bab iii metode penelitian 3 - uksw...pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang...

20
40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya diskriminasi dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel, serta teknik analisi data. 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan secara kuantitatif. Penelitian kuantitatif ditafsirkan sebagai keakuratan deskripsi suatu peubah dan kekuatan hubungan antara suatu peubah dan peubah lainnya. Pendekatan penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Locus of Control Eksternal dan Work-life balance pada Job Burnout Anggota Polri Fungsi Lalu lintas Sat.Gatur. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan dengan cara melihat Locus of Control Eksternal dan Work-life balance sebagai prediktor Job BurnoutAnggota Polri Fungsi Lalu lintas Sat.Gatur ditinjau dari usia dan lama bekerja. 3.2 Identifikasi Peubah Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 peubah tak gayut, 1 peubah gayut dan 2 peubah moderator yaitu: Peubah tak gayut : Locus of Control Eksternal dan Work-life Balance Peubah gayut : Job Burnout Peubah moderator : Usia dan Lama Bekerja 3.3 Definisi Operasional 3.3.1 Peubah Job Burnout Leiter & Maslach (1988) mengemukakan bahwa burnout didefinisikan sebagai sindrom kelelahan emosional, depersonalisasi, dan rasa penurunan personal, prestasi, yang dapat terjadi pada individu yang

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

40

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang

akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode

pengumpulan data daya diskriminasi dan reliabilitas alat ukur, populasi

dan sampel, serta teknik analisi data.

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan secara

kuantitatif. Penelitian kuantitatif ditafsirkan sebagai keakuratan deskripsi

suatu peubah dan kekuatan hubungan antara suatu peubah dan peubah

lainnya. Pendekatan penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh

Locus of Control Eksternal dan Work-life balance pada Job Burnout

Anggota Polri Fungsi Lalu lintas Sat.Gatur. Data yang digunakan dalam

penelitian ini digunakan dengan cara melihat Locus of Control Eksternal

dan Work-life balance sebagai prediktor Job BurnoutAnggota Polri Fungsi

Lalu lintas Sat.Gatur ditinjau dari usia dan lama bekerja.

3.2 Identifikasi Peubah Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 2 peubah tak gayut, 1 peubah gayut

dan 2 peubah moderator yaitu:

Peubah tak gayut : Locus of Control Eksternal dan Work-life Balance

Peubah gayut : Job Burnout

Peubah moderator : Usia dan Lama Bekerja

3.3 Definisi Operasional

3.3.1 Peubah Job Burnout

Leiter & Maslach (1988) mengemukakan bahwa burnout

didefinisikan sebagai sindrom kelelahan emosional, depersonalisasi, dan

rasa penurunan personal, prestasi, yang dapat terjadi pada individu yang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

41

bekerja dengan orang-orang dalam kapasitas yang sama. Job

Burnoutdalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tiga dimensi

dari Maslach et al. (2001) yaitu; emotional exhaustion (kelelahan

emosional), depersonalization / cynicism (sikap negatif / sinisme)dan

inefficacy / reduce personal accomplishment (kecenderungan memberi

evaluasi negatif terhadap diri sendiri).

3.3.2 Peubah Locus of Control Eksternal

Rotter (1966) mendefinisikan locus of control eksternal sebagai

keyakinan individu bahwa keberhasilan atau kegagalan ditentukan oleh

kekuatan yang berada di luar dirinya yaitu nasib, keberuntungan atau

kekuatan lain. Locus of control eksternal mengacu pada sejauh mana

seseorang mengharapkan bahwa penguatan atau hasil merupakan fungsi

dari kesempatan, keberuntungan, atau nasib, adalah berada di bawah

kendali kekuatan orang lain, atau tidak terduga (Rotter, 1990). Dimensi

yang digunakan untuk mengukur locus of control eksternal yaitu:

Internalitiy, Externality (others), dan Externality (luck) yang merupakan

konsep dasar instrumen Locus of Control in Organizations (LOCO)

Inventory yang dikembangkan Pareek (2002).

3.3.3 Peubah Work-life balance

Greenhaus et al. (2002) mendefinisikan work-life balance sebagai

sejauh mana seorang individu mensejajarkan keterlibatan dan

kepuasannya dalam peran di pekerjaan (work role) dan peran di keluarga

(family role). Aspek work-life balance yang di gunakan dala penelitian ini

menggunakan tiga aspek dari Greenhaus et al. (2002) yaitu:

Keseimbangan waktu, Keseimbangan keterlibatan dan Keseimbangan

kepuasan.

