bab iii metode penelitian a. lokasi, populasi dan sample...
TRANSCRIPT
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri dan SMP Swasta
Se - Kota Bandung. Dalam penelitian ini, lokasi dipilih secara acak berdasarkan
penetapan rayon pada Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu berjumlah 13
rayon yang diwakili oleh satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta pada
masing – masing rayon, sehingga lokasi penelitian ini berjumlah 26 sekolah.
2. Populasi
Menurut Sugiyono (2007;117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sukardi (2007;53) menambahkan bahwasannya populasi pada
prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau
benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi
target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Ia juga menambahkan
bahwa populasi dapat berupa: Kepala Sekolah, guru, siswa, kurikulum, fasilitas,
lembaga sekolah, hubungan sekolah dan masyarakat.
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi
populasi adalah kepala sekolah dan guru yang berada di SMP Negeri dan
Swasta Se-kota Bandung. Untuk lebih jelas populasi penelitian tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut :
56
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
SMP Negeri dan Swasta Kota Bandung Per Rayon
Rayon NO Nama Sekolah Alamat Peringkat JML
Guru
I 1 SMP N 1 Bandung Jalan Kesatriaan No. 12 5 53
2 SMP S BPK Penabur 1 Jalan Hos Cokroaminoto No. 157 6 39
II 3 SMP N 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 12 51
4 SMP S Advent 2 Jalan Dr. Setiabudhi No. 1 47 18
III 5 SMP N 47 Bandung
Jalan Budi Cilember No. 19
Bandung 51 43
6 SMP S BPK Penabur 5 Jalan Jenderal Sudirman No. 638 22 36
IV 7 SMP N 2 Bandung Jalan Sumatera No. 40 1 51
8 SMP S Santa Angela Jalan Merdeka No. 24 31 37
V 9 SMP N 14 Bandung Jalan Lap Supratman No. 8 21 42
10 SMP S Santa Ursula Jalan Taman Anggrek No. 1 11 31
VI 11 SMP N 16 Bandung Jalan PHH. Mustofa no. 53 38 39
12 SMP S Darul Hikam Jalan Ir H Juanda 20 28
VII 13 SMP N 4 Bandung Jalan Samoja No. 5 16 59
14 SMP S BPK Penabur 4 Jalan Guntur No. 34 25 34
VIII 15 SMP N 17 Bandung Jalan Pacuan Kuda Arcamanik 8 53
16 SMP S Cendikia Muda Jalan Layar 13 Arcamanik 65 18
IX
17 SMP N 30 Bandung Jalan Sekejati No. 23 41 48
18 SMP S Ig. Slamet
Riyadi Jalan Kebon Kangkung X 66 28
X 19 SMP N 31 Bandung Jalan Binong jati No. 139 39 65
20 SMP S Santo Yusuf Jalan Sulaksanabaru I No. 18 80 20
XI 21 SMP N 34 Bandung Jalan Waas Soekarno Hatta 14 53
22 SMP BPI 1 Jalan Burangrang no 89 38
XII
23 SMP N 36 Bandung Jalan Caringin Babakan Ciparay 59 31
24 SMP Pasundan 5
Bandung Jalan Babakan Ciparay Blk No 5 105 34
XIII 25
SMP Negeri 3
Bandung Jalan Dewi Sartika No. 115 24 44
26 SMP S Assallam Jalan Sasak Gantung No. 12-14 79 24
Jumlah 1017
Sumber Dinas Pendidikan Kota Bandung
57
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data
penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2010:174) bahwa “Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Langkah pertama perhitungan sampel dengan teknik Proportionate
Stratified Random Sampling yaitu menggunakan rumus Taro Yamane :
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus
diatas adalah sebagai berikut :
Selanjutnya, langkah kedua menggunakan rumus proposional dari
Sugiyono (Akdon dan Hadi, 2005:108) sebagai berikut :
Dimana :
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus diatas, maka secara terperinci sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2
= presisi yang ditetapkan (10%)
58
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Rayon No Nama Sekolah Proporsi Proporsi tiap
Kategori Sampel
I 1 SMP N 1 Bandung 53/1017 53/1017x91 5
2 SMP S BPK Penabur 1 39/1017 39/1017x91 3
II 3 SMP N 12 Bandung 51/1017 51/1017x91 5
4 SMP S Advent 2 18/1017 18/1017x91 2
III 5 SMP N 47 Bandung 43/1017 43/1017x91 4
6 SMP S BPK Penabur 5 36/1017 36/1017x91 3
IV 7 SMP N 2 Bandung 51/1017 51/1017x91 5
8 SMP S Santa Angela 37/1017 37/1017x91 3
V 9 SMP N 14 Bandung 42/1017 42/1017x91 4
10 SMP S Santa Ursula 31/1017 31/1017x91 3
