bab iii metode penelitian 3.1 setting dan karakteristik...

29
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tengaran 01 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Alasan tempat ini dipilih oleh penulis karena penulis sudah mengenal guru dan kepala sekolah dengan baik, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target penelitian. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. 3.1.3 Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI, SDN Tengaran 01, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 41 siswa diantaranya; 19 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 3.1.4 Karakteristik Subyek Penelitia Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Tengaran 01 tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil pengamatan pada pra penelitian, siswa kelas IV SDN Tengaran 01 kurang memiliki motivasi dalam belajar khususnya pada mata pelajaran matematika. Karakteristik siswa kelas IV ini adalah berumur

Upload: dangtu

Post on 15-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek

penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut.

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Tengaran 01 Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang. Alasan tempat ini dipilih oleh penulis karena penulis sudah

mengenal guru dan kepala sekolah dengan baik, sehingga memudahkan dalam

mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai

dengan target penelitian.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran

2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang

membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

3.1.3 Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI, SDN Tengaran 01, Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 41

siswa diantaranya; 19 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

3.1.4 Karakteristik Subyek Penelitia

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Tengaran 01 tahun

pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil pengamatan pada pra penelitian, siswa

kelas IV SDN Tengaran 01 kurang memiliki motivasi dalam belajar khususnya

pada mata pelajaran matematika. Karakteristik siswa kelas IV ini adalah berumur

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

35

antara 9 tahun sampai 11 tahun dimana pada tahap ini merupakan periode

operasional konkrit yaitu anak mulai dapat memecahkan masalah secara logis.

Iklim kelasnya sangat dipengaruhi oleh beberapa siswa yang menjadi pemicu

keributan di dalam kelas.

Pada siswa kelas IV nilai mata pelajaran matematika relatif rendah jika

dibandingkan dengan nilai mata pelajaran lainnya. Dari 41 siswa hanya 9 siswa

yang nilainya mencapai KKM, sebanyak 32 siswa nilainya belum mencapai

KKM. Hal ini menunjukkan lebih dari 78% siswa kelas IV belum tuntas dalam

mata pelajaran matematika. Nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada

semester I adalah 54,15. Dalam penelitian ini penulis ingin meningkatkan

motivasi belajar dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika melalui

metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Slameto (2012:138) variabel penelitian adalah “faktor yang apabila

diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Dalam penelitian ini ada dua jenis

variable yang akan dipakai, yaitu variable bebas (x) dan variable terikat (y).

3.2.1 Variabel Bebas (x)

Menurut Slameto (2012:140) variabel bebas adalah “variabel yang

diduga sebagai penyebab timbulnya variablel lain”. Dalam penelitian ini variabel

bebasnya adalah metode Kumon. Metode pembelajaran kumon adalah metode

pembelajaran dengan mengaitkan antar konsep, keterampilan, kerja individual dan

menjaga suasana nyaman dan menyenangkan. Bahan pelajarannya dirancang

sehingga siswa dapat mengerjakan dengan kemampuannya sendiri, bahkan

memungkinkan bagi anak untuk mempelajari bahan pelajaran di atas tingkatan

kelasnya di sekolah. Aspek yang diukur adalah siswa mampu mampu mencapai

skor kemajuan individu, siswa mampu menjawab soal pada lembar kerja siswa.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

36

3.2.2 Variabel Tergantung (y)

Menurut Slameto (2012:140) variabel tergantung merupakan variabel yang

timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas.

Variabel (Y) Motivasi belajar matematika adalah dorongan untuk melakukan

tindakan belajar matematika yang timbul dari dalam diri siswa maupun kondisi

yang diciptakan didalam lingkungan belajar siswa, sehingga siswa semangat

untuk belajar matematika. Motivasi belajar matematika dalam penelitian ini aspek

yang diukur adalah aspek intrinsik meliputi; perasaan senang terhadap

matematika, keinginan siswa memperoleh nilai baik dalam pembelajaran

matematika, tingginya rasa ingin tahu siswa tentang matematika, sedangkan aspek

ekstrinsik meliputi; belajar matematika demi kewajiban, belajar matematika demi

mendapat pujian atau hadiah, belajar karena gengsi, belajar untuk menghindar dari

hukuman, belajar matematika untuk memenuhi syarat tertentu seperti kenaikan

kelas atau mendapatkan pemberian yang dikehendaki. Dalam penelitian ini

disediakan alternatif jawaban “ya” diberikan skor 1 dan “tidak” diberikan skor 0.

Skor motivasi belajar dikelompokkan dalam kategori motivasi belajar rendah

yaitu skor antara 21-40, motivasi belajar sedang yaitu skor antara 41-60 dan

motivasi belajar tinggi yaitu skor antara 61-80. Sedangkan variabel Y2 adalah

hasil belajar dimaksud hasil belajar matematika adalah munculnya perubahan

perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik setelah siswa belajar matematika.

