bab iii metode penelitian 3.1 lokasi dan waktu...

20
Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian penentuan jalur evakuasi bencana gempa bumi di sesar lembang akan dilaksanakan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Memiliki letak astronomis 06˚46’15.6”- 06˚51’ 25.2” LS dan 107˚28’1.2”- 107˚34’58.8” BT dan letak geografis bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Cikalongwetan dan Kabupaten Purwakarta, bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Padalarang dan Kota Cimahi, bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Padalarang dan bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Parongpong. Kecamatan Cisarua merupakan salah satu dari 16 kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Kecamatan Cisarua memiliki luas wilayah 55.11 km² dan memiliki jumlah desa sebanyak 8 yang terdiri dari desa Cipada, Jambudipa, Kertawangi, Padaasih, Pasirhalang, Pasirlangu, Sadangmekar, Tugumukti. Andini (2013) mengemukakan bahwa wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang sangat cocok untuk tanaman pangan lahan basah dan tanaman lahan kering. Lahan yang sesuai untuk tanaman pangan lahan basah salah satunya terdapat di Kecamatan Cisarua. Secara geologis Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah yang berpotensi terjadi gempa tektonik. Wilayah yang berpotensi mengalami gempa tektonik adalah sesar lembang. Kecamatan Cisarua merupakan salah satu kecamatan yang berpotensi mengalami gempa tektonik tersebut karena wilayahnya dilalui oleh jalur sesar.

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 13

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian penentuan jalur evakuasi bencana gempa bumi di sesar lembang akan

dilaksanakan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Memiliki letak astronomis 06˚46’15.6”- 06˚51’ 25.2” LS dan 107˚28’1.2”-

107˚34’58.8” BT dan letak geografis bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan

Cikalongwetan dan Kabupaten Purwakarta, bagian Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Padalarang dan Kota Cimahi, bagian Barat

berbatasan dengan Kecamatan Padalarang dan bagian Timur berbatasan dengan

Kecamatan Parongpong.

Kecamatan Cisarua merupakan salah satu dari 16 kecamatan yang berada di

Kabupaten Bandung Barat. Kecamatan Cisarua memiliki luas wilayah 55.11 km² dan

memiliki jumlah desa sebanyak 8 yang terdiri dari desa Cipada, Jambudipa,

Kertawangi, Padaasih, Pasirhalang, Pasirlangu, Sadangmekar, Tugumukti. Andini

(2013) mengemukakan bahwa wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah

yang sangat cocok untuk tanaman pangan lahan basah dan tanaman lahan kering.

Lahan yang sesuai untuk tanaman pangan lahan basah salah satunya terdapat di

Kecamatan Cisarua. Secara geologis Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah

yang berpotensi terjadi gempa tektonik. Wilayah yang berpotensi mengalami gempa

tektonik adalah sesar lembang. Kecamatan Cisarua merupakan salah satu kecamatan

yang berpotensi mengalami gempa tektonik tersebut karena wilayahnya dilalui oleh

jalur sesar.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 14

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 14

Akses jalan untuk menuju ke kecamatan cisarua dapat melewati jalan kolonel

masturi dan menuju desa jambudipa yang merupakan ibukota kecamatan cisarua.

Sedangkan akses jalan untuk menuju ke desa yang lainnya yang berada di kecamatan

cisarua dapat menggunakan akses jalan lokal penghubung antar desa. Adapun jarak

dari tiap desa menuju ke ibukota kecamatan adalah sebagai berikut

Tabel 3.1 Jarak dari Desa Ke Kecamatan Ibukota Kecamatan Cisarua

No Desa Ibukota Kecamatan Jarak (Km)

1 Pasirhalang

Jambudipa

3

2 Jambudipa 0

3 Padaasih 4

4 Kertawangi 3

5 Tugumukti 4

6 Pasirlangu 8

7 Cipada 11

8 Sadangmekar 15

Sumber : BPS Kabupaten Bandung Barat

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 15

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 15

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 16

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 16

Gambar 3.1 Peta Wilayah Administrasi Kecamatn Cisarua

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 17

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 17

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama ±3 bulan (April – Juli) 2019 dilaksanakan di

Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Rangkaian

kegiatan penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan

April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

a. Pengajuan

Judul

Penelitian

b. Pengajuan

Proposal

2 Pelaksanaan

a.

