bab iii marhaenisme dalam pemikiran soekarno · pdf filepada tanggal 31 desember dibebaskan...

38
36 BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO A. Biografi Soekarno 1. Riwayat Hidup dan Masa Perjuangan Ir.Soekarno adalah pribadi yang komplek, berasal dari keluarga priyayi rendahan. Kedudukan sosial ekonomi keluarganya hanya agak sedikit lebih baik dari pada golongan Marhaen yang nanti akan diperjuangkan Soekarno. 1 Pada tanggal 6 juni 1901 Soekarno lahir di Surabaya Jawa Timur. Ayahnya bernama Sukemi Sosrodirharjo, seorang guru Sekolah Rakyat di Blitar. Ibunya seorang wanita Bali yang bernama Idayu Nyoman Rai. 2 Pendidikan Soekarno menempatkannya dalam kalangan atas masyarakat Indonesia, ELS (Sekolah Menengah Belanda) tamat tahun, 1921. 3 Setelah tamat sekolah rakyat (SR) kelas VI di Tulung Agung. Kemudian Soekarno memasuki HBS (Hogore Burger School) setingkat SMA sekarang di Surabaya. Selanjutnya ia melanjutkan pelajarannya di THS (Tehnische Hoges School) ITB sekarang dan memperoleh gelar Insiyur sipil tahun 1926. 4 Selama masa di HBS-nya dia tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto, pemimpin sarekat Islam (SI), menyebabkan Soekarno selain belajar di HBS juga mendapat didikan kejiwaan dan belajar berjuang di lapangan politik dari Tjokroaminoto. 5 Ketika Soekarno mulai karir politiknya yang sesunguhnya tidak lebih dari 78 orang Indonesia yang mempunyai ijazah HBS. Ini berarti satu 1 . Onghokham, Manusia Dalam Kemelut Sejarah, ed, Taufik Abdulah (Jakarta: LP3ES, 1988) cet, IV, hlm. 20 2 . H. J.S Giovani Sitohang, Gaya Kepemimpinan Soekarno-Suharto (Jakarta: Pustaka Aksara, 1989 ), hlm. 93 3 . Onghokham op. cit, hlm. 22 4 . Ibid, hlm. 24 5 . Ibid., hlm. 25

Upload: ngokhue

Post on 31-Jan-2018

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

36

BAB III

MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO

A. Biografi Soekarno

1. Riwayat Hidup dan Masa Perjuangan

Ir.Soekarno adalah pribadi yang komplek, berasal dari keluarga

priyayi rendahan. Kedudukan sosial ekonomi keluarganya hanya agak

sedikit lebih baik dari pada golongan Marhaen yang nanti akan

diperjuangkan Soekarno.1

Pada tanggal 6 juni 1901 Soekarno lahir di Surabaya Jawa Timur.

Ayahnya bernama Sukemi Sosrodirharjo, seorang guru Sekolah Rakyat di

Blitar. Ibunya seorang wanita Bali yang bernama Idayu Nyoman Rai.2

Pendidikan Soekarno menempatkannya dalam kalangan atas

masyarakat Indonesia, ELS (Sekolah Menengah Belanda) tamat tahun,

1921.3 Setelah tamat sekolah rakyat (SR) kelas VI di Tulung Agung.

Kemudian Soekarno memasuki HBS (Hogore Burger School) setingkat

SMA sekarang di Surabaya. Selanjutnya ia melanjutkan pelajarannya di

THS (Tehnische Hoges School) ITB sekarang dan memperoleh gelar

Insiyur sipil tahun 1926.4

Selama masa di HBS-nya dia tinggal di rumah HOS

Tjokroaminoto, pemimpin sarekat Islam (SI), menyebabkan Soekarno

selain belajar di HBS juga mendapat didikan kejiwaan dan belajar

berjuang di lapangan politik dari Tjokroaminoto.5

Ketika Soekarno mulai karir politiknya yang sesunguhnya tidak

lebih dari 78 orang Indonesia yang mempunyai ijazah HBS. Ini berarti satu

1. Onghokham, Manusia Dalam Kemelut Sejarah, ed, Taufik Abdulah (Jakarta: LP3ES,

1988) cet, IV, hlm. 20 2. H. J.S Giovani Sitohang, Gaya Kepemimpinan Soekarno-Suharto (Jakarta: Pustaka

Aksara, 1989 ), hlm. 93 3. Onghokham op. cit, hlm. 22 4. Ibid, hlm. 24 5. Ibid., hlm. 25

Page 2: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

37

dari tujuh juta orang yang mempunyai ijazah tersebut.6 Sejak 1911

Soekarno telah menerbitkan tulisan-tulisan pertamanya dalam penerbitan

nasionalis Oetoesan Hindia. Di sana ditulisnya "hancurkan segera

kapitalisme yang dibantu oleh budaknya imperialisme dengan kekuatan

Islam insya Allah itu segera akan dilaksanakan".7

Soekarno untuk pertama kalinya menjadi terkenal ketika ia menjadi

anggota "Jong Java" cabang Surabaya. Sebuah perhimpunan yang

didirikan pada 1915 dengan nama Trikoro Darmo (tiga kewajiban mulia)

dan sesungguhnya dimaksudkan sebagai organisasi pemuda dari Budi

Utomo.8

Setelah lulus dari HBS Soekarno melanjutkan pelajarannya sekolah

di THS yang dibuka tanggal 3 Juli 1920 di Bandung. Bandung benar-benar

merupakan kota perjuangan. Oleh karena di sanalah Bung Karno mulai

memimpin pergerakan politiknya yang berasaskan "nasionalisme" untuk

memperjuangankan kemerdekaan Indonesia. Di kota Bandung jugalah ia,

lahirkan ide-ide persatuan dalam bentuk tulisan yang berjudul

Nasionalisme, Islamisme Dan Marxisme (1926). Ide ini dilahirkan oleh

HOS Tjokroaminoto sewaktu Bung Karno masih berada di Surabaya.9

Bung Karno yang waktu mudanya mulai berjuang dalam gerakan

politik dan pernah mendapat asuhan/didikan seorang tokoh politik dan

pemimpin besar yang terkemuka HOS Tjokroamonoto. Di sinilah mulai

tumbuh berkembang pemikiran dan ide-ide cermerlang dari diri seorang

Soekarno.

Hati nurani Soekarno yang sebenarnya "pikirkanlah nasib rakyat".

Rakyatlah yang selalu menjadi perhatianya selama ini baik dalam

kerangka pikirannya. Pokok pikirannya ini dituangkan dalam pidato-

6 . Onghokham op. cit, hlm. 22 7. Ibid, hlm. 22 8 . Bernhard Dahm, Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan (Jakarta: LP3ES, 1987),

hlm. 47 9. Ibid, hlm. 47

Page 3: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

38

pidato, maupun pada tulisan-tulisan yang di terbitkan oleh media masa

pada waktu itu.

Pada tanggal 4 juli 1927 Soekarno bersama Sartono, Anwari,

Sunario, dan beberapa tokoh nasionalis lainya mendirikan Perserikatan

Nasional Indonesia (PNI). Yang pada tahun 1928 diganti namanya

menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI).10

Soekarno dipilih sebagai ketua PNI yang pertama kali, di bawah

pimpinannya PNI semakin maju pasat. Perjuangan yang tegas membela

nasib kaum Marhaen dan berjuang untuk mencapai Indonesia

kemerdekaan Indonesia serta sikapnya yang "ogah" berkerja sama dengan

kaum imperialisme. Sikap itu telah banyak menarik perhatian dan simpati

rakyat Indonesia. Sehingga PNI pada waktu itu benar-benar telah menjadi

partai politik yang mendapat tempat di lubuk hati rakyat.11

Berkat kegiatan dan kegigihan para pemimpin PNI dalam usahanya

membangkitkan jiwa dan semangat patriotisme di kalangan rakyat. Maka

keinsyafan dan semangat rakyat makin lama makin luas. Sehingga PNI

mampu dan mempunyai cabang-cabang hampir di seluruh tanah Jawa.