Hasil belajar siswa ditandai dengan kemampuan berfikir tingkat tinggi (analisis),

memiliki sudut pandang baru, membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman

belajar yang dinyatakan dalam kemampuan akademis matematika.

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai, diperlukan teknik dan alat pengumpul

data yang tepat agar data yang didapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Oleh karena itu digunakan beberapa tenik pengumpul data:

3.3.1.1 Dokumen

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

37

Menurut Arikunto (2010:201), “ dokumentasi dari asal katanya dokumen

yang artinya barang-barang tertulis”. Peneliti mengumpulkan data-data tertulis

yang berupa daftar nilai yang berasl dari daftar nilai matematika kelas IV.

3.3.1.2 Angket

Menurut Slameto (2012:156) angkat adalah “kuisioner yang diisi oleh

subyek yang diteliti.” Teknik ini akan diisi oleh siswa kelas IV dan akan

digunakan sebagai pengukuran motivasi belajar matematika siswa kelas IV.

Dalam penelitian ini, metode angket digunakan untuk mengumpulkan data

tentang motivasi belajar yang dinilai dari aspek indikator yang telah ditentukan

sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket tertutup dan

langsung. Dikatakan lansung karena individu yang diberi angket tersebut adalah

subjek yang diinginkan langsung datanya, yaitu siswa. Sedangkan dikatakan

tertutup karena dalam angket tersebut telah disediakan alternatif jawaban sehingga

siswa hanya tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan kondisinya. Angket ini

terdiri atas butir pernyataan yang jawabannya dikelompokkan pada 2 tingkatan

yaitu “ya” dan “tidak” yang memiliki aturan skoring sebagaimana menurut

Purwanto (2010:196) yang menjelaskan bahwa pengukuran dilakukan

menggunakan aturan-aturan tertentu, aturan ditaati dalam peneraan angka pada

objek-objek yang diukur.

3.3.1.3 Observasi

Menurut Slameto (2012:156) observasi adalah “pengamatan dengan melakukan

aktifitas mencatat fenomena yang dilakukan secara sistematis“. Pada penelitian

ini, yang menjadi pihak pelaku observasi adalah guru dari kelas lain sebagai pihak

pengamat. Dalam penelitan ini akan dilaksanakan dua bentuk observasi yaitu:

a) Observasi terhadap subjek penelitian yaitu siswa dengan tujuan untuk

mengetahui aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran saat

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

38

dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode

pembelajaran kumon

b) Observasi terhadap terhadap guru sebagai pengajar yang bertujuan untuk

mengetahui aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran matematika

dengan menerapkan metode pembelajaran kumon.

3.3.1.4 Tes Tertulis

Hakikat tes adalah sebagai alat ukur. Tes adalah prosedur pengukuran

yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indicator/ kompetensi

tertentu (Slameto,2012:167). Tes dilakukan setelah proses pembelajaran. Tes yang

digunakan peneliti adalah tes tertulis. Soal tes tertulis berupa pemberian soal tes

yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

pembelajaran dan sebagai pembanding peningkatan hasil belajar pra siklus, siklus

I dan siklus II.

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi

belajar, tes dan lembar observasi.

3.3.2.1 Angket Motivasi Belajar

Angket digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Angket

disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Kisi-kisi tersebut akan dijelaskan

dalam table kisi-kisi motivasi belajar.

Tabel 3

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Unsur Indikator Nomor

Item

Jumlah

Item

1. Intrinsik 1.1 siswa senang mengikuti

pembelajaran Matematika

1, 2 2

1.2 siswa senang terhadap guru

Matematika

3,11,14,

18

3

1.3 siswa memiliki kemauna 12 1

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

39

mengerjakan tugas matematika

2. Ekstrinsik 1.4 siswa belajar untuk memenuhi

kewajiban

8, 15 2

1.5 siswa belajar untuk menghindari

hukuman

4, 5, 10 3

1.6 siswa belajar untuk meningkatkan

prestasi belajar

16, 17, 2

1.7 siswa belajar matematika untuk

mendapat pujian atau hadiah

6, 7 2

1.8 siswa belajar untuk memenuhi

syarat atau tuntutan tertentu

9,13,

Jumlah 20

Skala yang digunakan dalam angket motivasi belajar adalah skala menurut

Likert yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi sedang dan rendah dengan patokan

sebagai berikut:

Nilai = ∑

∑ X100%

Dengan ketentuan sebagai berikut:

21-40 motivasi belajar rendah

41-60 motivasi belajar sedang

61-80 motivasi belajar tinggi

3.3.2.2 Tes Hasil Belajar siswa

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari kenaikan nilai siswa. Kenaikan ini

dapat di ukur menggunakan tes. Berikut ini akan dipaparkan kisi-kisi tes hasil

belajar siswa.

