bab iii metode penelitian 3.1 3.1 - uksw...10. guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan...

23
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik supyek penelitian 3.1.1 Setting waktu Penelian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan selam 4 (tiga) bulan yaitu dimulai bulan januari sampai april 2012. Alasan mendasar penelian ini dilakukan bulan Januari 2012, karena pada bulan bulan tersebut bulan bulan efektif dalam kegiatan belajar mengajarpada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1. Menyusun proposal penelitian Awal Januari 2012 2. Analisis situasi dan rancangan PTK Awal Pebruari 2012 3. Siklus I Awal Maret 2012 4. Siklus II Awal April 2012 5. Penulisan laporan penelitian/sekripsi Akhir April 2012 3.1.2 Setting Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 di SD Negeri Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. 3.1.3 Karakteristtik Subyek Penelitan Karakteristik subyek dalam penelitaian Tindakan kelas ini yaitu Siswa kelas V Semester II tahun pelajaran di SD Negeri Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang dengan jumlah siswa 22 anak yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. 31

Upload: others

Post on 28-Jul-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik supyek penelitian

3.1.1 Setting waktu

Penelian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan selam 4 (tiga) bulan yaitu

dimulai bulan januari sampai april 2012. Alasan mendasar penelian ini dilakukan

bulan Januari 2012, karena pada bulan bulan tersebut bulan bulan efektif dalam

kegiatan belajar mengajarpada semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Menyusun proposal

penelitian

Awal Januari 2012

2. Analisis situasi dan

rancangan PTK

Awal Pebruari 2012

3. Siklus I Awal Maret 2012

4. Siklus II Awal April 2012

5. Penulisan laporan

penelitian/sekripsi

Akhir April 2012

3.1.2 Setting Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V pada semester II tahun pelajaran

2011/2012 di SD Negeri Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang.

3.1.3 Karakteristtik Subyek Penelitan

Karakteristik subyek dalam penelitaian Tindakan kelas ini yaitu Siswa

kelas V Semester II tahun pelajaran di SD Negeri Sendang Kecamatan

Wonotunggal Kabupaten Batang dengan jumlah siswa 22 anak yang terdiri dari 7

siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

31

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

32

3.2 PTK Kolaborasi.

Penelitian tindakan kelas menurut Sri Mulyani 2009, merupakan

penelitian partisipatori kolaboratif yang berawal dari klarifikasi beberapa masalah

yang menarik perhatian dan dirasakan bersama oleh suatu kelompok. Arah dan

tujuan penelitian tindakan yang dilakuakn pengajar sudah jelas, yaitu demi

kepentingan peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas harus menyangkut pengajar dalam

bentuk proses pembelajaran. Namunn demikian, ada hal yang sengat perlu

dipahami bahwa tindakan kelas yang dilakukan pada penelitian ini didasarkan atas

upaya meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurut Oja dan Sumarjan (sentra, 2009) mengelompokkan penelitian

tindakan menjadi empat macam yaitu, (a) guru sebagai peneliti; (b) penelti

tindakan kolaboratif; (c) stimultan terintegratif; (d) administrasi social

eksperimental. Dalam peneliantindakan ini menggunakan bentuk penelitian

kolaboratif guru dan peneliti bekerja sama dalam memecahkan masalah. Tujuan

utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran

di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelian ini peneliti

bekerjasama dengan guru kelas, kehadiran peneliti dan guru dikelas dilakukan

seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau di teliti. Dengan cara ini diharapkan

memperoleh data yang subjectif mungkin demi kevalidan yang diperlukan.

3.3 Variabel yang Telah Diteliti

Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas atau variabel

yang mempengaruhi (X) dan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi (Y).

Variabel Bebas/prekdiktor (X) adalah alat peraga papan berpaku dan Variabel

Terikat/Kriterium (Y) adalah peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran matematika.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

33

3.4 Definisi Operasional

a) PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah penelitian yang biasanya

dilaksanakan oleh guru di kelas atau sekolah tempat ia mengajar, dengan

penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis

pembelajaran.

b) Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan

tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan

efesien

c) Papan berpaku merupakan media papan berpaku ke dalam alat peraga ukuran

besar yang terbuat dari tripleks dan dapat digunakan secara klasikal.

d) Peningkatan hasil belajar Matematika maksudnya adalah peningkatan :

- Kemampuan memahami konsep-konsep dalam pelajaran Matematika

dilihat dari ketepatan mengerjakan soal bila dibandingkan sebelumnya.

