bab iii metode penelitian a. lokasi penelitianrepository.upi.edu/5134/5/s_ipa_kdtasik_chapter3.pdf23...

18
23 Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di salah satu SD Negeri gugus V Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, tepatnya di SD Negeri 1 Pasirtamiang. B. Populasi dan Sampel Populasi dibedakan menjadi dua bagian yaitu populasi umum dan populasi target. Menurut Sukmadinata (2010:250) menyebutkan bahwa “Populasi target adalah seluruh orang atau objek yang akan menjadi sasaran kesimpulan penelitian. Sedangkan Sugiyono (2009: 117) mendefiniskan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V di salah satu SD Negeri 1 Pasirtamiang Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Siswa tersebut berjumlah 25 orang. Jumlah populasi penelitian ini kurang dari 30 orang, maka dalam pengambilan sampel penelitian dilakukan teknik sampling jenuh. Menururt Sugiyono (2009:124) menyatakan bahwa “sampling jenuh itu sendiri adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. C. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan serta melaporkan data penelitian. Menurut Creswell & Clark (2007) mengungkapkan bahwa “desain penelitian menjadi pedoman dalam memutuskan metode yang harus dilakukan peneliti selama melakukan penelitian dan menetapkan logika untuk membuat penafsiran di akhir penelitian”.

Upload: hadiep

Post on 25-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

23

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di salah satu SD Negeri gugus V Kecamatan

Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, tepatnya di SD Negeri 1 Pasirtamiang.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dibedakan menjadi dua bagian yaitu populasi umum dan populasi

target. Menurut Sukmadinata (2010:250) menyebutkan bahwa “Populasi target

adalah seluruh orang atau objek yang akan menjadi sasaran kesimpulan

penelitian”. Sedangkan Sugiyono (2009: 117) mendefiniskan populasi sebagai

“wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V di salah satu SD Negeri

1 Pasirtamiang Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Siswa tersebut

berjumlah 25 orang. Jumlah populasi penelitian ini kurang dari 30 orang, maka

dalam pengambilan sampel penelitian dilakukan teknik sampling jenuh. Menururt

Sugiyono (2009:124) menyatakan bahwa “sampling jenuh itu sendiri adalah

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan prosedur untuk mengumpulkan,

menganalisis dan menafsirkan serta melaporkan data penelitian. Menurut

Creswell & Clark (2007) mengungkapkan bahwa “desain penelitian menjadi

pedoman dalam memutuskan metode yang harus dilakukan peneliti selama

melakukan penelitian dan menetapkan logika untuk membuat penafsiran di akhir

penelitian”.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

24

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian

kuantitatif non ekperimental, karena pada pelaksanaannya peneliti mengumpulkan

data berdasarkan fenomena yang terjadi. McMillan dan Schumacher

(Sukmadinata, 2010:53) menyatakan bahwa “pendekatan kuantitatif dibedakan

pula antara metode-metode peneltian eksperimental dan noneksperimental”.

Penelitian kuantitatif diungkapkan oleh Sukmadinata (2010:53) bahwa “...

maksimalisai objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol”. Oleh

karena itu, pengolahan statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan

metode penelitiannya adalah metode deskriptif.

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan

penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan

sistematis. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian

ini, dapat digambarkan oleh bagan alur berikut ini.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

25

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Langkah - langkah Penelitian

Analisis Data

Data

Kesimpulan

Tes Keterampilan

Proses

Observasi

Keterlaksanaan

Skenario

Pembelajaran

Berbasis PCK

Observasi

Keterampilan

Proses Siswa

Kegiatan Pembelajaran dengan

Skenario berbasis PCK

Uji Coba Instrumen

Penyusunan Instrumen

Skenario Pembelajaran

Berbasis PCK

Keterampilan Proses IPA

Analisis PCK Konsep Gaya

Gravitasi

Studi Literatur

Identifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

26

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Metode Penelitian

Sugiyono (2009:3) menjelaskan bahwa “metode penelitian merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Pada

penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu

metode penelitian dengan menyelidiki keterampilan proses yang dimiliki siswa,

meneliti, mengolah data, menganalisis, menginterprestasikan, dan membuat

kesimpulan. Penelitian ini akan menggambarkan “apa adanya” atau mengungkap

keadaan nyata mengenai keterampilan proses IPA yang dimiliki siswa pada saat

penelitian dilakukan.