Tabel 5

Kisi-Kisi Pengukuran Hasil Belajar Matematika Siklus 1

SDN 01 Tengaran

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Tes Jumlah

Soal

6.

Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah

6.3 Menjum-

lahkan pecahan

Melakukan

operasi hitung

penjumlahan

pecahan

berpenyebut

sama

1,2,3,5,7 5

6.4 Mengurang-

kan pecahan

Melakukan

operasi hitung

4, 6,8,9,

10,11,

10

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

40

pengurangan

pecahan

berpenyebut

sama

12,13,14,

15

Jumlah 15

Tabel 6

Kisi-Kisi Pengukuran Hasil Belajar Matematika Siklus 2

SDN 01 Tengaran

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Tes Jumlah

Soal

6.

Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah

6.3 Menjum-

lahkan pecahan

Melakukan

operasi hitung

penjumlahan

pecahan

berpenyebut

sama

1,2,7 5

6.4 Mengurang-

kan pecahan

Melakukan

operasi hitung

pengurangan

pecahan

berpenyebut

sama

3,4,10,13,14 5

6.5

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan pecahan

Memecahkan

masalah sehari-

hari yang

melibatkan

pecahan

6,8,9,11,

12,15

5

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

41

Jumlah 15

Kriteria Penilaian hasil belajar ditentukan dengan rumus berikut :

Nilai =

Nilai maksimal = 100

Nilai Minimal = 0

3.3.2.3 Lembar observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui langkah pembelajaran

Kumon. Aspek yang diukur adalah siswa mampu mencapai skor kemajuan

individu, siswa dan guru mampu menjalankan metode kumon.

Tabel 6

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Matematika dengan Metode Kumon

SD N Tengaran 01 No. Indikator Aspek Yang Diamati

1. Tahap Persiapan 1) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Mempersiapkan lembar kerja siswa

3) Mempersiapkan soal tes evaluasi

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan pendhuluan

4) Memberikan apersepsi dan motivasi

5) Mengemukakan tujuan pembelajaran*

Eksplorasi 6) Menjelaskan langkah pembelajaran model Kumon

7) Memberi motivasi kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan

pembelajaran*

8) Menyampaikan materi yang diajarkan*

9) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan melakukan

Tanya jawab

10) Adanya interaksi positif antara guru dengan siswa

11) Membimbing siswa untuk mencari bahan dari sumber

belajar yang lain

Elaborasi 12) Membimbing mengerjakan contoh soal yang diberikan guru

dipapan tulis*

13) Membimbing jalanya diskusi tentang cara baru

menyelesaikan soal dengan membuat lagu

14) Memberikan lembar kerja yang telah dipersiapkan guru*

15) Membimbing Siswa mengerjakan latihan soal analisis*

16) Memeriksa Lembar KerjaSiswa*

17) Mengembalikan Lembar Kerja Siswa dan menunjukan

keselahan dalam pengerjaan*

18) Membimbing siswa untuk mempresentasikan rumus baru

yang mereka temukan didepan kelas dalam bentuk

pembacaan puisi.

Konfirmasi 19) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

20) Memberika apresiasi kepada siswa

21) Memberikan ucapan selamat kepada siswa yang sudah

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

42

tuntas mengikuti kegiatan pembelajaran*

22) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum tuntas

mengikuti kegiatan pembelajaran*

3. Tahap Penutup 23) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

berlangsung

24) Memberikan tindak lanjut kepada siswa*

25) Guru menutup pembelajaran

Keterangan:

* Merupakan langkah-langkah metode Kumon

Tabel 7

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran

Matematika dengan Metode Kumon

SD N Tengaran 01

No. Indikator Aspek Yang Diamati

1. Tahap Persiapan 1) Siswa duduk tenang dan siap mengikuti pelajaran

2) Siswa mempersiapkan sumber dan alat belajar

seperti buku pelajaran matematika

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan pendahuluan

3) Siswa mengikuti apersepsi dengan baik

4) Mendengarkan dengan seksama saat guru

mengemukakan tujuan pembelajaran*

Eksplorasi 5) Siswa mendengarkan penjelasan langkah

pembelajaran model Kumon*

6) Siswa termotivasi untuk terlibat kegiatan

pembelajaran*

7) Siswa memperhatika guru saat menyampaikan

materi yang diajarkan

8) Siswa merasa aktif dalam kegiatan Tanya jawab*

9) Adanya interaksi positif antara guru dengan siswa

10) Siswa mampu menemukan bahan dari sumber

belajar yang lain

Elaborasi 11) Siswa dapat mengerjakan contoh soal yang

diberikan guru dipapan tulis*

12) Siswa mengikuti diskusi tentang cara baru

menyelesaikan soal dengan membuat lagu

13) Siswa mengambil Lembar Kerja Siswa*

14) Siswa mengerjakan latihan soal analisis*

15) Siswa mengembalikan Lembar Kerja Siswa

membimbing siswa untuk di koreksi guru*

16) Siswa mengerjakan kembali soal yang masih salah

sampai benar*

17) Siswa mempresentasikan rumus baru yang mereka

temukan didepan kelas dalam bentuk lagu

18) Ada interaksi positif antara siswa dan guru

Konfirmasi 19) Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya*

20) Siswa menerima apresiasi dari guru

21) Siswa menrima ucapan selamat dan motivasi dari

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

43

guru*

22) Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan

materi pembelajaran

3. Tahap Penutup 23) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah berlangsung

24) Siswa Menerima tindak lanjut*

25) Siswa mengakhiri pembelajaran dengan tertib Keterangan:

* Merupakan langkah-langkah metode Kumon

3.4 Uji Prasyarat

3.4.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas merupakan langkah pengujian untuk mengetahui ketepatan

instrument tes yang digunakan dalam penelitian. Untuk mengetahu validitasnya,

terlebih dahulu instrument soal tes diujicobakan pada siswa kelas V SD Negeri

01 Tengaran yang berjumlah 38 siswa. Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan SPSS 16 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitasnya

dengan melihat angka pada correct item total correlation. Suatu item instrumen

penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total correlation

≥ 0,2. Jadi jika nilai korelasi antara butir soal dengan skor total kurang dari 0,2,

maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid (Suharsimi

Arikunto, 2006 : 154).

3.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat keajegan

jawaban siswa terhadap pertanyaa. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin

instrumen yang digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Dalam

pengukuran ini, menggunakan SPSS 20 for windows dengan menggunakan

analisis Cronbach’s Alpha. Besarnya koefien Alpha menjadi tolok ukur dari

tingkat reliabilitasnya. Suatu instrumen dapat dikatakn reliabel jika koefisien

Alpha menunjukkan niali ≤ 07. Instrumen yang nilainya kurang dari 0,7 dinyatan

tidak reliabel

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

44

3.4.3 Indeks Kesukaran Instrumen Tes

Indeks kesukaran item tes digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran

tiap item soal. Indeks kesukaran ini untuk mengetahui soal pada Prasiklus, Siklus

I dan Siklus II setara tingkat kesukarannya. Jika sudah setara, maka instrument

tersebut dapat digunakan untuk instrument pengukuran hasil belajar. Cara

melakukan penghitungannya adalah sebagai berikut :

P =

(Suharsimi Arikunto,2005:205)

dimana:

P = Indeks Kesukaran

B= Banyaknya siswa yang menjawab soal benar

Js= Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah semakin kcil indeks yang diperoleh maka

semakin sulit soal tersebut, sebaliknya, semakin besar indeks yang diperoleh maka

semakin mudah soal tersebut.

Tabel 8

Table Kriteria Kesukaran

No Rentang Nilai Kesukaran Kategori

1. 0,0 – 0,30 Sukar

2. 0,31 - 0,70 Sedang

3. 0,71 – 1,00 Mudah

3.4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil Belajar

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus 1

Tabel 9

Uji Reliabilitas Siklus 1

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

45

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.882 9

Tabel 10

Uji Validitas Instrumen Siklus 1

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SOAL1 19.8158 16.317 .451 .882

SOAL2 19.5526 13.876 .806 .852

SOAL3 19.3947 14.516 .758 .858

SOAL5 19.3947 14.462 .667 .865

SOAL7 19.5526 13.876 .806 .852

SOAL10 19.5263 15.283 .477 .883

SOAL11 19.3947 14.462 .667 .865

SOAL12 19.3947 14.516 .758 .858

SOAL14 19.3421 17.420 .239 .894

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada soal yang akan digunakan

untuk siklus 1, soal yang valid adalah soal nomor 1,2,3,5,7,10,11,12 dan14.

Sehingga soal tersebutlah yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa. Sedangkan untuk nilai reliabilitasnya di dapat 0.882 dari 9 item yang

diteliti, maka dapat dikatakan bahwa soal-soal yang nantinya akan dipakai untuk

mengukur hasil belajar siswa sudah reliable.

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil Belajar Siklus 2

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

46

Tabel 11

Uji Reliabilitas Siklus 2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.834 12

Tabel 12

Uji Validitas Instrumen Siklus 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SOAL1 26.7895 19.576 .744 .800

SOAL2 26.6316 20.942 .500 .821

SOAL3 26.6316 20.617 .638 .811

SOAL5 26.8421 22.461 .276 .838

SOAL6 26.7632 22.834 .209 .843

SOAL7 26.7895 19.576 .744 .800

SOAL8 26.7632 22.078 .325 .835

SOAL9 26.6316 22.023 .386 .829

SOAL10 26.8421 20.028 .636 .809

SOAL12 26.6316 20.617 .638 .811

SOAL14 26.6053 21.813 .424 .826

SOAL15 26.8158 21.127 .453 .825

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada soal yang akan digunakan

untuk siklus 1, soal yang valid adalah soal nomor 1,2,3,5,6,7,8,9,10,12,14,15.

