studi atas pondok pesantren hidayatul mubtadi-ien, desa...

141
PENGARUH PERSEPSI SANTRI ATAS KARISMA KIAI DAN PENGAMALAN TRADISI PONDOK PESANTREN TERHADAP SIKAP TAWADHU’ SANTRI (Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: BUDI PRASETYA NIM 111 10 049 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

PENGARUH PERSEPSI SANTRI ATAS KARISMA KIAI

DAN PENGAMALAN TRADISI PONDOK PESANTREN

TERHADAP SIKAP TAWADHU’ SANTRI

(Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien,

Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

BUDI PRASETYA

NIM 111 10 049

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2014

Page 2: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 3: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 4: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 5: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 6: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

MOTTO

Semangatlah dalam menjalani hidup, karena Allah selalu bersama kita

Laa Tahzan, You‟ll Never Walk Alone

Salam YNWA

Page 7: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

PERSEMBAHAN

Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya

persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua yang telah membantu dalam segala-galanya dan berjuang

demi pendidikan anak-anaknya;

2. Saudariku tersayang Eri Apriliani Prastikasari yang telah mendukungku

dalam segala hal;

3. KH. Abda‟ Abdul Malik yang selalu mengarahkanku dalam kebaikan;

4. Bapak Drs. H. Miftahuddin, M.Ag. yang telah sabar dalam mengarahkan dan

memberikan masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini;

5. Teman-teman PAI B yang selalu menemani dan memberi semangat agar

skripsi ini cepat terselesaikan;

6. Teman-teman santri PPHM yang selalu mengisi hari-hariku.

Page 8: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat, rahmad, ridho, hidayah, serta inayah-Nya, akhirnya peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Salawat serta salam penulis haturkan

kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun

umatnya kejalan kebenaran.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini

adalah Pengaruh Persepsi Santri atas Karisma Kiai dan Pengamalan Tradisi

Pondok Pesantren terhadap sikap Tawadhu’ Santri pada Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening, Tingkir, Salatiga Tahun 2014. Penulisan

skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah

mengijinkan saya untuk menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi ini;

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga;

3. Bapak Rasimin, M.Pd. selaku ketua jurusan Program Studi Pendidikan

Agama Islam;

4. Bapak Drs. H. Miftahuddin M.Ag. yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan dengan penuh keikhlasan dan sabar mencurahkan pikiran dan

tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian

penulisam skripsi ini;

5. Bapak Drs. A. Mahzumi, M.Ag selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan saran, semangat, dan motivasi selama proses perkuliahan.

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawaan STAIN Salatiga yang telah

memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai;

7. Kepada Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening,

Bapak KH. Abda‟ Abdul Malik dan keluarga yang telah memberi ijin pada

penelitian ini;

Page 9: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

8. Kepada segenap pengurus serta santri PPHM Kalibening, yang telah

memberikan informasi-informasi dalam menyusun skripsi ini;

9. Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu mendukung saya dalam semua hal baik

moril maupun spiritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdo‟a demi

tercapainya cita-cita anak-anaknya;

10. Saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku semua yang telah membantu

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

mandapatkan balasan yang berkah dan berlimpah. Aamiin

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta

pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis

sendiri maupun pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan,

bagi agama, nusa, dan bangsa. Aaamiiiiiin.

Salatiga, 14 Juli 2014

Penulis

Budi Prasetya

NIM: 111 10 049

Page 10: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

ABSTRAK

Budi Prasetya. 2014. Pengaruh Persepsi Santri atas Karisma Kiai dan Pengamalan

Tradisi Pondok Pesantren terhadap Sikap Tawadhu’ Santri (Studi Atas

Pondok

Pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir,

Salatiga Tahun 2014.

Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Tarbiyah, STAIN

Salatiga.

Kata Kunci: karisma kiai, pengamalan tradisi ponpes, dan sikap tawadhu’ santri

Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis pengaruh persepsi santri atas

karisma kiai terhadap sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014, 2)

menganalisis pengaruh pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap

tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014, dan 3) menganalisis pengaruh secara

bersama-sama persepsi santri atas karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok

pesantren terhadap sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian regresi linear sederhana

dengan pendekat kuantitatif. Populasi sebanyak 122 santri, sedangkan sampel

yang diambil adalah 39 santri yang diambil menggunakan random sampling

dimana semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

Data yang dibutuhkan digali melalui angket yang dikembangkan dan disusun oleh

peneliti. Sebelum angket terlebih dahulu diuji cobakan kepada 39 responden

untuk diuji validitas dan realibilitasnya. Data penelitian dianalisis dengan teknik

regresi.

Hasil dari penelitian adalah 1) Terdapat kontribusi positif dan signifikan

karisma kiai terhadap sikap tawadhu’ santri, hal ini ditunjukkan dengan perolehan

hasil uji t dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 > 0,05, 2) Terdapat kontribusi

pengaruh positif dan signifikan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap

sikap tawadhu’ santri, hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai

probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, dan 3) Karisma kiai dan pengamalan tradisi

pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan dan positif

terhadap sikap tawadhu’ santri. Hal ini diperoleh dari hasil uji Anova atau F test,

didapat nilai Fhitung adalah 51,425 dengan tingkat signifikansi 0,002. Nilai

probabilitas 0,002 < 0,05.

Page 11: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LOGO STAIN SALATIGA ............................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN ............................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

Page 12: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 5

E. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6

F. Definisi Operasional ............................................................................ 7

G. Metode Penelitian ................................................................................ 12

H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Karisma Kiai ........................................................................................ 19

1. Pengertian Karisma Kiai .......................................................... 19

2. Kepemimpinan Kiai di Ponpes ................................................ 21

3. Interaksi Kiai dengan Santri .................................................... 25

B. Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren ................................................ 26

1. Pengertian Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren ................. 26

2. Elemen-elemen sebuah Pesantren ........................................... 27

3. Tradisi-tradisi lain yang ada di Ponpes .................................... 35

C. Sikap Tawadhu’ ................................................................................... 36

1. Pengertian Tawadhu’ ............................................................... 36

2. Ketawadhu‟an dalam pembelajaran ......................................... 36

3. Dalil-dalil tentang Tawadhu’ ................................................... 38

4. Lawan dari sifat Tawadhu’ ...................................................... 40

5. Keutamaan sifat Tawadhu’ ...................................................... 42

6. Karakteristik santri yang Tawadhu’ terhadap Kiai .................. 43

Page 13: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

D. Pengaruh Persepsi Santri atas Karisma Kiai dan Pengamalan Tradisi

Pondok Pesantren terhadap Sikap Tawadhu’ Santri ............................ 46

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum PPHM ..................................................................... 48

B. Deskripsi tentang Karisma Kiai, Pengamalan Tradisi Ponpes, dan Sifat

Tawadhu’ Santri .................................................................................. 63

1. Karisma Kiai .................................................................................. 63

2. Pengamalan Tradisi Ponpes ........................................................... 69

3. Sikap Tawadhu’ Santri .................................................................. 76

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisi Pengaruh Karisma Kiai terhadap Sikap Tawadhu’ Santri ...... 82

B. Analisi Pengaruh Pengamalan Tradisi Ponpes terhadap Sikap Tawadhu’

Santri .................................................................................................... 86

C. Analisi Pengaruh Karisma Kiai dan Pengamalan Tradisi Ponpes terhadap

Sikap Tawadhu’ Santri ........................................................................ 89

BAB V PENUTUP

D. Kesimpulan .......................................................................................... 92

E. Saran .................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

DAFTAR TABEL dan BAGAN

Daftar Sarana dan Prasarana ................................................................ 55

Pembelajaran Pendidikan Madin ......................................................... 55

Kegiatan Santri .................................................................................... 57

Kegiatan Ekstrakulikuler ..................................................................... 59

Keadaan Para Ustadz ........................................................................... 60

Keadaan Santri ..................................................................................... 62

Daftar nilai hasil angket tentang karisma kiai di PPHM ..................... 64

Daftar distribusi frekwensi jawaban tentang karisma kiai di PPHM ... 65

Tabel distribusi frekwensi karisma kiai PPHM ................................... 69

Daftar nilai hasil angket tentang pengamalan tradisi di PPHM ........... 70

Daftar distribusi frekwensi jawaban pengamalan tradisi di PPHM ..... 72

Tabel distribusi frekwensi pengamalan tradisi di PPHM .................... 75

Daftar nilai hasil angket sikap tawadhu’ di PPHM ............................. 76

Daftar distribusi frekwensi jawaban tentang tawadhu’ di PPHM ....... 78

Tabel distribusi frekwensi tawadhu’ di PPHM ................................... 81

Tabel persiapan analisis statistik X1 terhadap Y ................................. 83

Tabel hasil analisis data karisma kiai .................................................. 85

Tabel persiapan analisis statistik X2 terhadap Y ................................. 86

Tabel hasil analisis uji hipotesis pengamalan tradisi ........................... 88

Hasil analisis data pengaruh karisma kiai dan pengamalan tradisi ponpes

terhadap sikap Tawadhu’ santri ........................................................... 89

Page 15: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

LAMPIRAN

Angket Penelitian

Output SPSS Hasil Olah Data

Lembar Konsultasi

Surat Keterangan Kegiatan

Surat Ijin Penelitian

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Riwayat Hidup

Page 16: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia ini ada banyak sekali lembaga pendidikan yang sudah

berdiri, bahkan ada banyak yang berdirinya sejak Indonesia belum merdeka.

Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam tertua di

Indonesia dengan segala keunikan dan kekhasannya tersendiri. Selain dikenal

sebagai lembaga pendidikan Islam, pondok pesantren juga berfungsi sebagai

lembaga sosial keagamaan yang didalamnya terdapat interaksi orang banyak

dan menjadi pemberdayaan masyarakat dibidang sosial, budaya, dan ekonomi.

Dalam lembaga tersebut mempunyai tradisi sendiri yang pastinya berbeda

dengan lembaga pendidikan lain, serta ada figur seorang kiai yang memiliki

peran signifikan dalam menggerakkan semua aktivitas yang ada dalam sebuah

pondok pesantren.

Keberadaan kiai dan tradisi pondok pesantren merupakan satu kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangan dan kemajuan suatu pondok

pesantren. Karena figur kiai sebagai pemimpin pondok pesantren sangatlah

dominan dalam menentukan segala arah kebijakan, pengelolahan, dan

pengembangan pondok pesantren. Disamping itu, pada diri seorang kiai

melekat kuat otoritas karismatik karena ketinggian ilmu agama dan

kesalehannya. Kondisi inilah yang menjadikan kiai diposisikan oleh para

santrinya sebagai uswatun hasanah dalam kehidupan dunia. Dengan demikian,

Page 17: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

maka terjadi intensitas interaksi dan komunikasi seorang kiai dengan

komunitas pondok pesantren, yang didukung dengan adanya persepsi positif

dari santri terhadap kiainya sebagai pengasuh pondok pesantren. Yaitu persepsi

tentang kepemimpinan dan karismanya.

Meskipun di pondok pesantren terjadi berkali-kali berganti pengasuh,

tradisi yang secara turun-temurun selalu dijaga keasliannya oleh semua

keluarga besar pondok pesantren juga sangat mempengaruhi karakter dari

semua anggota pondok pesantren, terutama santri yang menimba ilmu dalam

lembaga tersebut. Meskipun dalam pondok pesantren diasuh dengan sistem

tradisional, namun pondok pesantren tetap bertahan ditengah-tengah derasnya

arus globalisasi yang dapat merubah tradisi yang sudah melekat dalam pondok

pesantren. Daya tahan pondok pesantren tersebut juga tidak lepas dari peran

kiai dalam menyaring tradisi dan budaya luar yang dengan segala cara kiai

berusaha mempertahankan tradisi, budaya, dan tampilan pondok pesantren.

Sikap dan perilaku kiai yang demikian itu dapat melahirkan keseganan

dikalangan santri untuk bersikap tidak sopan kepada kiai. Dari sikap seperti

inilah kemudian muncul sikap mengidolakan kiai dan timbullah penghormatan

yang biasanya berlebihan, salah satunya adalah sikap tawadhu’ seorang santri

tehadap kiai.

Salah satu contohnya adalah ketika dalam sebuah kegiatan belajar

mengajar, di dalam pondok pesantren para santrinya tidak akan berani untuk

keluar kelas terlebih dahulu sebelum ustadz atau kiai nya keluar. Berbeda

Page 18: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

dengan sekolah formal macam SMP atau SMA yang dianggap biasa saja keluar

kelas lebih dulu sebelum gurunya keluar kelas.

Kondisi seperti itulah yang membedakan antara pondok pesantren yang

masih menggunakan sistem tradisional dengan sekolah-sekolah formal yang

notabenenya didalam sekolah formal tersebut tidak ada sosok kiai dan tradisi

yang kuat seperti didalam pesantren.

Karena masalah tersebut maka penulis disini sangat tertarik meneliti

betapa besar pengaruh persepsi santri atas karisma kiai dan tradisi pondok

pesantren terhadap sikap tawadhu’ santri dalam sebuah pondok pesantren.

Oleh karena itu penulis memberikan judul dalam penelitian ini adalah

PENGARUH PERSEPSI SANTRI ATAS KARISMA KIAI DAN

PENGAMALAN TRADISI PONDOK PESANTREN TERHADAP SIKAP

TAWADHU’ SANTRI PADA PONDOK PESANTREN HIDAYATUL

MUBTADI-IEN, DESA KALIBENING, KECAMATAN TINGKIR,

SALATIGA TAHUN 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebagaimana sudah dipaparkan diatas, maka

rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana variasi persepsi santri atas karisma kiai pada Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga

Tahun 2014?

Page 19: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

2. Bagaimana variasi pengamalan tradisi pondok pesantren pada Pondok

Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir,

Salatiga Tahun 2014?

3. Bagaimana variasi sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014?

4. Apakah terdapat pengaruh persepsi santri atas karisma kiai terhadap sikap

tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014?

5. Apakah terdapat pengaruh pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap

sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014?

6. Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama persepsi santri atas

karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap

tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah disebutkan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana variasi persepsi santri atas karisma kiai pada Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga

Tahun 2014.

Page 20: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

2. Bagaimana variasi pengamalan tradisi pondok pesantren pada Pondok

Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir,

Salatiga Tahun 2014.

3. Bagaimana variasi sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014.

4. Apakah terdapat pengaruh persepsi santri atas karisma kiai terhadap sikap

tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014.

5. Apakah terdapat pengaruh pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap

sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014.

6. Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama persepsi santri atas karisma

kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’

santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2010 :110). Adapun dugaan atau jawaban sementara pada penelitian

ini dapat penulis kemukakan bahwa : 1). Ada pengaruh antara persepsi santri

atas karisma kiai dengan sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun

2014. 2). Ada pengaruh antara pengalaman tradisi pondok pesantren dengan

Page 21: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014. 3). Ada pengaruh secara

bersama-sama antara persepsi santri atas karisma kiai dan pengalaman tradisi

pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun

2014.

E. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah

wacana keilmuan terutama tentang persepsi santri atas karisma kiai dan tradisi

pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’ santri pada pondok pesantren.