Menurut Sukmadinata (2010: 53) menyatakan bahwa “metode penelitian

yang dapat dimasukkan ke dalam penelitiaan kuantitatif yang bersifat

noneksperimental yaitu metode deskriptif, metode suvai, ekspos facto, komparatif,

korelasional dan penelitian tindakan”. Sedangkan menurut Purwanto (2012:164-

165) menyatakan bahwa “metode dalam penelitian kuantitatif dapat

dikelompokkan menurut sifat analisis menjadi metode penelitian deskiptif,

korelasi, dan perbandingan”. Oleh karena itu, metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif

noneksperimental.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Pendapat lain

mengemukakan bahwa

Metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah maupun fenomena buatan

manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk aktifitas, kesamaan, dan perbedaan

antara fenomena yang satu dengan yang lainnya (Sukmadinata, 2010:72).

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang perlu mendapatkan

penjelasan untuk memperoleh persamaan persepsi, yaitu.

1. Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyelidikan terhadap

keterampilan proses yang dimiliki siswa untuk mengetahui keadaan sebenarnya

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

27

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Keterampilan proses merupakan serangkaian kegiatan dan kemampuan siswa

dalam mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan aspek keterampilan

proses sains sehingga dapat membentuk konsep yang baik dan ilmiah tentang

gaya gravitasi melalui skenario pembelajaran berbasis PCK.

3. Skenario pembelajaran berbasis PCK merupakan skenario pembelajaran yang

dalam penyusunannya mengacu pada hasil analisis PCK konsep gaya gravitasi.

4. Gaya gravitasi merupakan pokok bahasan IPA di kelas lima SD semester 2.

Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel

yang mempunyai massa di alam semesta atau disebut juga gaya tarik bumi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting,

karena dengan menggunakan instrumen penelitian, kita dapat menghimpun dan

mengukur data dengan akurat dan tepat. Instrumen adalah alat untuk menghimpun

dan mengukur data. Menurut Sugiyono (2009:148) mendefinisikan bahwa

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati”.

Penjelasan mengenai instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah

sebagai berikut :

1. Tes Keterampilan Proses IPA

Tes umumnya bersifat mengukur. Tes sebagai instrumen pengumpul data

diartikan sebagai serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Tes dalam dunia pendidikan biasa

dibedakan antara tes hasil belajar dan tes psikologi. Tes hasil belajar juga

dibedakan menurut materi yang diukur, maka tes yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah tes keterampilan proses IPA pada pembelajaran gaya gravitasi.

Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan proses siswa. Aspek

keterampilan proses yang dinilai pada tes ini meliputi aspek prediksi, aspek

mengamati, aspek mengklasifikasi, aspek merencanakan percobaan, aspek

interpretasi data (menafsirkan), aspek mengkomunikasikan, dan aspek

menerapkan konsep.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

28

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes keterampilan proses berupa soal pilihan ganda berjumlah 21 butir soal.