- Menumbuhkan rasa senang siswa terhadap pelajaran Matematika.

- Nilai / skor hasil belajar mencapai KKM.

e) Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana siswa dapat aktif.

3.5 Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 (dua) Siklus, tiap Siklus terdiri

dari dua kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri atas 4 tahap, yaitu:

Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observing), dan

Refleksi (Reflecting).

Tahapan Siklus diartikan sebagai perputaran tahapan dalam penelitian

tindakan kelas. Pada bagian ini dipersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan

dalam kegiatan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Adapun perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi adalah sebagai berikut :

3.5.1 Tahap Perencanaan Penelitian

Kegiatan dalam perencanaan mencangkup :

1. Persiapan menyusun program pembelajaran, yaitu guru merumuskan tujuan

yang akan dicapai dalam pembelajaran, mencari metode serta teknik yang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

34

sesuai dengan materi. Merancang instrumen penilaian , baik proses maupun

hasil pembelajaran.

2. Menyusun program pembelajaran, yaitu menentukan alokasi waktu, memilih

materi yang sesuai, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun skenario dan

merancang instrumen penilaian.

3. Mencoba atau berlatih menggunakan skenario yang disusun agar sesuai tujuan

yang diharapkan.

3.5.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

1) Perencanaan

- Membuat rencana pembelajaran mengenai Simetri Lipat dan Pencerminan.

- Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan anggota minimal 5

orang.

- Membuat rangkuman materi yang akan diberikan dan membuat soal-soal

dalam bentuk lembar kerja siswa untuk disampaikan ke setiap kelompok dan

setiap kelompok mempelajarinya.

- Menyiapkan alat peraga papan berpaku.

- Membuat soal-soal tes.

- Menyiapkan lembar pengamatan/observasi keaktifan peserta didik.

- Menyiapkan lembar pengamatan/observasi guru.

- Menyiapkan buku nilai.

2) Implementasi

Tindakan / Implementasi dilakukan 2 (dua) kali pertemuan

Pertemuan I

1. Guru mengecek persiapan mengajar, memberi salam, melaksanakan presensi

2. Guru mengecek persiapan siswa dan mengingatkan cara duduk yang baik saat

membaca dan menulis

3. Guru memotivasi siswa dengan brand game

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

35

5. Guru menunjukkan alat peraga papan berpaku dan karet gelang berwarna

warni

6. Guru bertanya jawab seputar papan berpaku dan karet gelang berwarna warni

jawaban

7. Guru melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi

8. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

menggunakan alat peraga papan berpaku

9. Guru bertanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan materi yang

disampaikan

10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang

11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa

12. Guru meminta siswa memikirkan membuat bangun datar pada papan paku

dengan meregangkan dan mengaitkan karet yang tersedia pada paku-paku di

atas papan tersebut.

13. Guru meminta siswa mencerminkan bangun datar tersebut sesuai bangun

datar sebelumnya (bagun tersebut menjadi bayangan dari bangun

sebelumnya) dengan menghitung jarak bangun ke cermin sehingga ukuran

bangun sama

14. Guru meminta siswa menggabar hasil yang diperolehnya di kertas berpetak

15. Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan pencerminan menggunakan papan

berpaku

16. Guru melalui tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan

siswa

17. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

perihal yang kurang / belum jelas untuk materi yang telah diterangkan.

18. Guru mengajak siswa berdiskusi kelompok dan memberikan LKS pada tiap

kelompok

19. Guru, peneliti dan pengamat mengamati jalannya diskusi kelompok.

20. Guru meminta setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya dan

kelompok lain memberi tanggapan

21. Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja kelompok

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

36

22. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

23. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi 1

24. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran

25. Guru memberikan tindak lanjut

3) Observasi dan Evaluasi

Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat implementasi

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada akhir siklus pertama

diakhiri dengan tes. Berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara dan hasil tes,

maka tahap berikutnya dapat dilaksanakan.