Dengan penelitian ini dapat melahirkan sumbangan pemikiran baru, yang

terkait dengan persepsi santri atas karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok

pesantren. Adapun manfaat dan kegunaan dari teori ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan adanya kajian ilmiah yang

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, menambah bahan bacaan

dan sebagai referensi bagi mahasiswa STAIN yang terkait dengan persepsi

santri atas karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap

sikap tawadhu’ santri pada pondok pesantren.

a. Diharapkan penelitian ini dapat menjadikan masukan dan pertimbangan

bagi keberlangsungan pendidikan di pesantren, khususnya bagi

Page 22: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

pendidikan tawadhu’ dan kepatuhan serta memperkaya ilmu

pengetahuan dalam dunia pendidikan islam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti lebih lanjut, agar dapat mengembangkan penelitiannya

tentang pondok pesantren dalam perspektif yang berbeda.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengasuh

dan para pengurus dalam membimbing, mengasuh, dan mengajarkan

kepada santri, dengan memberikan teladan serta mengajak santri

senantiasa meningkatkan ibadah, dan selalu bertawadhu’ kepada orang

lain.

F. Definisi Operasional

Untuk menyamakan persepsi dan menghindari adanya perbedaan

pemahaman beberapa istilah dalam penelitian ini, perlu adanya definisi dan

batasan istilah sebagai berikut :

1. Persepsi Santri atas Kharisma Kiai

a. Persepsi

Persepsi menurut Haryanto (2012:23) merupakan proses

pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap stimulus oleh

organisme atau individu sehingga didapat sesuatu yang berarti dan

merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu. Sedangkan

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:863) persepsi adalah

Page 23: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses seseorang

mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.

b. Santri

Menutut Nurcholish Madjid (1997:19-20) asal-usul perkataan

santri ada dua pendapat. Pertama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu

kata sastri yang artinya melek huruf . Kaum santri merupakan kaum

literary bagi orang Jawa. Ini disebabkan pengetahuan mereka tantang

agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa Arab. Kedua kata

santri berasal bahasa Jawa yaitu kata cantrik yang artinya seseorang

yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru itu pergi menetap.

Tentunya dengan tujuan dapat belajar darinya mengenai suatu

keahlian.

c. Karisma

Karisma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:509)

adalah keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan

yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk

membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap

dirinya.

d. Kiai

Kiai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:565) adalah

sebutan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam agama islam).

Page 24: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Sedangkan menurut Dhofier (1982:55) kiai merupakan gelar yang

diberikan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama Islam yang

memiliki atau menjadi pimpinan pesantren dan mengajar kitab-kitab

Islam klasik kepada para santrinya.

Pengertian persepsi santri atas karisma kiai dalam penelitian

ini adalah tanggapan seorang yang mempelajari kitab-kitab Arab

kepada kiai atas kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh kiai yang

dapat membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat.

Adapun indikator-indikatornya adalah

a. Persepsi bahwa kiai mempunyai ilmu yang tinggi

b. Persepsi bahwa kiai mempunyai kewenangan dan kekuasaan yang

absolut

c. Persepsi bahwa kiai mempunyai sifat kepemimpinan yang tinggi

d. Persepsi bahwa kiai memiliki moralitas yang tinggi

e. Persepsi bahwa kiai memberikan keteladanan yang baik.

2. Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren

a. Pengamalan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi pengamalan adalah

proses, cara, perbuatan mengamalkan, melaksanakan, pelaksanaan,

menerapkan.

b. Tradisi

Page 25: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1208) tradisi

adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang

masih dijalankan dalam masyarakat.

c. Pondok Pesantren

Pesantren menurut Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2007:866) adalah asrama tempat santri atau tempat murid-murid

belajar mengaji dan sebagainya.

Sedangkan menurut M. Ariefin sebagaimana dikutip oleh

Patoni (2007:90), pondok pesantren adalah suatu lembaga

pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat

sekitar, dengan sistem asrama (kompleks) dimana santri-santri

menerima pendidikan melalui sistem pengajian atau madrasah yang

sepenuhnya berada dibawah kadaulatan dari seorang atau beberapa

kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta independen

dalam segala hal.

Pengertian pengamalan tradisi pondok pesantren dalam

penelitian ini adalah melaksanakan adat kebiasaan dari nenek

moyang yang berada dalam lembaga pendidikan agama Islam yang

didalamnya terdapat santri yang diajar oleh kiai yang karismatik.

Indikator-indikator dari pengamalan tradisi pondok

pesantren adalah

a. Melaksanakan jadwal keseharian dengan teratur

Page 26: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

b. Melaksanakan tradisi-tradisi khusus pesantren seperti puasa,

salat jama‟ah, mujahadah, dan lain-lain

c. Mengikuti pembelajaran kitab kuning secara rutin

d. Mentaati tata tertib yang diberlakukan di pesantren

e. Mematuhi takdzir jika melanggar aturan.

3. Sikap Tawadhu’

Tawadhu’ dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2007:1150)

adalah rendah hati atau patuh atau juga taat.

Secara etimologi Arab, kata tawadhu’ besrasal dari kata ( احضع

حوضع – ) yang artinya merendahkan diri atu rendah hati.

Secara terminologi, tawadhu’ menurut dalam kitab Ihya’

Ulumuddin Al Ghazali (350) adalah mengeluarkan kedudukanmu atau

kita dan menganggap orang lain lebih utama daripada kita.

Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa tawadhu’

adalah sikap rendah hati, taat seseorang karena menganggap orang lain

lebih baik daripada kita.

Dari beberapa pengertian tentang sikap tawadhu’ maka indikator-

indikator dari sikap tawadhu’ adalah sebagai berikut :

1. Berbicara sopan santun

2. Bersikap rendah hati

3. Bersikap suka menolong

Page 27: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

4. Bersikap patuh pada orang tua dan guru atau kiai

5. Bersikap patuh pada nasehat guru atau kiai

6. Rajin belajar

7. Berpakaian rapi dan bersahaja.

G. Metode Penelitian

Agar agar dalam penelitian ini penulis memperoleh hasil yang sesuai

dengan tujuan yang diharapkan, maka sangat diperlukan akan adanya metode

yang cocok dan jelas seperti berikut :

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bersifat

korelasional, untuk mengetahui hubungan setiap variabel penelitian

menggunakan analisis statistik prosentase dan teknik analisis regresi untuk

mengetahui besarnya pengaruh antar variabel.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Letak dari pondok Hidayatul Mubtadi-ien adalah di jalan Raden

Patah nomor 20, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Jawa Tengah. Penelitian ini berlangsung selama sekitar 3 minggu, yaitu 02

Mei sampai 22 Mei 2014.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Page 28: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,

2010:173). Maksud dari populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruhan siswa atau santri Pondok dan Madrasah Hidayatul

Mubtadi-ien. Adapun jumlah keseluruhan santri yang ada 122 siswa

dengan perincian laki-laki 84 perempuan ada 38 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah bagain dari populasi. (Hadi, 1994:221).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random

sampling dimana semua populasi memiliki kesempatan yang sama

untuk menjadi sampel. Arikunto (1998:117) menyatakan apabila

jumlah populasi lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10-

15% atau 20-25% atau lebih. Adapun sampel yang akan diambil

dalam penelitian ini adalah 39 orang.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis memilih metode penelitian sebagai

berikut :

1. Angket atau Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yamg ia ketahui (Arikunto, 1998:128).

Page 29: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup,

sehingga responden tinggal menjawab pertanyaan yang telah

disediakan. Kuesioner disini digunakan sebagai metode pokok dalam

memperoleh informasi tentang pengaruh persepsi santri atas karisma

kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’

santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Salatiga tahun 2014

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, ledger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1998:

236).

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengumpulkan data dengan mengambil yang telah ada di Pondok

Pesantren serta gambaran, keadaan, lokasi, dan sarana pra-sarana yang

ada di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga tahun 2014.

3. Observasi

Menurut Suharsini Arikunto, observasi adalah suatu cara untuk

mengumpulkan keterangan-keterangan yang digunakan dengan cara

pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti (Hadi, 1981:

158).

Page 30: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel

yang akan diteliti. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

lembar angket yang digunakan untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh

persepsi santri atas karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren

terhadap sikap tawadhu’ santri. Angket dirancang dalam 30 pertanyaan

ditujukan untuk para santri pondok pesantren.

Setiap item ditentukan dengan skor 1-3 dengan pengkatagorian

bobot yang peneliti tetapkan adalah :

- Untuk pilihan (a) bobot nilai 3

- Untuk pilihan (b) bobot nilai 2

- Untuk pilihan (c) bobot nilai 1

Skor 3 berarti baik, skor 2 berarti cukup, skor 1 berarti kurang.

Angket yang dijawab dilakukan pengkatagorian pengaruh persepsi santri

atas karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap

tawadhu’ santri.

6. Analisis data

Dalam skripsi ini penulis menggunakan analisis data, yaitu data

yang terkumpul selama penelitian berjalan, dianalisis guna menjawab

permasalahan-permasalahan yang telah diajukan sebelumnya. Adapun

cara menganalsis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :

Page 31: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

1. Analisis Pendahuluan

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah

berikut yang dilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua

data yang telah terkumpul. Cara yang ditempuh peneliti adalah

memberikan skor untuk setiap jawaban per item soal dari angket yang

disebarkan kepada para responden. Kemudian seluruh skor

dijumlahkan secara keseluruhan, dan dianalisis secara statistik. Dari

hasil penelitian kemudian dibuat tiga kategori, yaitu tinggi (baik),

sedang (cukup baik), dan rendah (kurang baik).

2. Analisis Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknis

analisis korelasi berganti (multiple regression analisis) dengan

bantuan SPSS 16.0 for windows. Dalam penelitian ini analisis korelasi

untuk mengetahui pengaruh antara karisma kiai (X1) dan pengamalan

tradisi pondok pesantren (X2) terhadap sikap tawadhu’ santri (Y).

Analisis regresi ganda bertujuan untuk meramalkan nilai

pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat.

Angka probabilitas hasil analisa < 0,05 maka hipotesis nol (H0)

ditolak dan hipotesis kerja (Hk) diterima.

Langkah-langkah menganalisis menggunakan SPSS 16 for

windows adalah sebagai berikut :

1. Buka lembar kerja SPSS

Page 32: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

2. Buat semua keterangan variabel dari variabel view

3. Klik Data view dan masukkan data

4. Lakukan analisis dengan cara : Klik Analize-Regression-linear.

Kemudian akan muncul dialog. Selanjutnya isilah kotak menu

Dependent dengan variabel terikat, yaitu variabel Y dan kotak

menu independent dengan variabel bebas, yaitu X1 dan X2.

5. Selanjutnya ketik kotak menu Statistics. Pilih Estimates,

Descriptives, dan Model fit lalu klik continue.

6. Kotak menu plots, berfungsi untuk menampilkan grafik pada

analisis regresi. Klik kotak menu Plots, kemudian klik Normal

probanility plot yang terletak pada kotak menu Standardized

Residual plots. Selanjutnya klik continue.

7. Setelak klik continue klik Ok, beberapa saat kemudian akan keluar

outputnya.

H. Sistematika Penulisan

Bab I (PENDAHULUAN)

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II ( KAJIAN PUSTAKA)

Dalam bab ini diuraikan berbagai pembahasan teori yang yang menjadi

landasan teoritik penelitian, khususnya berkaitan dengan variabel penelitian,

Page 33: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

yaitu teori-teori mengenai kharisma kiai, pengamalan tradisi pondok pesantren

dan pengaruh kharisma kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren secara

bersama-sama terhadap sikap tawadhu’ santri Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga tahun 2014.

Bab III ( HASIL PENELITIAN)

Secara garis besar, bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu gambaran

umum lokasi penelitian dan penyajian data.

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pada bagian ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian

meliputi sejarah singkat, letak geografis, profil, visi, misi, motto, jadwal

keseharian pondok dan lain-lain.

2. Penyajian Data

Bagian ini berisi uraian tentang karakteristik tiap-tiap variabel,

berupa skor atau nilai yang diperoleh melalui instrumen penelitian.

Bab IV (ANALISIS DATA)

Isi dari bab ini meliputi analisis terhadap tiap-tiap variabel,

pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil uji hipotesis.

Bab V (PENUTUP)

Dalam bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.

Page 34: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KARISMA KIAI

1. Pengertian Karisma Kiai

Karisma merupakan suatu hal yang tidak dimilki oleh sembarangan

orang. Untuk memperoleh batasan karisma kiai terlebih dahulu

dikemukakan mengenai pengertian karisma kiai dari beberapa sumber

pendapat.

Kiai adalah salah satu orang yang memiliki sifat tersebut. Kiai

(Solihin, 2002:85) adalah orang yang telah diberi sesuatu (anugerah) yang

tidak dimiliki oleh semua orang dan orang tersebut telah menngetahui apa

yang belum diketahui banyak orang serta telah mengamalkan ilmunya.

Karena dikalangan masyarakat awam kiai dianggap mempunyai banyak

hal yang tidak dimiliki orang pada umumnya, seperti kedekatannya dengan

Tuhan, tingginya ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan masalah karisma, Abdullah (1997:40) mengutip

dari pendapat Weber

“.....a certain quality of an individual personality by virtue of

which he is set a part from ordinary men and treated as endowed with

supernatural, superhuman, or at least, specifically exceptional powers of

qualities

yang artinya kurang lebih kualitas tertentu dari kepribadian

seseorang berdasarkan yang ia diatur bagian dari orang biasa dan

diperlakukan sebagai diberkahi dengan kekuatan gaib, manusia super, atau

Page 35: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

paling tidak, khususnya yang luar biasa kualitasnya. Weber menekankan

bahwa yang menentukan kebenaran karisma adalah pengakuan

pengikutnya. Tidak jauh berbeda dengan Abdullah, menurut Turner

(1992:37) yang mengutip pendapat Weber, ciri-ciri karismatik adalah

ketaatan tidak pada peraturan-peraturan atau tradisi, tetapi kepada

seseorang yang dianggap suci, pahlawan, atau berkualitas luar biasa.

Seorang kiai biasanya dihormati karena :

1. Ilmu yang dimilikinya

2. Kesalehannya (Stenbrink,1986:109)

3. Keislamannya di dalam batas-batas kemanusiaan (Solihin, 2002:37).

4. Dapat memahami keagungan Tuhan dan rahasia alam dan dianggap

memiliki kedudukan yang tak terjangkau, terutama oleh kebanyakan

orang awam (Dhofier, 1989:56).

5. Faktor ekonomi juga menentukan diterimanya karisma (Turner,

1992:40)

6. Nasab atau keturunan (Nasir, 2005:130)

Jadi pengertian karisma kiai adalah kualitas tertentu dari

kepribadian seseorang kiai berdasarkan yang ia diatur bagian dari orang

biasa dan diperlakukan sebagai orang yang diberkahi dengan kekuatan

gaib, manusia super, atau paling tidak, khususnya yang luar biasa

kualitasnya yang dekat dengan Tuhan dan mempunyai pengaruh yang

besar dalam kehidupan masyarakat.

Page 36: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

2. Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren

Masalah kepemimpinan (leadership) merupakan pembahasan yang

menarik, karena merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

berhasil atau tidaknya sebuah organisasi. Demikian juga di dalam pondok

pesantren, keberadaan seorang kiai merupakan salah satu elemen yang

penting dalam menggerakkan aktivitas yang ada di pondok pesantren.

Pebahasan kepemimpinan kiai, Usman berpendapat sebagaimana dikutip

Suprayogo yang kemudian dikutip lagi oleh Haryanto melihat kiai dari tiga

dimensi, yaitu dimensi legitimasi, dimensi pengaruh, dan dimensi

visibilitas. Yang dimaksud dimensi legitimasi adalah melihat posisi

pemimpin dari aspek legalitas. Dimensi pengaruh adalah melihat luas

ajang atau kiprah pemimpin. Selanjutnya, dimensi visibilitas adalah

melihat derajat pengakuan baik dari massa yang dipimpinnya maupun

pemimpin-pemimpin yang lain. Menurut Tholhah Hasan sebagaimana

dikutip oleh Haryanto (2012:72) berpendapat bahwa kepemimpinan kiai

umumnya tampil dalam empat dimensi, yaitu 1). Sebagai pemimpin politik

(community leader), jika tampil sebagai pemimpin organisasi masyarakat

atau partai politik, 2). Pemimpin keilmuan (intellectual leader), dalam

kapasitasnya sebagai guru, pemberi fatwa, dan rujukan umum, 3).

