bab iii metode penelitian 3.1 model pengembangan iii .pdfsbdp kd 3.2 memahami tangga nada. sbdp kd...

31
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk baru dari hasil pengembangan. Sejalan dengan Haryati (2012:14), menyatakan bahwa “dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan”. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu merumuskan masalah yang ingin diteliti, membuat instrument seperti instrument wawancara dan observasi, mengumpulkan data, serta menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. Kemudian, Pada penelitian ini peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Branch. ADDIE ini merupakan akronim dari Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi). Robert Maribe Branch (Branch, 2009:2) dalam bukunya menyatakan bahwa ADDIE is merely a process that serves as a guiding framework for complex situations, it is appropriate for developing educational products and other learning resources”. Oleh karena itu, peneliti memilih model ADDIE karena model ini sederhana dan strukturnya sistematis sehingga mudah untuk dipelajari. Pada tahapan ADDIE, tahap evaluasi tidak hanya berada ditahap terakhir. Maksudnya adalah setiap tahapan perlu dievaluasi.

Upload: others

Post on 09-Sep-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research

and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk baru dari

hasil pengembangan. Sejalan dengan Haryati (2012:14), menyatakan bahwa

“dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian

R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan

yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan”. Tahap

penelitian yang dilakukan yaitu merumuskan masalah yang ingin diteliti,

membuat instrument seperti instrument wawancara dan observasi,

mengumpulkan data, serta menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh.

Kemudian, Pada penelitian ini peneliti menggunakan model pengembangan

ADDIE yang dikembangkan oleh Branch.

ADDIE ini merupakan akronim dari Analyze (Analisis), Design (Desain),

Develop (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluate

(Evaluasi). Robert Maribe Branch (Branch, 2009:2) dalam bukunya menyatakan

bahwa “ADDIE is merely a process that serves as a guiding framework for

complex situations, it is appropriate for developing educational products and

other learning resources”. Oleh karena itu, peneliti memilih model ADDIE

karena model ini sederhana dan strukturnya sistematis sehingga mudah untuk

dipelajari. Pada tahapan ADDIE, tahap evaluasi tidak hanya berada ditahap

terakhir. Maksudnya adalah setiap tahapan perlu dievaluasi.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

30

3.2 Prosedur Pengembangan

Dalam mengembangkan produk, setiap model pengembangan yang dipilih

memiliki tahapan dan prosedur. Prosedur pengembangan ADDIE terdiri dari lima

tahapan yaitu Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan),

Implementation (Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi).

Secara visual tahapan ADDIE Model dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Tahapan Model ADDIE

Pada proses pengembangan modul elektronik, tahapan yang dilakukan hanya

sebatas pengembangan karena tidak dilakukan implementasi modul yang

dikembangkan. Pada proses pengembangan modul elektronik berbasis kearifan

lokal dengan metode pengembangan ADDIE, terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan. Seperti menganalisis kebutuhan, bahan ajar, dan kurikulum.

Merencanakan dan mengembangkan modul elektronik berdasarkan tahapan

ADDIE. Adapun penjelasan dari tahap ADDIE adalah sebagai berikut:

3.2.1 Tahap Analyze (Analisis)

Pada tahap analisis, terdapat beberapa hal yang harus dianalisis atau

diperhatikan seperti menganalisis kebutuhan, analisis bahan ajar, analisis

Analyze

Evaluate Implement Design

Develop

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

31

karakteristik peserta didik, dan analisis kurikulum. Tahap-tahap yang akan

dianalisis adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap analisis kebutuhan, terdapat beberapa hal yang akan dianalisis

yaitu kebutuhan masyarakat, dinas pendidikan dan guru. Pada tahap ini, hasil dari

analisis diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, dinas

pendidikan, dan guru di sekolah dasar. Narasumber pada wawancara ini adalah

Bapak Sindi S.H., M.M., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Tebo, Bapak Guruh Puji Raharjo selaku Kepala Seksi Pembinaan PTK

SD, Ibu Ika Ramadhani selaku Kepala Seksi Bidang Kesenian pada Bidang

Kebudayaan, Bapak Halui selaku pemuka adat, dan Bapak Nasrudin selaku tokoh

masyarakat. Kemudian wawancara guru dilakukan dengan mewawancarai guru

kelas V yaitu Ibu Ngian Sawitri S.Pd.

Pada tahap analisis awal, peneliti melakukan wawancara terlebih dahulu

kepada tokoh masyarakat Desa Kasai Rambahan Kecamatan Tebo Ulu.

Wawancara yang dilakukan berkaitan dengan kearifan lokal yang berupa tradisi

ngubat padi yang menjadi ciri khas atau tradisi di daerah tersebut. Kemudian

peneliti juga mewawancarai dinas pendidikan di Kabupaten Tebo untuk

mengetahui apakah terdapat integrasi kearifan lokal kedalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara, ternyata di kabupaten Tebo telah mengintegrasikan

kearifan lokal kedalam mata pelajaran LH (Lingkungan Hidup), namun untuk

tradisi ngubat padi belum diintegrasikan.

Selanjutnya wawancara guru kelas di SD Negeri 55/I Sridadi yaitu pada

kelas Vc. Hasil wawancara yang diperoleh yaitu pada proses pembelajaran belum

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

32

terdapat bahan ajar elektronik yang mengintegrasikan kearifan lokal didalamnya.

Penggunaan media berbasis TIK sudah digunakan tetapi belum maksimal. Hal ini

dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana yang membantu proses

pembelajaran.

2. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Pada tahap ini, peneliti menganalisis kebutuhan peserta didik pada kelas V

Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kondisi

fisik, psikologis dan akademis/kognitif peserta didik saat proses pembelajaran.

