bab iii metode penelitian 3.1 setting dan karakteristik...

26
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Suruh 02 pada semester II tahun ajaran 2014/2015. SD ini terletak di Desa Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Akses menuju SD Negeri Suruh 02 ini sangat mudah karena berdekatan dengan TK Ar-Rahmah dan LPK Abadi, sehingga untuk menuju SD Negeri Suruh 02 itu sangat mudah karena berdekatan dengan jalan penghubung antar desa, dengan begitu siswa akan mudah mengakses jalan menuju sekolah, karena jarak dari rumah ke sekolah itu bisa ditempuh dengan jalan kaki, tapi ada juga siswa yang jarak dari rumah ke sekolah itu jauh untuk menuju ke sekolah bisa ditempuh dengan bersepeda dan ada juga yang diantar oleh orang tua mereka. Sedangkan guru dan staf menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi. Suasana di SD Negeri Suruh cukup tenang. Hal ini dikarenakan letaknya itu sangat dekat dengan jalan raya tapi jalan penghubung desa-desa sehingga tidak terlalu terganggu oleh suara kendaraan. Jumlah keseluruhan siswa SD Negeri Suruh 02 adalah 162 siswa yang terdiri dari 25 siswa kelas 1, 28 siswa kelas 2, 23 siswa kelas 3, 28 siswa kelas 4, 28 siswa kelas 5, dan 30 siswa kelas 6. Staf pengajar SD Negeri Suruh 02 ini terdiri dari 9 guru, 3 wiyata bakti, 1 penjaga sekolah dan 1 kepala sekolah. Terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa. fasilitas yang terdapat di SD Negeri Suruh 02 sudah cukup komplit yang terdiri dari prasarana dan sarana yang memadai. Prasarana yang terdapat di SD Negeri Suruh 02 terdiri dari gedung sekolah, lapangan sekolah, kantin, perpustakaan serta ruang kelas yang bersih, dan juga terdapat kamar mandi siswa dan guru. Sedangkan sarana yang terdapat di SD tersedia berbagai buku yang dapat digunakan siswa untuk belajar.

Upload: nguyenthuy

Post on 17-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Suruh 02 pada semester II tahun

ajaran 2014/2015. SD ini terletak di Desa Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang. Akses menuju SD Negeri Suruh 02 ini sangat mudah karena

berdekatan dengan TK Ar-Rahmah dan LPK Abadi, sehingga untuk menuju SD

Negeri Suruh 02 itu sangat mudah karena berdekatan dengan jalan penghubung

antar desa, dengan begitu siswa akan mudah mengakses jalan menuju sekolah,

karena jarak dari rumah ke sekolah itu bisa ditempuh dengan jalan kaki, tapi ada

juga siswa yang jarak dari rumah ke sekolah itu jauh untuk menuju ke sekolah

bisa ditempuh dengan bersepeda dan ada juga yang diantar oleh orang tua mereka.

Sedangkan guru dan staf menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat

transportasi.

Suasana di SD Negeri Suruh cukup tenang. Hal ini dikarenakan letaknya itu

sangat dekat dengan jalan raya tapi jalan penghubung desa-desa sehingga tidak

terlalu terganggu oleh suara kendaraan. Jumlah keseluruhan siswa SD Negeri

Suruh 02 adalah 162 siswa yang terdiri dari 25 siswa kelas 1, 28 siswa kelas 2, 23

siswa kelas 3, 28 siswa kelas 4, 28 siswa kelas 5, dan 30 siswa kelas 6. Staf

pengajar SD Negeri Suruh 02 ini terdiri dari 9 guru, 3 wiyata bakti, 1 penjaga

sekolah dan 1 kepala sekolah.

Terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa.

fasilitas yang terdapat di SD Negeri Suruh 02 sudah cukup komplit yang terdiri

dari prasarana dan sarana yang memadai. Prasarana yang terdapat di SD Negeri

Suruh 02 terdiri dari gedung sekolah, lapangan sekolah, kantin, perpustakaan serta

ruang kelas yang bersih, dan juga terdapat kamar mandi siswa dan guru.