Sehingga soal tersebutlah yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa. Sedangkan untuk nilai reliabilitasnya di dapat 0.834 dari 12 item yang

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

47

diteliti, maka dapat dikatakan bahwa soal-soal yang nantinya akan dipakai untuk

mengukur hasil belajar siswa sudah reliable.

3. Uji validitas dan reliabilitas angket motivasi belajar siswa

Tabel 13

Uji Reliabilitas Ang ket Motivasi Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.862 18

Tabel 14

Uji Validitas Angket Motivasi Siswa

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00003 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00004 11.0526 13.078 .370 .859

VAR00005 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00006 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00007 11.2105 12.657 .396 .859

VAR00008 11.6316 12.077 .622 .847

VAR00009 11.4737 11.661 .671 .844

VAR00010 11.6316 12.077 .622 .847

VAR00011 11.4737 11.661 .671 .844

VAR00012 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00014 11.0526 13.078 .370 .859

VAR00015 11.6316 12.077 .622 .847

VAR00016 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00017 11.2105 12.657 .396 .859

VAR00018 11.2105 12.657 .396 .859

VAR00019 11.4737 11.661 .671 .844

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

48

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00003 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00004 11.0526 13.078 .370 .859

VAR00005 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00006 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00007 11.2105 12.657 .396 .859

VAR00008 11.6316 12.077 .622 .847

VAR00009 11.4737 11.661 .671 .844

VAR00010 11.6316 12.077 .622 .847

VAR00011 11.4737 11.661 .671 .844

VAR00012 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00014 11.0526 13.078 .370 .859

VAR00015 11.6316 12.077 .622 .847

VAR00016 10.9211 13.750 .356 .860

VAR00017 11.2105 12.657 .396 .859

VAR00018 11.2105 12.657 .396 .859

VAR00019 11.4737 11.661 .671 .844

VAR00020 11.6316 12.077 .622 .847

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada soal yang akan digunakan

untuk siklus 1, soal yang valid adalah soal nomor

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,14,15,16,17,18,19 dan 18. Sehingga soal tersebutlah yang

dapat digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Sedangkan untuk nilai

reliabilitasnya di dapat 0.862 dari 18 item yang diteliti, maka dapat dikatakan

bahwa soal-soal yang nantinya akan dipakai untuk mengukur hasil belajar siswa

sudah reliable.

4. Tingkat Kesukaran

Tabel 15

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

49

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Siswa

Soal Pada

Siklus

Kategori Nomor Soal

Mudah Sedang Sukar

1 1,3,7 2,5,10 11,12,14

2 1,2,3,8,9 5,6,7,10 12,14,15

3.5 Analisis Data

Pada penelitian ini, data dideskripsikan sesuai dengan banyaknya variabel

penelitian. Analisis terhadap data hasil penelitian dilakukan untuk menjawab

rumusan masalah. Adapun teknik analisis data yang akan dilakukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.5.1 Motivasi Belajar

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik

deskriptif. Sugiyono (2008:147) mendefinisikan statistik deskriptif sebagai

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Pada penelitian ini, penulis akan mengukur motivasi belajar matematika siswa

pada tiap siklus menggunakan teknik non test yaitu observasi dan kuesioner

(angket). Kemudian hasil pengukuran motivasi belajar siswa pada siklus I dan

siklus II dibandingkan untuk mengetahui adanya peningkatan atau penurunan

motivasi belajar siswa.

3.5.2 Hasil Belajar

Selanjutnya analisis data juga dilakukan untuk mengetahui keberhasilan

belajar siswa pada tiap siklus. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah

mencapai nilai KKM (70). Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa

dianalisis dengan cara menghitung persentase ketuntasan belajarnya sebagai

berikut.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

50

Hasil belajar (%) =

x 100%

Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% populasi kelas telah tuntas

belajar dan ada kenaikan nilai antara prasiklus, siklus 1 dan siklus 2.

3.5.3 Langkah pembelajaran Kumon yang meningkatkan motivasi belajar

Selain mendeskripsikan hasil observasi dan angket motivasi belajar, hasil

belajar siswa dan hasil uji hubungan antara motivasi dan hasil, statistik deskriptif

dalam penelitian ini juga digunakan untuk mendeskripsikan hasil analisis angket

dengan menghitung persentase masing-masing indikator untuk mengetahui

langkah mana yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajran

Kumon dapat dikatan telah berjalan jika 80% langkah dalam Model Kumon telah

dijalankan.