VI 11 SMP N 16 Bandung 39/1017 39/1017x91 3
12 SMP S Darul Hikam 28/1017 28/1017x91 2
VII 13 SMP N 4 Bandung 59/1017 59/1017x91 6
14 SMP S BPK Penabur 4 34/1017 34/1017x91 3
VIII 15 SMP N 17 Bandung 53/1017 53/1017x91 5
16 SMP S Cendikia Muda 18/1017 18/1017x91 2
IX
17 SMP N 30 Bandung 48/1017 48/1017x91 4
18 SMP S Ig. Slamet
Riyadi 28/1017 28/1017x91 2
X 19 SMP N 31 Bandung 65/1017 65/1017x91 6
20 SMP S Santo Yusuf 20/1017 20/1017x91 2
XI 21 SMP N 34 Bandung 53/1017 53/1017x91 5
22 SMP BPI 1 38/1017 38/1017x91 3
XII 23 SMP N 36 Bandung 31/1017 31/1017x91 3
24 SMP S Pasundan 5 34/1017 30/1017x91 2
XIII 25 SMP Negeri 3 Bandung 44/1017 44/1017x91 4
26 SMP S Assallam 24/1017 24/1017x91 2
JUMLAH 1017 91
59
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Proportionate
Stratified Random Sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 91 orang yang
akan diwakili oleh 1 orang kepala sekolah di setiap sekolahnya dan sisanya oleh
guru berdasarkan pada perhitungan diatas namun untuk sekolah yang hanya
diwakili oleh kurang dari tiga orang sampel maka peneliti memberikan batas
minimal untuk penyebaran angket sebanyak minimal 4 angket dari setiap
sekolah dimana ke empat sampel tersebut diwakii oleh satu kepala sekolah dan
tiga orang guru.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian
hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel
pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan
terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Variabel penelitian ini terdiri dari
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pemanfaatan sistem
informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2), sedangkan
variabel terikat adalah efektivitas pengambilan keputusan (Y). Hubungan antar
variabel tersebut dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini:
rx1y
fx1x2 R x1x2y
rx2y
Gambar 3.1
X1
Y
X2
60
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain Penelitian X1 X2 dan Y
Keterangan :
X1 : Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
X2 : Strategi Pengambilan Keputusan
Y : Efektivitas Pengambilan Keputusan
C. Metode Penelitian
Setiap melakukan penelitian harus menggunakan metode penelitian, agar
penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya.
Sugiyono (2009:2) mengemukakan bahwa“metode penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dengan kata lain
metode penelitian adalah cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk
memperoleh data yang akurat mengenai permasalahan yang diteliti dengan
menggunakan alat pengumpul data yang pada akhirnya data tersebut akan diolah
dan dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif serta analisis deskriptif. Kerlinger (Akdon dan Hadi,
2005:91) mengemukakan bahwa :
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Sedangkan Riduwan (2010:217) menjelaskan bahwa “metode deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Sugiyono (2009 : 8) juga mengemukakan bahwa :
61
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan sistem
informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2) terhadap
efektivitas pengambilan keputusan (Y) pada Kepala SMP Se – Kota Bandung.
D. Definsisi Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap
variabel penelitian. Singarimbun (Riduwan, 2010:281) mendefinisikan “definisi
operasional sebagai unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana
variabel itu diukur.” Berikut ini adalah definisi operasional dari setiap variabel
penelitian, yaitu:
1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pebuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi (Husain dan Wibowo, 2002). Defnisi lain
mengatakan Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan informasi yang
dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil
keputusan (Syamsi, 2010). Tujuan utama sistem informasi manajemen menurut
Hicks dalam syamsi, 2010 adalah membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan yang tepat. The primary objective of a management information
system is thus to aid the manager in making timly and informed decisions.
