bab iii metode penelitian a. jenis dan rancangan...

16
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian survei analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional yang artinya tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pada waktu yang sama, pengukuran dilakukan terhadap status karakter, atau subjek variabel pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010, p.38) B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang, bagian KIA. 2. Waktu Waktu penelitian akan dilaksanakan pada Juli s.d. Agustus 2011 C. Populasi dan sampel penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil usia kurang dari 20 tahun yang datang periksa di KIA Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang periode Juli s.d. Agustus 2011 berjumlah 32 orang.

Upload: duongdiep

Post on 15-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan rancangan penelitian

Jenis penelitian survei analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional

yang artinya tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pada

waktu yang sama, pengukuran dilakukan terhadap status karakter, atau subjek

variabel pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010, p.38)

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang,

bagian KIA.

2. Waktu

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada Juli s.d. Agustus 2011

C. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil usia kurang

dari 20 tahun yang datang periksa di KIA Puskesmas Tlogosari Kulon

Semarang periode Juli s.d. Agustus 2011 berjumlah 32 orang.

45

2. Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dilakukan dengan

mengambil semua responden, sehingga jumlah sampel 32 orang.

D. Variabel dan definisi operasional

1. Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel dependen : Perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20

tahun dalam menghadapi kehamilan.

b. Variabel independen :

Dukungan suami

2. Definisi operasional

Tabel 3.1 Definisi Opearasional

No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Usia Usia individu

terhitung mulai saat

dilaahhirkan sampai

saat penelitian ini

berlangsung

Menggunakan

kuesioner A, diisi

usia responden

dengan dasar kartu

identitas

Usia dalam

satuan tahun

Rasio

2. Gravida

Menyatakan jumlah

ke berapa kali

responden hamil

Menggunakan

kuesioner A yang

berisi pilihan iten :

hamil, bersalin,

keguguran

1. Hamil ke 1

2. Hamil ke 2

3 Hamil > ke

3

Ordianal

3. Pendidikan

Jenjang pendidikan

terakhir yang telah

diselesaikan

responden.

Menggunakan

kuesioner A yang

berisi pilihan item

: SD,

SMP/sederajat,

SMA/sederajat,

PT, dan Akademi

Tingkat

pendidikan :

Dasar : SD,

SMP/sederajat

Menengah :

SMA/sederajat

Tinggi : PT,

Akademi

Ordinal

46

Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi opersiaonal Alat ukur Hasil ukur

4. Pekerjaan

responden

Suatu kegiatan atau

aktivitas responden

yang dilakukan

sehari-hari

Menggunakan

kuesioner A berisi

item :Pegawai

negeri, pegawai

swasta,

wiraswasta, dan

ibu rumah tangga

(IRT)

1. PNS

2.Pegawai swasta

3. Wiraswasta

4. IRT

5. Pendapatan

suami per

bulan (SK

Gubernur

Jateng

561.4/69/2010)

Jumlah pendapatan

dari berbagai sumber

selama 1 bulan

dihitung dalam

rupiah (Rp.)

Menggunakan

kuesioner A

pendapatan dicatat

berdasarkan

pengakuan dari

responden

1. < Rp. 961.323

2. > Rp. 961.323

berdasarkan UMR Kota

Semarang

6. Dukungan

suami

rasa empati, peduli

dan perhatian

terhadap wanita

sebagai bagian dari

pasangan lewat

ungkapan hormat

dan dorongan baik

secara langsung atau

tidak langsung

seperti memberikan

nasihat, saran,

pengetahuan dan

informasi

Menggunakan

kuesioner B yang

berisi 22

pertanyaan berisi

item : favorable :

Ya, skor 1, Tidak,

skor 0

unfavorable :

Tidak, skor 1, Ya,

skor 0

penilaian :

mendukung dan

tidak mendukung

mendukung :jumlah

skor nilai > dari 18,5

total skor seluruh

responden. tidak

mendukung :jumlah

skor nilai ≤ dari 18,5

total skor seluruh

responden.

7.

Perilaku

wanita hamil

di usia kurang

dari 20 tahun

dalam

mengadapi

kehamilan

Tindakan seorang

wanita hamil di usia

kurang dari 20 tahun

dalam menghadapi

kehamilan.