Penyusunan soal tes dalam penelitian ini berdasarkan pada indikator tiap aspek

keterampilan proses. Setiap aspek keterampilan proses IPA dideteksi dengan

menggunakan tiga butir soal pilihan ganda, kecuali aspek keterampilan

mengkomunikasikan berjumlah dua butir soal dan aspek menerapkan konsep

berjumlah empat butir soal pilihan ganda. Adapun untuk kisi-kisi instrumen tes

keterampilan proses IPA ditunjukkan oleh tabel berikut ini :

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Instrumen

No

Aspek

Keterampilan

Proses

Indikator Soal Nomor

soal

1 Mengamati

Menunjukkan bukti bahwa jika tidak ada

gaya gravitasi bumi semua benda dan

mahluk hidup akan melayang - melayang

4

Menunjukkan bahwa arah tarikan

grvitasi bumi selalu menuju permukaan

bumi / tanah/ menuju ke bawah

18

Mengamati fenomena yang

menunjukkan bahwa benda yang jatuh

dipengaruhi gaya gravitasi

15

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

29

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Instrumen

(Lanjutan)

No

Aspek

Keterampilan

Proses

Indikator Soal Nomor

soal

2 Menerapkan

Konsep

Menggunakan konsep kecepatan jatuhnya

benda yang dipengaruhi oleh luas

permukaan dan adanya gaya lain

6

Menghubungkan konsep arah tarikan

gaya gravitasi bumi dengan fenomena

kegiatan manusia

1

Mengetahui penemu adanya gaya

gravitasi bumi 16

Menghubungkan konsep faktor-faktor

yang mempengaruhi kecepatan benda

jatuh dengan fenomena sehari - hari

19

3 Mengklasifikasi

Mengelompokkan dampak positif adanya

gaya gravitasi bumi 12

Mengelompokkan faktor yang

mempengaruhi kecepatan jatuh benda ke

permukaan bumi

7

Mengkelompokkan Macam – macam

gaya menurut konsep IPA SD 21

4 Memprediksi

Memperkirakan benda yang akan jatuh

terlebih dahulu sampai ke tanah 8

Memperkirakan benda yang akan jatuh

terlebih dahulu sampai ke tanah 14

Memperkirakan kecepatan benda jatuh

pada ruang hampa udara. 9

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

30

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Instrumen

(Lanjutan)

No

Aspek

Keterampilan

Proses

Indikator Soal Nomor

soal

5 Interpretasi

Data

Menentukan kecepatan benda jatuh ke tanah

dari suatu pola pengamatan 20

Menyimpulkan dari hasil data percobaan

mengenai perbandingan kecepatan benda yang

dipengaruhi oleh luas permukaan

2

Menghubungakan hasil dari suatu pengamatan

yang membuktikan bahwa dengan adanya gaya

mengakibatkan benda bergerak / berpindah

11

6 Merencanakan

Percobaan

Menentukan prosedur percobaan untuk

menunjukkan bahwa arah tarikan gravitasi

bumi menuju permukaan bumi

13

Menentukan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk percobaan yang dipengaruhi

oleh luas permukaan

17

Menentukan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk percobaan membuktikan

bahwa benda yang pejal/padat jika dijatuhkan

dari ketinggian dan waktu yang sama akan

sampai ke tanah dalam waktu yang sama

3

7 Mengkomunik

asikan

Menjelaskan data hasil percobaan tentang

faktor yang mempengaruhi kecepatan jatuh

benda sampai di lantai

5

Menjelaskan tabel perbedaan gaya tarik magnet

dan gaya tarik bumi 10

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

31

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perumusan indikator soal dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan indikator dari

aspek-aspek keterampilan proses yang akan diteliti.

2. Pedoman Observasi Keterampilan Proses IPA dalam pembelajaran

Selain melalui tes, pengukuran data keterampilan proses juga diukur

melalui observasi. Observasi diperlukan untuk melihat secara langsung

keterampilan proses siswa yang muncul pada saat pembelajaran. Observasi

merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Menurut Usman

(2006:44) menyebutkan bahwa dalam menentukan atau membuat lembar

pengamatan keterampilan proses perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Menentukan keterampilan yang akan diamati

b. Membuat kriteria untuk masing-masing keterampilan

Pedoman observasi keterampilan proses terdiri dari kolom aspek-aspek

keterampilan proses yang akan di ukur, dan untuk mempermudah dalam

pengukuran maka dibuat rubrik penskorannya. Skor keterampilan proses adalah

rentang nilai 1-3. Pada penelitian deskriptif ini peneliti sendiri yang bertindak

sebagai observer, jadi jenis observasi yang dilaksanakan adalah observasi

nonpartisipatif. Menurut Sukmadinata (2010:220) menyatakan bahwa “kelebihan

dari observasi nonpartisipatif adalah pengamat dapat lebih terfokus dan seksama

melakukan pengamatan”. Observasi dilakukan terhadap lima kelompok siswa.

