bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
43
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambar-
kan fenomena-fenomena yang ada, mengkaji bentuk
aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesa-
maan dan perbedaannya dengan fenomena lain serta
mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya
(Sukmadinata, 2006). Dalam konteks penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan
program RSBI dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)
oleh pelanggan internal dan tentang administrasi
pendukung PBM di SMAN 1 Temanggung.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sukmadinata (2006), populasi didefini-
sikan sebagai kelompok besar dan wilayah yang men-
jadi lingkup penelitian. Oleh Iskandar (2008:68) dika-
takan bahwa populasi merupakan subjek penelitian.
Menurut Singarimbun (1989: 8), populasi adalah
jumlah keseluruhan dari unit-unit analisis yang me-
miliki ciri-ciri yang akan diduga. Sedangkan menurut
Nawawi (2003:141) populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian sebagai sumber data yang memiliki
44
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.
Populasi oleh Arikunto (2010) didefinisikan sebagai
keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini
adalah seluruh guru dan siswa SMA Negeri 1
Temanggung.
Iskandar (2008:69) mendifinisikan Sampel ada-
lah sebagian dari populasi yang diambil secara repre-
sentatif atau mewakili populasi yang bersangkutan
atau sebagian kecil yang diamati. Sementara menurut
Arikunto (2010) sampel adalah sebagian atau wakil
populasi. Sementara Sudjana, (2001) mendefinisikan
sampel sebagai bagian dari populasi yang memiliki
sifat yang sama dengan populasi.
Penentuan jumlah sampel yang dikembangkan
oleh Roscoe dalam Sugiyono (2005:102) dan Iskandar
(2008:75) ukuran sampel untuk penelitian yang layak
adalah antara 30 sampai 500 orang. Arikunto (2010)
mengatakan bahwa sampel harus representatif, Jika
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau
20-25% atau lebih tergantung kemampuan peneliti
dilihat dari waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya
wilayah pengamatan dari setiap subjek dan besar
kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti.
Dikarenakan keterbatasan waktu, dana dan
tenaga maka sebagai sumber informasi dalam pene-
litian ini adalah populasi pelanggan internal dan
pelanggan eksternal SMAN 1 Temanggung, dengan
perincian sampel sebagai barikut:
45
Tabel 3.1 Sumber Informasi Pelanggan internal
No Jabatan Populasi Sampel
Responden Informan
01 Kepala Sekolah 1 1
02 Guru 50 35 23
Total 51 35 24
Keterangan:
Responden adalah sampel yang memberikan informasi melalui angket/kuesioner
Informan adalah anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan.
Kepala sekolah dipilih sebagai informan karena
merupakan penentu kebijakan, berperan aktif dan
bertanggung jawab pada semua kegiatan di sekolah.
Dipilihnya 35 guru sebagai responden dianggap sudah
dapat mewakili populasi 50 guru. Pemilihan sampel
secara acak sederhana. Dari 35 guru sebagai respon-
den tersebut ada sepuluh guru yang menjadi infor-
man.
Adapun responden guru dapat dilihat pada Tabel
3.2 berikut:
46
Tabel 3.2 Distribusi Responden Guru
Berdasarkan Guru Mata Pelajaran
No Guru mata pelajaran Satuan
1 Fisika 1
2 matematika, 3
3 Kimia 3
4 Biologi 2
5 Ekonomi 2
6 Sosiologi 2
7 Geografi 1
8 PPKn 2
9 Bahasa Indonesia 3
10 BP/BK 5
11 Tehnik Informatika (TIK) 2
12 Olah raga 1
13 Bahasa Inggris 2
14 Sejarah 2
15 Bahasa Jerman 1
16 Bahasa Jepang 1
17 Agama 2
Jumlah 35
Dipilihnya guru matematika dan IPA sebagai
sampel karena pada program RSBI banyak kegiatan
yang berkaitan dengan PBM mata pelajaran tersebut.
Untuk mengetahui pendapat guru non mate-
matika dan sains terhadap program RSBI maka dipan-
dang perlu untuk menjadikan sampel dari unsur guru
mata pelajaran rumpun IPS. Selain guru mata pelajar-
an tersebut peneliti juga memandang perlu menjadi-
kan guru mata pelajaran lain yaitu PPKn, Bahasa
47
Indonesia dan lainnya yang telah tertera pada Tabel
3.2 dan Tabel 3.7 pada lampiran sebagai sampel kare-
na mengikuti kegiatan-kegiatan dan peraturan-pera-
turan kepegawaian yang berkaitan dengan program
RSBI.