Pengambilan

dan

Pengolahan

Data

b.

Pengolahan

Data

3

Penyusunan

Laporan

Sumber : Penulis (2019)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 18

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 18

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Perangkat keras (Hardware) : Laptop dengan spesifikasi Intel Core(8th Gen)

i5-825oU, up to 3.4 GHz, RAM : 4.00 GB system operasi Windows 10

2. Perangkat Lunak (Software) :

1) Microsoft Word

2) Microsoft Excel

3) Software Arcgis

3.2.2 Bahan

Berikut merupakan data parameter yang dibutuhkan dalam penelitian ini :

1. Shapefile administrasi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun

2016

2. Shapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

3. Shapefile jenis tanah Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun

2016

4. Shapefile penggunaan lahan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

Tahun 2016

5. Data Kependudukan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun

2017

6. Shapefile daerah aliran sungai (DAS) Kecamatan Cisarua Kabupaten

Bandung Barat

7. Shapefile kemiringan lereng Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

Tahun 2016

8. Peta Geologi lembar Bandung Tahun 1973 dan lembar Cianjur Tahun 1972

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 19

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 19

3.3 Langkah Penelitian

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini lebih banyak menggunakan

data sekunder berupa data shapefile pendukung, kajian teori oleh Instansi

Pemerintahan terkait serta survey langsung berupa ground check.

Tabel 3.3 Data Penelitian

No Data Jenis Data Sumber Data Skala/Tahun

1

Shapefile jaringan jalan

Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bandung

Barat

Data Primer Ina-geoportal 1 : 25.000/

2016

2

Shapefile administrasi

Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bandung

Barat

Data

Sekunder

Bappeda

Prov.Jabar

1 : 25.000 /

2016

3

Shapefile Geologi

Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bandung

Barat

Data

Sekunder

Lembar Geologi

Jawa Barat

1 : 100.000 /

1973 dan

1972

4

Shapefile jenis tanah

Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bandung

Barat

Data

Sekunder

Bappeda

Prov.Jabar

1 : 25.000 /

2016

5

Shapefile penggunaan

lahan Kecamatan

Cisarua Kabupaten

Bandung Barat

Data

Sekunder

Bappeda

Prov.Jabar

1:25.000 /

2016

6

Data Kependudukan

Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bandung

Barat

Data

Sekunder

Badan Pusat

Statistik

(-)/ 2018

7.

Shapefile daerah aliran

sungai (das)

Kecamatan Cisarua

Kabupaten Bandung

Barat

Data

Sekunder Ina-Geoportal

1 : 25.000 /

2016

8.

Shapefile kemiringan

lereng Kecamatan

Cisarua Kabupaten

Data

Sekunder

Bappeda

Prov.Jabar

1 : 25.000 /

2016

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 20

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 20

Sumber : Penulis (2019)

3.3.2 Teknik Pengolahan Data

Penelitian dengan penentuan jalur evakuasi bencana gempa bumi di sesar

lembang menggunakan teknik network analyst di Kecamatan Cisarua Kabupaten

Bandung Barat memiliki tujuan untuk membuat jalur evakuasi di daerah tersebut.

Data-data primer maupun sekunder seperti yang telah dijelaskan di atas diolah dan

