bab iii metode penelitian -...

12
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Penelitian ini membandingkan antara kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang menggunakan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode pertanyaan berantai. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat keefektifan penggunaan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing dalam pembelajaran IPS dengan pembelajaran menggunakan metode pertanyaan berantai. 3.1.2. Desain Penelitian Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest- posttest control group design yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design Kelas Eksperimen O 1 X O 2 Kelas Kontrol O 3 O 4 Sugiyono (2010) Keterangan : Kelas Eksperimen : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

Upload: lamliem

Post on 30-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental

Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar

yang mempengaruhi jalannya eksperimen.

Penelitian ini membandingkan antara kelompok eksperimen, yaitu

kelompok yang menggunakan pendekatan cooperative learning dengan metode

snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode

pertanyaan berantai. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat keefektifan

penggunaan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing

dalam pembelajaran IPS dengan pembelajaran menggunakan metode pertanyaan

berantai.

3.1.2. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-

posttest control group design yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara

random kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara

signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.1 Desain Eksperimen

Pretest-Posttest Control Group Design Kelas Eksperimen O1 X O2

Kelas Kontrol O3 O4

Sugiyono (2010)

Keterangan :

Kelas Eksperimen : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok

eksperimen

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

28

Kelas Kontrol : kelas IV SD Kebonagung 01 yang dijadikan kelompok

kontrol

O1 : pretest untuk kelompok eksperimen

O2 : posttest untuk kelompok eksperimen

O3 : pretest untuk kelompok kontrol

O4 : posttest untuk kelompok ekontrol

X : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu

kelas IV Kebonagung 03 yang pembelajaran

menggunakan pendekatan cooperative learning metode

snowball throwing.

3.1.3 Tahap - Tahap Eksperimen

a. Memilih sebuah sampel penelitian yaitu SD Negeri Kebonagung 03 dan SD

Negeri Kebonagung 01 kelas IV di Gugus Kenanga Kecamatan Sumowono

Kabupaten Semarang.

b. Menggolongkan sampel menjadi dua kelompok antara kelompok eksperimen

yaitu kelas IV SD Kebonagung 03 yang dikenai variabel perlakuan

pembelajaran menggunakan pendekatan cooperative learning metode snowball

throwing dan kelompok kontrol yaitu kelas IV SD Kebonagung 01 yang

diberikan pembelajaran metode pertanyaan berantai.

c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen pretest dan posttes.

d. Mengujicobakan instrumen pretest pada kelas uji coba yaitu kelas IV SD

Negeri Salatiga 12.

e. Menganalisis data hasil pretest untuk menguji apakah instrumen valid dan

reliabel.

f. Memberikan pretest pada kelas IV SD Kebonagung 03 dan IV SD Kebonagung

01.

g. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelas IV SD Kebonagung 03

dan IV SD Kebonagung 01 untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut tidak

ada perbedaan yang signifikan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

29

h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan cooperative

learning metode snowball throwing di kelas IV SD Kebonagung 03, untuk

kelas IV SD Kebonagung 01 dengan pembelajaran metode pertanyaan berantai.

i. Melaksanakan posttest pada kelas IV SD Kebonagung 03 dan IV SD

Kebonagung 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

j. Hitung perbedaan antara hasil pretest dan posttest untuk masing-masing

kelompok (posttest – pretest kelompok eksperimen kelas IV SD Kebonagung

03), (posttest – pretest kelompok kontrol kelas IV SD Kebonagung 01)

k. Bandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah penggunaan

pendekatan cooperative learning metode snowball throwing berkaitan dengan

perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimen yaitu kelas IV SD

Kebonagung 03. Jadi (posttest–pretest kelompok eksperimen kelas IV SD

Kebonagung 03), (posttest –pretest kelompok kontrol kelas IV SD

Kebonagung 01) dalam menghitung dan menganalisis data dilakukan dengan

bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions).

l. Interpretasi hasil penghitungan data.

3.1.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.4.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kebonagung 03 dan SD Kebonagung 01

Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang semester dua tahun pelajaran

2011/2012. Responden yang akan diteliti adalah peserta didik kelas IV SD N

Kebonagung 03 sebagai kelompok eksperimen dan SD N Kebonagung 01 sebagai

kelompok kontrol.