Informasi dari sampel tersebut dianggap sudah
mencukupi informasi yang diperlukan. Sedangkan
informasi dari pelanggan eksternal diperoleh dari
siswa yang dapat dilihat pada Tabel 3.3:
Tabel 3.3 Sumber Informasi Pelanggan External
No Jabatan Populasi
Sampel
Responden Informan
A B
Siswa:
01 Kelas X 236 30 30 4
02 Kelas XI 235 20 17 4
03 Kelas XII 234 20 18 3
Jumlah 705 70 65 11
Keterangan:
Responden adalah sampel yang memberikan informasi melalui kuesioner
A adalah responden yang mendapatkan angket (kuesioner)
B adalah responden yang mengumpulkan angket (kuesioner)
Informan adalah anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan.
Dalam penelitian ini pelanggan eksternal yang
merupakan sampel adalah tujuh puluh siswa. Ketu-
48
juhpuluh siswa tersebut adalah kelas X sejumlah 30
dianggap sudah dapat mewakili populasi siswa kelas
X, kelas XI sejumlah 20 dianggap dapat mewakili
populasi siswa kelas XI, dan sejumlah 20 siswa untuk
sampel Kelas XII sebagai responden dianggap sudah
mewakili semua populasi siswa kelas XII. Sebelas
siswa yang sering bertemu dengan peneliti sebagai
sampel karena peneliti beranggapan bahwa dengan
sering bertemu mereka tidak merasa canggung untuk
mengutarakan pendapat dan diangap sudah dapat
mewakili populasi siswa. Selanjutnya sampel yang
sudah dipilih kemudian diteliti dan pemeriksaan dila-
kukan secara mendalam, yang menghasilkan perkira-
an atau estimasi dalam rangka membuat kesimpulan.
Sebagai key informan (informan kunci) dalam
penelitian ini adalah Penanggung Jawab Program (PJP)
SBI yang juga sebagai tenaga pengajar Fisika. Karena
peneliti berasumsi bahwa PJP SBI dapat memberikan
data administratif dan keterangan yang lengkap untuk
kegiatan-kegiatan yang diprogramkan RSBI.
Untuk Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
sebagai responden karena memiliki kewenangan pelak-
sanaan KTSP dan kurikulum adaptif dan wakil kepala
sekolah sarana prasarana menjadi informan karena
mengelola berbagai fasilitas sarana prasarana pelak-
sanaan PBM.
49
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tiga cara yaitu wawancara,
kuisioner dan studi dokumentasi. Observasi dalam
penelitian ini dilaksanakan sejak 9 Januari sampai
dengan 11 Mei 2011.
3.3.1 Kuesioner
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kuesioner untuk mendapatkan gambaran mengenai
pendapat, pengetahuan mengenai pelaksanaan PBM
RSBI di SMAN 1 Temanggung. Informasi yang diper-
oleh dari hasil ini dijadikan sebagai sumber untuk
menentukan subjek penelitian.
Kuesioner dilakukan pada responden dengan
teknik pengisian kuesioner untuk guru adalah dengan
membagikan lembaran kuesioner di kantor guru sete-
lah selesai upacara hari senin tanggal 28 Februari.
Dan menginformasikan bahwa kuesioner ini untuk ke-
perluan pembuatan tesis sehingga tidak ada tekanan
dan sanksi apa pun. Kemudian peneliti meminta kem-
bali lembaran kuisioner yang sudah diisi pada saat
istirahat kedua pada hari itu.
Adapun teknik pengisian kuisioner kelas X
sejumlah 30 siswa, penulis lakukan dengan mengum-
pulkan siswa di dalam salah satu kelas. Kemudian
diberi pengarahan bahwa kepentingan kuesioner
adalah untuk pembuatan tesis, untuk diisi sejujurnya
50
dan tidak usah diberi nama. Dijelaskan pula bahwa
kuesioner ini tidak berpengaruh pada nilai mata pela-
jaran. Selanjutnya dijelaskan cara pengisiannya.
Kemudian siswa mengisi kuesioner dan setelah selesai
dikumpulkan pada peneliti. Sehingga semua siswa
yang diberi lembaran kuesioner dapat mengumpulkan
lembar kuesioner.