Makin lama makin pesat perkembangan PNI, sehingga pemerintah

Kolonial Belanda menaruh kecurigaan yang besar terhadap PNI pimpinan

Soekarno.

Soekarno ingin menekankan ironi proses pengadilan yang terjadi

selama ini di Indonesia. Apa yang diperbolehkan orang-orang Belanda di

Nederland tidak diperbolehkan oleh orang-orang Belanda yang sama

Koloninya.12 Tidak lama sesudah Bung Karno bergerak berjuang dalam

PNI kemudian ditangkap dan di jebloskan ke penjara Banceuy Bandung.13

Karena Soekarno dianggap organisasi yang dipimpinnya mengacam

ketentraman pemerintah Belanda pada masa itu.

10. H.J.S. Giovani Sitohang. loc.cit. hlm. 94 11. Onghokham loc. cit, hlm. 24 12. Ibid, hlm. 25 13. Ibid, hlm. 58

Page 4: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

39

Soekarno dimasukan ke penjara selama kurang lebih delapan

bulan. Sementara itu dari hari ke hari Soekarno memanfaatkan waktu

luangnya untuk menyusun pembelaannya di pengadilan nanti.

Pada tahun 1930 diadakanlah sidang pemeriksaan atas diri

Soekarno. Bersamaan dengan itu Soekarno menyampaikan pidato

pembelaannya atas diri dan perjuangannya dengan judul yang terkenal

"Indonesia mengugat."14 Pengetahuanya mengenai Indonesia terlihat

dalam kutipan-kutipan para sarjana kenamaan pada zamanya. Dan dia

menyandarkan diri sepenuhnya pada tingkat kesarjanaan Belanda pada

waktu itu.

Namun kesadaran akan nasib Indonesia diperoleh melalui

pemikiran–pemikiran Marxis Barat yang tergolong dalam sosial

demokrasi.15 Dalam persidangannya akhirnya Soekarno dijatuhi hukuman

4 tahun penjara oleh pengadilan Belanda. Dan dipenjara di Suka Miskin

yang terletak di pinggiran kota Bandung. Termasuk wilayah kecamatan

Cicadas. Selama di dalam penjara Soekarno mengirim surat pada kawan-

kawanya. Pada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya

selesai oleh Gubernur Jendral De Graff.16 Sehari setelah keluar dari

penjara Suka Miskin, Bung Karno dengan diiringi Inggit pada tanggal 1

januari 1932 berhasil meningalkan kota Bandung, pergi ke Surabaya untuk

menghadiri kongres Indonesia raya yang dipimpin oleh Dr. Soetomo.17

Tekad dan janjinya sewaktu di penjara Suka Miskin yang dulu di

tempatinya. Bung Karno sesudah keluar dari penjara tidak semakin kendor

semangat perjuangannya melainkan tambah berkobar-kobar. Akhirnya

Bung Karno menceburkan diri ke dalam Partai Indonesia di bawah

pimpinan Mr. Sartono, karena PNI yang didirikan dilarang oleh

pemerintah Belanda.

14. Ibid, hlm. 25 15. Ibid 16 .H.J.S. Giovani Sitohang. loc. cit, hlm. 94 17. Onghokham loc. cit, hlm. 69

Page 5: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

40

Dalam perjuangannya dengan Partai Indonesia inilah Bung Karno

sempat memimpin majalah pikiran Rakyat. Suatu majalah politik populer.

Di samping itu sempat pula dalam bulan Maret tahun 1932 menulis risalah

mencapai Indonesia merdeka.18

Pada tahun 1933 Soekarno kembali ditahan karena dituduh

melakukan agitasi melawan pemerintah Belanda kemudian Soekarno di

asingkan ke Endeh, Flores.19 Selama ada di tanah pembuangan di Endeh,

Flores Bung Karno tidak tinggal diam. Meskipun dilarang dalam kegiatan

politik namun berhubungan dan bergaul rapat, dengan rakyat dan keluar

masuk kampung.20

Selain itu di Endeh inilah Bung Karno secara tekun mulai belajar

agama Islam dengan jalan membaca buku-buku tentang Islam dan

keislaman dalam berbagai bahasa. Dari Endehlah Bung Karno banyak

menulis tentang permasalahan ke-Islaman. Sebagaimana dapat diketahui

dari surat-surat yang dikirimnya pada ulama A. Hassan di Bandung.21

Pada permulaan tahun 1938. setelah Bung Karno diserang penyakit

malaria yang berat, diputuskan untuk memindahkan ke tempat

pengasingan yang lebih sehat. Ia dipindah dari Flores ke Surabaya. Tidak

ada sambutan meriah untuk dirinya.22

Dari tempat yang baru ini Bung Karno melanjutkan pemikiran dan

kritiknya tentang Islam. Kali ini bukan lagi dalam bentuk surat-surat

kepada seseorang, melainkan lewat artikel-artikel yang cukup panjang

yang ditulis pada majalah Panji Islam Medan dan majalah Adil di Solo

antara tahun 1938-1940. Artikel-artikel tersebut antara lain berjudul;

memudakan pengertian Islam, apa sebuah Turki memisahkan agama dari

18. Ibid, hlm. 77 19. H.J.S. Giovani Sitohang. op. cit, hlm. 94 20. Jhon. D. Legge, Soekarno Sebuah Biografi Politik (Jakarta: Sinar Harapan, 1985), hlm.

79 21. Ibid, hlm. 80 22. Ibid, hlm. 170

Page 6: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

41

negara, masyarakat onta dan masyarakat kapal udara. Islam sontoloyo.23

dan lain-lain.

Tulisan-tulisan yang terakhir inilah yang menimbulkan polemik

antara Bung Karno dengan beberapa ulama misalnya dengan A. Hassan

yang selama di Endeh dikirimi surat-surat oleh Bung Karno.

Setelah ada tanda-tanda bahwa tentara Jepang akan mendarat di

Hindia, Bung Karno dilarikan Belanda ke Padang. Dengan maksud hendak

dibawa ke Australia. Akan tetapi sebelum meningalkan Padang, Jepang

sudah mendarat, maka Bung Karno dibawa lagi ke Jawa. Pada tanggal 9

Juli 1942 mendarat di pasar ikan Jakarta dari pembuangan Bengkulu.

Dengan ini berakhirlah masa pembuangan Bung Karno pada masa

penjajah Belanda.24

Keluar dan masuk tahanan itulah nasib kehidupan seorang

pemimpin yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk kepentingan dan

perjuangan bangsa. Kebencian terhadap penjajah Belanda menimbulkan

dorongan bagi Soekarno untuk bekerjasama dengan Jepang, bukan sebagai

kesenangan, atau tujuan hidupnya, melainkan sebagai taktik politik belaka.