Menggunakan

kesioner C yang

berisi 23

pertanyaan berisi

item : favorable :

Ya, skor 1, Tidak,

skor 0

unfavorable :

Tidak, skor 1, Ya,

skor 0

penilaian :

perilaku postif (+)

dan negatif (-)

sumber : skala

Guttman (Nazir,

1988,399)

perilaku positif (+) :

jumlah skor nilai > dari

19,0 total skor seluruh

reponden

perilaku negatif (-) :

jumlah skor nilai ≤ 18,5

total skor seluruh

responden

47

E. Prosedur penelitian

1. Tahap perencanaan

a. Pengurusan ijin pengambilan data di DKK Kota Semarang, DKK

Provinsi Jawa Tengah, PKBI Provinsi Jawa Tengah, dan Puskesmas

Tlogosari Kulon Semarang.

b. Pengurusan ijin penelitian melalui administrasi Prodi DIII Kebidanan

c. Koordinasi dengan pihak Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang

d. Persiapan alat dan bahan

e. Uji validitas dan relibilitas di Puskesmas Karangdoro Semarang

f. Penetapan jadwal penelitian

2. Tahap pelaksanaan

a. Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

b. Memberikan surat permohonan dan persetujuan menjadi responden.

c. Melakukan tanya jawab dengan membacakan pertanyaan kuesioner

kepada responden. Jawaban diisi oleh peneliti dimana untuk setiap

responden mempunyai lembar yang berbeda.

d. Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner.

3. Tahap evaluasi hasil pelaksanaan

a. Pengecekan kembali kelengkapan kuesioner.

b. Memasukan data dalam program komputer SPSS.

c. Melakukan analisis data.

d. Melaporkan kegiatan dan hasil penelitian.

48

F. Metode pengumpulan data

1. Dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data berdasarkan

sumbernya (Sugiyono, 2010, p.225) yaitu :

a. Data primer

Sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data

menggunakan kuesioner dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut :

1) Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

2) Memberikan surat permohonan dan persetujuan menjadi

responden.

3) Melakukan tanya jawab dengan membacakan pertanyaan

kuesioner kepada responden. Jawaban diisi oleh peneliti dimana

untuk setiap responden mempunyai lembar jawab tersendiri.

4) Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner.

5) Mengucapkan terimakasih atas kebersediaan menjadi responden.

b. Data sekunder

Sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, yaitu : data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas

Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas Tlogosari Kulon, buku refrensi

dan data dari internet.

49

2. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang

terbagi dalam tiga kelompok yaitu :

a. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden yang terdiri dari

nama inisial responden, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan,

pendapatan, dan gravida (kehamilan)

b. Kuesioner B yang berisi tentang variabel dukungan suami terhadap

wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun.

c. Kuesioner C yang berisi tentang variabel perilaku wanita hamil di usia

kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner dukungan suami terhadap wanita hamil di

usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan

No. Dukungan

suami

Pertanyaan Jumlah item

Favourable Unfavourable

Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid

1. Informasi 1,3,6 - 4,5 2 5 1

2. Penilaian 7,10 9 8,11,12 - 5 1

3. Instrumental 13,15,17 14 16,18 - 5 1

4. Emosional 20,22,23 - 21,24,25 19 6 1

Jumlah 11 2 10 2 21 4

Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20

tahun dalam menghadapi kehamilan

No.

Perilaku

wanita hamil

di usia kurang

dari 20 tahun

dalam

menghadapi

kehamilan

Pertanyaan Jumlah item

Favourable Unfavourable

Valid Tidak

valid Valid

Tidak

valid Valid

Tidak

valid

1. Kognitif 2,3,4,6,7 - 1,5,8 - 8 -

2. Afektif 16,18 14 10,12,13,15,17 9,11 7 3

3. Konatif 20,22,23 - 19,21,24,25 - 7 -

Jumlah 10 1 12 2 22 3

50

G. Uji validitas dan reliabilitas

1. Uji validitas

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang hendak diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2007,

p.348). Untuk, mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun mampu

mengukur apa yang hendak di ukur, maka perlu di uji dengan uji korelasi

antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner

tersebut. Bila semua pertanyaan itu mempunya korelasi yang bermakna

(construct validity). Apabila kuesioner tersebut telah memilki validitas

konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner itu

mengukur konsep yang di ukur. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan

kepada sekelompok responden sebagai sasaran uji coba (Notoatmodjo,

2010, p.164). Uji Validitas dilakukan pada bulan Juli di Puskesmas

Karangdoro Semarang, karena mempunyai karakterisik yang hampir sama

dengan tempat penelitian. Setelah data di tabulasikan, maka pengujian

validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan

mengkorelasikan antar skor item instrumen (Sugiyono, 2007. p.352).

Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi “product moment”

yang rumusnya sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 𝑋𝑌 − 𝑋 ( 𝑌)

𝑁 𝑋2 − 𝑋 2 𝑁 𝑌 2 − 𝑌 2

51

Keterangan :

r : Koefisien korelasi

X dan Y : Skor masing-masing variabel

N : Banyaknya sampel

Dalam penggunaan rumus ini setelah dihitung semua korelasi antara

masing-masing pertanyaan dengan skor total. Kemudian untuk mengetahui

apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka perlu dilihat

pada tabel nilai product moment, yang biasanya ada pada buku statistik.

Pada penelitian ini pertanyaan dikatakan valid untuk jumlah responden (N)

25, berdasarkan tabel, taraf signifikansi jika rxy > rtabel 0,396 dengan taraf

signifkan 5% (Notoatmodjo, 2010, p.167)

Tabel 3.4 Distribusi hasil uji validitas kuesioner dukungan suami terhadap

wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun daalam menghadapi

kehamilan

No. Item Pertanyaan rxy Hasil

1. Suami memberikan informasi tempat periksa hamil

yang baik.

0,788 Valid

2. Suami tidak memberikan nasehat seputar

kehamilan.

-0,110 Tidak valid

3. Suami menyarankan untuk periksa hamil di tenaga

kesehatan yang terbaik.

0,658 Valid

4. Suami tidak mengingatkan saya untuk

mengkonsumsi vitamin.

0,605 Valid

5. Suami tidak percaya bahwa saya akan mampu

menjadi calon ibu yang baik.

0,777 Valid

6. Suami memberikan informasi seputar kehamilan

dari berbagai media.

0,896 Valid

7. Suami mengetahui saya sedang hamil. 0,582 Valid

8. Suami saya merasa sangat tidak senang atas

kehamilan saya.

0,886 Valid

9. Suami saya memberikan perhatian lebih kepada

saya saat saya hamil.

0,017 Tidak valid

10. Ketika saya menceritakan sesuatu, suami tidak

menjadi pendengar yang baik.

0,762 Valid

11. Suami tidak menanti kelahiran bayi yang saya

kandung.

0,707 Valid

12. Suami tidak mendoakan keselamatan kehamilan

saya.

0,639 Valid

52

Lanjutan tabel 3.4 Distribusi hasil uji validitas kuesioner dukungan suami

terhadap wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun

dalam menghadapi kehamilan

No. Item Pertanyaan rxy Hasil

13. Pekerjaan rumah yang menjadi tugas saya, selama

hamil ini dibantu suami

0,682 Valid

14. Suami memberikan biaya untuk periksa kehamilan.

-0,081 Tidak valid

15. Suami mempersiapkan anggaran untuk biaya

persalinan.

0,762 Valid

16. Kebutuhan gizi saya selama hamil tidak

diperhatikan suami

0,788 Valid

17. Suami saya menyarankan untuk mengkonsumsi

susu ibu hamil.

0,777 Valid

18. Suami mengurangi waktu saya untuk istirahat 0,581 Valid

19. Suami mulai mengajak saya untuk berbelanja

kebutuhan saya dan bayi.

-0,028 Tidak valid

20. Suami mulai mengajak saya untuk berbelanja

kebutuhan saya dan bayi.

0,908 Valid

21. Suami tidak memuji saya, karena akan menjadi ibu. 0,733 Valid

22. Suami selalu memberikan semangat. 0,850 Valid

23. Suami berusaha untuk menemani saya saat periksa

hamil.

0,588 Valid

24. Suami tidak memberikan ucapan selamat atas

kehamilan saya ketika bersama atau jika jauh

mengucapkan melalui media komunikasi

0,698 Valid

25. Suami membuat saya kecil hati kerana hamil di

usia muda

0,559 Valid

Hasil uji validitas pada tabel 4.2 adalah didapatkan pertanyaan tidak

valid pada nomor 2,9,14,19 dan pertanyaan valid pada nomor

1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25. Untuk

melanjutkan penelitian penulis membuang semua pertanyaan tidak valid

dan menggunakan seluruh pertanyaan valid, karena jumlah pertanyaan

sudah cukup dan mewakili item pertanyaan yang tidak valid.

53

Tabel 3.5 Distribusi hasil uji validitas kuesioner perilaku wanita hamil di

usia kurang dari 20 tahun daalam menghadapi kehamilan

No. Item Pertanyaan rxy Hasil

1. Menurut saya, kehamilan merupakan hal yang

dihindari oleh setiap wanita.