3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.7.1 Populasi

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

42

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

peristiwa, hal atau orang yang memiliki karateristik serupa yang menjadi

pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah

penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah anggota Sat.Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya sebanyak 95

anggota yang masuk dalam kategori sedang, tinggi dan sangat tinggi pada

skor job burnoutnya dari 266 anggota yang telah mengisi instrumen job

burnout.

3.7.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah

anggota Polda Metro Jaya yang bertugas pada Sat.Gatur minimal 1 tahun

lamanya. Berpangkat Bintara, laki-laki dengan tingkat pendidikan SMA

sampai sarjana. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel yang

mengalami job burnout dan masuk dalam kategori sedang, tinggi dan

sangat tinggi pada skor job burnoutnya sejumlah 33 anggota.

3.7.3 Teknik sampling

Teknik sampel yang digunakan dalm penelitian ini adalah teknik

purposive sampling artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Dalam hal ini penulis mengambil sampel anggota Sat.Gatur

Ditlantas Polda Metro Jaya yang berpangkat Bintara yang telah bertugas

minimal 1 tahun, laki-laki dengan tingkat pendidikan SMA sampai sarjana

dan yang mengalami job burnout.

3.5 Jenis Data dan Prosedur Pengumpulan Data

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari

penyebaran angket pernyataan yang di dalamnya berisi skala-skala

psikologi, dengan cara membagikan langsung kepada anggota Sat. Gatur

atau subjek penelitian.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

43

3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data

Pada tahap awal, penulis mengumpulkan informasi langsung

dengan beberapa polantas sat.gatur yang melakukan tugas di kota Jakarta

pada bulan Juni 2016. Dari beberapa sumber informasi dan hasil

pengamatan, ditemukan fenomena terkait dengan kelelahan kerja (job

burnout) polantas Sat.Gatur. setelah mendapat ijin penelitian, penulis

mengurus surat ijin penelitian ke DirLantas Polda Metro Jaya. Sebelum

melakukan penelitian, melakukan pengambilan data untuk skala Job

Burnout mendapatkan 266 anggota dimulai Tanggal 17-19 November

2016. Menghasilkan 95 responden yang mengalami Job Burnout.

Selanjutnya pada tanggal 24 November - 6 Desember 2016 penulis

melakukan pengambilan data dengan menggunakan 2 instrumen yang

lainnya yaitu skala Locus of Control Eksternal dan skala Work-life

Balance.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode angket, angket merupakan daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi

tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna

(Arikunto, 2010).

Pengumpulan data menggunakan penelitian data terpakai (uji coba

terpakai). Hadi (2000) mengemukakan sejumlah penelitian menggunakan

apa yang disebut uji coba terpakai, dibedakan dengan uji coba terpisah.

Pada uji coba terpakai, hasil uji cobanya dari aitem-aitem yang sahih

langsung digunakan untuk menguji hipotesis. Alasan digunakannya uji

coba terpakai antara lain mempertimbangkan efektivitas waktu

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

44

pengumpulan data agar lebih singkat, selain itu juga agar tidak terlalu

mengganggu aktivitas kerja polisi Sat.Gatur.

Daftar petanyaan dalam skala ini sesuai dengan permasalahan yang

diteliti berkaitan dengan Locus of Control Eksternal dan Work-Life

Balance serta yang berkaitan dengan Job Burnout. Dalam penelitian ini,

angket yang digunakan adalah angket tertutup, dimana jawaban telah

disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih 5 alternatif

jawaban, dengan pertimbangan membantu responden agar dapat

menjawab dengan cepat, serta untuk keperluan efisiensi dan efektifitas

analisis data.

3.7.1 Skala Job Burnout

Skala job burnout pada penelitian ini mengacu pada skala Maslach

Burnout Inventory (MBI), skala ini dibuat oleh Maslach & Jackson pada

tahun 1986 yang terdiri dari 22 item yang terbagi dalam tiga aspek yaitu

emotional exhaution, depersonalisasi/cynicism dan inefficacy/reduce

personal accomplishment. Skala MBI ini dialih bahasakan dan diadaptasi

oleh Praswati (1991) pada penelitiannya tentang burnout perawat di

Jakarta dengan penambahan aitem sehingga berjumlah 26 aitem.