Ia akan mempergunakan kekuatan Jepang sebagai kepentingan

kemerdekaan Indonesia di masa yang akan datang.25

Pada masa pendudukan Jepang Bung Karno tiada henti-hentinya

menganjurkan akan persatuan dan percaya pada kekuatan sendiri dan

melanjutkan sampai cita-cita kemerdekaan Indonesia tercapai. Dan

menjelang tekuk lututnya tentara Jepang Bung Karno yang duduk dalam

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Dalam badan inilah Bung Karno pada waktu dimintai sumbangan pikiran

mengenai dasar negara bagi bangsa Indonesia, berupa "Pancasila" yang

dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di gedung Pejambon Jakarta.26

23. Syahbuddin Mangadaralam, Apa Dan Siapa Bung Karno (Jakarta: Rosda Jaya

Pura,1986), hlm. 82 24. Ibid 25. Onghokham loc. cit, hlm. 46 26. Syahbuddin. Ibid, hlm. 84

Page 7: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

42

Mejelang hari-hari terakhir kekuasaan Jepang, pada tanggal 8

Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta dipanggil oleh Jenderal

Terauchi. Panglima tertinggi pasukan Jepang di Asia Tenggara, yang

bermarkas di Saigon. Sehari sebelumnya pada tanggal 7 Agustus 1945, di

Jakarta dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).27

Belum lama Indonesia menikmati proklamasi kemerdekaan,

Republik Indonesia mendapat ujian dan cobaan baik itu rongrongan dari

luar maupun dari dalam negeri. Di mana kelompok komunis Indonesia

mulai melakukan aksi untuk merubah dasar bangsa Indonesia. Akan tetapi

berkat kelihaian dan kemampuan kepemimpinan Soekarno Hatta segala

cobaan dapat segera di atasi.

Bung Karno adalah seorang tokoh pemersatu bangsa Indonesia, ia

telah menyumbangkan pikirannya dan tenaganya dalam membentuk

bangsa Indonesia. Peran yang sangat menonjol dan kemampuannya dalam

bidang politik ini membuat kawan-kawannya mengakui akan kemampuan

Bung Karno. Sejak itulah Bung Karno menjadi tokoh sentral dalam

kehidupan politik bangsa Indonesia sampai tahun 1966. Situasi politik

telah memaksakan ia harus turun panggung dari kekuasaan sebagai

presiden Republik Indonesia.

Tepat pada tanggal 21 Juni 1970 Soekarno wafat di rumah sakit

angkatan darat Jakarta dan dimakamkan di Blitar Jawa Timur.28

2. Karya-Karya Soekarno

Sejak mudanya Bung Karno sering menulis artikel-artikel yang

dimuat di surat-surat kabar maupun majalah-majalah yang terbit di Hindia

(Indonesia), Adapun tulisan-tulisanya umumnya berisi uraian-uraian soal

politik sosial, pendidikan, agama dan masyarakat Indonesia.

27. Syahbuddin, op.cit hlm. 54 28. H.J.S. Giovani Sitohang, loc. cit, hlm. 98

Page 8: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

43

Beberapa buku-buku karangan beliau antara lain :

a. Di bawah Bendera Revolusi jilid I

Buku ini merupakan kumpulan artikel-artikel yang pernah

dimuat/ditulis di surat kabar maupun majalah. Oleh panitia penerbitan

karya-karya Presiden Indonesia ini dikumpulkan menjadi sebuah buku.

Dalam buku ini berisi tentang Nasionalisme, Islamisme, Marxisme,

juga tentang memudakan pengertian Islam, apa sebab Turki

memisahkan agama dari Negara, Islam Sontoloyo, dan lain-lain.

b. Di bawah Bendera Revolusi jilid II

Buku ini merupakan kumpulan pidato-pidato presiden dan

tulisan-tulisan lain yang belum di publikasikan. Oleh panitia penerbit

Dibawah Bendera Revolusi kumpulan pidato dan artikel yang belum

sempat dipublikasikan, dibukukan menjadi Dibawah Bendera Revolusi

jilid II

c. Sarinah

Buku ini ditulis sebagai rasa terimakasih pada pengasuhnya

(emban) yang telah mengasuh dan membentuk jiwanya sehinga

menjadi besar dan dewasa. Dalam buku ini ditulis kewajiban-

kewajiban wanita dalam memperjuangkan Republik Indonesia.

d. Ilmu perjuangan

Buku ini merupakan kumplan pidato sewaktu menerima gelar

Doctor Honoris Caausa dari THS (Tehnische Hoges School) ITB

sekarang. Buku- ini berisi tentang amal dan ilmu.

e. Mencapai Indonesia Merdeka

Dalam risalah ini Bung Karno menjelaskan bahwa

kemerdekaan Indonesia itu tidak mungkin diperoleh melalui

perundingan dengan pihak imperialisme. Tetapi harus dengan

perjuangan dan kekuatan kita sendiri.

f. Indonesia Mengugat

Buku ini merupakan kumpulan pidato pembelaan Bung Karno

di depan pengadilan kolonial Bandung tahun 1930, isinya

Page 9: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

44

menggambarkan Bung Karno sebagai pimpinan rakyat Indonesia dan

juga hasil pemikiran dan semangat tentang nasib bangsanya yang

menjadi korban kekerasan dan penindasan penjajah.

g. Pantja Azimat Revolusi

Buku ini berisi tentang pikiran-pikiran Soekarno tentang

Nasakom (Nasionalis, Islamisme, Komunisme), Pancasila, tri sakti

tavif (berdikari dalam bidang ekonomi, berdikari dalam bidang politik,

berkepribadian dalam kebidayaan) dan berdikari (berdiri diatas kaki

sendiri), yang semuanya itu bertujuan untuk revolusi Indonesia.

B. Pemikiran Soekarno Tentang Marhaenisme

1. Nasionalisme, Marxisme dan islamisme

Kesengsaraan rakyat Indonesia yang hidup di bawah penjajahan

kolonial Belanda merupakan obyek pemikiran Soekarno.29 Seorang yang

sangat peduli terhadap keberadaan bangsanya, sekaligus berupaya untuk

mencarikan jalan keluar. Cita-cita yang demikian kuat karena

keyakinannya bahwa kaum Marhaen harus selamat dari belenggu

kapitalisme.

Kerja keras Soekarno ini dimulai dari upaya untuk menggalang

rasa sentimen kebangsaan rakyat Indonesia dengan melontarkan

nasionalisme.30 Model nasionalisme semacam apa yang "pas" bagi rakyat

Indonesia? Dengan kondisi rakyat yang lemah dan tak berdaya.

Menciptakan rakyat yang kokoh dan mampu berdiri di atas kakinya

sendiri, serta memiliki loyalitas terhadap bangsa dan negara. Karena

individu tersebut terkumpul menjadi satu dan memiliki kesepahaman dan

keserasian yang disebut masyarakat.

Sementara itu nasionalisme dalam pemikiran Soekarno dipengaruhi

oleh pemikir-pemikir Barat seperti Ivan Illich, Machavelli, Marx, Hegel,

Ernest Renan dan lain-lain. Yang menyatakan, bahwa bangsa itu suatu

29. Yulianto Sigit Wibowo, Marhaenisme Ideologi Perjuangan Soekarno (Yogyakarta,

Buana Pustaka, 2005), hlm. 35 30. Ibid.

Page 10: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

45

persatuan perangai yang terjadi dari persatuan hal-ichwal yang telah

dijalani oleh rakyat itu.31

Nasionalisme dalam pemikiran Soekarno bukan nasionalisme yang

sempit, yang hanya mendasarkan pada batas-batas pengertian suatu

bangsa. Akan tetapi lebih dari itu, nasionalisme Soekarno secara subtansial

berangkat dari suatu bangsa, yaitu rakyat. Dengan demikian penekanan

yang lebih menonjol dari nasionalisme Soekarno adalah kesadaran akan

nasib rakyat.

Dan apa yang dicita-citakan oleh Soekarno adalah "adanya

perubahan nasib rakyat dan bangsanya dari ketertindasan, serta

kemerdekaan yang abadi dan memiliki harga diri.

Nasionalisme itu ialah suatu iktikat; suatu keinsyafan rakyat bahwa rakyat itu adalah satu golongan satu bangsa.--rasa nasionalisme itu menimbulkan suatu rasa percaya akan diri sendiri, rasa yang mana adalah perlu sekali untuk mempertahankan diri dalam perjuangan menempuh keadaan-keadaan yang mau mengalahkan kita."32 Dari kutipan di atas, kelihatannya Soekarno mendasarkan konsep

nasionalismenya dalam aspek psikologi. Tentang keinsyafan, iktikad,

kepercayaan dan kepercayan diri. Yang keseluruhannya diarahkan untuk

menciptakan kesadaran tentang apa yang hendak dilakukan oleh bangsa

Indonesia.

Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah pula bagaimana

rupanya persatuan itu; akan tetapi tetaplah bahwa kapal yang membawa

kita ke Indonesia merdeka itu ialah kapal persatuan.33 Rupanya

nasionalisme dijadikan oleh Soekarno sebagai rantai pengikat persatuan

bangsa Indonesia. Dalam rangka menyadarkan rakyat Indonesia secara

keseluruhan akan posisinya.

Konsep nasionalisme Soekarno yang berangkat dari aspek terkecil

suatu bangsa yaitu kesadaran rakyat untuk bersatu menjadikan konsep

31. Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi (Jakarta: Panitia Penerbit, 1964 ), hlm.3 32. Ibid, hlm 3-4 33. Bung Karno, Panca Azimat Revolusi (Ciputat: Totalitas, 2002), hlm 11

Page 11: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

46

nasionalisme ini bersifat populis.34 Berangkat dari gagasan tentang

persatuan itu Bung Karno berusaha mentransformasikan dalam Negara

Indonesia merdeka.35

Berangkat dari pemahaman inilah Soekarno merasa penting untuk

segera melakukan perorganisiran rakyat. Sebab persatuan hanya akan kuat

jika di wujudkan dalam suatu kerja-kerja yang terorganisisr, bukan yang

hanya termobilisir.36 Dengan demikian satu kesatuan itu adalah tidak dapat

dipisahkan rakyat dari bumi tempatnya berpijak.

"Maka, manakah yang dinamakan tanah tumpah darah kita, tanah air kita. Maka Indonesia tanah air kita, Indonesia yang bulat, bukan Jawa saja, Sumatera saja, Maluku saja, akan tetapi segenap kepulauan yang di tunjuk oleh Allah menjadi satu kesatuan antara dua benua dua samudara, itulah tanah air kita."37 Jelasnya.

Penjelasan di atas memberikan pemahaman baru dari konsep

nasionalisme, yaitu perjuangan merebut kemerdekaan. Kemerdekaan

adalah modal utama untuk menghapuskan kesengsaraan yang timbul oleh

penjajah imperialisme Belanda dari tanah air Indonesia.

Manusia tak dapat menyangkal beberapa aspek kebenaran Marx.

Bahwa dalam suasana tertentu pemberontakan dan revolusi berdarah

mungkin turut menentukan jalan ke arah sosialisme. Yang bebas dari

penindasan dan ekpolitasi.38 Pengertian Marxisme, seperti yang

disebutkan, telah disempitkan maksudnya menjadi interpretasi doktrin

Marxis oleh Lenin tatkala menguasai Rusia setelah November 1917.

tatkala Marx mengatakan "agama adalah candu rakyat" maka secara

dogmatik Lenin memperuncingnya. Lenin mengatakan "kita harus

memerangi agama". Hal inilah yang sebenarnya membuat Marxisme

menjadi suatu gerakan dunia.

34. Yulianto Sigit Wibowo, op. cit, hlm. 38 35. Wawan Tunggal Alam, Demi Bangsaku Pertentangan Bung Karno vs Hatta (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm. 445 36. Yulianto Sigit Wibowo, loc. cit, hlm. 38 37. Wawan Tunggal Alam, op. cit, hlm. 446 38. O. Hashem. op. cit, hlm.87

Page 12: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

47

Pemikiran tersebutlah yang banyak mempengaruhi ideologi-

ideologi dunia yang rasionalis. setidaknya dalam pemikiran Soekarno

dengan nasionalis, agama, dan komunis (NASAKOM).

Sebagaimana firman Allah:

وتعاونوا على الرب والتقوى وال تعاونوا على اإلثم والعدوان واتقوا الله إن … )2: املائدة ( الله شديد العقاب

Artinya :"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelangaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksanya.39 (QS. Al-Maaidah : 5 : 2 )

Islam senantiasa menyeru kepada manusia untuk bekerjasama atau

tolong menolong dalam hal kebaikan dan kebenaran yang dapat menjamin

terciptanya suasana harmonis dan dapat diterima oleh semua pihak.40

Islam tidak hanya sebagai agama tetapi juga sebagai jalan kehidupan.

Ajaran dan praktek dalam kehidupan Islam adalah didasarkan pada firman

Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi di dalam Al-Quran dan Al-Hadits.

Orang-orang Islam memang tidak dijadikan pesakitan berkat

propaganda "toleransi" komunis terhadap yang beragama.41 Dalam rangka

mencapai kebahagiaan Islam senantiasa meletakkan nilai-nilai keselarasan

dan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan manusia.

"Keyakinan terhadap Tuhan dan agama telah ada sejak lama. Orang-orang shaleh menempati posisi dominan dari waktu kewaktu dalam dunia spiritual mereka. Mereka memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat dan sangat berakar dalam bangsa-bangsa tertentu. Karena itu memberikan pendidikan komunis kepada masyarakat merupakan sebuah tugas sejarah yang sangat serius, tugas ini perlu dilakukan secara

39. Yayasan Penyelengara Penterjemah/Penafsir al-Qur'an, Al-Qur'an dan terjemahnya

Departemen Agama 1992, hlm. 156 40. Adnan, Islam Sosialisme (Yogyakarta: Menara Kudus Jogja, 2003), hlm. 40 41. Jeane S. Mintz, Muhammad, Marx, Marhaen (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002),

hlm. ix

Page 13: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

48

berulang-ulang dalam waktu yang lama, masalah ini sama sekali tak mudah diatasi."42

Jika sekiranya bangsa Indonesia tidak dirampok, dan mempunyai

kepandaian teknik, serta terpengaruh oleh orang lain, tentulah orang

Indonesia ada kesempatan untuk memenuhi kemauan alam.43 Seperti telah

disebutkan bahwa sebelum Belanda menduduki Indonesia, masalah ras

telah disikapi dengan lunak dan bijak oleh masyarakat pribumi.

Karena itu Soekarno mengajak pada rakyat-rakyatnya, untuk

bersama-sama menyelamatkan bangsa Indonesia. "marilah jangan

membakar rumah kita, wajarnya kita bersama-sama menyelamatkan

Negara kita ini, dan marilah kita bersama-sama menyelamatkan revolusi

kita ini".44

Pemikiran tersebut menjadi keprihatinan Bung Karno. Karena di

kalangan rakyat banyak sekali orang-orang yang nelangsa, tertindas.

Sementara sedikit sekali orang-orang yang peduli terhadap rumahnya

sendiri "bangsa Indonesia."

Dengan bercermin pada revolusi Perancis, Soekarno selanjutnya

menyebut bahwa sosio-nasionalisme adalah nasionalisme politik dan

ekonomi suatu nasionalisme. Yang di maskudkan nasionalisme untuk

mencari keberesan politik dan keberesan ekonomi, keberesan negeri dan

keberesan rezeki.45

Bung Karno tidak bisa memungkiri bahwa konsep sosio

nasionalismenya diilhami oleh Karl Marx, Lenin, Vladimir Illich. Namun

demikian penerapan metode materialis dialektika histories yang di

lakukan, mau tidak mau menghasilkan sebuah revisi terhadap pemikiran

Marxisme-Leninisme secara umum.

42. Ibid 43. Tan Malaka, op .cit, hlm. 42 44. Budi Setiyono dan Bonnie Triyono, ed, Revolusi Belum Selesai (Semarang, Mesiass,

2003), hlm. 62 45. Soekarno, Dibawah Bendera Revolus, loc. cit, hlm 175

Page 14: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

49

Eksitensi kaum buruh (proletar) dalam pemikiran Marx-Lenin

kemudian digantikan oleh kelompok kaum tani yang selanjutnya oleh

Soekarno di sebut kaum Marhaen. Meski di dalam Marhaen terdapat unsur

buruhnya namun Marhaen dalam pandangan Soekarno adalah sesuai

dengan sosio-nasional Indonesia.

