bab iii metode penelitian 3.1 setting karakteristik subyek ...€¦ · kisi-kisi . posttest ....

12
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Mojotengah 1 dan 2 Kabupaten Temanggung pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Dan uji coba penelitian dilakukan di kelas 6 SDN Mojotengah 2 Kabupaten Temanggung. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa kelas 5 SDN Mojotengah 1 dan 20 siswa kelas 5 SDN Mojotengah 2 Kabupaten Temanggung semester II tahun pelajaran 2015/2016. 3.2 Jenis Penelitian dan Desain Eksperimen Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Desain eksperimen yang berupa penelitian kuasi eksperimen ini diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) tidak dengan teknik random. Oleh karena itu rancangan ini relatif lebih cermat dalam mengungkapkan hubungan sebab akibat dan memiliki karakteristik penelitian sebagai berikut. 1. Masalah pembelajaran nyata dalam mendesain pembelajaran Matematika. 2. Menggunakan subjek penelitian siswa kelas 5 SD. 3. Mengendalikan variabel model TGT yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. 4. Memiliki rancangan penelitian dan menjunjung tinggi reliabilitas hasil penelitian. Desain eksperimen dalam penelitian ini secara rinci disajikan melalui tabel 3.1 berikut ini.

Upload: others

Post on 16-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 25

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di SDN Mojotengah 1 dan 2 Kabupaten

    Temanggung pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Dan uji coba

    penelitian dilakukan di kelas 6 SDN Mojotengah 2 Kabupaten

    Temanggung. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD sebanyak 40

    siswa yang terdiri dari 20 siswa kelas 5 SDN Mojotengah 1 dan 20 siswa

    kelas 5 SDN Mojotengah 2 Kabupaten Temanggung semester II tahun

    pelajaran 2015/2016.

    3.2 Jenis Penelitian dan Desain Eksperimen

    Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan

    menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research).

    Desain eksperimen yang berupa penelitian kuasi eksperimen ini

    diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen

    semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab

    akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok

    eksperimen, namun pemilahan kedua kelompok (kelompok eksperimen

    dan kelompok kontrol) tidak dengan teknik random. Oleh karena itu

    rancangan ini relatif lebih cermat dalam mengungkapkan hubungan sebab

    akibat dan memiliki karakteristik penelitian sebagai berikut.

    1. Masalah pembelajaran nyata dalam mendesain pembelajaran

    Matematika.

    2. Menggunakan subjek penelitian siswa kelas 5 SD.

    3. Mengendalikan variabel model TGT yang dapat mempengaruhi hasil

    belajar siswa.

    4. Memiliki rancangan penelitian dan menjunjung tinggi reliabilitas hasil

    penelitian. Desain eksperimen dalam penelitian ini secara rinci

    disajikan melalui tabel 3.1 berikut ini.

  • 26

    Tabel 3.1

    Desain Eksperimen

    O1 X O2

    O3 O4

    Keterangan:

    X : Perlakuan

    O1 : Kelompok eksperimen

    O2 : Kelompok eksperimen

    O3 : Kelompok kontrol

    O4 : Kelompok kontrol

    Tabel 3.1 menjelaskan bahwa dalam desain ekperimen menggunakan dua

    kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen (O1dan O2) dan kelompok

    kontrol (O3 dan O4) yang tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2011:116).

    Dalam pelaksanaan penelitian kelompok eksperimen diberi perlakuan, dan

    kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Masing-masing kelompok melaksanakan

    pre tes (O1 dan O3) dan melaksanakan pos tes (O2 dan O4). Desain eksperimen di

    atas, juga dapat dijelaskan melalui gambar 3.1 berikut ini.

    Gambar 3.1

    Bagan Desain Penelitian Eksperimen Model Teams Games Tournament

    (TGT)

    Gambar 3.1 menjelaskan bahwa subyek penelitian dipisahkan menjadi 2

    yakni kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa model Teams Games

    Tournament (TGT), dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan.

    Kelas Siswa

    Kelompok

    Kontrol

    Kelompok

    Eksperimen

    Perlakuan (Pembelajaran

    Model Teams Games

    Tournament)

    Hasil Belajar

    Matematika

    Tanpa Perlakuan

    (Pembelajaran Konvensional)

  • 27

    3.3 Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SDN

    Mojotengah 1 dan SDN Mojotengah 2 Kabupaten Temanggung.