(Hicks, 1981:572)
62
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari definisi diatas pemanfaatan sistem informasi manajemen secara
operasional merupakan suatu proses pengolahan data yang menghasilkan
informasi yang tepat yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan
informasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Strategi Pengambilan Keputusan
Esensi dari pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan
(sharf, 1992:303). Oleh karena itu yang pertama – tama perlu dilakukan
pimpinan dalam proses pengambilan keputusan adalah mengadakan identifikasi
masalah (Syamsi, 2010:45). Masalah pada dasarnya adalah sesuatu yang perlu
dipecahkan, yang kerap kali membutuhkan beberapa alternatif untuk kemudian
dipilih satu yang sekiranya paling tepat untuk kasus tertentu. Sementara Dunn
dalam Ibnu Syasmi mengatakan dalam rangka mengambil keputusan diperlukan
beberapa langkah secara berturut – turut, yaitu (a) mendidentifikasi masalah, (b)
menganalisis masalah, (c) membuat beberapa alternatif pemecahan masalah, (d)
memperbandingkan alternatif – alternatif, (e) memilih alternatif yang
dianggapnya terbaik, (f) mengambil keputusan dengan pasti, (g) melaksanakan
keputusan dan memantaunya, (h) mengevaluasi hasilnya.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapat dibuat definisi secara
operasional bahwa strategi pengambilan keputusan adalah strategi yang
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi sekolah dalam
pengambilan keputusan yang ada di sekolah, dengan mendefinisikan tujuan,
mengumpulkan data yang relevan, menghasilkan pilihan yang layak membuat
keputusan dan mengimplementasikannya serta mengevaluasi apakah yang
diambil efektif atau tidak.
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan
Maier dalam Ibnu Syamsi (2010:10) merumuskan suatu keputusan itu
efektif dengan mendasarkan diri pada penilaian, penerimaan, kemudian
63
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibandingan dengan kualitas keputusan itu sendiri. Sementara untuk
mengetahui keputusan yang efektif Manulang (1986) mengelompokannya
dalam lima tahapan yang berurutan (a) tahap menerima tantangan, (b) tahap
mencari alternatif, (c) tahap penilaian alternatif, (d) tahap menentukan pilihan
dan menjadi terikat, dan (e) tahap berpegang pada keputusan. Karena efektivitas
pada dasrnya menunjukan suatu ukuran atau adanya kesesuaian antara hasil
yang dicapai dengan tujuan awal yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dari definisi konseptual diatas dapat dirumuskan secara operasionalnya ,
bahwa efektivitas pada dasarnya menunjukan pada suatu ukuran atau tingkat
kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang ditetapkan terlebih
dahulu, artinya menunjukan bagaimana keputusan itu bisa memiliki makna bagi
setiap anggora organisasi dengan diterima atau tidaknya suatu keputusan serta
bagaimana kualitas dari keputusan itu sendiri.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005:130).
Jadi, instrumen ini merupakan alat yang dapat mempermudah peneliti dalam
memperoleh data mengenai masalah yang diteliti. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 5 skala likert.
1. Skala Pengukuran Instrumen
Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang
digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrumen
bagaimana validitas dan reliabilitasnya (Riduwan, 2010:86), alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2010:86);
64
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (X1)
Angket yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sistem
informasi manajemen berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert
berikut ini :
Tabel 3.3
Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Selalu 5
Sering 4
Kadang – kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
b) Strategi Pengambilan Keputusan (X2)
Angket yang digunakan untuk mengukur strategi pengambilan
keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :
Tabel 3.4
Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Selalu 5
Sering 4
Kadang – kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
c) Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)
Angket yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengambilan
keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :
Tabel 3.5
Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Selalu 5
65
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sering 4
Kadang – kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
2. Penyusunan Instrumen
Untuk mengembangkan instrumen ditempuh dengan beberapa cara,
yaitu dengan; (1) menyusun indikator variabel penelitian, (2) menyusun kisi-
kisi instrumen, (3) uji coba instrumen, (4) pengujian validitas dan reliabilitas
instrumen, (5) konsultasi dengan dosen pembimbing, untuk lebih jelasnya
tentang instrumen yang akan dijadikan alat ukut penelitian adalah sebagai
berikut;
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item
Pemanfaatan
Sistem Informasi
Manajemen
(X1)
1. Ketepatan
Waktu
a. Informasi dapat diakses
dengan cepat dan tepat.