Pemimpin kerohanian (spiritual leader) apabila kiai memimpin kegiatan

peribadatan, menjadi mursyid thariqat, menjadi panutan moral, dan 4).

Pemimpin administrative (administration leader), jika kiai berperan

Page 37: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

sebagai penanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan, pondok

pesantren atau badan-badan kemasyarakatan yang lain.

Dengan beragamnya dimensi yang melekat di pribadi kiai, maka

keberadaan seorang kiai sebagai pemimpin pondok pesantren, ditinjau dari

tugas dan fungsinya dapat dipandang sebagai fenomena kepemimpinan

yang unik. Sebab, kiai sebagai pemimpin sebuah lembaga pendidikan

Islam tidak sekedar menyusun kurikulum, membuat peraturan dan tata

tertib, merancang sistem evaluasi, sekaligus melaksanakan proses balajar

mengajar yang berkaitan dengan ilmu agama di lembaga yang diasuhnya,

melainkan bertugas pula sebagai pembina dan pendidik ummat serta

menjadi pemimpin masyarakat.

Keunikan lain dari kepemimpinan kiai adalah dengan karismanya

kiai dalam kepemimpinannya akhirnya berkembang menjadi apa yang

disebut oleh Sidney Jones sebagai sebuah hubungan patroclient yang

sangat erat, di mana otoritas seorang kiai besar (dari pondok pesantren

induk) diterima dikawasan seluas propinsi, baik oleh pejabat pemerintah,

pemimpin publik maupun kaum hartawan.

Salah satu konsep kepemimpinan dalam Islam ada yang disebut

Wilayatu al-Imam, menurut Al-Mawardi kepemimpinan sebagai pengganti

kenabian dalam memelihara agama dan mengatur kehidupan umat di

dunia. Konsep kepemimpinan Wilayatu al-Imam tidak lain merupakan

realisasi konkret dari gaya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang

Page 38: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

telah diwajibkan menjadi standar keteladanan bagi semua pemimpin umat

Islam. Hal ini berarti kepemimpinan tidak dilandasi oleh kemampuan

seseorang dalam mengatur dan menjalankan mekanisme

kepemimpinannya, melainkan menganggap kepemimpinan lebih dilandasi

oleh nilai spiritual, (spiritual veliue) yang dimiliki otoritas keagamaan di

mana imam atau pemimpin dijadikan model bagi yang lain.

Kepemimpinan kiai di dalam pondok pesantren tidak sama antara

kiai satu dengan kiai yang lainnya, hal ini dapat dimengerti bahwa

kepemimpinan kiai di pondok pesantren banyak didukung oleh watak

sosial dimana beliau berada. Yang hal itu masih ditambah lagi dengan

pengaruh konsep-konsep kepemimpinan Islam Wilayatu al-Imam serta

pengaruh ajaran sufi. Dari banyak kajian hasil sebuah penelitian ada

beberapa model kepemimpinan kiai di pondok pesantren, yaitu :

1. Kepemimpinan religio-paternalistik di mana adanya gaya suatu

interaksi antara kiai dengan para santri atau bawahan didasarkan atas

nilai-nilai keagamaan yang disandarkan kepada gaya kepemimpinan

Nabi Muhammad SAW.

2. Kepemimpinan paternalistic-otoriter, di mana pemimpin pasif,

sebagai seorang bapak yang memberi kesempatan kepada anak-

anaknya untuk berkreasi, tetapi juga otoriter, yaitu memberikan kata-

kata final untuk memutuskan apakah karya anak buah yang

bersangkutan dapat diteruskan atau dihentikan.

Page 39: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

3. Kepemimpinan legal-formal, mekanisme kerja kepemimpinan ini

menggunakan fungsi kelembagaan, dalam hal ini masing-masing

unsur berperan sesuai dengan bidangnya, dan secara keseluruhan

bekerja mendukung keutuhan lembaga.

4. Kepemimpinan bercorak alami, model kepemimpinan ini kiai tidak

membuka ruang bagi pemikiran-pemikiran yang menyangkut

penentuan kebijakan pondok pesantren, mengingat hal ini menjadi

wewenangnya secara mutlak. Jika ada usulan-usulan pengembangan

yang berasal dari luar yang berbeda sama sekali dari kebijakan kiai

justru direspon secara negatif.

5. Kepemipinan karismatik-tradisional-rasional, yaitu suatu pola

kepemimpinan yang mengacu pada figur sentral yang dianggap oleh

komunitas pendukungnya memiliki kekuatan supranatural dari Allah

SWT, kelebihan dalam berbagai bidang keilmuan, partisipasi

komunitas dalam mekanisme kepemimpinan kecil, dan mekanisme

kepemimpinan tidak diatur secara birokratik, membutuhkan legitimasi

formal komunitas pendukungnya dengan cara mencari kaitan

geneologis dari pola kepemimpinan yang bersifat kolektif, dimana

tingkat partisipasi komunikasi lebih tinggi, struktur keorganisasian

lebih kompleks sentra kepemimpinan tidak mengarah pada satu

individu melainkan lebih mengarah pada kelembagaan, dan

mekanisme kepemimpinan diatur secara manajerial.

Page 40: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

3. Interaksi Kiai dengan Santri

Di pondok pesantren perlakuan kiai berupa interaksi layaknya

seorang ayah dan anak terhadap santri atau komunitasnya tentu berdampak

pada terbentuknya ketaatan, kesetiaan, kepatuhan santri atau komunitas

terhadapnya (Haryanto, 2012:97). Loyalitas atau kesetiaan adalah suatu

kondisi dimana pelanggan mempunyai sifat positif terhadap suatu merek,

mempunyai komitmen terhadap merek tersebut, dan meneruskan

pembeliannya dimasa mendatang. Menurut Hurriyati yang dikutip oleh

Haryanto (2012:97), santri atau komunitas pondok pesantren jika

dianalogkan dengan pelanggan, mereka seakan pelanggan yang

mendapatkan apa yang diinginkan yaitu ilmu pengetahuan dan perhatian

(atensi) dari seorang kiai. Dan fenomena kiai dan santri ini sejalan dengan

konsep loyalitas yaitu, bentuk komitmen pelanggan yang bertahan secara

mendalam untuk berlangganan kembali atau untuk melakukan pembelian

ulang. Adanya atensi dari kiai akan berakibat munculnya kesetiaan dan

kepatuhan yang mendalam dari kommunitasnya (santri).

Sebagaimana diatas santri diibaratkan sebagai pelanggan yang

sehari-hari setia berinteraksi dengan kiai untuk mendapatkan sesuatu dari

kiai, baik ilmu pengetahuan maupun berkah sebagaimana yang diyakini

dalam komunitas pondok pesantren.

Di dalam organisasi pondok pesantren memiliki kekhasan

tersendiri dibanding organisasi pada umumnya. Kekhasan tersebut muncul

Page 41: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

seiring dengan dominasi figur karismatik kiainya. Hasil dari proses

dominasi munculah apa yang dikatakan loyalitas (loyalty), keajegan

(constancy), ketaatan (devotion), kesetiaan (allegience, faith ful) dan rasa

hormat (deference) yang semuanya menunjukkan arti kesetiaan dan

komitmen seseorang terhadap organisasi.

Dalam Islam juga ada konsep tentang kepatuhan, ketaatan,

kesetiaan sebagaimana yang diuraikan oleh al-Qahthani yang dikutip oleh

Haryanto (2012:99) bahwa walaayah atau al-wala’ (loyalty) adalah

dukungan, pembelaan cinta, pemuliaan, penghormatan, bersama-sama

orang yang dicintai secara lahir dan batin.

Walayah adalah buah dari mahabbah (kecintaan). Ketika seseorang

mencintai sesuatu, ia wajib memberikan wala’ kepada yang dicintainya.

Demikian juga halnya jika seseorang hamba mencintai Allah SWT, maka

dia harus memberikan wala’nya kepada Allah SWT. Cinta yang tidak

menghasilkan wala’ tidaklah dapat disebut sebagai cinta yang sebenarnya.

Al-wala’ atau walayah biasanya diartikan sebagai kesetiaan, kepatuhan,

dan ketaatan.

B. PENGAMALAN TRADISI PONDOK PESANTREN

1. Pengertian Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengamalan adalah

proses, cara, perbuatan mengamalkan, melaksanakan, pelaksanaan,

menerapkan.

Page 42: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Tradisi dalam banyak hal menunjukkan pada suatu yang bernilai

(valuable) dan menjadi adat istiadat (customs) yang dilakukan (Mas‟ud,

2005:132). Adat istiadat yang bernilai tersebut sampai sekarang masih

berlaku dan dipertahankan oleh lembaga atau masyarakat secara turun-

temurun.

Kata tradisi berasal dari istilah Latin tradere yang berarti

memindahkan, atau memberikan sesuatu kepada orang lain untuk

disimpan, dan merupakan harta milik yang diwariskan dari satu generasi

ke generasi lainnya untuk dilindungi dan dipelihara (Mas‟ud, 2005:132).

Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang sarat nilai dan

tradisi luhur yang telah menjadi karakteristik pesantren pada hampir

seluruh perjalanan sejarahnya (A‟la, 2006:9).

Jadi yang dimaksud pengamalan tradisi pesantren dalam

penulisan ini adalah cara melaksanakan tradisi warisan dari orang

terdahulu yang sampai sekarang masih dilakukan dalam pondok

pesantren baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat acara tertentu.

2. Elemen-elemen Sebuah Pesantren

Menurut Dhofier (1980:44) lima elemen dasar dari tradisi

pesantren adalah sebagai berikut :

a. Pondok

Sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah

asrama pendidikan Islam tradisional dimana para siswanya

Page 43: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan seorang (atau

lebih) guru yang lebih dikenal dengan sebutan “kiai”. Asrama

untuk para siswa tersebut berada dalam lingkungan komplek

pesantren di mana kiai bertempat tinggal yang juga

menyediakan sebuah masjid untuk beribadah, ruang untuk

belajar dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain. Dimana

komplek pesantren biasanya dikelilingi dengan tembok untuk

dapat mengawasi keluar masuknya santri sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Pada kebanyakan pesantren, dahulu seluruh komplek

merupakan milik kiai, tetapi sekarang kebanyakan pesantren

tidak semata-mata dianggap milik kiai saja, melainkan milik

masyarakat. Hal ini disebabkan karena kiai sekarang

memperoleh sumber-sumber keuangan untuk mengongkosi

pembiayaan dan perkembangan pesantren dari masyarakat.

Pondok atau asrama bagi para santri merupakan ciri

khas tradisi pesantren, yang membedakannya dengan sistem

pendidikan tradisional di masjid-masjid yang berkembang di

kebanyakan wilayah Islam di negara-negara lain. Bahkan

sistem asrama ini pula yang membedakan pesantren dengan

sistem pendidikan surau di daerah Minangkabau.

Page 44: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Ada tiga alasan utama kenapa pesantren harus

menyediakan asrama bagi para santri yaitu :

1. Kemasyhuran seorang kiai dan kedalaman

pengetahuannya tentang Islam menarik santri-santri dari

jauh. Untuk dapat menggali ilmu dari kiai tersebut secara

teratur dan dalam waktu yang lama, para santri tersebut

harus meninggalkan kampung halamannya dan menetap

di dekat kediaman kiai.

2. Hampir semua pesantren berada di desa-desa di mana

tidak tersedia perumahan (akomodasi) yang cukup untuk

dapat menampung santri-santri, dengan demikian

perlulah adanya suatu asrama khusus bagi para santri.

3. Ada sikap timbal balik antara kiai dan santri, dimana

para santri menganggap kiainya seolah-olah sebagai

bapaknya sendiri, sedangkan kiai menganggap para

santrinya sebagai titipan Tuhan yang harus senantiasa

dilindungi. Dengan sikap timbal balik ini menimbulkan

keakraban dan kebutuhan untuk saling berdekatan terus-

menerus.

b. Masjid

Masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan

dengan pesantren dengan pesantren dan dianggap sebagai

tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri,

Page 45: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

terutama dalam praktek sembahyang lima waktu, khutbah

dan sebahyang jum‟ah, dan pengajaran kitab-kitab Islam

klasik.

Kedudukan masjid sebagai pusat pendidikan dalam

tradisi pesantren merupakan manifestasi universalisme dari

sistem pendidikan Islam tradisional. Dengan kata lain

kesinambungan sistem pendidikan Islam yang berpusat pada

masjid sejak masjid Al-Qubba didirikan dekat Madinah pada

masa Nabi Muhammad SAW tetap terpancar dalam sistem

pesantren.

Lembaga-lembaga pesantren di Jawa memelihara

terus tradisi ini. Para kiai selalu mengajar murid-muridnya di

masjid dan menganggap masjid sebagai tempat yang paling

tepat untuk menanamkan disiplin para murid dalam

mengerjakan kewajiban sembahyang lima waktu,

memperoleh pengetahuan agama dan kewajiban agama yang

lain.

Seorang kiai yang ingin mengembangkan sebuah

pesantren, biasanya pertama-tama akan mendirikan masjid di

dekat rumahnya. Langkah ini biasanya diambil atas perintah

gurunya yang telah menilai bahwa ia akan sanggup

memimpin sebuah pesantren.

Page 46: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

c. Pengajaran Kitab-kitab Islam Klasik

Pada masa lalu pengajaran kitab-kitab Islam klasik

merupakan satu-satunya pengajaran formal yang diberikan

dalam lingkungan pesantren. Tujuan utama dari pengajaran

ini adalah untuk mendidik calon-calon ulama. Para santri

yang bercita-cita untuk menjadi ulama mengembangkan

keahliannya dalam bahasa Arab melalui sistem sorogan

dalam pengajian sebelum mereka pergi ke pesantren untuk

mengikuti sistem bandongan.

Keseluruhan kitab-kitab klasik yang diajarkan di

pesantren dapat digolongkan ke dalam 8 kelompok, yaitu : 1).

Nahwu dan saraf, 2). Fiqh, 3). Usul fiqh, 4). Hadis, 5). Tafsir,

6). Tauhid, 7). Tasawwuf, 8). Cabang-cabang lain seperti

tarikh dan balaghah. Kesemuanya ini juga dapat digolongkan

ke dalam tiga kelompok yaitu : 1. Kitab-kitab dasar, 2. Kitab-

kitab menengah, dan 3. Kitab-kitab besar.

Dengan sistem pengajaran sorogan dan bandongan,

seorang kiai yang memimpin pesantren kecil mengajar

sejumlah kecil santri tentang beberapa kitab dasar dalam

beberapa kelompok pelajaran. Sedangkan dalam pesantren

besar, masing-masing kiai mengkhususkan diri dalam mata-

mata pelajaran tertentu. Para kiai sebagai pembaca dan

Page 47: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

penerjemah kitab tersebut, bukanlah sekedar membaca teks,

tetapi juga meberikan pandangan-pandangan (interpretasi)

pribadi, baik mengenai isi maupun bahasan dari teks.