3.1.4.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2012. Treatment atau

pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dilakukan oleh peneliti yang

sudah direkrut dengan mengikuti jadwal pelajaran di masing-masing kelas yang

bersangkutan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan cooperative

learning metode snowball throwing. Sedangkan kelompok kontrol menggunakan

metode pertanyaan berantai.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

30

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan

Kelompok Pertemuan

Pretest 1 2 Posttest

Eksperimen 21/03/12 28/03/12 29/03/12 29/03/12

Kontrol 21/03/12 28/03/12 30/03/12 30/03/12

3.2. Variabel Penelitian

3.2.1. Variabel Bebas (independen)

Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah penggunaan

pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing.

3.2.2. Variabel Terikat (dependen)

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar

peserta didik pada pelajaran IPS tentang koperasi. Hasil belajar IPS tentang

koperasi yang dinyatakan dengan skor hasil tes yang diperoleh dari rata-rata nilai

posttes dikurangi rata-rata nilai pretest.

3.2.3. Definisi Operasional Variabel

Penggunaan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball

throwing merupakan salah satu pembelajaran cooperative yang mendorong

peserta didik aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk

mencapai materi yang maksimal. Pada metode snowball throwing ini, tiap anggota

kelompok mempelajari materi yang disampaikan oleh ketua kelompok dan

membuat pertanyaan dari materi yang sudah disampaikan dan pertanyaan itu

dilempar kepada kelompok lain untuk menjawab secara bergantian. Pendekatan

cooperative learning metode snowball throwing ini disandingkan dengan

pembelajaran metode pertanyaan berantai. Pertanyaan berantai merupakan

sekumpulan pertanyaan yang sudah dibuat oleh guru untuk dibagikan kepada

peserta didik dengan cara diundi. Peserta didik menjawab pertanyaan yang sudah

didapat sesuai dengan nomor pertanyaan. Kedua metode ini sama-sama untuk

mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

31

Hasil Belajar merupakan rata-rata nilai posttest dan pretest kelompok

kontrol maupun kelompok eksperimen, dalam penelitian ini penulis

membandingkan rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata

nilai posttest kelompok kontrol. Hasil kedua kelompok ini untuk melihat

keefektifan penggunaan pendekatan cooperative learning metode snowball

throwing dan pembelajaran metode pertanyaan berantai.

3.3. Analisis Data Pendahuluan

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data penelitian

tindakan dan hasil. Penelitian tindakan terdiri dari observasi dan dokumentasi.

Penelitian hasil tes diperoleh dari hasil belajar nilai pretes dan posttest. Data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS peserta didik.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah memberikan pretest pada masing-masing kelompok,

memberikan treatment pada kelompok eksperimen dengan menggunakan

pembelajaran pendekatan cooperative learning metode snowball throwing dan

kelompok kontrol menggunakan metode pertanyaan berantai dalam pembelajaran

IPS dan yang terakhir memberikan posttest pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

3.3.2. Instrument Pengumpulan Data

3.3.2.1. Test

Guna mengungkap hasil belajar IPS, instrumen yang digunakan adalah

dengan tes. Tes dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar peserta didik

sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Sebelum melaksanakan tes maka

instrument terlebih dahulu diuijicobakan di SD N Salatiga 12. Kisi-kisi penulisan

soal dapat dilihat pada lampiran III.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil belajar yang

meliputi dua (2) tahap, yaitu tahap awal (nilai pretest) dan tahap akhir (nilai

posttest). Pretest dilakukan pada awal sebelum penelitian dilakukan yaitu untuk

mengetahui hasil awal. Posttest dilaksanakan setelah dilakukan penelitian dan tes

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

32

ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah diadakan

perlakuan.

Hasil belajar diperoleh dengan cara perhitungan hasil penyelesaian soal

posttest dikurangi hasil penyelesaian soal pretest, baik kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol. Masing-masing hasil itulah yang menjadi tolak ukur

dari hasil belajar selama proses penelitian.