3.6 Prosedur Penelitian

Berdasarkan skema alur PTK diatas menunjukkan bahwa penelitian

dilakukan minimal dalam dua siklus. Dimulai dengan siklus I yaitu perencanaan

yang berisi langkah-langkah guru ketika akan memulai tindakan, pelaksanaan

yaitu implementasi dari perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya,

Perencanaan

Pelaksanaan

Tindakan dan

Observasi

Refleksi

Perencanaan Pelaksanaan

Tindakan dan

Observasi

Siklus II Refleksi

Siklus I

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

51

pengamatan adalah proses mencermati jalanya KBM, yang terakhir adalah

refleksi dimana siswa dan guru bersama-sama merenungkan kembali kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk mengetahui hal-hal yang perlu

diperbaiki dalam siklus II. Untuk siklus II pelaksanaannya sama dengan siklus I,

tujuan diadakan siklus II adalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang

ada pada siklus I untuk dapat mencapai tingkat keberhasilan yang sudah

ditetapkan.

3.6.1 Tahap Penelitian Siklus 1

3.6.1.1 Perencanaan

Pada tahap penelitian ini, setelah diperoleh informasi pada tahap observasi,

maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang

akan disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum

melakukan pembelajaran, maka penulis menyiapkan segala sesuatu yang

menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), lembar kerja siswa, lembar

observasi, peralatan untuk melakukan penelitian, buku pelajaran, serta ruang yang

akan digunakan saat pelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas IV

dan tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan mental.

3.6.1.2 Tindakan dan Observasi

1. Tindakan Siklus 1

Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dilakukan tiga kali

pertemuan. Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan

pembelajaran menggunakan metode kumon secara individu. Proses

pembelajaran dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran matematika kelas IV

SD N Tengaran 01. Materi yang Adapun tindakan yang dilakukan pada tiap

siklus yaitu:

Pertemuan 1 (2 jpx35 menit)

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

52

1. Kegiatan Awal

Pendahuluan (5 menit)

Salam dan doa

Absensi siswa

Pengkondisian kelas (mempersiapan kelangkapan belajar)

Apersepsi dengan memberikan pertanyaan dan latihan tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

Siswa mengingat kembali materi yang diajarkan di kelas yang lalu

Siswa menjawab pertanyaan guru tentang masalah dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan

Siswa mengumpulkan data tentang pokok bahasan yang akan

dipelajari

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang konsep materi

Elaborasi

Siswa mengerjakan contoh soal yang diberikan guru tentang

penjumlahan pecahan campuran

Siswa berdiskusi tentang cara cara baru menyelesaikan soal

pecahan campuran melalui pemikirannya sendiri dan

menuangkannya dalam bentuk nyanyian

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas

Konfirmasi

Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang

jelas

Siswa yang berani mempresentasikan hasil penemuan rumus

barunya diberikan apresiasi

Siswa diberikan motivasi agar belajar dengan giat dan akan

dibimbing untuk dapat maju ke pokok bahasan yang selanjutnya

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

53

3. Kegiatan Penutup

Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi

Siswa menulis tugas pendalaman untuk dipelajari lebih lanjut di

rumah

Guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa hari itu dan

memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari

berikutnya.

Guru menutup kegiatan belajar mengajar

PERTEMUAN 2

1. Kegiatan Awal

Pendahuluan (5 menit)

Salam dan doa

Absensi siswa

Pengkondisian kelas (mempersiapan kelangkapan belajar)

Apersepsi dengan memberikan pertanyaan dan latihan tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (55menit)

Eksplorasi

Mengulas materi yang telah disampaikan selama pertemuan 1

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti

Elaborasi

Siswa mengerjakan contoh soal yang diberikan guru tentang

penguragan pecahan dengan penyebut sama dipapan tulis

Siswa mengambil lembar kerja yang telah dipersiapkan guru untuk

dikerjakan siswa pada hari tersebut

Siswa mengerjakan latihan analisis soal berbentuk LKS dengan

waktu yang terbatas dan menggunakan cara yang telah mereka

temukan sendiri

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

54

Setelah selesai mengerjakan, siswa menyerahkan lembar kerja pada

guru untuk diperiksa dan diberi nilai.

Konfirmasi

Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas

Siswa dan guru berdiskusi tentang soal yang diberikan

(untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa mengerjakan

soal)

4. Kegiatan Penutup

Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi

Siswa menulis tugas pendalaman untuk dipelajari lebih lanjut di

rumah

Guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa hari itu dan

memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari

berikutnya.