Kuesioner untuk kelas XI dan kelas XII masing-
masing sejumlah 20 siswa dalam kelas yang rom-
bongan belajarnya 30 siswa. Teknik yang digunakan
sama yaitu dengan memberikan angket kepada siswa
dalam kelas pada saat PBM berlangsung. Untuk itu
peneliti minta ijin kepada guru yang sedang mengajar
untuk membagikan kuesioner. Selanjutnya siswa kelas
XI dan XII diberi penjelasan bahwa kepentingan pengi-
sian kuisioner adalah untuk pembuatan tesis, diisi
sejujurnya dan tidak usah diberi nama. Dijelaskan
pula bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh pada nilai
mata pelajaran. Kemudian diminta untuk mengisi kue-
sioner di luar jam pelajaran, tanpa penjelasan terlebih
dahulu cara-cara pengisiannya. Siswa yang mengisi
tidak ditunjuk akan tetapi secara sukarela dan kepada
mereka diberi waktu tiga hari baru dikumpulkan.
Ternyata untuk kelas XI terkumpul 17 kuesioner
dan kelas XII terkumpul 18 kuesioner. Sehingga kue-
sioner yang terkumpul dari siswa kelas X, XI dan XII
adalah 30 + 17 + 18 = 65 kuesioner dari 70 kuesioner
yang peneliti sebarkan, seperti terlihat pada Tabel 3.3.
51
3.3.2 Wawancara
Guna mendapatkan informasi yang diinginkan
peneliti menggunakan wawancara semistruktur dan
tidak terstruktur. yang mana peneliti dapat menggali
informasi yang dibutuhkan secara mendalam (in-depth
interviev), terbuka, dan subjek, nara sumber dapat
dimintai pendapat maupun ide masing-masing
(Esterberg, 2002 dalam Sugiyono 2009:73, Lincoln
dan Guba,1989).
Dalam wawancara kepada pelanggan internal
dan eksternal (kepala sekolah, guru, tenaga kepen-
didikan, siswa dan orang tua) secara semiterstruktur
dengan teknik tanya-jawab, peneliti tidak terpaku
pada urutan pertanyaan yang diajukan. Akan tetapi
peneliti tetap harus menjaga agar topik wawancara
tetap berada pada jalur yang ditentukan dan tidak
terlalu melebar.
Dalam wawancara ini, pedoman wawancara di-
gunakan hanya untuk dasar wawancara saja dan pada
wawancara yang dilakukan tidak menutup kemung-
kinan adanya pertanyaan lain, yang berarti pertanya-
an-pertanyaan dalam interview guide adalah pertanya-
an yang bisa diperluas saat terjadi wawancara dengan
subjek penelitian.
Wawancara dilakukan kepada pelanggan internal
SMAN 1 Temanggung (lihat lampiran).
52
3.3.3 Studi Dokumentasi.
Hasil penelitian dari wawancara akan
dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen, bisa
dalam bentuk tulisan dan gambar. Dalam penelitian
ini juga dilakukan studi dokumen, yaitu dokumen
data tentang profil SMAN 1 Temanggung, kurikulum,
sarana dan prasarana, prestasi siswa, ekstra olimpia-
de, dan pelatihan guru. Dokumen tertulis dan arsip
merupakan sumber data pokok untuk mendukung
proses interpretasi setiap peristiwa yang diteliti
(Bogdan dan Sutopo, 2006:80). Data dan gambaran
tentang teknik pengambilan data (lihat lampiran).
3.4 Instrumen penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggu-
nakan pertanyaan untuk wawancara, sebagian instru-
men International Standard Organization (ISO); instru-
men akreditasi untuk kuesioner kepada guru, siswa
dan orang tua siswa sebagai acuan untuk dikembang-
kan dengan item-item yang sesuai.
3.5 Jenis Data dan Prosedur Pengumpulan
Data
Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini
adalah jenis data primer, yaitu data yang langsung
diperoleh dari sumber data yang langsung diperoleh
data oleh peneliti. Data yang diperoleh menyangkut
53
data tentang pelaksanaan PBM, kurikulum KTSP dan
kurikulum adaptif, Ssarana prasarana PBM, ketertib-
an dan keamanan.
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan
teknik angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (chek
list) disusun berdasarkan skala likert yang terdiri dari
87 item pertanyaan dimana peneliti secara langsung
terjun ke lokasi penelitian. Item-item pernyataan di
dalam angket yang disebarkan terdiri dari lima jawab-
an dengan skor sebagai berikut:
Sangat Tinggi (ST) Rendah (R)
Tinggi (T) Sangat Rendah (SR)
Cukup (C)
Untuk setiap pernyataan yang subjek pilih akan
memperoleh skor 5 untuk jawaban sangat tinggi, 4
untuk jawaban tinggi, 3 cukup tinggi, 2 rendah dan 1
sangat rendah. Makin tinggi skor yang diperoleh pada
skala ini, berarti makin tinggi tingkat kepuasan res-
ponden, dan sebaliknya makin rendah skor yang di-
peroleh maka makin rendah pula tingkat kepuasan
responden.