Sedangkan sarana yang terdapat di SD tersedia berbagai buku yang dapat

digunakan siswa untuk belajar.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

29

Pemilihan lokasi sekolah di SD Negeri Suruh 02, karena berdasarkan hasil

belajar pada mata pelajaran Matematika dikelas V masih rendah dan dibawah nilai

KKM. Maka dengan itu perlu ditingkatkan hasil belajar matematika dengan

melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V

SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

1.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Suurh 02

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari

18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Karakterisitk siswa kelas V SD

Negeri Suruh 02 dalam kegiatan pembelajaran masih mengalami banyak kendala

dalam proses belajar mengajar sebagian besar siswa kurang menyukai mata

pelajaran Matematika karena mereka beranggapan bahwa pembelajaran

Matematika itu kurang menarik, karena tidak terdorong untuk mengembangkan

kemampuan berpikirnya. Dalam proses belajar mengajar guru hanya mengarahkan

kemampuan siswa untuk menghafal rumus dan memperbanyak latihan soal. Hal

ini dikarenakan dalam pembelajaran guru menggunakan metode ceramah. Dengan

pembelajaran seperti itu maka siswa akan merasa bosan karena pembelajaran yang

disampaikan kurang menarik sehingga mereka tidak konsentrasi saat belajar. Oleh

sebab itu siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung pasif.

Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada di sekitar desa

Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Karena lokasi sekolah yang sangat

berdekatan dengan rumah siswa, maka sebagian besar siswa SD Negeri Suruh 02

untuk menuju ke sekolah adalah dengan berjalan kaki, tetapi bagi siswa yang

jaraknya agak jauh dari sekolah mereka menggunakan alat transportasi sepeda dan

ada juga yang diantar sama orang tua mereka. Mata pencaharian orang tua siswa

pun juga berbeda-beda, dan mayoritas mata pencaharian orang tua siswa kelas V

SD Negeri Suruh 02 adalah petani, pedagang, buruh pabrik, dan ada juga yang

ditinggal sama orang tua nya merantau ke Jakarta dan ke luar negeri. Dan

kebanyakan siswa kurang mendapatkan pengawasan dari orang tua nya karena

orang tua siswa terlalu sibuk dan tidak pernah memantau belajar anaknya

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

30

sehingga dalam hal tersebut anak lebih cenderung bermain dengan teman-teman

nya dibandingkan belajar. Oleh sebab itu ketika disekolah diberikan tugas atau

pekerjaan rumah oleh guru, banyak siswa yang tidak pernah mengerjakan

pekerjaan rumah.

Kelas V SD Negeri Suruh 02, wali kelasnya bernama Azir Fadhilah, S.Pd

yang sudah memiliki masa kerja salaam 10 tahun di SD Negeri Suruh 02.

1.1.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Februari 2015 yang

terbagi dalam dua siklus yaitu :

1. Siklus I dilaksanakan pada bulan Februari, hari selasa tanggal 17 dan

hari rabu tanggal 18 Februari 2015 dengan alokasi waktu (2x35 menit)

2x pertemuan.

2. Siklus II dilaksanakan pada bulan Februari, hari selasa tanggal 24 dan

hari rabu tanggal 25 Februari 2015 dengan alokasi waktu (2x 35 menit)

2x pertemuan.

1.2 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:97) variabel adalah gejala yang

bervariasi dan menjadi subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Sedangkan variabel penelitian ini adalah faktor-faktor yang

berperan dalam perisitwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran problem based

learning. Sedangkan sebagai variabel terikat yaitu hasil belajar matematika siswa

kelas V Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

31

1.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Melalui model problem based learning untuk dapat meningkatkan hasil

belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2014/2015 dapat

dilakukan dengan lima fase tahapan yaitu dengan melalui tahapan

orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar,

membimbing penyelidikan individual kelompok, mengembangkan dan

menyajikan hasil karya, dan menganalisis serta mengevaluasi proses

pemecahan masalah.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar sangat penting karena siswa akan mengalami

perubahan tingkah laku belajar yang lebih baik sebagai akibat dari

proses belajar. Hasil belajar diukur dari tingkat keberhasilan siswa untuk

mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hasil ini diwujudkan dalam bentuk

nilai yang dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan

siswa dan merupakan bukti dari keberhasilan siswa dalam pencapaian

belajarnya yang diperoleh dari skor evaluasi pada akhir pembelajaran

matematika.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

32

1.4 Prosedur Penelitian

Mengacu pada model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh

Suharsimi Arikunto (2009:16). Terdapat empat tahapan yang lazim dilakukan,

yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun

model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1 Alur Model Penelitian Tindakan yang dikembangkan oleh

Suharsimi Arikunto (2009:16).

