washilah edisi sample

20

Upload: azhar-el-marosy

Post on 09-Mar-2016

229 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Washilah Edisi sample
Page 2: Washilah Edisi sample
Page 3: Washilah Edisi sample

Pada periode September UIN memang menelorkan wisudawan sekitar 1193.

Mahasiswa yang diwisuda ada-lah SI dan D3 yang berasal dari delapan fakultas, masing- mas-ing Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) berjumlah, 87, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), 262, Fakultas Ushluhuddin dan Filsafat (FUF), 22. Sementara itu, Fakultas Adab dan Humaiora (FAH) ber-jumlah 93 orang, Fakultas Dak-wah dan Komunikasi, 24, Fakul-tas Sains dan Tekhnologi (FST), 120, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), 228, dan Fakultas Ekono-mi dan Bisnis (Febi) berjumlah 118 orang. Wisuda kali ini adalah angkatan ke 66 untuk SI, yang ke 45 untuk Magister, dan wisuda Doktor yang ke 16. Rektor UIN mengata-kan, selain harus melakukan pencerahan alumni harus mema-hami dan menghayati ikrar alum-ni. “ Terlebih kalian terlahir dari almamater Islam,” ujarnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan para alumni juga wajib menegem-bangkan potensi dan keahlian yang dimiliki dan melakukan upaya pencerdasan bangsa. Alumni FAH Terbaik

Majalah Universum – “ Lakukanlah upaya pencerahan apapun dan bagaimanapun tantangannya,” ujar Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS dengan suara lantang,

saat memberikan sambutannya dalam rapat senat luar biasa di Auditorium Kampus II UIN Samata, Gowa, Senin (30/09) lalu.

Alumni terbaik kali ini ditelorkan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) dari FAH, Siti Nurul Khosri denga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), 3,98. Menanggapi raihan ini Dekan FAH, Prof Dr Mardan MA men-gaku bangga karena alumni BSA bisa menjadi yang terbaik, terle-bih jurusan ini dianggap cukup sulit. “ Kami dari FAH siap memberdayakan para alumni terbaik dengan mengangkatnya menjadi assisten dosen, ujarnya ditemui usai wisuda. Sementara itu, se-lain Siti Nurul Khosri, seperti diumumkan Kepala Bagian Aka-demik, Nuraeni Gani sesaat sebelum pengukuhan para wisu-dawan, dua lainnya yang masuk dalam jajaran tiga besar terbaik adalah Nuraisyah jurusan Per-adilan Agama Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), IPK, 3,97 dan Ija rahayu jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kes-ehatan (FIK) , IPK, 3,97. Kebanggan Orang Tua Tak hanya civitas aka-demika UIN yang berbagga, tetapi orang tua wisudawan pun mengaku senang. Seperti diung-

kapkan Usman, salah satu orang tua Mahasiswa dari FSH. “ Kami senang prosesinya berjalan lan-car,” ujarnya. Meski begitu, sebagian orang tua wisudawan mengaku kecewa tak bisa melihat prosesi wisuda secara langsung lantaran ruangan tak mencukupi. Seperti diungkapkan Ince. Ia mengaku tak bisa masuk karena tak ada lagi tempat duduk. Karena itu, ke depan, ia meminta pihak panitia menyediakan kursi lebih banyak lagi. “ Kami hanya meminta, pan-itia nantinya bisa menambah kur-si lebih banyak lagi,” harapnya. Berdasarkan pantauan crew Universum, gedung audi-torium yang berkapasitas sekitar 1000 lebih kursi itu, memang tak mampu menampung pengunjung yang didominasi rombongan ke-luarga wisudawan. Lantai dasar pun tak mampu menampung to-tal jumlah wisudawan yang men-capai 1193, sedangkan lantai dua diisi keluarga wisudawan yang hadir lebih awal. Akibatnya, aksi saling dorong sempat terjadi di depan pintu masuk lantai dasar yang membuat panitia terlihat ke-walahan. Hal tersebut diperparah dengan banyaknya wisudawan yang terlambat datang, diduga karena terjebak macet. (Rahma)

Alumni Diharap Lakukan Pencerdasan dan Pencerahan

Laporan Utama

3 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Page 4: Washilah Edisi sample

Wawancara Khusus

Sempat Diumumkan akan Launching Dua September lalu, Mengapa Kemudian Tidak Jadi? Belum, karena pejabat yang seharusnya melaunching adalah pihak Dirjen Kemenag tetapi beliau belum sempat dan justru ia merancang Menteri Aga-ma, Suryadarma Ali, yang akan meresmikan secara langsung sekaligus memberikan SK-nya. Lalu Kapan? Kemungkinan satu hing-ga dua bulan ke depan. Soalnya pak Menteri saat ini masih sibuk, terlebih saat ini lagi musim haji. Mengapa FEBI Dirasa Perlu un-tuk Dibentuk? Sebenarnya fakultas ini sudah dirancang sejak akan di-lakukannya konversi IAIN ke UIN. Awalnya fakultas itu bernama Fakultas Ekonomi, Sosial, dan Politik. Maka, dititiplah beberapa program studi di setiap perwakilan fakultas yang akan diusung, anta-ra lain jurusan Ekonomi, Mana-jemen, dan Akuntansi di Fakul-tas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, serta jurusan Ilmu Politik di Fakultas Ushluhuddin dan Filsafat (FUF).