Nasionalisme pada hakekatnya mengecualikan segala fihak yang

tak ikut mempunyai "keinginan hidup menjadi satu" dengan rakyat itu.

Walaupun nasionalisme itu mengecilkan segala golongan yang tak merasa

"satu golongan, satu bangsa" dengan rakyat itu.46 Selain itu tumbuh

perasaan harga diri yang sepadan dengan bangsa lain. Khususnya bangsa

Barat, dalam kesempatan ini harus direalisasikan dalam bentuk solidaritas

guna menciptakan diri bangsa yang merdeka.

Islam bukan agama yang hanya bicara masalah spiritual semata.

Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan, tetapi juga

meletakkan peraturan-peraturan dasar mengenai hubungan antara manusia

dan kepentingan-kepentingan mereka secara umum. Dengan tujuan

menciptakan kesejahteraan masyarakat.

2. Marhaenisme, Sosialisme dan Komunis

Dalam sejarah senantiasa ada orang-orang yang bermimpi tentang

dunia yang lebih baik. Misalnya (Musa, Budha, Plato, Jesus, Aquinas Dan

Maemonedes), maka menurut Milton spencer, tidak salah apabila orang-

orang demikian dinamakan kaum sosialis.47 Jika dalam sejarah peradaban ,

unsur-unsur kesadaran memainkan peranan yang subordinate. Maka

peneliti kritis yang subyeknya peradaban akan terbukti kurang memilki

bentuk, atau hasil dari kesadaran sebagai basisnya.

Aktor yang mempelopori ajaran sosialis adalah Karl Marx (1818-

1883). Ia menegaskan bahwa sosialisme, penghapusan hak milik pribadi,

bukan sekedar tuntutan etis melainkan keniscayaan obyektif. 48 Marx

menggangap dinamika sosial sebagai proses sejarah alami dan di atur oleh

46.Ibid, hlm. 4 47. Adnan, loc. cit, hlm. 55. 48. Ibid, hlm. 56

Page 15: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

50

hukum yang tidak saja di luar kehendak , keasadaran dan kecwerdasan

manusia. Namun juga menetukan kehendak, kesadaran dan kecerdasan

manusia itu sendiri.

Bersimpati kepada program sosialis tidak berarti melibatkan diri

dalam kehidupan Marxisme. Baik terhadap konsepsinya yang ataeistik

mengenai kenyataan azasi dan pandangannya terhadap manusia sebagai

materi semata yang musti dibebaskan dari agama.

Pergerakan marxisme di Indonesia dalam pemikiran Soekarno ini

adalah ingkarlah sifatnya kepada pergerakan yang berhaluan nasionalis,

serta ingkarlah pada pergerakan yang berasaskan ke Islaman.49 Tiga aras

pemikiran tersebut mendominasi hampir semua pemikiran dan

ideologinya.50 Hal ini disebabkan kedekatan dengfan H.O.S.

Tjokroaminoto seoarang tokoh syarikat iswlam surabaya. Semanat anti

kolonialisme yang melahirkan semangat nasionalisme serta kegandrungan

pada teori, Marxisme.

"…disini dibikin perbedaan faham yang tajam sekali antara Marhaen dan proletar,… bahwa Marhaen bukanlah kaum proletar (kaum buruh) saja. Tetapi ialah kaum prioletar dan kaum tani melarat dan kaum melarat Indonesia lainnya… di dalam perjuangan bersama dari pada kaum proletar dan kaum melarat lainnya. Itu kaum proletra yang mengambil bagian yang besar sekali".51 Marhenisme yang di kembangkan Soekarno sebagai alternatif

terhadap konsep ploretariatnya Marxis. Soekarno antara lain menuliskan :

Marhaenisme adalah asas yang menghendaki susunan masyarakat dan

susunan negeri yang di dalam segala halnya menyelamatkan Marhaen.52

Karena setiap orang memiliki kebebasan untuk menerima dan menolak

serta berhak menentukan pilihannya sendiri.

49. Soekarno, Panca Azimat Revolusi, hlm 26. 50. Yulianto Sigit Wibowo, op. cit, hlm. 15 51. Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, hlm. 254 52. Soekarno, Dasar-Dasar Pokok Marhaen, loc. cit, hlm. 5

Page 16: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

51

Istilah sosialisme mulai digunakan pada awal abad ke-19-an, yang

mencangkup berbagai jenis teori ekonomi dan sosial mulai dari teori yang

menyerukan kepemilikan dari monopoli kekayaan alam tertentu sampai

teori yang sepenuhnya Marxis. Menjadi suatu yang utopis ketika

menerima Marxis sebagai ideologi yang tak sesuai dengan cultur bangsa

Indonesia. Maka haruslah diingat "kekalng-kabutan" bangsa Indonesia

disebabkan pertengkaran, perbedaan ideologi. Yang mana kesemua faham

tersebut tak lain adalah untuk mencapai cita-cita besar yaitu Indonesia

merdeka.

Sebab taktik Marxisme yang baru, tidak menolak pekerjaan

bersama-sama dengan nasionalisme dan Islamisme di Asia. Taktik

Masrxisme yang baru malahan menyokong dengan pergerakan-pergerakan

nasionalis dan islamisme yang keras di Asia. Marxisme yang demikian itu

tak mengikuti aliran zaman. Dan tak mengerti taktik Marxisme yang sudah

berubah.53

Kekacauan sosial politik dalam fase transisi bukanlah pengalaman

khas Indonesia, tetapi lazim di alami masyarakat manapun. Di dalam kabut

kebencian apatisme dan pesimisme orang sulit membayangkan terusan di

ujung terowongan transisi, dari kolonialisme penjajah Belanda menuju

rakyat Indonesia merdeka.

Kondisi obyektif pada waktu itu bahwa ideologi komunis

merupakan ideologi yang memiliki kekuatan paling nyata di dunia dalam

merombak belenggu aristokrasi. Merupakan lawan paling ampuh dalam

menumbangkan regim kapitalisme dunia. Dengan menengok revolusi

Bolshevik 1917 di Rusia yang menghantarkan kemenganan Bolshevik di

bawah pimpinan Vladimir Illich Lenin.

Peristiwa tersebut mengilhami Soekarno bahwa persatuan rakyat,

terutama rakyat yang tertindas dan melarat merupakan senjata paling

ampuh untuk melawan regim yang menindas hak-hak rakyat. Termasuk di

53. Soekarno, Panca Azimat Revolusi, loc. cit, hlm. 27

Page 17: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

52

dalamnya kapitalisme, kolonialisme dan imperialisme Belanda di

Indonesia.

Kesatuan teori dan praktek merupakan ungkapan marxis yang

mendikte semua teoritis dan praksisnya. Terlepas dari motif dan

penggunaannya ide ini penting bagi kaum Marxis. Ide ini memang kurang

diminati sebagian besar masyarakat yang tinggal di negara kapitalis maju

dan cenderung tidak pernah mengalami kelaparan dan penderitaan. Akibat

kondisi kemiskinan dan kebodohan tetapi umat manusia sebagian besar

masih belum lepas dari kondisi kehidupan seperti itu.

Pengupasan yang cocok betul atas masyarakat Indonesia

merupakan syarat terutama untuk mendapatkan perkakas revolusi.54 Akan

tetapi perbenturan antar kelas dan bangsa yang dasyat. Masyarakat pecah

semata-mata karena pertentangan itu sendiri, yaitu berupa "revolusi" yang

belum terjadi di Indonesia.