Perencanaan

Siklus 1

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

33

Model Penelitian Tindakan yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto

(2009:16) yaitu:

1. Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan (planning)

Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan penelitian.

Perencanaan dilaksanakan oleh peneliti sebelum tahap pelaksanaan tindakan.

Kegiatan dalam tahap ini seperti: penyusunan skenario pembelajaran,

pembuatan instrument pengamatan dan pembuatan media atau alat peraga.

2. Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di

kelas. Dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus berusaha menaati apa yang

sudah dirumuskan dalam rancangan, tatapi harus pula berlaku wajar, tidak

dibuat-buat. Dalam penelitian ini tindakan yang diterapkan adalah dengan

menggunakan alat peraga dan peneliti sebaagi pelaksana tindakan.

3. Tahap 3 : Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3, yaitu kegiatan mengamati tindakan yang dilakukan. Kegiatan

pengamatan ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan dalam kelas, sehingga

antara pelaksanaan tindakan dan pengamatan berlangsung dalam waktu yang

sama. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Jika peneliti

berperan sebagai pelaksana tindakan maka yang melakukan pengamatan

adalah guru kelas.

4. Tahap 4 : Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi

atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak

tindakan yang telah dirancang. Tahap ini dilaksanakan ketika pelaksana sudah

selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan dengan pengamat

dan subjek penelitian (siswa-siswa yang diajar) untuk bersama-sama

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Jika penelitian tindakan

dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir, peneliti

menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila dia

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

34

menghentikan kegiatannya, atau kepada diri sendiri apabila akan melanjutkan

dalam kesempatan ini.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk

membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali

kelangkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan

sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah dari tahap penyusunan rancangan

sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi.

Untuk lebih memperjelas rincian tindakan yang akan dilaksanakan terdiri atas 2

siklus dengan dua kali pertemuan tiap siklusnya yait sebagai berikut :

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

35

1.4.1 Rencana Tindakan Siklus I

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 2 pertemuan. Pada siklus I

peneliti mendapatkan materi pokok tentang pecahan dan perbandingan , dengan

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah,

Kompetensi Dasar 5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan

skala dengan Indikator 5.4.1 Mendeskripsikan arti perbandingan. Dan kemudian

pada pertemuan ke II siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus I. berdasarkan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning pada mata pelajaran matematika maka kegiatan siklus I dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Identifikasi masalah dan perumusan masalah.

b) Merancang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan

model pembelajaran problem based learning.

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

model pembelajaran problem based learning.

d) Menyiapkan LKS, media (alat peraga) untuk kegiatan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran problem based learning yang digunakan dalam

penelitian.

e) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar

matematika siswa kelas V.

f) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

2. Tahap pelaksanaan tindakan dan observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana yang

telah dibuat dalam satu siklus dua kali pertemuan dengan alokasi waktu dua kali (

2 x 35 menit) yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran problem based learning.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

36

Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus

pertama dilaksanakan dengan model pembelajaran problem based learning. Siklus

kedua dilaksanakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran

matematika. Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini guru kelas V berperan

sebagai observer. Observer berperan untuk melakukan pengamatan ketika peneliti

melaksanakan implementasi RPP. Setelah melakukan pengamatan kemudian

observer mencatat hasil pengamatan yaitu pengamatan tentang aktivitas peneliti

saat mengajar dengan menggunakan model Problem Based Learning dan siswa

pada lembar observasi tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan

model Problem Based Learning.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut:

I.Kegiatan Awal

Melakukan pendahuluan dengan alokasi waktu 10 menit yang terdiri dari :

a. Berdoa bersama, memberi salam, mengabsen siswa dan mengajak siswa

untuk berdinamika.

b. Melakukan apersepsi.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

d. Membentuk siswa kedalam kelompok.

e. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah dengan

mengorientasikan siswa pada masalah.