Pertemuan II

1. Guru mengecek persiapan mengajar, memberi salam, melaksanakan presensi

2. Guru mengecek persiapan siswa dan mengingatkan cara duduk yang baik saat

membaca dan menulis

3. Guru memotivasi siswa dengan brand game

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menunjukkan alat peraga papan berpaku dan karet gelang berwarna

warni

6. Guru bertanya jawab seputar papan berpaku dan karet gelang berwarna warni

jawaban

7. Guru melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi

8. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

menggunakan alat peraga papan berpaku

9. Guru bertanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan materi yang

disampaikan

10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang

11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa

12. Guru meminta siswa memikirkan membuat bangun datar pada papan paku

dengan meregangkan dan mengaitkan karet yang tersedia pada paku-paku di

atas papan tersebut.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

37

13. Guru meminta siswa mencerminkan bangun datar tersebut sesuai bangun

datar sebelumnya (bagun tersebut menjadi bayangan dari bangun

sebelumnya) dengan menghitung jarak bangun ke cermin sehingga ukuran

bangun sama

14. Guru meminta siswa menggabar hasil yang diperolehnya di kertas berpetak

15. Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan pencerminan menggunakan papan

berpaku

16. Guru melalui tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan

siswa

17. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

perihal yang kurang / belum jelas untuk materi yang telah diterangkan.

18. Guru mengajak siswa berdiskusi kelompok dan memberikan LKS pada tiap

kelompok

19. Guru, peneliti dan pengamat mengamati jalannya diskusi kelompok.

20. Guru meminta setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya dan

kelompok lain memberi tanggapan

21. Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja kelompok

22. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

23. Guru meminta siswa mengerjakan tes evaluasi 2

24. Guru memberikan umpan balik

25. Guru meminta siswa mengerjakan tes formatif 1/ulangan harian

26. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

27. Guru memberikan tidak lanjut

3) Observasi dan Evaluasi

Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saa implementasi

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada akhir siklus pertama

diakhiri dengan tes. Berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara dan hasil tes,

maka tahap berikutnya dapat dilaksanakan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

38

4) Refleksi

Selama penelitian dilaksanakan, hasilnya dianalisis dan dikaji keberhasilan

dan kegagalannya. Dari data yang diperoleh pada saat proses belajar mengajar

apabila hasil analisis pada siklus 1 ada revisi dan kekurangan maka analisis

direfleksikan untuk menentukan tindakan pada siklus 2 dalam rangka mencapai

tujuan.

b. Siklus 2

1) Perencanaan

- Menyempurnakan rencana pembelajaran yang sudah ada di siklus 1.

- Memperbaiki bentuk pembelajaran dalam kelompok yang sudah terbentuk

agar didapat hasil yang lebih baik dari siklus 1.

- Menyiapkan soal-soal yang bervariasi dan sedikit lebih sulit sesuai dengan

materi yang diberikan.

- Menyiapkan soal tes evaluasi 3 dan tes formatif 2

- Menyiapkan lembar pengamatan / observasi keaktifan peserta didik.

- Menyiapkan lembar pengamatan / observasi guru.

- Menyiapkan buku nilai.

2) Implementasi

Tindakan / Implementasi dilakukan 2 (dua) kali pertemuan

Pertemuan I

1. Guru mengecek persiapan mengajar, memberi salam, melaksanakan presensi

2. Guru mengecek persiapan siswa dan mengingatkan cara duduk yang baik saat

membaca dan menulis

3. Guru memotivasi siswa dengan brand game

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menunjukkan alat peraga papan berpaku dan karet gelang berwarna

warni

6. Guru bertanya jawab seputar papan berpaku dan karet gelang berwarna warni

jawaban

7. Guru melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

39

8. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

menggunakan alat peraga papan berpaku

9. Guru bertanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan materi yang

disampaikan

10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang

11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa

12. Guru meminta siswa memikirkan membuat bangun datar pada papan paku

dengan meregangkan dan mengaitkan karet yang tersedia pada paku-paku di

atas papan tersebut.

13. Guru meminta siswa mencerminkan bangun datar tersebut sesuai bangun

datar sebelumnya (bagun tersebut menjadi bayangan dari bangun

sebelumnya) dengan menghitung jarak bangun ke cermin sehingga ukuran

bangun sama

14. Guru meminta siswa menggabar hasil yang diperolehnya di kertas berpetak

15. Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan pencerminan menggunakan papan

berpaku

16. Guru melalui tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan

siswa

17. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

perihal yang kurang / belum jelas untuk materi yang telah diterangkan.

