bab iii metode penelitian - idr.uin-antasari.ac.id iii.pdf · data yang didapat dari angket atau...

25
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian terapan (applied research). Menurut Gay, penelitian terapan bertujuan untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. 1 Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana pendekatan ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 2 B. Objek Penelitian Objek penelitian dalam suatu penelitian disebut variabel. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2009), 4. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 8. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 38.

Upload: vanbao

Post on 14-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

61

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono, berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk ke

dalam penelitian terapan (applied research). Menurut Gay, penelitian terapan

bertujuan untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori

yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.1

Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana

pendekatan ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.2

B. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam suatu penelitian disebut variabel. Variabel adalah

objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut

Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3

1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta,

2009), 4. 2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 8.

3Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 38.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

62

Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Variabel independen atau yang disebut

sebagai variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pendidikan karakter.

Variabel dependen atau yang disebut sebagai variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kedisiplinan.

C. Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.4 Menurut

Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.5

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN

2 Model Banjarmasin yang terbagi dalam empat jurusan,

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari

4Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 80.

5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), 115.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

63

dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk

itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(mewakili).6

Menurut Arikunto, apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih

baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau

20%-25% atau lebih, tergantung kemampuan peneliti dan keadaan.7

Populasi yang ditetapkan adalah kelas XI yang jumlahnya melebihi

100 dan peneliti mengambil 25% dari populasi yang ada, sehingga sampel

yang didapat berjumlah 73 orang pelajar.

Tabel 3.1

Jumlah Distribusi Populasi dan Sampel Penelitian

No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Pelajar Laki-Laki Perempuan

1. XI.IKA 17 14 31

2. XI.IBB 11 13 24

3. XI.MIA.1 21 17 38

4. XI.MIA.2 19 19 38

5. XI.MIA.3 10 25 35

6. XI.MIA.4 11 23 34

7. XI.IIS.1 11 24 35

8. XI.IIS.2 9 25 34

Jumlah Keseluruhan 109 160 269

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara mengambil sampel

yang representatif (benar-benar dapat mewakili) dari populasi dan dapat

6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 81.

7Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 120.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

64

menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.8 Adapun teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

simple random sampling. Teknik simple random sampling merupakan

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi

setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.9

D. Data dan Sumber Data

1. Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta

ataupun angka.10

Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan

data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan

skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk diisi oleh subjek atau

responden penelitian. Di dalam penelitian ini, data terbagi menjadi dua,

yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber

pertama, baik dari individu, seperti hasil dari wawancara atau hasil

pengisian kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa.11

Data primer

biasanya didapat dari subjek penelitian dengan cara melalukan

pengamatan, percobaan atau interview (wawancara). Cara untuk

8Muhammad Ali Gunawan, Statistik untuk Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Parama

Publishing, 2013), 4. 9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 99.

10Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 99.

11M. Hariwijaya dan Triton, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi & Tesis (Jakarta: Tugu

Publisher, 2005), 57.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

65

mendapatkan data primer biasanya melalui observasi (pengamatan

langsung), seperti subjek diberi lembar yang berisi pertanyaan

untuk diisi, pertanyaan yang ditujukan untuk responden.12

Data ini

berkenaan dengan pendidikan karakter dan kedisiplinan yang ada

pada siswa kelas XI di MAN 2 Model Banjarmasin.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah

lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain, misalnya dalam

bentuk tabel-tabel ataupun dalam bentuk diagram-diagram.13

Data

sekunder tidak langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah

tersusun dalam bentuk dokumen tertulis.14

Data ini berkenaan

dengan gambaran umum lokasi, meliputi:

i. Sejarah berdirinya MAN 2 Model Banjarmasin

ii. Visi dan Misi serta struktur organisasi MAN 2 Model

Banjarmasin

iii. Keadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MAN 2

Model Banjarmasin

iv. Keadaan siswa MAN 2 Model Banjarmasin

v. Keadaan fisik bangunan MAN 2 Model Banjarmasin

12

V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012), 21. 13

M. Hariwijaya dan Triton, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi & Tesis, 58. 14

V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 21.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

66

2. Sumber Data

Sumber data merupakan benda, hal atau orang tempat meneliti,

membaca, atau bertanya tentang data.15

Adapun sumber data dalam

penelitian ini diperoleh dari:

a. Responden, yaitu para siswa kelas XI MAN 2 Model

Banjarmasin yang telah dimasukkan dalam sampel

penelitian.