Kemudian Aditama (2003) skala MBI hasil adaptasi Praswati (1991)

diujicobakan pada 30 anggota polisi. Alat tersebut kembali diuji oleh

Muarif (2015) kepada 90 anggota polisi yang menghasilkan 19 aitem final.

Berikut pada Tabel 3.1 disajikan sebaran setelah dilakukan

penambahan aitem oleh penulis sehingga menjadi 34 aitem skala job

burnout yang terbagi dalam 3 aspek. Aspek pertama terdapat 3 indikator

dan 18 aitem, aspek kedua dan ketiga masing-masing terdapat 1 indikator

dan 8 aitem:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

45

Tabel 3.1

Cetak Biru Skala Job Burnout

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

1. Emotional

exhaustion

a. Kelelahan

berkepanjangan

baik secara fisik

maupun emosional

1. Saya merasa letih saat bangun

pagi karena harus menghadapi

pekerjaan hari ini

1

2. Saya merasa frustasi dengan

pekerjaan saya

2

3. Saya sering mengalami

kelelahan dalam bertugas di

jalanan/lapangan

3

4. Kelelahan saya mudah muncul

ketika saya berada di tempat

kerja lagi

4

5. Tuntutan tugas saat ini

memberatkan saya

5

6. Pekerjaan dan tugas saya

terasa monoton dan

membosankan

6

7. Saya sering merasa lelah

seluruh tubuh setelah bertugas

7

b. Kehilangan energi

dan sumber emosi

dalam beraktivitas

8. Bekerja menangani

masyarakat/lalu lintas

sepanjang hari membuat saya

merasa tertekan

8

9. Saya merasa pekerjaan saya

menguras energi fisik dan

emosi

9

10. Saya merasa tidak

bersemangat dalam

melaksanakan tugas

10

11. Lingkungan kerja dan

pekerjaan saya cenderung

membuat saya tidak nyaman

dan cepat lelah

11

12. Saya merasa tidak kuat lagi

berjalan dan berdiri di

tengah kemacetan dan

teriknya matahari

12

13. Terkadang saya merasa lelah

bahkan sebelum memulai

pekerjaan saya

13

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

46

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

c. Tidak mampu

mengatasi tuntutan

atau masalah yang

ada

14. Saya merasa tidak tahu

apalagi yang harus saya

perbuat dalam mengadapi

pekerjaan ini

14

15. Saya merasa malas dalam

menghadapi pekerjaan saya

sehari-hari

15

16. Saya sering menderita putus

asa karena tidak sanggup

lagi menjalankan tugas

16

17. Saya merasa beban kerja

tidak sesuai dengan kapasitas

tanggungjawab kerja

17

18. Tugas yang menantang

membuat saya tidak

bersemangat

18

2. Cynicism a. Perasaan negatif,

sensistif dan

menarik diri

19. Saya merasa memperlakukan

sebagian dari masyarakat

yang saya tangani secara

setengah hati

19

20. Saya menjadi semakin tidak

peka terhadap orang lain

sejak melakukan pekerjaan

ini

20

21. Saya khawatir pekerjaan ini

membuat saya menjadi

kurang peka

21

22. Saya benar-benar tidak

peduli dengan apapun yang

terjadi pada sebagian dari

masyarakat yang saya

tangani

22

23. Saya merasa masyarakat

yang saya tangani

menyalahkan saya atas

beberapa masalah mereka

23

24. Saya merasa mudah

terganggu oleh masalah-

masalah kecil, atau dengan

rekan kerja dan tim

24

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

47

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

25. Saya memiliki hubungan

yang kurang baik dengan

masyarakat karena pekerjaan

saya sehingga ada hal-hal

yang membuat saya terasing

dari lingkungan masyarakat

25

26. Saya mudah tersinggung bila

ada rekan kerja yang

menegur saya

26

3. Inefficacy a. Memberi evaluasi

negatif terhadap

diri sendiri

27. Saya menangani masalah-

masalah yang dihadapi oleh

msayarakat dengan sangat

efektif

27

28. Melalui pekerjaan saya, saya

merasa dapat membantu

kehidupan orang lain

28

29. Saya merasa sangat

bersemangat dalam bekerja

29

30. Saya merasa gembira bekerja

menangani masyarakat

30

31. Saya telah menyelesaikan

banyak hal yang berguna

dalam pekerjaan saya

31

32. Dalam bekerja, saya

mengatasi masalah-masalah

dengan tenang

32

33. Pada saat mulai bekerja, saya

yakin bahwa pekerjaan saya

dapat bermanfat bagi

masyarakat

33

34. Saya sering merasa puas atas

hasil kerja saya

34

Skala ini menggunakan skala Likert dengan 5 pilihan jawaban,

yaitu sangat tidak sesuai, tidak sesuai, netral, sesuai, sangat sesuai. Pada

aitem-aitem favourable, pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS) diberi skor 5,

