bab iii metode penelitian a.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · populasi penelitian...

11
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. (Aprina & Anita, 2018). Peneliti melakukan penilaian skala nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale dan Wong Baker FACES Pain Rating Scale terhadap perilaku nyeri kemudian mengukur perbedaan antara kedua alat ukur tersebut. B. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan observasi untuk mencari perbedaan penilaian skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale dan Wong Baker FACES Pain Rating Scale terhadap perilaku nyeri. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen dan dependen dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data (Notoatmojo, 2018). C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang bedah anak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Mei- 14 Juni tahun 2019. D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (Pamungkas & Usman, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien anak post operasi di Ruang Bedah Anak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah 213 pasien bedah anak sejak bulan

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasarkan atas

perhitungan persentase, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. (Aprina

& Anita, 2018). Peneliti melakukan penilaian skala nyeri dengan

menggunakan Numeric Rating Scale dan Wong Baker FACES Pain Rating

Scale terhadap perilaku nyeri kemudian mengukur perbedaan antara kedua

alat ukur tersebut.

B. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analitik korelasi

dengan pendekatan observasi untuk mencari perbedaan penilaian skala nyeri

menggunakan Numeric Rating Scale dan Wong Baker FACES Pain Rating

Scale terhadap perilaku nyeri. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross

Sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

variabel independen dan dependen dengan cara pendekatan, observasi atau

pengumpulan data (Notoatmojo, 2018).

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang bedah anak RSUD Dr. H. Abdul

Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14

Mei- 14 Juni tahun 2019.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan (Pamungkas & Usman, 2017).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien anak post operasi di

Ruang Bedah Anak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung yang berjumlah 213 pasien bedah anak sejak bulan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

26

November 2018 sampai bulan Januari 2019. Sampel adalah suatu

populasi yang dianggap dapat mewakili secara keseluruhan dari sifat dan

karakter dari populasi tesebut (Pamungkas & Usman, 2017)

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah pasien anak post operasi

yang mengalami nyeri dengan kriteria inklusi dan ekslusi sebagai

berikut:

Kriteria Inklusi:

1. Pasien anak umur 5-12 tahun

2. Pasien dengan status kesadaran composmentis

3. Pasien anak kooperatif

Kriteria Ekslusi:

1. Pasien anak dengan penurunan kesadaran

2. Pasien anak di bawah umur 5 tahun

3. Pasien anak dengan gangguan komunikasi

Penelitian ini menggunakan metode non random (non

probability) sampling dalam pengambilan sampel. Non random (non

probability) sampling merupakan pengambilan sampel yang tidak

didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan, tetapi

semata-mata hanya berdasarkan kepada segi-segi kepraktisan belaka.

Teknik yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Purposive

Sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada suatu

pertimbangan tertentu yang di buat oleh peneliti berdasarkan ciri atau

sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo,

2018). Penelitian ini dalam menentukan sampel menggunakan rumus

menurut Hosmer dan Klar (Lemeshow), sebagai berikut:

n = ��� �/�

� �������

������������ /�� �(���)

= �,��.�,�����,�����(�,��)����������,��.�,� (���,�)

= ���,���,��

= 102,32/3 = 34 responden

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

27

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi pasien bedah anak di ruang Kemuning

selama 3 bulan (213)

����/� � = Nilai Z pada derajat kemaknaan (95%=1,96)

P = Perkiraan proporsi di populasi (50%=0,5)

d = Tingkat penyimpangan (0,05)

E. Variabel Penelitian

Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah sesuatu

yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau

didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian

tertentu (Notoatmodjo, 2018). Berdasarkan hubungan fungsionalnya

variabel dibedakan menjadi:

1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas, sebab,

mempengaruhi atau variabel risiko. Penelitian ini yang merupakan

variabel independen ialah skala pengukuran nyeri menggunakan

Numeric Rating Scale dan Wong Baker FACES Pain Rating Scale.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel tergantung, terikat,

akibat, terpengaruh atau variabel yang dipengaruhi. Variabel

dependen dalam penelitian ini ialah perilaku nyeri.

F. Uji Validitas

Validitas pada penelitian ini dengan tes sensitivitas dan spesifisitas.

Uji yang dipakai pada penelitian ini yaitu uji kappa. Sensitivitas merupakan

kemampuan tes untuk menunjukkan individu mana yang menderita sakit

dari seluruh populasi yang benar-benar sakit. Spesifisitas merupakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

28

kemampuan tes untuk menunjukkan individu mana yang tidak menderita

sakit dari mereka yang benar-benar tidak sakit. Penelitian ini menggunakan

perhitungan dengan tabel 2X2.