1 – 4
2. Ketelitian b. Informasi yang akan
digunakan memiliki ketelitian
dan ketepatan yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
5– 7
3. Konsistensi a. Data yang diproses dan
digunakan sebagai pendukung
dalam pengambilankeputusan
seragam, artinya informasi
yang diterima tidak terdistorsi
kepentingan lain
8– 12
66
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item
4. Kelengkapan a. Data yang diproses menjadi
sebuah informasi bersifat utuh
dan tidak setengah – setengah
sehingga informasi yang
diperoleh valid.
13 – 17
5. Keterkaitan
a. Setiap informasi yang ada
dapat mendukung setiap
tingkatan dalam organisasi,
artinya tidak ada bias
informasi antara anggota
dengan pimpinan organisasi.
18 – 22
Strategi
Pengambilan
Keputusan
(X2)
1. Mengumpulkan
Informasi
a. Mengenali masalah yang akan
diambil keputusannya.
1 – 2
b. Mengetahui sumber – sumber
informasi yang dimiliki.
3 – 4
c. Menghindari bias informasi. 5 – 6
2. Menentukan
Pilihan
a. Membedakan informasi yang
relevan dengan yang tidak
relevan.
7 – 8
b. Menganalisis setiap informasi
yang didapatkan.
9 – 10
c. Menentukan strategi mana
yang tepat, sesuai dengan
permasalahan atau kebijakan
yang akan dibuat.
11 – 12
3. Memanfaatkan
SIM sebagai
pendukung
pengambilan
keputusan
a. Dukungan SIM biasanya
melibatkan pengolahan data,
baik secara komputerisasi
maupun non komputer.
13 – 18
67
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item
Efektivitas
Pengambilan
Keputusan
(Y)
1. Kualitas
Keputusan
a. Setiap anggota organisasi
memandang baik keputusan
yang diambil oleh pimpinan.
1– 3
2. Penerimaan
Keputusan
a. Setiap keputusan yang
diambil mendapat penerimaan
yang baik atau respon yang
baik dari setiap anggota
organisasi.
4 – 7
3. Ketepatan
keputusan
a. Keputusan yang diambil
memiliki ketepatan dalam
usahaya memecahkan
masalah atau dalam
pembuatan kebijakan.
8 – 11
4. Dampak
pengambilan
keputusan
a. keputusan yang dihasilkan
tidak menimbulkan multi afsir
dari setiap anggota organisasi
(artinya keputusan yang
diambil dapat dipahamai
dengan pengertian yang sama
dari setiap anggota organisasi)
12-16
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas Instrumen
Kualitas instrument dapat diukur dengan menggunakan validitas dan
reliabilitas. Akan tetapi, instrument yang telah diuji validitas dan reliabilitas
belum tentu semuanya valid dan reliabel.
Arikunto (Akdon dan Hadi, 2005:143) menjelasakan bahwa : “Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu
alat ukur.” Dalam pengujian validitas instrumen ini menggunakan rumus
Pearson Product Moment. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut:
68
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
r hitung = Koefisien korelasi
∑Xi = Jumlah skor item
∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item)
n = Jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus, sebagai berikut :
Dimana :
t = Nilai t hitung
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
n = Jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2) kaidah
keputusan :
Jika t hitung> t tabel berarti valid sebaliknya
Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel X1 (Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen)
Item X Y X2 Y
2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
1 69 1426 305 127754 6169 0,27 1,07 1,75 Tidak Valid
2 67 1426 283 127754 6473 0,41 1,70 1,75 Tidak Valid
3 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid
4 73 1426 341 127754 6533 0,58 2,71 1,75 Valid
5 65 1426 273 127754 5846 0,63 3,11 1,75 Valid
6 67 1426 291 127754 6021 0,55 2,46 1,75 Valid
7 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid
69
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item X Y X2 Y
2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
8 62 1426 252 127754 5572 0,52 2,30 1,75 Valid
9 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid
10 64 1426 266 127754 5770 0,76 4,48 1,75 Valid
11 64 1426 266 127754 5770 0,76 4,48 1,75 Valid
12 57 1426 207 127754 5116 0,63 3,09 1,75 Valid
13 63 1426 253 127754 5647 0,56 2,54 1,75 Valid
14 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid
15 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid
16 73 1426 341 127754 6548 0,57 2,64 1,75 Valid
17 72 1426 332 127754 6460 0,53 2,35 1,75 Valid
18 67 1426 287 127754 6005 0,45 1,90 1,75 Valid
19 63 1426 253 127754 5647 0,56 2,54 1,75 Valid
20 66 1426 278 127754 5933 0,82 5,41 1,75 Valid
21 61 1426 241 127754 5486 0,66 3,29 1,75 Valid
22 57 1426 215 127754 5118 0,42 1,76 1,75 Valid