akan menghasilkan output berupa peta jalur evakuasi. Adapun tahapan pengolahan

data adalah sebagai berikut

1. Membuat peta pendukung

Peta-peta pendukung dibutuhkan sebagai pelengkap dalam pembuatan peta

jalur evakuasi. Peta pendukung yang dibutuhkan antara lain peta administrasi,

peta penggunaan lahan, peta jenis tanah, peta geologi, peta kepadatan

penduduk. Adapun langkah-langkah pengolahan peta di atas adalah sebagai

berikut

1) Peta Administrasi

a. Membuka software Arcgis 3.1 lalu memanggil data shapefile

administrasi Kecamatan Cisarua

b. Membuat digitasi batas-batas desa Kecamatan Cisarua dengan

menggunakan tool cut polygon

c. Hasilnya seperti berikut

Bandung Barat

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 21

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 21

2) Peta Penggunaan Lahan

a. Membuka software Arcgis 3.1 lalu memanggil data shapefile

administrasi Kecamatan Cisarua

b. Memanggil data shp penggunaan lahan, karena data shp yang

didapat dari bappeda merupakan shp se-jawa barat maka untuk

mendapat shp penggunaan lahan Kecamatan Cisarua peneliti

melakukan pemotongan. Langkahnya adalah memanggil data shp

penggunaan lahan > klik geoprocessing, pilih clip > lalu pada

halaman clip mengisi input features : Penggunaan Lahan ; Clip

Features : Cisarua > pilih tempat penyimpanan > Klik OK

c. Hasilnya seperti berikut

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 22

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 22

3) Peta Jenis Tanah

a. Membuka software Arcgis 3.1 lalu memanggil data shapefile

administrasi Kecamatan Cisarua.

b. Memanggil data shp jenis tanah lalu melakukan hal yang sama

dengan shp penggunaan lahan yaitu memanggil data shp jenis

tanah > klik geoprocessing, pilih clip > lalu pada halaman clip

mengisi input features : jenis tanah ; Clip Features : Cisarua > pilih

tempat penyimpanan > Klik OK

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 23

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 23

c. Hasil Peta Jenis Tanah

4) Peta Geologi

Pembuatan peta geologi dilakukan secara digitasi dengan

menggunakan referensi lembar peta geologi Bandung dan lembar

geologi Cianjur dalam format JPG. Menggunakan dua lembar peta

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 24

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 24

geologi karena daerah cisarua terdiri dari dua lembar peta geologi

tersebut. Dari hasil pendigitan peta geologi ini didapatkan pula jalur

sesar. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Update Georeferencing Data

a. Membuka software Arcgis 10.3

b. Menjalankan program ArcMap dan mengaktifkan tools

Georeferencing

c. Menambahkan layer peta analog lembar geologi Bandung dan

Cianjur dalam format *.bmp/*.png /jpg

d. Menentukan titik kontrol menggunakan ikon , dimana x hijau

merupakan source (koordinat image) dan x merah merupakan

destination (koordinat sebenarnya).

e. Menentukan titik kontrol, kemudian masukan koordinat peta

dengan mengklik kanan pada saat menentukan control point dan

memilih input DMS

f. Titik Kontrol yang dipilih minimal adalah sebanyak 4 buah

(masing-masing sudut peta)

g. Setelah selesai membuat titik control klik update georeferencing,

hasilnya seperti gambar di bawah

Proses Pembuatan Peta Geologi

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 25

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 25

a. Melakukan pembuatan/digitasi pada jenis geologi > memunculkan

lembar geologi bandung dan Cianjur yang telah di update

georeferncing >membuka catalog > memilih tempat penyimpanan

shp > pada folder tempat penyimpanan Klik kanan > memilih New

lalu memilih shapefile > memberi nama shp, memilih feature type

: polygon, dan spatial refrence : WGS 1984

b. Melakukan pembuatan shp sesar di lembar peta geologi Bandung>

membuka catalog > memilih tempat penyimpanan shp > pada

folder tempat penyimpanan Klik kanan > memilih New lalu

memilih shapefile > memberi nama shp, memilih feature type :

polyline, dan spatial refrence : WGS 1984

c. Setelah selesai membuat shp sesar > memunculkan hasil shp sesar

> memanggil layer data jenis geologi (shp) yang didapat dari yang

telah didigitasi.