0,864 Valid

2. Menurut saya, kehamilan adalah anugerah dari

Tuhan YME

0,722 Valid

3. Saya selalu ingin memastikan apakah benar-benar

hamil.

0,709 Valid

4. Saya merasa senang dan bahagia karena hamil. 0,760 Valid

5. Menurut saya, saat ini saya merasa tidak bangga

akan menjadi calon ibu.

0,722 Valid

6. Saya harus menjaga kehamilan supaya kehamilan

saya tidak bermasalah.

0,864 Valid

7. Saya selalu memeriksakan kehamilan secara rutin. 0,756 Valid

8. Hamil akan membatasi seluruh aktivitas saya. 0,964 Valid

9. Saya tidak suka dengan perubahan fisik yang saya

alami, walaupun hanya sementara. 0,275 Tidak valid

10. Saya cenderung menutup diri dari orang lain. 0,796 Valid

11. Saya sering marah dalam menghadapi kehamilan 0,109 Tidak valid

12. Saya menyalahkan orang lain (suami/pasangan)

karena anda hamil. 0,770 Valid

13. Saya merasa saat ini sebenarnya belum waktunya

untuk hamil. 0,788 Valid

14. Saya percaya kelak akan menjadi ibu yang baik -0,407 Tidak valid

15. Saya merasa takut hamil di usia kuarang dari 20

tahun karena belum cukup mampu mendidik anak 0,796 Valid

16. Menurut saya, saat ini saya tidak merasa malu

karena hamil di usia muda 0,745 Valid

17. Saya merasa bingung dalam menghadapi kehamilan

saat ini karena saya tidak tahu harus bagaimana 0,722 Valid

18. Menurut saya, wanita dalam menghadapi

kehamilannya harus sabar. 0,879 Valid

19. Menurut saya, wanita hamil sebaiknya selalu

berusaha memeriksakan kehamilan secara rutin. 0,869 Valid

20. Menurut saya, wanita yang sedang hamil tidak

menantikan kelahiran bayinya. 0,745 Valid

21. Menurut saya, walaupun hamil di usia muda harus

mengenakan pakaian yang tidak mengganggu untuk

kehamilan

0,745 Valid

22. Menurut saya, wanita hamil seharusnya

mempersiapkan keperluan bayi sebelum lahir. 0,745 Valid

23. Saat ini saya masih ingin menikmati kehidupan

tanpa kehadiran seorang anak. 0,703 Valid

24 Saya selalu berbagi cerita dengan orang lain seputar

kehamilan yang saya alami. 0,561 Valid

25. Saya selalu ingin tahu dan mencari info tentang

kehamilan. 0,791 Valid

54

Hasil uji validitas pada tabel 4.2 adalah didapatkan pertanyaan tidak

valid pada nomor 9,11,14 dan pertanyaan valid pada nomor

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25. Untuk

melanjutkan penelitian penulis membuang semua pertanyaan tidak valid

dan menggunakan seluruh pertanyaan valid, karena jumlah pertanyaan

sudah cukup dan mewakili item pertanyaan yang tidak valid.

2. Uji reliabilitas

Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama (Sugiyono, p.348). Pengujian reliabilitas dengan internal

consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,

kemudian yang diperoleh dianalsis dengan teknik tertentu. Begitu juga

dengan uji validitas, uji reliabilitas dilakukan di tempat yang sama yaitu di

Puskesmas Karangdoro Semarang. Hasil analisis dapat digunakan untuk

memprediksi relibilitas instrumen. Dalam penelitian ini menggunakan

teknik Alfa Cronbach (Sugiyono, 2007. p.365)

Rumus cronbach alpha

𝑟𝑖=

𝑘

𝑘 − 1

1 − 𝑆𝑖

2

𝑆𝑖2

Keterangan :

K : mean kuadrat antara subyek

𝑆𝑖2 : mean kuadrat kesalahan

𝑆𝑡2 : varians total

55

Rumus untuk varians total Keterangan :

𝑆𝑡2 =

𝑋𝑡2

𝑛 –

𝑋𝑡 2

𝑛2 JKi : jumlah kuadrat seluruh skor item

𝑆𝑖2 =

𝐽𝐾𝑖

𝑛−

𝐽𝐾𝑠

𝑛 JKs : jumlah kuadrat subyek

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang

disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas

koesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai

cronbach alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat

dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap

pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban

responden akan sama (Ghozali, 2002)

Setelah kuesioner valid, dilanjutkan dengan uji untuk

memprediksi reliabilitas kuesioner. Diperoleh hasil nilai cronbach alpha

(0,939) > 0,60 untuk semua pertanyaan valid pada kuesioner variabel

dukungan suami dan perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun.

