bab iii metode penelitian - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/bab iii.pdf · memahami...

12
89 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dikemukakan oleh Hasan, menurut Hasan (2002:h.9) pengertian penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencari kebenaran, memperoleh jawaban dan pengembangan ilmu pengetahuan)A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan rumusan masalah, metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54) mendefinisikan deskriptif sebagai berikut: “Suatu metode dalam meneliti kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi sisitem, suatu sisitem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat antar fenomena yang diselidiki” Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat gambaran yang sistematis sesuai dengan fakta. Gambaran hasil penelitian dilakukan secara akurat pada kondisi suatu sistem dalam kelompok manusia pada suatu objek yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai fenomena yang diselidiki.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

89

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dikemukakan oleh Hasan, menurut Hasan (2002:h.9)

pengertian penelitian adalah “penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap

sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut,

menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga

diperoleh sesuatu (seperti mencari kebenaran, memperoleh jawaban dan

pengembangan ilmu pengetahuan)”

A. Jenis Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah, metode dalam penelitian ini yaitu

menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode

penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut

Nazir (2005: 54) mendefinisikan deskriptif sebagai berikut: “Suatu metode dalam

meneliti kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi sisitem, suatu sisitem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang tujuan dari penelitian

deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat antar fenomena yang diselidiki”

Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat gambaran yang sistematis

sesuai dengan fakta. Gambaran hasil penelitian dilakukan secara akurat pada

kondisi suatu sistem dalam kelompok manusia pada suatu objek yang bertujuan

untuk menggambarkan mengenai fenomena yang diselidiki.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

90

B. Fokus Penelitian

Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kualitatif adalah bahwa

gejala dari suatu obyek itu sifatnya tunggal dan parsial. Dengan demikian

berdasarkan gejaa tersebut peneliti kualitatif dapat menentukan variable-variabel

yang akan diteliti. Dalam memepertajam penelitian, dan untuk dapat memahami

secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus penelitian.

Menurut Spradley yang dikutip oleh Sugiyono (2014:208) menyatakan bahwa “a

focused refer to a sigle cultural domain or a few related domains” yang artinya,

fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari

situasi sosial. Spradley dalam Sanapiah Faisal (2008) juga mengemukakan 4

(empat) alternatif untuk menetapkan fokus yaitu (Sugiyono, 2014:209):

1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan

2. Menetapkan fokus berdasarakan domain-domain tertentu organizing

domain

3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan

iptek

4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan

teori-teori yang ada.

Maka dari itu sesuai uraian diatas tentang alternatif menentukan fokus

berdasarakan permasalahan yang terkait dengan teori-teori. Fokus dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

91

1. Pengelolaan alokasi dana desa di Desa Kedungpari Kecamatan Mojowarno

Kabupaten Jombang. Meliputi:

a. Mekanisme penyaluran dan pencairan alokasi dana desa

b. Pengawasan alokasi dana desa

c. Pertanggung jawaban alokasi dana desa

2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan alokasi dana

desa antara lain:

a. Kepala Desa Kedungpari selaku pengguna anggaran ditingat desa

b. Aparat Desa yang mengelola alokasi dana desa

c. Masyarakat Desa Kedungpari selaku sasaran obyek dana desa.

d. Perundang-undangan yang berlaku tentang Pemerintah Daerah, Desa,

Alokasi Dana Desa

C. Lokasi Penelitian dan Situs Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian yang

dilakukan terhadap apa yang ingin diteliti. Bogdan dan Taylor (1992) menyatakan

bahwa lokasi yang layak dipilih untuk diteliti adalah lokasi yang di dalamnya

terdapat persoalan substantif dan teoritik. Disahkannya Peraturan Menteri Dalam

Negeri No 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa menjadikan

Desa dituntut untuk mampu mengelola keuangan desa secara mandiri dan

profesional. Lokasi penelitian ini sendiri dilakukan di Desa Kedungpari. Lokasi

penelitian ini menarik minat peneliti dengan melihat bahwa di Desa Kedungpari

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

92

mekanisme penyaluran, pengawasan dan pertanggungjawaban terhadap

pengelolaan dana desa belum sepenuhnya transparan terutama dalam

pertanggungJawabannya.

Sedangkan yang dimaksud situs penelitian adalah tempat dimana peneliti

dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari ojek yang diteliti. Situs penelitian

ditentukan agar mempermudah penetapan fokus yang terlalu meluas. Adapun situs

penelitian ini sendiri adalah:

1. Kantor Kepala Desa Kedungpari Kecamatan Mojowarno Kabupaten

Jombang.

