bab iii metode penelitian 3.1 setting dan...
TRANSCRIPT
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan
kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan sebagai upaya memperbaiki proses
pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2016 / 2017 mulai dari bulan Maret
hingga bulan April di SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Subjek
yang akan diteliti yaitu siswa kelas 3 SD Negeri Seloprojo yang berjumlah 15
siswa. 15 siswa tersebut terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas 3 SD Negeri
Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang mengenai karakteristik subjek yang akan
diteliti bahwa siswa kelas 4 SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang
berasal dari lingkungan sekitar sekolahan. Orang tua melupakan perannya di
rumah karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya, sebagian besar pekerjaan
orang tua siswa adalah berkebun dan bertani. Dengan begitu siswa kurang
mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Orang tua siswa juga melimpahkan
pendidikan anaknya kepada sekolah saja. Maka perkembangan siswa tidak begitu
maksimal dan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.
3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel babas dan variabel terikat.
Variabel bebas yaitu tindakan yang digunakan guru dengan menggunakan model
pembelajaran Team Game Tournamen (TGT). Sedangkan variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar dan keaktifan siswa pada mata
pelajaran Matematika.
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini dalah:
a) Model pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) adalah model
pembelajaran yang terdapat game dan turnamen akademik setelah
25
pembelajaran berlangsung untuk membantu siswa lebih memahami konsep
materi yang diajarkan.
b) Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah
melakukan proses pembelajaran berupa kemampuan kognitif yang dapat
diukur melalui posttest berupa pilihan ganda.
c) Keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa saat proses pembelajaran
berlangsung, keterlibatannya berupa perhatian, sikap, rasa keingin tahuan.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap
prosedur penelitian dalam 2 siklus yaitu mulai dari perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis ataupun refleksi.
3.3.1 Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak
yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai
dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang
memuaskan.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
media yang diperlukan pada pembelajaran siklus 1 dengan
menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen
(TGT) pada pembelajaran matematika kelas 3.
3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan
penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team
Games Tournamen (TGT).
4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
I. Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
26
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan
guru.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru menguji kemampuan awal siswa dengan
memberikan soal pretest sebelum masuk materi yang akan
diajarkan. Guru menunjukan gambar-gambar bangun
datar sederhana.
2) Guru menyebutkan macam-macam bangun datar
sederhana.
3) Guru menjelaskan pengertian unsur-unsur bangun datar
sederhana.
b) Elaborasi
1) Guru membagi bangun datar berbentuk persegi pada
setiap siswa.
2) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar
persegi.
3) Guru menjelaskan pengertian sisi pada bangun datar.
4) Guru menyuruh siswa menunjukan sisi bangun datar
persegi.
27
5) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar
persegi.
6) Guru menjelaskan pengertian sudut pada bangun datar.
7) Guru menyuruh siswa menunjukan sudut pada bangun
datar persegi.
8) Guru menjelaskan tentang bangun datar persegi dan sifat-
sifatnya.
9) Guru bertanya pada siswa tentang benda-benda yang
berbentuk persegi.
10) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang
anggotanya 3-5 siswa.
11) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok.
12) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa
ke dalam kelompok.
13) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil diskusinya.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur
bangun datar dan bangun datar persegi.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
II. Pertemuan kedua
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
28
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai bangun
datar sederhana.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru menunjukan gambar macam-macam bangun datar.
2) Guru menyuruh salah satu siswa untuk maju ke depan
kelas untuk menunjukan gambar bangun datar persegi
panjang.
3) Guru bertanya kepada siswa tentang benda yang
berbentuk persegi panjang yang ada di dalam kelas.
4) Guru membagikan gambar bangun datar persegi panjang
ke masing-masing siswa.
b) Elaborasi
1) Guru menyuruh siswa mengamati bangun datar persegi
panjang.
2) Guru bertanya kepada siswa “Apa sifat-sifat bangun datar
persegi panjang?”
3) Guru menyuruh siswa memberi nama bangun datar
persegi panjang tersebut.
4) Guru menjelaskan tentang sifat-sifat yang ada dalam
bangun datar persegi panjang.
29
5) Guru menyuruh 6 siswa maju kedepan kelas.
6) Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai
percobaan dengan menggunakan 3 buah tali.
7) Guru bertanya tentang bangun datar segitiga dari hasil
percobaan dengan 3 buah tali.
8) Guru menjelaskan tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan
sisinya.
9) Guru menjelaskan sifat-sifat segitiga berdasarkan sisinya.
10) Guru menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan
sudutnya.
