bab iii metode penelitian -...

15
27 Bab III Metode Penelitian Untuk mengkaji permasalahan atas persoalan penelitian yang telah dikemukan, maka pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian dalam penulisan ini yaitu: 3.1 Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan mengelolahnya sendiri. Sumber data ini dikenal sebagai data primer (Supramono dan Haryanto, 2005) Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang diberikan kepada para karyawan Universitas Cenderawasih Jayapura. Pertanyaan- pertanyaan yang diajukan kepada karyawan dalam koesioner bertujuan untuk memperoleh data tentang :Kesesuaian tugas-teknologi dan utilisasi teknologi informasi terhadap kinerja karyawan 3.2 Populasi dan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah non probability sampling yaitu saturation sampling. Saturation sampling merupakan metode

Upload: lamque

Post on 14-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

27

Bab III

Metode Penelitian

Untuk mengkaji permasalahan atas persoalan

penelitian yang telah dikemukan, maka pada bab ini akan

diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

penelitian dalam penulisan ini yaitu:

3.1 Jenis dan sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengumpulan data melalui penelitian lapangan

dan mengelolahnya sendiri. Sumber data ini dikenal

sebagai data primer (Supramono dan Haryanto, 2005)

Data primer diperoleh melalui penyebaran

kuesioner yang diberikan kepada para karyawan

Universitas Cenderawasih Jayapura. Pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan kepada karyawan dalam

koesioner bertujuan untuk memperoleh data tentang

:Kesesuaian tugas-teknologi dan utilisasi teknologi

informasi terhadap kinerja karyawan

3.2 Populasi dan sampel.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian

adalah non probability sampling yaitu saturation

sampling. Saturation sampling merupakan metode

Page 2: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

28

pengambilan sampel dengan mengikut sertakan semua

anggota populasi sebagai penelitian.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah karyawan tetap yang sudah berkerja lama di

Universitas Cenderawasih. Populasi dalam penelitian ini

adalah para karyawan di 3 Biro administrasi Universitas

Cenderawasih di Jayapura Papua. Secara keseluruhan

berjumlah 127 orang. Sampel yang digunakan dalam

penelitian merupakan pengguna teknologi informasi

khususnya teknologi komputer dalam melakukan

tugasnya.

3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2012,

adapun lokasi penelitian dilaksanakan di Universitas

Cenderawaih Jayapura.

3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variable-varibael penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

1. Variable Bebas (Independent Variabel) : Tugas

teknologi.

2. Varibabel Terikat (Dependent variable) : Kinerja

3. Variable Mediating (Utilisasi).

Page 3: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

29

3.5 Pengukuran Konsep dan Indikator Konsep

Pengukuran konsep merupakan suatu upaya untuk

mengkaji atau melihat konsep yang abstrak secara

empiric. Konsep-konsep tersebut perlu di identifikasi

secara tepat agar dapat pula dilakukan analisis serta

tafsiran terhadap data yang diperoleh secara tepat

pula. Pengukuran konsep diperlukan untuk

mempermudah dalam menganalisis data, yang

dibedakan menjadi empat aras pengukuran, yaitu

nominal, ordinal, interval dan ratio (Ihalauw, 2004).

Dalam penelitian ini menggunakan aras pengukuran

ordinal dan pengujian hipotesis melibatkan lima

variabel kunci yang perlu diturunkan ke dalam

beberapa indikator empirik. Adapun alternatif

jawaban atas pertanyaan indikator empirik dari

responden untuk keseluruhan variabel menggunakan

skala likert, dimana skal likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atas sekelompok tentang kejadian atau gejala social.

Pada skala likert ini digunakan 5 kategori jawaban

yang diberi skor 1 (sangat tidak setuju) sampai 5

(sangat setuju). Dalam pengukuran suatu konsep

dilakukan untuk mempermudah dalam analisis data

(Ihalauw, 2004)

Page 4: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

30

Tabel 3.5.1

Pengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi

Definisi Konsep Indikator Empirik (IE)

Keseuaian Tugas-

Teknologi adalah

tingkat dimana

teknologi

membantu individu

dalam pelaksanaan

tugas-tugasnya

atau tugas jabatan.

Secara lebih

spesifik, Tugas-

Teknologi

merupakan

penyesuaian antara

kebutuhan akan

tugas-tugas,

kemampuan

individu dan fungsi

teknologi.

(Goodhue &

Thompson 1995).

- Tingkat rincian yang tepat

- Keakuratan

- Aksesibilitas

- Arti data

- Asistensi

- Kemudahan

menggunakan perangkat

keras dan lunak.