18. Guru mengajak siswa berdiskusi kelompok dan memberikan LKS pada tiap

kelompok

19. Guru, peneliti dan pengamat mengamati jalannya diskusi kelompok.

20. Guru meminta setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya dan

kelompok lain memberi tanggapan

21. Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja kelompok

22. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

23. Guru memberikan soal tes evaluasi 3 untuk dikerjakan secara individu di

Lembar Kerja Siswa yang telah tersedia.

24. Guru, peneliti dan pengamat mengoreksi hasil kerja peserta didik.

25. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

40

26. Guru memberikan tidak lanjut

3) Observasi dan Evaluasi

Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat implementasi

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada akhir siklus pertama

diakhiri dengan tes. Berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara dan hasil tes,

maka tahap berikutnya dapat dilaksanakan.

Pertemuan II

1. Guru mengecek persiapan mengajar, memberi salam, melaksanakan presensi

2. Guru mengecek persiapan siswa dan mengingatkan cara duduk yang baik saat

membaca dan menulis

3. Guru memotivasi siswa dengan brand game

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menunjukkan alat peraga papan berpaku dan karet gelang berwarna

warni

6. Guru bertanya jawab seputar papan berpaku dan karet gelang berwarna warni

jawaban

7. Guru melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi

8. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

menggunakan alat peraga papan berpaku

9. Guru bertanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan materi yang

disampaikan

10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang

11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa

12. Guru meminta siswa memikirkan membuat bangun datar pada papan paku

dengan meregangkan dan mengaitkan karet yang tersedia pada paku-paku di

atas papan tersebut.

13. Guru meminta siswa mencerminkan bangun datar tersebut sesuai bangun

datar sebelumnya (bagun tersebut menjadi bayangan dari bangun

sebelumnya) dengan menghitung jarak bangun ke cermin sehingga ukuran

bangun sama

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

41

14. Guru meminta siswa menggabar hasil yang diperolehnya di kertas berpetak

15. Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan pencerminan menggunakan papan

berpaku

16. Guru melalui tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan

siswa

17. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapatnya

18. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

perihal yang kurang / belum jelas untuk materi yang telah diterangkan

19. Guru memberi soal tes formatif 2.

20. Guru, peneliti dan pengamat mengadakan pengamatan.

21. Guru, peneliti dan pengamat mengoreksi hasil kerja peserta didik.

22. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

23. Guru memberikan tidak lanjut

3) Observasi dan Evaluasi

Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat implementasi

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada akhir siklus pertama

diakhiri dengan tes. Berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara dan hasil tes,

maka tahap berikutnya dapat dilaksanakan.

4) Refleksi

Setelah hasil-hasil pekerjaan dari siklus 2 dijadikan satu dan dianalisa oleh

semua anggota penelitian, langkah berikutnya yang dilakukan adalah melakukan

refleksi apakah pembelajaran berhasil.

3.6 Tekni Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan melalui

teknik tes dan non tes. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berisi nilai yang

diperoleh dari keaktifan di dalam kelas serta tes hasil belajar Matematika dengan

pokok bahasan “simetri lipat dan pencerminan” dan lembar observasi siswa. Tes

diadakan setiap akhir siklus. Untuk data kuantitatif barupa nilai siswa dari hasil

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

42

tes yang diberikan kepada siswa. Sedangkan data kualitatif berasal dari observasi.

Teknik pengunpulan data pada penelitian ini meliputi teknik tes maupun non tes.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian, peneliti

menggunakan teknik :

1) Observasi

Pelaksanaan tindakan di dalam PTK secara bersamaan juga dilakukan

observasi, sehingga dapat dikatakan pelaksanaan tindakan dan observasi. Teknik

ini untuk mengamati aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

Pengamatan dan observasi ini melipti: semangat mengikuti pembelajaran,

kedisiplinan siswa, aktif bertanya, aktif menjawab, kerjasama dalam kelompok,

aktif dalam diskusi kelompok, mengemukakan ide, menyimpulkan hasil kegiatan,

dan kreatifitas siswa.