d. Hasil Digitasi

5) Peta Kepadatan Penduduk

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 26

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 26

Pada pembuatan peta kepadatan penduduk peneliti menambahkan data

di tabel atribut karena data shp yang didapat dari bappeda adalah shp

jumlah penduduk. Adapun data kepadatan penduduk bersumber dari

BPS tahun 2017. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut

a. Membuka software Arcgis 3.1

b. Memanggil data shapefile administrasi Kecamatan Cisarua >

mengexport data lalu diberi nama shp kepadatan penduduk

c. Memunculkan shp kepadatan penduduk > menambhakan field

kepadatan penduduk

d. Hasil Peta Kepadatan Penduduk

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 27

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 27

2. Pembuatan Jalur Evakuasi dengan metode network analyst

Pada pembuatan jalur evakuasi ini sebelumnya harus membuat

geodatabase. Langkah pembuatannya adalah memilih catalog > memilih

tempat penyimpanan geodatabase > klik kanan pilih new > pilih file

geodatabase, beri nama geodatabase> klik kanan, memilih new > memilih

feature dataset, beri nama > klik kanan, memilih feature class. Data yang

dibutuhkan dalam geodatabase adalah lokasi tempat penampungan, lokasi

rawan gempa dan jalan.

1) Lokasi Tempat Penampungan

Hal pertama dalam pembuatan jalur evakuasi adalah menentukan

tempat penampungan. Seperti yang dibahas pada bab II, bahwa tempat

berlindung yang paling aman adalah lahan kosong. Penulis

mengkategorikan tegalan/semak belukar sebagai lahan kosong, karena

tidak terdapat penggunaan lahan lahan kosong. Lalu dalam

menentukan tempat penampungan juga harus memperhatikan

kemiringan lereng dan jalur patahan. Untuk kemiringan lereng berada

di tingkat datar dan landai sedangkan jalur patahan berada > 2000 m

dari jalur sesar.

2) Lokasi/Titik Rawan Gempa

Lokasi/Titik rawan gempa didapat dari peta rawan gempa yang telah

dibuat sebelumya. Hasil dari peta rawan gempa menyebutkan bahwa

titik rawan gempa paling tinggi pada daerah dengan penggunaan lahan

permukiman. Maka penulis menentukan lokasi rawan gempa pada

lahan permukiman.

3) Pembuatan Jalur Evakuasi dengan metode network analyst

Setelah menentukan lokasi tempat penampungan dan lokasi/titik

rawan gempa selanjutnya adalah dengan menentukan jalur evakuasi.

Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 28

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 28

a. Klik kanan pada feature data set yang telah dibuat > Klik new,

memilih network dataset

b. Membuat network dataset, beri nama > pada jendela select the

feature classes pilih jalan, Klik next > pada jendela selanjutnya

pilih no, klik next > Klik next > pada jendela selanjutnya pilih

none, klik next > Klik next > lalu pilih finish.

c. Mengaktifkan ekstensi network analyst, sebelumnya pada halaman

arcgis haru dimunculkan toolbar network analyst. Untuk

menentukan jalur evakuasi pilih closest facility > munculkan

network analyst window > load data facilities (lokasi tempat

penampungan) dan load data incidents (lokasi rawan gempa) >

kemudia generate route menggunakan solve.

d. Hasil

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 29

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 29

3.3.3 Teknik Analisis Data

Data-data yang telah didapat akan dianalisis menggunakan network analyst

yang merupakan salah satu teknik analisis dalam sistem informasi geografis dengan

menggunakan software ArcGIS. Analisis ini akan menghasilkan sebuah peta jalur

evakuasi yang nantinya dibutuhkan bagi masyarakat setempat apabila terjadi bencana

alam gempa bumi. Sebelum membuat peta jalur evakuasi, ada beberapa tahap

pengelolaan data sebagai berikut.

3.3.3.1 Skoring Peta Parameter (Peta Rawan Gempa Bumi)

1) Skoring Jalur Patahan/Sesar

Patahan/sesar merupakan penyebab terjadinya bencana gempa bumi di

kecamatan cisarua. Lokasi rawan gempa bumi dapat dilihat dari

seberapa dekat jarak dengan jalur patahan. Perhitungan jarak dibuat

dengan metode analisis buffer.

Tabel 3.4 Skoring Jarak dari Jalur Patahan

Patahan Skor

>1000 m 1

500 – 1000 m 3

< 500 m 5

Sumber : Tim DRR PPMU ERA BAPPENAS-BAPPEDA DIY-UNDP

(2008)

2) Skoring Daerah Aliran Sungai (Das)

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 30

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 30

Keberadaan sungai juga turut mempengaruhi potensi dari gempa bumi.