54
Tabel 3.4 Blue Print Skala Kepuasan Pelanggan
No Aspek Jumlah
item
01
Kuesioner kepuasan guru terhadap penggunaan bahasa inggris dan ICT dalam PBM, pelatihan guru, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, tata usaha
26
02 Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan guru 10
03 Kuesioner Kepuasan siswa terhadap pelayanan sarana prasarana
6
04 Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan tata usaha 4
05 Kuesioner kepuasan siswa terhadap BP/BK 9
6 Kuesionerkepuasan siswa terhadap Laboratorium 7
07 Kuesioner kepuasan siswa terhadap Wali kelas 10
08 Kuesioner kepuasan siswa terhadap perpustakaan 7
09 Kuesioner kepuasan siswa terhadap pelayanan tata tertib 2
10 Kuesioner kepuasan siswa terhadap terhadap satpam 3
11 Kuesioner kepuasan orangtua kepuasan orangtua 9
55
Tabel 3.5 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik
Kepuasan Guru untuk Kuesioner
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item Kepuasan guru terha-dap program-program sekolah mengenai administrasi, Kurikulum, tata tertib, pelatihan, pembagian tugas dan penggajian
a. urusan kenaikan pangkat
b.
peraturan/tata tertib
c. Visi dan Misi
sekolah d. Forum
diskusi e. Pelatihan f. Kehadiran
siswa g. Punishment
and reward’ (sangsi dan penghargaan
h. Sarana/pra-
sarana i. Lingkungan j. Beban kerja
dan honora-rium/gaji
k. Kurikulum
KTSP l. PPDB m. input n.Tugas
sekolah
1. Urusan kenaikan pangkat yang diatur oleh pihak manajemen sekolah.
2. P)eraturan/tata tertib bagi guru/ karyawan 3. ‘Follow up’ (sangsi dsb.) terhadap
guru/karyawan yang melanggar peraturan 4. Pengetahuan para guru sekolah akan
Visi dan Misi sekolah 5. Forum Diskusi antar Guru, Karyawan,
Waka dan Kepala Sekolah di sekolah Bapak/Ibu
6. Pelatihan2 oleh sekolah bagi para guru mengenai metode pembelajaran yang mutakhir.
7. Pemantauan terhadap kehadiran siswa 8 . Keseimbangan antara ‘punishment and
reward’ (sangsi dan penghargaan) untuk para guru dan karyawan.
9. Tersedianya sarana/prasarana (gedung/ ruang praktek/ruang kelas/media penga-jaran/buku dll) untuk kebutuhan mengajar.
10. Kondisi lingkungan (tempat mengajar/ taman/selokan/parit) di sekolah
11. Kelayakan ruang guru di sekolah Bapak/Ibu dan perlengkapannya
12. Hubungan beban kerja yang Bapak/Ibu terima di sekolah dengan honorarium /gaji yang Bapak/Ibu terima.
13. Situasi belajar (kenyamanan/ ketenang-an) di sekolah Bapak .
14. Kejelasan Kurikulum KTSP 15. Kesesuaian pelaksanaan mengajar
sesuai dengan kurikulum KTSP 16. Kualitas PPDB yang dilaksanakan
sekolah 17. Kualitas pendidikan dan pelatihan di
sekolah 18. Kualitas siswa yang diterima di sekolah 19. Image orang lain terhadap sekolah 20. Kesempatan menerima pelatihan yang
diberikan sekolah 21. Kesempatan menerima pelatihan yang
diberikan pihak Diknas. 22. Pengurusan kenaikan pangkat oleh pihak
sekolah 23. Keefektifan daftar kehadiran guru. 24. Keefektifan aturan /tata tertib untuk guru
yang ada di sekolah. 25. Keefektifan penyimpanan data-data. 26. Kejelasan tugas di sekolah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17 18 19
20
21
22 23 24
25 26
56
Tabel 3.6 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik
Kepuasan Siswa untuk Kuesioner Konsep Sub
Konsep Indikator Empirik No
Item Kepuasan siswa terhadap Guru, Sarana prasarana, Tata Usaha, Bimbingan Penyuluhan Laboratorium, wali kelas, perpustakaan, tata tertib, satpam
1.Guru 2. Sarana dan prasarana
3.Tata usaha
4. Bim-bingan Penyuluh-an
1. Kreatifitas Guru dalam menggunakan metode, media/alat dan sumber mengajar.
2. Sikap dan peran Guru kalian dalam memotivasi kalian
3. Sarana (alat) yang diguna- kan Guru untuk memudahkan dalam penyampaian materi
4.. Usaha Guru untuk membuat kalian tetap antu-sias mengikuti penjelasan materi dari awal s/d akhir.