Pedoman Observasi beserta rubrik penskorannya dapat dilihat pada lampiran A.3.

3. Pedoman Wawancara

Wawancara diperlukan untuk memperjelas jawaban siswa dari data yang

terkumpul dari hasil observasi dan tes, juga untuk mengetahui faktor-faktor lain

yang tidak terlacak dari hasil observasi dan tes. Wawancara juga bertujuan untuk

melacak jawaban siswa sehingga tergambar keterampilan proses yang dimiliki

siswa secara lebih obyektif dan mendalam. Pedoman wawancara dapat dilihat

pada lampiran A.8.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

32

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Keterlaksanaan Skenario Pembelajaran Berbasis PCK

Implementasi skenario pembelajaran berbasis PCK diamati berdasarkan

pedoman observasi, yang berisi tahapan-tahapan mengajar guru. Teknik observasi

yang dilakukan adalah anecdotal record (catatan ankedot). Teknik ini merupakan

catatan kejadian khusus dari implementasi skenario pembelajaran oleh guru

dengan deskripsi nyata tentang apa yang terjadi dan apa pengaruhnya pada siswa

atau kalau dalam PCK disebut dengan istilah dokumen PaP-eRs (Pedagogical and

Profesional experience Repertoires). Dalam membantu mendeskripsikan, maka

proses pembelajaran direkam secara audiovisual (Video). Pedoman observasi

dapat dilihat pada lampiran A.9.

G. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penyusunan Instrumen

Peneliti menyusun sendiri instrumen yang akan digunakan dengan merujuk

pada beberapa referensi dan konsultasi dengan ahlinya. Penyusunan instrumen tes

keterampilan proses IPA merujuk pada kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya.

kisi-kisi soal tersebut berlandaskan aspek-aspek keterampilan proses IPA yang

akan diukur datanya.

Penyusunan pedoman observasi keterampilan proses IPA berisi tujuh

aspek keterampilan proses dan bentuk kegiatannya. Begitupula penyusunan

pedoman observasi keterlaksanaan skenario pembelajaran berbasis PCK, yang

berisi tahapan kegiatan guru yang akan dianalisis dan dideskripsikan.

2. Uji Coba Instrumen

Dalam sebuah penelitian, instrumen pengumpul data menentukan kualitas

data yang dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitian.

Agar data penelitian mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka instrumen

pengumpul datanya harus memenuhi syarat-syarat sebagai alat ukur yang baik,

yaitu reliabilitas atau keterandalan, dan validitas atau kesahihan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

33

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pedoman observasi dan Skenario pembelajaran berbasis PCK

Instrumen yang berupa skenario pembelajaran berbasis PCK dan

Instrumen pedoman-pedoman observasi, sebelum dipergunakan dikonsultasikan

kepada dosen pebimbing serta konsultasi dengan guru subyek yang akan

mengimplementasikan skenario pembelajaran tersebut. Hasil konsultasi tersebut

dimaksudkan untuk menguji validitas instrumen yaitu melalui validasi logis.