Guru menutup kegiatan belajar mengajar

PERTEMUAN 3

3. Kegiatan Awal

Pendahuluan (5 menit)

Salam dan doa

Absensi siswa

Pengkondisian kelas (mempersiapan kelangkapan belajar)

Apersepsi dengan memberikan pertanyaan dan latihan tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Kegiatan Inti (55menit)

Eksplorasi

Mengulas materi yang telah disampaikan selama pertemuan 1

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti

Elaborasi

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

55

Guru mengembalikan lembar jawab yang telah dikoreksi pada

pertemuan lalu

Bila ada bagian yang masih salah, siswa membetulkan bagian

tersebut hingga semua lembar kerjanya memperoleh nilai 100.

Tujuannya, agar siswa menguasai pelajaran dan tidak mengulangi

kesalahan yang sama.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan LKS, guru membimbing

siswa untuk mempresentasikan rumus baru yang mereka temukan

didepan kelas dalam bentuk nyanyian.

Konfirmasi

Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas

Siswa yang berani mempresentasikan hasil penemuan rumus

barunya diberikan apresiasi

Siswa yang telah tuntas diberikan ucapan selamat dan dapat

mengikuti pokok bahasan selanjutnya

Siswa yang belum tuntas diberikan motivasi agar belajar dengan

giat dan akan dibimbing untuk dapat maju ke pokok bahasan yang

selanjutnya

5. Kegiatan Penutup

Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi

Siswa menulis tugas pendalaman untuk dipelajari lebih lanjut di

rumah

Guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa hari itu dan

memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari

berikutnya.

Guru menutup kegiatan belajar mengajar

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

56

2. Observasi

Dilakukan selama proses pembelajaran menggunakan model kumon

dilaksanakan dengan menggunakan lember observasi yang telah disiapkan. Hal-

hal yang diamati selama proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran dan

aktivitas guru maupun siswa selama pelaksanaan pembelajaran.

3. Angket

Angket motivasi belajar siswa diberikan pada saat setelah selesai

kegiatan belajar mengajar pada setiap siklusnya. Angket motivasi belajar ini

diberikan untuk mengetahui kenaikan motivasi belajar matematika siswa selama

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode Kumon.

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan evaluasi dari pelaksanaan

tindakan pada siklus I, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan

pembelajaran siklus berikutnya. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai, maka

dilakukan perbaikan dan peningkatan yang dilaksanakan pada siklus dua dan

seterusnya.

3.6.2 Tahap Penelitian Siklus II

Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan

perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Tahapan pelaksanaan

tindakan pada siklus II mengikuti tahapan tindakan siklus I.

3.6.2.1 Perencanaan

Pada tahap penelitian ini, setelah diperoleh informasi pada tahap observasi,

maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang

akan disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum

melakukan pembelajaran, maka penulis menyiapkan segala sesuatu yang

menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), lembar kerja siswa, lembar

observasi, peralatan untuk melakukan penelitian, buku pelajaran, serta ruang yang

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

57

akan digunakan saat pelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas IV

dan tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan mental.

3.6.2.2 Tindakan dan Observasi

a. Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus dua dilakukan dua kali pertemuan.

Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan pembelajaran

menggunakan model kumon. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan

jadwal pelajaran matematika kelas IV SD N 01 Tengaran. Materi yang Adapun

tindakan yang dilakukan pada tiap siklus yaitu:

Pertemuan 1 (2 jpx35 menit)

6. Kegiatan Awal

Pendahuluan (5 menit)

Salam dan doa

Absensi siswa

Pengkondisian kelas (mempersiapan kelangkapan belajar)

Apersepsi dengan memberikan pertanyaan dan latihan tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

7. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

Siswa mengingat kembali materi yang diajarkan di kelas yang lalu

Siswa menjawab pertanyaan guru tentang masalah dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan

Siswa mengumpulkan data tentang pokok bahasan yang akan

dipelajari

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang konsep materi

Elaborasi

Siswa mengerjakan contoh soal yang diberikan guru tentang

penjumlahan pecahan campuran

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

58

Siswa berdiskusi tentang cara cara baru menyelesaikan soal

pecahan campuran melalui pemikirannya sendiri dan

menuangkannya dalam bentuk nyanyian

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas

Konfirmasi

Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang

jelas

Siswa yang berani mempresentasikan hasil penemuan rumus

barunya diberikan apresiasi

Siswa diberikan motivasi agar belajar dengan giat dan akan

dibimbing untuk dapat maju ke pokok bahasan yang selanjutnya

8. Kegiatan Penutup

Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi

Siswa menulis tugas pendalaman untuk dipelajari lebih lanjut di

rumah

Guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa hari itu dan

memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari

berikutnya.

