bab iii metode penelitian a. jenis penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/bab 3.pdf · 2020. 8....

9
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action Research) yang disingkat menjadi PTK. Dalam buku penelitian tindakan tulisan Suwarsih Madya merupakan penelitian yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan yang selanjutnya dapat meningkatkan pendidikan secara luas. 1 Hakikat dari penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memberbaiki mutu dan hasil pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. 2 Karakteristik yang khas dari PTK adalah adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelas. B. Waktu dan tempat penelitian 1. Tempat penelitian ini di MTs Al-Fath Kota Kendari. 2. Waktu penelitian dilaksanakan selama dalam 3 bulan setelah menyelesaikan beberapa tahapan: proposal, pengurusan administrasi penelitian, penelitian lapangan, dan penyusunan laporan hasil penelitian. 1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas, (Yogyakarta: Aditya Media, 2010), h. 1 2 Samsu Sumadoyo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 20

Upload: others

Post on 25-Aug-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action

Research) yang disingkat menjadi PTK. Dalam buku penelitian tindakan tulisan

Suwarsih Madya merupakan penelitian yang sangat tepat untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran, dan yang selanjutnya dapat meningkatkan pendidikan

secara luas.1

Hakikat dari penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan ragam penelitian

pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksakan oleh guru untuk

memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru,

memberbaiki mutu dan hasil pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki

mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi

peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.2 Karakteristik yang khas dari PTK

adalah adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar

mengajar dikelas.

B. Waktu dan tempat penelitian

1. Tempat penelitian ini di MTs Al-Fath Kota Kendari.

2. Waktu penelitian dilaksanakan selama dalam 3 bulan setelah menyelesaikan

beberapa tahapan: proposal, pengurusan administrasi penelitian, penelitian

lapangan, dan penyusunan laporan hasil penelitian.

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas,

(Yogyakarta: Aditya Media, 2010), h. 1 2 Samsu Sumadoyo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 20

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

37

C. Objek Dan Subjek Penelitian

1. Objek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VII pada tahun 2018/2019

dengan jumlah 20 orang di Madrasah Tsanawiah Al-Fath Kota Kendari.

2. Subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan pelaksanaan proses dan hasil

yang diperoleh dari metode Poster Comment dengan pendekatan MURDER

(Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) pada pembelajaran

Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran

2018/2019

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus

terdiri atas dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari rangkaian empat kegiatan

yaitu:

1) Perencanaan

2) Pelaksanaan/tindakan

3) Pengamatan

4) Evaluasi/refleksi.3

Adapun tahap-tahap tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan barkaitan dengan hal-hal yang harus disiapkan untuk

melaksanakan tindakan perbaikan terkait masalah penelitian yang telah

ditetapkan. Hal terpenting yang harus disiapkan saat perencanaan tindakan ini

adalah:

3 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015), h.

143

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

38

a. Menyiapkan silabus

b. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada kompetensi

dasar (KD) yang menjadi bahan ajar pada mata pelajaran Fiqih di kelas

VII MTs Al-Fath Kota Kendari.

c. Menyiapkan sumber belajar dengan segala sumber potensi kelas yang

ada.

d. Mengembangkan skenario pembelajaran melalui metode poster comment

pendekatan MURDER sesuai dengan materi

e. Menyiapkan format evaluasi.

f. Menyiapkan instrumen penelitian.

2. Tindakan / Pelaksanaan

Dalam Tindakan/pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan rencana

pembelajaran yang telah dibuat yang terkait dengan langkah-langkah metode

poster comment adalah sebagai berikut :

1. Mengajak semua peserta didik untuk berdo’a

2. Memeriksa kesiapan peserta didik

3. Megapsen peserta didik

4. Apersepsi, selanjutnya memotivasi serta menstabilkan suasana peserta

didik agar benar-benar siap menerima pelajaran dengan terlebih dahulu

mengarahkan murid mengenal KD (Kompetensi Dasar) yang akan

dibahas pada mata pelajaran Fikih

5. Menuliskan dan menjelaskan tujuan pembelajaran

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

39

6. Menjelaskan strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan dan

prosedurnya.

7. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

8. Guru menjelaskan materi

9. Memberikan stimulus atau kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan materi yang belum di pahami

10. Tandai materi yang belum di pahami oleh peserta didik

11. Pilihlah gambar atau poster yang ada kaitannya dengan topic bahasan

yang akan di bahas.

12. Mintalah peserta didik untuk mengamati terlebih dahulu gambar atau

poter yang telah di siapkan

13. Mintalah mereka untuk berdiskusi secara berkelompok, kemudian

mereka di minta memberikan komentar atau pendapat tentang gambar

atau poster tersebut.

