bab iii metode penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/t1_92008022_bab iii.pdf ·...

14
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas. 3.1.2. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 35 yang terdiri dari 21 siswa laki- laki dan 14 siswa perempuan. Peneliti sebagai pelaku tindakan dan siswa sebagai pembelajar. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga petani sehingga kebanyakan orang tua siswa kurang mampu untuk membelikan buku-buku penunjang untuk belajar. 3.1.3. Waktu Penelitian Peneliti merencanakan penelitian pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 yaitu bulan Februari sampai bulan Maret 2012 dan diharapkan pada akhir bulan Maret 2012 penelitian ini dapat selesai seperti yang sudah direncanakan. 3.2. Variabel Penelitian Tugas pertama yang dihadapi dalam penelitian tindakan kelas ialah pemilihan dan perumusan masalah. Persoalan penelitian ialah persoalan tentang hubungan variabel-variabel. Dalam penelitian dikenal beberapa macam variabel. Menurut Prayitno (2008: 9), variabel dibedakan menjadi dua yaitu : a. Variabel Terikat (Variabel Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat dan hasil belajar.

Upload: vuongkhuong

Post on 18-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan

jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru

kelas.

3.1.2. Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sugihan Kecamatan

Toroh Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 35 yang terdiri dari 21 siswa laki-

laki dan 14 siswa perempuan. Peneliti sebagai pelaku tindakan dan siswa sebagai

pembelajar. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga petani sehingga kebanyakan

orang tua siswa kurang mampu untuk membelikan buku-buku penunjang untuk

belajar.

3.1.3. Waktu Penelitian

Peneliti merencanakan penelitian pada semester genap tahun ajaran 2011/

2012 yaitu bulan Februari sampai bulan Maret 2012 dan diharapkan pada akhir bulan

Maret 2012 penelitian ini dapat selesai seperti yang sudah direncanakan.

3.2. Variabel Penelitian

Tugas pertama yang dihadapi dalam penelitian tindakan kelas ialah pemilihan

dan perumusan masalah. Persoalan penelitian ialah persoalan tentang hubungan

variabel-variabel. Dalam penelitian dikenal beberapa macam variabel. Menurut

Prayitno (2008: 9), variabel dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Variabel Terikat (Variabel Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah minat dan hasil belajar.

Page 2: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

23

a. Variabel Bebas (Variabel Independen) adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

3.3. Rencana Tindakan

Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang

terdiri dari dua siklus. Rancangan Kemmis & Taggart dapat mencakup sejumlah

siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap: perencanaan (plan), pelaksanaan dan

pengamatan (act & observe), dan refleksi (reflect). Tahapan-tahapan ini berlangsung

secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Model tersebut

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & Taggart

Page 3: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

24

3.3.1. Kegiatan Siklus 1

a. Rencana Tindakan

1) Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dilakukan

penelitian.

2) Menyusun perangkat pembelajaran, meliputi:

a. Rencana pembelajaran siklus 1

b. Lembar Kerja Siswa

c. Lembar Pengamatan

d. Lembar Angket Minat

e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Kegiatan Awal

a. Sebagai apersepsi, peserta didik diingatkan kembali tentang kompetensi

dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari

b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran

yaitu dengan mempelajari sumber daya alam kita dapat menjadi insinyur

pertanian, insinyur pertambangan dan energi.

c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

a. Tahap Kooperatif

a) Peserta didik dibagi dalam tujuh kelompok kecil yang anggotanya

lima orang dan diberi nomor kepala A, B, C, D, E

b) Kepada setiap kelompok dibagikan tugas yang tidak sama, masing-

masing nomor kepala mendapat tugas yang berbeda

c) Tugas disajikan dalam bentuk lembaran kegiatan peserta didik (LKS)

yang dipersiapkan oleh peneliti.

b. Tahap Ahli

Peserta didik yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari

masing-masing kelompok kooperatif), membahas wacana atau tugas

Page 4: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

25

dengan diskusi atau bekerja sama dan mempersiapkan diri untuk

menyampaikan hasil diskusinya kepada masing-masing anggota kelompok

kooperatif asal.

c. Tahap Kooperatif Asal

a) Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing yang

telah menjadi ahli dan mengajarkan atau menginformasikan hasil

diskusi kelompok ahli secara bergiliran.

b) Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis.

c) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

d) Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan masalah yang

belum terpecahkan.

3) Kegiatan Penutup

a. Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai peserta

didik

b. Membantu peserta didik menarik kesimpulan

c. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi

yang telah didiskusikan.

c. Pengamatan

Pada kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap:

1) Kegiatan guru dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1.