Validasi logis menurut Arikunto (2008:65) menyatakan bahwa “validitas logis

menunjukkan pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan

valid berdasarkan hasil penalaran”. Setelah di uji oleh para hali, kemudian diuji

cobakan pada proses pembelajaran di SD kelas V yang bukan merupakan subyek

penelitian. Uji coba ini dilakukan terutama untuk melihat apakah langkah kegiatan

pada skenario (termasuk perangkat pembelajarannya, seperti lembar prediksi dan

LKS) dan pedoman observasinya serta pedoman observasi keterampilan proses

dapat diimplementasikan dengan baik, juga untuk memperkirakan waktu yang

akan digunakan dalam melakukan pembelajaran pada saat melakukan penelitian.

b. Tes Keterampilan Proses Siswa

Tes keterampilan proses pun sebelum dipergunakan dikonsultasikan

kepada dosen pembimbing. Selanjutnya tes keterampilan proses tersebut

dikonsultasikan kepada seorang guru kelas V. Hasil konsultasi dimaksudkan

untuk menguji validasi tes secara keseluruhan, yaitu melalui validasi logis. Dosen

pembimbing dan guru memberikan masukan tentang validasi isi, konstruk, dan

kejelasan bahasa. Berdasarkan hasil masukan tersebut, selanjutnya dilakukan

perbaikan terhadap instrumen tes keterampilan proses IPA.

Setelah diperbaiki, tes keterampilan proses tersebut diujicobakan di kelas

V pada dua SD Negeri yang tidak menjadi subyek penelitian. Uji coba dilakukan

pada siswa yang berjumlah 50 orang. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui

validitas butir soal, reabilitas dan tingkat kesukaran instrumen tes keterampilan

proses IPA.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

34

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Hasil Uji Coba Instrumen

Hasil uji coba instrumen tes keterampilan proses akan diuraikan sebagai

berikut.

a. Validitas butir soal

Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product

Moment dari Pearson. Nilai korelasi (rhitung) yang diperoleh (nilai korelasi per item

dengan total item yang diperoleh setelah dikorelasikan secara statistik per

individu) lalu dibandingkan dengan tabel nilai korelasi (rtabel) Product Moment

untuk mengetahui apakah nilai korelasi yang diperoleh signifikan atau tidak. Jika

indeks nilai yang diperoleh dari perhitungan tersebut memiliki nilai yang lebih

besar dari nilai tabel korelasi maka item itu dinyatakan valid demikian juga

sebaliknya. Arikunto (2008:76) menyatakan pengertian umum untuk validitas

butir soal adalah “sebuah item dikatkan valid apabila mempunyai dukungan yan

besar terhadap skor total”. Berikut tabel hasil uji validitas butir soal.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Butir Soal

No Soal rhitung rtabel Validitas

1 0,361 0,279 Valid

2 0,499 0,279 Valid

3 0,365 0,279 Valid

4 0,410 0,279 Valid

5 0,197 0,279 Tidak Valid

6 0,287 0,279 Valid

7 0,414 0,279 Valid

8 0,323 0,279 Valid

9 0,259 0,279 Tidak Valid

10 0,482 0,279 Valid

11 0,477 0,279 Valid

12 0,284 0,279 Valid

13 0,396 0,279 Valid

14 0,224 0,279 Tidak Valid

15 0,459 0,279 Valid

16 0,430 0,279 Valid

17 0,445 0,279 Valid

18 0,351 0,279 Valid

19 0,457 0,279 Valid

20 0,319 0,279 Valid

21 0,393 0,279 Valid

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

35

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil uji validitas butir soal diperoleh butir soal yang valid sebanyak

18 butir. Untuk butir soal yang tidak valid, yaitu pada nomor 5, 9 dan 14, butir

soal tersebut tidak dihilangkan, berdasarkan konsultasi dengan dosen pebimbing

maka soal tersebut tetap dipergunakan, namun direvisi redaksi kalimatnya.

b. Reabilitas soal

Reabilitas sesuatu alat ukur menunjukan keajegan hasil pengukuran apabila

alat ukur yang sama tersebut digunakan oleh orang yang berbeda atau dalam

waktu yang berbeda. Secara implisit reabilitas juga mengandung obyektifitas,

karena hasil pengukuran tidak terpengaruhi oleh siapa pengukurnya maupun

kapan mengukurnya.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Alpha Cronbach.