"dan jikalau kita bergerak, maka haruslah kita selamanya ingat bahwa cita-cita kita tak dapat terkabul, selama kita belum mempunyai kekuasaan yang perlu untuk mendesakkan terkabulnya cita-cita itu. Sebab kita berhadap-hadapan dengan musuh yang tak sudi menuruti tuntutan-tuntutan kita, walaupun yang sekecil-kecilnya.55

Demikian makin jauh dan makin mendalam perhatian kita arahkan

kekehidupan ekonomi rakyat. Makin besar keyakinan akan kekuatan

keswadayaan dan kemandirian ekonomi, serta ketahanan masyarakat

dalam menghadapi segala cobaan. Agar rakyat tidak benar-benar hancur

maka harus ada aturan tentang penggaturan antara pemerintah dan rakyat.

Atas dasar itulah maka berdirilah perkumpulan-perkumpulan

politik, ISDV, PSI, PNI, dan sebagainya. Perkumpulan politik tersebut

berniat untuk menyusun kekuatan dengan kelompok-kelompok lain agar

dapat membangkitkan rakyat dan penduduk Indonesia. Supaya mereka

turut memikirkan dan ber-ihtiyar mewujudkan pemerintah dan aturan

54. Ibid 55. Sokarno, Dibawah Bendera Revolusi, op . cit, hlm. 169

Page 18: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

53

kenegaraan yang adil serta dapat memenuhi kebutuhan semua orang,

bukan kepentingan sepihak saja.56

Sebelum 1917 semua partai memakai kata sosialis dalam nama-

nama mereka tanpa kecuali partai-partai tersebut mengakui Marxisme-

Leninisme sebagai ideologi panutan. Kata komunisme memperoleh

pengertian dalam konteks yang sama seperti sosialis. Hal ini didasarkan

atas kemenangan revolusioner atas kapitalisme yang mengantarkan

sosialisme.

Pada abad 19 akhir dan memasuki abad 20-an memang terjadi

suatu perubahan radikal dalam tatanan ideologi politik dunia yang banyak

di warnai dengan menonjolnya kekuatan ideologi komunis. Di Indonesia

(masih Hindia Belanda) waktu itu, ajaran komunis masuk sekitar tahun

1913, atau sekitar terjadinya peristiwa perang dunia I.

Hampir dalam waktu yang bersamaan Sneevliet, seorang Belanda

yang sebelumnya adalah pimpinan organisasai buruh angkutan dan

anggota Social Democrartische Arbeiders (SDAP), yang berhaluan

Marxis.57 Sneevliet datang ke-Jawa sekitar tahun 1913 sebagai sekretaris

dari suatu perkumpulan pedagang.58 Baru saja sampai di tanah Jawa cita-

cita dan paham sosialisme tersebut terus dipropagandakan, berawal dari

kalangan serikat pekerja V.S.T.P (Vereeniging Van Spoor En Traweg

Personeel), yang didirikan di Belanda bersama teman-temanya.

Sekitar bulan Mei 1914 di Semarang mendirikan De Indische

social Demokratische Vereeniging (I.S.D.V) yang pertujuan menyebarkan

paham Marxis.59 Sekaligus menjadi sekretaris mengatikan pejabat lama

D.M.G. Kock. Pada saat itu di Semarang telah terdapat organisasi buruh

kereta api. Vereniging Van Spoor En Tramsweg Personel (VSTP).60

56 . Semaoun, Penuntun Kaum Buruh (Yogyakarta: Jendela, 2000), hlm. 25 57. Yulianto Sigit Wibowo, loc. cit, hlm. 17 58. A.K. Pringgodigdo, Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia (Jakarta: Dian Rakyat,

1994), hlm. 14 59 . Ibid 60. Yulianto Sigit Wibowo, op. cit, hlm 17

Page 19: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

54

Akhirnya pengaruh paham Marxisme yang disebarluaskan oleh

Sneevliet semakin kuat di VSTP dan membawa ke arah gerakan-gerakan

yang radikal, atau setidaknya digunakan sebagai media penyebarluasan

faham Marxis tersebut. Oleh karena rakyat jelata tidak dibawanya kedalam

organisasinya I.S.D.V. Sneevliet terus mengambil jalan sedapat-dapatnya

mempengaruhi partai-partai yang ada di Indonesia dan serikat-serikat

sekerja.61 Dengan mempergunakan anggota-anggota Indonesia yang telah

terdidik dan yang diminta memasuki bermacam-macam perkumpulan,

akhirnya ISDV memperoleh keberhasilan.

"Oleh karena itu "teori" dan "prinsip" saja buta saya belum cukup, tiap orang bisa menutup dirinya di dalam kamar, dan mengerutu "ini tidak menurut teori" dan "itu tidak menurut prinsip, saya tidak banyak mengharapakan pada orang yang demikian itu. Tetapi yang paling sukar ialah di muka musuh yang kuat dan membuta tuli, menyusun suatu mach yang terpikul suatu prinsip.--wajib mencoba apa yang boleh docoba dengan menyerahkan hasil atau tidaknya kedalam tangan Allah."62

Tujuan seseorang dalam menjalankan kehidupannya tidak sekedar

mengejar kekayaan materi semata melainkan juga mencari ridla-Nya.

Berbakti pada Tuhan dan menolong sesama. Juga kita menjelmakan asas

atau prinsip kita kedalam machtsvorming yang maha kuasa.63

Sebagaimana yang dikatakan Soekarno:

"bu kanya kita mengharap yang nasionalis itu berubah menjadi Islamis atau Marxis, bukan kita menyuruh Marxis menjadi Islamis itu berbalik menjadi nasionalis, akan tetapi impian kita ialah kerukunan, persatuan antara tiga golongan tersebut." 64

Inilah kiranya yang menjadi pandangan sosialisme dan komunisme

ala Soekarno, yang telah memberikan berbagai pandangan dan pikiran

mengenai Indonesia merdeka. Dalam kerangka itulah maka cita-cita

Soekarno mengenai Indonesia merdeka harus juga ditempatkan dalam

61. A.K. Pringgodigdo, loc. cit, hlm 15 62 . Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, op. cit, hlm. 160 63 . Ibid 64 . Ibid,

Page 20: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

55

kerangka perjuangan untuk melawan imperialisme dan kapitalisme di

seluruh dunia. Dalam kerangka ini pula kita dapat memahami pandangan

dan sikap Soekarno terhadap komunisme.

Dengan menolak filosofis materialisme, Soekarno tidak melihat

pertentangan antara Marxisme yang dibanggakan dengan gama yang di

anutnya. Bahkan ia menganjurkan untuk menyempurnakan ajaran

Marxisme dengang memasukkan unsur ketuhanan ke dalamnya.

Demikian gandrungya kepada ajaran marxis sehingga soekarno pun

menulis "Alhamdulillah saya ucapkan bahwa allah ta'ala siang-siang telah

menanamkan faham marxis di dada dan otak saya."65

C. Ajaran Marhaenisme

1. Marhenisme Sebagai Kategori Kelas

Berapa ribu tahun, bahkan ratusan tahun rakyat Indonesia yang

meringkuk dengan perut kosong di atas balai-balai setiap hari saat melepas

lelahnya, tak terjelaskan dengan tepat.66 Menjadi budak belian kolonial

dengan rakyat kelaparan terjadi di Indonesia. Sebab sebagaian besar

buruh perusahaan, tani dan sebagainya menjual tenaganya dan pada

akhirnya telah kehilangan tanah bahkan mata pencaharian. Kesemuanya

itu adalah ulah dan keserakahan imperialimse, kolonialisme Belanda.

Istilah kelas memiliki pengertian yang secara politis saat ini

bermula pada pokok analisa Marx tentang struktur masyarakat.67 Bung

Karno dengan visi Marhenisme yang berpihak pada rakyat. Soekarno

mencoba menganalisa masyarakat hasilnya adalah mengetahui

kesengsaraan rakyat yang di sebabkan oleh suatu sistem/stesel.