II.Kegiatan Inti

a. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk merancang

pembelajaran dan membimbing siswa untuk mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

b. Guru memfasilitasi siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai

dengan pemecahan masalah dan membimbing siswa untuk mencari solusi

dari masalah tersebut.

c. Guru memfasilitasi siswa dan membimbing siswa dalam merencanakan

dan menyiapkan karya yang sesuai seperti membuat laporan dengan

teman sekelompoknya.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

37

d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang sedang

presentasi.

e. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

III. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama dengan siswa merancang kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

b. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi.

c. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran, yang akan

dipelajari pada mingg depan.

Bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran I dan II dilakukan

observasi. Observasi yaitu mengamati aktivitas guru dan merespon siswa terhadap

hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 melalui model

Problem Based Learning (PBL). Hasil dari observasi akan digunakan utuk

perbaaikan pada siklus selanjutnya.

3. Tahap Refleksi

Setelah mengkaji hasil belajar Matematika dan hasil pengamatan. Serta

melihat kekurangan maupun kelebihan yang terdapat pada siklus I. Maka peneliti

melakukan perbaikan pada siklus II agar pelaksanaannya lebih efektif.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

38

3.4.2 Rencana Tindakan Siklus II

Tahapan pelaksanaan tindakan dalam siklus I belum berhasil mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan. Karena masih banyak kekurangan dan

kelemahan, maka dari itu peneliti mengadakan perbaikan pada siklus II.

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sama dengan siklus I yaitu sebanyak 2 kali

pertemuan.

1. Tahap Perencanaan

Dalam kegiatan perencanaan hampir sama dengan siklus I, yaitu guru dan

peneliti mendiskusikan tentang rencana tindakan yang akan dilakukan, merancang

kembali rencana pembelajaran, tes evaluasi yang akan digunakan, menyiapkan

media pembelaajran untuk dilaksanakan sebagaimana pada siklus I, menyiapkan

lembar observasi implementasi RPP, dan lembar penilaian.

Namun dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan

mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I.

Adapun tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkann refleksi siklus I

b. Merancang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan

model pembelajaran problem based learning.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

model pembelajaran problem based learning.

d. Menyiapkan LKS, media (alat peraga) untuk kegiatan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran problem based learning yang digunakan dalam

penelitian.

e. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar

matematika siswa kelas V.

f. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

39

2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan pada siklus II terdiri dari 2 pertemuan, setiap

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Adapun rancangan pelaksanaan

adalah sebagai berikut :

I. Kegiatan Awal

Melakukan pendahuluan dengan alokasi waktu 10 menit yang terdiri dari :

a. Berdoa bersama, memberi salam, mengabsen siswa dan mengajak

siswa untuk berdinamika.

b. Melakukan apersepsi.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

d. Membentuk siswa kedalam kelompok.

e. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah

dengan mengorientasikan siswa pada masalah.

II. Kegiatan Inti

a. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk merancang

pembelajaran dan membimbing siswa untuk mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

b. Guru memfasilitasi siswa untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai dengan pemecahan masalah dan membimbing siswa untuk

mencari solusi dari masalah tersebut.

c. Guru memfasilitasi siswa dan membimbing siswa dalam

merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti membuat

laporan dengan teman sekelompoknya.

d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang

sedang presentasi.

e. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka

gunakan.

III. Kegiatan Penutup

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

40

a. Guru bersama dengan siswa merancang kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari.

b. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi.

c. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran,

yang akan dipelajari pada mingg depan.

Bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan I sampai

dengan siklus II dilakukan observasi. Observasi yaitu mengamati tingkah laku

siswa dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran Matematika dengan model

pembelajaran problem based learning. Serta mengamati jalannya pembelajaran

dan menilai aktivitas tiap-tiap kelompok yang sedang berdiskusi dalam proses

belajar Matematika dengan model pembelajaran problem based learning. Dan

mengamati aktivitas guru dan merespon siswa terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 melalui model Problem Based Learning (PBL)

3. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dalam siklus II dilakukan sama seperti tahap refleksi

siklus I yaitu pada saat setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II

dilaksanakan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan

dari tindakan yang telah dilakukan pada proses pembelajaran dengan

menggunakan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika tentang operasi hitung dengan menggunakan

perbandingan dan skala.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

41

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, maka

ditentukan teknik dan instrument pengumpulan data, sebagai berikut ini :

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel bebas

Teknik pengumpulan data melalui model pembelajaran problem based

learning. Dilakukan dengan teknik observasi atau pengamatan langsung untuk

mengetahui perkembangan aktivitas guru dan respon siswa terhadap pembelajaran

matematika dengan melalui model pembelajaran problem based learning.

3.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat

Teknik pengumpulan data variabel terikat yaitu menggunakan tes. Teknik

tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah menerapkan

pembelajaran matematika dengan melalui model problem based learning.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari lembar

observasi untuk mengukur aktivitas guru dan respon siswa pada saat pembelajaran

matematika melalui model problem based learning, dan soal tes pilihan ganda

untuk mengukur hasil belajar siswa.

3.5.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas

Instrumen pengumpulan data untuk variabelm bebas yang digunakan

adalah lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas

guru dan respon siswa dalam pembelajaran matematika dengan melalui model

problem based learning. Dalam kegiatan pembelajaran harus mencerminkan

tahapan pembelajaran dengan melalui model problem based learning mulai dari

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

42

Adapun kisi-kisi pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model

problem based learning terdapat pada tabel 6 dan tabel 7.

Tabel 6

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Matematika Melalui Model Problem Based Learning

No Aspek Indikator Item

1. Melakukan

kegiatan

pendahuluan

Guru mempersiapkan siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran.

1

Guru melakukan apersepsi. 2

Guru memberikan kesempatan siswa menjawab

apersepsi.

3

Guru memotivasi siswa tentang materi yang akan

dibahas.

4

Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan

pembelajaran.

5

Guru membagi siswa kedalam kelompok. 6

Guru memberikan permasalah kepada ssiwa sesuai

model problem based learning.

7

Guru melakukan motivasi pembelajaran dengan

mengorintasikan siswa pada masalah.

8

2. Melakukan

kegiatan inti

Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk

merancang pembelajaran.

9

Guru membimbing siswa untuk mengorganisasikan

tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

tersebut.

10

Guru memfasilitasi siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya laporan yang sesuai seperti

membuat laporan dengan teman sekelompoknya.

11

Guru mendampingi siswa menyiapkan karya yang 12

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

43

sesuai seperti membuat laporan dan berbagi tugas

dengan temannya.

Guru mengatur jalannya presentasi dari masing-

masing kelompok.

13

Guru bersama-sama dengan siswa membahas

penyelesaian masalah.

14

3. Melakukan

kegiatan

penutup

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan

materi yang telah dipelajari.

15

Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi. 16

Guru memberikan informasi mengenai kegiatan

pembelajaran selanjutnya.

17

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

44

Tabel 7

Kisi-kisi Lembar Observasi Respon Siswa dalam Pembelajaran Matematika

dengan Melalui Model Problem Based Learning

No Aspek Indikator Item

1. Melakukan

kegiatan

pendahuluan

Siswa siap mengikuti kegiatan pembelajaran. 1

Siswa menanggapi apersepsi yang dilakukan guru. 2

Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

3

Siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing. 4

Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan

petunjuk.

5

Siswa memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa

ditunjuk oleh guru.

6

Siswa bertanya apabila mengalami kesulitan dalam

memecahkan masalah perbandingan matematika

7

Bertukar pikiran dengan teman saat memecahkan

masalah matematika “perbandingan”.

8

Antusias dalam bekerjasama dengan teman. 9

2. Melakukan

kegiatan inti

Siswa dalam kelompok mengumpulkan informasi

sesuai dengan topik permasalahan yang dihadapi

setiap kelompok.

10

Semua siswa aktif dalam kegiatan diskusi bersama

dengan kelompok.

11

Siswa membuat laporan dan berbagi tugas dengan

temannya, untuk didiskusikan bersama dengan

anggota kelompok.

12

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di 13

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

45

depan kelas.

