bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
1
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian
tindakan kelas. Disini peneliti bertindak sebagai observer yang membantu guru
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di kelas
VIII-H SMP Negeri 6 Salatiga semester gasal, Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian
dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu :
Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya
(sekolah) dimana tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Agib ; 2006 :127). Desain penelitian ini
digunakan karena peneliti berupaya memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPS
Ekonomi di kelas VIII-H SMP Negeri 6 Salatiga semester gasal Tahun Pelajaran
2013/2014.
2
3.2 Tempat dan Waktu
Tempat dan waktu penelitian ini sebagai berikut
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dikelas VIII-H SMP Negeri 6 Salatiga yang beralamat di jalan
Tegal Rejo Raya Salatiga.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada awal semester gasal tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada
bulan Agustus-Oktober 2013. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender
pendidikan karena Penelitian Tindakan Kelas ini memerlukan siklus yang
membutuhkan waktu dalam proses pembelajaran secara efektif. Untuk lebih jelas
jadwal penelitian sebagai berikut :
Jadwal pelaksanaan pembelajaran pada IPS Ekonomi kelas VIII-H
SMP Negeri 6 Salatiga semester 1 (gasal) Tahun Ajaran 2013/2014
Siklus I
Pertemuan Hari Tanggal Jam ke Keterangan
1 Rabu 28 agustus 2013 6-7 2
2 Rabu 4 september 2013 6-7 2
3 Rabu 11 september 2013 6-7 2
Siklus II
Pertemuan Hari Tanggal Jam ke Keterangan
1 Rabu 18 september 2013 6-7 2
2 Rabu 25 september 2013 6-7 2
3 Rabu 2 oktober 2013 6-7 2
3
c. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-H SMP Negeri 6 Salatiga pada semester
I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014 di kelas VIII-H, berjumlah 28 orang (dua puluh
delapan) yang terdiri dari 17 (tujuh belas) siswa putra dan 11 (sebelas) siswi putri.
d. Kondisi Awal
Observasi pada kondisi awal subyek dilakukan untuk memperoleh tentang kondisi
peserta didik dalam proses pembelajaran hasil observasi menunjukkan bahwa guru IPS
Ekonomi yang mengajar di kelas VIII-H masih menggunakan metode ceramah.
Komunikasi pada metode ceramah kurang membangun siswa untuk berkembang
peserta didik cenderung pasif, ada yang bicara dengan teman satu meja, ada yang tidur
dan hanya ada beberapa anak yang aktif memperhatikan penjelasan guru. Pada saat
guru memberikan tugas hanya sebagian siswa yang mengerjakan dan yang lainnya
hanya mengandalkan jawaban temannya.
1.1 Siklus penelitian
Langkah penelitian tindakan kelas yang digunakan sebagai berikut :
4
Gambar Akur Penelitian Tindakan Kelas
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas untuk setiap siklus adalah:
Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
a. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus,
penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai kompasasi
yang dicapai
b. Peneliti menyiapkan kisi-kisi soal evaluasi untuk siklus I
Perencanaan Pelaksanaan
Siklus I
Refleksi
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus II
Pengamatan
Perencanaan
5
c. Peneliti menyiapkan langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran
Make a Match
d. Peneliti menyiapkan alat evaluasi
e. Peneliti menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar untuk guru dan
siswa
2. Pelaksanaan (Acting)
Penelitian tindakan dilakukan sesuai dengan perangkat pembelajaran,
baik dari silabus maupun RPP. Pada siklus I yang menggunakan model
pembelajaran Make a Match untuk siklus I terdiri dari 3 pertemuan
dilaksanakan pada hari Rabu 28 Agustus 2013, hari rabu 4 Septemeber 2013
dan pada hari Rabu 11 September 2013 dengan menyesuaikan prosedur yang
sesuai dengan perangkat pembelajaran untuk siklus I.