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 22 item, ada 2 item dinyatakan
tidak valid yaitu item no 1 dan 2, sedangkan 20 item dinyatakan valid. Untuk
item-item yang tidak valid diperbaiki atau direvisi terhadap isi pernyataan
berdasarkan kerangka keilmuan serta persetujuan dan bimbingan dari dosen
pembimbing.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel X2 (Strategi Pengambilan Keputusan)
Item X Y X2 Y
2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
1 69 1172 305 86252 5092 0,68 3,56 1,75 Valid
2 67 1172 283 86252 4930 0,52 2,31 1,75 Valid
3 61 1172 266 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid
4 66 1172 341 86252 4871 0,75 4,35 1,75 Valid
70
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item X Y X2 Y
2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
5 69 1172 273 86252 5092 0,68 3,56 1,75 Valid
6 65 1172 291 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid
7 61 1172 237 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid
8 65 1172 273 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid
9 72 1172 352 86252 5306 0,56 2,55 1,75 Valid
10 67 1172 287 86252 4946 0,75 4,25 1,75 Valid
11 68 1172 294 86252 5001 0,44 1,86 1,75 Valid
12 72 1172 332 86252 5304 0,52 2,32 1,75 Valid
13 63 1172 257 86252 4647 0,53 2,38 1,75 Valid
14 65 1172 273 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid
15 61 1172 237 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid
16 63 1172 257 86252 4641 0,43 1,82 1,75 Valid
17 69 1172 303 86252 5084 0,63 3,07 1,75 Valid
18 65 1172 267 86252 4781 0,57 2,62 1,75 Valid
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 18 item yang diujikan, dinyatakan
semua item valid, sehingga angket atau kuisioner dapat langsung diujicobakan
pada responden sebenarnya.
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Y (Efektivitas Pengambilan Keputusan)
Item X Y X2 Y
2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
1 61 987 239 61439 3801 0,63 3,09 1,75 Valid
71
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item X Y X2 Y
2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
2 64 987 266 61439 3966 0,24 0,93 1,75 Tidak Valid
3 71 987 321 61439 4406 0,45 1,92 1,75 Valid
4 58 987 214 61439 3601 0,50 2,20 1,75 Valid
5 68 987 292 61439 4218 0,57 2,59 1,75 Valid
6 56 987 202 61439 3482 0,47 2,03 1,75 Valid
7 52 987 188 61439 3283 0,73 4,04 1,75 Valid
8 69 987 305 61439 4303 0,72 3,94 1,75 Valid
9 71 987 323 61439 4422 0,63 3,08 1,75 Valid
10 56 987 202 61439 3482 0,47 2,03 1,75 Valid
11 59 987 221 61439 3660 0,46 1,98 1,75 Valid
12 52 987 176 61439 3225 0,27 1,07 1,75 Tidak Valid
13 59 987 223 61439 3685 0,82 5,53 1,75 Valid
14 68 987 292 61439 4218 0,57 2,59 1,75 Valid
15 57 987 229 61439 3590 0,61 2,92 1,75 Valid
16 61 987 239 61439 3801 0,63 3,09 1,75 Valid
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 16 item, ada 2 item dinyatakan
tidak valid yaitu item no 2 dan 12 sedangkan 14 item dinyatakan valid. Untuk
item-item yang tidak valid diperbaiki atau direvisi terhadap isi pernyataan
berdasarkan kerangka keilmuan dan persetujuan serta bimbingan dari dosen
pembimbing.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrument (angket) variabel X1, X2 dan variabel Y
dalam penelitian ini menggunakan metode belah dua (Split Half Method)
dengan cara pembelahan ganjil-genap melalui tahap berikut ini:
Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus :
rb = n (∑XY) – (∑X).(∑Y)
√ {n.∑X² - (∑X)²}.{n.∑Y² - (∑Y)²}
72
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menghitung reliabilitas seluruh tes dengan rumus Spearman Brown
r 11 = 2. r b
1 + r b
Dimana :
r 11 = Koefisien reliabilitas internal seluruh item
r b = Korelasi Product Moment antara belahan (ganjil – genap) atau (awal-akhir)
Untuk memudahkan proses perhitungan reliabilitas instrumen penelitian
peneliti menggunakan bantuan software microsoft excel 2007 dengan bantuan
data analysis, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
a) Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen)
Pada output excel muncul angka 0,853757 dimana angka tersebut
merupakan tingkat reliabilitas dari instrumen tentang pemanfaatan sistem
informasi manajemen, jadi tingkat reliabilitas instrumen terebut lebih dari
0,7 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel karena nilainya lebih dari
0,7 begitupun sebaliknya apabila tingkat reliabel insturmen kurang dari 0,7
maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel.