b. Informan, yaitu pihak yang dianggap mengetahui dan dapat

memberikan informasi tentang masalah yang diteliti, seperti

kepala sekolah, wali kelas, para guru pengajar, dan staf atau

karyawan tata usaha yang berada lingkungan MAN 2 Model

Banjarmasin.

c. Dokumen, yaitu sumber yang menyajikan data-data tentang

jumlah kelas dan jumlah populasi siswa, serta data-data

pendukung lainnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data untuk memperoleh data dan informasi yang relevan terakit dengan

permasalahan yang akan diteliti. Adapun teknik yang digunakan, di antaranya:

15

Suharsimi Arikunto, Manajamen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 116.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

67

1. Skala Psikologi

Skala adalah sejumlah pernyataan yang tertulis dan digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Beberapa alasan yang mendasari dipilihnya skala sebagai teknik

pengumpulan data, diantaranya:

a. Dapat dibagikan secara serenta kepada banyak responden

dengan pernyataan yang benar-benar sama.

b. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya

masing-masing dan menurut waktu senggang responden.

c. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas dan tidak

malu untuk menjawab.

d. Skala merupakan teknik pengumpulan data yang lebih dapat

menjangkau kapasitas responden lebih banyak dengan

menghemat waktu penelitian.

Skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang

membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang lain,

diantaranya:

a. Stimulusnya berupa pernyataan yang tidak angsung

mengungkap atribut yang hendak diukur, melainnkan

mengungkap indikator perilaku dari atribut yang

bersangutan. Sehingga jawaban yang diberikan akan

tergantung pada interpretasi suubjek terhadap pernyataan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

68

tersebut dan jawabannya lebih bersifat proyektif, yaitu

berupa proyeksi dari perasaan dan kepribadiannya.

b. Skala psikologi selalu berisi banyak item. Jawaban subjek

terhadap satu item baru merupakan sebagian dari banyak

indikasi mengenai atribut yang diukur, sedangkan

kesimpulan akhir sebagai suatu diagnosis baru daat dicapai

bila semua item telah direspon.

c. Setiap pernyataan terdiri dari empat alternnatif jawaban yang

mana setiap alternatif jawaban mempunyai skor yang

berbeda.

d. Skala mempunyai tujuan untuk mengetahui komponen

pembentuk identitas sosial.

Adapun skala disini digunakan untuk mendapatkan data primer,

yaitu pengaruh pendidikan karakter dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa kelas XI di MAN 2 Model Banjarmasin.

2. Wawancara

Wawancara adalah metode untuk mengumpulkan data atau

informasi mengenai individu. Informasi ini kemudian digunakan untuk

mendeskripsikan individu, membuat prediksi, atau keduanya.16

Wawancara

ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder tentang kondisi sekolah

dan perilaku siswa.

16

Robert M. Kaplan dan Dennis P. Saccuzzo, Pengukuran Psikologi: Prinsip, Penerapan,

dan Isu terj. Eko Prasetyo Widodo (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), 204.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

69

3. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis, dimana kegunaannya untuk mencari data mengenai hal-hal atau

variabel dari benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen,

dan sebagainya.17

Dokumentasi ini digunakan untuk mengambil data

tentang profil, keadaan pendidik, dan tenaga kependidikan MAN 2 Model

Banjarmasin.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengambil

informasi dan data yang terdiri dari sumber data atau pengambilan data dengan

memperhatikan masalah dari variabel yang diteliti. Instrumen penelitian dalam

penelitian ini berbentuk skala. Skala penelitian merupakan kesepakatan yang

digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada

dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran

akan menghasilkan data kuantitatif.18

Pada penelitian ini peneliti meneliti tentang “Pengaruh Pendidikan

Karakter dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XI di MAN 2 Model

Banjarmasin” dan dalam hal ini ada dua skala yang digunakan, yaitu skala

pendidikan karakter dan skala kedisiplinan.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis skala Likert yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

17

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 149. 18

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 92.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

70

sekelompok orang tentang fenomena sosial.19

Skala Likert ini berbentuk angket

yang memiliki item-item pernyataan. Item pertanyaan tersebut dibedakan menjadi

dua, yaitu favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable adalah pernyataan

yang sesuai dengan keadaan subjek, sedangkan pernyataan unfavourable adalah

pernyataan yang tidak sesuai dengan keadaan subjek. Pernyataan unfavourable

berfungsi untuk menguji keakuratan instrumen.