Peserta didik kelas V Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkret yaitu

usia 7-12 tahun. Pemahaman terhadap psikologis peserta didik dapat membantu

kita dalam merespon perilaku peserta didik. Dalam tahap perkembangan

mentalnya selalu dimulai dari tahap berpikir nyata (Prastowo, 2014:4). Tahapan

ini berarti peserta didik suka belajar dari hal-hal yang nyata atau konkret. Peserta

didik pada tahap ini telah mampu terlibat secara fisik dan psikisnya, seperti yang

dikatakan oleh Fadhli (2015), bahwa “Dengan media, peserta didik dapat

termotivasi, terlibat aktif secara fisik maupun psikis, memaksimalkan seluruh

indera peserta didik dalam belajar, dan menjadikan pembelajaran lebih

bermakna”.

Pada era globalisasi ini, peserta didik usia sekolah dasar sudah banyak

mengenal dan mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti

gadget atau gawai, tablet dan komputer. Khiyarusoleh (2016:3), menyatakan

bahwa “Perkembangan kognisi dalam konteks pembelajaran akan sangat

berpengaruh luas, karena akan sangat terkait dengan kemampuan individu

mencari, menyerap dan menggunakan informasi sebagai bagian dari proses

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

33

pembelajaran”. Oleh karena itu, penggunaan modul elektronik dirasa cocok

sebagai bahan ajar karena dapat diakses secara offline melalui komputer, serta

peserta didik akan terlibat secara langsung dalam menggali informasi melalui

media TIK. Hal ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di kelas Vc,

bahwasanya peserta didik sudah dapat mengoperasikan media berbasis TIK dalam

pembelajaran. Namun, kendala sarana dan prasarana menghambat proses

pembelajaran dengan menggunakan media TIK.

3. Analisis Bahan Ajar

Analisis bahan ajar dilakukan dengan cara mewawancarai guru kelas V

Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi, Muara Bulian.Wawancara yang dilakukan

dengan guru kelas bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru mengenai

kerifan lokal terutama kearifan lokal yang berasal dari Provinsi Jambi, serta untuk

mengetahui ketersediaan bahan ajar terutama bahan ajar elektronik yang berbasis

kearifan lokal dengan menggunakan pengetahuan IT (Ilmu Teknologi).

Berdasarkan hasil wawancara, proses pembelajaran yang

mengintegrasikan kearifan lokal kedalam bentuk bahan ajar belum diterapkan di

sekolah tersebut. Guru mengintegrasikan pembelajaran kearifan lokal melalui

lisan saja, tidak menggunakan bahan ajar. Pada proses pembelajaran, guru

mengaku telah menggunakan media berbasis TIK, namun kendala sarana dan

prasarana menghambat proses pembelajaran tersebut sehingga guru kelas harus

membagi jadwal dengan guru kelas lain ketika ingin menggunakan media berbasis

TIK.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

34

4. Analisis Kurikulum

Kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah kurikulum 2013 yang

tuntutannya berupa mengintegrasikan kearifan lokal kedalam materi

pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang berbasis kearifan lokal bertujuan

untuk mengembangkan karakter karena didalam kearifan lokal terdapat nilai-nilai

karakter. Analisis kurikulum dilakukan dengan melihat kompetensi dasar pada

muatan pembelajaran yang nantinya akan diintegrasikan dengan kearifan lokal.

Analisis dilakukan mulai dari menganalisis silabus, kompetensi inti dan

kompetensi dasar yang telah ditetapkan pada Permendikbud Nomor 37 Tahun

2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran

Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah, Tema,

Subtema, Pembelajaran, serta kompetensi dasar pada masing-masing muatan

pembelajaran.

Adapun bagan analisis kurikulum pada kelas V Sekolah Dasar adalah

sebagai berikut:

Gambar 3.2 Bagan Analisis Kurikulum

Silabus Kelas V

Kompetensi Inti kelas V

Kompetensi dasar kelas V

Tema 8

“Lingkungan Sahabat Kita” Subtema 1

“Manusia dan Lingkungan”

Pembelajaran 3

Mata Pelajaran:

PPKn, Bahasa Indonesia, IPS

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

35

Pengertian Silabus pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016 adalah acuan

penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan mata pelajaran yang berisi

tentang: 1) Identitas Mata Pelajaran; 2) Identitas Sekolah; 3) Kompetensi Inti; 4)

Kompetensi Dasar; 5) Tema; 6) Materi Pokok; 7) Pembelajaran; 8) Penilaian; 9)

Alokasi Waktu; 10) Sumber Belajar. Berikut ini merupakan contoh Silabus pada

kelas V semester genap Tema 8 Subtema 1 yaitu:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

36

Gambar 3.3 Silabus

Setelah analisis silabus, selanjutnya yaitu menganalisis kompetensi inti

dan kompetensi dasar pada kelas V yang telah ditetapkan pada Permendikbud

Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan

Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan

Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan

Pendidikan Menengah. Analisis KI dan KD kelas V pada semester genap yaitu

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Analisis Kurikulum

Kompetensi

Inti pada

Buku Guru

Revisi 2017

Kompetensi Inti

(Spiritual) Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama

yang dianutnya

Kompetensi Inti

(Sikap Sosial)

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara

Kompetensi Inti

(Pengetahuan) Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara

mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah,

di sekolah, dan tempat bermain.

Kompetensi Inti Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

37

(Keterampilan) Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak

sesuai dengan tahap perkembangannya.