Sesuai (S) diberi skor 4, Netral diberi skor 3, Tidak Sesuai (TS) diberi

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

48

skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi skor 1. Sedangkan

pada aitem-aitem unfavourable, pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS) diberi

skor 1, Sesuai (S) diberi skor 2, Netral diberi skor 3, Tidak Sesuai (TS)

diberi skor 4, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi skor 5.

Semakin tinggi total skor dari semua aitem menandakan bahwa

tingkat job burnout juga semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah total

skor dari semua aitem menandakan bahwa tingkat job burnout polisi lalu

lintas juga semakin rendah.

3.7.2 Skala Locus of Control Eksternal

Skala locus of control eksternal pada penelitian ini mengacu pada

skala Locus of Control in Organizations (LOCO) Inventory,

dikembangkan Pareek (2002) yang terdiri dari 30 aitem dan terbagi dalam

tiga aspek yaitu Internalitiy, Externality (others), dan Externality

(luck)yang dideskripsikan melalui komponen-komponen pekerjaan, antara

lain general, success or effectiveness, influence, acceptability, career,

advancement, dan rewards. Semua aitem diwakili oleh komponen

pekerjaan tersebut yang dibagi berdasarkan tiap-tiap dimensi. Aitem dari

dimensi Externality (others), dan Externality (luck) adalah aitem

favorabel dan aitem dari dimensi Internality dinilai secara terbalik

sehingga merupakan aitem unfavorabel. Berikut pada Tabel 3.2 disajikan

sebaran yang telah dilakukan penambahan aitem oleh penulis sehingga

menjadi 37 aitem skala Locus of Control Eksternal yang terbagi dalam 3

aspek. Aspek pertama terdiri dari 2 indikator dan 13 aitem, aspek kedua

dan ketiga masing-masing terdiri dari 2 indkator dan 12 aitem:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

49

Tabel 3.2

Cetak Biru Skala Locus of Control Eksternal

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

1. Internalitiy a. Diri pribadi

sebagai penentu

1. Saya dapat menentukan hal2

yang penting bagi diri saya

di dalam organisasi

1

2. Perjalanan karir saya sangat

tergantung pada kerja keras

saya sendiri

2

3. Penerimaan orang lain

terhadap saya akan

tergantung pada perilaku

saya terhadap mereka

3

4. Saya yang dapat mengambil

keputusan sendiri terkait

pekerjaan dalam mengatur

lalu-lintas

4

5. Saya yang bertanggung

jawab pada diri sendiri

untuk mendapatkan / tidak

mendapatkan keberhasilan

5

6. Bila saya tahu apa yang

saya inginkan dari suatu

pekerjaan, maka saya bisa

mendapatkan pekerjaan

sesuai dengan keinginan

6

b. Keberhasilan dan

kegagalan

dipengaruhi oleh

kemampuan dan

usaha

7. Keberhasilan saya,

tergantung pada kompetensi

& kerja keras saya

7

8. Promosi saya di kantor

sebagian besar tergantung

pada kemampuan &usaha

saya

8

9. Saya dapat bekerja &

berusaha dengan cukup

keras agar saran saya

diterima di tempat kerja

9

10. Keberhasilan dalam

menyelesaikan tugas ini

adalah hasil dari

perencanaan yang rinci &

kerja keras saya

10

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

50

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

11. Keberhasilan / kegagalan

saya, sebagian besar

tergantung pada banyaknya

usaha yang saya lakukan

11

12. Saya mampu mengerjakan

pekerjaan dengan baik, bila

saya berusaha dengan

sungguh2

12

13. Karir saya sekarang

sepenuhnya tergantung dari

hasil kerja saya

13

2. Externality

(Others)