Setelah melewati proses panjang, akhirnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) akan segera dilaunching. Rencananya FEBI akan diresmikan langsung oleh Menteri Agama Indonesia, Surya-

darma Ali. Meski begitu peresmiannya diundurkan lantaran sang Menteri masih sibuk. Lalu kapan

dan seperti apa konsep yang diusung untuk fakultas baru ini? Berikut ini adalah wawancara khusus Re-porter Majalah Universum, Rahmawati dengan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS, beberapa

waktu lalu.

FEBI, Akan Lahirkan Ekonom-Ekonom Beradab

Namun, pada perkembangan-nya masing-masing jurusan men-galami perkembangan dan pihak fakultas merasa tidak perlu me-lepaskan jurusan tersebut. Tetapi dua tahun lalu, Saya berada di Kemenag dan kebetulan UIN Yo-gyakarta sedang mengusulkan pembentuka FEBI. Singkat cerita, atas desakan berbagai kalangan termasuk Mahasiswa maka Saya menyimpulkan FEBI memang harus dibuka. Bagiamana FEBI Berhasil Men-dapatkan SK Dirjen Kemenag lalu Kemudian Disetujui Pihak Menpan? Setelah melewati diskusi yang panjang, rencananya hanya akan dibentuk Fakultas Ekonomi belum ada nama “Islam” nya, tetapi atas putusan senat fakultas maupun universitas dan dibuat-kan naskah akademik maka ke-luarlah SK Dirjen dengan nama FEBI ini. Lalu, diserahkan ke Menpan yang akhirnya disetujui. Sehingga saat ini kami tinggal menunggu SK Menpan keluar. Bagaimana dengan Struktural Pimpinan hingga Fasilitas untuk FEBI? Persoalan struktural pimpinan sebenarnya sem-pat menjadi hambatan men-

gapa FEBI sulit untuk dibentuk. Pasalnya, Diktum yang tertera dalam SK Dirjen mengatakan dana tunjangan kepada pimpinan tidak boleh diambil dari dana ope-rasional APBN. Artinya Kampus harus mencari dana sendiri. Teta-pi, atas studi banding yang dilaku-kan sebelumnya ke UIN Yogya-karta, akhirnya, atas persetujuan senat FEBI akan dibentuk den-gan catatan pimpinannya adalah kawan-kawan yang berasal dari FSH dan bersedia menandata-ngani perjanjian tidak diberikan tunjangan selama SK Menpan belum keluar. Terkait fasilitas, setelah SK keluar kami baru bisa merencanakan. Apa yang Membedakan Alumni FEBI dengan Fakultas Ekonomi di Universitas Lain?Yang membedakan pasti Is-lamnya. Mereka harus memiliki pondasi Islam yang kuat. Bukan untuk mengislamkan ilmu, tetapi mengintegrasikannya. Sehingga diharapkan bisa menjadi strategi menjadi ekonom-ekonom yang beradab. Menjadi pemimpin-pem-impin yang berperadaban seperti visi kita menjadikan UIN sebagai kampus peradaban. (*)

4 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Page 5: Washilah Edisi sample

5 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Aktivita

Universum—Momentum Hari Raya Idul Qurban benar-benar dimanfaatkan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar untuk ber-bagi dengan mereka yang kurang beruntung. Kamis (17/10/13/) kema-rin, mereka mewujudkan kepedulian mereka dengan melakukan pemo-tongan dua ekor hewan kurban un-tuk dibagikan kepada anak-anak ya-tim piatu panti asuhan Amaliyah dan Rezki Ananda. Tak tanggung-tanggung dua ekor kambing disembelih untuk diberikan ke anak-anak yatim piatu ini. Hari itu, kata panitia, penyembe-lihan sebenarnya direncanakan di-lakukan di panti masing-masing ini, tetapi dari beberapa pertimbagan, pelaksanaan kegiatan ini akhirnya dilakukan di Kampus II UIN Alauddin untuk menghadirkan langsung selu-ruh pihak, baik birokrasi akademik dan mahasiswa. Di tengah-tengah kes-ibukan mempersiapkan kegiatan ini, ketua pelaksanaan kegiatan Muhammad Rezki merasa sangat senang dengan terlaksananya keg-iatan ini, “alhamdullilah akhirnya kegiatan ini terlaksana dengan baik, terima kasih kepada teman-teman dan adik-adik dari panti yang telah berpartisipasi menyukseskan keg-iatan yang menjadi momen Idul Adha sebagai kegiatan yang mem-pererat silahturahmi kami dengan masyarakat” kata dia. Qurban ini juga disambut hangat oleh wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Hasyim Hadade yang ikut serta dalam proses pe-nyembelihan hewan kurban, “saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang menjadikan momen idul adha sebagai momen untuk berkurban, ini merupakan kegiatan yang sangat positif” kata dia dengan bangga. Rasa senang yang men-dalam pun dirasakan oleh anak-anak panti yang ikut larut dalam suasana tersebut. “saya sangat sen-ang bisa datang ke sini dan dapat hewan kurban”, kata Badriah sambil tersenyum senang, salah seorang Anak yatim yang ikut serta dalam

Kunjungi MIT dan Universitas HarvardMajalah Universum – Rektor UIN Alauddin Makassar,

Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS bersama Rektor Universitas Negeri Makas-sar (UNM), serta Rektor dari tujuh IAIN/UIN dibawah Kementrian Agama,

mengunjungi Massachusetts Institute of Techn logy (MIT) dan Harvard Univer-sity Amerika Serikat dalam rangka mengikuti workshop kebijakan pendidikan,

beberapa waktu lalu.

