bab iii metode penelitian a.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 bab iii metode...

11
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian experiment yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala yang timbul sebagai akibat dari suatu perilaku atau percobaan tertentu. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, dalam penelitian eksperimen atau percobaan peneliti melakukan percobaan atau intervensi terhadap suatu variabel independen, dari perlakuan tersebut kemudian diukur perubahan atau pengaruh terhadap variabel dependen (Notoatmodjo, 2010). B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment, yaitu penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non equivalent control group, dimana rancangan ini ada kelompok pembanding (kelompok kontrol) (Notoatmodjo, 2010). Bentuk rancangan penelitian sebagai berikut: Gambar 8: Rancangan Penelitian (Sumber: Notoatmodjo, 2010) Pretest Perlakuan Posttest Keterangan: 01 : pretest 02 : posttest X : Perlakuan 01 X 02

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini

merupakan penelitian experiment yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala

yang timbul sebagai akibat dari suatu perilaku atau percobaan tertentu.

Metode penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, dalam

penelitian eksperimen atau percobaan peneliti melakukan percobaan atau

intervensi terhadap suatu variabel independen, dari perlakuan tersebut kemudian

diukur perubahan atau pengaruh terhadap variabel dependen (Notoatmodjo,

2010).

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment, yaitu

penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini tidak menggunakan kelompok

kontrol sebagai pembanding. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian non equivalent control group, dimana rancangan ini ada kelompok

pembanding (kelompok kontrol) (Notoatmodjo, 2010). Bentuk rancangan

penelitian sebagai berikut:

Gambar 8: Rancangan Penelitian

(Sumber: Notoatmodjo, 2010)

Pretest Perlakuan Posttest

Gambar 7: Rancangan Penelitian one group pretest posttest

Keterangan:

01 : pretest 02 : posttest

X : Perlakuan

01 X 02

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

35

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di RSUD Dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung, sedangkan waktu penelitian ini dimulai pada

tahun 2019. Alasan peneliti melakukan penelitian di RSUD Dr. H. Abdul

Moeloek Provinsi Lampung karena lokasi penelitian merupakan salah satu rumah

sakit rujukan terbesar di provinsi Lampung yang menyediakan fasilitas instalasi

bedah sentral bagi pasien yang akan melakukan tindakan pembedahan, sehingga

mempermudah peneliti dalam memperoleh data yang dibutuhkan selama proses

penelitian pada tempat tersebut.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut

(Notoatmodjo, 2018).

Populasi penelitian ini adalah pasien pasca operasi laparatomi yang berada di

ruang kutilang dan mawar RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

dengan rata-rata 139 pasien dari bulan Juli 2016- Desember 2016.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2018). Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya

diteliti. Anggota sampel disebut sebagai unit sampel dan dapat sama dengan unit

populasi, tetapi dapat juga unit sampel berbeda dengan unit populasi. Sampel

sebagian dari seluruh populasi yang menjadi objek penelitian yang mempunyai

karakteristik yang sama dengan populasinya.

Dalam penelitian ini pengambilan sempel menggunakan purposive sampling,

yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang

dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2018).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

36

Kriteria inklusi adalah subjek yang secara teoritis berpotensi akan memperoleh

manfaat dari intervensi yang akan diteliti (Dahlan, 2010). Kriteria inklusi untuk

kelompok kontrol dan intervensi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pasien tidak mengalami gangguan komunikasi.

b. Pasien tidak mengalami gangguan pendengaran.

c. Pasien dalam keadaan sadar penuh.

d. Hari pertama pasca operasi laparatomi.

e. Pertama kali operasi.

f. Usia responden 20-40 tahun.

g. Pasien yang mendapatkan terapi analgetik.

Kriteria eksklusi adalah subjek yang secara teoritis tidak akan memperoleh

manfaat dari intervensi yang akan diteliti bahkan bisa mendapatkan risiko jika

intervensi dilakukan (Dahlan, 2010). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Pasien yang tidak suka dengan musik.

Penentuan jumlah besar sampel dengan menggunakan rumus besar sampel

menurut Notoatmodjo (2010).

� = ��� �/� �(���)�

� = �,�� × �,�(���,�)�,��

� = �,�� × �,���,��

� = 10

Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini yang diambil sebanyak 10 responden

untuk kelompok kontrol dan 10 responden untuk satu kelompok pemberian

intervensi terapi musik instrumental.