3.3.2.2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang

yang melakukan observasi), observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu

suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer. Dalam penelitian ini

sebagai observasi adalah guru kelas sedangkan peneliti sebagai guru yang

diobservasi dalam penggunaan pendekatan cooperative learning metode snowball

throwing dan metode pertanyaan berantai. Sebelum pelaksanaan observasi peneliti

terlebih dulu membentuk tim kerja dengan guru kelas agar penilaian lembar

observasi sesuai dengan langkah-langkah pendekatan dan metode yang digunakan.

Pembelajaran pendekatan cooperative metode snowball throwing dan

pembelajaran metode pertanyaan berantai dapat dilaksanakan melalui proses

observasi. Langkah-langkah dalam melaksanakan observasi meliputi skenario

pembelajaran yang terdiri dari aktivitas kegiatan guru dan peserta didik yang

meliputi kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi, kegiatan inti dan kegiatan

akhir yaitu kesimpulan dan tindak lanjut. Sedangkan pelaksanaan kegiatan inti

merupakan langkah-langkah penggunaan pendekatan cooperative metode

snowball throwing dan pembelajaran metode pertanyaan berantai yang didalam

terdapat eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Objek yang diobservasi dalam

proses pembelajaran ini meliputi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik. Kisi-

kisi observasi tersebut peneliti lampirkan pada lampiran IX dan X yang terdiri dari

aspek yang diamati yaitu aktivitas guru, peserta didik dan skor penelitian.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

33

3.3.2.3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah segala macam bentuk sumber informasi yang

berhubungan dengan dokumen baik yang resmi maupun yang tidak resmi. Studi

dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang tersedia di sekolah yang

bersangkutan yang berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Dalam

penelitian ini menggunakan dokumentasi gambar untuk melihat aktivitas dalam

proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah penggunaan pendekatan

cooperative learning dengan metode snowball throwing dan metode pertanyaan

berantai. Dokumentasi foto dalam penelitian ini tertera pada lampiran XXVII.

3.3.3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.3.3.1. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Validitas suatu tes atau intrumen adalah instrumen yang dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak diukur taraf validitas empiris suatu tes

dinyatakan dalam suatu koefisien validitas (rxy). Item soal dikatakan valid apabila

nilai koefisien > 0,3. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan

SPSS 17 yaitu dengan cara memasukan data kemudian pilih Analyze – Scale –

Reliability kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak,

dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai koefisien < 0,3 maka

item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan.

Penghitungan uji validitas intrumen hasil selengkapnya lihat pada

lampiran XV. Dari 35 item soal, pilihan ganda 25, isian singkat 5 item, uraian 5

item. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Hasil Validitas Instrumen

Bentuk Instrumen

Item Soal Valid Tidak valid

Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13

,14,15,16,17,18,19,20,21,2

2,23,24,25

1,2,4,5,6,7,9,10,11,12,

13,14,15,16,17,19,20,

21,22,24

3,8,18,23,25

Isian Singkat 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 -

Uraian 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 -

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

34

3.3.3.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Instrumen dikatakan reliable jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0,7. reliabilitas suatu instrumen dapat

dihitung menggunakan bantuan SPSS 17 yaitu dengan cara memasukan data

kemudian pilih Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian untuk melihat

hasilnya apakah instrumen reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

perhitungan, apabila nilai cronbach alpha < 0,7 maka intrumen dikatakan tidak

reliabel.

Menguji reliabilitas intrumen seperti halnya menguji validitas, hasil

perhitungan reliabilitas intrumen tes pilihan ganda, isian dan uraian dapat dilihat

pada lampiran XVI. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Bentuk Instrumen Keofisien reliabilitas (α) Kategori Pilihan ganda 0,879 Baik

Isian singkat 0,741 Dapat diterima

Uraian 0,783 Dapat diterima

3.3.3.3 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen

Tujuan dari uji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui bahwa

tingkatan kesukaran pada soal tes. Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari

banyak peserta didik yang menjawab benar dibagi jumlah peserta didik yang

mengikuti tes. Taraf kesukaran item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang

disebut indeks kesukaran yang sering disingkat I. Untuk menghitung bilangan

indeks kesukaran suatu item dipergunakan rumus sebagai berikut:

I =

Keterangan rumus:

I = Indek kesukaran untuk setiap butir soal

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

35

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

N = Banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan (Nana

Sudjana, 2011).