Guru menutup kegiatan belajar mengajar

PERTEMUAN 2

5. Kegiatan Awal

Pendahuluan (5 menit)

Salam dan doa

Absensi siswa

Pengkondisian kelas (mempersiapan kelangkapan belajar)

Apersepsi dengan memberikan pertanyaan dan latihan tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

6. Kegiatan Inti (55menit)

Eksplorasi

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

59

Mengulas materi yang telah disampaikan selama pertemuan 1

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti

Elaborasi

Siswa mengerjakan contoh soal yang diberikan guru tentang

penguragan pecahan dengan penyebut sama dipapan tulis

Siswa mengambil lembar kerja yang telah dipersiapkan guru untuk

dikerjakan siswa pada hari tersebut

Siswa mengerjakan latihan analisis soal berbentuk LKS dengan

waktu yang terbatas dan menggunakan cara yang telah mereka

temukan sendiri

Setelah selesai mengerjakan, siswa menyerahkan lembar kerja pada

guru untuk diperiksa dan diberi nilai.

Konfirmasi

Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas

Siswa dan guru berdiskusi tentang soal yang diberikan

(untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa mengerjakan

soal)

9. Kegiatan Penutup

Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi

Siswa menulis tugas pendalaman untuk dipelajari lebih lanjut di

rumah

Guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa hari itu dan

memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari

berikutnya.

Guru menutup kegiatan belajar mengajar

PERTEMUAN 3

7. Kegiatan Awal

Pendahuluan (5 menit)

Salam dan doa

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

60

Absensi siswa

Pengkondisian kelas (mempersiapan kelangkapan belajar)

Apersepsi dengan memberikan pertanyaan dan latihan tentang pokok

bahasan yang akan diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8. Kegiatan Inti (55menit)

Eksplorasi

Mengulas materi yang telah disampaikan selama pertemuan 1

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti

Elaborasi

Guru mengembalikan lembar jawab yang telah dikoreksi pada

pertemuan lalu

Bila ada bagian yang masih salah, siswa membetulkan bagian

tersebut hingga semua lembar kerjanya memperoleh nilai 100.

Tujuannya, agar siswa menguasai pelajaran dan tidak mengulangi

kesalahan yang sama.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan LKS, guru membimbing

siswa untuk mempresentasikan rumus baru yang mereka temukan

didepan kelas dalam bentuk nyanyian.

Konfirmasi

Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas

Siswa yang berani mempresentasikan hasil penemuan rumus

barunya diberikan apresiasi

Siswa yang telah tuntas diberikan ucapan selamat dan dapat

mengikuti pokok bahasan selanjutnya

Siswa yang belum tuntas diberikan motivasi agar belajar dengan

giat dan akan dibimbing untuk dapat maju ke pokok bahasan yang

selanjutnya

10. Kegiatan Penutup

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

61

Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi

Siswa menulis tugas pendalaman untuk dipelajari lebih lanjut di

rumah

Guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa hari itu dan

memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari

berikutnya.

Guru menutup kegiatan belajar mengajar

3.5.4 Observasi

Dilakukan selama proses pembelajaran menggunakan model kumon

dilaksanakan dengan menggunakan lember observasi yang telah disiapkan. Hal-

hal yang diamati selama proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran dan

aktivitas guru maupun siswa selama pelaksanaan pembelajaran.

3.5.5 Angket

Angket motivasi belajar siswa diberikan pada saat setelah selesai

kegiatan belajar mengajar pada setiap siklusnya. Angket motivasi belajar ini

diberikan untuk mengetahui kenaikan motivasi belajar matematika siswa selama

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan model Kumon.

3.5.6 Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan evaluasi dari pelaksanaan

tindakan pada siklus I, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan

pembelajaran siklus berikutnya. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai, maka

dilakukan perbaikan dan peningkatan yang dilaksanakan pada siklus dua dan

seterusnya.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8159/3/T1_292010281_BAB III...metode Kumon sehingga jenis penelitian yang dipilih

62

3.7 Indikator Keberhasilan

Penelitian dikatakan berhasil dapat dilihat dari beberapa aspek. Indicator

keberhasilan ini dijadikan acuan untuk menyimpulkan apakah penelitian ini

berhasil atau tidak. Indikator keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Indikator Proses

Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari prosesnya. Penelitian ini

dikatan berhasil apabila langkah dalam metode Kumon sudah dijalankan dengan

baik. Indicator keberhasilannya jika ≥ 85% langkah-langkah dalam metode

Kumon telah dijalankan sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa dan

motivasi belajar ini membuat hasil belajar meningkat.

b. Indikator Hasil

Selain dilihat dari prosesnya, dalam penelitian ini juga dikatakan berhasil

jika ada peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dikatan

berhasil jika ≥ 85% dari jumlah siswa memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti

pembelajaran matematika. Motivasi belajar yang tinggi ini akan menumbuhkan

semangat siswa untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar yang

tinggi ini juga menjadi acuan keberhasilan penelitian ini. Jika ≥ 85% dari jumlah

siswa mendapat nilai diatas KKm (≥70), maka penelitian ini dapat dikatakn

berhasil.