Keterangan:

n = Jumlah subjek yang akan diberikan terapi (sampel)

����/� = Standar deviasi normal pada derajat kepercayaan (kemaknaan)

95% adalah 1,96

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

37

P = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak

diketahui proporsinya maka ditetapkan 50% (0,5)

d = Kesalahan yang dapat ditoleransi (0,05)

E. Variabel Penelitian

Variabel merupakan karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu

subjek ke subjek lainnya (Hidayat, 2011). Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel yang digunakan yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen

(terikat).

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian

ini adalah terapi musik instrumental.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah intensitas

nyeri.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2011). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

38

Tabel 1: Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi

Operasional

Alat

Ukur

Cara

Ukur

Hasil

Ukur

Skala

Ukur

1. Variabel terikat (dependen): Intensitas nyeri.

Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien akibat tindakan pembedahan.

Numeric Rating Scale (NRS).

Mengukur skala nyeri.

Skala nyeri 0-10 sebelum dan sesudah diberikan terapi musik instrumental.

Ratio

2. Variabel bebas (independen): Terapi musik instrumental.

Pemberian terapi musik kepada pasien pasca operasi yang telah kembali ke ruang rawat inap bedah dengan memperdengarkan musik instrumental selama 20 menit

-

-

-

-

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Instumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah lembar

Numeric Rating Scale (NRS) dengan indikator skala nyeri 0-10 yang dianggap

paling efektif untuk pengukuran nyeri sebelum dan sesudah intervensi pasca

operasi laparatomi (Potter & Perry, 2006). Pengumpulan data dilakukan dengan

cara pengisian lembar instrumen mengenai pengaruh terapi musik instrumental

terhadap penurunan intensitas nyeri pasca operasi laparatomi di ruang bedah

RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

39

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale

(NRS) dengan rentang skala nyeri 0-10 dengan interpretasi skala:

0 = Tidak nyeri

1-3 = Nyeri ringan

Secara objektif klien mampu berkomunikasi dengan baik.

4-6 = Nyeri sedang

Secara objektif klien meringis, menyeringai, mampu menunjukkan

lokasi nyeri, mampu mendeskripsikan nyeri yang dirasakan, dan pasien

mampu mengikuti perintah dengan baik.

7-10 = Nyeri berat

Secara objektif pasien tidak mampu mengikuti perintah tapi masih

merespon terhadap tindakan yang diberikan, mampu menunjukan lokasi

nyeri, tidak mampu mendeskripsikan nyeri yang dirasakan, dan tidak

dapat diatasi dengan terapi nonfarmakologis.

2. Prosedur Pengumpulan Data

a. Mengidentifikasi responden pasca laparatomi yang memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi.

b. Menemui responden, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, manfaat, dan

prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarganya.

c. Memberikan penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, tujuan dan

manfaat penelitian kepada calon responden, bila bersedia menjadi responden

maka responden dipersilahkan untuk menandatangani lembar informed

consent.

d. Peneliti memberikan responden lembar Numeric Rating Scale (NRS)

e. Lakukan pengukuran intensitas nyeri pertama (pretest) kemudian

dokumentasikan pada lembar observasi.

f. Lakukan pemberian terapi musik instrumental selama 20 menit.

g. Setelah diberikan terapi musik, kemudian lakukan pengukuran intensitas nyeri

setelah pemberian terapi (posttest).

h. Dokumentasikan pada lembar observasi.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

40

3. Alat dan Bahan Penelitian

Alat pengumpul data adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan

data (Notoatmodjo, 2010). Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Earphone/ speaker

b. MP3/ handphone

c. Stopwatch/ jam

d. Lembar informed consent

e. Lembar observasi

f. Lembar Numeric Rating Scale (NRS)

g. Musik instrumental

Musik instrumental yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu dengan

menggunakan musik instrumental suara alam. Musik suara alam sendiri dapat

meminimalkan persepsi terhadap meningkatnya nyeri pada pasien. Suara alam

sangat dekat dengan setiap orang dalam kehidupan sehari-harinya dan manusia

memiliki daya tarik bawaan terhadap alam sehingga interaksinya dengan alam

memiliki efek terapeutik terhadap manusia itu sendiri (Dusun, 2015).

4. Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas

Dua karakteristik alat ukur yang harus diperhatikan peneliti adalah validitas

dan reliabilitas. Validitas (kesahihan) menanyakan sejauhmana ketepatan suatu

alat ukur dalam mengukur suatu data. Sedangkan reliabilitas (keandalan) yaitu

adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang

berbeda ataupun waktu yang berbeda terhadap gejala yang sama dan dengan alat

ukur yang sama (Hatsono, 2006 dalam Novita, 2012). Pengujian reliabilitas

dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Validitas alat ukur pada suatu

penelitian dijaga dengan memberikan penjelasan mengenai pemakaian instrumen

secara jelas kepada responden sehingga benar-benar memahami cara

penggunaannya. Responden diminta untuk memilih satu angka yang paling tepat

untuk menggambarkan tingkat persepsi nyeri yang dirasakan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

41

Validitas instrumen Numeric Rating Scale (NRS) telah diujikan pada penelitian

pada pasien pasca pembedahan dengan pemberian intervensi terapi musik, dan

menyatakan bahwa instrumen ini valid pada pengukuran tingkat intensitas nyeri

pasca pembedahan (Dunn, 2004 dalam Novita, 2012).

Li, Liu & Herr (2007) melakukan uji perbandingan NRS, VAS, dan VDS

untuk mengkaji nyeri pada 66 responden. Pada penelitian tersebut didapatkan nilai

validitas dan reliabilitas sebesar 0,90 menunjukkan hubungan validitas yang baik

dengan menggunakan uji Intraclass Correlation Coefficients (ICCs).

5. Etika Penelitian

Dalam penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah

manusia maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Penelitian yang

dilakukan seringkali terdapat masalah etik, oleh karena itu diperlukan suatu etik

penelitian (Hidayat, 2011). Etika penelitian antara lain:

a. Lembar Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan

untuk menjadi responden. Jika responden bersedia, maka responden harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti

harus mengormati hak pasien.

b. Tanpa Nama (Anonimity)

Peneliti tidak akan mencantumkan identitas responden dan hanya menuliskan

inisial responden pada lembar persetujuan penelitian.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun

masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan

(Hidayat, 2011).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

42

d. Keadilan (Justice)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan

prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian

memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender,

agama, etnis, dan sebagainya.

e. Mempunyai Manfaat (Benefit)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti

hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan subjek. Oleh sebab

itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah atau paling tidak mengurangi

rasa sakit, cidera, stres, maupun kematian subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010).

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010), analisis data dilakukan untuk mengetahui dan

membuktikan hasil hipotesa yang telah ditetapkan. Langkah pertama dari analisis

data adalah melakukan analisis deskriptif atau disebut juga univariat, kemudian

diikuti analisis bivariat.

1. Tahap Pengelolaan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengelolaan data penelitian melalui tahapan

sebagai berikut:

a. Editing

Kegiatan peneliti untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner

responden.

b. Coding

Peneliti mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau

bilangan. Peneliti memberi kode pada lembar observasi untuk intensitas nyeri,

yaitu untuk tidak nyeri dengan skala nyeri 0 (1), untuk nyeri ringan dengan skala

nyeri 1-3 (2), untuk nyeri sedang dengan skala nyeri 4-6 (3), untuk nyeri berat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

43

dengan skala nyeri 7-10 (4). Coding pada jenis kelamin responden, yaitu laki-laki

(1) dan perempuan (2)

c. Memasukan Data (Entry Data)

Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam software komputer

dalam bentuk kode yang sudah ditentukan. Setelah selesai kegiatan pengkodingan

pada lembar jawaban responden kemudian data hasil jawaban responden di entry

ke dalam program komputer.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari responden selesai dimasukkan, maka perlu dicek kembali

untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode dan

ketidaklengkapan data, kemudian dilakukan pengkoreksian oleh peneliti.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat (Analisis Deskriptif)

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

Analisa univariat dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri pada pasien pasca

operasi laparatomi yang datanya dikumpulkan dengan lembar observasi Numeric

Rating Scale (NRS), kemudian data dihitung dengan cara mencari nilai mean,

median, dan standar deviasi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga saling berhubungan

atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis bivariat pada penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi musik instrumental terhadap

intensitas nyeri pada pasien pasca operasi laparatomi. Dalam penelitian ini untuk

menguji validitas item dan komparatif antar faktor digunakan uji T- Test

dependen, yaitu:

a. Probabilitas (p- value) < � (0,05) artinya ada pengaruh yang bermakna antara

variabel independen dengan variabel dependen atau Ho ditolak.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A.repository.poltekkes-tjk.ac.id/453/4/3.pdf · 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Penelitian

44

b. Probalitas (p- value) > � (0,05) artinya tidak ada pengaruh yang bermakna

antara variabel independen dengan variabel dependen atau Ho diterima.