Kebijakan pendidikan ini ber-tujuan untuk mendiskusikan bagaimana memanage guru. “

Hal ini berkaitan dengan pendidikan guru, termasuk bagaimana melatih guru yang baik,” ujarnya. Rencananya, masih menurut Rektor, ada tiga kebijakan segera diterapkan di UIN sesuai yang di terapkan orang-orang Amerika. “ Kebijakan itu untuk Dos-en, Mahasiswa, dan proses belajar mengajar,” katanya. Perubahan itu dimulai

Rektor UIN

dari sikap pengajarnya atau Dosen. Dosen akan diarahkan bagaiamana mencintai dan ikhlas menjalankan profesinya, pun demikian dengan Mahasiswanya yang aktif. Sementara dari segi proses belajar mengajar, akan ditekankan pada gaya diskusi seh-ingga diharapkan Mahasiswa bisa lebih dekat dengan Dosen. Melalui formasi seperti ini dianggap akan mengembalikan fungsi Dosen yang tak hanya sebagai pengajar, tetapi juga mendidik. (Rahma)

Qurban Untuk Anak Yatim

Page 6: Washilah Edisi sample

Liputan Utama

6 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

“yah kami akan bangun mesjid dengan kapasitas 2500 hingga 4000 jemaah,” kata Re-ktor UIN Alauddin Prof Dr H A Qadir Gassing HT MSi saat dite-mui diruang kerjanya beberapa waktu yang lalu. Terkait rencana

pembangunan mesjid ini, Kata dia, Sebelumnya memang dida-hului laporan dari pengurus kalau bangunan Mesjid sudah tidak mampu lagi menampung jemaah. “kemudian kami him-bau untuk menggunakan gedung

Mesjid Kapasitas 2500-4000 Siap Diban-gun UIN Alauddin.

kalau perlu rektor

akan meminta sumbangan

kepada pihak-pihak

terkait, kalau ada yang sum-bang Batu Me-

rah kan lumayan

CBP. Tapi ada laporan lagi masuk kalau bangunan CBT juga sudah tidak mampu menampung je-maah,” tambahnya. terkait lokasi mesjid, Ia mengatakan kalau hasil rapat memutuskan kalau lokas-inya pembangunan nantinya tidak jauh dari Fakultas Usluhuddin, Fil-safat, dan Politik “tanah yang luas di samping Fakultas Usluhuddin, dekat dengan gerbang dipilih untuk pembangunan mesjid ini” terangnya. Sayangnya, dana yang dimiliki UIN Alauddin untuk mem-biaya pembangun Mesjid tidak mencukupi, olehnya itu, kata le-laki kelahiran Takalar ini mengaku siap meminta sumbangan untuk membantu pembangunan mesjid ini.

Universum—Dua bangunan yang saat ini difungsikan Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar, yakni Mesjid dan Bangunan Charracter Building Program (CBP) sebagai tempat Shalat ternyata tak mampu menampung Masyarakat kampus eks IAIN ini. Bertolah dari hal tersebut,

rencananya, pihak UIN Alauddin akan memban-gun mesjid yang bisa menampung 2500 hingga

4000 jemaah.

Menurut Prof Dr Qadir Gassing HT MSi, niat pemban-gunan mesjid ini juga sudah disampaikan ke Sekertaris Jen-dral Direktorat Perguruan Tinggi Islam, Prof Dr Phil kamaruddin Amin, tinggal menunggu respon, kata dia.

“tapi perlu diingat, kalau pembangunan mesjid ini tidak bisa dilakukan sekaligus dan langsung jadi, jadi kita hanya bisa menunggu dan bersabar saja. Kalau tidak sekarang, kapan lagi” harapnya.

Page 7: Washilah Edisi sample

Prestasi

“Program ini intinya adalah seluruh mahasiswa UIN Alauddin wajib pintar berbahasa asing (Arab & Inggris) secara aktif, kalau tidak bisa aktif, minimal bisa memahami kalau membaca atau mendengar orang yang berbahasa Arab dan Inggris,” Ungkap Dr Qadir dalam pi-datonya saat penyambutan mahasiswa baru tahun aka-demik 2013/2014. Sementara itu, kepala pusat bahasa Universitas Is-lam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, DRS H Abd Muis Said MED mengatakan, ma-hasiswa UIN harus memiliki keterampilan berbahasa as-ing. Sebab menurutnya masa depan juga tergantung pada soft skill berbahasa asing yang dimiliki setiap maha-siswa. Drs Muis menam-bahkan, selain sarana dalam mengembangkan kemam-puan berbahasa asing,

Mahasiswa UIN AlauddinDibekali Keterampilan Bahasa Asing

7 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Dalam rangka mening-katkan keterampilan

berbahasa asing bagi mahasiswa Universi-

tas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar,

Pusat Bahasa membuat Program Intensivikasi Bahasa Asing (PIBA).

Program yang dipe-runtukkan khusus bagi

mahasiswa baru itu juga menjadi salah satu pro-

gram andalan rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT

MS.

kegiatan PIBA juga digelar dalam rangka memberikan wadah bagi mahasiswa un-tuk menjalin silaturrahmi sesama mahasiswa baru di UIN Alauddin Makassar, dan agar waktu luang mahasiswa tidak terbuang percuma den-gan aktivitas yang kurang bermanfaat. Program yang seka-rang ditangani oleh Carac-ter Building Program (CBP) UIN Alauddin itu, merupakan kegiatan percepatan dalam rangka meningkatkan keter-ampilan mahasiswa dalam berbahasa asing, khususnya bahasa inggris dan bahasa arab. Tahun ini, sebanyak 5516 mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 dipas-tikan ikut dalam program PIBA yang terbagi atas 150 kelompok belajar, dengan melibatkan 300 tenaga pen-gajar yang masing-masing memiliki keterampilan dalam