Kompetensi

Inti Pada

Permendikb

ud No 37

Tahun 2018

Kompetensi Inti

(Pengetahuan) Memahami pengetahuan faktual dan konseptual

dengan cara mengamati, menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda

yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat

bermain

Kompetensi Inti

(Keterampilan) Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual

dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

Kompetensi

Dasar

Tema 6 “Panas dan

Perpindahannya”

Subtema 1

“Suhu dan

Kalor”

Subtema 2

“Perpindah

an kalor

disekitar

kita”

Subtema 3

“Pengaruh

Kalor

Terhadap

Kehidupan

Subtema 4

“Literasi”

PPKn KD 1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggug

jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam

kehidupan sehari-hari.

PPKn KD 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam

memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari.

PPKn KD 3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung

jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.

PPKn KD 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan tanggung

jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-

hari.

Bahasa Indonesia KD 3.3 Meringkas teks penjelasan

(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.

Bahasa Indonesia KD 4.3 Menyajikan ringkasan teks

penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik

dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

secara lisan, tulis, dan visual.

IPA KD 3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam

kehidupan sehari-hari.

IPA KD 4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang

perpindahan kalor.

IPS KD 3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi manusia

dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

38

Indonesia.

IPS KD 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi

manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat

Indonesia.

SBdP KD 3.2 Memahami tangga nada.

SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai

tangga nada dengan iringan musik.

SBdP KD 3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi

daerah.

SBdP KD 4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari

kreasi daerah.

SBdP KD 3.1 Memahami gambar cerita.

SBdP KD 4.1 Membuat gambar cerita.

Tema 7 “Peristiwa

dalam Kehidupan”

Subtema 1

“Peristiwa

Kebangsaa

n Masa

Penjajahan

Subtema 2

“Peristiwa

Kebangsaa

n Seputar

Proklamasi

Kemerdek

aan”

Subtema 3

“Peristiwa

Mengisi

Kemerdek

aan”

PPKn KD 1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya

masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

PPKn KD 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial

budaya masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

PPKn KD 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya

masyarakat

PPKn KD 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang

mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat

Bahasa Indonesia KD 3.5 Menggali informasi penting dari

teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis

menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,

dan bagaimana

Bahasa Indonesia KD 4.5 Memaparkan informasi penting

dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana,

kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku

dan kalimat efektif

IPS KD 3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting

penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa

Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

IPS KD 4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-

faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan

upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

39

kedaulatannya.

IPA KD 3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap

perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan

seharihari

IPA KD 4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor

pada benda

SBdP KD 3.2 memahami tangga nada

SBdP KD 4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai

tangga nada dengan iringan musik

SBdP KD 3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi

daerah.

SBdP KD 4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari

kreasi daerah

Bahasa Indonesia KD 3.9 Mencermati penggunaan kalimat

efektif dan ejaan dalam surat undangan (ulang tahun,

kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)

Bahasa Indoneisa KD 4.9 Membuat surat undangan (ulang

tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan

kalimat efektif dan memperhati- kan penggunaan ejaan

SBdP KD 3.4 Memahami karya seni rupa daerah

SBdP KD 4.4 Membuat karya seni rupa daerah

Tema 8

“Lingkungan

Sahabat Kita”

Subtema 1

“Manusia

dan

Lingkunga

n”

Subtema 2

“Perubaha

n

Lingkunga

n”

Subtema 3

“Usaha

Pelestarian

Lingkunga

n”

Subtema 4

“Kegiatan

PPKn KD 1.3 Mensyukuri keragaman sosial masyarakat

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika

PPKn KD 2.3 Bersikap toleran dalam keragaman sosial

budaya masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

PPKn KD 3.3 Menelaah keragaman sosial budaya

masyarakat

PPKn KD 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang

mendukung keragaman sosial budaya masyarakat

Bahasa Indonesia KD 3.8 Menguraikan urutan peristiwa

atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi

Bahasa Indonesia KD 4.8 Menyajikan kembali peristiwa

atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang

terdapat pada teks fiksi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

40

Berbasis

Proyek dan

Literasi”

IPS KD 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial

dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan

bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik

ruang

IPS KD 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran

ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat

kesatuan dan persatuan bangsa

IPA KD 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada

peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup

IPA KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air

berdasarkan informasi dari berbagai sumber

SBdP KD 3.2 Memahami tangga nada

SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai

tangga nada dengan iringan musik

SBdP KD 3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi

daerah

SBdP KD 4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari

kreasi daerah

Tema 9 “Benda-

Benda di Sekitar

Kita”

Subtema 1

“Benda

Tunggal

dan

Campuran

Subtema 2

“Benda

dalam

Kegiatan

Ekonomi”

Subtema 3

“Manusia

dan Benda

di

Lingkunga

nnya”

Subtema 4

“Kegiatan

Berbasis

Literasi”

IPA KD 3.9 Mengelompokkan materi dalam kehidupan

sehari-hari berdasarkan komponen penyusunnya (zat

tunggal dan campuran).

IPA KD 4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat

campuran dan komponen penyusunnya dalam kehidupan

sehari-hari.

IPS KD 3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis

Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris

serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial,

budaya, komunikasi, serta transportasi.

IPS KD 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi, serta transportasi.

PPKn KD 1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PPKn KD 2.4 Menampilkan sikap jujur pada penerapan

nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

41

kerukunan di bidang sosial budaya.

PPKn KD 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan

untuk membangun kerukunan hidup.

PPKn KD 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat

persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan.

Bahasa Indonesia KD 3.3 Meringkas teks penjelasan

(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.

Bahasa Indonesia KD 4.3 Menyajikan ringkasan teks

penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik

dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

secara lisan, tulis, dan visual.

SBdP KD 3.2 Memahami tangga nada.

SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai

tangga nada dengan iringan musik.

Bahasa Indonesia KD 3.4 Menganalisis informasi yang

disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik.