Sistem penilaian kedua item itu dibedakan menjadi dua bagian, yaitu

sebagai berikut:

1. Item favourable

Sangat Setuju : 4

Setuju : 3

Tidak Setuju : 2

Sangat Tidak Setuju : 1

2. Item unfavourable

Sangat Setuju : 1

Setuju : 2

Tidak Setuju : 3

Sangat Tidak Setuju : 4

Aspek-aspek yang dijadikan dasar dalam pembuatan item adalah sebagai

berikut:

19

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 93.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

71

1. Skala Pendidikan Karakter

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, pendidikan karakter

memuat beberapa nilai, di antaranya:

a. Religius

b. Jujur

c. Toleransi

d. Disiplin

e. Kerja keras

f. Kreatif

g. Mandiri

h. Demokratis

i. Rasa ingin tahu

j. Semangat kebangsaan

k. Cinta tanah air

l. Menghargai prestasi

m. Bersahabat/komunikatif

n. Cinta damai

o. Gemar membaca

p. Peduli lingkungan

q. Peduli sosial

r. Tanggung jawab

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

72

Tabel 3.2

Blue Print Skala Pendidikan Karakter

No. Nilai Deskripsi Indikator Item Jumlah

F UF

1. Religius Sikap dan perilaku yang

patuh dalam

melaksanakan ajaran

agama yang

dianutnya, toleran

terhadap pelaksanaan

ibadah agama lain,

dan hidup rukun

dengan pemeluk agama

lain.

1. Mensyukuri keunggulan

manusia sebagai makhluk

pencipta dan penguasa

dibandingkan makhluk lain.

2. Bersyukur kepada Tuhan

karena menjadi warga bangsa

Indonesia.

3. Merasakan kekuasaan Tuhan

yang telah menciptakan

berbagai keteraturan di alam

semesta.

4. Merasakan kebesaran Tuhan

dengan keberagaman agama

yang ada di dunia.

5. Mengagumi kebesaran Tuhan

melalui berbagai pokok

bahasan dalam berbagai mata

pelajaran.

1, 4 2, 3 4

2. Jujur Perilaku yang

didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya

sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya

dalam perkataan,

tindakan, dan

pekerjaan.

1. Melaksanakan tugas sesuai

dengan aturan akademik yang

berlaku di sekolah.

2. Menyebutkan secara tegas

keunggulan dan kelemahan

suatu pokok bahasan.

3. Mau bercerita tentang

permasalahan dirinya dalam

menerima pendapat temannya.

4. Mengemukakan pendapat

tentang sesuatu sesuai dengan

yang diyakininya.

5. Membayar barang yang dibeli

dengan jujur.

6. Mengembalikan barang yang

dipinjam atau ditemukan di

tempat umum.

5, 6 7, 8, 9,

10 6

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

73

3. Toleransi Sikap dan tindakan

yang menghargai

perbedaan agama, suku,

etnis, pendapat, sikap,

dan tindakan orang lain

yang berbeda dari

dirinya.

1. Memberi kesempatan kepada

teman untuk berbeda pendapat.

2. Bersahabat dengan teman lain

tanpa membedakan agama,

suku, dan etnis.

3. Mau mendengarkan pendapat

yang dikemukakan teman

tentang budayanya.

4. Mau menerima pendapat yang

berbeda dari teman sekelas.

11, 14 12, 13 4

4. Disiplin Tindakan yang

menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan

peraturan.

1. Selalu teliti dan tertib dalam

mengerjakan tugas.

2. Tertib dalam menerapkan

kaidah-kaidah tata tulis dalam

sebuah tulisan.

3. Menaati prosedur kerja

laboratorium dan prosedur

pengamatan permasalahan

sosial.

4. Mematuhi jadwal belajar yang

telah ditetapkan sendiri.

5. Tertib dalam menerapkan

aturan penulisan untuk karya

tulis ilmiah.

15, 17 16, 18 4

5. Kerja Keras Perilaku yang

menunjukkan upaya

sungguh-sungguh tugas,

serta menyelesaikan

tugas dengan sebaik-

baiknya.

1. Mengerjakaan tugas dengan

teliti dan rapi.

2. Menggunakan waktu secara

efektif untuk menyelesaikan

tugas-tugas di kelas dan luar

kelas.

3. Selalu berusaha untuk mencari

informasi tentang materi

pelajaran dari berbagai

sumber.

19, 20 21 3

6. Kreatif Berpikir dan melakukan

sesuatu untuk

menghasilkan cara atau

hasil baru dari sesuatu

yang telah dimiliki.

1. Mengajukan suatu pikiran baru

tentang suatu pokok bahasan.