5. Bagaimana tentang keteraturan pemberian ulangan atau tes dari Guru kalian?
6. Usaha Guru untuk membuat kelas tetap ter-kendali, tertib dan teratur
7. Objektifitas Guru untuk memberi penilaian dalam hal ketuntasan dan sikap
8. Kedisiplinan Guru dalam hal ketepatan waktu dan kerapian berpakaian
9. Kewibawaan Guru dalam hal bersikap dan bertutur
10. Usaha Guru untuk menegakkan kedisiplinan terhadap tugas2 dan peraturan sekolah
1. Kondisi dan kelengkapan sarana prasara na di
ruang kelas. 2. Tingkat pemeliharaan sarana dan prasara na di
ruang kelas. 3. Kondisi dan kelengkapan sarana olahraga atau
sarana lainnya untuk menunjang kegiatan ekstra kurikuler.
4. Kondisi, kebersihan dan kecukupan sara- na kamar mandi, toilet, saluran saluran air, taman dan tempat sampah.
5. Kondisi, kebersihan dan kelengkapan sarana kantin sekolah?
6. Kelengkapan dan kebersihan tempat ibadah di sekolah.
1.Petugas administrasi di ketata-usahaan dalam
pengurusan administrasi. 2. Birokrasi (tata cara aturan) pembayaran -
pembayaran yang dilayani oleh TU. 3. Pengurusan surat menyurat di tata usaha. 4. Ruangan tata usaha yang ada saat ini 1. Prosedur konseling secara umum yang selama
ini digunakan oleh BK 2. Bagaimana prosedur penanganan siswa yang
bermasalah. 3. Ketertarikan/antusias kalian dalam hal konsul-
tasi setiap ada masalah pribadi ke BK.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
1
2
3 4
1
2
3
57
5. Labora- torium
6. Wali kelas
7 Perpusta-
kaan
4. Keefektifan dalam hal pemecahan masalah pe-mecah an masalah (problem-solving) yang selama ini dilakukan oleh BK.
5. Jaminan privasi dari BK terhadap identitas ataupun kasus kalian setiap selesai me lakukan konseling.
6. Tingkat kelayakan & kenyamanan ruang konseling.
7. Peran aktif BK saat menjadi perantara guru dan siswa.
8. Partisipasi BK untuk membantu orangtua dalam memantau perkembangan siswa.
9. Partisipasi BK untuk membantu guru dalam menegakkan kedisiplinan.
1. Pelayanan petugas laborat secara umum 2. Keadaan ruangan dan alat praktek yang kalian
gunakan di laboratorium. 3. Kemudahan penggunaan ruang dan alat
praktek di lab.(ketersediaan instruksi kerja, adanya panduan dari guru terkait,
4. Kkuantitas (kecukupan) peralatan lab. yang selama ini kalian gunakan
5. Kenyamanan yang ada di ruang lab. 6. Kepedulian petugas dalam membantu proses
KBM di lab. 7. Peran aktif petugas lab. sebelum KBM dimulai
(untuk mempersiapkan segala sesuatunya). 1. Solusi dari wali kelas terhadap permasalahan
pribadi dan permasalahan administrasi sekolah 2. Apakah kalian puas dengan sosialisasi
(penjelasan) wali kelas mengenai informasi kegiatan, peraturan dan administrasi sekolah?
3. Keputusan wali kelas terhadap nilai akademis dan nilai sikap siswa.
4. Usaha wali kelas dalam melakukan pen dekatan terhadap siswa.
5. Peran wali kelas dalam memantau perkem-bangan sikap dan pendidikan siswa.
6. Tingkat keberhasilan wali kelas dalam me- ngenal karakter pribadi siswa.
7. kebersamaan antar siswa. 8. Tingkat perhatian yang di berikan wali kelas. 9. Peran wali kelas sebagai fasilitator siswa dan
Guru Mapel. 10. Peran wali kelas sebagai fasilitator antara
orangtua, Guru Mapel dan siswa. 1. Keramahan petugas dalam memberikan pela-
yanan secara umum. 2. Penataan perpustakaan secara umum (baik
penataan rak buku, tempat baca, meja petugas maupun interior yang lain).
3. Petugas perpustakaan menerapkan tata tertib di perpustakaan (apakah selalu ada sanksi untuk yang melanggar tata tertib).