Bahasa Indonesia KD 4.4 Memeragakan kembali informasi

yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau

elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual.

SBdP KD 3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi

daerah.

SBdP KD 4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari

kreasi daerah.

IPS KD 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial

dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan

bangsa.

IPS KD 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran

ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat

kesatuan dan persatuan bangsa.

SBdP KD 3.4 Memahami karya seni rupa daerah

SBdP KD 4.4 Membuat karya seni rupa daerah.

Berdasarkan analisis kurikulum yang peneliti lakukan, maka bahan ajar

yang akan dikembangkan yaitu modul elektronik berbasis kearifan lokal ngubat

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

42

padi dapat diintegrasikan pada pembelajaran di kelas V Tema 8 “Lingkungan

Sahabat Kita”, Subtema 1 “Manusia dan Lingkungan”, pembelajaran 3 dengan

mata pelajaran PPKn (KD 1.3, 2.3, 3.3, 4.3), Bahasa Indonesia (KD 3.8, 4.8), dan

IPS (KD 3.3, 4.3). Peneliti merasa bahwa modul elektronik berbasis kearifan lokal

ngubat padi cocok pada pembelajaran tersebut karena bertujuan agar peserta didik

mengetahui dan bersikap toleran terhadap keanekaragaman sosial dan budaya

masyarakat. Kemudian, tradisi ngubat padi merupakan salah satu tradisi atau

budaya dari provinsi Jambi yang patut dilestarikan. Pada pembelajaran ini, peserta

didik dituntut untuk menganalisis urutan peristiwa atau kegiatan serta

menganalisis peran ekonomi sebagai upaya menyejahterakan masyarakat di

bidang sosial dan budaya. Pada tradisi ngubat padi, terdapat urutan peristiwa yang

harus dilaksanakan serta tradisi ngubat padi ini memiliki peranan penting terhadap

pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, pengembangan

modul elektronik berbasis kearifan lokal ngubat padi menggunakan aplikasi

kvisoft flipbook maker dapat diintegrasikan ke pembelajaran tersebut.

3.2.2 Tahap Design (Perancangan)

Berdasarkan wawancara dengan tokoh masyarakat tentang kearifan lokal

yang berasal dari kabupaten Tebo yaitu tradisi ngubat padi, bahwa menurut

masyarakat sekitar seharusnya pemerintah dan pihak-pihak yang bersangkutan

peduli dan ikut serta dalam kegiatan atau tradisi yang dilakukan tersebut.

Masyarakat juga menyarankan agar tradisi ngubat padi diperkenalkan ke berbagai

elemen yang lebih luas. Tradisi ngubat padi bukan hanya tradisi yang cukup

dikenal masyarakat Desa Kasai Rambahan saja, melainkan perlu dikenalkan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

43

secara luas ke daerah lainnya terutama kecamatan maupun desa-desa yang ada di

lingkup Tebo dan sekitarnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tebo mengetahui adanya tradisi ngubat

padi di Desa Kasai Rambahan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tebo

sangat setuju dan sangat menyarankan tentang pengembangan bahan ajar yang

mengintegrasikan kearifan lokal seperti ngubat padi. Hal ini sangat berpengaruh

baik untuk pemahaman siswa terhadap budaya atau kearifan lokal tempat

tinggalnya. Pada proses pembelajaran, Dinas Pendidikan dan Kebuayaan Tebo

juga telah mengintegrasikan kearifan lokal kedalam muatan pelajaran yang

disebut dengan mata pelajaran LH (Lingkungan Hidup).

Guru kelas V SD Negeri 55/I Sridadi menyampaikan ketertarikannya

dengan penelitian pengembangan modul elektronik berbasis kearifan lokal ngubat

padi ini. Pada saat proses pembelajaran, guru hanya mengintegrasikan kearifan

lokal melalui lisan secara langsung dengan peserta didik. Oleh karena itu, guru

menyarankan agar penelitian pengembangan ini benar-benar dilakukan dan

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik maupun materi pembelajaran yang

akan diintegrasikan dengan kearifan lokal.

Pada tahap perancangan ini, peneliti menyusun sketsa produk yang akan

dikembangkan dan dibuat dalam bentuk storyboard. Storyboard ini merupakan

rancangan awal bahan ajar modul elektronik berbasis kearifan lokal ngubat padi

yang akan dikembangkan dengan menggunakan aplikasi kvisoft flipbook maker.

Adapun tahapan perancangan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar

berikut:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

44

Tabel 3.2 Story Board

NO. BAGAN MODUL BAGIAN-BAGIAN

MODUL

KETERANGAN

1. Cover

1. Logo Universitas

Jambi

2. Judul Modul

Elektronik

3. Identitas Kelas

4. Gambar/Desain

1. Logo unja berwarna

orange

2. Judul modul

berwarna biru muda

pada latarnya dan

hitam pada tulisannya

3. Identitas kelas

menggunakan shapes

berbentuk lingkaran

4. Latar cover berwarna

hijau dengan gambar

sawah

2. Kata Pengantar

1. Header

2. Kata pengantar

dan isinya

3. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Tulisan kata

pengantar

menggunakan format

times new roman

ukuran 12

3. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

3. Daftar Isi

1. Header

2. Daftar Isi

3. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada daftar isi

menggunakan shapes

berwarna hiaju muda

dengan tulisan times

new roman ukuran 12

3. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

4. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Header

2. Subjudul

penggunaan

modul

3. Keterangan

petunjuk

penggunaan

modul

4. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada bagian subjudul

menggunakan shapes

seperti pada tabel

disamping dengan

warna merah muda

3. Isi petunjuk modul

4. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

1

2

3

1

3

2

4

3

2 1

1

3

4

2

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

45

5. Kompetensi Inti

1. Header

2. Subjudul

kompetensi inti

3. Kompetensi inti

4. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada bagian subjudul

kompetensi inti

menggunakan huruf

times new roman

ukuran 14 dan di bold

3. Pada penjelasan

kompetensi inti

menggunakan tulisan

times new roman

ukuran 12

4. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

6. Kompetensi Dasar

1. Header

2. Subjudul

kompetensi dasar

3. Kompetensi dasar

4. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada bagian subjudul

kompetensi dasar

menggunakan huruf

times new roman

ukuran 14 dan di bold

3. Pada penjelasan

kompetensi dasar

menggunakan tulisan

times new roman

ukuran 12. Tulisan

kompetensi dasar

disesuaikan dengan

subjudul kompetensi

dasar pada masing-

masing muatan

pembelajaran

4. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

7. Indikator Pembelajaran

1. Header

2. Subjudul

indikator

pembelajaran

3. Indikator

pembelajaran

4. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada bagian subjudul

indikator

pembelajaran

menggunakan huruf

times new roman

ukuran 14 dan di bold

3. Pada penjelasan

indikator

pembelajaran

menggunakan tulisan

times new roman

ukuran 12. Tulisan

1

4

2

3

1

4

2

3

1

4

2

3

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

46

indikator

pembelajaran

disesuaikan dengan

subjudul indikator

pada masing-masing

muatan pembelajaran

4. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

8. Tujuan Pembelajaran

1. Header

2. Subjudul tujuan

pembelajaran

3. Tujuan

pembelajaran

4. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada bagian subjudul

tujuan pembelajaran

menggunakan huruf

times new roman

ukuran 14 dan di bold

3. Pada penjelasan

tujuan pembelajaran

menggunakan tulisan

times new roman

ukuran 12

4. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

9. Pembelajaran

1. Header

2. Subjudul

pembelajaran

3. Keterangan

pembelajaran

4. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada bagian subjudul

pembelajaran

menggunakan huruf

gambar pada pojok

kiri atas dengan

ditambah menu

shapes

3. Pada penjelasan

pembelajaran

terdapat teks bacaan

berisi cerita tradisi

ngubat padi

4. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

10. Materi Pembelajaran

1. Header

2. Materi

pembelajaran

3. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Pada materi

pembelajaran

disajikan materi-

materi yang yang

akan dipelajari

seperti teks bacaan,

gambar, dan lain

sebagainya

3. Pada bagian footer

1

4

2

3

1

4

2

3

1

2

3

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

47

menggunakan

gambar padi

11. Pertanyaan

1. Header

2. Pertanyaan

3. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Disajikan beberapa

pertanyaan untuk

melihat ketercapaian

tujuan pembelajaran

3. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

12. Prakarya

1. Header

2. Prakarya

3. Footer

1. Pada bagian header

menggunakan

gambar padi

2. Disajikan petunjuk

untuk membuat

prakarya

3. Pada bagian footer

menggunakan

gambar padi

3.2.3 Tahap Develop (Pengembangan)

Setelah melalui tahap perancangan, maka peneliti melakukan tahap

pengembangan. Produk yang dihasilkan adalah modul elektronik berbasis kearifan

lokal dengan menggunakan aplikasi kvisoft flipbook maker pada kelas V Tema 8

Subtema 1 pembelajaran 3. Adapun peta konsep muatan materi yang terdapat

pada modul elektronik yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:

1

2

3

1

2

3

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

48

Gambar 3.4 Analisis Materi

Berdasarkan hasil analisis materi, maka terdapat beberapa indikator yang

dijadikan sebagai acuan kevalidan materi yang terdapat pada pengembangan

modul elektronik. Adapun tabel validasi isi materi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Validasi Ahli Materi

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Pengembangan

modul elektronik

Kelayakan isi Materi yang disajikan sesuai dengan

Kompetensi Dasar

1

Modul Elektronik berbasis kearifan lokal ngubat padi

Tema 8 “Lingkungan Sahabat Kita”

Subtema 1 “Manusia dan Lingkungan”

Muatan Pembelajaran:

PPKn

Bahasa Indonesia

IPS

Materi PPKn:

Menunjukkan sikap toleran, menerima

pendapat, dan melakukan kegiatan tentang

keragaman sosial budaya masyarakat

Materi Bahasa Indonesia:

Menganalisis urutan peristiwa/tindakan pada teks

nonfiksi dan mempertunjukkan atau melakukan

drama tentang peristiwa atau tindakan dengan

memperhatikan latar cerita pada teks fiksi

Materi IPS:

Menganalisis dan menyajikan hasil

analisis tentang peran ekonomi dalam

upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan

budaya untuk memperkuat kesatuan

dan persatuan bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang

Keragaman di bidang sosial dan budaya

masyarakat diambil dengan mengintegrasikan

tradisi ngubat padi kedalam muatan

pembelajaran. Teks yang disajikan serta drama

yang akan ditampilkan berupa urutan peristiwa

atau kegiatan pada tradisi ngubat padi.

Pembelajaran ini bertujuan untuk memperkenalkan tradisi

ngubat padi dan mengajarkan rasa syukur serta sikap

toleran terhadap keragaman sosial dan budaya masyarakat

terutama di wilayah Provinsi Jambi

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

49

berbasis kearifan

lokal ngubat padi

dengan menggunakan

aplikasi kvisoft

flipbook maker pada

kelas V Tema 8

Subtema 1

Pembelajaran 3

Materi yang disjikan berupa penjabaran dari

Kompetensi Dasar.