Kriterianya yaitu bila ada butir atau item pada kolom Alpha if Item Deleted

memberi nilai koefisien yang lebih tinggi dari nilai Cronbach’s Alpha

keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaiknya dihilangkan atau direvisi,

Uyanto (2009:274-275). Berikut tabel hasil reabilitas butir soal.

Tabel 3.3.

Hasil Uji Reabilitas Soal

No Soal

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Nilai Alpha if Item

Deleted Reabilitas

1 0,427 0,426 Reliabel

2 0,427 0,360 Reliabel

3 0,427 0,396 Reliabel

4 0,427 0,370 Reliabel

5 0,427 0,419 Reliabel

6 0,427 0,417 Reliabel

7 0,427 0,385 Reliabel

8 0,427 0,399 Reliabel

9 0,427 0,427 Reliabel

10 0,427 0.365 Reliabel

11 0,427 0,367 Reliabel

12 0,427 0,417 Reliabel

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

36

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3.

Hasil Uji Reabilitas Soal

(Lanjutan)

No Soal

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Nilai Alpha if Item

Deleted Reabilitas

13 0,427 0,414 Reliabel

14 0,427 0,395 Reliabel

15 0,427 0,373 Reliabel

16 0,427 0,399 Reliabel

17 0,427 0,369 Reliabel

18 0,427 0,416 Reliabel

19 0,427 0,373 Reliabel

20 0,427 0,403 Reliabel

21 0,427 0,422 Reliabel

Dari hasil uji reabilitas soal semua soal reliabel, maka seluruh soal dapat

digunakan.

c. Tingkat kesukaran butir soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran butir soal

adalah sebagai berikut.

Rumus mencari P adalah :

Dimana :

P = indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes (Daryanto, 2007:180-181)

Hasil yang diperoleh kemudian indeks kesukarannya diklasifikasikan

dengan ketentuan menurut Daryanto (2007:182). Berikut tabel pengklasifikasian

indeks kesukaran.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

37

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4.

Kategori Kesukaran Butir Soal

P-P Klasifikasi

1,00-0,30 Sukar

0,30-0,70 Sedang

0,70-1,00 Mudah

Berikut adalah hasil analisis tingkat kesukaran butir soal.

Tabel 3.5.

Tingkat Kesukaran Butir Soal

No.

Soal

Indeks

Kesukaran Kategori

No.

Soal

Indeks

Kesukaran Kategori

1 0,38 Sedang 12 0,4 Sedang

2 0,4 Sedang 13 0,72 Mudah

3 0,8 Mudah 14 0,46 Sedang

4 0,74 Mudah 15 0,56 Sedang

5 0,12 Sukar 16 0,3 Sedang

6 0,6 Sedang 17 0,52 Sedang

7 0,24 Sukar 18 0,9 Mudah

8 0,92 Mudah 19 0,44 Sedang

9 0,06 Sukar 20 0,9 Mudah

10 0,64 Sedang 21 0,92 Mudah

11 0,6 Sedang

Dari tabel 3.5 dapat diperoleh hasil, bahwa soal yang mudah sebanyak tujuh butir

soal, soal sedang sebanyak 11 butir soal, dan sisanya untuk soal sukar sebanyak

tiga butir soal.

H. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan pada penelitian ini dikumpulkan secara bertahap.

Untuk memperoleh data keterampilan proses IPA siswa, pengumpulan datanya

dilakukan dengan dua tahap. Data yang pertama diperoleh melalui observasi pada

saat pembelajaran, data kedua diperoleh dari hasil tes keterampilan proses IPA

yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran, dan sumber data keterlaksanaan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

38

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

skenario pembelajaran berbasis PCK di peroleh dari hasil observasi dan analisis

video.

Kaitan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen dan sumber data

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.6.