"Keterampilan berbahasa asing sangat berperan

penting untuk masa depan mahasiswa

dalam pertarungan mencari kerjaan

setelah dia menjadi alumni di UIN Alauddin

Makassar, jadi bu-kan hanya Hardskill saja yang dibutuh-

kan

“,”

Bersambung ke Hal 9

Page 8: Washilah Edisi sample

8 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Prestasi

Banyaknya perogram pe-nelitian yang ditorehkan, dianggap Dr H Abd Rasyid

Masri S Ag M Pd M Si, selaku kepala Puslit dan Penerbi-tan UIN Alauddin, merupakan prestasi yang luar biasa. "Puslit sekarang telah berusaha men-ingkatkan program kerja melalui kreativitas dan inovasi-inovasi yang baru. yang dikepemimpi-nan sebelumnya masih minim program terlaksana, sekarang karyanya bervariasi ditambah program kerja lainnya,". Ungkap Dr Rasyid saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, (3/10). Pusat lembaga peneli-tian dibawah kepemimpinan Dr Rasyid Masri, periode 2012-2016, memang banyak mem-buat perubahan dari segi pro-gram kerja yang telah disusun. Diantaranya, program penelitian profesional, penelitian unggu-lan, penelitian pengembangan, penelitian kelompok, peneli-tian mandiri, penelitian berba-sis prodi, serta penelitian buku pedoman manual mutu dan manual prosedur. Program yang dila-hirkan diikuti oleh berbagai kalangan disetiap disiplin ilmu. Sebut saja program penelitian profesional. Model penelitian ini diikuti oleh para professor-professor yang ahli dibidangnya masing-masing, dengan men-gucurkan anggaran sebesar 15 juta setiap peneliti. Lain halnya bentuk pe-

Lahirkan Program UnggulanLembaga Pusat Penelitian (Puslit)

dan Penerbitan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, melahirkan banyak perogram kerja unggulan. Program-program tersebut diran-

cang dalam rangka memaksimalkan kinerja lembaga dalam bidang penelitian.

nelitian unggulan dan penelitian pengembangan. Peserta dari kedua model penelitian tersebut diikuti oleh Fakultas Kesehatan. Penelitian unggulan dirancang khusus dalam rangka memen-uhi kebutuhan masyarakat, dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh khalayak umum dibidang kesehatan. Para pe-neliti Unggulan ini, melakukan penelitiannya pada daun botto'-botto', yang telah melalui proses uji laboratorium dan klinik yang diolah menjadi obat dalam peny-embuhan luka. Selain itu, beberapa waktu yang lalu, pihak puslit dan penerbitan melakukan peman-

tauan dibeberapa lokasi peneli-tian yang dilakukan oleh para ahli, lokasi penelitian dilakukan dan dipilih sacara sampel. Loka-si yang yang dikunjungi yaitu, Kabupaten Bulukumba, Gowa, Makassar, serta Kabupaten Pangkep. Dr Rasyid mengatakan tujuan pemantauan tersebut un-tuk memastikan kegiatan para peneliti ditempatnya masing-masing."Kita melakukan peman-tauan langsung kegiatan para peneliti, apakah betul mereka melakukan tugas penelitian atau hanya sekedar fiktif, sehingga kedepan akan menjadi bahan evaluasi lembaga," Terangnya. Bukan hanya itu, puslit dan penerbitan UIN Alauddin Makassar, juga melakukan pro-gram Pelatihan Karya Tulis Ilmi-ah, (25-26/09). Pelatiahan yang diikuti sebanyak 75 mahasiswa dari masing-masing fakultas dan satu lembaga informasi maha-siswa, Washilah, dilaksanakan

Lembaga Puslit dan Penerbitan UIN

Bersambung ke Hal 9

Page 9: Washilah Edisi sample

11 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 20139 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Sambungan

berbahasa inggris dan bahasa arab. Setiap pelaksanaanya, ma-hasiswa nampak antusias mengi-kuti PIBA. Karena selain tenaga pengajar yang dili-batkan memiliki keterampilan ber-bahasa asing yang cukup baik, juga suasana belajar yang tidak bersifat formal, melainkan proses belajarnya dilakukan ditempat ter-buka dan diselingi dengan berba-gai macam permainan. Salah satu mahasiswa yang mengikuti PIBA, Bela Husdi-ana, mengatakan program perce-patan bahasa asing tersebut san-gat membantu bagi mahasiswa

dalam meningkatkan kemam-puan berbahasa asing. “Menurut saya program tersebut sangat baik, karena kita dapat berlatih berbahasa asing terutama pada bahasa inggris dan bahasa arab meskipun masih dasar, yang jelas kita mampu belajar berbahasa as-ing tanpa harus les diluar.” Selain PIBA, yang juga merupakan program percepatan bahasa asing bagi mahasiswa UIN yaitu perkampungan bahasa. Program ini juga menekankan keterampilan dalam berbahasa arab dan bahasa inggris. Hanya saja, perkampungan bahasa memiliki lebih banyak kegiatan

selain akselerasi bahasa asing, karena mahasiswa akan mengi-kuti program ini selama setahun dan diasramakan. Kegiatan yang diberikan diantaranya zikir dan yasinan, latihan pidato dan kul-tum, serta kegiatan meeting bagi setiap kelompok belajar. Perkampungan bahasa sudah mulai berjalan sejak tahun 2012, dengan jumlah peminat sekitar 60-an mahasiswa. Tahun ini mengalami peningkatan seki-tar 80-an peserta. Namun jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah pada tahun yang akan datang.