Tabel 3.1 Perhitungan Sensitivitas dan Spesifisitas

Tes baru (tes

diagnostik)

Gold standart Total

Sakit Tidak sakit

Positif A B a+b

Negatif C D c+d

Total a+c b+d N

Keterangan:

Positive predictive value (PPV) atau nilai ramal positif (NRP) adalah

proporsi pasien yang tes nya positif dan betul menderita sakit. Rumus yang

digunakan: PPV = a/(a+b).

Negative predictive value (NPV) atau nilai ramal negatif (NRN) adalah

proporsi pasien yang tes nya negatif dan betul-betul tidak menderita sakit.

Rumus yang digunakan: NPV = d/(c+d).

Uji kappa merupakan ukuran yang menyatakan konsistensi antar dua

metode pengukuran atau dapat juga mengukur konsistensi antar dua alat

pengukuran. Penelitian ini menggunakan dua alat test yaitu Numeric Rating

Scale dan Wong-Baker FACES Pain Scale dari yang individu yang sama.

Walaupun alat hasil pengukuran ke dua alat tersebut merupakan data

numerik, namun ketika hasil pengukuran diklasifikasikan menjadi nyeri dan

tidak nyeri maka aplikasi pengukuran konsistensinya digunakan koefisien

Cohen’s Kappa. Jika kedua alat tersebut memiliki sensitifitas yang relatif

sama maka nilai koefisien Cohen’s Kappa akan menunjukan nilai mendekati

angka satu, namun jika sensitifitas kedua alat tersebut berbeda maka akan

mendekati nol. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

29

Keterangan:

Pr(a) = Persentase jumlah pengukuran yang konsisten antar rater

Pr(e) = Persentase jumlah perubahan pengukuran antar rater

G. Definisi Operasional Variabel

Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau

alat ukur, maka variabel harus diberi batasan atau definisi yang

operasional. Definisi operasional variabel merupakan uraian tentang

batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh

variabel yang bersangkutan. Definisi operasional diperlukan agar

pengukuran variabel atau pengumpulan data itu menjadi konsisten

antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain

(Notoatmodjo, 2018). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Ukur

Variabel

Dependen

Perilaku

Nyeri

Respon

perilaku nyeri

yang dapat

diamati pada

pasien post

operasi

Menghitung

perilaku

nyeri

-Lembar

observasi

BPS

-Format

skala ukur

Numeric

-Format

skala ukur

Wong-

- perbedaan

penilaian

skala nyeri

antara

Numeric dan

Wong Baker

FACES Pain

terhadap

perilaku nyeri

Rasio

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

30

Baker

FACES

Pain

Variabel

Independe

n

Penilaian

skala nyeri

antara

Numeric

dan

Wong

Baker

FACES

Pain

-Numeric

Rating Scale

adalah

Penilaian

skala nyeri

pasiendengan

cara

menanyakan

skor nyeri

pasienmengg

unakan

rentang skor

dari (0-10 )

- Wong Baker

FACES Pain

adalah

Penilaian

skala nyeri

pasiendengan

cara meminta

pasienmenunj

uk skala nyeri

menggunakan

enam ekspresi

wajah

-

-

-

-

H. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

diantaranya observasi. Pengamatan (Observasi) adalah salah satu teknik

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

31

pengumpulan data dengan langsung melakukan penyelidikan terhadap

fenomena yang terjadi. Umumnya teknik observasi dilakukan bila seorang

peneliti ingin melakukan penelitian perilaku manusia (Pamungkas &

Usman, 2017). Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

lembar observasi skala penilaian nyeri yaitu Numeric Rating Scale dan

Wong-Baker Faces Pain Rating Scale.

1. Proses pengumpulan data dibagi menjadi:

a. Prosedur penelitian

1) Mempersiapkan rencana penelitian dan alat penelitian yang

diperlukan dalam penelitian dengan mengajukan proposal

penelitian

2) Mengkonsultasikan perbaikan proposal dan alat ukur

penelitian

3) Menentukan waktu dan tempat untuk pelaksanaan penelitian

4) Langkah prosedur administrasi, peneliti mengajukan

permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan kepada

pihak terkait.

5) Setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak terkait

selanjutnya dari surat tersebut diketahui waktu peneliti

diizinkan untuk melaksanakan penelitian.

6) Peneliti menemui kepala ruang Kemuning untuk memberikan

surat izin penelitian dan meminta kerjasamanya selama waktu

pelaksanaan penelitian berlangsung dalam hal mengumpulkan

data tentang pasienanak yang mengalami nyeri setelah operasi.

b. Pelaksanaan penelitian

1) Peneliti melakukan identifikasi pasien mengenai nama,

tanggal lahir, nomor rekam medik, melihat gelang pasien

untuk memvalidasi identitas pasien, melihat list pasien

mengenai keadaan umum pasiendan adanya keluhan nyeri.