Sehingga kuesioner siap digunakan untuk tahap penelitian.

H. Metode pengolahan dan analisis data

1. Pengolahan data

a. Editing

Mengecek kembali kuesioner yang telah diisi peneliti berdasarkan

hasil tanya jawab dengan responden. kepada responden. Sehingga

tidak ada kuesioner yang tidak lengkap.

56

b. Coding

Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban

dengan kode berupa angka, untuk data kategorik digunakan untuk

memudahkan proses pemasukan data dan analisis di program statistik

komputer. Untuk kuesioner B (dukungan suami terhadap wanita hamil

di usia kurang dari 20 tahun) jawaban dari pertanyaan berisi item :

favorable : Ya, skor 1, Tidak, skor 0 unfavorable : Tidak, skor 1, Ya,

skor 0 demikian juga dengan kuesioner C (perilaku wanita hamil di

usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan) jawaban dari

pertanyaan berisi item : favorable : Ya, skor 1, Tidak, skor 0

unfavorable : Tidak, skor 1, Ya, skor 0

c. Entry

Memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer

dengan program statistik komputer SPSS 17.

d. Cleaning

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah di entry ke computer (Notoatmodjo, 2010, p.176-177).

2. Analisis data

a. Analisis Univariat

Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan

variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk

mendeskripsikan umur responden, dukungan suami dan perilaku data

57

akan disajikan dalam distribusi frekuensi dan prosentase

(Notoatmodjo, 2010, p.182).

Rumus prosentase

𝑋 = 𝐹

𝑁× 100%

Keterangan :

F = Frekuensi

N = Jumlah responden

(Mahfoedz, 2009, p.45)

Untuk penentuan kategori dukungan suami mendukung dan

tidak mendukung serta untuk perilaku positif dan negatif wanita

hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan

menggunakan mean atau median dari total skor seluruh responden.

Dengan demikian perlu dilakukan uji normalitas data pada penelitian

ini menggunakan uji Shapiro-Wilk karena hasilnya lebih akurat dan

responden kurang dari 50.

Tabel 3.6 Uji normalitas Shapiro-Wilk

Pada tabel Shapiro-Wilks terlihat nilai Sig. 0,010 pada dukungan

suami dan nilai Sig. 0,010 pada perilaku istri. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa Sig. < α yang ditentukan (0,05). Dengan

Tests of Normality

.212 32 .001 .844 32 .010**

.180 32 .010 .899 32 .010**

Dukungan suami

Perilaku istri

Stat ist ic df Sig. Stat ist ic df Sig.

Kolmogorov -Smirnova

Shapiro-Wilk

This is an upper bound of the true signif icance.**.

Lillief ors Signif icance Correctiona.

58

demikian dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi tidak

normal. Sehingga penentuan kategori variabel dukungan suami dan

perilaku istri menggunakan nilai median.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel untuk mendapatkan

gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

(Notoatmodjo, 2010, p.183). Untuk mencari adanya hubungan dan

hipotesis antara 2 variabel menggunakan chi kuadrat 𝜒2 dengan

syarat dalam populasi yang terdiri atas dua atau lebih variabel dimana

data berbentuk nominal dan berdistribusi normal (Sugiyono, 2007,

p.107).

Rumus dasar Chi Kuadarat

𝜒2 = 𝑓0 − 𝑓ℎ

2

𝑓ℎ

𝑘

𝑖=1

Keterangan :

𝜒2 = Chi Kuadarat

𝑓0 = Frekuensi yang diobservasi

𝑓ℎ = Frekuensi yang diharapkan

Untuk membuat keputusan tentang hipotesis yang diajukan

diterima atau ditolak, maka harga 𝒳2 tersebut perlu dibandingkan

dengan tabel Chi Kuadrat dengan dk dan taraf kesalahan 0,05. Dalam

hal ini berlaku ketentuan bila 𝒳2 hitung < 3,841 (𝒳2dari tabel), maka

Ha : Ada hubungan dukungan suami dengan perilaku wanita dalam

59

menghadapi kehamilan di usia kurang dari 20 tahun di Puskesmas

Tlogosari Kulon Semarang. ditolak, dan apabila ≥ dari tabel, maka Ha

diterima (Sugiyono, 2007, p.109)