- Keandalan sistem

- Kemutakhiran data

- Presentasi

Goodhue & Thompson (1995). Dalam penelitian Sunarti Setianingsih, dan Iyeh Supriyatna (2009)

Page 5: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

31

Tabel 3.5.2

Pengukuran Konsep Utilisisi (pemanfataan)

Definisi Konsep Indikator Empirik (IE)

Pemanfaatan/Utilisasi

didefinisikan sebagai

suatu tingkatan

dimana seseorang

percaya bahwa

penggunaan suatu

subjek tertentu akan

dapat meningkatkan

prestasi kerja orang

tersebut. (Goodhue &

Thompson 1995 Chin

dan Todd 1995).

- Intensitas

penggunaan

- Frekuensi

penggunaan

- Jumlah jenis

perangkat lunak dan

keras yang digunakan

- Menjadikan pekerjaan

lebih mudah

- Bermanfaat

- Menambah

produktifitas

- Mempertinggi

efektifitas

- Mengembangkan

kinerja pekerjaan

Goodhue & Thompson (1995) Chin dan Todd (1995). Dalam penelitian Astuti Handaiyani Siregar dan I Ketut Suryanawa (2008)

Page 6: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

32

Tabel 3.5.3

Pengukuran Konsep Kinerja

Definisi Konsep Indikator Empirik (IE)

Kinerja adalah hasil

kerja secara

kualitas dan

kuantitas yang

dicapai seseorang

karyawan dalam

melaksanakan

tugasnya sesuai

dengan tanggung

jawab yang

diberikan

kepadanya

(Goodhue dan

Thompson 1995)

- Pelayanan yang

efektivitas dan

produktivitas kerja

- Kuantitas kerja

- Kualitas kerja

- Pelayanan system

computer

- Pengetahuan pekerjaan

- Keputusan kerja.

- Tanggungjawab kerja.

Goodhue & Thompson (1995). Dalam penelitian Sunarti

Setianingsih, dan Iyeh Supriyatna (2009)

3.6. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Jenis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian dalam penulisan

ini, maka data yang dibutuhkan sesuai dengan

permasalahan yang diteliti, jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian,

menurut (Supramono, 2004) yaitu:

Page 7: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

33

3.6.2 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis

menggunakan dua tahap pengumpulan data, yaitu:

a. Tahap persiapan penelitian. Pada tahap ini penulis

adalah karyawan dari Univesitas Cenderawasih

yang sedang lanjut studi, dimana penulis meminta

surat ijin fakultas, penulis mengajukan surat

tersebut ke Rektor Universitas Cenderawasih

kemudian mendapat rekomendasi untuk

melakakukan penelitian langsung di Universitas

Cenderawasih Jayapura

b. Tahap pelaksanaan penelitian, pelaksanaan

penelitian dilaksanakan dalam usaha untuk

memperoleh jawaban atas persoalan yang

dirumuskan. Yang dibutuhkan mengatur jadwal

dengan para responden yang akan diwawancara

langsung, penyebaran kuisioner dibagikan secara

bersamaan saat jam kerja kantor.

Page 8: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

34

3.7. Teknis Analisis.

Teknik analisis yang digunakan untuk menguji

hipotesis dilakukan dengan beberapa tahapan, antara

lain: uji validitas, uji reliabilitas, uji analisis statistic

deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Sebagai

berikut:

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Ghozali (2005:45) menyatakan bahwa uji

validitas digunakan untuk mengukur valid atau

tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner

dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh

kuisiner. Suatu ukur dapat dikatakan mempunyai

validitas yang tinggi apabila apabila alat ikur

tersebut mampu menunjukan fungsi ukurnya dan

sampai memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud dilakuknannya pengukuran tersebut.

Dalam pengujian valitidas ini digunakan criteria

(Anwar, 1999) dimana suatu item adalah valid jika

korelasi antar item tersebut dengan skor total ≥

0.25. selain itu, juga akan dilakukan dengan

pengujian kesahihan sekaligus keandalan data

dengan corrected item to total correlation.

Page 9: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

35

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur

handal atau tidaknya kuisioner yang digunakan

untuk mengukur varibel penelitian. Suatu kuisioner

dikatan reliable jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil.

Pendekatan yang digunkan dalam pengukuran

reabilitas adalah konsistensi internal, dilakukan

dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja,

yaitu responden hanya diminta untuk mengisi

kuisinioner sekali saja, kemudian jawaban

responden diuji dengan menggunakan Cronbach

Alpha. Suatu variable dikatan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha diatas 0.6

(Supramono dan Haryanto, 2005)

3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistic deskriptif dimaksud untuk

melakukan deskripsi terhadap variable-variabel

yang dikaji dalam penelitian ini, yang meliputi :

peran Utilisasi, peran Tugs-Teknologi dan Kinerja.

