bab iii metode penelitian a. jenis dan pendekatan penelitiandigilib.uinsby.ac.id/15922/6/bab...

14
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian studi komparasi antara pengaruh stress kerja dengan kinerja guru, pengaruh stress kerja adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih banyak menggunakan logika hipotetiko verifikatif, yang mana penelitian tersebut dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis, kemudian melakukan pengujian dilapangan 1 , penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta menampilkan dari hasilnya 2 dan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka yang akan diproses secara statistik 3 , kemudian menggambarkan objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis, oleh sebab itu dinamakan statistik deskriptif. 4 Selain memakai jenis penelitian kuantitatif, penelitian ini juga menggunakan desain non eksperimen dengan alasan karena penelitian yang dilakukan sudah ada data-data yang dibutuhkan oleh peneliti dan peneliti tinggal 1 1 1 S. Margono Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta; PT. Rineka Cipta, 1997), hal 35 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta; PT. Rineka Cipta, 2006) hal. 12 3 Ibid., hal. 10 4 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 29 5 Ibid., hal. 151 6 Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A., Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung; Sinar Baru Offset, 1989), hal. 56 7 Ibnu Hadjar, Dasar-dassar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 120 8 Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A., Op.cit., hal. 60

Upload: vankien

Post on 16-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian studi komparasi

antara pengaruh stress kerja dengan kinerja guru, pengaruh stress kerja adalah penelitian

kuantitatif, karena penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih banyak menggunakan logika

hipotetiko verifikatif, yang mana penelitian tersebut dimulai dengan berfikir deduktif untuk

menurunkan hipotesis, kemudian melakukan pengujian dilapangan1, penelitian ini banyak

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

menampilkan dari hasilnya2 dan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena

data yang kami ambil dalam bentuk angka yang akan diproses secara statistik 3, kemudian

menggambarkan objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya

tanpa melakukan analisis, oleh sebab itu dinamakan statistik deskriptif.4

Selain memakai jenis penelitian kuantitatif, penelitian ini juga menggunakan desain

non eksperimen dengan alasan karena penelitian yang dilakukan sudah ada data-data yang

dibutuhkan oleh peneliti dan peneliti tinggal1

1 1 S. Margono Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta; PT. Rineka Cipta, 1997), hal 35

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta; PT. Rineka Cipta,

2006) hal. 12

3 Ibid., hal. 10

4 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 29

5 Ibid., hal. 151

6 Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A., Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung; Sinar Baru Offset, 1989), hal. 56

7 Ibnu Hadjar, Dasar-dassar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 120

8 Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A., Op.cit., hal. 60

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

mengadakan pengumpulan data-data di lapangan dan menganalisisnya.5 Karena tugas

peneliti hanya mengumpulkan dan menganalisis data yang ada pada lapangan dan tidak

memanipulasi data, serta peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, maka penelitian

kali ini dinamakan penelitian desain ex post facto.6

Penelitian desain ex post facto ini digunakan untuk menjajagi kemungkinan adanya

hubungan kausal (sebab akibat) antara variabel yang tidak dapat dimanipulasi7 serta dimulai

dengan mendeskripsikan situasi sekarang yang diasumsikan sebagai akibat dari faktor-faktor

yang telah terjadi atau bereaksi sebelumnya. Adapun prosedur penelitian desain ex post facto

adalah sebagai

berikut:8

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan

penelitian SDN Sampangagung 1 yang beralamat di Kutorejo Mojokerto.

B. Sumber Data

Guna mendukung penulisan, maka jenis data yang digunakan sebagai berikut:

1) Data Kuantitatif

Data yang dapat dihitung berupa angka-angka yang diperoleh dari SDN

Sampangagung Kutorejo Mojokerto yang dihitung, seperti jumlah guru dan data-data

lainnya yang menunjang penelitian.

2) Data Kualitatif

Data yang yang diperoleh dari SDN Sampangagung Kutorejo Mojokerto tidak

berbentuk angka, seperti gambaran umum perusahaan, hasil kuesioner, dan informasi-

9

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

informasi yang diperoleh dari pihak lain yang menunjang penelitian. Adapun data

kualitatif adalah sebagai berikut:

1) Stres Individu (X1)

a) Konflik Peran

b) Beban Kerja

c) Pengembangan karir

2) Stres Organisasi (X2)

a) Struktur Organisasi

b) Kepemimpinan

3) Stres Kerja Kinerja Guru (Y)

C. Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran akan mengarahkan proses penelitian sesuai tujuan yang

ingin dicapai dan akan menjadi alur pemikiran penelitian. Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Penelitian Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja guru Pada SDN Sampangagung

Kutorejo Mojokerto.

