bab iii metode penelitian a. 1. -...

18
21 Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk menghindari kesalah pahaman, maka perlu diberikan definisi operasional yaitu: 1. Project based learning (PjBL) dalam penelitian ini menggunakan permasalahan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan agar siswa dapat memecahan masalah tersebut melalui suatu percobaan, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain. 2. Kemampuan penalaran logis adalah kemampuan siswa memecahkan soal-soal yang berifat logika ( Test Of Logical Thinking) berdasarkan lima jenis pola penalaran yaitu penalaran proporsional, pengontrolan variabel, penalaran probabilitas, penalaran korelasional dan penalaran kombinatorial, terdapat 10 butir soal dan hasil akhir berupa tahap perkembangan yang dicapai oleh siswa. 3. Penguasaan konsep siswa merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep sebelum dan setelah pembelajaran selesai dilakukan. Peningkatan penguasaan konsep pada siswa dilihat dari gain nilai yang diperoleh siswa setelah menjawab 20 soal tes objektif berupa soal tes pilihan ganda yang memiliki lima opsi dengan jenjang kognitif C1

Upload: trinhthu

Post on 04-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

21

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk

menghindari kesalah pahaman, maka perlu diberikan definisi operasional

yaitu:

1. Project based learning (PjBL) dalam penelitian ini menggunakan

permasalahan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan pada tumbuhan agar siswa dapat memecahan masalah

tersebut melalui suatu percobaan, melaksanakan proyek secara

kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat

dipresentasikan kepada orang lain.

2. Kemampuan penalaran logis adalah kemampuan siswa memecahkan

soal-soal yang berifat logika ( Test Of Logical Thinking) berdasarkan

lima jenis pola penalaran yaitu penalaran proporsional, pengontrolan

variabel, penalaran probabilitas, penalaran korelasional dan penalaran

kombinatorial, terdapat 10 butir soal dan hasil akhir berupa tahap

perkembangan yang dicapai oleh siswa.

3. Penguasaan konsep siswa merupakan kemampuan siswa dalam

memahami konsep sebelum dan setelah pembelajaran selesai dilakukan.

Peningkatan penguasaan konsep pada siswa dilihat dari gain nilai yang

diperoleh siswa setelah menjawab 20 soal tes objektif berupa soal tes

pilihan ganda yang memiliki lima opsi dengan jenjang kognitif C1

22

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampai dengan C6 berdasarkan Taxonomi Bloom revisi pada tes awal

(pretest) dan tes akhir (posttest).

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak experiment,

yakni menggunakan satu kelas penelitian tanpa menggunakan kelas kontrol.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian The One

group Pretest and Posttest (Arikunto,2008). Desain ini hanya melibatkan satu

kelompok saja. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan

Project Based Learning pada kelompok tersebut. Dalam desain penelitiannya

terdapat beberapa langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan

penelitian, yaitu tes awal (O1), perlakuan (X), dan tes akhir (O2). Perbedaan

antara tes awal dan tes akhir (gain) diasumsikan sebagai efek dari perlakuan.

Desain penelitian tersebut dapat digambarkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 The One group Pretest and Posttest Design

Tes awal Perlakuan Tes akhir

O1 X O2

Sumber Arikunto (2008)

Keterangan :

O = Observed yaitu tes awal (O1) dan tes akhir (O2), berfungsi untuk

mengukur kemampuan awal dan akhir siswa dalam penalaran logis dan

penguasaan konsep.

X = Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek.

23

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Subjek Penelitian

Arikunto (2006) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N

1 Cicalengka Kota Bandung semester 1 tahun ajaran 2012/2013. Adapun

yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas dari keseluruhan

populasi yang dipilih secara purposive sample, yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu. Selain itu, kelas eksperimen merupakan kelas

yang direkomendasikan oleh guru kelas.

D. Instrumen Penelitian

1. Tes Pemahaman Konsep

Tes pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes

pilihan ganda untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman konsep.