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5 6
7
1
2
3
4
5
6
7 8
9
10
1
2
3
58
8.Tata
tertib 9. Satpam
4. Ketegasan petugas dalam menjaga suasana agar tetap tenang & nyaman di ruang per-pustakaan.
5. Prosedur peminjaman buku & pengembalian buku yang selama ini diterapkan di perpusta-kaan.
6. Kualitas/mutu buku di perpustakaan (ber kaitan dengan variasi judul buku yang ada.
7. Kuantitas/jumlah buku di perpustakaan (apakah jumlahnya sudah mencukupi).
1. Konsistensi pelaksanaan Tata tertib tersebut? 2. Kejelasan & konsistensi terhadap pemberian
sanksi atas pelanggaran terhadap Tata Tertib & Peraturan Sekolah.
3. Peran guru BK dalam membantu siswa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa.
4. Peran guru BK dalam membantu siswa memberi bimbingan dan informasi mengenai kesempatan kerja / pendidikan lebih lanjut.
1. Kedisiplinan, terutama keberadaan di Pos
Satpam. 2. Peran sertanya menjaga ketertiban 3. Sekolah saat jam masuk sekolah dan pulang
sekolah. 4. Apakah kalian puas dengan pos Satpam yang
ada saat ini?
4
5
6
7
1
2
3
4
1 2
3
4
59
Tabel 3.7 Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik
Kepuasan Guru untuk Wawancara Konsep Subyek/
Sub Konsep Indikator Empirik No
Item Kepuasan guru terhadap program-program sekolah mengenai adminis-trasi, Kurikulum, tata tertib, pelatihan, pembagian tugas dan penggajian
1. Kepala Sekolah
a. MGMP RSBI Jawa Tengah.
b. Sarana prasarana
c. Tata tertib d.Kasus e.Satpam f. Perbandingan g. Beaya lomba h. Bahasa inggris i. Bebas rokok 2.Guru 1. Bilingual 2. Pelatihan 3. Kurikulum adaptif. 4. K3 5. Bebas rokok 6. KKM 7. Prestasi lomba8. Peserta
MGMP RSBI Jateng.
9. Sarana/pra-sarana
10. Extra 11. Proses PBM 12. Koreksi
olimpiade 13.Komunikasi
internal sekolah
14. RSBI dan bukan RSBI
15. Wali kelas 16. Perpustaka-an17. Kinerja tenaga
pendidikan 18. BP/BK 19. Beban kerja
dan honorari-um/gaji
20. Peraturan/ tata tertib
21. GTT (Guru Tidak Tetap)
1. Kesan kepala sekolah baru, pada SMA Temanggung selama satu semester.
2. Pendapat tentang MGMP RSBI Jawa Tengah. 3. Pendapat kepala sekolah mengenai sarana
prasarana, termasuk ICT. 4. Pendapat kepala sekolah, terhadap pelaksana-
an tata tertib di SMAN 1 Temanggung. 5. Adanya kasus yang sampai pada kepala
sekolah. 6. Apakah satpam berperan dalam kedisiplinan. 7. Perbandingan menjadi kepala sekolah di SMA
yang bukan RSBI dengan SMA yang RSBI. 8. Beaya untuk mengikuti lomba-lomba 9. Penggunaan bahasa inggris dalam PBM. 10. Sekolah bebas rokok. 1. Penggunaan bilingual dalam PBM 2. Prosentase penggunaan bahasa inggris dalam
PBM. 3. Pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan di
sekolah. 4. Pelatihan-pelatihan di luar sekolah yang
merupakan program SBI. 5. Daftarnya, peserta pelatihan. 6. Penerapan kurikulum adaptif. 7. Program Kebersihan, Ketertiban dan Kerin-
dangan (K3) di sekolah SBI. (pert 7 dan 8) 8. Sekolah bebas rokok, sebelum dan sesudah
RSBI. 9. Kriteria ketuntasan minimal (KKM).
10. Prestasi dalam mengikuti lomba. 11. Pengiriman peserta MGMP RSBI Jawa-Tengah 12. Penambahan sarana prasarana, dan sumber
dananya, komputer, LCD 13. Pembinaan extrakurikuler . 14. Proses PBM 15. Dari tahun ke tahun yang mengoreksi olimpiade
sering sama. 16. Komunikasi guru dengan para wakil kepala
sekolah. 17. Komunikasi dengan kepala sekolah. 18. Perbedaan mengajar di sekolah RSBI dan
bukan RSBI. 19. Apa yg telah ibu laksanakan sebagai wali kelas. 20. Kecukupan judul buku untuk para guru. 21. Kinerja tenaga pendidikan: TU, satpam,
kebersihan, kantor CIKA. 22. Yang telah dilakukan BP/BK dalam membina
siswa. 23. Kaitan antara kinerja dengan gaji. 24. Menjaga ketertiban siswa. 25. Sebelum dan sesudah RSBI?