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh,

maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks kesulitan yang

diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal ialah

sebagai berikut:

0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar

0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang

0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas instrumen dan hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes dapat

dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran XVII.

3.3.4. Teknik Analisis Data

3.3.4.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang

berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi

normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis

data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik

analisis data Non Parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan metode

Klomogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan SPSS

(Statistical product and service solutions) 17 yaitu Analyse - Discriptive Statistics

–Explore- Masukkan Variabel Pada Dependent List – Plots - Normality Plots

With Tests – Continue – Ok Atau dapat menggunakan Analyze – non parametrik

test – one sampel KS- masukkan variabel pada jendela variabel – klik normal

pada test distribition. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas yaitu

jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi

normal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data yang diuji tidak

berdistribusi normal.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

36

3.3.4.2. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau

berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat

dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan

menggunakan pendekatan cooperative learning metode snowball throwing.

Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan bantuan SPSS (statistical

product and service solution) 17 yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Analyze– Comperemean– Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada

Uji homogenitas yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah

homogen. Jika signifikansi < 0,05 maka data yang di uji adalah tidak homogen,

kemudian nilai levene statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin

besar homogenitasnya.

3.3.4.3. Uji Beda (T-Test)

Uji beda atau t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil

belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Kebonagung 03 (kelompok eksperimen)

dan kelas IV SD Negeri Kebonagung 01 (kelompok kontrol). Tujuan uji beda

adalah membandingkan rata-raat dua grup yang tidak berhubungan dengan yang

lain. Gunanya untuk menentukan apakah dua sample yang tidak berhubungan

memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Melalui uji t dalam penelitian ini

diharapkan dapat menemukan perbedaan hasil belajar peserta didik yang

menggunakan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball

throwing dengan pembelajaran yang menggunakan metode pertanyaan berantai.

3.4 Analisis Data Lanjutan

3.4.1. Teknik Analisis Data Variabel

Teknik analisis data variabel adalah menggunakan statistik diskriptif

dimana statistik diskriptif ini berfungsi untuk menggambarkan, mendiskripsikan

objek yang diteliti. Dalam teknik analisis ini dapat didiskripsikan pendekatan

cooperative learning metode snowball throwing dan pembelajaran metode

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

37

pertanyaan berantai yang dilakukan oleh peneliti apakah sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan cooperative learning metode

snowball throwing dan pembelajaran metode pertanyaan berantai. Sumber data ini

bersumber dari lembar observasi yang diisikan oleh observer yaitu guru kelas baik

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Indikator keberhasilan tindakan

adalah apabila rata-rata dari hasil observasi aktivitas peserta didik dan guru ≥ 3

dan ≥ 4 dari seluruh item yang telah diisikan oleh observer. Keberhasilan individu

peserta didik 3 sedangkan untuk rata-rata aktivitas guru dan peserta didik 4.

3.4.2. Tahap Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis ini menggunakan uji t dengan membandingkan nilai t hitung

dengan tabel pada tingkat Alpha 5 %. Jika thitung ≥ ttabel dan sig ≤ 0,05 maka h1

diterima dan h0 ditolak.

Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah:

H0 : μ1 = μ2

Yaitu: “rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam

penggunaan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing

sama dengan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yang pembelajaran

penggunaan metode pertanyaan berantai”. Artinya, tidak ada perbedaan hasil

belajar IPS peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan

cooperative learning dengan metode snowball throwing dalam pembelajaran IPS.

H1 : μ1 ≠ μ2

Yaitu: “rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam

penggunaan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing

tidak sama dengan rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok kontrol yang

pembelajaran penggunaan metode pertanyaan berantai”. Artinya, ada perbedaan

hasil belajar IPS peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan

cooperative learning dengan metode snowball throwing dalam pembelajaran IPS.

Penggunaan pendekatan cooperative learning dengan metode snowball throwing

efektif dalam pembelajaran IPS ditunjukan dengan adanya perbedaan hasil belajar

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/934/4/T1_292008211_BAB III.pdf · snowball throwing dengan kelompok kontrol yang menggunakan

38

Keterangan:

μ1 = rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan pendekatan

cooperative learning dengan metode snowball throwing.

μ2 = rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan metode

pertanyaan berantai.