b) Hasil Uji ReliabilitasVariabel X2 (Strategi Pengambilan Keputusan)
GANJIL GENAP
GANJIL 1 GENAP 0,867715 1
Pada output excel muncul angka 0,867715 dimana angka tersebut
merupakan tingkat reliabilitas dari instrumen tentang Strategi Pengambilan
Keputusan, jadi tingkat reliabilitas instrumen terebut lebih dari 0,7 maka
GANJIL GENAP
GANJIL 1 GENAP 0,853757 1
73
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen tersebut dikatakan reliabel karenanilainya lebih dari 0,7
begitupun sebaliknya apabila tingkat reliabel insturmen kurang dari 0,7
maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel.
c) Hasil Uji ReliabilitasVariabel Y (Efektivitas Pengambilan Keputusan)
GANJIL GENAP
GANJIL 1 GENAP 0,83709 1
Pada output excel muncul angka 0,83709 dimana angka tersebut
merupakan tingkat reliabilitas dari instrumen tentang Efektivitas
Pengambilan Keputusan, jadi tingkat reliabilitas instrumen terebut lebih
dari 0,7 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel karenanilainya lebih
dari 0,7 begitupun sebaliknya apabila tingkat reliabel insturmen kurang dari
0,7 maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan dua alat
pengumpul data berupa dokumentasi dan angket atau kuesioner. Secara lebih rinci
akan dijelaskan satu persatu dibawah ini :
1. Studi Kepustakaan
Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian dapat
dilakukan dengan cara menelaah sumber tertulis. Hal inilah yang dinamakan
dengan studi kepustakaan. Studi kepustakaan sangat diperlukan oleh seorang
peneliti karena studi kepustakaan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi
penelitiannya. Maka dari itu, seorang peneliti perlu melakukan kegiatan
pengkajian bahan-bahan tertulis (buku-buku ilmiah, laporan/makalah
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, dll) yang berhubungan dengan masalah yang ditelitinya.
2. Angket
74
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan
pengguna (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005:131).
Penggunaan angket sebagai alat pengumpulan data bertujuan untuk
memperoleh informasi yang lengkap mengenai suatu masalah yang diteliti,
dimana responden mengisi angket yang telah disiapkan oleh peneliti dengan
jujur.
Penelitian ini menggunakan angket tertutup, agar jawaban responden
dapat dijaga kerahasisannya. Akdon dan Sahlan Hadi (2005:132),
mengemukakan bahwa :
Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam
bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu
jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara
memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√).
Dalam pengisian angket, responden tinggal memberi tanda checklist
pada kolom yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan
pendapat responden itu sendiri.
H. Analisis Data
Untuk mengetahui gambaran umum tentang variabel penelitian, jawaban
responden terhadap variabel X1, X2, dan Y menggunakan rumus (Susetyo,
2010:34):
Dimana :
= rata-rata
= jumlah seluruh skor X dalam sekumpulan data
n = jumlah seluruh data
75
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata X1, X2 dan Y, maka dapat
dilakukan dengan tabel konsultasi hasil perhitungan Weighted Means Score
(WMS), sebagai berikut :
Tabel 3.10
Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS
Rentang Nilai Kriteria
4,01 – 5,00 Sangat tinggi
3,01 – 4,00 Tinggi
2,01 – 3,00 Cukup
1,01 – 2,00 Rendah
0,01 – 1,00 Sangat rendah
I. Uji Persyaratan Analisis
Dalam penelitian kuantitatif, uji persyaratan analisis harus dilakukan agar
pengujian hipotesis dapat dilakukan. Sebagaimana hal ini diungkapkan oleh
Akdon dan Hadi (2005:165) bahwa “pengujian persyaratan analisis dilakukan
apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan
pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya.”