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin

timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observator (pengamat) tinggal

memberikan tanda pada kolom tempat peristiwa muncul. Itulah sebabnya maka

cara bekerja seperti ini disebut system tanda. Arikunto (2010). Berikut adalah

kisi-kisi instrumen observasi kinerja guru dalam pembelajaran matematika

menggunakan alat peraga papan berpaku:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Tindakan Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Papan Berpaku

Aspek Yang Diamati No

A. Kegiatan Awal

Apersepsi

(1) Persiapan mengajar, memberi salam, melaksanakan

presensi

(2) Mengecek persiapan siswa dan mengingatkan cara duduk

yang baik saat membaca dan menulis

(3) Memotivasi siswa dengan brand game

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

1

2

3

4

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

43

B. Kegiatan Inti

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan Eksporasi:

(1) Menunjukkan alat peraga papan berpaku dan karet

gelang berwarna warni

(2) Bertanya jawab seputar papan berpaku dan karet gelang

berwarna warni jawaban

(3) Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang materi

(4) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran menggunakan alat peraga papan berpaku

Elaborasi :

Dalam kegiatan Elaborasi guru:

(1) Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan

(2) Dengan tanya jawab disertai contoh, guru menjelaskan

materi yang disampaikan

(3) Menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet

gelang

(4) Membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa

(5) Siswa memikirkan membuat bangun datar pada papan

paku dengan meregangkan dan mengaitkan karet yang

tersedia pada paku-paku di atas papan tersebut.

(6) Siswa mencerminkan bangun datar tersebut sesuai

bangun datar sebelumnya (bagun tersebut menjadi

bayangan dari bangun sebelumnya) dengan menghitung

jarak bangun ke cermin sehingga ukuran bangun sama

(7) Meminta siswa menggabar hasil yang diperolehnya di

kertas berpetak

(8) Memfasilitasi siwa dalam melakukan pencerminan

menggunakan papan berpaku

(9) Melalui tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi

hasil pekerjaan siswa

Konfirmasi

Dalam kegiatan Konfirmasi:

(1) Memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang

materi yang belum dipahami siswa

(2) Membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan simetri lipat

(3) Guru memberikan siswa soal evaluasI

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

44

C. Kegiatan Penutup

(1) Melalui bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan mengulangi

kesimpulan yang sudah dibuat

(2) Melalui tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan

materi yang telah dipelajari

(3) Memberikan eminta siswa mempelajari materi yang akan

datang

21

22

23

Jumlah Item 23

Berikut adalah kisi-kisi instrumen observasi keaktifan siswa dalam

pembelajaran matematika menggunakan alat peraga papan berpaku :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Observasi Keaktifan Siswa

2) Dokumentasi

Berdasarkan Sukmadinata (Abdul Mutholib, 2009) studi dokumenter

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik metode ini

No Aspek yang

Diamati Indikator

Nomor

Pernyataan

1 Ketertarikan

menggunakan alat

peraga

Ketertarikan siswa menggunakan alat

peraga papan berpaku.

1, 4

2 Keseriusan dan

aktif dalam belajar

Perhatian dalam mendengarkan

penjelasan guru. Cara menggunakan alat

peraga, membaca dan mencatat.

2, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 11, 12

3 Tanggung Jawab

dan Kemandirian

Menyampaikan pendapat.

Menjawab pertanyaan.

Ketepatan dan kecepatan dalam

mengerjakan latihan.

13,14,15

4 Perasaan Suka dan gembira. 3,10

Jumlah Pernyataan 15

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

45

peneliti gunakan untuk memperoleh data awal tentang nama siswa, no induk, nilai

hasil ulangan siswa kelas V di SDN Sendang khususnya pada mata pelajaran

Matematika semester II tahun 2011/2012.

3) Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar

mengajar yang dilakukan pada akhir kegiatan tiap-tiap siklus (post tes) dengan

memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan data

alat yang digunakan berupa soal test sesuai dengan materi.Secara lebih rinci,

daftar kisi-kisi soal tespemahaman siklus I dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I (Tes Formatif 1)

Sedangkan daftar kisi-kisi soal tespemahaman siklus II dapat dilihat pada

tabel 3.2 berikut :

No. Indikator

Tingkat

Ke-

Sukaran

Nomor Soal Jmlh Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6

1. Menentukan

jumlah simetri

lipat bangun

datar

Mudah √ √

Sedang √ √ √

Sukar √

2. Mengidentifika

si pencerminan

bangun datar

dari hasil

lipatan

Mudah √

4 Sedang √

Sukar √ √

Jumlah Soal

Mudah 3

Sedang 4

Sukar 3

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

46

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II (Tes Formatif 2)