2) Kemampuan guru dalam mengelola kelas.

3) Kegiatan peserta didik dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1.

4) Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw.

5) Kemampuan guru dalam meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses

diskusi kelompok

6) Keaktifan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

7) Hasil belajar peserta didik dalam evaluasi pembelajaran siklus

Page 5: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

26

d. Refleksi

Hasil analisis yang dikumpulkan pada tahap perbaikan pembelajaran siklus 1,

didiskusikan dengan guru kelas kemudian didiskripsikan. Hasilnya digunakan

untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan hasil pembelajaran siklus 1 dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang kemudian

dijadikan sebagai bahan perencanaan untuk melaksanakan tindakan untuk siklus

selanjutnya guna mencapai hasil yang lebih baik.

3.3.2. Kegiatan Siklus 2

a. Rencana Tindakan

1) Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dilakukan

penelitian

2) Menyusun perangkat pembelajaran, meliputi:

a. Rencana pembelajaran siklus 2

b. Lembar Kerja Siswa

c. Lembar Pengamatan

d. Lembar Angket Minat

3) Merencanakan pengelolaan kelas dengan baik

4) Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Kegiatan Awal

a. Sebagai apersepsi, peserta didik diingatkan kembali tentang kompetensi

dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari

b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran

yaitu menunjukkan berbagai produk (kecap, perhiasan, buku, baju)

c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

27

2) Kegiatan Inti

a. Tahap Kooperatif

a) Peserta didik dibagi dalam tujuh kelompok yang anggotanya lima

orang dan diberi nomor kepala A, B, C, D, E

b) Kepada setiap kelompok dibagikan tugas yang tidak sama, masing-

masing nomor kepala mendapat tugas yang berbeda

c) Tugas disajikan dalam bentuk lembaran kegiatan peserta didik (LKS)

yang dipersiapkan oleh peneliti.

b. Tahap Ahli

Peserta didik yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari

masing-masing kelompok kooperatif), membahas wacana atau tugas

dengan diskusi atau bekerja sama dan mempersiapkan diri untuk

menyampaikan hasil diskusinya kepada masing-masing anggota kelompok

kooperatif asal.

c. Tahap Kooperatif Asal

a) Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing yang

telah menjadi ahli dan mengajarkan atau menginformasikan hasil

diskusi kelompok ahli secara bergiliran

b) Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis.

c) Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan masalah yang

belum terpecahkan.

d) Memberikan kuis untuk dijawab dalam kelompok.

3) Kegiatan Penutup

a. Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai peserta

didik

b. Membantu peserta didik menarik kesimpulan

c. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi

yang telah didiskusikan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

28

c. Pengamatan

Pada kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap:

1) Kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 2

2) Kemampuan guru dalam mengelola kelas

3) Kegiatan peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran siklus 2

4) Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

5) Kemampuan guru dalam meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses

diskusi kelompok

6) Keaktifan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

7) Hasil belajar peserta didik dalam evaluasi pembelajaran siklus

d. Refleksi

Hasil analisis yang dikumpulkan pada tahap perbaikan pembelajaran siklus 2,

didiskusikan dengan guru kelas kemudian didiskripsikan. Hasilnya digunakan

untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan hasil perbaikan pembelajaran siklus 2

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang kemudian

dijadikan sebagai bahan perencanaan untuk melaksanakan tindakan untuk siklus

selanjutnya guna mencapai hasil yang lebih baik.

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar

mengajar yang dilakukan pada akhir kegiatan tiap-tiap siklus (post tes) dengan

memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan data

alat yang digunakan berupa soal test sesuai dengan materi. Kisi-kisi tes dapat dilihat

di lampiran 5.

b. Pengamatan

Untuk mengetahui perkembangan kegiatan belajar siswa dilakukan teknik

pengamatan. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui

Page 8: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

29

pengisian lembar pengamatan siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap

pertemuan. Observasi dilakukan di kelas IV SD Negeri 01 Sugihan oleh guru kelas

V. Kisi-kisi lembar pengamatan dapat dilihat di lampiran 5.

c. Angket

Angket yang digunakan adalah angket minat. Angket yang digunakan disini

merupakan angket tertutup, artinya angket yang pengisianya memberikan centang

atau menyilang dari beberapa item yang telah ditentukan oleh peneliti. Kisi-kisi

angket dapat dilihat di lampiran 5.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Butir soal tes

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan

mengerjakan tes manfaat sumber daya alam dan kegiatan ekonomi penduduk.

b. Lembar pengamatan

Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati cara guru mengajar dan

perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Hal

yang diamati adalah aktivitas siswa dalam materi pemanfaatan sumber daya alam dan

kegiatan ekonomi penduduk.

c. Lembar Angket Minat

Angket minat digunakan untuk mengetahui minat siswa pada saat melakukan

proses pembelajaran. Angket yang digunakan berupa angket tertutup. Responden

mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan

perspepsinya.