2) Peneliti mendata pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan

orang tua yang menginzinkan ketersediaannya menjadikan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

32

anaknya sebagai responden kemudian orangtua pasiendiminta

untuk menandatangani informed consent.

3) Peneliti menjelaskan kepada pasiendan keluarga pasiententang

informed consent yang berisi tujuan, manfaat dan prosedur

penelitian.

4) Peneliti melakukan observasi sesuai dengan tujuan penelitian.

Peneliti menjelaskan perbedaan rentang nyeri Numeric dari 1-10

lalu meminta pada pasien untuk menunjukkan mengenai skala nyeri

yang dirasakan menggunakan Numeric Rating Scale dan

menjelaskan perbedaan rentang nyeri dari 6 ekspresi wajah

berdasarkan Wong-Baker Faces Pain Rating Scale pada pasien

setelah 6 jam post operasi, peneliti mengisi ceklist observasi

perilaku nyeri selama 5-10 menit dan peneliti membedakan

penilaian nyeri antara menggunakan Numeric Rating Scale dan

Wong Baker FACES Pain Rating Scale terhadap perilaku nyeri.

5) Setelah lembar observasi terkumpul, peneliti memeriksa

kelengkapan pengisian lembar dan melengkapi data-data yang

diperlukan.

6) Kemudian dilakukan pengolahan data.

c. Pelaporan penelitian

1) Setelah data di olah, peneliti membuat hasil laporan.

2) Peneliti konsultasi hasil pelaporan sebelum dipresentasikan

3) Kemudian mempresentasikan hasil penelitian.

I. Etika Penelitian

Prinsip etika dalam penelitian ini diantaranya:

a. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for human

dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti dalam melakukan

penelitian tersebut. Sebagai ungkapan untuk menghormati harkat

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

33

dan martabat subjek penelitian. Bentuk dalam menghormati harkat

dan martabat klien, jika pasienataupun keluarga menolak maka

peneliti menyetujuinya. Peneliti juga memberikan kebebasan

kepada subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan

informasi tentang nyeri.

b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (Respect for

privacy and confidelity)

Setiap orang mempunyai hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap individu

berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahui kepada orang

lain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi

mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek dan tidak

menceritakan skala nyeri maupun perilaku nyeri pasienpada orang

lain.

c. Keadilan dan inklusivitas atau keterbukaan (Respect for justice and

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan untuk melihat nyeri klien, dan kehati-

hatian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek

penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa

membedakan jenis kelamin, suku atau budaya, maupun agama.

d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(balancing harms and benefits)

Menjelaskan bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif

pada hidup maupun proses pengobatan klien. Manfaat yang

ditimbulkan untuk pasienskala nyerinya menjadi berkurang atau

hilang dan tau maca-macam pengukuran skala nyeri. kemungkinan

tidak ada kerugian bagi pasien dalam penelitian ini.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

34

J. Pengolahan Data

a. Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa

tahap yaitu

1) Editing

Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian

formulir identitas atau instrumen penelitian, yang harus

diperhatikan dalam proses editing yaitu: kelengkapan lembar

ceklist observasi perilaku nyeri meliputi nama responden, nomor

rekam medik, umur, jenis kelamin, dan skala nyeri yang ditunjuk

dari 34 responden terisi lengkap.

2) Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Hasil pengumpulan

data yang dilakukan pemberian kode, antara lain :

1. Umur_Responden = Umur

2. Jenis_Kelamin = Jenis Kelamin

3. NRS = Numeric Rating Scale

4. Wong_Baker_FACES = Wong-Baker FACES

3) Proccessing

Proccessing merupakan suatu tahapan memproses data agar

dapat dianalisis. Salah satu program yang digunakan oleh peneliti

dalam tahapan processing yaitu program komputer SPSS.

Peneliti dalam proses pengolahan data ini tidak mengalami

kendala.

4) Cleaning

Cleaning merupakan tahapan pengecekan kembali data yang

sudah diproses ada kesalahan atau tidak. Cara meng-cleaning

data yaitu mengetahui missing data, mengetahui variasi data, dan

mengetahui konsistensi data. Peneliti dalam proses ini tidak

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/479/4/3.pdf · Populasi penelitian adalah keseluruhan suatu objek yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

35

menemukan missing data, total responden berjumlah 34 dan data

lengkap.

K. Analisis Data

Analisa data yang digunakan pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis univariat adalah

analisis dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi respon nyeri

menggunakan numeric rating scale dan distribusi frekuensi respon

nyeri menggunakan Wong-Baker FACES.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian.

Analisis yang digunakan mengacu pada analisis uji validitas yang

terdiri dari analisis uji kappa dengan tingkat kepercayaan 95% atau

alpha (5%) dan kemudian melihat alat ukur nyeri yang lebih baik

maka digunakan uji sensitifitas-spesifisitas.