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

Tingkat stres kerja baik bersifat individu maupun organisasi mempunyai pengaruh

terhadap kinerja karyawan pada SDN Sampangagung Kutorejo Mojokerto.

a. Stres Individu (X1)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1) Konflik Peran

2) Beban Kerja

3) Pengembangan karir

b. Stres Organisasi (X2)

1) Struktur Organisasi

2) Kepemimpinan

c. Stres Kerja Kinerja Guru (Y)

E. Sumber Data

Berdasarkan sumbernya, data yang dikumpulkan penulis dapat dibedakan dalam

dua jenis, yaitu:

a. Data Primer

Data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung terhadap

responden yang dalam hal ini adalah guru. Selain itu, juga penulis melakukan wawancara

langsung dengan kepala Sekolah tentang pengaruh stres kerja terhadap kinerja guru.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen serta arsip-arsip yang ada di lembaga

tersebut, dan hasil penelitian kepustakaan dan dari instansi lainnya yg terkait.

F. Populasi dan Sampel

Adapun yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru SDN

Sampangagung Kutorejo Mojokerto yang berjumlah sekitar 30 orang.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Dengan mempertimbangkan kecilnya jumlah populasi, maka jumlah sampel dalam penelitian

ini adalah semua populasi yang akan diteliti yaitu berjumlah sekitar 30 orang.

G. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut .

a. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan dan memberikan daftar

pertanyaan yang telah disiapkan kemudian dibagikan kepada setiap responden untuk

diisi dan dijawab.

b. Wawancara, yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan wawancara langsung dengan

kepala sekolah SDN Sampangagung Kutorejo Mojokerto Dokumentasi yaitu teknik

pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan sekolah

SDN Sampangagung Kutorejo Mojokerto secara umum, keadaan stres dan kinerja guru.

2

H. Metode Analisis Data

Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, maka dalam penelitian ini digunakan

dua macam metode analisis, yaitu :

a. Analisis Deskriptif : analisis deskriptif kuantitatif yang menggambarkan secara umum

tentang stres kerja dan kinerja guru.

b. Analisis Kuantitatif : yaitu metode analisis yang digunakan dengan cara mengumpulkan

data, dan menyatakan variabel-variabel yang menggambarkan persepsi guru terhadap

stres kerja serta kinerja karyawan dalam kategori yang pada akhirnya akan menjadi total

2 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

skor dari pengisian kuesioner oleh responden. Pengisian kuesioner diukur dengan

menggunakan skala Likert dengan lima poin. Adapun skor yang diberikan pada setiap

jawaban responden, adalah :

1) Sangat Setuju (SS) dengan bobot 5

2) Setuju (S) diberi bobot 4

3) Ragu-Ragu (RR) diberi bobot 3

4) Tidak Setuju (TR) diberi bobot 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot

1. Analisis Regresi Linear Berganda

untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan kejadian

(Variabel Y) dipengaruhi oleh variabel bebas X1, X2 sehingga rumus umum dari regresi linear

berganda ini adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana: Y = Variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan

X1 = Variabel Independen yaitu Stressor Individu

X2 = Variabel dependen yaitu Stressor Organisasi

a = Nilai konstanta

b = Koefisien arah regresi

2. Uji Koefisien Korelasi

Data yang diperoleh melalui hasil wawancara, studi dokumen, serta hasil dari kuesioner

yang telah dibagikan kepada responden dioleah dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Sedangkan hasil data yang diperoleh dengan menggunakan angket menggunakan analisis

koefisien Korelasi dengan HA : r ≠ 0 ; artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel

predikator (X1) dengan variabel terikat.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi kontanta dari setiap variabel independen

terhadap variabel terikat, maka dilakukan Uji t, yang sebagaimana yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2005:184) dengan rumus:

t = √ √

Dimana: t = nilai t yang dihitung selanjutnya disebut t-hitung

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah Sampel

Kriteria pengujian adalah:

a). Apabila nilai pada taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya

terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat stres terhadap guru.

b). Apabila nilai pada taraf signifikansi 5% maka H1 ditolak dan Ho diterima. Artinya

tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara stres kerja terhadap kinerja guru.

I. Definisi Operasional

Untuk memudahkan arah penelitian ini, definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut

menggunakan rumus koefisien sederhana menurut (Ridwan dan Sunarto, 2009:80) sebagai

berikut :

= ( )( )√( ( ) )( ( ) )

Pada hakekatnya, nilai r dapat bervarasi dari -1 melalui 0 hingga +1. Bila r = 0 atau

mendekati, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat sama sekali.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Bila r = + 1 atau mendekati 1 maka korelasi antara dua variabel dikatakan positif dan sangat kuat

sekali. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasinya dikatakan sangat kuat dan negatif.

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi (R2) yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independennya menjelaskan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen (Ghozali, 2009).