No Indikator

Tingkat

Ke-

Sukaran

Nomor Soal Jumlah

Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Menunjukan bangun

yang tidak memiliki

simetri lipat

Mudah √

1 Sedang

Sukar

2. Menunjukan jumlah

simetri lipat pada

bangun datar

Mudah √ √

5

Sedang √ √

Sukar √

3. Melakukan

pencerminan

untukmembentuk

bayangan terhadap

sumbu tegak

Mudah

1 Sedang

Sukar √

4. Melakukan

pencerminan

untukmembentuk

bayangan terhadap

sumbu tegak dengan

menggunakanalat

peraga papan berpaku

Mudah √

3 Sedang √ √

Sukar

Jumlah Soal

Mudah 4

Sedang 4

Sukar 2

4) Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada

orang-orang yang dapat memberikan informasi / penjelasan hal-hal yang dianggap

perlu pada penelitian ini yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru dan

beberapa siswa kelas V tentang proses belajar mengajar mata pelajaran

Matematika selama ini.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

47

3.8 Uji Coba Instrumen Penilaian

3.8.1 Validitas Tes

Menurut Arikunto (2010) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaiknya, instrument yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. Sebelum soal di bagikan kepada peserta didik terlebih

dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid.

Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin

diukur. Adapun reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relative

konsisten jika dikenakan pada suatu objek. Tingkat validitas suatu instrument

dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument

dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total

correlation).

r < 0,20 : Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah

0,40≤ r < 0,60 : Validitas sedang

0,60≤ r <0,80 : Validitas tinggi

0,80≤ r < 1,00 : Validitas sempurna

Menurut Sugiyono (2010) bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

48

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Tes YangValid Untuk Siklus I dan Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00002 24.7619 63.290 .466 .894

VAR00004 24.2857 65.414 .291 .897

VAR00005 24.5714 61.857 .641 .891

VAR00006 24.5714 65.257 .209 .898

VAR00007 24.5714 61.857 .641 .891

VAR00008 24.4762 61.462 .731 .890

VAR00009 24.6190 61.048 .740 .890

VAR00011 24.8095 63.062 .513 .893

VAR00012 24.5714 61.857 .641 .891

VAR00014 24.2381 64.590 .527 .894

VAR00015 24.4762 62.362 .607 .892

VAR00017 24.4762 62.762 .553 .893

VAR00018 24.5238 60.762 .802 .889

VAR00020 24.2381 65.490 .338 .896

VAR00022 24.5714 61.857 .641 .891

VAR00023 24.1905 66.362 .230 .897

VAR00024 24.2381 65.590 .318 .896

VAR00025 24.5714 65.257 .209 .898

VAR00027 24.4762 61.562 .717 .890

VAR00028 24.6190 61.048 .740 .890

VAR00029 24.9524 64.148 .453 .895

VAR00030 24.2857 64.814 .396 .895

VAR00032 24.7619 63.290 .466 .894

VAR00034 24.2857 65.414 .291 .897

VAR00035 24.5714 61.857 .641 .891

VAR00036 24.5714 65.257 .209 .898

VAR00037 24.5714 61.857 .641 .891

VAR00038 24.4762 61.462 .731 .890

VAR00039 24.6190 61.048 .740 .890

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

49

Hasil uji validitas seperti yang terdapat pada tabel 3.5 dari 40 item soal

yang diujikan didapat 29 item soal yang valid sedangkan yang tidak valid ada 11

soal. Selanjutnya dari 29 item soal yang valid tersebut 10 soal yang akan

dipergunakan dalam penelitian untuk soal pada siklus I dan 10 soal yang akan

dipergunakan dalam penelitian untuk soal pada siklus II.

3.8.2 Uji Reliabilitas Tes

Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu

gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi

alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama (Hidayati,

2011). Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan sebagai berikut :

a ≤ 0,7 : Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Tabel 3.6

Hasil Uji Realiabilitas Instrument Tes Siklus I dan Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.897 40

Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha .897 yang artinya

instrument memiliki tingkat reliabilitas bagus atau dapat diterima. Dengan

demikian instrument tes yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian

ini pada siklus I dan siklus II.

3.9 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen

Menurut Arikunto (2007), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

50

untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk

mencoba lagi karena diluar jangkauannya.