Test ini terdiri dari 20 pertanyaan yang berdasarkan ranah kognitif dan dimensi

kognitif taksonomi bloom revisi. Kisi – kisi pemahaman konsep dapat dilihat

pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Soal Kemampuan Pemahaman Konsep

No

Indikator

Ranah

pengetahuan

Ranah Kognitif No

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Membandingkan

ciri-ciri

pertumbuhan dengan

perkembangan

Konseptual

2, 3, 4,

1

2. Menganalis

pertumbuhan dan

perkembangan pada

suatu tanaman

Konseptual

8

7

24

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Indikator Ranah

Pengetahuan

Ranah Kognitif No

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

3. Mengurutkan tahap-

tahap pertumbuhan

dan perkembangan

pada tumbuhan biji

Konseptual √

5

6

4. Mendeskripsikan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan.

Faktual

13

17

Konseptual

9, 10,

11

Prosedural

Metakognitif

√ 15, 16

12

14

5. Menganalisis

kecepatan

pertumbuhan dan

perkembangan pada

kecambah biji

berdasarkan titik

tumbuh

Faktual

18, 19,

20

17

2. Tes Penalaran Logis

Tes untuk menentukan tahap perkembangan intelektual siswa yang

digunakan adalah Test Of Logical Thingking (TOLT). Tes ini terdiri dari

sepuluh soal dengan lima jenis penalaran, yaitu penalaran proporsional,

pengontrolan variabel, penalaran korelasional, penalaran probabilitas, dan

penalaran kombinatorial. Menurut Tobin dan Capie (1981) TOLT memiliki

reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,85. Tes ini telah diterjemahkan ke

berbagai bahasa dilaporkan telah mempunyai reliabilitas tinggi. TOLT telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Sumarmo (1987) dan

dilaporkan memiliki reliabilitas 0,66. Validitas konstruk tes ini adalah sebesar

0,82 (Valanides, 1996: 100). Berdasarkan pertimbangan tersebut tes ini dipilih

25

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena dapat mengukur penalaran formal dan merupakan tes kelompok yang

cocok diujikan terhadap subjek yang banyak dalam waktu yang bersamaan

(Tobie dan Copie, 1987: Valanides, 1996). Skor yang diperoleh oleh siswa

dalam TOLT dikategorikan menjadi dua bagian. Siswa dengan hasil

pencapaian TOLT 0-4 dapat dikategorikan berkemampuan rendah sedangkan

siswa dengan pencapaian TOLT 5 ke atas dikategorikan mempunyai penalaran

tinggi. Kisi – kisi Test Of Logical Thinking dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Test Of Logical Thinking

No Jenis Penalaran Pertanyaan Nomor

1 Penalaran Proporsional 1 dan 2

2 Pengontrolan Variabel 3 dan 4

3 Penalaran Korelasional 5 dan 6

4 Penalaran Probabilitas 7 dan 8

5 Penalaran Kombinatorial 9 dan 10

3. Angket siswa

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya ( Sugiyono, 2010 ). Angket yang digunakan

dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based

Learning ). Angket terdiri dari 20 pernyataan yang terdiri dari 4 indikator,

yaitu untuk mengetahui respon siswa tentang kemampuan penalaran logis

siswa dengan penerapan model Project Based Learning, untuk mengetahui

respon siswa tentang pembelajaran Pertumbuhan dan Perkembangan Pada

26

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tumbuhan melalui Project Based Learning, untuk mengetahui respon siswa

tentang aktivitas pembelajaran dengan penerapan model Project Based

Learning, untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran

biologi dengan model Project Based Learning. Respon siswa berupa

pernyataan sangat setuju (SS), setuju (S), ragu–ragu (RR), tidak setuju (TS),

dan sangat tidak setuju (STS). Kisi–kisi angket dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Keterlakasanaan Penerapan Model