Siswa yang tidak presentasi menanggapi hasil

diskusi dari kelompok lain yang sedang presentasi.

14

Siswa dengan bimbingan guru membahas

penyelesaian masalah dengan materi perbandingan

15

3. Melakukan

kegiatan

penutup

Siswa bersama dengan guru menarik kesimpulan

dari materi yang dipelajari.

16

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi. 17

Siswa menyimak informasi mengenai pembelajaran

selanjutnya yang disampaikan guru.

18

3.5.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat

Instrument pengumpulan data untuk variabel terikat adalah dengan

menggunakan tes, tes dalam bentuk pilihan ganda. Nilai tes digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang dengan mata pembelajaran matematika melalui model

problem based learning. Kisi-kisi tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 8

dan tabel 9.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

46

Tabel 8

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua)

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan

dan skala.

Indikator : 5.4.1 Mendeskripsikan arti perbandingan.

Teknik Pengukuran : Tes Pilihan Ganda.

SK

KD

Indikator

5 Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah.

5.4 Menggunakan

pecahan dalam

masalah

perbandingan dan

skala.

1. Mendeskripsikan arti

perbandingan.

2. Mengubah pecahan

kedalam perbandingan.

3. Mengidentifikasi

beberapa persoalan

dalam kehidupan nyata

dengan menggunakan

perbandingan .

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

47

Tabel 9

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua)

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 5.5 Operasi hitung dengan menggunakan perbandingan

dua hal.

Indikator : 5.5.1 Mendeskripsikan pecahan sebagai perbandingan dari

dua hal.

Teknik Pengukuran : Tes Pilihan Ganda.

SK

KD

Indikator

5 Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah.

5.5 Operasi

hitung dengan

menggunakan

perbandingan dua

hal.

1. Mendeskripsikan

pecahan sebagai

perbandingan dari dua

hal

2. Mengubah pecahan

kedalam perbandingan

dua hal.

3. Mengidentifikasi

contoh bentuk

perbandingan dalam

kehidupan sehari-hari

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

48

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Uji validitas

dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Tingkat validitas suatu instrument dapat

diketahui dengan cara menkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan

total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (correteditem to total

correlation).

3.6.2 Hasil Uji Validitas Tes

Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi

tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Validitas

menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Adapun

reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relative konsisten jika

dikenakan pada suatu objek, Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2009: 351).

Instrument dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2009:121).

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Sedangkan menurut

Suharsimi Arikunto (2007: 184) mengemukakan bahwa suatu item instrumen

penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total

correlation ≥ 0,2. Jadi, instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

49

Tabel 10

Uji Validitas Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 17.7000 17.063 .467 .806