11) Guru menjelaskan sifat-sifat segitiga berdasarkan
sudutnya.
12) Guru menjelaskan cara menggambar bangun datar
persegi, persegi panjang dan segitiga.
13) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang
anggotanya 3-5 siswa.
14) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok.
15) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa
ke dalam kelompok.
16) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil diskusinya.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur
bangun datar persegipanjang dan segitiga.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
30
2) Guru menutup pelajaran.
III. Pertemuan ketiga
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang unsur-unsur
bangun datar sederhana.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi sebelumnya.
b) Elaborasi
1) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 3
orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.
2) Guru membacakan aturan turnamen.
3) Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.
4) Guru mengawasi jalannya turnamen.
5) Guru mengakhiri turnamen.
6) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
7) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa.
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pahaman dan memberikan penguatan.
31
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan
pemebelajaran.
2) Guru memberikan soal postest untuk mengetahui
kemampuan setelah melakukan pembelajaran.
3) Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
c. Observasi
Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap
penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada
proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika
sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan
lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati
proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang
berperan sebagai guru dengan siswa. hasil pengamatan selanjutnya
akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan
setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan
refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan peneliti
mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan pada
pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan
berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan
sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.
3.3.2 Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan
hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil
yang memuaskan.
32
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus
II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games
Tournamen (TGT) pada pembelajaran matematika kelas 3.
3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan
penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team
Games Tournamen (TGT).
4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
I. Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru menyuruh siswa melihat dan bertanya tentang sudut
yang ada di dalam ruang kelas.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru menjelaskan menunjukan papan tulis dan menunjuk
setiap pojokan papan tulis tersebut.
2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut.
33
3) Guru menjelaskan dengan menunjukan sudut pada bangun
datar.
4) Guru menjelaskan jenis-jenis sudut.
b) Elaborasi
1) Guru menunjukan gambar sudut lancip.
2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut lancip.
3) Guru menyuruh siswa menggambar sudut lancip dengan
intruksi dari guru.
4) Guru menunjukan gambar sudut siku-siku.
5) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut siku-siku.
6) Guru menyuruh siswa menggambar sudut siku-siku
dengan intruksi dari guru.
7) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang
anggotanya 3-5 siswa.
8) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok.
9) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa
ke dalam kelompok.
10) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil diskusinya.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-jenis
sudut, sudut lancip dan sudut siku-siku.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
II. Pertemuan kedua
34
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis
sudut.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru menunjukan gambar sudut lancip, sudut siku-siku
dan sudut tumpul.
2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut tumpul.
3) Guru menyuruh siswa menggambar sudut tumpul dengan
intruksi dari guru.
4) Guru menunjukan gambar sudut lancip, sudut siku-siku
dan sudut tumpul.
5) Guru menyuruh siswa untuk mengamati ke 3 sudut
tersebut.
6) Guru menyuruh siswa mengurutkan besar sudut dari yang
paling kecil.
7) Guru menyuruh siswa mengurutkan besar sudut dari yang
paling besar.
8) Guru menjelaskan cara mengurutkan besar sudut-sudut.
9) Guru menunjukan gambar sudut lancip dan sudut siku-
siku.
35
10) Guru menyuruh siswa membandingkan besar sudut
tersebut.
11) Guru menjelaskan cara membandingkan besar sudut-
sudut.
12) Guru menjelaskan sudut sebagai jarak putar.
13) Guru menjelaskan sudut sebagai jarak putar menggunakan
jam dinding.
b) Elaborasi
1) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang
anggotanya 3-5 siswa.
2) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok.
3) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa
ke dalam kelompok.
4) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil diskusinya.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur
bangun datar dan bangun datra persegi.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
III. Pertemuan ketiga
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
36
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis
sudut, ciri-ciri sudut, mengurutkan sudut,
membandingkan sudut dan sudut sebagai jarak putar.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi sebelumnya.
b) Elaborasi
1) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 3
orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.
2) Guru membacakan aturan turnamen.
3) Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.
4) Guru mengawasi jalannya turnamen.
5) Guru mengakhiri turnamen.
6) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
7) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa.
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pahaman dan memberikan penguatan.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan
pemebelajaran.
37
2) Guru memberikan soal postest untuk mengetahui
kemampuan setelah melakukan pembelajaran.
3) Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
c. Observasi
Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap
penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada
proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika
sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan
lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati
proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang
berperan sebagai guru dengan siswa. hasil pengamatan selanjutnya
akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan
setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan
refleksi seperti yang dilakukan pada siklus I. Berdasarkan hasil
observasi dan tes pada siklus II dapat dilihat pelaksanaan tindakan
siklus II ini sudah mencapai inikator penelitian yang sudah ditentukan,
jika peneletian ini sudah mencapai indicator yang ditentukan maka
penelitian dihentikan, tapi jika penelitian ini belum mencapai
indikator penelitian yang telah ditentukan maka perlu ada tindak lanjut
untuk melakukan penelitian ke siklus berikutnya.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan peneliti pada pengumpulan data adalah teknik
wawancara, teknik tes dan teknik observasi. Teknik wawancara digunakan
peneliti dalam mengumpulkan data tentang keadaan siswa dan lingkungan
sekolah yang diteliti. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data yaitu
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Teknik observasi
38
digunakan untuk mengambil data tentang pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT).
Wawancara yaitu pertanyaan yang diajukan seseorang kepada
narasumber untuk mendapatkan informasi yang ingin diketahui. Dalam
penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengetahui karakter dan
keadaan siswa di sekolah. Tidak hanya untuk mengetahui keadaan siswa
tetapi wawancara juga digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah dan
lingkungan sekolah. Wawancara dilakukan sebelum melakukan penelitian
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menyusun
penelitian.
Tes yaitu soal berupa pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan
siswa untuk mengetahui kemampuan seseorang mengenai aspek tertentu.
Teknik tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pretest yang
dilakukan di awal kegiatan pembelajaran dan posttest yang dilakukan pada
akhir pembelajaran. Soal tes yang dibuat berbentuk pilihan ganda.
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam mengamati
kegiatan pembelajaran peneliti menggunakan lembar observasi kegiatan
guru dan lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi ini digunakan
peneliti untuk mengamati aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung
pada proses pembelajaran. Lembar observasi tersebut berupa lembar
observasi aktivitas guru dan siswa.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen tes yang akan digunakan pada penelitian tindakan kelas ini
adalah lembar soal pretest dan posttest pada siklus I dan siklus II. Standar
Kompetensi dari jumlah soal tes yang akan digunakan adalah memahami
unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana, kompetensi dasar yang
digunakan pada siklus I adalah mengidentifikasi berbagai bangun datar
sederhana menurut sifat atau unsurnya, sedangkan kompetensi dasar yang
digunakan pada siklus II adalah mengidentikasi berbagai jenis dan besar
39
sudut. Kisi-kisi soal dibuat sesuai standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah disebutkan di atas dengan kisi-kisi soal sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I
Stadar Kompetensi : 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.
Kompetensi Dasar : 4.1Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut
sifat atau unsurnya.
No Indikator Ranah Kognitif
Jumlah Total No
Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1.
Menyebutkan
macam-
macam
bangun datar
sederhana.
Md 2
Sd 2 2 12,
31
Sk
2.
Menjelaskan
pengertian
unsur-unsur
bangun datar.
Md 2
Sd 2 2 1, 34
Sk
3.
Menjelaskan
pengertian
sisi.
Md 2
Sd 2 2 3, 37
Sk
4.
Menunjukan
sisi bangun
datar.
Md 1 1 2 33
Sd 1 1 2
Sk
5.
Menjelaskan
pengertian
sudut.
Md 2
Sd 2 2 4, 21
Sk
6.
Menunjukan
sudut bangun
datar.
Md 2
Sd 2 2 8, 25
Sk
7.
Menjelaskan
sifat bangun
datar persegi.
Md 1 1 4 24
Sd 3 3 7, 18,
20
Sk
40
8.
Menjelaskan
sifat bangun
datar persegi
panjang.
Md 4
Sd 4 4 11,
15,
27,
29
Sk
9.
Menjelaskan
sifat bangun
datar
segitiga.
Md 2
Sd 2 2 6, 30
Sk
10.
Menjelaskan
jenis-jenis
segitiga
berdasarkan
sisi.
Md 8
Sd 8 8 5, 9,
13,
14,
17,
32,
35,
39
Sk
11.
Menjelaskan
jenis-jenis
segitiga
berdasarkan
sudut.
Md 6
Sd 6 6 10,
19,
22,
23,
26,
28
Sk
12.
Menggambar
bangun datar
segitiga,
persegi dan
persegi
panjang.
Md 1 1 4 36,
Sd 3 3 16,
38,
40
Sk
Jumlah 40
41
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II
Stadar Kompetensi : 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.
Kompetensi Dasar : 4.2Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut
No Indikator Ranah Kognitif
Jumlah Total No
Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1.
Menjelaskan
pengertian
sudut.
Md 1 1 6 38
Sd 3 3 18, 23,
24,
Sk 2 2 3, 4
2.