1
2 3
4
5 6
7 8 9
10
1 2
3
4 5 6
7
8
9 10. 11.
12. 13 14
15
16 17
18.
19 20
21 22 23 24. 25
60
Keterangan:
Nomor item adalah nomor pada panduan wawancara, pada lampiran 6
Tabel 3.8
Konsep, Sub Konsep dan Indikator Empirik Kepuasan Siswa untuk Wawancara
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item
Kepuas-an siswa terhadap, Labora-torium, PPDB, Tata Usaha,Sarana prasarana, Kedisiplin-an, Kantin dan wali kelas,
1.Laborato-rium
2. PPDB 3.Tata Usaha4.Sarpra 5.Kedisi-
plinan 6. Kantin 7.Wali kelas
1. Pendapat siswa tentang laboratorium di SMAN 1 Temanggung
2. Alasan mendaftar di SMAN 1 Temanggung 3. Pendapat siswa tentang Tata Usaha, birokrasi
mengenai pembayaran SPP. 4. Keberadaan komputer di kelas dan LCD 5. Tentang kedisiplinan. 6. Kondisi dan kebersihan kantin sekolah. 7. Wali kelas.
1
2 3
4 5 6 7
Keterangan:
Nomor item adalah nomor pada panduan wawancara, pada lampiran 6
3.6 Teknik Analisis Data
Data-data dalam penelitian ini dianalisis secara
deskriptif dengan cara membuat catatan lapangan
dalam bentuk verbatim wawancara, mereduksi data
dengan cara membuang data-data yang tidak relevan
dengan tujuan penelitian, menggabungkan data yang
mirip, dengan tujuan menghaluskan penelitian pen-
catatan data yang didapatkan dari lapangan. Selanjut-
nya peneliti membuat penafsiran data, yaitu mencoba
61
mencari dan menemukan pola dan hubungan tiap-tiap
kategori data yang didapatkan (Moleong, 2001).
Sementara itu, analisis untuk mengolah data
kuesioner kepuasan pelanggan di SMAN 1 Temang-
gung peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif
dengan menggunakan program komputer SPSS versi
16. Analisis data meliputi analisis validitas item dan
reliabilitas, analisis deskriptif, dan hasil pengukuran
variabel penelitian dan pengujian korelasi antara
variabel bebas (independent variable) dan variabel
terikat (dependent variable).
3.6.1 Analisis Validitas Item
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjuk-
kan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikata-
kan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel
yang diteliti secara lengkap. Salah satu cara untuk
menguji validitas instrumen adalah analisa butir yaitu
dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir instru-
men dengan skor total. Butir instrumen dikatakan
valid apabila terdapat korelasi yang signifikan antar
skor butir dengan skor total (Arikunto 2010).
Dalam penelitian ini, pengujian validitas butir/
item dilakukan dengan menggunakan program apli-
kasi (software) SPSS 16.0.1 sebagai alat bantu untuk
menghitung corrected item-total correlation. Untuk me-
nentukan validitas item dalam penelitian ini mengacu
62
pada kriteria dari Ali (1987) yakni item instrumen
dikatakan valid apabila mempunyai koefisien korelasi
corrected item-total correlation diatas 0.20.
3.6.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan
atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen
memiliki tingkat reliabilitas yang memadai apabila
instrumen tersebut digunakan untuk mengukur aspek
yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif
sama (Sukmadinata 2010). Teknik yang digunakan
untuk menguji reliabilitas instrumen adalah alpha
Cronbach dengan bantuan program aplikasi SPSS
16.0. Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien
reliabilitas menggunakan pedoman dari George dan
Malley (1995) dalam Yuliati (2009) yaitu:
∞ > 0.9 = Sangat bagus
∞ > 0.8 = bagus
∞ > 0.7 = dapat diterima
∞ > 0.6 = diragukan
∞ > 0.5 = jelek
∞ < 0.5 = tidak dapat diterima
Dengan demikian instrumen dikatakan reliabel
apabila koefisien alpha lebih besar daro 0,70.
63
3.7 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui
gambaran tentang hasil pengukuran variabel kepuas-
an guru dan kepuasan siswa. Dalam analisis deskriptif
ini digunakan statistik deskriptif, yaitu ukuran rata-
rata hitung, standar deviasi, skor maksimum dan skor
minimum untuk masing-masing variabel penelitian.