Banyaknya perogram pe-nelitian yang ditorehkan, dianggap Dr H Abd Rasyid

Masri S Ag M Pd M Si, selaku kepala Puslit dan Penerbi-tan UIN Alauddin, merupakan prestasi yang luar biasa. "Puslit sekarang telah berusaha men-ingkatkan program kerja melalui kreativitas dan inovasi-inovasi yang baru. yang dikepemimpi-nan sebelumnya masih minim program terlaksana, sekarang karyanya bervariasi ditambah program kerja lainnya,". Ungkap Dr Rasyid saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, (3/10). Pusat lembaga peneli-tian dibawah kepemimpinan Dr Rasyid Masri, periode 2012-2016, memang banyak mem-buat perubahan dari segi pro-gram kerja yang telah disusun. Diantaranya, program penelitian profesional, penelitian unggu-lan, penelitian pengembangan, penelitian kelompok, peneli-tian mandiri, penelitian berba-

sis prodi, serta penelitian buku pedoman manual mutu dan manual prosedur. Program yang dila-hirkan diikuti oleh berbagai kalangan disetiap disiplin ilmu. Sebut saja program penelitian profesional. Model penelitian ini diikuti oleh para professor-professor yang ahli dibidangnya masing-masing, dengan men-gucurkan anggaran sebesar 15 juta setiap peneliti. Lain halnya bentuk pe-nelitian unggulan dan penelitian pengembangan. Peserta dari kedua model penelitian tersebut diikuti oleh Fakultas Kesehatan. Penelitian unggulan dirancang khusus dalam rangka memen-uhi kebutuhan masyarakat, dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh khalayak umum dibidang kesehatan. Para pe-neliti Unggulan ini, melakukan penelitiannya pada daun botto'-botto', yang telah melalui proses uji laboratorium dan klinik yang

diolah menjadi obat dalam peny-embuhan luka. Selain itu, beberapa waktu yang lalu, pihak puslit dan penerbitan melakukan peman-tauan dibeberapa lokasi peneli-tian yang dilakukan oleh para ahli, lokasi penelitian dilakukan dan dipilih sacara sampel. Loka-si yang yang dikunjungi yaitu, Kabupaten Bulukumba, Gowa, Makassar, serta Kabupaten Pangkep. Dr Rasyid mengatakan tujuan pemantauan tersebut un-tuk memastikan kegiatan para peneliti ditempatnya masing-masing."Kita melakukan peman-tauan langsung kegiatan para peneliti, apakah betul mereka melakukan tugas penelitian atau hanya sekedar fiktif, sehingga kedepan akan menjadi bahan evaluasi lembaga," Terangnya. Bukan hanya itu, puslit dan penerbitan UIN Alauddin Makassar, juga melakukan pro-gram Pelatihan Karya Tulis Ilmi-

Lahirkan Program Unggulan...

Bekali Mahasiswa dengan Kemampuan Bahasa AsingLanjutan hal 7

Lanjutan hal 8

Page 10: Washilah Edisi sample

10 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Galeri

Page 11: Washilah Edisi sample

11 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Galeri

Page 12: Washilah Edisi sample

12 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Kampusiana

Universum—Untuk tahun 2013, Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar siap memberikan Beasiswa kepada mereka yang berprestasi non-akademik. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama dibeberapa kesempa-tan. Pada pembukaan Pendidi-kan dan Pelatihan Dasar UKM Tae Kwon Do. Rabu(30/10/13). “kami janjikan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi tidak hanya dibidang akademik tetapi

Pimpinan Janjikan Beasiswa Berprestasi Non-Akademikjuga mereka yang berprestasi dibidang lain, seperti mereka yang berprestasi di UKM” kata dia. Dalam kesempatan terse-but, Dr H Natsir siola MAg juga meghimbau kepada anggota UKM yang berprestasi, seperti salah seorang Anggota UKM Tae Kwon Do yang baru-baru ini memperoleh Emas di tingkat Nasional agar mencatat naman-ya dan diserahkan padanya. Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyam-paikan kalau tahun ini UIN Alauddin menjadi Univer-

Universum—Universi-tas Islam Negeri (UIN) Alaud-din bisa sedikit berbangga diri, pasalnya Tiga orang mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin yang mengikuti Rapat Kerja Nasional VII Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia(ILMIKI ) diponti-nak beberapa watu yang lalu, membawa ole-ole yang berharga untuk almamaternya. Tidak tanggung-tanggung, dalam rapat kerja yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokter-an Universitas Tanjungpura Pon-tianak Kalimantan Barat. Minggu (06/10/2013) memutuskan UIN Alauddin menjadi tuan rumah Sidang Tahunan VII ILMIKI pada Juni 2014 mendatang. Selain itu, Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Profesional, Independent And Competence For professional Nurse,” tersebut, juga menghasil-kan beberapa keputusan, dianta-ranya rencana dan strategi dalam 1 periode tentang arah kemajuan