2. Menerapkan

hukum/teori/prinsip yang

sedang dipelajari dalam aspek

kehidupan masyarakat.

22, 23 24 3

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

74

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang

tidak mudah tergantung

pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-

tugas.

1. Mencari sumber di

perpustakaan untuk

menyelesaikan tugas sekolah

tanpa bantuan pustakawan.

2. Menerjemahkan sendiri

kalimat bahasa Indonesia ke

bahasa asing atau sebaliknya.

27 25, 26,

28 4

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap,

dan bertindak yang

menilai sama hak dan

kewajiban dirinya dan

orang lain.

1. Membiasakan diri

bermusyawarah dengan teman-

teman.

2. Menerima kekalahan dalam

pemilihan dengan ikhlas.

3. Mengemukakan pendapat

tentang teman yang menjadi

pemimpinnya.

4. Memberi kesempatan kepada

teman yang menjadi

pemimpinnya untuk bekerja.

29, 30 31 3

9. Rasa Ingin

Tahu

Sikap dan tindakan

yang selalu berupaya

untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas

dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat,

dan didengar.

1. Bertanya atau membaca

sumber di luar buku teks

tentang materi yang terkait

dengan pelajaran.

2. Membaca atau mendiskusikan

gejala alam yang baru terjadi.

3. Membaca atau mendiskusikan

beberapa peristiwa alam,

sosial, budaya, ekonomi,

politik, dan teknologi yang

baru didengar.

32, 33 34 3

10. Semangat

Kebangsaan

Cara berpikir,

bertindak, dan

berwawasan yang

menempatkan

kepentingan bangsa dan

negara di atas

kepentingan diri dan

kelompoknya.

1. Turut serta dalam panitia

peringatan hari pahlawan dan

proklamasi kemerdekaan.

2. Mengemukakan pikiran dan

sikap terhadap pertentangan

antara bangsa Indonesia

dengan negara lain.

3. Mengemukakan sikap dan

tindakan mengenai hubungan

Indonesia dengan negara-

negara lain dalam masalah

35, 36 37 3

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

75

politik, ekonomi, sosial, dan

budaya.

11. Cinta Tanah

Air

Cara berfikir,

bersikap, dan berbuat

yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian,

dan penghargaan yang

tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial,

budaya, ekonomi, dan

politik bangsa.

1. Mengemukakan sikap

mengenai kondisi geografis

Indonesia.

2. Mengemukakan sikap dan

kepedulian terhadap

keberagaman budaya dan seni

di Indonesia.

3. Mengemukakan sikap dan

kepedulian terhadap kekayaan

budaya bangsa Indonesia.

4. Rasa bangga dan peduli

terhadap berbagai unggulan

produk Indonesia dalam

pertanian, perikanan, flora, dan

fauna.

5. Rasa bangga atas berbagai

produk unggulan bangsa

Indonesia di bidang industri

dan teknologi.

38, 40 39 3

12. Menghargai

Prestasi

Sikap dan tindakan

yang mendorong

dirinya untuk

menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi

masyarakat, dan

mengakui, serta

menghormati

keberhasilan orang lain.

1. Rajin belajar untuk berprestasi

tinggi.

2. Berlatih keras untuk menjadi

pemenang dalam berbagai

kegiatan olah raga dan

kesenian di sekolah.

3. Menghargai kerja keras guru,

kepala sekolah, dan personalia

lainnya.

4. Menghargai upaya orangtua

untuk mengembangkan

berbagai potensi dirinya

melalui pendidikan dan

kegiatan lain.

5. Menghargai hasil kerja

pemimpin dalam

mensejahterakan kesejahteraan

masyarakat dan bangsa.

6. Menghargai temuan-temuan

41, 43 42 3

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

76

yang telah dihasilkan manusia

dalam bidang ilmu, teknologi,

sosial, budaya, dan seni.

13. Bersahabat/

Komuniktif

Tindakan yang

memperlihatkan rasa

senang berbicara,

bergaul, dan bekerja

sama dengan orang lain.

1. Memberikan pendapat dalam

kerja kelompok di kelas.

2. Memberi dan mendengarkan

pendapat dalam diskusi kelas.

3. Aktif dalam kegiatan sosial

dan budaya kelas.

4. Aktif dalam kegiatan

organisasi di sekolah.

5. Aktif dalam kegiatan sosial

dan budaya sekolah.

6. Berbicara dengan guru, kepala

sekolah, dan personalia

sekolah lainnya.