a) Pertemuan pertama
1. Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan mengecek kehadiaran siswa
b. Guru mengecek kesiapan siswa menerima pelajaran
c. Guru memeberikan persepsi dengan pertanyaan lisan untuk
mengingat pelajaran sebelumnya
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
6
1. Menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan
tentang kebutuhan
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran
3. Meningkatkan motivasi siswa bahwa dengan mempelajari materi
yang berkaitan dengan kebutuhan akan selalu berkaitan erat
dengan kehidupan manusia setiap saat
b. Elaborasi
1. Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yang berkaitan
dengan factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
2. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dalam setiap
kelompok terdiri 8-10 siswa
3. Guru menjelaskan pembelajaran Make a Match dan langkah-
langkahnya
4. Guru membagi kartu yang terdiri dari kartu soal dan kartu
jawaban pada kelompok 1 dan 2
5. Guru memotivasi siswa untuk mencari pasangan soal dan
jawaban yang cocok
c. Konfirmasi
1. Guru mengumpulkan kartu kembali dan dikocok lagi untuk
kelompok 3 yang terdiri 8 orang untuk dibuat pasangan kembali
7
2. Guru memberi motivasi pada siswa untuk menyelesaikan tugas
kelompok dan memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya
3. Guru memberikan pengarahan pada siswa agar dapat membuat
kesimpulan
d. Penutup
1. Mempersilahkan siswa kembali ketempatnya dengan
mengembalikan meja dan kursi pada posisi semula
2. Memberikan informasi untuk pelajaran berikutnya
b) Pertemuan ke dua
1. Pendahuluan
a. Guru member salam
b. Guru mengecek kehadiaran siswa
c. Guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru memberikan pertanyaan secara lisan tentang materi
pelajaran minggu lalu yang ada kaitannya dengan pelajaran
sekarang. Sebutkan macam-macam kebutuhan menurut
intensitasnya tingkat kepentingannya ?
8
2. Menyampaikan tujuan pelajaran
3. Guru memberi motivasi kepada siswa tentang materi yang
berkaitan dengan kebuutuhan
b. Elaborasi
1. Menulis topik materi pelajaran
2. Menjelas kan tentang materi yang ada kaitannya dengan
kebutuhan
Sebutkan macam-macam kebutuhan menurut intensitasnya,
menurut sifatnya
Apakah yang dimaksud kebutuhan primer itu? jelaskan
Berilah 2 contoh kebutuhan menurut sifatnya
3. Membagi siswa kedalam kelompoknya masing-masing
4. Melakukan langkah-langkah pembelajaran Make a Match
5. Memberi pengarahan dan memotivasi siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran
c. Konfirmasi
1. Guru menunjuk kelompok ketiga agar dibagi dua kelompok
masing-masing 4 orang
2. Kelompok pertama dan kedua member penilaian dari hasil
kelompok ketiga
9
3. Kelompok satu, dua dan tiga diajak untuk membahas secara
bersama dari hasil diskusi tersebut
c) Pertemuan ketiga
1. Pendahuluan
a. Guru memberi salam
b. Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa
dalam mengikuti tes
c. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
sebelum tes secara individu dimulai
2. Kegiatan Inti
a. Guru memberikan petunjuk tentang tes formatif
b. Guru membagiakan lembar soal
c. Guru mengawasi jalannya tes formatif yang pertama
3. Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa tentang kesulitan soal
tes formatif yang berlangsung
b. Guru menyampaikan rencana pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
10
3. Observasi
Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung. Tujuan
dari observasi adalah untuk mengetahui tentang pembelajaran yang telah berlangsung sudah
sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam RPP atau belum dan apakah ada hambatan
yang dapat mempengaruhi motivasi para siswa.
Pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran Make a Match oleh guru bidang studi dengan bantuan peneliti. Pengamatan
hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan formatif semua hasil pengamatan dicatat
dalam lembar observasi.
4. Refleksi
Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai pada tahap
sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah data yang terkumpul dianalisis
sejauh mana tindakan yang dilakuakan. Hasil refleksi yang berupa pengamatan tes yang
diperoleh selama proses belajar mengajar berlangsung kemudian di analisis.
Hasil analisis pengamatan berupa : aktivitas belajar siswa. Berupa nilai tes formatif,
hasil dari analisis ini peneliti melakukan refleksi untuk menentukan kekurangan pada siklus
I yaitu apakah sudah memenuhi indicator keberhasilan penelitian atau belum, dan jika
terdapat kekurangan hasilnya dijadiakn dasar perbaikan untuk rencana tindakan pada siklus
11
II.