UIN Alauddin Akan Menjadi Tuan Rumah Sidang Tahunan Ilmiki 2014 Mendatang

keperawatan Indonesia. Selain itu dalam. Serta program dan agenda-agenda nasional yang akan dilaksanakan yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka yang diutus un-tuk mengikuti kegiatan ini ada-lah Saldi Yusuf, Haeruddi, serta Syamsul Rizal. Selain itu, Saldi Yusuf yang sekaligus merupakan ketua HMJ Keperawatan juga terpilih sebagai Pengurus Har-ian Nasional (PHN) Direktorat Jendral Sosial Kemasyarakatan Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia Masa Bhakti 2013-2015. “Pada kegiatan ini, kami

dari HMJ Keperawatan datang untuk memberikan kontribusi untuk kemajuan keperawatan Indonesia, dan tentunya untuk bersilaturahmi antar mahasiswa keperawatan se-Nusantara” ung-kap Syamsul Rizal. “juga kebanggaan buat kami bahwa pada Kongres Nasional VII ILMIKI di Banda Aceh pada bulan Juni lalu , Kami memenangkan tender agenda wajib ILMIKI, yaitu Sidang Tahu-nan VII ILMIKI, HMJ Kepera-watan UIN Alauddin Makassar diamanahkan untuk menjadi penyelenggara kegiatan terse-but,” tambahnya.

sitas yang menerima paling banyak beasiswa Pemerintah Provinsi. Bahkan kuota maha-siswa yang diterima UIN lebih besar dari Universitas Negeri Makassar(UNM) dan Universi-tas Hasanuddin(Unhas). “jumlah kuota pen-erima beasiswa pemprov mencapai 2500 orang lebih, ini dikarenakan mahasiswa UIN Alauddin dinilai paling tenang dan adem ayem diantara semua universitas di Makassar,” terangnya.

Page 13: Washilah Edisi sample

13 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Kampusiana

Universum—Dalam ku-run waktu tiga tahun, peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menun-jukkan jumlah yang cukup signifi-kan, tahun ini saja, jumlah maha-siswa baru yang diterima kampus Hijau ini mencapai, 5516 maha-siswa, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya 4736 Mahasiswa. Jumlah ini meningkat lebih dari 100% sejak tahun 2010 lalu yang hanya 2626. Jumlah ma-hasiswa yang diterima tahun 2013 ini adalah kuota yang ditetapkan pusat untuk UIN Alauddin, Hal ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr H Ahmad M Sewang MA. Ia mengatakan kalau jumlah yang diterima UIN Alauddin tahun ini merupakan kuota langsung yang ditetapkan langsung Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Islam “jumlah itu merupakan jumlah yang ditetapkan oleh pusat, dan menjadi kuota nasional” terangn-ya. Namun, jumlah terse-

Mahasiswa Baru UIN Alauddin

but Dalam beberapa pertemuan, Prof Dr Ahmad M Sewang juga tak berhenti mengatakan kalau mereka (mahasiswa) yang masuk di kampus ini adalah mereka yang terbaik, yang telah banyak “dalam ujian SPMB-PTAIN saja mereka 61 Orang mahasiswa memper-ebutkan satu kursi” kata dia. Selain itu, UIN Alauddin juga Menyabet predikat sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) kedua, dengan pen-daftar terbanyak pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri(SPMB-PTAIN) pada jalur tertulis. Terkait Fasilitas, Jumlah kuota yang ditetapkan pusat ini juga dibarengi dengan pembe-rian bantuan untuk pembangunan dua gedung perkuliahan, menu-rut Wakil Rektor Bidang Admin-istrasi, Prof Dr Musafir Pabab-bari mengatakan kalau untuk penambahan ruang perkuliahan, untuk sementara diproritaskan dua fakultas saja “dana yang dis-iapkan untuk pembangunan han-ya untuk dua fakultas saja, yakni

Fakultas Tarbiyah dan Keseha-tan” jelasnya. Ini dikarenakan, lanjut pria yang juga dosen di Fakultas Usluhuddin, Filsafat, dan Politik ini, dua fakultas ini yang paling mendesak. “manajemen kon-struksinya juga sudah ada, pele-langan juga sudah dilakukan.” Kata dia. Meskipun dia juga men-gakui kalau pembangunannya akan tetap dilakukan secara ber-tahap.

Tidak ada katabelece, se-mua mahasiswa

yang diterima UIN Alauddin

Tahun ini berprestasi

Page 14: Washilah Edisi sample

14 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Kampusiana

“membuat undang – undang itu hampir sama seperti seorang koki. Koki me-masaknya dan dia harus men-cicipinya. Bukan seperti pen-jahit, dia yang menjahit dan orang lain yang menggunkan-nya,” tutur pria yang pernah menjabat sebagia Rektor Uni-versitas Veteran Republik In-donesia (UVRI) Makassar ini. Kuliah umum yang berlangsung di Auditorium UIN Alauddin ini mengangkat tema “ Proses dan Teknik Pemben-tukan Undang undang”. Turut hadir para Pengurus Lembaga Syria’ah, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, mahasiswa dan civi-tas akademika FSH lainnya.Dekan FSH, Prof Dr Ali Parman Ma mengucapkan terimakasih atas kedatangan pembicara, seorang profesor yang baru saja menyelesaikan bukunya yang ke-45. “Hari ini, kita akan belajar tentang seni dalam merumuskan undang – un-dang. Kuliah ini adalah bagian dari perkuliahan dikelas. FSH sudah lama memprogramkan kegiatan ini, saya berharap kita semua bisa belajar dan men-gaplikasikannya dalam kehidu-pan sehari - hari,’’tambahnya.Mengubah Wacana Menjadi Hal konkret “sekarang itu, banyak orang yang jago berwacana saja. Dari pagi sampai sore yang dilakukan adalah berwacana dan berwacana. Padahal ada hal yang lebih penting, kalau Dewan Perwakilan Rakyat