    Sampel dalam penelitian ini siswa kelas 5 SD Negeri Mojotengah 1

    sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dengan jumlah 20 siswa

    dan siswa kelas 5 SD Negeri Mojotengah 2 yang jumlah siswa 20 sebagai kelas

    eksperimen (kelas Teams Games Tournament). Secara ringkas dijelaskan pada

    tabel 3.2 berikut:

    Tabel 3.2

    Daftar Sampel

    No Nama Sekolah Kelas Jumlah

    Siswa Kelompok

    1. SDN Mojotengah 1 5 20 siswa Kontrol

    2. SDN Mojotengah 2 5 20 siswa Eksperimen

    Jumlah keseluruhan 40 siswa

    Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive stratified

    disproportionate sampling yakni sampel yang diambil berdasarkan tujuan

    dalam memilih lokasi kelurahan Mojotengah (purposive), menentukan jenjang

    kelas yakni kelas 5 (stratified), dan mengambil sampel secara tidak

    proposional dengan mengambil seluruh siswa di dalam kelas (proportionate).

    3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel,

    yaitu variabel bebas model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT),

    dan variabel terikat hasil belajar Matematika.

    Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah

    pembelajaran Matematika dengan KD 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk

    persen, desimal, dan sebaliknya.

    Hasil belajar Matematika adalah besarnya skor yang diperoleh dari

    pengukuran tes.

  • 28

    3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

    Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

    observasi, tes dan dokumentasi. Teknik observasi digunakan untuk

    mengetahui keterlaksanaannya sintaks yang sesuai dengan metode

    pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Teknik tes

    digunakan untuk memperoleh hasil belajar kelompok siswa berdasarkan

    tingkat kemampuan kognitif. Teknik dokumentasi digunakan untuk

    memperoleh data sekolah seperti nilai rapot/nilai UTS siswa guna

    membaginya dalam kelompok-kelompok berdasarkan tingkat kemampuan

    kognitif, serta dokumentasi lain yang menunjang.

    Instrumen penelitian menggunakan butir soal untuk teknik tes dan

    lembar observasi untuk teknik observasi. Adapun kisi-kisi instrumen

    penelitiannya disajikan melalui tabel 3.3berikut ini:

    Tabel 3.3

    Kisi-kisi Soal Pre-test Standar Kompetensi : 5. menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

    Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal, dan sebaliknya

    No Indikator Soal

    Aspek (Pemahaman)

    Bentuk

    Soal

    Jumlah

    Butir

    Soal

    Nomor

    Soal C1

    (Penget

    ahuan)

    C2

    (Pemah

    aman)

    C3

    (Pener

    apan)

    1. Mengubah pecahan biasa

    ke dalam bentuk desimal

    dan sebaliknya

    V

    Essay 4 1, 2, 3, 4

    2. Mengubah pecahan biasa

    ke dalam bentuk persen

    dan sebaliknya

    V

    Essay 8 5, 6, 7, 8, 9,

    10, 11, 12

    3. Mengurutkan nilai

    pecahan

    V

    Essay 4 13, 14, 15,

    16

    4. Membandingkan nilai

    pecahan

    V

    Essay 4 17, 18, 19,

    20

    Tabel 3.3 menunjukkan kisi-kisi soal pretest dengan Standar Kompetensi :

    5. menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah, Kompetensi Dasar : 5.1

    Mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal, dan sebaliknya. Soal yang dibuat

    berjumlah 20 dan berbentuk essay dengan jawaban singkat.

  • 29

    Tabel 3.4

    Kisi-Kisi Posttest Standar Kompetensi : 5. menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

    Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal, dan sebaliknya

    No Indikator Soal

    Aspek (Pemahaman)

    Bentuk

    Soal

    Jumlah

    Butir

    Soal

    Nomor Soal C1

    (Penget

    ahuan)

    C2

    (Pemah

    aman)

    C3

    (Pener

    apan)

    1. Mengubah pecahan biasa

    ke dalam bentuk desimal

    dan sebaliknya

    V

    Essay 4 9, 10, 11, 12

    2. Mengubah pecahan biasa

    ke dalam bentuk persen

    dan sebaliknya

    V

    Essay 8 1, 2, 3, 4, 5,

    6, 7, 8

    3. Mengurutkan nilai

    pecahan

    V

    Essay 4 17, 18, 19,

    20

    4. Membandingkan nilai

    pecahan

    V

    Essay 4 13, 14, 15,

    16

    Tabel 3.4 menunjukkan kisi-kisi soal posttest dengan Standar Kompetensi

    : 5. menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah, Kompetensi Dasar : 5.1

    Mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal, dan sebaliknya. Soal yang dibuat

    berjumlah 20 dan berbentuk essay dengan jawaban singkat.