Sebelum melakukan perhitungan korelasi dan regresi terhadap variabel
pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1), strategi pengambilan keputusan
(X2) dan efektivitas pengambilan keputusan (Y), ada dua syarat yang harus
dipenuhi yaitu uji normalitas dan uji linieritas.
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk menentukan teknik apa
yang akan digunakan untuk mengolah data selanjutnya. Jika datanya
berdistribusi normal, maka teknik analisis yang digunakan adalah teknik
analisis parametrik. Namun, apabila datanya berdistribusi tidak normal, maka
teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis non-parametrik.
76
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cara perhitungan normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus chi kuadrat karena data yang digunakan adalah data interval. Sugiyono
(2010:79) mengemukakan bahwa “pengujian normalitas data dengan chi
kuadrat (X2) dilakukan dengan cara membandingkan kurve normal yang
terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan kurve normal baku/standar.”
Dapat dijabarkan sebagai berikut :
X² =
k
i e
e
f
ff
1
2
0
Keterangan :
2 = Chi-kuadrat
0f = Frekuensi hasil pengamatan
ef = Frekuensi yang diharapkan
Untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak, maka dapat ditentukan
dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika X²hitung ≥ X²tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal dan
Jika X²hitung ≤ X²tabel, artinya Data Berdistribusi Normal
Dapat pula dilakukan dengan bantuan SPSS berikut ini adalah hasil uji
normalitas variabel pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1), strategi
pengambilan keputusan (X2) dan efektivitas pengambilan keputusan (Y) dengan
menggunakan SPSS versi 18 :
Tabel 3.11
Pengujian Normalitas
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
PEMANFAATAN SIM 26 ,003 ,456 -,356 ,887
STRATEGI PK 26 ,087 ,456 -,252 ,887
77
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EPK 26 -,099 ,456 -,895 ,887
Valid N (listwise) 26
Normalitas data dapat dilihat dari nilai skewness yang merupakan nilai
kecondongan / kemiringan suatu kurva. Data yang mendekati distribusi
normal memiliki nilai Skewness yang mendekati angka 0 sehingga memiliki
kemiringan yang cenderung seimbang. Hasil output pada SPSS versi 18
terlihat Pemanfaatan SIM (X1) sebesar 0,03 dan Strategi Pengambilan
Keputusan (X2) sebesar 0,087 kemudian efektivitas pengambilan keputusan
(Y) sebesar -0,099. Ketiga data hasil perhitungan tersebut memiliki nilai
Skewness (kecondongan) mendekati 0 (Nol), maka dapat di tarik kesimpulan
masing – masing data meiliki kecendrungan berdistribusi normal.
2. Pengujian Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mencari hubungan yang linier antara
variabel X1, X2 dan Y. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan program
SPSS (Statistical Package of Social Science) versi 18.0 adalah sebagai
berikut:
a) Pengujian Linieritas Variabel Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen (X1) Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)
Tabel 3.12
Hasil Uji Linieritas Variabel X1 terhadap Y
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
EPK *
PEMAN
FAATA
N SIM
Between
Groups
(Combined) 614,906 23 26,735 2,971 ,282
Linearity 379,678 1 379,678 42,186 ,023
Deviation from
Linearity
235,228 22 10,692 1,188 ,556
Within Groups 18,000 2 9,000
Total 632,906 25
78
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil analisis menunjukan bahwa harga F sebesar 1,188 dengan
signifikansi 0,556 (diatas 0,05). Hal ini menunjukan bahwa variabel X1
(pemanfaatan sistem informasi manajemen) terhadap Y (efektivitas
pengambilan keputusan) memiliki hubungan yang linier.
b) Pengujian Linieritas Variabel Strategi Pengambilan Keputusan (X2)
Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)
Tabel 3.13
Hasil Uji Linieritas Variabel X2 terhadap Y
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
EPK *
STRATEG
I PK
Between
Groups
(Combined) 560,094 22 25,459 1,049 ,568
Linearity 403,136 1 403,136 16,610 ,027
Deviation
from Linearity
156,958 21 7,474 ,308 ,958
Within Groups 72,813 3 24,271
Total 632,906 25
Hasil analisis menunjukan bahwa harga F sebesar 0,308 dengan
signifikansi 0,958 (diatas 0,05) hal ini menunjukan bahwa variabel X2
(Strategi Pengambilan Keputusan) terhadap Y (Efektivitas Pengambilan
Keputusan) memiliki hubungan yang linier.
