bab iii metode penelitian - repository.ub.ac.idrepository.ub.ac.id/5468/4/bab iii.pdf · memahami...
TRANSCRIPT
89
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dikemukakan oleh Hasan, menurut Hasan (2002:h.9)
pengertian penelitian adalah “penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap
sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut,
menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga
diperoleh sesuatu (seperti mencari kebenaran, memperoleh jawaban dan
pengembangan ilmu pengetahuan)”
A. Jenis Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah, metode dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode
penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Menurut
Nazir (2005: 54) mendefinisikan deskriptif sebagai berikut: “Suatu metode dalam
meneliti kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi sisitem, suatu sisitem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat antar fenomena yang diselidiki”
Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat gambaran yang sistematis
sesuai dengan fakta. Gambaran hasil penelitian dilakukan secara akurat pada
kondisi suatu sistem dalam kelompok manusia pada suatu objek yang bertujuan
untuk menggambarkan mengenai fenomena yang diselidiki.
90
B. Fokus Penelitian
Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kualitatif adalah bahwa
gejala dari suatu obyek itu sifatnya tunggal dan parsial. Dengan demikian
berdasarkan gejaa tersebut peneliti kualitatif dapat menentukan variable-variabel
yang akan diteliti. Dalam memepertajam penelitian, dan untuk dapat memahami
secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus penelitian.
Menurut Spradley yang dikutip oleh Sugiyono (2014:208) menyatakan bahwa “a
focused refer to a sigle cultural domain or a few related domains” yang artinya,
fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari
situasi sosial. Spradley dalam Sanapiah Faisal (2008) juga mengemukakan 4
(empat) alternatif untuk menetapkan fokus yaitu (Sugiyono, 2014:209):
1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan
2. Menetapkan fokus berdasarakan domain-domain tertentu organizing
domain
3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan
iptek
4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan
teori-teori yang ada.
Maka dari itu sesuai uraian diatas tentang alternatif menentukan fokus
berdasarakan permasalahan yang terkait dengan teori-teori. Fokus dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
91
1. Pengelolaan alokasi dana desa di Desa Kedungpari Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Meliputi:
a. Mekanisme penyaluran dan pencairan alokasi dana desa
b. Pengawasan alokasi dana desa
c. Pertanggung jawaban alokasi dana desa
2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan alokasi dana
desa antara lain:
a. Kepala Desa Kedungpari selaku pengguna anggaran ditingat desa
b. Aparat Desa yang mengelola alokasi dana desa
c. Masyarakat Desa Kedungpari selaku sasaran obyek dana desa.
d. Perundang-undangan yang berlaku tentang Pemerintah Daerah, Desa,
Alokasi Dana Desa
C. Lokasi Penelitian dan Situs Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian yang
dilakukan terhadap apa yang ingin diteliti. Bogdan dan Taylor (1992) menyatakan
bahwa lokasi yang layak dipilih untuk diteliti adalah lokasi yang di dalamnya
terdapat persoalan substantif dan teoritik. Disahkannya Peraturan Menteri Dalam
Negeri No 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa menjadikan
Desa dituntut untuk mampu mengelola keuangan desa secara mandiri dan
profesional. Lokasi penelitian ini sendiri dilakukan di Desa Kedungpari. Lokasi
penelitian ini menarik minat peneliti dengan melihat bahwa di Desa Kedungpari
92
mekanisme penyaluran, pengawasan dan pertanggungjawaban terhadap
pengelolaan dana desa belum sepenuhnya transparan terutama dalam
pertanggungJawabannya.
Sedangkan yang dimaksud situs penelitian adalah tempat dimana peneliti
dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari ojek yang diteliti. Situs penelitian
ditentukan agar mempermudah penetapan fokus yang terlalu meluas. Adapun situs
penelitian ini sendiri adalah:
1. Kantor Kepala Desa Kedungpari Kecamatan Mojowarno Kabupaten
Jombang.
2. Tim Pelaksana Alokasi Dana Desa di Desa Kedungpari Kecamatan
Mojowarno Kabupaten Jombang.
D. Sumber Data
Pengertian sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh. Menurut Pohan (2007:45) yang dikutip oleh Prastowo (2012:204)
mengungkapkan bahwa data adalah fakta, informasi, atau keterangan.
