

56

instrumen tersebut dianggap tidak valid (Ali. 1987).

Hasil uji validitas untuk variabel kesejahteraan guru

dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Korelasi Item Total Instrumen Kesejahteraan Guru

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Validitas item

VAR00001 26.2667 58.961 .945 Sangat tinggi

VAR00002 26.2667 59.789 .920 Sangat tinggi

VAR00003 26.1333 61.982 .702 Tinggi

VAR00004 25.9333 88.409 .591 Sedang

VAR00005 25.9333 88.409 .591 Sedang

VAR00006 26.0667 65.995 .600 Sedang

VAR00007 26.2667 58.961 .945 Sangat tinggi

VAR00008 25.8000 66.855 .786 Tinggi

VAR00009 26.2667 58.961 .945 Sangat tinggi

VAR00010 26.2667 58.961 .945 Sangat tinggi

VAR00011 26.4545 31.879 .253 Rendah

VAR00012 25.3000 68.355 .473 Sedang

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa Koefisien

Corrected Item to Total Correlation dari 12 item

Kesejahteraan bergerak dari terendah 0,253 sampai

dengan yang tertinggi 0,945. Berdasarkan kriteria

tersebut maka semua item-item tersebut memenuhi

persyaratan untuk dipakai sebagai alat pengumpul

data.

Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi

item total instrumen rencana pelaksanaan pembela-

jaran dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

57

Tabel 3.5 Korelasi Item Total Instrumen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Validitas item

VAR00001 45.7000 9.321 .405 Sedang

VAR00002 45.8000 9.545 .240 Rendah

VAR00003 46.1667 9.661 .448 Sedang

VAR00004 45.8333 9.523 .300 Rendah

VAR00005 45.6333 8.792 .593 Sedang

VAR00006 45.9000 9.610 .366 Rendah

VAR00007 46.2000 11.476 .546 Sedang

VAR00008 45.8333 9.454 .390 Rendah

VAR00009 45.8667 9.361 .440 Sedang

VAR00010 45.9667 9.275 .562 Sedang

VAR00011 46.1667 9.109 .389 Sedang

VAR00012 45.8000 8.786 .458 Sedang

VAR00013 45.3000 10.010 .322 Rendah

VAR00014 46.1000 10.093 .419 Sedang

VAR00015 46.0667 9.995 .386 Rendah

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa koefisien

Corrected Item Total Correlation dari 15 item Rencana

pelaksanaan pembelajaran bergerak dari terendah

0,240 sampai dengan tertinggi 0,593. Ali (1987)

mengatakan bahwa suatu item adalah valid jika

koefisien item teruji bila batas bawahnya sama dengan

0,20. Berdasarkan kriteria tersebut maka semua item

dinyatakan valid, yang berarti bahwa item-item terse-

but memenuhi persyaratan dipakai sebagai alat

pengumpul data. Sedangkan untuk perhitungan

koefisien korelasi item total instrumen kinerja

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

58

mengajar guru dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Korelasi Item Total Instrumen Kinerja

Mengajar Guru

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Validitas item

VAR00001 77.8000 48.303 .353 Rendah

VAR00002 78.2000 45.545 .728 Tinggi

VAR00003 78.2333 45.426 .765 Tinggi

VAR00004 78.3667 45.964 .580 Sedang

VAR00005 78.2667 46.685 .356 Rendah

VAR00006 77.9000 47.059 .244 Rendah

VAR00007 78.3667 47.826 .175 Tidak valid

VAR00008 78.2000 46.028 .651 tinggi

VAR00009 77.6667 49.126 .322 rendah

VAR00010 78.4333 45.220 .751 Tinggi

VAR00011 78.4333 45.702 .802 Tinggi

VAR00012 78.1667 46.006 .643 Tinggi

VAR00013 78.0000 46.345 .583 sedang

VAR00014 78.2000 46.028 .651 Tinggi

VAR00015 77.6000 49.903 .257 Rendah

VAR00016 78.0000 46.414 .572 Sedang

VAR00017 78.2000 45.338 .761 Tinggi

VAR00018 78.1000 45.817 .659 Tinggi

VAR00019 78.0000 46.621 .541 Sedang

VAR00020 78.3000 45.597 .592 Sedang

VAR00021 78.3667 46.378 .732 Tinggi

VAR00022 78.3333 46.920 .496 Sedang

VAR00023 78.4667 48.120 .564 Sedang

VAR00024 77.6000 49.903 .257 Rendah

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa koefisien

Corrected Item Total Correlation dari 24 item rencana

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

59

pelaksanaan pembelajaran pada butir pernyatan no 7

dengan hasil 0,175 dan dianggap tidak valid, maka

pernyataan no 7 tidak digunakan sebagai item untuk

mengukur konsep kinerja mengajar guru, selain item

pernyataan no 7 hasilnya bergerak dari terendah 0,244

sampai dengan tertinggi 0,802. Ali (1987) mengatakan

bahwa suatu item adalah valid jika koefisien item

teruji bila batas bawahnya sama dengan 0,20. Berda-

sarkan kriteria tersebut maka semua item dinyatakan

valid, yang berarti bahwa item-item tersebut meme-

nuhi persyaratan dipakai sebagai alat pengumpul

data.