Dengan kata lain, para kiai tersebut meberikan

komentar atas teks sebagai pandangan pribadinya. Oleh

karena itu, para penerjemah tersebut haruslah menguasai tata

bahasa Arab, literatur, dan cabang-cabang pengetahuan Islam

yang lainnya.

d. Santri

Menurut pengertian yang dipakai dalam lingkungan

orang-orang pesantren, seorang alim hanya bisa disebut kiai

bilamana memiliki pesantren dan santri yang tinggal dalam

pesantren tersebut untuk mempelajari kitab-kitab Islam

klasik. Oleh karena itu santri merupakan elemen yang penting

dalam pesantren.

Walaupun demikian, menurut tradisi pesantren

terdapat 2 kelompok santri, yaitu :

1. Santri Mukim

Yaitu murid-murid yang berasal dari daerah yang

jauh dan menetap dalam kelompok pesantren. Santri

mukim yang paling lama tinggal di pesantren tersebut

biasanya merupakan satu kelompok tersendiri yang

Page 48: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

memegang yang memegang tanggung jawab mengurusi

kepentingan pesantren sehari-hari, mereka juga memikul

tanggung jawab mengajar santri-santri muda tentang

kitab-kitab dasar dan menengah.

2. Santri Kalong

Adalah murid- murid yang berasal dari desa-desa

di sekeliling pondok pesantren, yang biasanya tidak

menetap dalam pesantren. Untuk mengikuti pelajaran di

pesantren, mereka bolak-balik (nglajo) dari rumahnya

sendiri. Biasanya perbedaan antara pesantren besar dan

kecil dari komposisi santri kalong. Semakin besar sebuah

pesantren maka akan semakin besar jumlah santri

mukim-nya. Dengan kata lain, pesantren kecil akan

memiliki lebih banyak santri kalong daripada santri

mukim.

Seorang santri pergi dan menetap di suatu pondok

pesantren karena berbagai alasan, diantaranya :

1. Ia ingin mempelajari kitab-kitab lain yang membahasa

Islam lebih mendalam di bawah bimbingan kiai yang

memimpin pesantren tersebut.

2. Ia ingin memperoleh pengalaman kehidupan

pesantren, baik dalam bidang pengajaran,

Page 49: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

keorganisasian maupun hubungan dengan pesantren-

pesantren yang terkenal.

3. Ia ingin memusatkan studinya di pesantren tanpa

disibukkan oleh kewajiban sehari-hari di rumah

keluarganya.

e. Kiai

Kiai merupakan elemen yang paling esensial dari

suatu pesantren. Ia seringkali bahkan merupakan pendirinya.

Sudah sewajarnya bahwa pertumbuhan suatu pondok

pesantren semata-mata bergantung kepada kemampuan

pribadi kiainya.

Asal-usul perkataan kiai dalam bahasa Jawa dipakai

untuk tiga jenis gelar yang saling berbeda, yaitu :

1. Sebagai gelar kehormatan bagi barang-barang yang

dianggap keramat, umpamanya “Kiai Garuda Kencana”

dipakai untuk sebutan kereta emas yang ada di Keraton

Yogyakarta.

2. Gelar penghormatan untuk orang-orang tua pada

umumnya.

3. Gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seorang

ahli agama Islam yang memiliki atau menjadi pimpinan

pesantren dan mengajar kitab-kitab Islam klasik kepada

Page 50: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

para santrinya. Selain gelar kiai ia juga sering disebut

alim (orang yang dalam pengetahuan Islamnya).

Kebanyakan para kiai di Jawa beranggapan bahwa

suatu pesantren dapat diibaratkan sebagai suatu kerajaan kecil

dimana kiai merupakan sumber mutlak dari kekuasaan dan

kewenangan dalam kehidupan dan lingkungan pesantren.

Meskipun kebanyakan kiai di Jawa tinggal di daerah

pedesaan, mereka merupakan bagian dari kelompok elite

dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi masyarakat Jawa.

Sebab sebagai suatu kelompok, para kiai memiliki pengaruh

yang amat kuat di masyarakat.

3. Tradisi-tradisi lain yang ada di Pondok Pesantren

a. Pengetahuan seseorang diukur oleh jumlah buku-buku yang pernah

dipelajarinya dan kepada “ulama” mana ia telah berguru

(Dhofier,1989:22).

b. Pemberian ijazah, tetapi bentuknya tidak seperti yang kita kenal

dengan sistem modern. Ijazah model pesantren itu berbentuk

pencantuman nama dalam suatu daftar rantai transmisi pengetahuan

yang dikeluarkan oleh gurunya terhadap muridnya yang telah

menyelesaikan pelajarannya dengan baik tentang suatu buku tertentu

sehingga si murid tersebut di anggap menguasai dan

mengajarkannya kepada orang lain (Dhofier,1989:23).

Page 51: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

c. Tradisi bahwa keluarga yang terdekat harus menjadi calon kuat

pengganti kepemimpinan pesantren (Dhofier,1989:61).

d. Sikap hormat dan patuh berlaku seumur hidup si murid. Karena rasa

hormat dan kepatuhan murid kepada gurunya adalah mutlak dan

tidak boleh putus. Bagi seorang santri adalah tabu mengatakan

bahwa ia bekas murid dari seorang kiai tertentu, sebab sekali ia

menjadi murid kiai tersebut, maka seumur hidupnya akan menjadi

muridnya (Dhofier,1989:82).

C. SIKAP TAWADHU’

1. Pengertian Tawadhu’

Menurut Kalali (1987:446) tawadhu’ berarti rendah diri. Secara

terminologi tawadhu’ adalah sikap mental yang selalu merendahkan diri

kepada sesama manusia maupun kepada Allah SWT (Asywadie, 1890:79).

Menurut As‟ad (2007:36-37) bahwa salah satu cara memuliakan ilmu

adalah memuliakan sang guru, sebagaimana Sy Ali, kw, : “Saya menjadi

hamba bagi orang yang mengajariku satu huruf ilmu, terserah ia mau

menjualku, memerdekakan, atau tetap menjadikan aku sebagai hamba”.

Jadi yang dimaksud tawadhu’ santri adalah sikap rendah hati santri.

2. Ketawadhu’an dalam Pembelajaran

Tawadhu’ merupakan sifat terpuji. Sifat ini menjadikan yang

pelakunya lebih terlihat agung dan berwibawa. Menurut Asy Syalhub

(2006:25), orang yang mengira bahwa tawadhu’ adalah sifat tercela dan

Page 52: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

sifat yang harus dijauhi dan ditinggalkan merupakan pendapat yang keliru

dan jauh dari kebenaran.

Kita cukup melihat apa yang dicontohkan oleh pemimpin orang-

orang yang bertaqwa, Nabi Muhammad SAW. Meski sikap tawadhu’

berarti harus merendahkan hati, akan tetapi jika kerendahatian itu

diperlihatkan di sisi Allah SWT, maka itulah kerendahatian yang paling

nikmat dan paling baik. Hal itu disebabkan karena ubudiyyah

(penghambaan) tidak akan terwujud dan tidak dikatakan sempurna, kecuali

jika merendahkan diri di hadapan Allah dan merasa lemah di hadapan-

Nya.

Adapaun sikap rendah hati (berlemah lembut) dihadapan sesama

makhluk hanya dapat dihadapan orang mukmin. Allah SWT berfirman

dalam QS Al-Maidah : 54

....... ......

Artinya : “...,yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang

mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,..”

Mereka hanya menunjukkan kelemah-lembutan kepada orang-

orang mukmin sebagai rasa cinta, nasihat, kelembutan, penghormatan,

kasih sayang, perlindungan, dan pertolongan terhadap mereka.

Sifat seperti ini sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan belajar

mengajar. Bagi para murid (santri) bahkan wajib memiliki sikap tawadhu’

Page 53: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

ini terhadap seorang guru atau kiainya. Bahkan dalam kitab Ta’limul

Muta’alim karangan Syaikh Zarnuji terjemahan Aliy As‟ad (2007:120),

pelajar harus sanggup menanggung derita dan hina dalam menuntut ilmu,

berkasih mesra itu dilarang kecuali dalam rangka menuntut ilmu, karena

itu murid dianjurkan berkasih-sayang dengan guru, teman-teman sebangku

pelajaran, dan para ulama agar mudah memetik pengetahuan dari mereka.

Karena selain meneladani sifat dari Rasulullah SAW, sifat ini juga

memiliki manfaat yang sangat besar bagi para murid.

3. Dalil-dalil tentang Tawadhu’

Berikut ini adalah dalil dan contoh-contoh tawadhu’ yang

dicontohkan oleh Rasulullah SAW :

a. QS. Asyu‟ara: 215

Artinya:

“dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu,

yaitu orang-orang beriman”

b. Hadits 1/602 (Dhofier, 2005:680)

الله عى قال : قال رسول الله صلى الله وعه عاض به حمار رض

أن حوا ضعوا, حخى لفخز أحذ على وسلم : ان الله أو حى ال عل

أحذ على احذ. .رواي مسلم.. أحذ, ول بغ

Page 54: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Iyadh bin Himar ra. berkata bahra Rasulullah SAW bersabda,

“sesungguhnya, Allah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu hendaklah

kalian bersikap tawadhu’ (merendahkan diri), sehingga tidak ada

seorangpun bersikap sobong kepada orang lain dan tidak seorangpun

menganiaya yang lain.” (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang bisa diambil dari hadits diatas adalah :

1. Keharusan bersikap rendah hati kepada Allah, Rasul-Nya, para

ulama, dan sesama muslim.

2. Rendah hati kepada orang-orang yang berbuat zalim adalah suatu

kehinaan.

c. Hadits 2/603 (Dhofier, 2005:680)

وسلم وعه الله عى أن رسول الله صلى الله عل زة رض ز اب

ا, وما قال : ما وقصج صذقت مه مال, وما ساد الله عبذا بعفو ال عش

حوضع أحذ لل ال رفع الله ...رواي مسلم....

Artinya :

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW, bersabda, “ tiada

berkurang harta karena shadaqah, Allah pasti akan menambah

kemuliaan kepada seseorang yang suka memaafkan. Dan seseorang

yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan

mengangkat derajatnya.” (riwayat Muslim)

Page 55: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Pelajaran-pelajaran hadits di atas di antaranya:

1. Islam menyuruh kita bershadaqah, memberi maaf, dan rendah hati

kepada sesama muslim.

2. Sikap rendah hati menjadikan seseorang semakin terhormat di sisi

Allah dan di mata orang lain.

d. Hadits 4/605 (Dhofier, 2005:681)

صلى ىت لخأخذ بذ الىب وعى قال : ان كاوج المت مه امإ المذ

ث شأث! ....رواي البخاري.... ح وسلم فخىطلق ب الله عل

Artinya :

Anas r.a. berkata, “ Adakalanya budak perempuan di Madinah

memegang tangan Nabi SAW, maka beliau mengikuti kemana

budak itu menghendaki.” (riwayat Bukhori)

Pelajaran dari hadits di atas adalah

1. Hadits ini merupakan bukti bahwa Rasulullah SAW adalah

orang yang rendah hati. Dan sebagai umat Muhammad,

sepatutnya kita mencontoh beliau.

2. Semua manusia adalah hamba Allah SWT.

3. Hadits ini merupakan bukti keseriusan Rasulullah SAW untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Lawan dari Sifat Tawadhu’

Page 56: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Sikap takabur adalah lawan dari sikap tawadhu’. Takabur ialah

memandang diri sendiri dengan pandangan bahwa dirinya mulia/gagah dan

memandang orang lain dengan pandangan bahwa orang itu hiha/lemah

(Solihin, 2002:86). Sikap takabur adalah sifat tercela yang tidak akan

mendatangkan manfaat apapun bagi pelakunya.

Asy Shalhub (2006:28-29) menuliskan dampak dari sikap takabur

bagi masyarakat Islam adalah sebagai berikut:

a. Pengingkaran terhadap kebenaran dan tidak tunduk pada kebenaran

tersebut.

b. Teperdaya terhadap ilmu yang dimiliki, padahal ilmu yang sedikit

tersebut sangatlah sedikit.

c. Enggan lebih mendalami ilmu pengetahuan karena merasa dirinya

telah mengetahui dan memahami segala sesuatu.

Seorang murid yang sombong tidak akan mampu mencapai tujuan

pendidikan. Dengan ketakaburannya ia juga tidak akan dapat mengetahui

sejauh mana hasil yang telah dicapainya. Hal ini disebabkan jauhnya

hubungan antara murid dan gurunya. Padahal dengan kedekatan tersebut,

ia dapat mengetahui problem-problem yang sedang dihadapi mereka

dalam hal apa saja yang menghambat tercapainya tujuan pendidikan

sebagaimana yang telah digariskan.

Dari beberapa pemaparan yang sudah peneliti tulis di atas, maka

dapat diambil kesimpulan :

Page 57: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

a. Dampak dari sikap tawadhu’ bukan hanya dirasakan oleh seorang

murid, tetapi juga dirasakan oleh para gurunya.

b. Sikap tawadhu’ akan memberikan dampak yang positif bagi si pelaku

sifat tawadhu’ ini.

c. Sikap tawadhu’ dapat menghancurkan batas yang menghalangi antara

seorang guru dan murid.

d. Sifat sombong dapat menjauhkan hubungan seorang murid dengan

para guru mereka.

e. Jika seorang murid dekat dengan gurunya, maka ia akan mampu

menyerap ilmu dengan baik. Dan sikap tawadhu’lah yang dapat

mewujudkan kedekatan itu.

5. Keutamaan Sikap Tawadhu’

Sikap tawadhu’ mempunyai beberapa keutamaan, diantaranya :

a. Orang yang dapat menghilangkan sikap takabur dengan tawadhu’

adalah termasuk orang yang beriman (Solihin,2002:85).

b. Tawadhu’ adalah perhiasan bagi suatu keturunan (Solihin,2002:249).

c. Tawadhu’ membawa seseorang untuk selalu berkata jujur. Hal ini

seperti dalam kitab terjemah Nashaihul Ibad karya Solihin (2002,278-

279), yaitu dan tidaklah seorang menjadi zuhud sehingga dia menjadi

seorang yang wara’, sehingga dia tawadhu’, dan tidaklah dia bersikap

tawadhu’, sehingga dia mengetahui siapa dirinya, dan tidaklah dia

mengetahui dirinya sendiri, sehingga dia berakal dalam ucapannya.

Page 58: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

d. Tawadhu’ meninggikan derajat seseorang. Menurut Solihin

(2002:278-279) seorang ahli hikmah berkata “aku mencari ketinggian

derajat di dalam kesombongan, tapi aku menemukannya di dalam

tawadhu’.

e. Menjalankan sunah Rasul. Karena Rasulullah adalah orang yang sangat

rendah hati dan penuh kasih sayang kepada umatnya

(Dhofier,2005:683).

6. Karakteristik Tingkah laku Santri yang Tawadhu’ terhadap kiai :

a. Bersikap hormat

Sikap hormat seoramg santri pada kiai selalu dilaksanakan

dimanapun dan kapanpun. Sikap hormat ini sesuai dengan kutipan,

Dan juga penyair Mesir terkenal, Ahmad Syauqi mengatakan :

“berdiri dan hormatilah guru, dan berilah ia penghargaan, seorang

guru itu hampir sama merupakan utusan Tuhan (Tatapangarsa, 1980:

161).

b. Ramah

Menurut Haryanto (2012:104) keramahan merupakan sifat

terpuji yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam berperilaku

sehari-hari kepada para sahabatnya. Dengan keramahan beliau dapat

memikat hati para pemikatnya, karena sifat ramah menunjukkan

sehatnya rohani seseorang.