FSH Adakan Study General

(DPR) merubah wacana men-jadi norma maka tugas kita adalah merubah wacana men-jadi sesuatu hal yang konkret,” tegasnya meyakinkan audience.Prof Dr Anwar Arifin memang sosok yang berpengaruh dalam pembuatan UU. Pada kesem-patan yang sama, di Auditorium UIN Alauddin Dia mengaku su-dah membahas 17 UU dengan mengunjungi 31 negara untuk studi banding. Ini Berkaitan dengan statemen merubah wacana menjadi hal konkret, Dia men-contohkan bahwa pihaknya su-dah menjadi bankir pada Bank Pembiayaan Rakyat Syaria’ah. Pria yang memiliki latar bela-kang sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Hasannuddin ini juga mengataan bahwa seba-gai orang UIN Alauddin, setiap orang didalamnya harus bisa mengamalkan Alqur’an. Bukan sekedar menghafal dan berwa-cana. Indonesia Memang Aneh Penulis saat menu-lis berita ini, teringat dengan sebuah film yang berjudul Alangkah Lucunya Negeri ini Prof Dr Anwar Arifin mengata-kan hal yang semakna dengan film tersebut. “ Indonesia memang aneh. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ingin jadi Perguruan Ting-gi Negeri (PTN), tapi yang PTN igin jadi PTS,” tuturnya dalam sebuah kuliah umum. Pria yang aktif di Him-punan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengatakan bahwa cel-

akalah setiap PTS yang ingin jadi PTN. Hal ini disebabkan Negara tidak perlu mengeluar-kan biaya banyak untuk mem-buat sebuah PTN. Pada kesempatan yang sama, Dia mengatakan kecelakaanlah bagi Bangsa Indonesia,karena semua orang menganggap di-rinya bisa mengurus bangsa tidak terkecuali artis. Interaksi Politik dan Intelek-tualitas Sangat Intens Kehadirannya seba-gai pembiacara sekaligus to-koh Praktisi Hukum Nasional memang menyisahkan banyak pernyataan yang cukup mem-buat peserta terbelalak. Pada kesempatan ini dia mengata-kan bahwa Di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membuat Undang undang tidak lebih dari 15 %. “Hari ini banyak orang politik yang menyewa orang in-telektual. Tidak bisa dipungkiri, orng intelek tenyata senang disewa. Jadi interaksi perpoliti-kan Indonesia dan Intelektuali-tas sangat kuat,”tutur pria yang pernah menjadi ketua panitia kerja UU Wakaf ini. Dia juga menambah-kan bahwa untuk membuat undang undang yang dicari bukanlah kebenaran tapi kes-epakatan. Menurutnya, setelah membuat UU banyak anggota DPR yang tekad (teken ka-bur). Hal ini disebabkan, Ang-gota DPR tidak bisa memper-tanggung jawabkan UU yang dibuat.

Universum- Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan Study General( kuliah umum). Pihaknya mengundang Prktisi Hukum yang populer dengan statement “Mahasiswa masa depan adalah mahasiswa tepos (teknokrat populis)” Prof Dr Anwar Arifin sebagai pembicara. Jumat, (18/10).

Page 15: Washilah Edisi sample

15 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Prestasi

Kontestan asal Fakultas Tar-biah dan Keguruan (FTK), Arif Budianto dan Ummul

Khaerah asal Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Univer-sitas Islam Negeri (UIN) Alaud-din Makassar, menjadi juara dalam grand final ajang pemili-han Putra dan Putri UIN Alauddin Makassar 2013, Samata, Selasa (29/10/2013). Setelah keduanya dinya-takan sebagai pemenang, bentuk apresiasi mulai berdatangan, tak terkecuali rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gas-sing HT MS. "Siapa saja yang juara pada ajang ini, agar kita berikan beasiswa sebagai bentuk sikap UIN Alauddin terhadap keg-iatan ini." Prof Qadir menambahkan kegiatan ajang pemilihan putra putri UIN 2013, bertujuan men-jadikan mahasiswa UIN Alaud-din yang cerdas, berakhlak, dan berprestasi."Pada pelaksanaan kegiatan ini, saya sempat men-dapat sms dari masyarakat, itu artinya betapa dikontrolnya UIN Alauddin oleh masyarakat, tapi saya menjawab tujuan pemilihan putra dan putri UIN untuk men-jadikan mahasiswa UIN yang cer-das, berakhlak dan berprestasi,"

Jelasnya. Arif dan Ummul tampak sedikit terperangah ketika nama keduanya disebutkan sebagai pemenang pada ajang yang di-helat setahun sekali ini. Arif dan ummul pun mengenakan selem-pang sebagai tanda awal kedu-anya mengemban misi sebagai panutan bagi mahasiswa UIN Alauddin. Saat dimintai tanggapan-nya, Arif Budianto yang merupa-kan mahasiswa jurusan pendidi-kan bahasa inggris semester tiga ini merasa bangga setelah dirinya berhasil mendapat gelar putra UIN 2013, "Merupakan kebang-gaan tersendiri buat saya dan menjadi acuan buat saya ketika UIN mempercayakan saya se-bagai putranya, saya pun harus lebih amanah dan bertanggung jawab dengan status sebagai pu-tra UIN,"Jelasnya. Hal senada juga disam-paikan Ummul Khaerah, "Saya merasa senang, namun saya sadar bahwa banyak tanggung jawab yang saya pikul sekarang, menjadi ikon dari kampus perada-ban tentunya saya harus menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa UIN untuk menjaga tutur kata dan perbuatan saya,"Ungkap maha-