2

Materi sesuai dengan jenjang pendidikan di SD. 3

Fakta yang disajikan sesuai dengan kearifan

lokal Kabupaten Tebo dan data yang diperoleh

efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta

didik.

4

Contoh dan kasus sesuai dengan kearifan lokal

Kabupaten Tebo. 5

Komponen

kebahasaan

Gambar, diagram, dan ilustrasi disajikan sesuai

dengan kearifan lokal Kabupaten Tebo dan

sesuai untuk meningkatkan pemahaman peserta

didik.

6

Istilah-istilah teknis sesuai dan berlaku dalam

kehidupan sehari-hari.

7

Komponen

Penyajian Gambar, diagram, dan ilustrasi terdapat dalam

kehidupan sehari-hari.

8

Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan

situasi serta kondisi yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari

9

Soal latihan dan contoh kasus disajikan untuk

mendorong kekreativitasan peserta didik.

10

Tujuan tahap pengembangan yaitu untuk menghasilkan produk yang

nantinya akan divalidasi. Selain validasi materi, produk yang dikembangkan harus

divalidasi oleh ahli media dan ahli bahasa. Analisis validitas akan dilakukan oleh

para ahli yang memberikan penilaian berupa saran dan komentar, serta pemberian

nilai pada angket yang telah disediakan tentang produk yang akan dikembangkan.

Berikut ini merupakan tabel validasi ahli media dan validasi ahli bahasa:

Tabel 3.4 Validasi Ahli Media

Variabel Indikator Deskriptor No Item

Pengembangan modul

elektronik berbasis

kearifan lokal ngubat

padi dengan

Ukuran Modul Kesesuaian ukuran dengan materi

isi modul

1,2,3

Desain Sampul Warna, ukuran, dan kombinasi 4,5,6,7,8

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

50

menggunakan aplikasi

kvisoft flipbook

maker pada kelas V

Tema 8 Subtema 1

Modul huruf menarik dan sesuai.

Desain Isi Modul Tata letak judul kegiatan belajar,

subjudul kegiatan belajar, dan

angka halaman/folio jelas dan

sesuai.

9,10,11,12,1

3,14,15

Sumber:BSNP (2012)

Tabel 3.5 Validasi Ahli Bahasa

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Pengembangan

modul elektronik

berbasis kearifan

lokal ngubat padi

dengan

menggunakan

aplikasi kvisoft

flipbook maker

pada kelas V

Tema 8 Subtema

1

Lugas Kalimat yang digunakan efektif dan

dengan struktur yang tepat serta

menggunakan istilah yang baku.

1-4

Komunikatif Pemahaman terhadap pesan atau

informasi.

5,6

Dialogis dan interaktif Mampu memotivasi peserta didik.

7-10

Kesesuaian dengan

perkembangan peserta

didik

Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional peserta

didik.

11,12

Sesuai dengan kaidah

bahasa

Ketepatan dalam tata bahasa 13-

15

Sumber:BSNP (2012)

Selain melihat kevalidan modul, kepraktisan modul juga harus

diperhatikan. Validasi ahli praktisi dilakukan untuk melihat kepraktisan modul

elektronik yang dikembangkan. Adapun tabel validasi ahli praktisi adalah sebagai

berikut:

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

51

Tabel 3.6 Validasi Ahli Praktisi

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Pengembangan

modul elektronik

berbasis kearifan

lokal ngubat padi

dengan

menggunakan

aplikasi kvisoft

flipbook maker pada

kelas V Tema 8

Subtema 1

Jelas dan rapi Modul elektronik jelas

penyajiannya rapi dalam

penyusunannya.

1

Modul elektronik dibuat rapi

dalam penyusunannya.

2

Bersih dan menarik Modul elektronik bersih dalam

penyajiannya

3

Modul elektronik menarik minat

peserta didik.

4

Cocok dengan

sasaran

Modul elektronik sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan

topik yang diajarkan.

5,6

Praktis, tahan dan

luwes

Modul elektronik mudah

digunakan, mudah dipindahkan,

dan dapat digunakan secara

berulang.

7, 8

Berkualitas baik Modul elektronik berkualitas baik 9

Ukurannya sesuai

dengan kebutuhan

siswa

Modul elektronik sesuai dengan

kebutuhan siswa dan mudah

dibawa ataupun disimpan.

10

Sumber: Asyhar (2011)

3.2.4 Tahap Implementation (Implementasi)

Pada awalnya, modul elektronik berbasis kearifan lokal ini akan

diimplementasikan ke peserta didik melalui uji coba kelompok kecil dan uji coba

kelompok besar. Namun, situasi dan kondisi yang terjadi saat ini tidak

memungkinkan untuk melakukan implementasi tersebut karena peserta didik

melakukan proses pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Oleh karena itu,

pada tahap implementasi peneliti menyebarkan angket respon guru kepada guru

untuk memperoleh masukan atau saran dari penerapan modul elektronik berbasis

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

52

kearifan lokal ngubat padi menggunakan aplikasi kvisoft flipbook maker. Apabila

situasi dan kondisi mulai membaik, dan peserta didik melakukan pembelajaran

tatap muka maka peneliti mengharapkan modul elektronik berbasis kearifan lokal

dapat diimplementasikan terhadap peserta didik.

3.2.5 Tahap Evaluation (Evaluasi)

Setelah produk selesai diuji, maka peneliti perlu melakukan evaluasi

terhadap produk yang dikembangkan. Penelitian ini harus divalidasi oleh ahli

materi dan ahli media menggunakan angket validasi materi dan angket validasi

media. Produk modul elektronik yang sudah divalidasi selanjutnya direvisi

sebelum diuji cobakan ke peserta didik. Dalam menguji, peneliti menggunakan

angket respon guru, angket validasi materi, angket validasi bahasa, dan angket

validasi media yang terdapat pada instrumen pengumpulan data.