14. Peserts didik di minta untuk memberikan solusi atau rekomendasi

berkaitan dengan gambar atau poster.

15. Gambar yang di pilih hendaknya juga memiliki prinsip keserhanaan,

keterpaduan, dan yang paling terkait dengan materi yang di pelajari.

16. Akhiri proses ini dengan membuat kesimpulan.

17. Selanjutnya siswa dibimbing merumuskan kesimpulan sebagai jawaban.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

40

3. Pengamatan

a. Observasi ini dilakukan guna mengamati kegiatan guru dan siswa dengan

menggunakan instrumen pengamatan oleh guru kolaborator atau teman

sejawa, antara guru fiqih sebagai penentu nilai siswa dan teman sejawat

sebagai penilai proses pembelajaran dalam penerapan metode poster

comment.

b. Pengamatan dilakukan dari respon yang diberikan pada saat KBM

(Kegiatan Belajar Mengajar) dan evaluasi hasil tes yang diberikan.

4. Refleksi dilakukan terhadap Hasil Pembelajaran

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini peneliti bersama observer/guru

pengamat merefleksi hasil yang diperoleh pada setiap observasi/evaluasi yang

dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengakaji hasil yang telah atau belum di

capai serta untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya

dan akan diperbaiki pada siklus selanjutnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

41

Adapun model aksi dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut: 4

Gambar 3.1 Model Aksi Dalam PTK Model John Elliot

E. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif.

Data kualitatif, yaitu dokumen perencanaan pembelajaran, catatan observasi

proses belajar mengajar siswa dan guru terkait penerapan metode Poster Comment

. sedangkan kuantitatif yaitu data hasil belajar siswa dengan penerapan metode

Poster Comment dengan pendekatan MURDER.

4 Suharismi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.

16

Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS I

SIKLUS II

Siklus selanjutnya

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

42

2. Tehnik pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi aktivitas siswa dan guru

2. Tes

3. Stidi Dokumentasi

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini adalah dianalisis dengan menggunakan Analisis

data kualitatif dan Analisis data kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang

memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap

suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode

belajar yang baru (efektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian,

antusias, secara kualitatif.5

2. Analisis data kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil belajar. Adapun

rumus-rumus yang digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar. Misalnya

mencari rata-rata, presentasi keberhasilan belajar, dan lain-lain.

a. Untuk mengukur besar perolehan nilai rata-rata (mean) hasil belajar

siswa sebagai gambaran peningkatan belajar siswa digunakan rumus

sebagai berikut:

P = ∑𝒙

N

5 Suharsimi Arikunto, op.cit.h. 227

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

43

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

N = Skor total nilai perolehan siswa

P = jumlah seluruh siswa.6

Secara deskriptif kedua data pada siklus yang ada dalam action research

ini dijelaskan berdasarkan kategori berikut:

Nilai : (81-100%) = Tinggi Sekali

: (61-80%) = Tinggi

: (41-60%) = Sedang

: (21-40%) = Rendah

: (0-20%) = Sangat Rendah7

b. Menentukan persentase ketuntasan belajar siswa:

P (%Ketuntasan) =∑ 𝒇𝒊

𝑵× 100%

Keterangan :

P = Presentasi ketuntasan belajar

∑ 𝑓𝑖= Jumlah siswa yang tuntas belajar

N = Jumlah seluruh siswa8

Dengan tolak ukur refleksi tindakan penelitian kelas ini adanya

peningkatan hasil belajar siswa melalui tes hasil belajar siswa yang terlihat pada

akhir proses pembelajaran pada setiap siklus dengan pengelolaan kelas yang telah

diberikan.

G. Indikator Kinerja

Sebagai standar keberhasilan dari penelitian ini ditunjukan dengan

peningkatan hasil belajar Fiqih yang diraih oleh siswa melalui metode Poster

Comment dengan pendekatan MURDER di kelas VII MTs Al-Fath Kota Kendari,

dengan skala ukur mencapai standar keberhasilan atau kelulusan sebagaimana

6 Eti Nur Inah, Statistik Pendidikan, (Kendari: Istana Profesional, 2007), h. 14 7 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h.

74 8 Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),h.28

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitiandigilib.iainkendari.ac.id/2653/4/BAB 3.pdf · 2020. 8. 7. · Fiqih siswa kelas VII Madrasah Tsanawiayah Al-Fath pada tahun ajaran 2018/2019

44

yang telah ditetapkan pada standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah

tersebut yaitu apabila siswa memperoleh nilai ≥ 70, maka siswa dinyatakan telah

mencapai ketuntasan hasil belajar secara individu atau perorangan dan ketuntasan

secara klasikal dinyatakan telah berhasil apabila mencapai 80%.