a. Individu lain

yang lebih

dominan sebagai

penentu

14. Bagi saya dekat dengan

orang2 penting di sini sangat

berpengaruh pada karir saya

14

15. Karir senior akan

mempengaruhi kari saya

15

16. Kelompok/golongan orang

yang berpengaruh, lebih

kuat dalam mengontrol hal-

hal di dalam pekerjaan ini

daripada karyawan biasa

16

17. Apa yang saya sukai &

tekuni di dalam pekerjaan

sangat tergantung pada

senior saya

17

18. Disukai & tidak disukainya

saya oleh seorang senior

menentukan dihargainya

saya di tempat kerja

18

b. Keberhasilan dan

kegagalan

dipengaruhi oleh

keberadaan orang

lain

19. Disukai oleh senior /

membuat kesan yang baik

biasanya mempengaruhi

keputusan promosi

19

20. Jika senior saya tidak suka

saya, saya mungkin tidak

akan mengalami sukses

dalam organisasi ini

20

21. Keberhasilan / kegagalan

saya sebagian besar

tergantung pada orang2

yang bekerja dengan saya

21

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

51

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

22. Ide2 saya bisa diterima jika

saya membuat ide yg cocok

dgn keinginan senior saya

22

23. Keefektifan saya dalam

pekerjaan ini sebagian besar

ditentukan oleh senior2

23

24. Anggota keluarga / kerabat

yg menududuki jabatan atau

posisi yang tinggi dapat

memepengaruhi karir saya

dalam pekerjaan

24

25. Untuk dapat menghasilkan

banyak uang, saya harus

tahu & kenal dengan orang

yang tepat

25

3. Externality

(Luck)

a. Peluang atau

kesempatan

sebagai penentu

26. Bergabung dengan satu

organisasi / mendapat satu

pekerjaan adalah kejadian

yg disengaja/direncanakan

26

27. Baik buruknya karir

seseorang adalah masalah

kesempatan

27

28. Mendapatkan promosi

sebagian besar tergantung

pada diri saya di tempat /

pada waktu yang tepat

28

29. Pengalaman saya dalam

bekerja adalah di luar

kendali seseorang

29

30. Orang mau mendengarkan

saya adalah sebuah

keberuntungan

30

b. Keberhasilan dan

kegagalan

dipengaruhi oleh

keberuntungan

dan nasib

31. Keberhasilan dari sebuah

hal yg telah direncanakan

adalah suatu

keberuntungan

31

32. Keberhasilan / kegagalan

saya adalah sebagian besar

masalah keberuntungan

32

33. Mendapatkan imbalan dlm

organisasi adalah

keberuntungan

33

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

52

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

34. Saya mudah diterima oleh

orang lain dalam

organisasi, karena saya

beruntung

34

35. Karir saya yang tidak baik

disebabkan oleh nasib

buruk

35

36. Diperlukan banyak nasib

baik untuk menjadi

anggota yang berprestasi

36

37. Dapat menghasilkan uang

adalah keberuntungan

(nasib baik)

37

3.7.3 SkalaWork-life Balance

Skala work-life balance dalam penelitian ini berdasarkan aspek

work-life balance yang dikemukakan oleh Greenhaus et al. (2002) yaitu:

Keseimbangan waktu, Keseimbangan keterlibatan dan Keseimbangan

kepuasan. Skala work-life balance ini di adaptasi dari Purwati (2016) pada

penelitiannya tentang work-life balance karyawan di Sidoarjo dengan

jumlah aitem 36 butir di dalamnya terdiri dari 18 aitem favourable dengan

12 aitem valid dan 18 aitem unfavourable dengan 13 aitem valid.

Skala ini disusun menggunakan skala Likert dengan item

favourable dan unfavourable yang terdiri dari 5 pilihan jawaban Sangat

Sesuai(SS), Sesuai(S), Netral (N), Tidak Sesuai(TS), dan Sangat Tidak

Sesuai(STS). Tersusun atas 25 aitem, 12 aitem favourable dan 13 aitem

unfavourable yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Terdir dari 3 aspek,

aspek pertama terdiri dari 2 indikator dan 8 aitem, aspek kedua terdiri

dari2 indikator dan 9 aitem, dan aspek ketiga terdiri dari 2 indikator dan 8

aitem disajikan pada Tabel 3.3.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