Project Based Learning

No Indikator Pernyataan

Nomor 1 Mengetahui respon siswa tentang kemampuan

penalaran logis siswa dengan penerapan model Project

Based Learning

1+, 2+, 3+, 4+,

5+

2 Mengetahui respon siswa tentang pembelajaran

Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

melalui Project Based Learning

6-, 7+, 8-, 9+,

10+

3 Mengetahui respon siswa tentang aktivitas

pembelajaran dengan penerapan model Project Based

Learning

11+, 12+, 13-,

14+, 15+

4 Mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran biologi dengan model Project Based

Learning

16+, 17+, 18+,

19+, 20+

Keterangan

+ = pernyataan positif

- = pernyataan negatif

E. Pengujian Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Analisis uji Coba Instrumen

Kualitas instrumen sebagai alat pengambil data harus teruji kelayakannya

dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya.

Adapun perhitungan hasil ujicoba soal tes Kemampuan penguasaan konsep

ini dibantu dengan menggunakan Software Anates Ver 4.0.9.

27

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Analisis Validitas Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2009). Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Dengan demikian, Arikunto (2009) mengemukakan

bahwa untuk mengetahui validitas suatu tes digunakan teknik korelasi

Pearson Product Moment, yaitu :

(Arikunto, 2009)

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = skor tiap butir soal

Y = skor total tiap butir soal

N = jumlah siswa

Nilai rxy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan

validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal

Nilai rxy Kriteria

0,80 < rxy 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < rxy 0,80 Tinggi

0,40 < rxy 0,60 Cukup

28

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai rxy Kriteria

0,20 < rxy 0,40 Rendah

0,00 < rxy 0,20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2009:75)

b. Reliabilitas Tes

Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda sehingga

perhitungan reliabilitas instrumen dapat ditentukan dengan menggunakan

rumus Spearman Brown (Arikunto, 2009: 87).

( )( )

Keterangan:

= Koefisien setengah soal.

n = 2 (2x setengah soal)

r 1+2 = Koefisien seluruh soal

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas

instrumen yang diperoleh digunakan Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,80 r 1,00 Sangat Tinggi

0,60 r 0,80 Tinggi

0,40 r 0,60 Cukup

0,20 r 0,40 Rendah

0,00 r 0,20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2009:75)

29

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Daya Pembeda Tes

Arikunto (2009: 211) menyebutkan bahwa daya pembeda butir soal

adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang

pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai

(berkemampuan rendah). Selanjutnya, Arikunto (2009: 213)

mengemukakan bahwa daya pembeda butir soal ini dihitung dengan

menggunakan perumusan:

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

Keterangan :

D = daya pembeda butir soal

AJ = jumlah peserta kelompok atas

BJ = jumlah peserta kelompok bawah

AB = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar

AP = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

BP = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Nilai indeks diskriminasi data pembeda butir soal berkisar antara

0,00-1.00. Semakin tinggi indeks diskriminasi, maka semakin baik

instrumen tersebut dapat membedakan siswa pandai dan siswa kurang

pandai.

30

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7 Interpretasi Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

Negatif Sangat buruk, harus dibuang

0,00 – 0,20 Buruk (poor), sebaiknya dibuang

0,20 – 0,40 Sedang (satisfactory)

0,40 – 0,70 Baik (good)

0,70 – 1,00 Baik sekali (excellent)

(Arikunto, 2009 : 218)

d. Tingkat Kesukaran Tes

Arikunto (2009: 209) menyebutkan bahwa untuk mencari tingkat

kesukaran suatu instrumen dapat digunakan rumus berikut ini:

Keterangan :

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan

tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel

3.8.

Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Nilai P Kriteria

0,00 < P 0,30 Sukar

0,31 P 0,70 Sedang

0,71 P < 1,00 Mudah

(Arikunto, 2009: 210)

BP

JS

31

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Analisis Ujicoba Instrumen

No. Validitas Daya Pembeda Taraf

Kesukaran Keterangan

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1 0.469 Cukup 75.00

Baik

sekali 53.33 Sedang Dipakai

2 0,439 Cukup 50.00 Baik 43.33 Sedang Dipakai

3 0,492 Cukup 37.50 Sedang 20.00 Sukar Dipakai

4 0,494 Cukup 50.00 Baik 46.67 Sedang Dipakai

5 0.697 Tinggi 62.50 Baik 20.00 Sukar Dipakai

6 0,457 Cukup 50.00 Baik 50.00 Sedang Dipakai

7 0,410 Cukup 37.50 Sedang 63.33 Sedang Dipakai

8 0.429 Cukup 50.00 Baik 36.67 Sedang Dipakai

9 0.465 Cukup 37.60 Sedang 30.00 Sukar Dipakai

10 0.428 Cukup 50.00 Baik 60.00 Sedang Dipakai

11 0.440 Cukup 50.00 Baik 60.00 Sedang Dipakai

12 0.796 Tinggi 37.60 Sedang 10.00 Sukar Dipakai

13 0.527 Cukup 75.00

Baik

sekali 53.33 Sedang Dipakai

14 0.422 Cukup 50.00 Baik 76.67 Mudah Dipakai

15 0.416 Cukup 50.00 Baik 80.00 Mudah Dipakai

16 0.378 Rendah 37.50 Sedang 73.33 Mudah Dipakai

17 0.378 Rendah 62.50 Baik 73.33 Sedang Dipakai

18 0.365 Rendah 50.00 Baik 46.67 Sedang Dipakai

19 0.361 Rendah 50.00 Baik 63.33 Sedang Dipakai

20 0.374 Rendah 37.50 Sedang 63.33 Sedang Dipakai

Dari perhitungan Reliabilitas instrumen yang diujicobakan,

diperoleh nilai reliabilitas tes penguasaan konsep adalah 0,72. Hal ini

menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kategori

“Tinggi”.

32

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Pengolahan Data Penelitian

Data yang telah terjaring melalui instrumen penelitian, selanjutnya

diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memberikan skor kemampuan siswa dalam penalaran logis, sesuai

dengan bobot jawaban seperti pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Pedoman Penskoran Penalaran Logis

No Jenis Penalaran Skor

1. Proporsional

a. Jawaban benar alasan benar

b. Jawaban benar alasan salah

c. Jawaban salah alasan benar

d. Jawaban salah alasan salah

1

0

0

0

2. Pengontrolan variabel

a. Jawaban benar alasan benar

b. Jawaban benar alasan salah

c. Jawaban salah alasan benar

d. Jawaban salah alasan salah

1

0

0

0

3. Probabilitas

a. Jawaban benar alasan benar

b. Jawaban benar alasan salah

c. Jawaban salah alasan benar

d. Jawaban salah alasan salah

1

0

0

0

4. Korelasional

a. Jawaban benar alasan benar

b. Jawaban benar alasan salah

c. Jawaban salah alasan benar

d. Jawaban salah alasan salah

1

0

0

0

5. Kombinatorial

a. Jawaban benar

b. Tidak lengkap

1

0

Tobin dan Capie (Valanides 1996)

2) Menganalisis penalaran logis siswa

Data perkembangan penalaran logis kemudian ditabulasikan

untuk dilihat kecenderungannya sesuai dengan kategori tingkat

perkembangan intelektual yang disadur dari Tobin dan Cappie

33

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Valanides, 1999). Berikut disajikan data ketentuan tingkat

perkembangan intelektual pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Ketentuan ketercapaian Test Of Logical Thinking

No Skor Tingkat Pengetahuan

1 4-10 Operasional Formal

2 2-3 Transisi

3 0-1 Operasional Konkret

Tobin dan Capie (Valanides 1996)

3) Memberikan skor kemampuan siswa dalam penguasaan konsep, sesuai

dengan bobot jawaban

4) Menentukan rata-rata kemampuan awal siswa (pretest). (Arikunto,

2005:236):

Menentukan rata-rata kemampuan akhir siswa (posttest)

5) Menentukan indeks gain dengan klasifikasi berdasarkan Hake

(Meltzer,2002) dapat dilihat pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Kriteria Indeks Gain (Ig)

Dengan rumus :