Page 59: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

c. Lemah lembut

Adalah sifat yang ditampilkan seseorang di saat berinteraksi

dengan lainnya. Dengan lemah lembut, seseorang dapat dukungan dan

mendapat loyalitas penuh dari sesamanya. Dengan kelembutan

perangainya seseorang dapat membangun keharmonisan antar sesama

(Haryanto, 2012:104). Hal ini sesuai dengan QS Thaha ayat 44 :

44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan

kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".

d. Kesabaran dan kemurahan hati

Kesabaran adalah alat paling baik untuk mencapai kesuksesan

seseorang . Kemurahan hati dan kesabaran merupakan soft skill yang

harus di asah dalam rangka membangun interaksi antar sesama

(Haryanto, 2012:104).

e. Tutur kata dan bahasa yang santun dan ikhlas

Berbicara adalah alat komunikasi efektif untuk membangun

hubungan antar sesama, kelembutan tutur kata menunjukkan

kemulyaan budi pekerti seseorang. Sebaliknya, ejekan dan hinaan

akan menyebabkan jatuhnya harkat dan martabat orang yang dihina,

yang mana hal ini akan menimbulkan permusuhan (Haryanto,

2012:104). Hal ini juga terdapat dalam QS Al Kahfi ayat 66 :

Page 60: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

66. Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu

supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara

ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"

f. Berhubungan baik dengan siapa saja

Dengan bekal baiknya hubungan dengan siapapun, maka orang

tidak dapat diragukan intergritasnya di hadapan sesamanya. Dengan

hubungan yang baik, orang dapat menanam benih-benih kedamain di

lingkungannya (Haryanto, 2012:104).

g. Rendah diri di hadapan kiai

Ath Tabrani di dalam Al Ausath, meriwayatkan dari Abu

Hurairah r.a. , ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

ىت ولو قار وحوضعوا ك لموا للعلم الس لمه حعلمو مى حعلموا العلم وحع

“pelajarilah ilmu, pelajarilah ilmu ketenangan dan kesopanan dan

rendahkanlah dirimu terhadap orang yang kamu ambil ilmunya”

Page 61: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

D. PENGARUH PERSEPSI SANTRI ATAS KARISMA KIAI DAN

PENGAMALAN TRADISI PONDOK PESANTREN TERHADAP

SIKAP TAWADHU’ SANTRI

Karisma kiai adalah kualitas tertentu dari kepribadian seseorang kiai

berdasarkan yang ia diatur bagian dari orang biasa dan diperlakukan sebagai

orang yang diberkahi dengan kekuatan gaib, manusia super, atau paling tidak,

khususnya yang luar biasa kualitasnya yang dekat dengan Tuhan dan

mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat.

Pengalaman tradisi pondok pesantren adalah pengamalan warisan

nilai-nilai dari orang terdahulu yang sampai sekarang masih dilakukan dalam

pondok pesantren baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat acara

tertentu. Sedangkan sikap tawadhu santri adalah sikap rendah hati santri.

Keberadaan seorang kiai dituntut untuk bijaksana, wawasan yang luas,

terampil dalam ilmu agama, mampu menanamkan sikap dan pandangan serta

menjadi suri tauladan yang baik. Kiai memilki karisma yang tinggi, semakin

tinggi karisma yang dimiliki maka kiai tersebut akan lebih dikagumi banyak

orang. Kiai tidak hanya dipandang masyarakat sebagai orang yang dekat

dengan Tuhan, namun juga sebagai tolok ukur para santrinya. Pengaruh kiai

ditentukan oleh kualitas karimsa kiai yang dimilkinya. Seorang kiai yang

memiliki karisma yang sangat tinggi sangat mempengaruhi kepribadian

santri. Dapat dilihat ketika sang kiai memerintahkan santri lekas

Page 62: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

melaksanakannya, karena apabila perintah tersebut tidak dilaksanakannya

takut ilmunya tidak bermanfaat karena mengabaikan guru.

Konsep barokah kiai menjadi keyakinan bagi santri karena

hubungannya mempunyai kekuatan ghoib, bahkan orang yang sudah

meninggal selalu didoakan sebagai wasilah mampu memberikan keberkahan.

Tentang keberkahan tersebut adalah salah satu dari banyak tradisi yang ada di

dalam pondok pesantren. Karena dalam kehidupan sehari-hari pondok

pesantren selalu menjaga tradisi dan adat yang telah berlaku secara turun-

temurun. Dari tradisi itulah yang mendorong santri untuk berpegang teguh

pada nilai-nilai moral santri yang sesuai dengan aturan dan membentuk

akhlak terpuji pada diri para santri. Dengan demikian dari definisi dan uraian

diatas, ada pengaruh antara karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok

pesantren secara bersama-sama terhadap sikap tawadhu’ santri di pondok

pesantren.

Page 63: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien

1. Sejarah Singkat

Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien sudah berdiri kokoh

sejak tahun 1926 M yaitu masa kolonial penjajahan Belanda, di bawah

naungan ulama besar yang bernama KH. Abdul Halim dan diteruskan

oleh putra-putranya di antaranya yaitu KH. Abda‟ Abdul Malik, yang

letak perkembangannya tepat di sebuah perkampungan di Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Awal mula dari pesantren

tersebut adalah pengajian al-Qur‟an yang diasuh oleh Ibu Ny Hj.

Miskiyah Hisyam (putri KH Hisyam) dari petak Susukan. Sepeninggalan

KH Abdul Halim Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien mengalami

kekosongan, kemudian dirintis dan dikembangkan lagi oleh putranya

yang ke-5 yaitu KH. Abda‟ Abdul Malik menjadi Pondok Pesantren dan

madrasah salafiyah “Hidayatul Mubtadi-ien” sampai sekarang. Yang

mengajarkan kitab-kitab kuning, Falaqiyah, Faroidh, Nahwu Shorof

mulai dari Al Imriti sampai Jauharul Maknum dan lain-lainnya. Sistem

pembelajaran di pesantren dan madrasah tersebut dibagi menjadi 3 tahap,

yaitu tingkat TPA, dan Ibtida‟iyah, tingkat Tsanawiyah dan Aliyah.

Page 64: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

2. Letak Geografis

Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien di Desa Kalibening,

letak geografis Desa Kalibening adalah sebagai berikut :

1. Batas bagian utara : Masjid Al Muttaqiin Kalibening

2. Batas bagian timur : Jalan dan Perumahan warga

3. Batas bagian selatan : Jalan dan Lapangan Kalibening

4. Batas bagian barat : Perumahan warga

Sedangkan letak Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien

adalah sebagai berikut :

1. Batas bagian utara : Desa Klumpit

2. Batas bagian timur : Desa Kalilondo

3. Batas bagian selatan : Perumahan Tingkir Residance

4. Batas bagian barat : Desa Krasak

3. Profil Pondok Pesantren

a. Nomor Statistik : 512337302007

b. Nama Pondok Pesantren : Hidayatul Mubtadi-ien

c. Alamat : Jl. Raden Patah No. 20 Kalibening

Kecamatan : Tingkir

Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

d. Telp. : (0298) 311315

e. No. Rekening : BRI 0081-01-009602-50-2

Page 65: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

f. Tahun Berdiri : 1979

g. Pengelola : K.H. Abda‟ Abdul Malik

4. Visi dan Misi Pondok Pesantren

a. Visi

Pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-ien merupakan sub-

sistem dalam pendidikan nasional di Indonesia yang dikelola oleh

masyarakat secara otonom. Misi pendidikan pondok pesantren

mengarah pada pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia

yang sekaligus dapat membentuk santri yang :

1) Menguasai ilmu-ilmu Fiqih, Tasawuf, Nahwu Sorof, dan Tauhid

serta ilmu-ilmu bantu yang lain

2) Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan akhlak

bangsa

3) Berakhlakul karimah dan berwawasan mondial

4) Memahami dan mengapresisi ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK)

5) Memilki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah

lingkungan hidup

6) Berwawasan kerakyatan dan peduli terhadap kemajuan, serta

kesejahteraan bangsa Indonesia.

Page 66: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

b. Misi

1) Menggelorakan semangat pemurnian ajaran Islam, sesuai

dengan ajaran “ahlussunah wal jamaah” yang bersumber pada

al-Qur‟an dan Hadits serta Ijma dan Qiyas

2) Membina budaya kesalehan (kesholihsn individusl dan

kesholihsn social) dan budaya kefakiran (asketisme intelektual)

di kalangan santri dan masyarakat

3) Mengembangkan Budaya Presatasi dan sikap produktif di

kalangan santri dan masyarakat

4) Mendukung, mengamalkan, dan melaksanakan pembangunan

Nasional di segala bidang secara pro-aktif, dinamis, ikhlasa dan

bertanggung jawab

5. Motto

Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien dalam membina dan

mendidik santri serta masyarakat di lingkungannya berpijak pada motto

pesantren, yaitu : Moslem Moderat, mu’min Demokrat, Muhsin

Diplomat”.

6. Tata Tertib Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien

Al-Wajibat (Kewajiban) :

a. Menjunjung tinggi kehormatan santri

b. Menjalankan salat berjama‟ah

c. Berpeci tanpa miqot

Page 67: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

d. Mengikuti dirosah PP/MHM, Musyawarah, Mujahadah Nariyah,

Mujahadah Al-Qur‟an, dan Musyafahah

e. Minta ijin pengasuh dan pengurus bila pulang atau bepergian

f. Membayar i‟anah syahriyah atau i‟anah lain yang ditentukan

g. Saling menghormati dan tolong-menolong

h. Memberitahu pengurus bila ada tamu laki-laki (khusus bagi santri

putri)

Al-Manhiyat (Larangan) :

a. Melanggar semua hukum syara‟

b. Bergaul antara ajnabi dan ajnabiyah

c. Menggunakan hak milik orang lain tanpa ijin

d. Menonton hiburan tanpa ru’shoh

e. Keluar ma‟had (asrama) setelah pukul 23.30 WIB

f. Memperlihatkan aurat di depan umum dan berpakaian kurang sopan

g. Menyalahgunakan kewenangan sarana dan prasarana PP/MHM

h. Masuk kamar lain dalam keadaan kosong

i. Mengikuti pengajian tanpa seijin pengasuh atau pengurus

j. Memakai kulot, celana panjang (khusus santri putri)

Al-Ma‟murot (Anjuran) :

a. Menjalankan berbagai riyadhoh

b. Membudayakan salam

c. Membudayakan, disiplin, mandiri, dan giat belajar

d. Ziarah ke maqom

Page 68: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

e. Menjaga kebersihan

f. Mujahadah Al-Qur‟an sebelum subuh

7. Keadministrasian

A. Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien

a. Kewajiban

Pendaftaran : Rp. 80.000,-

Daftar ulang : Rp. 20.000,-

I‟anah Zahriyah perbulan :

- Santri tidak ber Hp : Rp. 17.500,-

- Santri ber Hp : Rp. 35.000,-

- Santri berlaptop : Rp. 50.000,-

Pembuatan KTS : gratis

b. Perijinan

Surat ijin pulang : Rp. 1.500,-

Suran ijin sementara (ke kota) : Rp. 500,-

Surat ijin kontrak : menyesuaikan

Surat ijin dirosah MHM : Rp. 500.-

Kegiatan sekolah (mingguan) : Rp. 1.000.-

Ijin kontrak :

Kegiatan sekolah (>1 minggu) : Rp. 1.000.-

Bekerja berkala : Rp. 1.000.-

PKL sekolah : Rp. 10.000.-

c. Ta‟ziran

Musyawarah tanpa ijin : Rp.1000,- / hari

Page 69: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Keluar ma‟had tanpa ijin :

Menginap : Rp. 10.000,- / hari

Tidak menginap : Rp. 5.000,- / hari

Denda setiap kegiatan (absen) : Rp. 500.-

Denda musyawarah : Rp. 500.-

d. Lain-lain

Menyeterika : Rp. 500.- /2 buah

Perpawonan : menyesuaikan

Kamar tidak piket : Rp. 10.000.-

Pendanaan kamar : Menyesuaikan

B. Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien

a. Pendaftaran Siwa-siswi baru

- Tingkat TPA sampai 6 Ibtidaiyah : Rp. 20.000,-

- Tingkat Tsanawiyah sampai 3 Aliyah : Rp. 25.000,-

b. Daftar ulang semua tingkatan : Rp. 10.000,-

c. I‟anah syahriyah perbulan:

- Tingkat TPA sampai 5 Ibtidaiyah : Rp. 7.500,-

- Tingkat 6 Ibtidaiyah : Rp. 10.000,-

- Tingkat 1 sampai 2 Tsanawiyah : Rp. 10.000,-

- Tingkat 3 Tsanawiyah : Rp. 12.500,-

- Tingkat 1 dan 2 Aliyah : Rp. 10.000,-

- Tingkat 3 Aliyah : Rp. 12.500,-

8. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Page 70: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Dalam upaya untuk menunjang pendidikan di Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai

serta pemanfaatannya secara optimal. Adapun sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien antara lain :

No. Nama Barang Banyaknya

1. Asrama putra 10

2. Asrama Putri 6

3. Dapur 3

4. Kompor gas 2

5. Komputer 2

6. Aula 2

7. Meja siswa 54

8. Meja ustadz 9

9. Kursi siswa 6

10. Kursi murid 122

11. Koperasi 2

12. Perpustakaan 1

13. Kamar mandi putra 8

14. Kamar mandi putri 10

15. Sound syistem 2

Page 71: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

16. Printer 1

17. Lapangan voli 1

18. Lapangan badminton 1

9. Pembelajaran Pendidikan Madrasah Diniyah

No. Kelas Mata Pelajaran

1. 1 Tsanawiyah

Washoya

Khoridulbahiyyah

Ilma‟ dan Al-Qur‟an

Muhtasorjiddan

Abi Suja

Qowaisul I‟lal

Nurul Yaqin

2. 2 Tsanawiyah

Sulam Sibyan

Tahliyah

Tasrif dan I‟lal

Qoidah 1

Fathul Qorib 1

Risalatul Mahid

Jawahirul Kalamiyah

3. 3 Tsanawiyah

Al Imrithy

Ta‟lim Muta‟alim

Tasrif Lughowi

Qoidah 2

Fathul Qorib 2

Tijan Durori

Hadits Arbain Mawawi

Page 72: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Maqsud

4. 1 Aliyah

Alfiyah 1

Fathul Mu‟in 1

Kifayatul Awam

Qowaidul I‟rob

I‟rob

Jawahirul Bukhori 1

Al Jazariyah

Tafsir Juz Amma

5. 2 Aliyah

Alfiyah 2

Fathul Mu‟in 2

Jawahirul Bukhori 2

„Iddatul Faridh

Falaqiyah

Hujjah Ahlissunah wal

Jama‟ah

Al Waroqot

6. 3 Aliyah

Jauhirul Maknun

Hisab

Manteq

Fathul Mu‟in 3

Qowaidul Fiqhiyah

Ummu Barohin

10. Kegiatan Santri

a. Harian

No. Waktu Kegiatan

Page 73: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

1. Sebelum Subuh Mujahadah Al- Qur‟an

2. Subuh Awal

Pengajian Bandongan Hadrotus

Syeikh

3. Subuh Tsani Pengajian Ihya‟ Ulumuddin

4. 07.00 WIB Piket

5. Subuh Tsalis

Pengajian Kitab-kitab

Bandongan

6. Ba‟da Ashar

Pengajian Tafsir Jalalain

Praktek Ibadah

Dzikiran, Do‟aiyah, Suratan

Penting

7. 16.00 Istiwa‟ Musyawaroh

8. Sebelum Maghrib Mujahadah Al-Qur‟an

9. Ba‟da Jama‟ah Maghrib Dirosah MHM

10. 21.00 WIB Sorogan Al-Qur‟an

11. 22.00 WIB Belajar Bersama

12. 23.00 WIB Istirahat

b. Mingguan

No. Waktu Kegiatan

1. Kamis Sore Ziarah ke Maqbaroh

2. Malam Jum‟at

Page 74: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Ba‟da Maghrib

20.30 WIB

I‟tikaf di Masjid

Jam‟iyah Al Bazanji

3.