53

Tabel 3.3

Cetak Biru Skala Work-life Balance

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

1. Keseimbangan

waktu

a. Ketersediaan

waktu

1. Saya memiliki cukup waktu

untuk bersama keluarga

setelah bekerja

1

2. Saya mempunyai cukup

waktu untuk menangani

semua tugas yang

diperintahkan untuk saya

2

3. Saya berusaha untuk tepat

waktu agar pekerjaan2 tidak

tertunda

3

4. Saya sering terlambat saat

bekerja sehingga pekerjaan

yg harus dikerjakan menjadi

tertunda

4

b. Pembagian waktu

antara pekerjaan

dengan kegiatan

non kerja

5. Saya mudah membagi

waktu untuk mengerjakan

tugas kantor & tugas pribadi

5

6. Saya sulit membagi waktu

untuk mengerjakan tugas

kantor & tugas pribadi

6

7. Saya datang tepat waktu

untuk bekerja meskipun ada

masalah dalam keluarga &

pribadi

7

8. Saya lebih sering

menghabiskan waktu/berada

di tempat kerja daripada di

rumah

8

2. Keseimbangan

keterlibatan

a. Keterlibatan

psikologis

9. Saya merasa pekerjaan ini

bukan bagian dari

kehidupan pribadi

9

10. Saya berusaha untuk masuk

kerja agar dapat pujian

10

11. Saya terlambat bekerja

ketika ada masalah

keluarga/pribadi

11

12. Terkadang saya terpaksa

harus absen tdk masuk kerja

meskipun rugi tdk mendapat

bonus dari atasan/senior

12

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

54

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

13. Saya sulit mengatasi dan

menyeimbangkan antara

tuntutan pekerjaan dan

pribadi sehingga pernah

berpikir untuk berhenti

menjadi polisi/pindah fungsi

13

b. Komitmen 14. Saya dapat menyelesaikan

banyak hal yang bermanfaat

untuk pekerjaan dan

keluarga

14

15. Saya melakukan pekerjaan

dengan baik sehingga

mendapat pengakuan dari

atasan/senior dan keluarga

15

16. Saya dapat mengatasi dan

menyeimbangkan antara

tuntutan pekerjaan dan

kepentingan pribadi

16

17. Saya gagal menyelesaikan

banyak hal yang bermanfaat

untuk pekerjaan dan

keluarga

17

3. Keseimbanga

n kepuasan

a. Pemenuhan

harapan

18. Saya malas melakukan

pekerjaan dengan sebaik

mungkin karena masih

kurangnya hasil yang

didapat untuk kebutuhan

keluarga

18

19. Saya malas bangun pagi

untuk bekerja dan

menangani/mengurai

kemacetan, mengatur lalu-

lintas, dll

19

20. Saya semangat bangun pagi

karena tidak ada

pekerjaan/tidak bertugas

20

21. Saya tertekan dengan

kepadatan lalu lintas

sehingga mempengaruhi

kehidupan dalam pribadi

dan keluarga

21

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

55

No. Aspek Indikator Aitem No. Aitem

F U

b. Kepuasan

terhadap diri

22. Saya sedih saat gagal dalam

bertugas sehingga bonus

untuk keluarga terbengkalai

22

23. Saya lega masalah kantor

tidak mempengaruhi

kehidupan dalam pribadi

dan keluarga

23

24. Saya pernah berpikir ingin

mengundurkan diri menjadi

polisi karena hasil yang

didapat saat ini kurang

memenuhi kebutuhan

pribadi

24

25. Saya bergairah untuk

pulang ke rumah karena

pekerjaan di kantor berjalan

dengan lancar

25

3.7 Uji Daya Diskriminasi Aitem dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Daya Diskriminasi

Analisa aitem dilakukan untuk mengetahui apakah aitem yang

dibuat sudah memenuhi persyaratan psikometrik untuk disertakan sebagai

bagian dari skala (Azwar, 2012). Hasil analisis aitem kemudian akan

menjadi dasar dalam seleksi aitem. Aitem yang tidak memenuhi

persyaratan tidak dengan sendirinya disertakan kedalam skala, tetapi harus

melalui proses kompilasi dimana pertimbangan proporsionalitas aspek

keprilakuannya sesuai deskripsi blue printnya. Sedangkan aitem-aitem

yang tidak memenuhi persyaratan psikometrik akan disingkirkan (Azwar,

2012).

Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara

menghitung koefisien korelasi antara distributor skor aitem dengan

distribusi skor skala itu sendiri. Besarnya koefisien korelasi aitem total

bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

56

Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya

semakin mendekati angka 1,00. Koefisien yang kecil mendekati angka 0

atau yang bertanda negatif mengindikasikan aitem yang bersangkutan

tidak memiliki daya diskriminasi (Azwar, 2012).

Kriteria batasan pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total

digunakan batasan ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi

minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan (Azwar, 2012).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Dilakukan analisa reliabilitas terhadap butir-butir yang sudah

diseleksi dengan daya diskriminasi dengan teknik Alpha Cronbach

menggunakan SPSS for windows evaluation version 17. Reliabilitas

dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang

dari 0 - 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,

semakin tinggi reliabilitas alat tes tersebut (Azwar, 2012). Kategori

tingkatan reliabilitas dengan koefisien Alpha yang dikutip dari Sugiyono

(2005) dan akan menjadi pedoman penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pedoman Penilaian Reliabilitas

Alpha Kriteria

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Koefisien reliabilitas skala MBI sebesar alpha=0,937 dengan nilai

korelasi aitem-total yang bergerak dari 0,476 hingga 0,750. Jumlah aitem

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

57

final sebanyak 19 buah (Muarif, 2015). Reliabilitas dari Locus of Control

LOCO Inventory dalam penelitian Engelbrecht (2009) sebesar 0,819

dengan aitem-aitem yang mengukur Locus of Control eksternal dan

internal, berturut-turut 0,873 dan 0,611, selain itu dalam penelitian

Hidayat, dkk (2015) meunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,870

dengan nilai validitas bergerak dari 0,325 hingga 0,597. Koefisien

reliabilitas skala Work-Life Balance sebesar 0,886 (Purwati, 2016).

3.8 Teknik analisis Data

3.8.1 Uji Asumsi Klasik

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu

sebelum melakukan uji hipotesis, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa

data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam

penelitian ini pengujian normalitas dilakukan dengan melihat gambar

grafik normal P-P Plot. Normalitas dideteksi dengan melihat titik-titik

yang mengikuti garis linear yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.

Bila titik-titik tersebut mengikuti garis diagonal atau berada searah sekitar

garis diagonal, berarti data terdistribusi secara normal dan analisis dapat

dilanjutkan. Normalitas juga dilihat melalui uji model regresi dan

Kolmogrov-Smirnov untuk melihat apakah residual terdistribusi normal

atau tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari

0,05 (Santoso, 2010).

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

58

2. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam

pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel

dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel independen lain.

Pengujian ini akan dilakukan dengan melihat pada nilai Tolerance dan

Varians Inflation Factor (VIF). Nilai yang umumnya untuk menunjukkan

adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 dengan nilai VIF ≥

10 (Ghozali, 2009).

3. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan

antara variabel bebeas dengan variabel terikat dan untuk mengetahui

signifikansi penyimpangan dari linearitas hubungan tersebut. Jika

penyimpangan tersebut tidak signifikan (p > 0,05), dan signifikansi

linearitas signifikan (p < 0,05), maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat linear (Hadi, 2000).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan ragam dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Jika ragam dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Salah satu

cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah sumbu Y yang diprediksi,

dan sumbu X adalah residual yang telah di studentized (Ghozali, 2009).

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3 - UKSW...Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah yang akan digunakan dalam penelitian, membuat alat ukur, metode pengumpulan data daya

59

3.8.2 Uji Hipotesis

Teknik analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

analasis regresi berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 17

untuk mengetahui ada atau tidaknya peran Locus of Control Eksternal dan

Work-life Blance secara simultan terhadap Job Burnout. Analisis ini

bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan peubah gayut, bila dua

atau lebih peubah tak gayut sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(Sugiyono, 2005). Analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah

variabel independennya minimal dua. Teknik analisa lain yang digunakan

adalah uji-t dan ANOVA dua arah. Untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan Job Burnout polisi satlantas ditinjau dari usia dan lama bekerja.

ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh

interaksi dari variabel independen kategorikal atau disebut dengan faktor,

terhadap variabel dependen. Pengaruh utama atau main effect adalah

pengaruh langsung variabel independen terhadap dependen. Sedangkan

pengaruh interaksi adalaha pengaruh bersama atau joint effect dua atau

lebih variabel independen terhadap variabel dependen dan pengaruh

interaksi nilai signifikan < 0,05 (Ghozali, 2009).