Menunjukan
sudut pada
benda.
Md 2
Sd 2 2 16, 36
Sk
3.
Menunjukan
sudut pada
bangun datar.
Md 1 1 10 28
Sd 9 9 8, 9,
10, 14,
17, 29,
30, 34,
37
Sk
4.
Menyebutkan
jenis-jenis
sudut.
Md 2
Sd 2 2 1, 21
Sk
5. Menjelaskan
sudut lancip.
Md 1 1 4 2
Sd 3 3 7, 22,
27
Sk
6.
Menjelaskan
sudut siku-
siku.
Md 2 2 4 26, 32
Sd 2 2 6, 12,
Sk
7. Menjelaskan
sudut tumpul.
Md 2
Sd 2 2 5,25
Sk
8. Membandingk Md 2
42
an besar
sudut. Sd 2
2 13, 33
Sk
9. Mengurutkan
besar sudut.
Md 4
Sd 4 4 19, 20,
39, 40
Sk
10.
Menjelaskan
sudut sebagai
jarak putar.
Md 4
Sd 4 4 11, 15,
31, 35
Sk
Jumlah 40
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Pengukuran Keaktifan Siswa
No Indikator No
Item
1. Siswa memilih mengerjakan tes sendiri 1
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 2
3. Siswa mencatat materi 3
4. Siswa mengajukan pertanyaan yang kurang dipahami 4
5. Siswa merespon pertanyaan guru 5 6. Siswa merespon intruksi dari guru 6
7. Siswa mengemukakan pendapat tanpa diminta guru 7
8. Siswa memilih berdiskusi dengan teman satu kelompoknya 8
9. Siswa dapat mengerjakan pekerjaannya dengan tepat waktu 9
10. Siswa berani berpendapat dalam kelompok 10
11. Siswa saling menghargai antar anggota kelompok 11
12. Siswa berani mewakili kelompoknya membacakan hasil diskusi di
depan kelas
12
13. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran 13
14. Siswa berani menjawab pertanyaan saat diberi pertanyaan guru 14
15. Siswa antusias saat menjawab soal turnamen 15
16. Siswa antusias mengikuti turnamen 16
17. Siswa sportif saat mengikuti turnamen 17
18. Siswa saling menghargai saat mengikuti turnamen 18
19. Siswa berani menjelaskan materi yang sudah dipahami 19 20. Siswa berani menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari 20
Jumlah 20
Sistem skor dalam penelitian ini menggunakan skala lajuan (Rating Scale) tepe
Numerical Rating Scale dengan 5 jawaban alternatif yaitu 1, 2, 3, 4, 5.
43
Keterangan :
1 = Sangat rendah 4 = Tinggi
2 = Rendah 5 = Sangat tinggi
3 = Cukup
Skoring
Skor tertinggi : 5 x 20 = 100
Skor terendah : 1 x 20 = 20
Interval
= 16
Rentang Nilai :
85 ≤ – 100 ≤ = A (Sangat Baik) 37 ≤ – 52 ≤ =D (Kurang)
69 ≤ – 84 ≤ =B (Baik) 20 ≤ – 36 ≤ =E (Sangat Kurang)
53 ≤ – 68 ≤ =C (Cukup)
3.5 Analisis Kualitas Instrumen Penelitian
3.5.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesesuaian
suatu instrumen. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan Anates
V4 yang diujikan kepada 15 siswa. Dari 40 butir soal pada siklus I terdapat
30 butir soal yang valid dan pada siklus II dari 40 butir soal yang valid
berjumlah 32 butir soal dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.4
Uji Validitas Soal Tes Siklus I
Indikator Nomor Item
Hasil Uji Validitas
Valid Tidak
Valid
Menyebutkan macam-macam bangun datar
sederhana.
12, 31 12, 31
Menjelaskan pengertian unsur-unsur bangun
datar.
1, 34 1, 34
44
Menjelaskan pengertian sisi. 3, 37 3, 37
Menunjukan sisi bangun datar. 2, 33 2 33
Menjelaskan pengertian sudut. 4, 21 4, 21
Menunjukan sudut bangun datar. 8, 25 8, 25
Menjelaskan sifat bangun datar persegi. 7, 18, 20, 24 7, 18, 20 24
Menjelaskan sifat bangun datar persegi
panjang.
11, 15, 27, 29 15, 27, 29 11
Menjelaskan sifat bangun datar segitiga. 6, 30 30 6
Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan
sisi.
5, 9, 13, 14,
17, 32, 35, 39
5, 9, 13,
14, 17, 35
32,39
Mnjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan
sudut.