J. Pengujian Hipotesis
Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah:
1. Hipotesis satu dan dua diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi
sederhana.
2. Hipotesis tiga diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi
ganda.Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus:
a. Analisis Korelasi
79
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Rumus korelasi Pearson Product Moment :
Dimana :
r hitung = Koefisien korelasi
Xi = Jumlah skor item
∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item)
n = Jumlah responden
Lambang korelasi PPM adalah r dengan ketentuan nilai r tidak lebih
dari (-1 ≤ r ≤ + 1). Jika nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r =0
artinya tidak ada korelasi. Sedangkan, r =1 artinya korelasinya sangat kuat.
Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabelInterpretasi Koefisien kolerasi
Nilai r. (Riduwan, 2010: 221).
Tabel 3.14
Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Sedang
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat rendah
Untuk mengukur besar kecilnya sumbangan yang diberikan oleh
variabel X terhadap variabel Y. Maka, menggunakan rumus koefisien
determinan sebagai berikut :
Keterangan :
KD = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien korelasi
Sedangkan, untuk menguji signifikansi dapat menggunakan rumus:
80
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
thitung
Dimana:
t hitung = Nilai t
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2)
maka kaidah keputusannya : jika t hitung > t tabel berarti signifikan dan
sebaliknya.
2) Analisis Korelasi Ganda
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh
atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan
(bersama-sama) dengan variabel terikat (Y) (Akdon dan Hadi, 2005:191).
Untuk menghitung korelasi ganda dapat menggunakan rumus (Sugiyono,
2010:233) dibawah ini :
RyX1X2 =
Keterangan :
RyX1X2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan
variabel Y
ryx1 = korelasi product moment antara X1 dengan Y
ryx2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = korelasi product moment antara X1 dengan X2
Untuk menguji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat
menggunakan rumus (Sugiyono, 2010: 235) dibawah ini :
212
212122
12
1
2
xx
xxyxyxyxyx
r
rrrrr
81
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independent
n = jumlah anggota sampel
Kaidah pengujian signifikansi
Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan
Fhitung≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan
Untuk menghitung korelasi product moment dan korelasi ganda
menggunakan program SPSS (Statistical Package of Social Science) 18.0.
b. Analisis Regresi
Menurut Akdon dan Hadi (2005:197) regresi adalah suatu proses
memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di
masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang
dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil.
c. Analisis Regresi Sederhana
Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan
fungsional atau hubungan sebab akibat variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) (Akdon dan Hadi, 2005:197). Rumus persamaan regresi sederhana
yaitu :
Keterangan :
= subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan
nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
82
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menguji signifikansi dengan rumus :
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan
d. Analisis Regresi Ganda
Akdon dan Hadi (2005:205) mengemukakan bahwa “analisis regresi
ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu
untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua
atau lebih.” Rumus persamaan regresi ganda yaitu :
Mencari nilai b1, b2, dan a dapat menggunakan rumus dibawah ini :
e. Uji F
83
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan
rumus :
Dimana:
n = jumlah responden
m = jumlah variabel bebas
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan α = 0,05
Untuk mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus :
Ftabel = F((1-α)(dkpembilang =m), (dk penyebut =n-m-1))
f. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Untuk uji t menggunakan
rumus (Riduwan, 2010: 280):
thitung
Dimana:
t hitung = Nilai t
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
Jika nilai thitung > nilai ttabelmaka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan
Jika nilai thitung< nilaittabel maka Ho diterima artinya koefisien regresi tidak
Nilai ttabel : taraf signifikan α = 0,05dengan dk (derajat kebebasan) = n – 2
84
Reza Mauldy Rahraja, 2014 Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menghitung regresi sederhana dan regresi ganda menggunakan program
SPSS (Statistical Package of Social Science) 18.0.