siswi yang juga merupakan duta anti rokok UIN Alauddin ini. Ummul pun berharap mampu membawa nama baik UIN Alauddin Makassar sesuai den-gan prinsip PURI, Cerdas, Bera-khlak, dan Berprestasi. Sementara itu, runner Up pertama milik Putra Uci Rah-mat dan Latifah, masing-masing dari Fakultas Adab dan Hu-maniora dan Fakultas Sains dan Teknologi. Selain itu, A M Zulkifli asal Fakultas Ilmu Kesehatan dan Rina dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menduduki runner up kedua. Gema sorak-sorai dari para penonton yang memadati gedung auditorium UIN Alauddin Makas-sar, disertai tepukan tangan dan meneriakkan jagoannya dalam ajang tersebut bergitu jelas ter-dengar. Para penonton begitu antusias mengikuti hari puncak pemilihan putra dan putri terbaik yang dilahirkan dari kampus per-adaban. Sebelumnya, acara grand final dibuka oleh penampilan pe-serta ajang pemilihan putra dan putri UIN 2012, yang berjalan di catwalk mengenakan busana el-egan dan menarik.

Arif dan Ummul Juara Putra Putri UIN 2013

Page 16: Washilah Edisi sample

16 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Kampusiana

Universum--Bukan hal yang biasa melihat Dr H Salehud-din Yasin M Ag memasak, apal-agi didepan umum, hanya pada saat-saat tertentu saja orang nomor satu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universi-tas Islam Negeri (UIN) Alaud-din Makassar ini melakukannya, salah satunya pada ajang lomba Masak Nasi Goreng UIN Alaud-din. Kamis(29/11/2013) Dia yang memasak featuring dengan Rusmin S Ag M Pd, Kasubag Akademik FTK terlihat piawai memainkan instru-men dapur. Dengan mengenakan celemek dan penutup Kepala ala chef profesional, ia pun mulai be-raksi saat panitia mengisyaratkan untuk mulai, dengan satu tangan memegang wajan serta tangan yang lainnya memegang spatula. Ditemui usai penilaian, lelaki yang juga pernah men-jabat Sebagai Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan era Prof Dr Azhar Arsyad ini, mengung-kapkan kalau dirinya dulu akrab dengan masak-memasak. "Dulu masa sekolah saya sering memasak, karena tinggal sendiri di rumah keluarga" ungkapnya. Saat ditanya men-genai perasaannya saat kem-bali memasak, ia mengaku ba-hagia bisa melakukan kebiasaan lamanya itu. Dra Kamsinah, Dosen Bahasa Inggris di FTK yang turut hadir dalam kegiatan ini, melihat para Kepala rumah tangga ini sangat antusias mengikutinya. Apalagi Dekan Tarbiyah. "Dia kan mantan aktivis mahasiswa, jadi soal memasak itu sudah menjadi kebiasaannya dulu, hasilnya pun enak" Kata dia. Hari itu, Deru suara gesekan Panci dengan sendok

Lomba Masak UIN Alauddin

Dekan Tarbiyah unjuk Kebolehan

Masak Nasi Goreng

besi penuhi gedung rektorat lan-tai I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar hari ini. Bukan demo, atau perang, tapi lomba masak memasak Nasi Goreng. Namun spesial ka-rena semua pesertanya laki-laki. Kamis(29/11/2013) Sebanyak 11 tim me-wakili delapan Fakultas, Program Pascasarjana, Kopertais, serta Rektorat ikut berkompetisi pada lomba yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Dharmawanita UIN Alauddin. Rektor UIN Alauddin, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MSi, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih yang tinggi atas kesediaan peserta mengikuti lomba ini. "Ajang ini juga menjadi Simbol bahwa bap-ak-bapak juga punya kemampuan memasak," ungkapnya. "Semua wakil rektor se-dang keluar menjalankan dinas jadi saya Pemain tunggal hari ini," tambahnya. Selain memperingati Hari Jadi Dharma Wanita UIN Alauddin, lomba ini, Lanjut Lelaki Kelahiran Takalar ini, juga dilak-sanakan dalam rangka memper-ingati Hari Ibu dan Dies natalis UIN Alauddin. Diakhir sambutannya, Prof Dr Qadir Gassing HT MSi berharap lomba ini bisa dilak-sanakan se Fear Mungkin "Ju-rinya fear, jangan memenangkan yang tidak menang." Tutupnya, sembari melakukan serah terima Tungku Tradisional ke pemenang tahun lalu. Usai pelaksanaan lom-ba, Dra Hj Kartini Gassing HT MHi berharap lomba ini bisa membuat Suami memahami kalau peran is-tri bukan lagi pada ranah domes-

tik saja, tetapi juga pada ranah publik. "tentu kita ingin agar suami bisa memerankan apa yang selama ini dikatakan peran utama perempuan, jadi suami se-bagai mitra kerja bisa memahami dan bisa membantu," kata dia. Menurut Dra Hj Kar-tini, kategori penilaian dinilai dari ketepatan waktu, Dekorasi, rasa, serta kreasi adalah penilaian utamanya "Peserta diajar disiplin, jangan menganggap pekerjaan ini mudah, pengumumannya sendiri akan diumumkan pada hari ibu, sekaligus pemberian hadiah." Tu-tupnya.

Page 17: Washilah Edisi sample

17 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Budaya

NEGERI PENUH KE-PALSUAN

Di sebuah negeri anta berantaRaja mengundang semua rakyatnyaUntuk mandi di sungai ajaibYang mengalir membelah kotaRaja lalu memerintahkan rakyatnya mandi di sungai

Page 18: Washilah Edisi sample

18 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Page 19: Washilah Edisi sample

19 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013

Page 20: Washilah Edisi sample

20 Edisi Perdana Muharram 1935 H | Desember 2013