6) Melakukan uji prasyarat yaitu dengan melakukan uji normalitas

terhadap pretest dan posttest dan gain melalui uji Chi kuadrat (χ2)

untuk n > 30. Dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Nilai Klasifikasi

g >0,7 Tinggi

0,3 > g > 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

34

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Menentukan rentang (r)=n max – n min (nilai data terkecil dikurangi

nilai data terbesar).

b) Menentukan banyak kelas interval (i) = 1 + 3,3 log n (n=banyak

data)

c) Menentukan panjang kelas (p) = r/banyak kelas

d) Mencari standar deviasi dan rata-rata

)1(

22

nn

fXfXnSD

e) Menentukan batas kelas interval

f) Mencari nilai z

SD

KBKz

g) Mencari luas daerah interval

h) Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei = n x i)

i) Menentukan frekuensi yang diperoleh

j) Menghitung Chi kuadrat (χ2), dengan rumus :

χ2 =

Ei

Eii )0(

k) Menentukan χ2

7) Uji homogenitas

Dalam penelitian ini, untuk menentukan homogenitas dilakukan

dengan langkah-langkah berikut ini :

a) Menentukan varians dari dua sampel yang akan diuji

homogenitasnya

35

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Menghitung nilai F dengan menggunkan rumus :

ks

bsF

2

2

dengan :

s2b = Varians yang lebih besar

s2k = Varians yang lebih kecil

c) Menentukan nilai F dari tabel distribusi frekuensi dengan derajat

kebebasan (dk) = n – 1

d) Membandingkan nilai f hasil perhitungan dengan nilai F dari

tabel

Fhitung < Ftabel , artinya sampel homogen

Fhitung > Ftabel , artinya sampel tidak homogeny.

8) Menganalisis angket siswa yang dilakukan dengan

mempersentasekan jawaban seluruh siswa pada pertanyaan yang

diberikan berdasarkan Koentjaraningrat (Ginanjar, 2008).

Tabel 3.13 kategori persentase berdasarkan Koentjaraningrat

Persentase Kategorisasi

0% Tidak satu pun

1% - 30% Sebagian kecil

31% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 80% Sebagian besar

81% - 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

36

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Menganalisis materi, merumuskan masalah, dan tujuan penelitian.

b. Melakukan studi kepustakaan.

c. Penyusunan proposal penelitian.

d. Melakukan perbaikan atau revisi proposal penelitian dengan

bimbingan dosen pembimbing.

e. Pelaksanaan seminar proposal penelitian.

f. Membuat instrumen penelitian berupa soal pretest dan posttest

g. Konsultasi instrumen penelitian kepada pembimbing.

h. Revisi instrumen penelitian.

i. Mengurus surat perizinan penelitian.

j. Uji coba instrumen.

k. Analisis instrumen hasil uji coba.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini meliputi :

a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian.

b. Memberikan pretest kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan

awal mereka.

c. Melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan skenario

pembelajaran yang ada.

d. Memberikan posttest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan

akhir siswa. Soal yang diberikan sama dengan soal saat pretest.

37

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tahap Akhir

Tahap akhir ini meliputi :

a. Mengolah data penelitian

b. Menganalisis dan membahas data penelitian

c. Menarik kesimpulan

38

Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Telaah Kompetensi Mata

Pelajaran Biologi SMP

Studi Pendahuluan ke sekolah yang

akan dijadikan Lokasi Penelitian

Perumusan Masalah

Studi pustaka tentang model pembelajaran Project based

Learning dan Telaah kurikulum Biologi SMP kelas VIII

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dan Pembuatan Instrumen Tes

Judgment Instrumen Tes

Revisi Instrumen Tes

Uji Coba Instrumen tes

Melaksanakan Pretest Pengolahan Data

Memberi Perlakuan dengan Menerapkan

Metode pembelajaran Project Based Learning

Melaksanakan Posttest Pengolahan Data Pemberian Angket

Analisis Data dan Hasil

temuan Penelitian

Kesimpulan