3.6.3 Uji Reliabilitas

Pengertian reliabilitas berkaitan langsung

dengan tingkat kestabilan, kekonstanan, keajegan alat

ukur. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila

mampu menunjukkan hasil pengukuran yang tetap

atau stabil (Dayan, 1999). Untuk menguji reliabilitas

instrumen dalam penelitian ini penulis menggunakan

bantuan program SPSS 16,00 For Window. Kriteria

untuk menentukan tingkat reliabilitas dengan melihat

besarnya koefisien reliabilitas dicocokkan dengan

pedoman dari Geoge dan Mallery (1995:226) sebagai

berikut:

> 0,90 = baik sekali

> 0,80 = baik

> 0,70 = dapat diterima

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

60

> 0,60 = dipertanyakan

> 0,50 = tidak baik

< 0,50 = ditolak

3.6.4 Analisis Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas indikator empirik pada

konsep kesejahteraan, rencana pelaksanaan pembela-

jaran dan kinerja mengajar guru dapat dihitung

menggunakan teknik “Alpha Cronbach”. Adapun hasil-

nya tetera pada Tabel 3.7 di bawah ini.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas

Konsep Nilai Alpha Keterangan

Kesejahteraan Guru 0,874 Reliabel

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 0,725 Reliabel

Kinerja Mengajar Guru 0,927 Reliabel

Data dalam Tabel 3.7 di atas menunjukkan

bahwa hasil uji reliabilitas variabel kesejahteraan guru

adalah 0,874, rencana pelaksanaan pembelajaran

adalah 0,725, sedangkan kinerja mengajar guru

adalah 0,927. Apabila angka tersebut dikonsultasikan

dengan tabel koefisien reliabilitas George dan Mallery,

maka angket kesejahteraan guru dan kualitas rencana

pelaksanaan pembelajaran memiliki tingkat reliabilitas

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

61

dengan kategori “baik” dan instrumen kinerja meng-

ajar guru memiliki tingkat reliabilitas dengan kategori

“sangat baik”, sehingga angket dan instrumen tersebut

memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.

3.6.5 Uji Normalitas dan Linieritas

Uji normalitas dan linieritas dilakukan sebelum

melakukan analisis korelasi menggunakan rumus

Product Moment dari Pearson. Uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali,2006:110). Uji normalitas pada penelitian ini

menggunakan program SPSS 16,00 For Window. Uji

statistik yang digunakan adalah uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirov atau Uji K-S dengan

ketentuan:

1. Apabila nilai signifikan p > 0,05 maka variabel

yang diuji berdistribusi normal sehingga lolos uji

normalitas.

2. Apabila nilai signifikan p < 0,05 maka variabel

yang diuji berdistribusi tidak normal sehingga

tidak lolos uji normalitas.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik untuk menganalisis data yang telah

terkumpul dalam penelitian ini menggunakan teknik

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5144/4/T2_942011084_BAB III.pdfyang diedarkan kepada semua guru TK pada jam kerja dan diberi

62

analisis deskriptif dan analisis korelasi.

3.7.1 Analisis Deskriptif

Teknik ini digunakan untuk menganalisis

sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,

sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan suatu

variabel yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya (Sugiyono, 2005). Analisis digu-

nakan guna memperoleh gambaran mengenai hasil

pengukuran variabel kesejahteraan, kualitas rencana

pelaksanaan pembelajaran dan kinerja mengajar guru.

Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata dan

standar deviasi serta koefisien variasi.

3.7.2 Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk menguji ada

tidaknya korelasi antara variabel bebas dan variabel

terikat yang dilakukan dengan uji pearson correlation

dengan bantuan SPSS 16,00 for Windows. Rentangan

koefisien korelasi adalah antara -1 sampai dengan 1.

Arikunto (2002) menginterpretasikan hasil korelasi

yang disajikan sebagai berikut:

0,00 - 0,20 = Korelasi sangat lemah

0,21 - 0,40 = Korelasi lemah

0,41 - 0,60 = Korelasi sedang

0,61 - 0,80 = Korelasi kuat

0,81 - 1,00 = Korelasi sangat kuat.