Pengelolaan data yang diperoleh dari

kuisioner dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Jawban responden dikatergorikan kedalam lima

pilihan (skala Likert) dan diberi skor 1-5.

b. Penentuan rata-rata hitung dengan rumus :

Page 10: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

36

Rata-rata =

Skor dari setiap atribut dapat diperoleh melalui

pembagian kelas interval sebagai berikut:

Interval =

= 0,8

Setelah besarnya interval diketahui, kemudian

dibuat skala, sehingga dapat diketahui dimana letak

rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur.

Rentang skala tersebut adalah :

1,00 – 1,80 : sangat tidak setuju

1,81 – 2,60 : tidak setuju

2,61 – 3,40 : ragu-ragu

3,41 – 4,20 : setuju

4,20 – 5,00 : sangat setuju

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Dalam penggunaan model analisi regresi

linear berganda, agar dihasilkan Best Linear

Unbiased Estimator (BLUE) harus dilakukan uji

asusmsi klasik agar menghasilkan parameter

penduga yang sahih (Supramono, 2005). Asumsi

klasik yang dimaksud terdiri dari :

Page 11: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

37

1. Uji Multikolinearitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam

penerapatan model regresi ditemukan adanya

gejala korelasi antar variable. Untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi dilakukan dengan melihat nilai Tolerance

dan Variance Inflation Factor (Supramono, 2005).

Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance

dibawah 0,10 dan VIF di atas 10 (Hair dkk, 1995

dalam Supramono, 2005). Koefisien korelasi

tinggi mengindikasi adanya multikolinearitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain (Ghozali, 2001). Implikasi dari asumsi ini

adalah variable ini adalah variable bebas tidak

berubah dari satu sampel ke sampel lain, hal ini

dikarenakan variabel bebas akan diukur

pengaruhnya terhadap variabel tergantung.

Untuk menguji ada atau tidaknya

heteroskedastisitas digunakan cara korelasi

Glejser. Pada uji Glejser ini, apabila nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05

mengindikasikan tidak terjadinya

heteroskedastisitas. Adanya heteroskedastisitas

Page 12: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

38

mengindikasikan varians yang tidak konstan

menghasilkan model estimator yang bias

(Supramono, 2005).

3. Uji Normalitas

Digunakan untuk mendeteksi normalitas

data. Uji normalitas menggunakan uji kolmogorov

– Smirnov, jika p value < 0,05 berarti data

terdistribusi tidak normal (Supramono, 2005).

Lebih lanjut, normalitas data merupakan asumsi

terpenting dalam statistika parametric, sehingga

pengujian terhadap normalitas data harus

dilakukan agar asumsi dalam statistika

parametric terpenuhi.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi untuk menguji apakah ada

korelasi antara kesalahan penggangu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya) Ghozali (2005:45). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah

autokorelasi. Dalam penelitian ini untuk

mengetahui ada atau tidaknya problem

autokorelasi akan menggunakan uji Durbin-

Watson (DW test).

Page 13: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

39

3.7.4 Uji Hipotesis

1. Uji t (Test)

Uji t dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor

yang berpengaruh secara parsial

terhadap kinerja (variabel dependen) dengan

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha

Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan antara variable

independen, dalam hal ini Xl =

Kesesuaian Tugas-Teknologi, Y1=

Utilisasi, Y2 = kinerja

Ho : β + O, berarti ada pengaruh yang signihkan

antara variable independen, dalam

hal ini Xl = Kesesuaian Tugas-

Teknologi, Y1= Utilisasi, Y2 = kinerja

b. tabel (α/2,n-k-1)

Keterangan :

α : 0,05

n : Jumlah sampel

k: Jumlah variabel bebas

Page 14: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

40

1. Uji F (F Test)

Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh dari

variabel-variabel independen yang dipergunakan

dalam penelitian (Kesesuaian Tugas-Teknologi,

Utilisasi, dan kinerja) untuk diuji secara bersama-

sama, terhadap variabel dependen (kinerja), dengan

demikian uji F ini dilakukan untuk menguji

pengaruh dari faktor (Kesesuaian Tugas-Teknologi,

Utilisasi, secara bersama-sama terhadap kinerja.

Langkah yang dilakukan adalah, Perumusan

hipotesis yaitu

a. Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan antara variabel Kesesuaian

Tugas-Teknologi, terhadap utilisasi

Ho : β ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan

antara variabel utilisasi terhadap

kinerja

Ho : β ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan

antara variabel Utilisasi sebagai

variabel mediator antara Kesesuaian

Tugas-Teknologi dan kinerja

Page 15: Bab III Metode Penelitian - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/4/T2_912010022_Bab III.pdfPengukuran Konsep Kesesuaian Tugas-Teknologi Definisi Konsep Indikator

41

b.

R = Koefisien korelasi berganda, Aplpha = 0,05.

K = jumlah variable indenpenden = 1

n = jumlah sampel