44, 45 46, 47 4

14. Cinta

Damai

Sikap, perkataan, dan

tindakan yang

menyebabkan orang

lain merasa senang dan

aman atas kehadiran

dirinya.

1. Ikut serta dalam berbagai

kegiatan cinta damai.

2. Berkomunikasi dengan teman-

teman setanah air.

3. Ikut berpartisipasi dalam

menjaga keamanan sekolah.

48 49, 50 3

15. Gemar

Membaca

Kebiasaan

menyediakan waktu

untuk membaca

berbagai bacaan yang

memberikan kebajikan

bagi dirinya.

1. Membaca buku atau tulisan

keilmuan, sastra, seni, budaya,

teknologi, dan humaniora.

2. Membaca buku atau tulisan

tentang alam, sosial, budaya,

seni, dan teknologi.

3. Membaca koran.

51, 52 - 2

16. Peduli

Lingkungan

Sikap dan tindakan

yang selalu berupaya

mencegah kerusakan

pada lingkungan alam

di sekitarnya, dan

mengembangkan

upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan

alam yang sudah

terjadi.

Merencanakan dan melaksanakan

berbagai kegiatan pencegahan

kerusakan lingkungan.

53, 54 55 3

17. Peduli Sikap dan tindakan 1. Merancang dan melaksanakan 56, 58 57, 59 4

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

77

Sosial yang selalu ingin

memberi bantuan pada

orang lain dan

masyarakat yang

membutuhkan.

berbagai kegiatan sosial.

2. Menghormati petugas-petugas

sekolah.

3. Membantu teman yang sedang

memerlukan bantuan.

4. Menyumbang darah.

18. Tanggung-

jawab

Sikap dan perilaku

seseorang untuk

melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan,

terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan

(alam, sosial dan

budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

1. Melaksanaan tugas piket

secara teratur.

2. Peran serta aktif dalam

kegiatan sekolah.

3. Mengajukan usul pemecahan

masalah.

60, 62 61 3

2. Skala Kedisiplinan

Skala kedisiplinan disusun berdasarkan teori Hurlock dalam buku

Perkembangan Anak, diantaranya:

a. Peraturan

b. Hukuman

c. Penghargaan

d. Konsistensi

Tabel 3.3

Blue Print Skala Kedisiplinan

No. Aspek Indikator Item

Jumlah F UF

1. Peraturan 1. Mendidik

2. Mengekang perilaku yang tidak

diinginkan

1, 3, 4,

8

2, 5, 6,

7 8

2. Hukuman 1. Menghalangi pengulangan tindakan

yang tidak diinginkan

2. Mendidik

9, 12,

15, 16

10,11,

13, 14 8

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

78

3. Memberi motivasi untuk menghindari

perilaku yang tidak diterima

3. Penghargaan 1. Mendidik

2. Motivasi untuk mengulangi perilaku

yang disetujui secara sosial

3. Memperkuat perilaku yang disetujui

secara sosial

17, 18 19 3

4. Konsistensi 1. Mendidik

2. Memberi motivasi

3. Mempertinggi penghargaan terhadap

peraturan dan orang yang berkuasa.

20, 21,

22 23, 24 5

G. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang

menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk melihat pertanyaan dalam

kuesioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belum pertanyaan-

pertanyaan digunakan untuk mengambil data.20

1. Validitas

Validitas dapat didefinisikan sebagai kesepakatan antara nilai tes atau

pengukuran kualitasnya yang dipercaya untuk mengukur.21

Validitas digunakan

untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam

mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung

suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap

butir pertanyaan di uji validitasnya. Hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel

dimana df=n-2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid. Uji validitas

20

V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 177. 21

Robert M. Kaplan dan Dennis P. Saccuzzo, Pengukuran Psikologi: Prinsip, Penerapan,

dan Isu terj. Eko Prasetyo Widodo, 133.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

79

menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:22

( )( )

√( ( ) ) ( ( )

)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi product momen

n = jumlah subjek

x = jumlah skor item

y = jumlah skor total

Hasil Uji Validitas

Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 maka nilai r tabel dapat

diperoleh melalui tabel dengan df (degree of freedom) = n-2, jadi df=30-2=28

maka nilai r tabel=0,312.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden

dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang

merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.23

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh

butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel dengan rumus sebagai

berikut.24

22

V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 177. 23

V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 186. 24

V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 186.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

80

(

( )) (

)

Keterangan :

r11 = reabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varians total

H. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini memiliki tahapan

sebagai berikut.

a. Editing

Penulis melakukan pemeriksaan kejelasan dan ketepatan data

yang diperoleh dari jawaban angket, wawancara, obervasi, dan

dokumentasi agar tidak terjadi kesalahan, kecacatan, dan keragu-

raguan, serta memastikan data tersebut lengkap dan dapat

digunakan.

b. Coding

Hasil jawaban responden yang telah diteliti diklasifikasikan

menurut macamnya dengan cara memberikan kode pada setiap data.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

81

c. Scoring

Data yang telah diklasifikasikan diberikan skor pada setiap

jawaban. Item pernyataan dalam penelitian ini mempunyai empat

alternatif jawaban dengan pemberian skor sebagai berikut.