10, 19, 22,
23, 26, 28
10, 22, 23,
26
19, 28
Menggambar bangun datar segitiga, persegi
dan persegi panjang.
16, 36, 38, 40 36, 40 16, 38
Jumlah 40 30 10
Tabel 3.5
Uji Validitas Soal Tes Siklus II
Indikator Nomor Item Hasil Uji Validitas
Valid Tidak Valid
Menjelaskan pengertian sudut. 3, 4, 18, 35 3, 4, 35 18
Menunjukan sudut pada benda. 16, 28 28, 16
Menunjukan sudut pada bangun datar. 8, 9, 10, 14,
17, 24, 25, 33
9, 10, 14,
17, 25
8, 24, 33
Menyebutkan jenis-jenis sudut. 1, 30 1, 30
Menjelaskan sudut lancip. 2, 7, 23, 29 2, 7, 23,
29
Menjelaskan sudut siku-siku. 6, 12, 31, 38 6, 12, 31,
38
Menjelaskan sudut tumpul. 5, 22, 27, 32 5, 22, 32, 27
Mmbandingkan besar sudut. 13, 37 13, 37
Mengurutkan besar sudut. 19, 20, 39, 40 19, 20, 39,
40
Mengenal sudut sebagai jarak putar. 11, 15, 21,26,
34, 36
11, 15, 26,
34
21, 36
Jumlah 40 32 8
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu ketetapan yang dimiliki oleh suatu
serangkaian alat ukur yang bisa berupa instrumen. Pada uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan cara instrumen tes pada masing-masing
45
siswa yang tingkat kelasnya satu tingkat lebih tinggi pada sekolah yang
sama yaitu SDN Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Uji reliabilitas
ini dihitung menggunakan bantuan Anates V4. Hasil reliabilitas pada
siklus I sebesar 0,93 sedangkan pada siklus II sebesar 0,94. Berdasarkan
hasil pengujian reliabilitas pada instrumen tes siklus I dan siklus II dapat
diartikan instrumen tersebut reliabel.
3.5.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah tingkat kesulitan suatu soal. Tingkat
kesukaan instrumen tes siklus I dan siklus II yang telah diujikan adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.6
Tingkat Kesukaran Soal Siklus I dan II
Siklus Jumlah Soal
Sangat Mudah Mudah Sedang Sukar Sangat Sukar
1 0 5 33 2 0
2 0 3 37 0 0
3.5.4 Daya Pembeda
Daya pembeda pada 30 soal yang telah valid dan mempunyai tingkat
kesukaran yang ideal akan digunakan untuk soal pretest dan posttest pada
siklus I berada pada kisaran 0,25 sampai 0,100 sedangkan soal pretest dan
posttest pada siklus II pada kisaran 0,25 sampai 0,100. Hasil tersebut
didapat dari analisis soal uji coba menggunakan Anates V4. Daya beda 0,2
keatas sudah layak digunakan. Dan daya beda 0,4 keatas menunjukan
suatu instrumen mempunyai daya pembeda yang baik.
3.5.5 Kualitas Pengecoh
Kualitas pengecoh pada soal yang valid dan reliabel digunakan
sebagai soal Pretest dan Posttest siklus I dan siklus 2. 30 butir soal yang
valid dan reliabel ini dianalisis menggunakan Anates V4. Setiap butir soal
memiliki minimal 1 pengecoh yang berfungsi sangat baik dan baik. Lebih
dari 15 butir soal memiliki 2 pengecoh yang berfungsi baik dan sangat
baik.
46
3.6 Indikator Kinerja
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan model pembelajaran
Team Games Tournamen (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
siswa kelas 3 SDN Selopojo Ngablak Kabupaten Magelang. Berdasarkan latar
belakang yang sudah dipaparkan siswa kurang aktif dan kurang bersemangat
dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti berusaha
meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya tolo
ukur agar mengetahui keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas melalui indikator
kinerja. Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar yaitu
instrumen soal tes dan penelitian dapat berhasil jika 100% siswa mencapai
ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 60.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan penulis yaitu teknik deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Data yang akan dianalisis diperoleh dari lembar observasi guru dan
lembar observasi siswa dengan penjelasan atau keterangan yaitu data kualitatif,
sedangkan data yang didapat dari hasil tes dan berbentuk angka adalah data
kuantitatif. Kemudian data tersebut di analisa menggunakan analisis komparatif
dengan cara membandingkan antara kondisi siklus I dan kondisi siklus II, dari
hasil tersebut dapat dilihat peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar
pada mata pelajaran matematika.