2. Tim Pelaksana Alokasi Dana Desa di Desa Kedungpari Kecamatan

Mojowarno Kabupaten Jombang.

D. Sumber Data

Pengertian sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data

dapat diperoleh. Menurut Pohan (2007:45) yang dikutip oleh Prastowo (2012:204)

mengungkapkan bahwa data adalah fakta, informasi, atau keterangan.

Berdasarakan jenis penelitian yang digunakan, data yang diperoleh dapat

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Data Primer

Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari orang-orang atau

informan yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk memperoleh data-data

atau informasi-informasi yang berhubungan dengan permasalahan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

93

penelitian. Data primer dapat diperoleh dengan melalui wawancara.

Berikut beberapa narasumber yang membantu peneliti dalam melakukan

penelitian.

1) Bapak Suyono selaku Kepala Desa di Desa Kedungpari

2) Bapak Suhari selaku Kepala BPD Desa Kedungpari

3) Bapak Eko Suwigyono selaku anggota BPD Desa kedungpari

4) Bapak Imam Mahmud selaku Seksi Pembangunan Desa

Kedungpari

5) Bapak Imam Subhki selaku staf kesra Desa Kedungpari

6) Bapak Endy Sudarmanto selaku staf umum Desa Kedungpari

2. Data Sekunder

Data sekunder, merupakan data yang mendukung data primer,

berupa laporan-laporan, dokumen-dokumen, catatan-catatan, arsip-

arsip yang mendukung penelitian. Hal ini seperti yang disampaikan

oleh Moloeng (2001:178) yang menjelaskan bahwa data sekunder

adalah data yang sudah diolah dalam bentuk naskah tertulis atau

dokumen. Data sekunder yang dapat digunakan dalam penelitian

ini adalah Undang-Undang Dasar, Peraturan Daerah, laporan

pelaksanaan kegiatan Desa Kedungpari, informasi lain baik dari

internet maupun media massa. Berikut data sekunder yang

diperoleh peneliti sebagai data pendukung dalam analisis

pengelolaan alokasi dana desa di Desa Kedungpari

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

94

1) Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

2) Peraturan Menteri Keuangan No 49 Tahun 2016 tentang tata

cara pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan

evaluasi dana desa

3) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 113 Tahun 2014 tentang

pengelolaan keuangan desa

4) Peraturan Bupati Jombang No 22 tahun 2017 tentang tata cara

pengalokasian, penyaluran, penggunaan, dan

pertanggungjawaban dana desa.

5) Peraturan Desa Kedungpari No 3 Tahun 2017 tentang APBDes

2017

6) Laporan pertanggungjawaban kegiatan pembangunan Desa

Kedungpari Tahun anggaran 2016 dan 2017

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Menurut Pohan (2007:57) yang dikutip oleh Prastowo

(2012:208) teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk

mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan. Sugiyono (20014:224)

berpendapat bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai maka data

yang diperoleh memenuhi standart data yang ditetapkan. Terdapat beberapa

macam teknik pengumpulan data sebagai berikut

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

95

Gambar 1. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data

Sumber: Sugiyono, (2014:225)

Menurut gambar diatas terdapat empat macam teknik pengumpulan data

yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi/gabungan. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

1. Pengamatan (Observasi)

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan

diteliti untuk memperoleh data-data guna mendukung penelitian. Dengan

observasi memungkinkan peneliti untuk mengamati sendiri kemudian

mencatat hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian. Marshall (1995)

dalam Sugiyono (2014:226) menyatakan bahwa “through observasi, the

researcher learn about behavior and the meaning attached to those

behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna

dari perilaku tersebut.

Macam Teknik

Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Trianguasi/Gabungan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

96

2. Wawancara/Interview

Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2014:231) mendefinisikan interview

sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and

idea through question and responses, resulting in communication and joint

construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Pengumpulan data melalui teknik ini dilakukan dengan cara

mengadakan wawancara (interview) dan tanya jawab secara langsung

dengan sumber data dan informan yang dapat mendukung penelitian.

Informan dalam penelitian ini berjumlah 6-7 orang

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti dengan cara mencatat dan memanfaatkan data yang ada di instansi

yang berkaitan dengan penelirian berupa dokumen-dokumen atau catatan-

catatan yang berhubungan dengan topik permasalahan. Dokumen yang

didapat dalam penelitian ini adalah dokumen berbentuk tulisan seperti

Peraturan Desa Kedungpari No 3 Tahun 2017 tentang APBDes 2017,

Profil Desa Kedungpari, Profil Kabupaten Jombang, Rencana

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

97

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMdes) Desa Kedungpari

Tahun 2014-2019.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya dalah peneliti sendiri,

namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas. Sugiyono (2014:222)

berpendapat bahwa peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi

menetapakan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan

membuat kesimpulan atas temuannya. Adapun instrument yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Peneliti sendiri, yaitu kesemua sumber daya yang dimiliki dalam diri

peneliti seperti panca indera, kemampuan beradaptasi, berkomunikasi dan

menyesuaikan situasi yang secara langsung terjun kelapangan untuk

mengumpulkan data.