Maka dari itu das di skoring seperti jalur patahan dengan

menggunakan metode analisis buffer.

Tabel 3.5 Skoring Jarak dari Sungai

Sungai Skor

>1000 m 1

500 – 1000 m 3

< 500 m 5

Sumber : Tim DRR PPMU ERA BAPPENAS-BAPPEDA DIY-UNDP

(2008)

3) Skoring Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan digunakan untuk menganalisis tingkat kerusakan

yang disebabkan oleh gempa bumi. Penggunaan lahan mempengaruhi

kondisi tanah dan batuan, pengaruhnya dapat memperbesar atau

memperkecil kekuatan geser tanah pembentuk lereng.

Tabel 3.6 Skoring Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan Skor

Hutan 1

Tegalan/Belukar 2

Perkebunan 3

Sawah 4

Permukiman 5

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 31

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 31

(Sumber : Misdiyanto, 1992) dalam Rudiyanto (2010)

4) Overlay

Hasil pengolahan parameter di atas kemudian di overlay pada ArcGIS

10.3 lalu akan didapatkan peta tingkat rawan gempa bumi. Parameter

yang di overlay adalah patahan, sungai, dan penggunaan lahan. Dari

hasil tersebut, masing-masing parameter dihitung berdasarkan

skornya. Setelah dijumlahkan berdasarkan skor masing-masing,

didapat 3 interval atau 3 tingkat kerawanan bencana gempa bumi yaitu

rendah,sedang dan tinggi.

Menentukan skor total

Skor Patahan + Skor Sungai + Skor Penggunaan Lahan

Daerah yang memiliki skor total besar termasuk kedalam daerah yang

memiliki potensi gempa tinggi, sedangkan daerah yang memiliki skor

total kecil termasuk kedalam daerah potensi gempa rendah.

Tabel 3.7 Klasifikasi Tingkat Rawan Gempa

No Tingkat Rawan Gempa Skor Total

1 Rendah 3-7

2 Sedang 8-10

3 Tinggi 11-15

Sumber : Data Sekunder, 2019

3.4 Alur Penelitian

Peta Geologi Lembar

Bandung dan

Lembar Cianjur

Shapefile Sungai wilayah Kabupaten

Bandung Barat

Shapefile

Penggunaan Lahan

Prov.Jawa Barat

Digitasi Jalur Sesar

/Patahan Lembang Pemotongan shp

sungai sesuai wilayah

Pemotongan shp

penggunaan lahan

sesuai wilayah

Jalur Sesar/patahan

Lembang

Sungai wilayah

kecamatan cisarua

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ...repository.upi.edu/43545/4/TA_PIG_1602098_Chapter3.pdfShapefile jaringan jalan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Data Primer

Noviarini Fauzah Nur, 2019 PENENTUAN JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN NETWORK ANALYST RAWAN BENCANA GEMPA BUMI SESAR LEMBANG DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 32

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |Perpustakaan.upi.edu 32

Gambar 3.2 Alur Penelitian ; Sumber : Penulis (2019)

Peta Tingkat Rawan Gempa

Bumi

Penentuan Lokasi Titik Kumpul.

Kriteria

PL = Tegalan/belukar Jarak Patahan > 1000 m

Kemiringan datar dan landai

Penentuan Wilayah Rawan Gempa.

Kriteria Tingkat rawan gempa tinggi dengan PL

permukiman

Peta Jalur Evakuasi Rawan Gempa (Network Analyst)

Groundcheck (Survey Lapangan)

Validasi

Peta Jalur Evakuasi yang telah sesuai

Penggunaan Lahan

wilayah Kecamatan

Cisarua

Skoring Jarak dari

jalur Patahan. Kriteria

> 1000 m = 1

500-1000 m = 2

<500 m = 3

Skoring Jarak dari

Sungai. Kriteria :

>1000 m = 1

500 – 1000 m = 2

< 500 m = 3

Skoring Penggunaan

lahan. Kriteria :

Hutan = 1

Tegalan/Belukar = 2

Perkebunan = 3

Sawah = 4

Permukiman = 5

Overlay