    Instrumen penelitian diuji cobakan ke siswa kelas 6 SDN Mojotengah 02

    Temanggung sebanyak 26 siswa.

    3.6 Uji Instrumen Penelitian

    a. Uji Validitas

    Menurut Sugiyono (2015:121) valid berarti instrumen tersebut dapat

    digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Mendasarkan pada soal

    yang baik untuk pretest digunakan untuk mengetahui distribusi normal dan

    homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Mendasarkan pada

    soal yang baik untuk posttest digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

    kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji validitas dilakukan dengan

    menggunakan bantuan SPSS for Windows version 16.0 dengan teknik Corrected

  • 30

    Item Total Correlation untuk mencari koofisien korelasinya. Indeks validitas butir

    soal menurut Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012:344) dibedakan menjadi lima

    kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah. Penjelasan

    lebih rinci disajikan pada tabel 3.7 berikut ini.

    Tabel 3.7

    Kriteria Indeks Validitas

    No Indeks Validitas Kriteria

    1 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

    2 0,61 – 0,80 Tinggi

    3 0,41 – 0,60 Cukup

    4 0,21 – 0,40 Rendah

    5 0,00 – 0,20 Sangat rendah Sumber :WardaniNaniekSulistya,dkk(2012:344)

    Dalam penelitian ini instrumen penelitian diuji cobakan pada subyek yang

    lain yaitu siswa kelas 6 SDN Mojotengah 2 Temanggung sebanyak 26 siswa.

    Hasil pengujian validitas 20 butir soal pretest dan posttest disajikan melalui tabel

    3.8 dihalaman berikut ini:

    Tabel 3.8

    Distribusi Validitas Butir Soal Pretest dan Posttest

    Indeks Interpretasi

    Pretest Posttest

    No Butir

    Soal

    F % No Butir Soal F %

    0,61 – 0,80 Tinggi - 0 0 - 0 0

    0,41 – 0,60 Cukup 3, 7, 8, 13,

    14, 15, 16,

    18, 19, 20

    10 50 2, 3, 4, 6, 11,

    14, 15

    7 35

    0,21 – 0,40 Rendah 6, 9, 10, 11 4 20 1, 5, 7, 10, 12,

    13, 18

    7 35

    0,00 – 0,20 Sangat

    Rendah

    1, 2, 4, 5, 12,

    17

    6 30 8, 9, 16, 17,

    19, 20

    6 30

    Jumlah 20 20 100 20 20 100 Sumber : Olahan data primer dari SPSS

    Keterangan:

    F : Frekuensi

    %: Persentase

  • 31

    Berdasarkan tabel 3.8 pengujian yang dilakukan untuk validitas butir soal

    pretest dari 20 butir soal yang telah diuji-cobakan, menghasilkan 14 butir soal

    pretest valid dengan r >0,20 dan 6 butir soal tidak valid dengan r0,20 dan 6

    butir soal tidak valid dengan r

  • 32

    di lakukan pengujian dengan SPSS 16, yang hasilnya disajikan pada tabel 3.10

    sebagai berikut:

    Tabel 3.10

    Distribusi Reliabilitas Butir Soal

    Indeks Interpretasi Jenis Tes Jumlah

    Siswa

    Jumlah

    Butir

    Soal

    Cronbhach’s

    Alpha

    0,61 – 0,80 Reliabel Pretest 26 20 0,776

    0,61 – 0,80 Reliabel Posttest 26 20 0,776 Sumber : Olahan data primer dari SPSS

    Berdasarkan tabel 3.10 hasil uji reliabilitas butir soal pretest dan posttest

    menunjukkan Cronbhach’s Alpha 0,776 > 0,05 serta alpha ada diantara 0,61 –

    0,80 maka instrumen butir soal pretest dan posttest adalah reliabel.

    c. Tingkat Kesukaran Butir Soal

    Selain dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada butir soal yang

    telah dibuat, uji tingkat kesukaran soal juga perlu dilakukan. Suatu soal

    dikatakan baik jika soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu

    mudah. Untuk menghitung taraf kesukaran digunakan rumus:

    TK = 𝐵

    𝑁

    Keterangan: TK = Tingkat Kesukaran

    B = Jumlah siswa yang gagal menjawab benar

    N = Jumlah semua peserta didik

    Berdasarkan pendapat Arikunto, dkk (2009: 207-210) dapat

    dikategorikan tingkat kesukaran soal pada tabel 3.11 berikut ini:

    Tabel 3.11

    Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal

    Indeks Tingkat Kesukaran

    0,76 – 1,00

    0,26- 0,75

    0,00- 0,25

    Mudah

    Sedang

    Sukar

  • 33

    Selanjutnya butir soal pretest di analisis tingkat kesukaran butir soal yang

    hasilnya ditunjukkan melalui tabel 3.12 berikut ini:

    Tabel 3.12

    Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest dan Posttest

    Rentang

    nilai

    Tingkat

    kesukaran

    butir soal

    Pretest Posttest

    No Butir F % No Butir F %

    0,26 – 0,75 Sedang 1, 2, 5, 6, 7, 8,

    11, 12, 13, 14,

    16, 17

    12 60% 1, 2, 3, 4, 5, 6,

    7, 8, 9, 10, 11,

    12, 13, 14, 15,

    16, 17, 18, 19,

    20.

    20 100%

    0,76-1,00 Mudah 3, 4, 9, 10, 15,

    18, 19, 20

    8 40% - 0 0

    Jumlah 20 20 100% 20 20 100% Sumber: Olahan data primer dari SPSS

    Keterangan:

    F : Frekuensi

    %: Persentase

    Berdasarkan tabel 3.12 dari 20 butir soal pretest yang digunakan dalam

    penelitian terdapat 12 butir soal berada pada tingkat kesukaran sedang dengan

    indeks 0,26 – 0,75, terdapat 8 butir soal berada pada tingkat kesukaran sedang

    dengan indeks 0,26

  • 34

    Tabel 3.13 Distribusi Normal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

    Tests of Normality

    Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

    Nilai Eksperimen ,225 20 ,009 ,926 20 ,132

    Kontrol ,124 20 ,200* ,950 20 ,369

    Sumber: Olahan data primer dari SPSS

    Berdasarkan tabel 3.13 hasil uji normalitas menggunakan teknik Shapiro-

    Wilk nampak bahwa jumlah subyek yang di uji normalitas sebanyak 20 siswa

    kelompok eksperimen dan 20 siswa kelompok kontrol, total subyek 40 siswa.

    Skor pretest kelompok eksperimen dengan signifikansi 0,132 > 0,05 maka

    kelompok eksperimen berdistribusi normal. Skor pretest kelompok kontrol

    dengan signifikansi 0,369 > 0,05 maka kelompok kontrol berdistribusi normal.

    Secara lebih jelas berikut disajikan gambar kurva normal kelompok eksperimen

    dan kelompok kontrol:

    Gambar 3.2

    Grafik Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

  • 35

    Gambar 3.3

    Grafik Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol

    e. Uji Homogenitas

    Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua

    kelompok dikatakan homogen. Apabila signifikansi > 0,05 maka

    kelompok dikatakan homogen, jika signifikansi < 0,05 maka kelompok

    tidak homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS

    for Windows version 16.0. Hasil uji homogenitas disajikan melalui tabel

    3.14 berikut ini:

    Tabel 3.14

    Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

    Test of Homogeneity of Variances

    Nilai

    Levene Statistic df1 df2 Sig.

    ,119 1 38 ,732

    Sumber: Olahan data primer dari SPSS

    Berdasarkan tabel 3.14 hasil uji homogenitas kelompok

    eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan dengan signifikansi 0,732

    > 0,05 maka kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah

    homogen.

  • 36

    3.7 Teknik Analisis Data

    Pengukuran pengaruh TGT dan model pembelajaran konvensional

    terhadap hasil belajar matematika siswa, maka teknik analisis yang

    digunakan adalah teknik analisis data uji t. Untuk menguji beda rata-rata

    atau uji t digunakan paired sample t-tes dengan bantuan program SPSS for

    Windows version 16.0. Dengan kriteria Ho diterima jika signifikansi > 0,05

    sedangkan Ha diterima jika signifikansi < 0,05.