2. Uji t

Untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas mempunyai pengaruh

yang nyata atau tidak terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji hipotesis. Bentuk

pengujiannya adalah sebagai berikut :

H0 : r = 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel predikator (Xi)

dengan variabel terikat (Yi

Variabel Definisi Indikator Item Pertanyaan

Kinerja Hasil kerja yang 1. Kualitas Kerja - Menyelesaikan

tugas tepat waktu.

Guru

(Y)

dicapai seseorang atau

kelompok orang

sesuai dengan

wewenang/tanggungja

wab masing-masing

guru.

2. Kuantitas kerja

3. Ketepatan waktu

penyelesaian

pekerjaan

- Memenuhi standar

kerja yang

ditentukan.

- Jumlah hasil kerja

memenuhi

tuntutan yang

diharapkan.

- Berusaha dengan

serius

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

menyelesaikan

pekerjaan sampai

tuntas.

- Menunjukkan rasa

tidak enak

(misalnya

sungkan, malu)

jika pekerjaan

belum selesai.

- Melapor dengan

atasan jika ada

masalah

pekerjaan.

- Menunjukkan

semangat atau

berusaha

memberikan hasil

kerja sebaik

mungkin.

- Tidak suka

menunda-nunda

pekerjaan yang

harus

diselesaikan.

- Tepat waktu tiba

dikantor.

- Berusaha

memberikan

kepuasan kepada

pelanggan.

Sumber : diturunkan dari teori Dharma (dalam Iswahyu Hartati, 2005)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3. Variabel Independent (Stres (X))

Variabel bebas (Independent variabel) adalah variabel yang fungsinya mempengaruhi

(menerangkan) variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Stres Kerja. Stres

Kerja adalah suatu tanggapan adaktif, ditengahi oleh perdebatan individual atau proses

psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan), situasi, atau kejadian

eksternal yang membebani tuntutan psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang

Gibson (1987:204).

Dalam penelitian ini stres kerja guru dilihat dari jawaban kuesioner dari para guru SDN

Sampangagung Kutorejo Mojokerto.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Tabel 3.2

Konsep/Variabel, Indikator, Item pertanyaan

Untuk Variabel Stres Kerja

Stres Kerja (X) Adanya

ketidakseimbangan

antara karakteristik

kepribadian guru

dengan karakteristik

aspek-aspek pekerjaan

dan dapat terjadi pada

semua kondisi

pekerjaan.

Stressor Individu

(X1)

1. Konflik Peran

2. Beban Karir

3. Pengembangan

karir

4. Hubungan dalam

pekerjaan

- Saya tidak punya

cukup waktu untuk

menyelesaikan

semua pekerjaan

saya.

- Beban tugas

pekerjaan saya

terlalu berat bagi

saya.

- Saya harus bekerja

super cepat dalam

menyelesaikan

pekerjaan saya.

- Pekerjaan saya

jarang

membahayakan

fisik saya.

- Pekerjaan saya

sering

menempatkan saya

dalam kondisi

tidak sehat

(misalnya banyak

polusi, wabah

penyakit).

- Kecelakaan kerja

yang serius sering

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kali terjadi dalam

pekerjaan saya.

- Saya memiliki

beban kerja yang

berlebihan.

pekerjaan

- saya punya jumlah

konflik yang besar

yang banyak

menuntut saya.

- Saya mengalami

kesulitan

berkomunikasi

dengan rekan kerja

di lembaga ini.

- Saya diharuskan

menghadiri rapat

yang jumlahnya

sangat banyak.

- Saya tidak

memiliki ruang

kantor yang cukup

luas untuk

menjalankan

pekerjaan saya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Stressor

Organisasi (X2)

1.Struktur

Organisasi

2.Kepemimpinan

- Saya memperoleh peralatan kantor yang memadai

untuk bekerja.

- Saya mendapat dukungan layanan yang cukup untuk

melaksanakan pekerjaan saya.

- Saya mengalami kesulitan memperoleh bahan-bahan

habis pakai (seperti kertas, klip dan balpoin) yang

saya butuhkan dalam pekerjaan saya.

- Saya tidak tahu apa yang menjadi tanggungjawab

pekerjaan yang saya jalankan.

- Saya tidak tahu dengan pasti apa yang diharapkan

perusahaan dari saya sehubungan dengan posisi

pekerjaan yang saya terima.

- Saya mengalami konflik dalam menjalankan

berbagai tugas yang diberikan atasan-atasan saya

yang berlainan.

- Saya merasakan konflik dari tugas pekerjaan yang

dibebankan atasan langsung saya.

- Alat-alat kantor yang saya butuhkan untuk

menjalankan pekerjaan sering kali rusak atau tidak

berfungsi.

- Target dan tuntutan tugas terlalu tinggi sehingga

memberatkan tugas-tugas saya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id