Bilangan yang menunjukan sukar mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran (difficult indexs). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai

dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Rumus

mencari taraf atau indeks kesukaran adalah:

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Table 3.7

Indeks Kesukaran Instrumen

Siklus I Siklus II

Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

2, 6, 9 1, 4, 5, 10 3, 7, 8 1, 2, 9, 6 4, 5, 7, 10 3, 8

3.10 Indikator Kinerja

Indikator kinerja penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan

pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan simetri

𝒑 =𝑩

𝑱𝑺

Mean : Nilai Maksimal

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

51

lipat dan pencerminan dalam pembelajaran sehingga keaktifan dan hasil belajar

dapat meningkat.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan kelas ini dilakukan

analisis hasil instrumen penilaian. Analisis dilakukan sebagai berikut :

1. Membuat tabel analisis. Tabel tersebut memuat hasil belajar yang

diperolehsetiap siswa, ketuntasan belajar siswa, nilai rata-rata kelas dan

peningkatan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan.

2. Kriteria keberhasilan. Keberhasilan tindakan kelas pada penelitian ini apabila:

Hasil belajar siswa dengan kriteria keberhasilannya yaitu 90 % dari

seluruh siswa kelas V SD N Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang

Semester II yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa sudah dapat memenuhi

kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah yaitu 60 atau ≥ 60. Peningkatan hasil

belajar siswa dengan kriteria keberhasilannya yaitu 90 % dari seluruh siswa kelas

V SDN Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Semester II maka

peneliti menentukan bahwa penelitian ini dikatakan berhasil jika ketuntasan

individu mencapai 90%.

Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan

keaktifan belajar adalah :

1. Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan guru.

2. Unjuk kerja siswa dalam aktivitas pembelajaran secara individu

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan tepat waktu.

4. Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya peningkatan

pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Proses perbaikan pembelajaran (siswa terlibat aktif dalam pembelajaran)

dinyatakan berhasil apabila dari 22 siswa mencapai keaktifan 75% atau 18

siswa aktif dalam pembelajaran.

2. Proses perbaikan pembelajaran (hasil belajar siswa meningkat) dikatakan

berhasil apabila dari 22 siswa mencapai hasil belajar 90% atau 20 siswa telah

berhasil mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Standar

KKM untuk kompetensi dasar itu adalah 60.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

52

3.11 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah :

1. Data kuantitatif berupa hasil belajar yang dianalisis dengan teknik analisis

deskriptif untuk menemukan rata-rata. Penyajian data kuantitatif dipaparkan

dalam bentuk persentase, menggunakan rumus sebagai berikut:

Hasil akhir post tes (nilai rata-rata) dikelompokan menjadi sebagai berikut:

Tabel 3.8

Kategori Nilai Rata-rata Siswa

No Nilai Rata-rata

1 90-100 Sangat Baik

2 70-89 Baik

3 50-69 Cukup

4 30-49 Kurang

5 0-29 Kurang Baik

2. Data hasil observasi dianalisis untuk mengetahui keaktifan siswa yang

berpedoman pada lembar observasi keaktifan siswa. Penilaian dilihat dari

hasil skor pada lembar observasi yang digunakan. Di dalam lembar observasi

terdapat 15 pernyataan yang terdiri dari 2 pernyataan negatif dengan skor 1

untuk jawaban ya, dan skor 2 untuk jawaban tidak. Sisanya adalah 13

pernyataan positif dengan skor masing-masing 2 untuk jawaban ya, dan 1

untuk jawaban tidak. Presentase diperoleh dari skor pada lembar observasi

dikualifikasikan untuk menentukan seberapa besar keaktifan siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran. Untuk setiap siklus presentase diperoleh dari

rata-rata presentase keaktifan siswa pada tiap pertemuan. Hasil data observasi

ini dianalisis dengan pedoman kriteria sebagai berikut :

NILAI AKHIR = 𝑃𝐸𝑅𝑂𝐿𝐸𝐻𝐴𝑁𝑆𝐾𝑂𝑅

𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝐾𝑂𝑅 𝐾𝐸𝑆𝐸𝐿𝑈𝑅𝑈𝐻𝐴𝑁 x100

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW...10. Guru menjelaskan cara penggunaan papan berpaku dan karet gelang 11. Guru membagikan alat peraga papan berpaku pada siswa 12. Guru meminta

53

Tabel 3.9

Kriteria Keaktifan Siswa

Skor Persentase Kriteria

21 - 28 75% - 100% Sangat Tinggi

14 - 20 50% - 74,99% Tinggi

7 - 13 25% - 49,99% Sedang

0 - 6 0% - 24,99% Rendah

Cara menghitung persentase keaktifan siswa (Sugiyono, 2001) berdasarkan

lembar observasi untuk tiap pertemuan adalah sebagai berikut :

Presentase = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 %