Sejarah semua masyarakat manusia, dahulu dan kini, merupakan

sejarah pertentangan kelas. Tuan dengan budak, bangsawan dengan awam,

65. Nazaruddin Sjamsuddin, hlm 146 66 . Tan Malaka, Massa Aksi, op. cit, hlm. 48 67 . Yulianto Sigit Wibowo, loc. cit, hlm. 53

Page 21: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

56

mandor dengan buruh. Pendek kata sipenindas dan tertindas sama-sama

berdiri untuk saling menantang.

Peranan kelas-kelas tertentu dalam masa sejarah silih berganti,

setiap preode menampilkan suatu kelas progresif dengan kepentingan dan

tindakan tersendiri. Pertentangan tersebut akan memajukan perkembangan

sosial, sementara kelas yang lain, kelas reaksioner akan melancarkan

perlawanan sesuai dengan tarap tuntutan dan perkembanganya.

Memang menurut Karl Marx, mungkin sosialisme dijalankan di

Inggris, dengan jalan parlemen, tetapi masa Marx birokrasi di Inggris

belum begitu kuat, licik, dan ganas seperti yang terjadi di abad 20 ini.68

Hasil analisa Marx yang difokuskan pada pengkajian terhadap

masyarakat industri di Barat telah menghasilkan dua kategori kelas yang

saling bertentangan yaitu kelas progresif dan kelas reaksioner.69 Kaum

buruh (proletar) dalam anasilisa Marx di kategorikan sebagai kelompok

progresif yang rindu akan kebebasan dan perubahan, sedangkan kelompok

reaksioner (borjuis) yang senantiasa mempertahankan kekuasaan dan

mengharamkan perubahan.

"Disini dibikin perbedaan faham yang tajam sekali antara Marhaen dan proletar. Dari kemoderannya dan kerasionalnya, bahwa di dalam perjuangan bersama kaum proletar mengambil bagian yang besar 'sekali, Marhaen umumnya semua berjuangan, Marhaen semuanya sama merebut hidup, Marhaen semuanya sama berikhtiyar mendatangkan masyarakat yang menyelamatkan Marhaen, seumumnya pula, namun kaum ploretar yang mengambil bagian yang lebih besar sekali".70

Namun demikian ini tidak berarti bahwa kelas progresif Indonesia

selalu melakukan perlawanan terhadap kelas reaksioner imperialisme

Belanda tersebut. Secara kondisi obyektif Indonesia berbeda dengan

kondisi sosial masyarakat barat. Disamping itu pemerintah Belanda yang

tergolong reaksioner tak henti-henti menahan dan menggebuk setiap

68. Tan Malaka, merdeka 100% (Tanggerang, Marjin Kiri, 2005), hlm. 24 69. Yulianto Sigit Wibowo, op. cit, hlm 54 70. Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, loc. cit, hlm 554

Page 22: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

57

langkah-langkah progresif yang di lancarkan oleh bangsa Indonesia.

Seperti halnya Soekarno yang keluar masuk penjara karena gerakan

progresifnya dianggap menganggu dan mengancam pemerintah Belanda.

Kaum marhen bukanlah kaum proletar (kaum buruh) saja, tetapi

ialah kaum proletar dan kaum tani melarat dan kaum melarat yang lain.

misalnya kaum dagang kecil, kaum ngarit, kaum tukang kaleng, kaum

grobak, kaum nelayan dan kaum lain-lain.71

Sedangkan marheanisme adalah setiap pejuang dan setiap patriot

bangsa, yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu, dan bersama-

sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem

kapitalisme, imperilaisme dan kolonialisme serta bersama-sama dengan

masa Marhaen itu membanting tulang untuk membangun Negara dan

masyarakat yang kuat, bahagia, sentausa, adil dan makmur.72

Istilah melarat menunjukan bahwa posisi marhen adalah pada level

paling bawah dalam stratifikasi sosial masyarakat. Namun ketika di

kembangkan siapa Marhaenisme, dengan tegas Soekarno mengembangkan

dan memasukkan unsur yang lainnya. Dengan demikian secara subtansial,

Marhaenisme sebenarnya merupakan kelas menengah progresif Indonesia

yang berjuang menghapus segala kesengsaaan dan penderitaan yang

diakibatkan oleh adanya sistem kapitalis. Konsep Marhaenisme ini sangat

bersandar pada kontradiksi antara cara-cara produksi dan hubungan

produksi.

2. Marhaenisme Sebagai Ideologi

Kesamaan apakah yang dimiliki oleh orang-orang ini? Yang jelas

bukan "posisi kelas": posisi kelas mereka berbeda-beda, kendati sama-

sama mengidentikan diri dengan kelas "pekerja,"73 kecerdasan dan

kemampuan individu jelas berbeda-beda, namun demikian mereka sama-

sama setia terhadap ide-ide perubahan tersebut.

71. Ibid 72. Bung Karno, Dasar Pokok Marhaen. op. cit hlm 6 73. C. Wright Mills, Kaum Marxis, terj, Imam Muttaqien (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2003), hlm. 24

Page 23: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

58

Bangunkan barisan "buruh dan sekerja", bangkitkanlah semangat

dan keinsyafan, susunkalah semua tenaganya.74 Usaha untuk

membangkitkan semangat dan perjuangan Marhaen terus dilakukan oleh

Soekarno, baik lewat pidato-pidato, tulisan artikel, diskusi maupun dengan

catatan-catatan lainya. Hal ini dimaskudkan untuk mengugah kesadaran

masyarakat, pentingnya akan persatuan dan kemerdekaan yang selama ini

kita impikan.

Bagaimana selera dan kepentingan golongan dominan ini bisa

beroperasi secara wajar. Gagasan-gagasan yang menurutnya tak lepas dari

adanya gagasan tentang cita cita luhur yang sangat manipulatif. Gagasan

yang diterbitkan oleh selera dan kepentingan kelompok ini dengan

sedirinya merasuk menjadi semacam kesadaran-kesadaran.75

Marx menyatakan bahwa cara manusia berpikir dan menilai

terhadap agama, moral, dunia, budaya, dan sebagainya mempunyai fungsi

mendukung struktur-struktur kekuasaan dalam masyarakat.76 Manusia

tidak dapat menyangkal beberapa aspek kebenaran dalam dialektikanya

pemikiran Marx. Namun kita harus menolak pernyataan, bahwa

perubahan/revolusi harus berdarah dan menabur kebencian terhadapan

kelas pendorong agar tujuan itu tercapai.

Sebagai sebuah konsep gerakan politik, Marhaenisme yang

memuat dan mendasarkan masyarakat yang dikehendaki maka

Marhaenisme sudah memenuhi syarat untuk disamakan sebagai sebuah

ideologi.77

Indonesia merdeka hanya tercapai dengan perjuangan-tetapi zonder

azas-perjuangan kita tak mengetahui bagaimana harusnya perjuangan itu.

Oleh karena itu, azas perjuangan sama perlunya bagi Marhaen dengan

azas.78

74 . Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, op, cit, hlm. 256 75. Yulianto Sigit Wibowo, loc. cit, hlm 58 76. Ibid 77. Ibid 78. Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, loc. cit hlam 250

Page 24: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

59

Pikiran tersebut yang kemudian menghantarkan Marhaenisme

membentuk wadah perjuangan dengan PNI-nya. Sejak awal, di akhir abad

ke kedelapan belas, perbedaan antara kiri dan kanan bersifat ambigu dan

sulit diuraikan, namun tak kunjung lenyap.79 Misalnya pada era itu para

filosofis pendukung pasar bebas dianggap kiri tetapi sekarang mereka di

tempatkan di kanan. Dalam pada itu perubahan-perubahan ekonomi tidak

hanya menjadi factor utama karena ada faktor lain yang menyebabkan

perubahan tersebut yaitu faktor politik.