Jum‟at

Ba‟da Subuh

06.30 WIB

09.30 WIB

Ba‟da Jum‟at

Mujahadah Nariyah

Muhafadhoh

Olahraga/Ekstarkulikuler

Wajar Dik Das

4. Malam Ahad (21.30-

00.00WIB)

Ru‟shoh nonton TV

5.

Ahad

08.00 WIB

10.00 WIB

Musyafahah Qutubul

Fiqhiyah

Seni Kreatifitas Khot

Kaligrafi

Ru‟shoh nonton TV

6. Malam Senin Khitobiyah

c. Bulanan

No. Waktu Kegiatan

1. Jum‟at Kliwon Ro‟an / Kerja Bakti Bersama

2. Malam Hari Menguras MCK

3. Malam Hari Menguras Tempat Wudhu Masjid

d. Tahunan

Page 75: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

No. Waktu Kegiatan

1. Dzulhijah

Takbir Keliling

Qurbanan

2. Sya‟ban Ziarah

3. Sya‟ban Pra-Haflah Muwada‟ah Akhirussanah

4. Sya‟ban Pengajian Haflah Muwada‟ah Akhirussanah

11. Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan di luar jam

madrasah diniyah yang diadakan oleh pondok pesantren dalam rangka

mengembangkan bakat, minat, dan potensi santri yang tidak bisa di

dapatkan dalam kegiatan kurikuler. Diantara kegiatan ekstrakulikuler

yang ada di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien adalah sebagai

berikut :

No. Kegiatan Pemandu Waktu

1. Rebana M. Umar Syafi‟i

Kamis (ba‟da ziarah

maqom)

2. Seni baca Al-Qur‟an Muhlisin

Selasa dan Sabtu, pukul

07.00 WIB

3. Seni Khot Kaligrafi M. Umar Syafi‟i

Jum‟at, pukul 09. 30

WIB

Page 76: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

12. Keadaan Para Ustadz

Pondok pesantren Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien

diampu oleh 35 ustadz baik itu barasal dari Desa Kalibening dan

sekitanya maupun pengurus yang diberi amanat untuk mengajar dengan

rincian tugas sebagai berikut :

No. Nama Keterangan Asal

1. K.H. Abda‟ Abdul Malik Desa

2. Ustadz Drs Ridwan Desa

3. Ustadz Khoirudin Desa

4. Ustadz Abdul Ghofur Desa

5. Ustadz M Umar Syaifi‟i Desa

6. Ustadz Ma‟sum A A Desa

7. Ustadz Thohir Ahmad Desa

8. Ustadz Ahmad D J K Desa

9. Ustadz Zahroni Desa

10. Ustadz Mahfudhi Desa

11. Ustadz Syukron H Desa

12. Ustadz Abdul Rohim Desa

13. Ustadz Daman Huri S.Pd.I Desa

14. Ustadz Muhdi Azis Desa

15. Ustadz Mutho‟un Desa

Page 77: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

16. Ustadz Agus H S Desa

17. Ustadz Muhyiddin C N Desa

18. Ustadz Sabiqun Desa

19. Ustadz Mustaqim Desa

10. Ustadz Sukiman Desa

21. Ustadz Abdul Roziq Desa

22. Ustadz Misri B Desa

23. Ustadz Solihin Pengurus

24. Ustadz Masykur Desa

25. Ustadz Muhlisin Pengurus

26. Ustadz Sobaruddin Pengurus

27. Ustadz Mustakim Pengurus

28. Ustadz M Amiruddin Pengurus

29. Ustadz Imam Safrudy Pengurus

30. Ustadz Ahmad Fariq A Pengurus

31. Ustadz Hasanudin Pengurus

32. Ustadz Nur Faizin Pengurus

33. Ustadz Rozin Makfi Pengurus

34. Ustadz A Syamsul H

S.Pd.I. Pengurus

35. Ustadz Mutholib Pengurus

Page 78: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

a. Struktur Organisasi Pengurus

1) Pengurus Putra

a) Pengasuh : K H Abda‟ Abdul Malik

b) Ketua : Daman Huri S.Pd.I.

c) Wakil ketua : Sholihin

d) Sekretaris : Imam Safrudy

e) Bendahara : Nur Faizin

f) Seksi-seksi

Seksi Dirosah : 1. M Amiruddin

2. A Syamsul H S.Pd.I.

3. Shobarudin

Seksi Keamanan : 1. Muhlisin

2. Mustaqim

3. M Riyan Hidayat

Seksi kebersihan : 1. Mutholib

2. Hasanuddin

Seksi Perlengkapan : 1. Rozin Makfi

2. Wakidin

Seksi Kesra : Ahmad Fariq A

2) Pengurus Putri

a) Pengasuh : K H Abda‟ Abdul Malik

b) Ketua : Mar‟atus Sholihah

c) Sekretaris : Zainul Masri‟ah

d) Bendahara : Lutfatul „Ilmi

e) Seksi-seksi :

Page 79: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Seksi keamanan : Siti Masruroh

Seksi perlengkapan : Tri Utami

Seksi Kesra : Siti Anita

Seksi Kebersihan : Siti Zumrotun

13. Keadaan Santri Pondok Pesantren

Pada tahun pelajaran 2013/2014 jumlah santri Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien ada 122 santri, seperti terlihat dalam tabel berikut

:

No. Nama Kamar (Santri Putra) Jumlah

1 . Al Ghozali 7 orang

2. Darut Tholibin 8 orang

3. Muadz Ibnu Amr 8 orang

4. Hujrotul Muhajirin 9 orang

5. Imroatul Ma‟had 10 orang

6. Ibnu Malik 6 orang

7. Kamar Tamu 5 orang

8. Ittihadul Muata‟alimin 9 orang

9. Sirojul Huda 7 orang

10. Ibnu Hamdun 5 orang

Jumlah 84 orang

Page 80: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Santri Putri

No. Nama Kamar (Santri Putri) Jumlah

1 . Kamar Pengurus 7 orang

2. Nurul Falah 7 orang

3. Miftahul Janah 6 orang

4. Roudlotun Jinan 5 orang

5. Jamiatul Muta'aliman 8 orang

6. Kamar Tamu 5 orang

Jumlah 38 orang

B. Deskripsi tentang Karisma Kiai, Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren,

dan Sikap Tawadhu’ Santri

1. Karisma Kiai

Karisma kiai dalam penelitian ini diperoleh lewat persepsi santri

tentang karisma kiai yang ada di pondok pesantrennya. Berdasarkan

jawaban angket yang diberikan kepada 39 responden dapat memberikan

gambaran tentang kondisi karisma kiai yang ada di Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga

sebagaimana terlihat dari hasil angket dibawah ini.

Tabel 3.1

Daftar nilai hasil angket tentang karisma kiai PPHM Kalibening

Tahun 2014

Page 81: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

No. Nama

Responden

Jawaban angket tentang Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. AF 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 26

2. AG 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28

3. AH 3 3 1 3 2 3 2 3 3 1 24

4. AI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

5. AK 3 3 1 3 2 1 3 3 3 2 26

6. AL 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 24

7. AN 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 27

8. AS 3 2 3 2 3 3 2 3 3 1 25

9. AT 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28

10. AW 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 26

11. BM 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

12. CP 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28

13. DK 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

14. FH 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 25

15. FR 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 28

16. FS 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 25

17. FT 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 25

18. FZ 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Page 82: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

19. HB 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 25

20. HD 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

21. HN 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

22. IM 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

23. JK 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 25

24. KH 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

25. KL 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 26

26. LA 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 26

27. MA 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28

28. MF 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

29. MM 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 26

30. MR 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 24

31. NA 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 25

32. NJ 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 26

33. NK 3 3 3 1 2 2 3 1 3 2 23

34. NY 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 23

35. RQ 2 3 2 2 3 1 2 3 3 2 23

36. SA 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 24

37. SH 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 25

38. VZ 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 26

Page 83: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

39. ZD 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 26

Tabel 3.2

Daftar tentang distribusi frekwensi jawaban

tentang karisma kiai PPHM Kalibening

Tahun 2014

No.

Res

Alternatif Jawaban

Total Nominasi

A B C

1. 21 4 1 26 B

2. 24 4 0 28 B

3. 18 4 2 24 C

4. 30 0 0 30 A

5. 18 4 2 26 B

6. 12 12 0 24 C

7. 21 6 0 27 B

8. 18 6 1 25 C

9. 24 4 0 28 B

10. 18 8 0 26 B

11. 27 2 0 29 B

12. 24 4 0 28 B

13. 24 4 0 28 B

Page 84: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

14. 15 10 0 25 C

15. 27 0 1 28 B

16. 15 10 0 25 C

17. 15 10 0 25 C

18. 30 0 0 30 A

19. 15 10 0 25 C

20. 27 2 0 29 B

21. 27 2 0 29 B

22. 30 0 0 30 A

23. 15 10 0 25 C

24. 24 4 0 28 B

25. 18 8 0 26 B

26. 21 4 1 26 B

27. 24 4 0 28 B

28. 24 4 0 28 B

29. 18 8 0 26 B

30. 12 12 0 24 C

31. 21 2 2 25 C

32. 18 8 0 26 B

33. 15 6 2 23 C

Page 85: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

34. 9 14 0 23 C

35. 12 10 1 23 C

36. 18 8 0 24 C

37. 15 10 0 25 C

38. 21 4 1 26 B

39. 18 8 0 26 B

Dari data di atas dapat dicari skor tertinggi dan terendah,

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

= ( )

Keterangan :

= interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

= kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada

variabel karisma kiai, nilai tertinggi 30 dan nilai terendah 13. Dalam hal

ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

= ( )

= ( )

Page 86: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

=

= 2,67= 3

Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi

tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :

a. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 30

b. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 26-29

c. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 23-25.

Kemudian dicari prosentasi frekwensi karisma kiai dengan rumus

P =

x 100%

1. Untuk karisma kiai yang tinggi, antara skor 30 sebanyak 3 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 7,7%

2. Untuk karisma kiai yang sedang, antara skor 26-29 sebanyak 21

santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 53,8%

3. Untuk karisma kiai yang tinggi, antara skor 23-25 sebanyak 15

santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 38,5%

Page 87: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekwensi karisma kiai.

Tabel 3.3

Tabel distribusi frekwensi karisma kiai PPHM Kalibening

Tahun 2014

No. Karisma Kiai Interval Frekwensi Prosentase

1 Tinggi 30 3 7,7%

2 Sedang 26-29 21 53,8%

3 Rendah 23-25 15 38,5%

Jumlah 39 100%

Sumber: hasil pengolahan jawaban angket

Distribusi frekwensi di atas menunjukkan bahwa frekwensi

data karisma kiai tertinggi pada kategori sedang, yaitu sebanyak 21

jawaban responden terhadap variabel sikap tawadhu’ santri dari 39

santri sebagai responden. Karena nilai rata-rata jawaban responden

berada pada interval 26-29, hal ini menunjukkan bahwa karisma kiai

di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga berada pada kategori sedang, yakni sebanyak

53,8%.

2. Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren

Page 88: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Pengamalan tradisi pondok pesantren dalam penelitian ini

diperoleh lewat persepsi santri tentang pengamalan tradisi pondok

pesantren yang ada di pondok pesantrennya. Berdasarkan jawaban angket

yang diberikan kepada 39 responden dapat memeberikan gambaran

tentang kondisi pengamalan tradisi pondok pesantren yang ada di Pondok

Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota

Salatiga sebagaimana terlihat dari hasil angket dibawah ini.

Tabel 3.4

Daftar nilai hasil angket pengamalan tradisi PPHM Kalibening

Tahun 2014

No. Nama

Resp.

Jawaban angket tentang pengamaln

tradisi pondok pesantren pada PPHM

Kalibening

Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. AF 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 23

2. AG 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 25

3. AH 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 22

4. AI 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

5. AK 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28

6. AL 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 25

7. AN 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 25

8. AS 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 24

Page 89: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

9. AT 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 26

10. AW 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 24

11. BM 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

12. CP 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 26

13. DK 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 26

14. FH 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 25

15. FR 2 2 3 1 1 3 2 3 3 2 22

16. FS 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 22

17. FT 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 22

18. FZ 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 27

19. HB 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 24

20. HD 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 27

21. HN 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 25

22. IM 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 24

23. JK 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 22

24. KH 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 26

25. KL 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 24

26. LA 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 23

27. MA 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 27

28. MF 2 3 2 3 1 2 1 3 3 3 23

Page 90: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

29. MM 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

30. MR 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 24

31. NA 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 22

32. NJ 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 24

33. NK 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 22

34. NY 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 22

35. RQ 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 23

36. SA 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 23

37. SH 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 23

38. VZ 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 24

39. ZD 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 25

Tabel 3.5

Daftar distribusi frekwensi jawaban tentang

pengamalan tradisi PPHM Kalibening

Tahun 2014

No

Res.

Alternatif Jawaban Total Nominasi

A B C

1. 12 10 1 23 C

2. 15 10 0 25 B

Page 91: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

3. 9 12 1 22 C

4. 27 2 0 29 A

5. 24 4 0 28 A

6. 15 10 0 25 B

7. 18 6 1 25 B

8. 12 12 0 24 B

9. 18 8 0 26 B

10. 12 12 0 24 B

11. 30 0 0 30 A

12. 15 8 1 26 B

13. 18 8 0 26 B

14. 15 10 0 25 B

15. 12 8 2 22 C

16. 9 12 1 22 C

17. 6 16 0 22 C

18. 21 6 0 27 B

19. 15 8 1 24 B

20. 21 6 0 27 B

21. 15 10 0 25 B

22. 12 12 0 24 B

Page 92: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

23. 9 12 1 22 C

24. 18 8 0 26 B

25. 12 12 0 24 B

26. 9 14 0 23 C

27. 21 6 0 27 B

28. 15 6 2 23 C

29. 0 20 0 20 C

30. 21 4 1 24 B

31. 9 12 1 22 C

32. 12 12 0 24 B

33. 9 12 1 22 C

34. 9 12 1 22 C

35. 9 14 0 23 C

36. 9 14 0 23 C

37. 15 8 1 23 C

38. 15 8 1 24 B

39. 15 10 0 25 B

Dari data diatas dapat dicari skor tertinggi dan terendah,

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

Page 93: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

= ( )

Keterangan :

= interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

= kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada

variabel pengamalan tradisi pondok pesantren pada PPHM Kalibening,

nilai tertinggi 30 dan nilai terendah 20. Dalam hal ini dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

= ( )

= ( )

=

= 3,67=4

Jadi jelasa bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi

tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :

a. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 28-30

b. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 24-27

c. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 20-23

Kemudian dicari prosentase frekwensi pengamalan tradisi

pondok pesantren pada PPHM Kalibening dengan rumus

Page 94: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

P =

x 100%

1. Untuk pengamalan tradisi pondok pesantren yang tinggi, antara

skor 28-30 sebanyak 3 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 7,7%

2. Untuk pengamalan tradisi pondok pesantren yang sedang, antara

skor 24-27 sebanyak 21 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 53,8%

3. Untuk pengamalan tradisi pondok pesantren yang tinggi, antara

skor 20-23 sebanyak 15 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 38,5%

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk

tabel distribusi frekwensi pengamalan tradisi pondok pesantren.