2. Pedoman wawancara (interview guide), merupakan suatu daftar yang telah

disusun oleh peneliti yang diberikan kepada narasumber atau informan

guna memperoleh data untuk kelengkapan penelitian.

3. Catatan lapangan (field note), dipergunakan untuk melihat, mengamati,

mencatat apa yang didengar dan dipikirkan peneliti dalam rangka

pengumpuan data di lapangan.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

98

4. Alat dokumentasi, merupakan bentuk pengabadian moment pengumpulan

data seperti alat perekam, kamera atau handphone untuk mengambil foto.

G. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis dari creswell. Analisis data dalam penyusunan penelitian ini mengajak

peneliti untuk melihat analisis data kualitatif sebagai suatu proses penerapan

langkah dari spesifik hingga yang umum dengan berbagai level analisis yang

berbeda. Metode analisis Creswell dapat dipahami dengan mudah dengan alur dan

tahapan-tahapan yang jelas, sehingga memudahkan peneliti menganalisis data

hasil penelitian. Langkah-lamgkah analisis data menurut Creswell dijabarkan

sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan analisis data, persiapkan data mentah berupa data

lapangan, gambar dan informasi yang diperlukan lainya

2. Langkah 1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis

Langkah ini melibatkan transkripsi wawancara, men-scaning materi,

mengetik data lapangan, atau memilah-milah dan menyusun data tersebut

kedalam jenis-jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi.

3. Langkah 2. Membaca keseluruhan data

Langkah pertama adalah membangun general sense atau informasi yang

diperoleh dan merefleksikan maknanya secara keseluruhan. Bagaimana

nada gagasan-gagasan tersebut? Bagaimana kesan dari kedalaman,

kredibilitas, dan penuturan informasi itu? Pada tahap ini, para peneliti

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

99

kualitatif terkadang menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan

umum tentang data yang diperoleh.

4. Langkah 3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data

Coding merupakan proses mengolah materi/informasi menjadi segmen-

segmen tulisan sebelum memaknainya. Langkah ini melibatkan beberapa

tahap: mengambil data tulisan atau gambar yang telah dikumpulkan

selama proses pengumpulan, mensegmentasi kalimat-kalimat (atau

paragraph-paragraf) atau gambar-gambar tersebut kedalam kategori-

kategori, kemudian melabeli kategori-kategori ini dengan istilah /bahasa

yang benar-benar berasal dari partisipan.

5. Langkah 4. Terapkan proses koding untuk mendeskripsikan setting-setting

orang, kategori-kategori dan tema-tema yang akan dianalisis. Deskripsi ini

melibatkan usaha penyampaian informasi secara detai mengenai orang-

orang, lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu.

6. Langkah 5. Tunjukan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini untuk

membuat analisis yang lebih kompleks. Pendekatan yang paling popular

adalah dengan menerapkan pendekatan naratif dalam menyampaikan hasil

analisis. Pendekatan ini bisa meliputi pembahasan tentang kronologi

peristiwa, tema-tema tertentu (lengkap dengan subtema-subtema, ilustrasi-

ilustrasi khusus, perspektif-perspektif, dan kutipan-kutipan), atau tentang

keterhubungan antartema.

7. Langkah 6. Langkah terakhir dalam analisis data adalah menginterpretasi

atau memaknai data. Mengajukan pertanyaan seperti “pelajaran apa yang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/BAB III.pdf · memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut Nazir (2005: 54)

100

diambil dari semua ini ?” akan membantu peneliti mengungkap esensi dari

suatu gagasan. Pelajaran ini dapat berupa interpretasi pribadi si peneliti.

Gambar 2. Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif

Sumber: Creswell, 2013: 277

Memvalidasi

Keakuratan Informasi

Menginterpretasi tema-

tema/deskripsi-deskripsi

Menghubungkan tema-

tema/deskripsi-deskripsi (seperti,

grounded theory, studi kasus)

Tema-tema Deskripsi

Meng-Coding data

(Tangan atau Komputer)

Membaca keseluruhan data

Mengolah dan mempersiapkan data

Untuk dianalisis

Data mentah (transkripsi, data

lapangan,

Gambar, dan sebagainya)