3.3 Subjek Uji Coba

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar.

Peserta didik yang diuji dibagi menjadi dua kelompok yaitu uji kelompok kecil

dan uji kelompok besar. Uji kelompok kecil dilakukan untuk melihat keterbacaan

atau keterpakaian produk, sedangkan uji kelompok besar dilakukan untuk melihat

kepraktisan produk yang dipilih secara acak dengan tingkat kemampuan yang

berbeda-beda. Namun, dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan

karena adanya wabah COVID-19, dan peserta didik melakukan kegiatan

pembelajaran daring (dalam jaringan) maka peneliti tidak melakukan uji coba

tersebut. Peneliti berharap agar modul yang akan dikembangkan dapat

diujicobakan saat situasi dan kondisi sudah membaik.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

53

3.4 Jenis Data dan Sumber Data

Pada penelitian pengembangan jenis data yang digunakan berupa data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari saran dan komentar

ahli media, ahli materi, ahli bahasa, ahli praktisi, tokoh masyarakat, guru dan

peserta didik kelas V Sekolah Dasar. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari

hasil penghitungan angket validasi ahli praktisi, angket validasi ahli materi, ahli

bahasa, dan ahli media. Sumber data pada penelitian pengembangan ini yaitu

dosen sebagai ahli media, ahli materi dan ahli bahasa, tokoh masyarakat, dan guru

kelas V Sekolah Dasar sebagai validator ahli praktisi.

3.5 Instrumen Pengumpul Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu

dengan menggunakan angket yang nantinya akan dibagikan kepada validator.

Angket merupakan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang direka khusus untuk

mengumpulkan data kajian. Angket yang baik memiliki ciri-ciri seperti: 1.

Mempertimbangkan perasaan responden; 2. Item perlu pendek dan ringkas; 3.

Bilangan item perlu ekonomis dan; 4. Mengumpulkan data yang konkret.

Pemerolehan data menggunakan angket bertujuan untuk memberikan informasi

yang sistematis, representatif, dan dapat dipercaya (reliable) tentang kelompok

orang tertentu atau populasi (Mustari & Rahmad, 2012:58-59). Angket yang

digunakan yaitu angket validasi materi, angket validasi media, angket validasi

bahasa, dan angket validasi praktisi.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

54

Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Validasi Materi Modul Elektronik

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Pengembangan

modul elektronik

berbasis kearifan

lokal ngubat padi

dengan menggunakan

aplikasi kvisoft

flipbook maker pada

kelas V Tema 8

Subtema 1

Pembelajaran 3

Kelayakan isi

Materi yang disajikan sesuai dengan

Kompetensi Dasar

1

Materi yang disjikan berupa penjabaran dari

Kompetensi Dasar.

2

Materi sesuai dengan jenjang pendidikan di SD. 3

Fakta yang disajikan sesuai dengan kearifan

lokal Kabupaten Tebo dan data yang diperoleh

efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta

didik.

4

Contoh dan kasus sesuai dengan kearifan lokal

Kabupaten Tebo. 5

Komponen

kebahasaan

Gambar, diagram, dan ilustrasi disajikan sesuai

dengan kearifan lokal Kabupaten Tebo dan

sesuai untuk meningkatkan pemahaman peserta

didik.

6

Istilah-istilah teknis sesuai dan berlaku dalam

kehidupan sehari-hari.

7

Komponen

Penyajian Gambar, diagram, dan ilustrasi terdapat dalam

kehidupan sehari-hari.

8

Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan

situasi serta kondisi yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari

9

Soal latihan dan contoh kasus disajikan untuk

mendorong kekreativitasan peserta didik.

10

Angket validasi media juga dibutuhkan untuk mengetahui kelayakan

modul elektronik dalam pembelajaran.

Tabel 3.8 Kisi-kisi Angket Validasi Media Modul Elektronik

Variabel Indikator Deskriptor No Item

Pengembangan modul

elektronik berbasis

kearifan lokal ngubat

padi dengan

menggunakan aplikasi

Ukuran Modul Kesesuaian ukuran dengan materi

isi modul

1,2,3

Desain Sampul

Modul

Warna, ukuran, dan kombinasi

huruf menarik dan sesuai.

4,5,6,7,8

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

55

kvisoft flipbook

maker pada kelas V

Tema 8 Subtema 1

Desain Isi Modul Tata letak judul kegiatan belajar,

subjudul kegiatan belajar, dan

angka halaman/folio jelas dan

sesuai.

9,10,11,12,1

3,14,15

Angket validasi bahasa untuk mengetahui kelayakan modul dari segi

kesesuaian bahasa dengan karakteristik peserta didik adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kisi-kisi Angket Validasi Bahasa Modul Elektronik

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Pengembangan

modul elektronik

berbasis kearifan

lokal ngubat padi

dengan

menggunakan

aplikasi kvisoft

flipbook maker

pada kelas V

Tema 8 Subtema

1

Lugas Kalimat yang digunakan efektif dan

dengan struktur yang tepat serta

menggunakan istilah yang baku.

1-4

Komunikatif Pemahaman terhadap pesan atau

informasi.

5,6

Dialogis dan interaktif Mampu memotivasi peserta didik.

7-10

Kesesuaian dengan

perkembangan peserta

didik

Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional peserta

didik.

11,12

Sesuai dengan kaidah

bahasa

Ketepatan dalam tata bahasa 13-

15

Angket validasi praktisi untuk mengetahui kepraktisan modul elektronik

ketika digunakan dalam proses pembelajaran yang dinilai oleh guru sebagai

validator adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kisi-kisi Angket Validasi Praktisi

Variabel Indikator Deskriptor No

Item

Pengembangan

modul elektronik

berbasis kearifan

lokal ngubat padi

dengan

Jelas dan rapi Modul elektronik jelas

penyajiannya rapi dalam

penyusunannya.