3.8 Uji Keabsahan Data
Uji keabasahan data digunakan untuk memas-
tikan kebenaran dari data yang diperoleh. Dalam
penelitian ini trianggulasi data dilakukan dengan cara
membandingkan data hasil wawancara dengan data
yang diperoleh dari observasi. Trianggulasi data juga
dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara
antara penulis dengan nara sumber.
Pembandingan ini dilakukan agar semua data yang
terkumpul dapat dilihat kesesuaiannya satu dengan
lainnya sehingga didapat keabsahan data. Setelah itu
data yang diperoleh secara individu dibandingkan satu
sama lain dari tiap subjek yang ada dan kemudian
disimpulkan.
3.9 Teknik Pengukuran Data
Metode untuk mengukur data yang digunakan
adalah metode skala. Skala adalah alat untuk meng-
ukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi, yang di-
64
susun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai respon-
den dan hasilnya dalam bentuk rentang nilai angka
sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti (Sudjana
2001). Untuk kuesioner, Kepuasan Guru dan Siswa
Terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung
menggunakan teknik pengukuran Skala Likert, skala
ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok gejala sosial
(Nasution 2003).
1. Penghitungan Data dengan Skala Likert
Skala Likert merupakan instrumen yang umum
digunakan untuk meminta responden agar memberi-
kan respon terhadap beberapa pertanyaan, dan hal ini
sering digunakan dalam penelitian pendidikan
(Sukmadinata, 2010). Bentuk pilihan responden dari
kepuasan guru dan kepuasan siswa adalah Sangat
Tinggi (ST), Tinggi (T), Sukup (C), Rendah (R) dan
Sangat Rendah (R).
Selanjutnya data yang terkumpul diukur dengan
skala interval dengan rumus:
Skor Tertinggi – Skor Terendah Skala Interval = Jumlah Jenjang 5 - 1 Jadi Intervalnya adalah =
5 = 0,80
65
Dengan interval 0,80 untuk skor terendah 1,00
dan skor tertinggi 5,00, maka kategorinya dapat di-
tentukan sebagai berikut:
1,00 - 1,80 termasuk kategori Sangat Rendah
1,81 - 2,60 termasuk kategori Rendah
2,61 - 3,40 termasuk kategori Cukup
3,41 - 4,20 termasuk kategori Tinggi
4,21 - 5,00 termasuk kategori Sangat Tinggi
2. Pengolahan Data dengan Statistik adalah:
1. Katagori:
Sangat Rendah Tinggi
Rendah Sangat Tinggi
Cukup
2. Interval:
Terendah=Jumlah item Kuesioner X skor minimum
Tertinggi = Jumlah item Kuesioner X skor maximum
Untuk menentukan kelas interval adalah:
Interval tertinggi - interval terendah Skor tertinggi Contoh: Jumlah item kuesioner = 4
Skor terendah : 1, Skor tertinggi = 5
Interval terendah : 4 X 1 = 4
Interval tertinggi : 4 X 5 = 20
Kelas interval :
= 3,2
66
3. Titik tengah (X)
Titik tengah pada kelas interval dalam suatu kelas
interval adalah:
nilai terendah + (nilai terendah + 3,2) 2
Sehingga:
X = 4,20
No Kategori Kelas Interval Titik Tengah (X)
1 Sangat rendah 4 - 7,2 5,6
2 Rendah 7,2 - 10,2 8,8
3 Cukup 10,4 – 13,6 12
4 Tinggi 13,6 - 16,8 15,2
5 Sangat Tinggi 16,8 - 20 18,4
4. Responden : Responden yaitu jumlah personal yang
mengisi item kuisioner.
5. Frekuensi : Yang dimaksud dengan frekwensi pada
penghitungan data ini adalah Jumlah item kue-
sioner X Jumlah Responden
Contoh :
Jumlah item kuisioner = 4
Jumlah responden siswa = 65
Maka jumlah frekuensi responden adalah:
3 X 65 = 260
6. Prosentase (%)
Yang dimaksud dengan prosentase adalah prosen-
tase frekuensi responden pada masing-masing item.
67
Contoh:
Jumlah Responden 65; jumlah item pertanyaan 4;
Katagori sangat rendah dengan frekwensi responden
7; jumlah frekwensi responden adalah 260 maka
prosentase:
X 100% = 2,6 %
7. Standar Deviasi (SD) : Standar deviasi (SD) dapat
dibatasi sebagai akar dari jumlah kuadrat dibagi
banyaknya individu dalam distribusi. Bentuk rumus
SD sebagai berikut:
= 3,84