Berdasarakan jenis penelitian yang digunakan, data yang diperoleh dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Data Primer
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari orang-orang atau
informan yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk memperoleh data-data
atau informasi-informasi yang berhubungan dengan permasalahan
93
penelitian. Data primer dapat diperoleh dengan melalui wawancara.
Berikut beberapa narasumber yang membantu peneliti dalam melakukan
penelitian.
1) Bapak Suyono selaku Kepala Desa di Desa Kedungpari
2) Bapak Suhari selaku Kepala BPD Desa Kedungpari
3) Bapak Eko Suwigyono selaku anggota BPD Desa kedungpari
4) Bapak Imam Mahmud selaku Seksi Pembangunan Desa
Kedungpari
5) Bapak Imam Subhki selaku staf kesra Desa Kedungpari
6) Bapak Endy Sudarmanto selaku staf umum Desa Kedungpari
2. Data Sekunder
Data sekunder, merupakan data yang mendukung data primer,
berupa laporan-laporan, dokumen-dokumen, catatan-catatan, arsip-
arsip yang mendukung penelitian. Hal ini seperti yang disampaikan
oleh Moloeng (2001:178) yang menjelaskan bahwa data sekunder
adalah data yang sudah diolah dalam bentuk naskah tertulis atau
dokumen. Data sekunder yang dapat digunakan dalam penelitian
ini adalah Undang-Undang Dasar, Peraturan Daerah, laporan
pelaksanaan kegiatan Desa Kedungpari, informasi lain baik dari
internet maupun media massa. Berikut data sekunder yang
diperoleh peneliti sebagai data pendukung dalam analisis
pengelolaan alokasi dana desa di Desa Kedungpari
94
1) Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa.
2) Peraturan Menteri Keuangan No 49 Tahun 2016 tentang tata
cara pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan
evaluasi dana desa
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 113 Tahun 2014 tentang
pengelolaan keuangan desa
4) Peraturan Bupati Jombang No 22 tahun 2017 tentang tata cara
pengalokasian, penyaluran, penggunaan, dan
pertanggungjawaban dana desa.
5) Peraturan Desa Kedungpari No 3 Tahun 2017 tentang APBDes
2017
6) Laporan pertanggungjawaban kegiatan pembangunan Desa
Kedungpari Tahun anggaran 2016 dan 2017
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Menurut Pohan (2007:57) yang dikutip oleh Prastowo
(2012:208) teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk
mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan. Sugiyono (20014:224)
berpendapat bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai maka data
yang diperoleh memenuhi standart data yang ditetapkan. Terdapat beberapa
macam teknik pengumpulan data sebagai berikut
95
Gambar 1. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data
Sumber: Sugiyono, (2014:225)
Menurut gambar diatas terdapat empat macam teknik pengumpulan data
yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi/gabungan. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
1. Pengamatan (Observasi)
Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan
diteliti untuk memperoleh data-data guna mendukung penelitian. Dengan
observasi memungkinkan peneliti untuk mengamati sendiri kemudian
mencatat hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian. Marshall (1995)
dalam Sugiyono (2014:226) menyatakan bahwa “through observasi, the
researcher learn about behavior and the meaning attached to those
behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna
dari perilaku tersebut.
Macam Teknik
Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Trianguasi/Gabungan
96
2. Wawancara/Interview
Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2014:231) mendefinisikan interview
sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and
idea through question and responses, resulting in communication and joint
construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Pengumpulan data melalui teknik ini dilakukan dengan cara
mengadakan wawancara (interview) dan tanya jawab secara langsung
dengan sumber data dan informan yang dapat mendukung penelitian.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 6-7 orang
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti dengan cara mencatat dan memanfaatkan data yang ada di instansi
yang berkaitan dengan penelirian berupa dokumen-dokumen atau catatan-
catatan yang berhubungan dengan topik permasalahan. Dokumen yang
didapat dalam penelitian ini adalah dokumen berbentuk tulisan seperti
Peraturan Desa Kedungpari No 3 Tahun 2017 tentang APBDes 2017,
Profil Desa Kedungpari, Profil Kabupaten Jombang, Rencana
97
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMdes) Desa Kedungpari
Tahun 2014-2019.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya dalah peneliti sendiri,
namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas. Sugiyono (2014:222)
berpendapat bahwa peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi
menetapakan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
membuat kesimpulan atas temuannya. Adapun instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Peneliti sendiri, yaitu kesemua sumber daya yang dimiliki dalam diri
peneliti seperti panca indera, kemampuan beradaptasi, berkomunikasi dan
menyesuaikan situasi yang secara langsung terjun kelapangan untuk
mengumpulkan data.