VAR00002 17.5000 17.211 .454 .806

VAR00003 17.2500 19.882 -.249 .831

VAR00004 17.7000 17.063 .467 .806

VAR00005 17.2000 18.168 .563 .808

VAR00006 17.2000 18.905 .173 .817

VAR00007 17.5000 17.211 .454 .806

VAR00008 17.8500 17.608 .371 .811

VAR00009 17.8500 17.608 .371 .811

VAR00010 17.3500 17.292 .537 .803

VAR00011 17.2500 17.671 .590 .804

VAR00012 17.3500 17.292 .537 .803

VAR00013 17.2000 19.221 .011 .821

VAR00014 17.2500 17.671 .590 .804

VAR00015 17.6000 17.095 .459 .806

VAR00016 17.4000 18.042 .279 .815

VAR00017 17.3500 17.292 .537 .803

VAR00018 17.2000 18.800 .228 .816

VAR00019 17.6000 17.095 .459 .806

VAR00020 17.6000 18.884 .033 .829

VAR00021 17.4000 18.042 .279 .815

VAR00022 17.2000 18.168 .563 .808

VAR00023 17.2000 18.800 .228 .816

VAR00024 17.4500 17.208 .478 .805

VAR00025 17.4500 18.576 .122 .823

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

50

Tabel 11

Uji Validitas Siklus II

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 17.1000 19.568 .059 .822

VAR00002 17.4000 17.516 .483 .807

VAR00003 17.6000 17.621 .432 .810

VAR00004 17.6000 17.621 .432 .810

VAR00005 17.1000 18.621 .551 .810

VAR00006 17.7500 17.987 .383 .812

VAR00007 17.4000 17.516 .483 .807

VAR00008 17.7500 17.987 .383 .812

VAR00009 17.1000 19.358 .166 .819

VAR00010 17.2500 17.671 .549 .805

VAR00011 17.3000 18.326 .318 .815

VAR00012 17.5000 19.105 .083 .828

VAR00013 17.3000 18.537 .261 .818

VAR00014 17.1500 18.134 .574 .807

VAR00015 17.5000 17.632 .430 .810

VAR00016 17.1000 19.568 .059 .822

VAR00017 17.2500 17.671 .549 .805

VAR00018 17.1000 19.253 .220 .818

VAR00019 17.5000 17.632 .430 .810

VAR00020 17.2500 17.671 .549 .805

VAR00021 17.3500 18.976 .131 .824

VAR00022 17.1000 18.621 .551 .810

VAR00023 17.1000 19.253 .220 .818

VAR00024 17.3500 17.713 .455 .809

VAR00025 17.3000 18.537 .261 .818

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

51

3.6.3 Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat

dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat

diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan tersebut dapat diandalkan dan konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

SPSS 16,0. Reliabilitas ini diuji dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha.

Widoyoko (2009:170) mengemukakan bahwa untuk menentukan tingkat

reliabilitas instrumen maka digunakan kriteria sebagai berikut:

α <0,7 : tidak dapat diterima

0,7<α< 0,8 : dapat diterima

0,8 <α< 0,9 : reliabilitas bagus

α> 0,9 : reliabilitas memuaskan

Berdasarkan hasil uji reliabilitas butir soal siklus 1 dengan melihat Cronbach’s

Alpha diperoleh koefesien sebesar 0,857 yang berarti instrumen tes hasil belajar

IPA tersebut sudah dalam kriteria reliabilitas bagus. Hasil analisis reliabilitas

lebih jelasnya lihat Tabel 12 dan Tabel 13 berikut ini :

Tabel 12

Hasil Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.857 20

Uji reliabilitas juga dilakukan pada butir soal akhir siklus 2. Hasil uji

reliabilitas butir soal siklus 2 dengan melihat Cronbach’s Alpha diperoleh

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

52

koefesien sebesar 0,860 yang berarti instrumen tes hasil belajar IPA tersebut

sudah dalam kriteria reliabilitas bagus.

Tabel 13

Hasil Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 20

3.7 Indikator Kinerja

Indikator kinerja pembelajaran Matematika melalui model Problem Based

Learning pada siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang meliputi indikator proses dan indikator hasil.

3.7.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini adalah indikator keberhasilan

Penelitian Tindakan Kelas adalah apabila hasil belajar siswa meningkat.

Sedangkan indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa

kelas V dalam penelitian ini apabila hasil perbaikan yang dilakukan pada siklus I

masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum meningkat, maka peneliti perlu

melaksanakan perbaikan pembelajaran lagi pada siklus berikutnya sampai ada

peningkatan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Suruh 02,

Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16053/3/T1_292011080_BAB... · Tempat tinggal siswa kelas V SD Negeri Suruh 02 berada

53

3.7.2 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar

yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target ketuntasan

hasil belajar matematika (KKM = 68) dan dicapai minimal 80% dari seluruh siswa

yang ada. Kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD

Negeri Suruh 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Semester II Tahun

Pelajaran 2014/2015.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data yang

diperoleh dari hasil tes dan observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan

untuk menganalisis adalah sebaagi berikut:

1. Analisis Data Hasil Tes

Data yang diperoleh dari hasil tes dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif dengan cara membandingkan hasil belajar siswa terhadap perolehan

hasil belajar matematika yaitu dengan memberikan nilai pada hasil belajar siswa.

Data-data tersebut dianalisis mulai dari siklus I dan siklus II untuk

membandingkan hasil siklus I dan siklus II dengan menggunakan persentase

ketuntasan hasil belajar siswa.

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan nilai akhir adalah sebagai

berikut:

Nilai akhir yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan di SD Negeri Suruh 02

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.