Sangat Setuju (SS) diberi skor 4

Setuju (S) diberi skor 3

Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

d. Tabulating

Penulis memasukkan dan menyusun skor-skor jawaban

responden ke dalam tabel dengan perhitungan menggunakan rumus

sebagai berikut.

Keterangan:

P = prosentase

f = frekuensi (jumlah jawaban responden)

n = number of cases (jumlah responden)

e. Interpretasi Data

Data yang telah disusun secara sistematis dalam tabel

diberikan makna dengan keriteria sebagai berikut.

i. 80% - 100% = sangat tinggi

ii. 60% - 80% = tinggi

iii. 40% - 60% = sedang

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

82

iv. 20% - 40% = rendah

v. 0% - <20% = sangat rendah

2. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik, dimana

digunakan untuk menganalisis data berupa angka-angka. Angka-angka

tersebut terlebih dahulu ditabulasi, kemudian untuk mengetahui

prosentasenya, maka dianalisis dengan rumus mean dan standar deviasi

(SD) sebagai berikut.

Keterangan:

= jumlah nilai yang sudah dikalikan masing-masing

n = jumlah subjek

√( )( ) ( )

Keterangan:

SD = deviasi standar yang dicari

n = jumlah frekuensi

1 = bilangan konstan (yang tidak boleh diubah-ubah)

= jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f)

dengan skor yang telah dikuadratkan terlebih dahulu

( ) = kuadrat jumlah hasil perkalian anntara frekuensi tiap-tiap

skor (f) dengan masing-masing skor yang bersangkutan (x)

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

83

Dari hasil rumus mean dan standar deviasi (SD) tersebut kemudian

ditentukan tingkatnya dalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang atau

rendah dengan patokan sebagai berikut.

Tinggi

Mean + SD Sedang

Mean - SD Rendah

Selanjutnya, hipotesis dianalisis untuk mengetahui apakah hipotesis

diterima atau ditolak. Dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian

untuk mengetahui hubungan dua variabel, maka rumus yang digunakan

adalah korelasi product moment, yaitu sebagai berikut.

( )( )

√* ( )+* ( ) +

Keterangan:

= koefisien korelasi product moment

N = jumlah subjek

X = jumlah skor item

Y = jumlah skor total

I. Prosedur Penelitian

Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini ditempuh beberapa

tahapan sebagai berikut.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

84

1. Tahap Pendahuluan

a. Peneliti melakukan observasi awal ke lokasi penelitian dan

wawancara kepada masyarakat sekolah.

b. Menentukan variabel, rumusan masalah, dan tujuannya

untuk dibuat ke dalam proposal penelitian.

c. Berkonsultasi ke dosen pembimbing terkait proposal

penelitian agar mendapat persetujuan untuk diseminarkan.

2. Tahap Persiapan

a. Konsultasi proposal yang telah diseminarkan untuk

perbaikan seperlunya.

b. Menentukan indikator untuk membuat instrumen penelitian.

c. Membuat surat riset penelitian dari fakultas kemudian

diajukan ke Kemenag Kota untuk penelitian ke sekolah.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Membagikan angket kepada responden, wawancara kepada

para informan, mencatat dokumen-dokumen dan observasi

ke lokasi penelitian untuk mengambil data.

b. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan

menginterpretasi data dengan menggunakan software SPSS

for Windows Release 22.0

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id III.pdf · data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk

85

J. Tahap Penyusunan Laporan

1. Laporan hasil penelitian disusun secara sistematis kemudian

meminta koreksi dan persetujuan dari dosen pembimbing yang

ditandai dengan surat persetujuan munaqasyah skripsi.

2. Laporan hasil penelitian diperbanyak untuk keperluan persyaratan

munaqasyah skripsi.

3. Laporan hasil penelitian siap diujikan dan dipertahankan pada saat

munaqasyah skripsi di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN

Antasari Banjarmasin.