Siklus II
1. Perencanaan (Plannning)
Pelaksanaan pada siklus II didasarkan hasil refleksi dari siklus I. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan pada siklus II antara lain.
a. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, daftar nilai,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kompetensi yang
dicapai
b. Peneliti membuat kisi-kisi soal evaluasi untuk siklus II
c. Peneliti menyiapkan langkah-langkah penerapan pembelajaran dengan menggunakan
strategi Make a Match
d. Peneliti menyiapkan lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi bagi guru dan
siswa
e. Peneliti menyiapkan alat evaluasi yang berupa lembar soal
f. Peneliti menyiapkan lembar angket yang berisi mengenai tanggapan siswa tentang
strategi pembelajaran Make a Match
2. Pelaksanaan (Acting)
Tahap pelaksanaan ini kegiatan berlangsung seperti pada siklus I : Pelaksanaan
tindakan pada siklus II di rencanakan berlangsung dua kali pertemuan selama dua jam
12
pelajaran (2x40 menit). Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi pada siswa sebelum materi
disampaikan
b. Guru mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya
c. Guru menyelesaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan
d. Guru membagi jumlah siswa menjadi tiga kelompok seperti pada siklus I
e. Setelah ada aba-aba siswa mulai mencari pasangan soal dan jawaban yang cocok
f. Guru menyimpulkan hasil diskusi
3. Observasi
Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung.
Adapun aspek yang diamati antara lain :
a. Melakukan pengamatan dengan lembar kerja observasi. Peneliti harus mengamati
aktivitas pembelajaran Make a Match. Apakah pelaksanaannya telah sesuai dengan
RPP atau beku semua hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
4. Refleksi
Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai pada tahap
sebelumnya. Refleksi ini dilakukan terhadap pelaksanaan siklus II yaitu dilakukan dengan
menganalisis kembali data lembar observasi dan hasil belajar siswa. Jika sudah memenuhi
13
indikator keberhasilan, maka penelitian dianggap berhasil dan jika belum memenuhi
indicator maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3.3. Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data meliputi : sumber data, observasi,
kepustakaan dan dokumentasi
a. Sumber data
Sumber penelitian data dalam penelitian ini berasal dari hasil belajar siswa
kelas VIII-H SMP Negeri 6 Salatiga, pelaksanaan pembelajaran dan lembar
observasi ketika peneliti melakukan penelitian.
b. Observasi
Observasi yang peneliti gunakan untuk memperoleh aktivitas belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi yaitu untuk mengetahui apakah pemebelajaran yang
peneliti sampaikan sudah sesuai dengan scenario atau belum, selain itu lembar
observasi digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
c. Tes
Tehnik tes yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam
pelajaran ekonomi. Tes dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan dilaksanakan pada
setiap akhir siklus
14
d. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa setelah proses
pembelajaran selesai yaitu tentang penggunaan metode Make a Match
e. Dokumentasi
Dokumentasi yang peneliti lakukan berupa foto untuk memberikan
gambaran yang lebih nyata mengenai suasana proses pembelajaran berlangsung
baik pada siklus I maupun pada siklus II.
3.4. Tehnik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti menggunakan dua jenis data yang dapat
dikumpulkan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif
a. Data kuantitatif
Dalam pengumpulan data kuantitatif peneliti menggunakan analisis statistic
diskriptif dengan mencari persentase keberhasilan belajar siswa
1. Data hasil pengamatan atau observasi dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
% pencapaian = ∑ Skor yang diperoleh X 100%
Skor maksimum
15
2. Data hasil tes dapat dihitung dengan rumus
Nilai = ∑ Skor yang dijawab benar X 2
3. Nilai yang diperoleh siswa dari pengamatan atau observasi merupakan
Hasil belajar psikomotorik dan afektif
4. Hasil observasi dapat dihitung sebagai berikut :
Keberhasilan kelas yaitu persentasi siswa yang tuntas
= % ketuntasan belajar siswa = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100%
Banyaknya siswa dalam satu kelas
b. Data kualitatif
Data kualitatif yang digunakan peneliti yaitu data non tes. Data non tes digunakan
untuk mengetahui perubahan perilaku dan sikap dalam pembelajaran IPS Ekonomi.
Data non tes diperoleh melalui kegiatan :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan diperlukan untuk mengamati selama proses
pembelajaran berlangsung yaitu aktivitas siswa dan guru dengan menggunakan
strategi Make a Match. Aktivitas siswa diamati dengan menggunakan lembar
observasi.
2. Angket
Angket merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden yang harus dijawab. angket
16
dalam pembelajaran digunakan untuk mengetahui latar belakang peserta didik
dalam menganalisis tingkah laku dalam proses belajar.
3. Wawancara
Wawancara merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan
muka dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
3.5. Indikator Keberhasilan
Indicator keberhasilan penelitian penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
Keberhasilan individu, siswa harus mencapai criteria ketuntasan minimal (KKM) 7,0
dalam mengerjakan soal IPS Ekonomi sedangkan keberhasilan klasikal dinilai dari nilai
rata-rata siswa yang mampu memperoleh nilai 7,0 lebih atau sam dengan persentasi
ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 85% dari jumlah siswa.