Teknik pengumpulan data

No Jenis Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen Sumber

Data

1. Keterampilan

proses IPA

Observasi Pedoman Observasi

Berstruktur Siswa

Tes Tes Siswa

Wawancara Pedoman Wawancara

Siswa

2.

Keterlaksanaan

Skenario

Pembelajaran

Berbasis PCK

Observasi

(Analisis Video)

Pedoman Observasi

Berstruktur Guru

I. Analisis Data

Teknik analsis data mengungkapkan langkah-langkah analisis serta teknik

analisis yang akan digunakan dalam menjawab setiap permasalahan pada rumusan

masalah. Sugiyono (2009:207) menyatakan bahwa:

Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan

jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak

merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif

dengan metode deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif

menggunakan statistik. Pada penelitian ini statistik yang digunakan adalah

statistik deskriptif. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:208)

bahwa “bentuk penyajian data yang termasuk ke dalam statistik deskriptif

diantaranya melalui tabel, grafik, perhitungan penyebaran data melalui

perhitungan rata-rata dan perhitungan persentase”.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

39

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis sebagai berikut.

1. Data yang diperoleh dari hasil observasi pada saat melakukan pembelajaran,

kemudian di hitung berdasarkan hasil rating scale dengan rentang dari 1-3,

kemudian direkapitulasi dan dijumlahkan pada skor masing-masing kelompok

untuk setiap aspek keterampilan proses. Skor yang diperoleh seluruh kelompok

untuk setiap aspek keterampilan proses kemudian dihitung persentasenya

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

2. Data yang diperoleh dari hasil tes keterampilan proses, kemudian diolah

dengan mengacu skala penskoran tes. Skala penskoran pada penelitan ini

adalah skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Secara

lebih spesifik proses pengolahan data hasil tes adalah sebagai berikut.

a. Skor tiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah skor jawaban yang

benar

b. Menghitung skor tiap aspek keterampilan proses

c. Menghitung jumlah siswa yang menjawab tiap aspek keterampilan dengan

benar

d. Menjumlahkan skor seluruh siswa untuk tiap aspek keterampilan proses

e. Menghitung rata-rata skor seluruh siswa untuk tiap aspek keterampilan

proses dengan menggunakan rumus

Dimana n = Jumlah Siswa

f. Menghitung persentase skor seluruh siswa untuk setiap aspek keterampilan

proses dengan menggunakan rumus

Untuk menilai keterampilan proses siswa terhadap tiap aspek keterampilan

proses yang diukur melalui tes maupun melalui observasi, akan di kategorikan

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5134/5/S_IPA_KDTASIK_Chapter3.pdf23 ina oktarina rahman, 2013 analisis keterampilan proses siswa sd melalui penerapan

40

Ina Oktarina Rahman, 2013 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Muhibin Syah (Rostina, 2002:58),

berikut tabel kriteria skor keterampilan proses.

Tabel 3.7

Kriteria Skor Keterampilan Proses

No. Skor Kriteria

1.

2.

3.

4.

5.

81-100%

61-80%

41-60%

21-40%

0 - 20%

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

3. Observasi Keterlaksanaan Skenario Pembelajaran Berbasis PCK.

Selain diobservasi secara langsung, untuk membantu dalam menganalisis

proses yang terjadi maka kegiatan pembelajaran di rekam secara audiovisual, agar

mempermudah peneliti dalam mendeskripsikan atau menggambarkan

keterlaksanaan pembelajaran. Analisis keterlaksanaan skenario pembelajaran

dilakukan pada setiap tahapan kegiatan guru, kemudian dideskripsikan dalam

suatu dokumen yang disebut dengan dokumen Pa-PeR. Hasil observasi ini

bersifat singkat tetapi bermakna spesifik dan ditujukkan untuk menunjukkan

implementasi dari aspek –aspek analisis PCK konsep gaya gravitasi. Analisis

PCK konsep gaya gravitasi (lihat tabel 4.22) tersebut merupakan acuan dalam

penyusunan skenario pembelajaran berbasis PCK.