Tabel 3.6

Tabel distribusi frekwensi pengamalan tradisi PPHM Kalibening

Tahun 2014

No.

Pengamalan Tradisi

Pondok Pesantren

Interval Frekwensi Prosentase

Page 95: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

1. Tinggi 28-30 3 7,7%

2. Sedang 24-27 21 53,8%

3. Rendah 20-23 15 38,5%

Jumlah 39 100%

Sumber: hasil pengolahan jawaban angket

Distribusi frekwensi di atas menunjukkan bahwa frekwensi data

pengamalan tradisi pondok pesantren tertinggi pada kategori sedang,

yaitu sebanyak 21 jawaban responden terhadap variabel sikap tawadhu’

santri dari 39 santri sebagai responden. Karena nilai rata-rata jawaban

responden berada pada interval 24-27, hal ini menunjukkan bahwa

pengamalan tradisi pondok pesantren di Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga berada pada

kategori sedang yakni 53,8%.

3. Sikap Tawadhu’ Santri

Sikap tawadhu’ santri dalam penelitian ini diungkap lewat

persepsi santri tentang sikap tawadhu’ santri yang ada di pondok

pesantrennya. Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada 39

responden dapat memberikan gambaran tentang kondisi sikap tawadhu’

santri yang ada di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga sebagaimana terlihat dari hasil angket

dibawah ini.

Page 96: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Tabel 3.7

Daftar nilai hasil angket sikap tawadhu’ santri PPHM Kalibening

Tahun 2014

No. Nama Res.

Nomor item dan skor Skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. AF 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

2. AG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

3. AH 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 26

4. AI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

5. AK 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 27

6. AL 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 27

7. AN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

8. AS 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

9. AT 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

10. AW 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 26

11. BM 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

12. CP 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

13. DK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

14. FH 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 28

15. FR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

16. FS 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 26

Page 97: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

17. FT 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 27

18. FZ 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

19. HB 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 26

20. HD 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

21. HN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

22. IM 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

23. JK 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26

24. KH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

25. KL 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 27

26. LA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

27. MA 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

28. MF 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

29. MM 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 26

30. MR 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 25

31. NA 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 27

32. NJ 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 26

33. NK 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 24

34. NY 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 25

35. RQ 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 27

36. SA 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 26

Page 98: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

37. SH 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 27

38. VZ 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 27

39. ZD 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Tabel 3.8

Daftar tentang distribusi frekwensi jawaban sikap tawadhu’ santri

PPHM Kalibening

Tahun 2014

No Res. Alternatif Jawaban

Total Nominasi

A B C

1. 24 4 0 28 B

2. 30 0 0 30 A

3. 18 8 0 26 C

4. 30 0 0 30 A

5. 24 2 1 27 B

6. 21 6 0 27 B

7. 30 0 0 30 A

8. 24 4 0 28 B

9. 27 2 0 29 B

10. 18 8 0 26 C

11. 30 0 0 30 A

Page 99: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

12. 27 2 0 29 B

13. 30 0 0 30 A

14. 24 4 0 28 B

15. 30 0 0 30 A

16. 18 8 0 26 C

17. 21 6 0 27 B

18. 30 0 0 30 A

19. 18 8 0 26 C

20. 30 0 0 30 A

21. 30 0 0 30 A

22. 30 0 0 30 A

23. 18 8 0 26 C

24. 30 0 0 30 A

25. 21 6 0 27 B

26. 24 4 0 28 B

27. 27 2 0 29 B

28. 27 2 0 29 B

29. 18 8 0 26 C

30. 15 10 0 25 C

31. 21 6 0 27 B

Page 100: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

32. 18 8 0 26 C

33. 12 12 0 24 C

34. 15 10 0 25 C

35. 24 2 1 27 B

36. 18 8 0 26 C

37. 21 6 0 27 B

38. 21 6 0 27 B

39. 30 0 0 30 A

Dari data diatas dapat dicari skor tertinggi dan terendah,

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

= ( )

Keterangan :

= interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

= kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada

variabel sikap tawadhu’ santri PPHM Kalibening, nilai tertinggi 30 dan

nilai terendah 24. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

Page 101: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

= ( )

= ( )

=

= 2,3 = 3

Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi

tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :

a. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 30

b. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 27-29

c. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 24-26

Kemudian dicari prosentasi frekwensi Y dengan rumus

P =

x 100%

1. Untuk sikap tawadhu’ santri yang tinggi, antara skor 30

sebanyak 12 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 30,8%

2. Untuk sikap tawadhu’ santri yang sedang, antara skor 27-29

sebanyak 16 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 41%

3. Untuk sikap tawadhu’ santri yang tinggi, antara skor 24-26

sebanyak 11 santri :

Page 102: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

P =

x 100%

P =

x 100% = 28,2%

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekwensi sikap tawadhu’ santri

Tabel 3.9

Tabel distribusi frekwensi sikap tawadhu’ santri

Tahun 2014

No.

Sikap Tawadhu’

Santri

Interval Frekwensi Prosentase

1. Tinggi 30 12 30,8%

2. Sedang 27-29 16 41%

3. Rendah 24-26 11 28,2%

Jumlah 39 100%

Sumber: hasil pengolahan jawaban angket

Berdasarkan deskripsi sikap tawadhu’santri diatas bahwa distribusi

frekwensi di atas menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak yaitu

pada frekwensi 16 pada kategori sedang atau baik berada pada interval 27-

29 hal ini menunjukkan bahwa sikap tawadhu’ santri di PPHM Kalibening

berada pada kategori sedang yakni dengan nilai prosentase sebesar 41%.

Page 103: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

BAB IV

ANALISIS DATA

Pengolahan data tentang pengaruh karisma kiai (X1) dan pengamalan

tradisi pondok pesantren (X2) terhadap sikap tawadhu’ santri (Y) di Ponpes

Page 104: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Hidayatul Mubtadi-ien Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dalam

penelitian ini menggunakan bantuan komputasi program SPSS 16.0 for windows.

Hal ini ditampilkan dalam bentuk skor, rata-rata/mean, median, modus,

standar deviasi/simpangan baku, nilai terendah, nilai maksimum. Hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut.

A. Analisis Pengaruh Karisma Kiai terhadap Sikap Tawadhu’ Santri

1. Persiapan Analisis Statistik X1 terhadap Y

Tabel 4.1

Persiapan Analisis Statistik X1 terhadap Y

No. Res. Nama Res. X1 Y X1Y X12 Y

2

1. AF 26 28 728 676 784

2. AG 28 30 840 784 900

3. AH 24 26 624 576 676

4. AI 30 30 900 900 900

5. AK 26 27 702 676 729

6. AL 24 27 648 576 729

7. AN 27 30 810 729 900

8. AS 25 28 700 625 784

9. AT 28 29 812 784 841

10. AW 26 26 676 676 676

11. BM 29 30 870 841 900

Page 105: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

12. CP 28 29 812 784 841

13. DK 28 30 840 784 900

14. FH 25 28 700 625 784

15. FR 28 30 840 784 900

16. FS 25 26 650 625 676

17. FT 25 27 675 625 729

18. FZ 30 30 900 900 900

19. HB 25 26 650 625 676

20. HD 29 30 870 841 900

21. HN 29 30 870 841 900

22. IM 30 30 900 900 900

23. JK 25 26 650 625 676

24. KH 28 30 840 784 900

25. KL 26 27 702 676 729

26. LA 26 28 728 676 784

27. MA 28 29 812 784 841

28. MF 28 29 812 784 841

29. MM 26 26 676 676 676

30. MR 24 25 600 576 625

31. NA 25 27 675 625 729

Page 106: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

32. NJ 26 26 676 676 676

33. NK 23 24 552 529 576

34. NY 23 25 575 529 625

35. RQ 23 27 621 529 729

36. SA 24 26 624 576 676

37. SH 25 27 675 625 729

38. VZ 26 27 702 676 729

39. ZD 26 30 780 676 900

2. Analisis Uji Hipotesis

Hasil analisis karisma kiai dengan menggunakan analisis

regresi disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Data Karisma Kiai

Uraian X1 Kesimpulan

b (koefisien regresi) 0,701 Berpengaruh signifikan

thitung 7,136*

Signifikansi (P) 0,000

Keterangan :

* = taraf signifikan 5%

P= probabilitas /signifikansi

Page 107: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Pada uji t diperoleh nilai thitung sebesar 7,136 dan probabilitas

sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada kontribusi

yang positif dan signifikan variabel karisma kiai terhadap sikap

tawadhu’ santri di PPHM Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota

Salatiga.

3. Analisis Lanjutan

Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat kontribusi

positif dan signifikan karisma kiai terhadap sikap tawadhu’ santri. Hal

ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas

sebesar 0,000 > 0,05. Artinya, karisma kiai mempunyai kontribusi

yang signifikan terhadap sikap tawadhu’ santri.

Kiai sebagai pengasuh dan pemimpin sebuah pondok

pesantren harus mempunyai sifat karisma yang tinggi dalam

menjalankan program di dalam pondok pesantren. Dalam penelitian

ini karisma kiai ternyata memberi kontribusi positif terhadap sikap

tawadhu’ para santrinya. Hal ini bisa dijelaskan karena seorang santri

dalam menjalankan aktivitas kesehariannya sangat dipengaruhi oleh

kiainya. Kiai yang mempunyai sifat karisma yang tinggi dan penuh

dengan pesona akan mampu meningkatkan sikap tawadhu’ santri

kepada kiai.

B. Analisis Pengaruh Pengamalan Tradisi Pondok Pesantren

terhadap Sikap Tawadhu’ Santri

Page 108: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

1. Persiapan Analisis Statistik X2 terhadap Y

Tabel 4.3

Persiapan Analisis Statistik X2 terhadap Y

No. Res. Nama Res. X2 Y X2Y X22 Y

2

1. AF 23 28 644 529 784

2. AG 25 30 750 625 900

3. AH 22 26 572 484 676

4. AI 29 30 870 841 900

5. AK 28 27 756 784 729

6. AL 25 27 675 625 729

7. AN 25 30 750 625 900

8. AS 24 28 672 576 784

9. AT 26 29 754 676 841

10. AW 24 26 624 576 676

11. BM 30 30 900 900 900

12. CP 26 29 754 676 841

13. DK 26 30 780 676 900

14. FH 25 28 700 625 784

15. FR 22 30 660 484 900

16. FS 22 26 572 484 676

Page 109: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

17. FT 22 27 594 484 729

18. FZ 27 30 810 729 900

19. HB 24 26 624 576 676

20. HD 27 30 810 729 900

21. HN 25 30 750 625 900

22. IM 24 30 720 576 900

23. JK 22 26 572 484 676

24. KH 26 30 780 676 900

25. KL 24 27 648 576 729

26. LA 23 28 644 529 784

27. MA 27 29 783 729 841

28. MF 23 29 667 529 841

29. MM 20 26 520 400 676

30. MR 24 25 600 576 625

31. NA 22 27 594 484 729

32. NJ 24 26 624 576 676

33. NK 22 24 528 484 576

34. NY 22 25 550 484 625

35. RQ 23 27 621 529 729

36. SA 23 26 598 529 676

Page 110: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

37. SH 23 27 621 529 729

38. VZ 24 27 648 576 729

39. ZD 25 30 750 625 900

2. Analisis Uji Hipotesis

Berikut ini adalah hasil analisis uji hipotesis pengamalan

tradisi pondok pesantren dengan menggunakan analasis regresi.

Tabel 4.4

Hasil analsis uji hipotesis pengamalan tradisi pondok pesantren

Uraian X2 Kesimpulan

b (koefisien regresi) 0,102 Berpengaruh signifikan

thitung 1,106*

Signifikansi (P) 0,000

Keterangan :

* = taraf signifikan 5%

P= probabilitas /signifikansi

Uji t yang diperoleh dari perhitungan menggunakan

program SPSS 16.0 for windows yaitu nilai thitung sebesar 1,106 dan

probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada

kontribusi yang positif dan signifikan variabel pengamalan tradisi

ponpes terhadap sikap tawadhu’ santri di PPHM Kalibening,

Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

3. Analisis Lanjutan

Page 111: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Pengamalan tradisi pondok pesantren mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap sikap tawadhu’ santri. Hal ini dibuktikan

dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas sebesar 0,000

< 0,05

Artinya semakin tinggi pengalaman tradisi yang dimiliki

oleh santri maka akan semakin tinggi sikap tawadhu’ santri.

Pengamalan tradisi tersebut akan mewujudkan perilaku sehari-hari

mereka menjadi lebih sopan dan lebih rendah hati. Oleh sebab itu

pengamalan tradisi pondok pesantren harus terus ditambah dan

diperbaiki oleh setiap santri agar sikap tawadhu’ yang dimilikinya

juga bertambah.

C. Analisis Pengaruh Karisma Kiai dan Pengamalan Tradisi Pondok

Pesantren terhadap Sikap Tawadhu’ Santri di Pondok Pesantren

Berikut disajikan hasil analisis uji pengaruh karisma kiai dan

pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’ santri di

PPHM Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga dalam tabel

berikut.

Tabel 4.5

Hasil Analisis Data Pengaruh Karisma Kiai dan Pengamalan Tradisi

Pondok Pesantren terhadap Sikap Tawadhu’ Santri

Uraian Y Kesimpulan

b (koefisien regresi) 6,913 Berpengaruh signifikan

Signifikansi (P) 0,002

Page 112: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

F 51,452*

R2 0,741

Keterangan :

* = taraf signifikan 5%

P= probabilitas /signifikansi

Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh karisma kiai dan

pengamalan tradisi pondok pesantren secara bersama-sama terhadap

sikap tawadhu’ santri menggunakan program SPSS 16.0 for windows

yaitu dengan hasil pada tabel uji F, hasil uji Anova atau F test. Pada

penelitian ini didapat nilai Fhitung adalah 51,425 dengan tingkat

signifikansi 0,002. Nilai probabilitas 0,002 < 0,05 maka hipotesis H0

ditolak yang berarti karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok

pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan dan positif

terhadap sikap tawadhu’ santri.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh karisma kiai dan

pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’ santri

dapat diukur dengan nilai koefisien determinasi (R2) yang bermakna

besarnya sumbangan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Berdasarkan hasil pengujian regresi linear berganda diperoleh nilai R2

(R Square) sebesar 0,741 yang berarti besarnya kontribusi variabel X

(independent) terhadap Y (dependent) sebesar 74,1% sedangkan

sisanya sebesar 25,9% disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang

tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Page 113: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan hasil uji F dengan

nilai probabilitas sebesar 0,002 < 0,05. Apabila karisma kiai positif

dan tinggi maka sikap tawadhu’ santri akan semakin meningkat.

Demikian pula dengan pengamalan tradisi pondok pesantren, apabila

santri dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan selalu

mematuhi tradisi yang ada dalam pondok pesantren tersebut maka

sikap tawadhu’ yang dimiliki oleh santri tersebut juga akan semakin

meningkat pula.

Berdasarkan hasil analisis hasil uji hipotesis di atas

membuktikan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan karisma

kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren terhadap sikap tawadhu’

santri.

Page 114: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut.

1. Variasi persepsi santri atas karisma kiai pada Pondok Pesantren Hidayatul

Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014

kategori tinggi 7,7%, sedang 53,8%, dan rendah 38,5%.

2. Variasi pengamalan tradisi pondok pesantren pada Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi-ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga

Tahun 2014 adalah kategori tinggi 7,7%, sedang 53,8%, dan rendah

38,5%.