3.5. Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah penanda yang dapat digunakan sebagai dasar

penentuan berhasil tidaknya penelitian yang dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan

tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok ukurnya adalah sebagai

berikut:

Page 9: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

30

a. Sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM ≥ 63. Keberhasilan belajar

diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai ≥ 63 maka dikatakan berhasil

tuntas dan apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai 63 maka dikatakan

tuntas secara klasikal.

b. Meningkatnya prosentase hasil angket minat belajar siswa dari sebelum tindakan

ke sesudah tindakan dan telah mencapai kategori yang lebih baik.

Dalam menghitung interval frekuensi minat digunakan rumus:

Interval :

:5

25125 = 20

Hasil ini akan menunjukkan kemampuan subyek penelitian terhadap

kemampuan variabel yang diukur. Sedangkan indikator minat dapat diukur

dengan mengunakan interval skala berikut ini:

Tabel 3.1

Interval Indikator Minat

Interval Skala Kategori Minat

25 – 45 Sangat Kurang Berminat

46 – 65 Kurang Berminat

66 – 85 Cukup Berminat

86 – 105 Berminat

106 – 125 Sangat Berminat

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instumen

Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas

perlu dilakukan agar instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar

Page 10: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

31

mengukur kemampuan yang akan diukur. Menurut Muhidin (2007: 47), untuk

menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah:

a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan

valid dan dapat dipergunakan, atau

b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan

tidak valid dan tidak dapat dipergunakan

c. Nilai tabel r dapat dilihat pada a = 5% dan db = n-2

Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang reliabel adalah instrumen

yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian

harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan Mallery dalam Azwar (2005:

29), tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan mengikuti ketentuan sebagai

berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

3.6.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Minat

Berdasarkan kriteria yang didefinisikan oleh Suparno yang kemudian

dijabarkan dalam item-item spesifik, maka item-item variabel minat perlu diadakan

uji validitasnya. Validitas dihitung dengan menggunakan penghitungan SPSS 16.0 for

Windows. Uji coba instrumen dilakukan di SD N Sugihan 03 Kecamatan Toroh

Kabupaten Grobogan dengan jumlah 26 siswa maka nilai tabel r adalah 0,388 . Jadi

instrument angket valid jika koefisien corrected item to total correlation> 0,388.

Hasil uji validitas diketahui dari 32 item yang diuji validitasnya ada 25 item yang

valid dan 7 item yang tidak valid. Instrumen angket minat setelah dikurangi item

yang tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach`s Alpha sebesar 0,954

dari 25 item yang diuji. Menurut George dan Mallery dalam Mawardi (2005: 62),

Page 11: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

32

Cronbach`s Alpha 0,954 termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang memuaskan. Ini

berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.

3.6.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

3.6.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Siklus 1

a. Uji Validitas Soal Siklus 1 (Pilihan Ganda)

Uji coba instrumen dilakukan di SD N Polobogo 1 Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang dengan jumlah 22 siswa maka nilai tabel r adalah 0,423. Hasil

penghitungan validitas item pada instrumen soal tes siklus 1 dengan menggunakan

SPSS 16.0 for Windows. Jadi instrumen soal valid jika koefisien corrected item to

total correlation> 0,423.

Hasil uji validitas diketahui dari 25 item yang diuji validitasnya ada 21 item

yang valid dan 4 item yang tidak valid. Instrumen soal setelah dikurangi item yang

tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach`s Alpha sebesar 0,909 dari

21 item yang diuji. Menurut George dan Mallery dalam Mawardi (2005: 62),

Cronbach`s Alpha 0,895 termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang memuaskan. Ini

berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.

b. Uji Validitas Soal Siklus 1 (Isian)

Hasil uji validitas dari 15 item ada 12 item yang valid dan 3 item yang tidak

valid. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat

reliabilitasnya dengan Cronbach`s Alpha sebesar 0,880 dari 12 item yang diuji.

Menurut George dan Mallery dalam Mawardi (2005: 62), Cronbach`s Alpha 0,871

termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang bagus. Ini berarti bahwa instrumen

reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.

3.6.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Siklus 2

a. Uji Validitas Soal Siklus 2 (Pilihan Ganda)

Uji coba instrumen dilakukan di SD N Sidorejo Lor 01 Salatiga dengan

jumlah 28 siswa maka nilai tabel r adalah 0,374. Hasil penghitungan validitas item

pada instrumen soal tes siklus 1 dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Jadi

instrumen soal valid jika koefisien corrected item to total correlation> 0,374.