1

Modul elektronik dibuat rapi 2

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

56

menggunakan

aplikasi kvisoft

flipbook maker pada

kelas V Tema 8

Subtema 1

dalam penyusunannya.

Bersih dan menarik Modul elektronik bersih dalam

penyajiannya

3

Modul elektronik menarik minat

peserta didik.

4

Cocok dengan

sasaran

Modul elektronik sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan

topik yang diajarkan.

5,6

Praktis, tahan dan

luwes

Modul elektronik mudah

digunakan, mudah dipindahkan,

dan dapat digunakan secara

berulang.

7, 8

Berkualitas baik Modul elektronik berkualitas baik 9

Ukurannya sesuai

dengan kebutuhan

siswa

Modul elektronik sesuai dengan

kebutuhan siswa dan mudah

dibawa ataupun disimpan.

10

Sumber: Asyhar (2011)

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif yang diperoleh dari angket. Angket yang

digunakan yaitu angket validasi media, angket validasi bahasa, angket validasi

materi, dan angket validasi praktisi. Data yang diperoleh dari angket selanjutnya

akan diukur menggunakan skala likert dan dianalisis dengan teknik analisis

deskriptif kuantitatif. Kemudian, untuk melihat respon guru dapat diperoleh

dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu mean, median, modus.

1. Analisis Data Hasil Validasi

Analisis data hasil validasi materi, validasi media, validasi bahasa, dan

validasi praktisi dapat dianalisis dengan menggunakan rumus berikut:

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

57

Keterangan:

R = Rerata hasil penilaian para ahli/ praktisi

Vij = Skor hasil penilaian para ahli/ praktisi ke-j kriteria

n = Banyaknya para ahli/ praktisi yang menilai

m = banyaknya kriteria

Kemudian, rata-rata yang diperoleh dikonfirmasikan dengan kriteria.

Adapun cara dalam mendapatkan kriteria yaitu dengan langkah sebagai berikut:

a. Rentang skor dimulai dari 1-5

b. Kriteria dibagi menjadi 5 tingkat yaitu sangat kurang valid, kurang

valid, cukup valid, valid, dan sangat valid.

c. Rentang skor dibagi menjadi lima kelas interval. Untuk melihat interval

skor dan kategori kevalidan e-modul yang dikembangkan dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.11 Interval Skor dan Kategori

Interval Skor Kategori

4,22 – 5,00 Sangat Valid

3,41 – 4,21 Valid

2,61 – 3,40 Cukup Valid

1,80 – 2,60 Kurang Valid

0 – 1,79 Sangat Kurang Valid

Diadopsi dari Anita, dkk (2015:171-178)

Penilaian terhadap kepraktisan dianalisis dengaan menggunakan rumus

modifikasi dari Riduwan (2013:14) sebagai berikut:

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

58

Cara menentukan skor tertinggi dan terendah dari angket respon guru,

digunakan rumus sebagai berikut:

Skor maksimal = skala tertinggi x jumlah item angket x jumlah responden

= 5 x 10 x 1 = 50 (termasuk kategori sangat praktis)

Skor terendah = skala terendah x jumlah item angket x jumlah responden

= 1 x 10 x 1 = 10 (termasuk kategori sangat tidak praktis)

Rentang =

=

= 8

Sehingga diperoleh penetapan tingkat kepraktisan sebagai berikut:

Tabel 3.12 Kategori dan Skala Nilai Kepraktisan

No Skala Nilai Kategori

1 42 -50 Sangat praktis

2 33 – 41 Praktis

3 24 – 32 Cukup Praktis

4 18,5 – 23 Tidak Praktis

5 10 - 18 Sangat tidak Praktis

3.6.2 Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil wawancara, hasil

validasi, dan saran dari subjek penelitian tentang kearifan lokal ngubat padi yang

akan di integrasikan kedalam dunia pendidikan dengan menggunakan

perkembangan Teknolofi Informasi dan Komunikasi (TIK). Adapun cara

menganalisis data kualitatif adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Reduksi data, wawancara dilakukan kepada tokoh masyarakat, tokoh adat

dan guru dengan menggunakan lembar wawancara yang telah disiapkan,

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan III .pdfSBdP KD 3.2 Memahami tangga nada. SBdP KD 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. SBdP KD

59

hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang akan diambil sesuai

dengan permasalahan yang ada.

Penyajian data, data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam

bentuk deskriptif dan dilihat bagaimana tanggapan dari berbagai

narasumber.

Penarikan kesimpulan, berdasarkan data yang telah diperoleh dan

disajikan maka dapat disimpulkan bagaimana tanggapan dari berbagai

narasumber mengenai kearifan lokal yang akan di integrasikan kedalam

dunia pendidikan dengan menggunakan perkembangan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini.

b. Saran dari Validator ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan ahli praktisi

Reduksi, saran dan masukan berupa perbaikan dari setiap validator akan

ditulis dalam bentuk teks .

Penyajian data, data yang telah direduksi kemudian akan disajikan dalam

bentuk deskripsi, dan hasil ini dapat dilihat bahwa setiap validator

menyatakan kelayakan modul yang akan digunakan sebagai sumber

belajar mandiri bagi peserta didik kelas V Sekolah Dasar.

Penarikan kesimpulan, setelah data disajikan maka dapat disimpulkan

bahwa setiap validator telah menyatakan kevalidan atau kelayakan serta

kepraktisan modul yang akan digunakan sebagai sumber belajar mandiri

bagi peserta didik kelas V.