Page 115: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

3. Variasi sikap tawadhu’ santri pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-

ien, Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga Tahun 2014 kategori

tinggi 30,8%, sedang 41%, dan rendah 28,2%.

4. Ada pengaruh positif yang sangat signifikan karisma kaia terhadap sikap

tawadhu’ santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Desa

Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, ditunjukkan dengan nilai

probabilitas sebesar 0,000 < 0,05.

5. Ada pengaruh positif yang signifikan pengamalan tradisi pondok pesantren

terhadap sikap tawadhu’ santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-

ien Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, ditunjukkan

dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05.

6. Ada pengaruh positif yang signifikan karisma kiai dan pengamalan tradisi

pondok pesantren secara bersama-sama terhadap sikap tawadhu’ santri di

Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Desa Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga, ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,000

< 0,05.

B. Saran

1. Bagi Pembuat Kebijakan

a. Dapat lebih memperhatikan faktor lainnya yang dapat

memepengaruhi sikap tawadhu’ santri, sebab dengan sikap tawadhu’

yang baiklah akan tercipta bibit-bibit unggul yang dapat memajukan

pendidikan Islam. Santri merupakan pewaris para Ulama dan para

Kiai yang kelak akan menggantikan posisi mereka.

Page 116: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

b. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi sikap tawadhu‟ santri,

karisma kiai dan pengamalan tradisi pondok pesantren sebaiknya

menjadi salah satu hal yang harus mendapatkan prioritas utama

untuk meningkatkan sikap tawadhu’ santri di pondok pesantren.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini masih banyak kekurangan dan perlu diadakan

penyempurnaan untuk penelitian selanjutnya.

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini menjadi acuan

dan dapat melengkapi bahan penelitian selanjutnya. Dimana

sebaiknya sampel yang dipakai hendaklah lebih diperluas lagi tidak

sebatas hanya di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien

Kalibening saja.

b. Menambah variabel baru selain dari kedua variabel bebas diatas,

sehingga hasil yang dicapai dapat lebih akurat serta maksimal dari

penelitian ini.

Page 117: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Daftar Pustaka

Abdullah, Syamsudin. 1997. Agama dan Masyarakat Pendekatan

Sosiologi Agama. Jakarta: LOGOS.

Al Kalali, Asad M. 1987. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Bulan

Bintang.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Asy Syalhub, Fu‟ad. 2006. Guruku Muhammad SAW. Jakarta: Gema

Insani Press.

As‟ad, Aliy. 2007. Terjemah Ta‟limul Muta‟allim. Kudus: Menara

Kudus.

A‟la, Abd. 2006. Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka

Pesantren.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:

STAIN Salatiga Press.

Depag RI. 2003. Pedoman Teknis: Perbaikan Kualitas Air di Lembaga

Pendidikan Agama/Pondok Pesantren. Jakarta.

Dhofier, Ahmad. 2005.Syarah dan terjemahan Riyadhus Sholihin.

Jakarta: Al-I‟tishom.

Dhofier, Zamakhsyari.1989.Tradisi Pesanren: Studi tentang

Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES.

Galba, Sindu.1995. Pesantren sebagai Wadah Komunikasi. Jakarta:

Rieka Cipta.

Hartono. 2004. Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset.

Haryanto, Sugeng. 2012. Persepsi Santri terhadap Perilaku

Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren. Jakarta:

Kementrian Agama RI.

Mas‟ud, Abdurrahman. 2005. Reproduksi Ulama di Era Globalisasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 118: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Nasir, Ridwan. 2005. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Patoni, Ahmad. 2007. Peran Kiai Pesantren dalam Partai Politik.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwodarminto, W.J.S. 1987. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Stenbrink, Karel A.1986. Pesantren Madrasah Sekolah. Jakarta: LP3S.

Solihin. 2002. Terjemahan Nashaihul Ibad. Jakarta: Pustaka

Amani.

Tatapangarsa, Humaidi. 1980. Akhlak Yang Mulia. Surabaya: Bina

Ilmu.

Turmudi, Endang. 2004. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan.

Yogyakarta: LkiS.

Turner, Bryan S. 1992. Sosiologi Islam Telaah Analisis atas Tesa

Sosiologi Weber. Jakarta: Rajawali.

Ulwan, A.N. 1992. Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam. Jilid I.

Jakarta: Asy Syifa.

Wahid, Abdurrahman. 2001. Menggerakkan Tradisi. Yogyakarta:

LKiS.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 119: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

ANGKET PENELITIAN

Variabel Indikator Butir Angket

X1 (Kharisma Kiai) 1. Persepsi bahwa kiai

mempunyai ilmu

yang tinggi

Nomor 1 dan 2

Page 120: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

2. Persepsi bahwa

kiai mempunyai

kewenangan dan

kekuasaan yang

absolut

3. Persepsi bahwa

kiai mempunyai

kewibawaan

kepemimpinan

yang tinggi

4. Persepsi bahwa

kiai memiliki

moralitas yang

tinggi

5. Persepsi bahwa kiai

memberikan

keteladanan yang

baik

Nomor 3 dan 4

Nomor 5 dan 6

Nomor 7 dan 8

Page 121: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Nomor 9 dan 10

X2 (Pengamalan Tradisi

Pondok Pesantren)

1. Melaksanakan

jadwal keseharian

dengan teratur

2. Melaksanakan

tradisi-tradisi

khusus pesantren

seperti puasa

Nariyah,

mujahadah, dan

lain-lain

3. Mengikuti

pembelajaran kitab

kuning secara rutin

4. Mentaati tata tertib

yang diberlakukan

di pesantren

5. Mematuhi takdzir

jika melanggar

aturan

Nomor 11, 12, dan 13

Nomor 14 dan 15

Nomor 16 dan 17

Page 122: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Nomor 18 dan 19

Nomor 20

Y (Sikap Tawadhu’) 1. Berbicara sopan

santun

2. Bersikap rendah

hati

3. Bersikap suka

menolong

4. Bersikap patuh

pada orang tua dan

guru atau kiai

5. Bersikap patuh

pada nasehat guru

6. Rajin belajar

7. Berpakaian rapi dan

bersahaja

Nomor 21 dan 22

Nomor 23 dan 24

Nomor 25 dan 26

Nomor 27 dan 28

Nomor 29

Page 123: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

-

Nomor 30

NAMA : ............................. KELAS : .............................

1. Apakah Anda menganggap bahwa kiai mempunyai ilmu agama yang

mendalam ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

2. Apakah Anda meyakini bahwa ilmu kiai sangatlah mahir dalam

penguasaan kitab kuning ?

Page 124: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

3. Apakah Anda menganggap bahwa kiai mempunyai kewenangan dan

kekuasaan yang penuh dalam mengatur penyelenggaraan pendidikan di

pondok pesantren ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

4. Berdasarkan persepsi yang Anda miliki tentang kiai, apakah Anda selalu

menjalankan semua yang diperintahkan kiai ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

5. Apakah Anda menganggap bahwa kiai mempunyai sifat kepemimpinan

yang tinggi ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

6. Apakah keputusan kiai Anda anggap selalu benar ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

7. Apakah Anda mengganggap bahwa kiai memiliki moralitas yang tinggi ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

8. Apakah menurut Anda perilaku kiai selalu mencerminkan kebaikan ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

9. Menurut Anda, apakah kiai selalu memberikan keteladanan yang baik ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

10. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah Anda selalu meneladani perilaku

kiai ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

11. Apakah Anda selalu mentaati peraturan yang berlaku dalam pondok

pesantren ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

12. Apakah Anda selalu melaksanakan salat jama‟ah yang merupakan

kewajiban santri ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

13. Apakah Anda selalu datang mengaji tepat waktu ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

14. Apakah Anda sering melaksanakan puasa Nariyah ?

Page 125: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

15. Apakah Anda selalu mengikuti mujahadah rutin tiap hari jum‟at ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

16. Apakah Anda selalu mengikuti pembelajaran kitab kuning ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

17. Apakah Anda dapat memahami pembelajaran kitab kuning ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

18. Apakah Anda selalu mentaati tata tertib pondok pesantren ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

19. Apakah Anda selalu membayar iuran bulanan pondok dengan tertib ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

20. Apakah Anda selalu melaksanakan hukuman yang diberikan oleh

keamanan, pada saat kena ta’dzir ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

21. Apakah Anda selalu bicara sopan kepada Romo Kiai ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

22. Apakah Anda selalu menjaga sikap jika bertemu kiai ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

23. Apakah Anda selalu bersikap rendah hati kepada semua ustadz dan teman

santri lain ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

24. Apakah Anda selalu menghargai para ustadz dan teman santri lain ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

25. Apakah Anda selalu menolong teman yang sedang kesulitan ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

26. Apakah Anda ikhlas ketika menolong teman Anda ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

27. Apakah Anda selalu melaksanakan semua perintah ustadz ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

28. Apakah Anda selalu melaksanakan perintah orang tua ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

Page 126: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

29. Apakah Anda selalu menerima nasehat kiai dengan ikhlas ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

30. Apakah Anda selalu menjaga untuk berpakaian rapi ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

OUTPUT DATA HASIL OLAH DATA PENELITIAN

REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS CI R ANOVA CHANGE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) CIN(95)

/NOORIGIN

/DEPENDENT tawadhu

/METHOD=ENTER karisma tradisi

/SCATTERPLOT=(tawadhu ,*ADJPRED)

/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID)

/SAVE PRED ZPRED MCIN RESID ZRESID SRESID DFBETA.

Page 127: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Regression

[DataSet1]

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

tawadhu 27.8462 1.81425 39

karisma 26.3333 2.01747 39

tradisi 24.3077 2.15399 39

Correlations

tawadhu karisma tradisi

Pearson Correlation tawadhu 1.000 .856 .612

karisma .856 1.000 .630

tradisi .612 .630 1.000

Sig. (1-tailed) tawadhu . .000 .000

karisma .000 . .000

tradisi .000 .000 .

N tawadhu 39 39 39

karisma 39 39 39

tradisi 39 39 39

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 tradisi, karismaa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: tawadhu

Model Summaryb

Page 128: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .861a .741 .726 .94892 .741 51.452 2 36 .000 1.530

a. Predictors: (Constant), tradisi,

karisma

b. Dependent Variable: tawadhu

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 92.661 2 46.330 51.452 .000a

Residual 32.416 36 .900

Total 125.077 38

a. Predictors: (Constant), tradisi, karisma

b. Dependent Variable: tawadhu

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

1 (Constant) 6.913 2.105 3.285 .002 2.645 11.182

Karisma .701 .098 .779 7.136 .000 .502 .900

Tradisi .102 .092 .121 1.106 .000 -.085 .288

a. Dependent Variable: tawadhu

Page 129: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 25.2747 30.8940 27.8462 1.56155 39

Std. Predicted Value -1.647 1.952 .000 1.000 39

Standard Error of Predicted

Value .154 .440 .251 .079 39

Adjusted Predicted Value 25.1847 31.0632 27.8575 1.57561 39

Residual -1.58118 2.31702 .00000 .92361 39

Std. Residual -1.666 2.442 .000 .973 39

Stud. Residual -1.689 2.485 -.006 1.010 39

Deleted Residual -1.62410 2.39920 -.01135 .99662 39

Stud. Deleted Residual -1.735 2.692 .000 1.035 39

Mahal. Distance .030 7.178 1.949 1.916 39

Cook's Distance .000 .140 .027 .037 39

Centered Leverage Value .001 .189 .051 .050 39

a. Dependent Variable: tawadhu

Charts

Page 130: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 131: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 132: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 133: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Budi Prasetya

Nim : 111 10 049

Dosen PA : Drs. A. Mahzumi, M.A.

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

No. Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Poin Keterangan

1.

ORIENTASI

PENGENALAN

AKADEMIK DAN

KEMAHASISWAAN

(OPAK) STAIN

SALATIGA TAHUN 2010

25-27 Agustus

2010 Peserta

2.

USER EDUCATION

OLEH UPT

PERPUSTAKAAN STAIN

SALATIGA

20-25 September

2010 Peserta

3. PRAKTIKUM BTQ 22 Juni 2011 Peserta

4.

PRAKTIKUM

KEPRAMUKAAN

JURUSAN TARBIYAH

STAIN SALATIGA

22-27 Juli 2011 Peserta

5. PRAKTIKUM 17 September Peserta

Page 134: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

PERAWATAN JENAZAH 2012

6. PRAKTIKUM ETIKA

PROFESI KEGURUAN 10 Februari 2012 Peserta

7.

PRAKTIKUM

KOMPUTER

MULTIMEDIA

14-15 Februari

2012 Peserta

8.

PROGRAM MA‟HAD

MAHASISWA STAIN

SALATIGA 1 TAHUN

Semester 1 dan

Semester 2 Peserta

9.

“THE CULTURAL

EXCHANGE PROGAM”

A FRIENDSHIP

PROGRAM BETWEEN

STAIN SALATIGA AND

THE STUDENTS OF

AZUSA PASIFIC

UNIVERSITY,

CALIFORNIA, USA

6-8 Juni 2011 Peserta

10.

“INTERNATIONAL

RELIGIOUS DIALOGUE”

WITH ATENEO DE

MANILA UNIVERSITY,

SANATA DHARMA

UNIVERSITY AND STF

DRIYA KARYA

UNIVERSITY, SHOPIA

UNIVERSITY, SOGANG

UNIVERSITY, AND FU

22-24 Desember

2010 Peserta

Page 135: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

JEN UNIVERSITY

11. AKHIRUSSANAH

MA‟HAD MAHASISWA 10 Agustus 2011 Panitia

12.

MAPABA PMII “

MEMBENTUK KADER

YANG SADAR DIRI

DAN LINGKUNGAN

UNTUK

KESEJAHTERAAN

SOSIAL”

12-14 November

2010 Peserta

13.

MAPABA PMII

“REFORMULASI

NALAR ORGANISASI

MENUJU KESADARAN

KOLEKTIFITAS

BERORGANISASI”

23-25 Maret 2012 Panitia

14.

PLCCP XXI

“PENDIDIKAN

SEBAGAI PEMBENTUK

KARAKTER YANG

KREATIF DAN

INOVATIF SERTA

LOYAL DALAM

RANGKA

MEWUJUDKAN CITA-

CITA GERAKAN

PRAMUKA”

30 September-03

Oktober 2011 Peserta

15. PERTANDINGAN 1 Desember 2012 Peserta

Page 136: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

FUTSAL RACANA SE-

KOTA SEMARANG DAN

SEKITARNYA RACANA

WALISONGO IAIN

WALISONGO

16.

SEMINAR NASIONAL

HMJ TARBIYAH

“PENDIDIKAN

MULTIKULTURAL

SEBAGAI PILAR

KARAKTER BANGSA”

29 Mei 2012 Peserta

17.

NATONAL WORKSHOP

OF

ENTREPRENEURSHIP

AND BASIC

COOPERATION 2010

19 Desenber 2010 Peserta

18.

SEMINAR NASIONAL

ENTREPRENEURSHIP

“TREN BISNIS

BERBASIS

MULTIMEDIA DAN

TEKNOLOGI

INFORMATIKA

SEBAGAI WUJUD

PASAR MODERN”

KOPMA FATAWA

21 April 2012 Peserta

19.

SEMINAR NASIONAL

HMJ SYARI‟AH “PILAR-

PILAR

22 Juni 2011 Peserta

Page 137: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan

PENANGGULANGAN

KORUPSI DI

INDONESIA

PERSPEKTIF AGAMA,

BUDAYA, DAN

NEGARA”

Page 138: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 139: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 140: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan
Page 141: Studi Atas Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Desa ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5134/1/Budi... · pondok pesantren secara simultan memiliki kontribusi signifikan