Page 12: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

33

Hasil uji validitas diketahui dari 25 item yang diuji validitasnya ada 21 item yang

valid dan 4 item yang tidak valid. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak

valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach`s Alpha sebesar 0,899 dari 21

item yang diuji. Menurut George dan Mallery dalam Mawardi (2005: 62), Cronbach`s

Alpha 0,899 termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang bagus. Ini berarti bahwa

instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.

b. Uji Validitas Soal Siklus 2 (Isian)

Hasil uji validitas dari 15 item yang diuji validitasnya ada 10 item yang valid

dan 5 item yang tidak valid. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid

diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach`s Alpha sebesar 0,851 dari 10 item yang

diuji. Menurut George dan Mallery dalam Mawardi (2005: 62), Cronbach`s Alpha

0,841 termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang bagus. Ini berarti bahwa instrumen

reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.

3.7. Uji Taraf Kesukaran

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di

samping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari

tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-

soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Persoalan yang

penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi

dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar (Sudjana, 2011: 137).

Untuk menentukan indeks kesukaran digunakan rumus sebagai berikut:

I =

Keterangan:

I = Indeks kesulitan untuk setisp butir soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = Jumlah siswa

Page 13: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

34

Kriteria indeks kesulitan soal sebagai berikut:

I = 0,00 – 0,30 = soal kategori sukar

I = 0,31 – 070 = soal kategori sedang

I = 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

Tabel 3.2

Taraf Kesukaran Soal Siklus 1

Indeks

Kesukaran

Pilihan Ganda Jumlah

Isian Jumlah

No Item Soal No Item Soal

Mudah 2,5,7,11,14,15,16,20 11 2,3,7 6

Sedang 1,3,4,6,8,9,10,13,17,18,19 8 1,4,5,6,8,10 3

Sukar 12 1 9 1

Jumlah 20 10

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui soal siklus 1 pilihan ganda untuk

kategori mudah ada 11 soal, kategori sedang ada 8 soal, dan kategori sukar ada 1 soal

dengan jumlah soal keseluruhan pilihan ganda ada 20 soal. Sedangkan soal isian

untuk kategori mudah ada 6 soal, kategori sedang ada 3 soal, dan kategori sukar ada 1

soal dengan jumlah soal keseluruhan isian ada 10 soal. Jadi jumlah soal siklus 1

sebanyak 30 soal.

Tabel 3.3

Taraf Kesukaran Soal Siklus 2

Indeks

Kesukaran

Pilihan Ganda Jumlah

Isian Jumlah

No Item Soal No Item Soal

Mudah 2,4,9,11,12,13,16,19,20 9 1,4,5,6,8,10 6

Sedang 1,3,5,6,7,10,11,15,17,18 10 2,3,7 3

Sukar 8 1 9 1

Jumlah 20 10

Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui soal siklus 2 pilihan ganda untuk

kategori mudah ada 9 soal, kategori sedang ada 10 soal, dan kategori sukar ada 1 soal

Page 14: BAB III METODE PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/4/T1_92008022_BAB III.pdf · Lembar Angket Minat e. Mempersiapkan alat peraga yang dipergunakan. b. ... Hasil

35

dengan jumlah soal keseluruhan pilihan ganda ada 20 soal. Sedangkan soal isian

untuk kategori mudah ada 6 soal, kategori sedang ada 3 soal, dan kategori sukar ada 1

soal dengan jumlah soal keseluruhan isian ada 10 soal. Jadi jumlah soal siklus 2

sebanyak 30 soal.

3.8. Teknik Analisis Data

Agar data yang dikumpulkan menjadi bermakna dan dapat digunakan sebagai

dasar penentu keberhasilan penelitian, data perlu diolah dan dianalisis. Data-data

yang berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mencari rata-rata, data tertinggi,

data terendah, jumlah anak yang tuntas dan tidak tuntas, serta prosentase ketuntasan

pembelajarannya. Data kualitatif diolah dengan menghitung persentase dari data-data

yang sejenis. Setelah itu, hasil pengolahan datanya diuji beda (komparasi) dengan

membandingkan kondisi awal, kondisi pada/ setelah siklus 1 dan kondisi pada/

setelah siklus 2. Dari uji komparasi tadi bisa dilihat perubahan atau kemajuan kualitas

pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun minat dan hasil tes yang

diperlihatkan oleh peserta didik sebagai hasil pembelajaran yang dilakukan.