2. Pedoman wawancara (interview guide), merupakan suatu daftar yang telah
disusun oleh peneliti yang diberikan kepada narasumber atau informan
guna memperoleh data untuk kelengkapan penelitian.
3. Catatan lapangan (field note), dipergunakan untuk melihat, mengamati,
mencatat apa yang didengar dan dipikirkan peneliti dalam rangka
pengumpuan data di lapangan.
98
4. Alat dokumentasi, merupakan bentuk pengabadian moment pengumpulan
data seperti alat perekam, kamera atau handphone untuk mengambil foto.
G. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis dari creswell. Analisis data dalam penyusunan penelitian ini mengajak
peneliti untuk melihat analisis data kualitatif sebagai suatu proses penerapan
langkah dari spesifik hingga yang umum dengan berbagai level analisis yang
berbeda. Metode analisis Creswell dapat dipahami dengan mudah dengan alur dan
tahapan-tahapan yang jelas, sehingga memudahkan peneliti menganalisis data
hasil penelitian. Langkah-lamgkah analisis data menurut Creswell dijabarkan
sebagai berikut :
1. Sebelum melakukan analisis data, persiapkan data mentah berupa data
lapangan, gambar dan informasi yang diperlukan lainya
2. Langkah 1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis
Langkah ini melibatkan transkripsi wawancara, men-scaning materi,
mengetik data lapangan, atau memilah-milah dan menyusun data tersebut
kedalam jenis-jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi.
3. Langkah 2. Membaca keseluruhan data
Langkah pertama adalah membangun general sense atau informasi yang
diperoleh dan merefleksikan maknanya secara keseluruhan. Bagaimana
nada gagasan-gagasan tersebut? Bagaimana kesan dari kedalaman,
kredibilitas, dan penuturan informasi itu? Pada tahap ini, para peneliti
99
kualitatif terkadang menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan
umum tentang data yang diperoleh.
4. Langkah 3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data
Coding merupakan proses mengolah materi/informasi menjadi segmen-
segmen tulisan sebelum memaknainya. Langkah ini melibatkan beberapa
tahap: mengambil data tulisan atau gambar yang telah dikumpulkan
selama proses pengumpulan, mensegmentasi kalimat-kalimat (atau
paragraph-paragraf) atau gambar-gambar tersebut kedalam kategori-
kategori, kemudian melabeli kategori-kategori ini dengan istilah /bahasa
yang benar-benar berasal dari partisipan.
5. Langkah 4. Terapkan proses koding untuk mendeskripsikan setting-setting
orang, kategori-kategori dan tema-tema yang akan dianalisis. Deskripsi ini
melibatkan usaha penyampaian informasi secara detai mengenai orang-
orang, lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu.
6. Langkah 5. Tunjukan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini untuk
membuat analisis yang lebih kompleks. Pendekatan yang paling popular
adalah dengan menerapkan pendekatan naratif dalam menyampaikan hasil
analisis. Pendekatan ini bisa meliputi pembahasan tentang kronologi
peristiwa, tema-tema tertentu (lengkap dengan subtema-subtema, ilustrasi-
ilustrasi khusus, perspektif-perspektif, dan kutipan-kutipan), atau tentang
keterhubungan antartema.
7. Langkah 6. Langkah terakhir dalam analisis data adalah menginterpretasi
atau memaknai data. Mengajukan pertanyaan seperti “pelajaran apa yang
100
diambil dari semua ini ?” akan membantu peneliti mengungkap esensi dari
suatu gagasan. Pelajaran ini dapat berupa interpretasi pribadi si peneliti.
Gambar 2. Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif
Sumber: Creswell, 2013: 277
Memvalidasi
Keakuratan Informasi
Menginterpretasi tema-
tema/deskripsi-deskripsi
Menghubungkan tema-
tema/deskripsi-deskripsi (seperti,
grounded theory, studi kasus)
Tema-tema Deskripsi
Meng-Coding data
(Tangan atau Komputer)
Membaca keseluruhan data
Mengolah dan mempersiapkan data
Untuk dianalisis
Data mentah (transkripsi, data
lapangan,
Gambar, dan sebagainya)