"Rakyat yang di jajah hanya bisa mematahkan perlawanan kaum imperialisme terhadap pekerjaan, memperbaiki semua susunan pergaulan hidup nasionalnya, dengan mengambil kekuasaan pemerintahan yakni dengan mengambil kekuasaan politik".80

Sekalipun demikian ungkapan di atas sangat sederhana akan tetapi

menerangkan masalah ideologi ini sebenarnya memerlukan uraian

panjang.

Memang yang sebenar-benarnya di sebutkan politik itu bukanlah kepandaian putar lidah, bukan kepandaian menggerutu dengan hati dendam terhadap pada kaum sana, bukan kepandaian tawar menawar, tetapi politik buat kaum Marhaen, hanyalah menyusun matchtsvorming dan memperusahakan matchtsvorming-matchtsvorming yang terpikul dengan asas radikal.81

Kalau ingin konsisten mengikuti dialektika materialis dan

dialektika histories, maka kesimpulannya yang didapat oleh Marx, Engels

adalah benar bahwa revolusi proletar hanya bisa dilakukan di negara-

negara yang sudah mencapai tingkat kemajuan ekonomi politik yang

tinggi. Karena sampai kini yang tampak jelas adalah bahwa rakyat masih

tetap lemah tetap berdiri pada posisi yang pasif, lemah tak berkesempaatan

berimbang untuk mempertahankan apa yang mejadi hak-haknya.

79. Anthony Gidden, Jalan Ketiga Pembaharuan Demokrasi Soial (Jakarta: Garmedia

Pustaka Utama, 2000), hlm. 43 80. Soekarno, Indonesia Menggugat (Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 2001), hlm.

105 81. Sokerno, Dibawah Bendera Revolusi. op. cit, hlm, 298

Page 25: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

60

Pendek kata "Marhaenisme adalah dus azas dan cara perjuangan

"tergelijk" menuju kepada hilangnya kapitalis, imperialisme, dan

kolonialisme.82

D. Dasar Filosofis Marhaenisme

1. Marhenisme dan Pancasila

Selintas tetang tafsir Pancasila, Pancasila yang berasal dari bahasa

Sansekerta yang berari lima batu karang atau lima prinsip moral.83

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara, lahir pada tanggal 1 juni 1945,

ketika Bung Karno menguraikan kepada rakyat Indonesia tentang pokok

dasar filsafat Negara republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat.84

Sila kebangsaan Indonesia berarti suatu kebangsaan yang luas,

bukan berfaham "Indonesia Uber Alles", tetapi suatu kebangsaan peri

kemanusaiaan yang dalam istilah Mahatma Gandhi di katakan "my nation

is humanity" (kebangsaan saya adalah perikemanusiaan).85 Tema-tema

sentral yang membentuk pandangan Soekarno dan kawan-kawanya

mengenai dunia sekitar mereka. Masalah sosial dan ekonomi di dalam

maupun luar dan mengenai tujuan perjuangan politik sesungguhnya telah

ada sejak awal dasa warsa 1930 semasa giat-giatnya di Pendidikan

Nasional Indonesia (PNI).

Peranan kelompok intelektual dalam berbagai pergerakan

kebangsaan di Asia.86 Memiliki konstribusi yang besar terhadap landasan

dan pondasi-pondasi Negara Indonesia, di antaranya; Soekarno, Hatta,

Syahrir, Agus Salim, Murtopo, Hasyim As'ari, Ahmad Dahlan dan lain

sebagainya. Masing-masing merepresentasikan kelompoknya masing-

masing nasionalis, Islam, dan sosialis.

82. Soekarno, Dasar Pokok Marhein, loc. cit, hlm. 66 83. M. Abdul Karim, Menggali Muatan Pancasila Dalam Prepektif Islam (Yogyakarta:

Surya Raya, 2004), hlm. 9 84. Soekarno, Dasar Pokok Marhein,op. cit, hlm. 75 85. Ibid 86. Jhon.D. Legge, Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan, terj, Hasan Basri

(Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1993), hlm. 24

Page 26: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

61

Para intelektual yang kebanyakan pendidikan Barat, yang sangat

kompeten tingkat kesadaran politik yang tinggi serhingga mampu

memberikan bentuk ideologi kepada beraneka ragam aspirasi yang sering

kali baru tumbuh di kalangan massa.87 Tentang pembangunan mental

berdasarkan Pancasila yang menghendaki pola secara abstrak, jadi secara

ilmiah dan secara filsafat juga terhadap Pancasila.88

Perkembangan Pancasila mencakup tiga hal:

a. Kebangsaan yang selanjutnya menjadi dasar Negara dan sumber

hukum dan ideologi nasional.

b. Wadah (fungsi) dan isi (substansi)

c. Perkembangan pemikiran tentang Pancasila di bentuk dengan

pertemuan interaksi antara berbagai aliran dan ideologi yang ada di

Indonesia.89

Snouck Hurgronje mengatakan "selama intelek bumi putra belum

bisa mengemukakan keberatan-keberatan bangsanya. Maka perbuatan

yang dasyat itu adalah peledakan yang sewajarnya dari kemarahan yang

tersimpan dan perlawanan yang ditekan-tekan terhadap usaha bodoh."90

Atas itulah setidak-tidaknya menjadi cambuk bagi para intelaktual pribumi

untuk mengasah ketajaman akal pikiranya untuk membawa keluar

Indonesia dari cengkraman imperialisme, kolonialisme belanda menuju

kemerdekaan yang abadi.

Keberadaan Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia

yang telah menempuh perjalanan melebihi tengah abad dan telah

mengalami pasang surutnya perjalanan RI.91 Bukan berarti Pancasila lahir

tanpa perdebatan, dan landasan teoritis yang mendalam dalam

merumuskanya. Harus diakui bahwa pada masa lampau ada mutual

misunder standing antara Islam sebagai agama dan Pancasila sebagai

87. Ibid 88. M. Abdul Karim, loc. cit hlm. 11 89. Ibid 90. Soekarno, Indonesia Menggugat, loc. cit, hlm 100 91. M. Abdul Karim, op. cit hlm. 12

Page 27: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

62

ideologi Negara.92 Kesalahpahaman itu lebih banyak pada kepentingan

politik daripada subtansi Pancasila. Esensinya ajaran Islam dengan

Pancasila tidak bertentangan, namun kenyataan sejarah semua itu dapat

dipertentangkan.

Dari yang tersebut di atas itu kelihatan bahwa kembalinya

Soekarno ke dalam pergerakan dan datangnya Moh Hatta dalam lapangan

politik yang kritis, menyebabkan politik langsung menuju Indonesia

merdeka.93 Menurut Moh Yamin; ajaran Pancasila adalah tersusun secara

harmonis dalam suatu sistem filsafat.94 Disebut harmonis karena dalam

masing-masing sila telah tersusun selaras, seimbang, sehinga tidak

ditemukan ketimpangan antara sila pertama dengan sila-sila yang lain.

Muh Yamin mencangkokan filsafat Pancasila pada Hegel: menurut

Hegel; "Bahwa hakikat filsafat adalah sebagai sintesis pikiran yang lahir

pada antitesis pikiran. Pertentangan pikiran lahirlah perpaduan pendapat

yang hamonis dan inilah adalah tepat. Begitu pulalah dengan ajaran

Pancasila yaitu sintesis Negara yang lahir dari satu antitesis."95

Maka kalau kita bandingkan dengan keterangan Soekarno tentang

isi dan arti kelima sila daripada dasar filsafat Negara. Dengan dasar-dasar

pokok Marhaen yang telah di uraikan oleh Bung Karno. Sila ketuhanan

berarti bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan akan tetapi masing-masing

orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan, Tuhanya sendiri.96 Sila pertama ini

mempunyai prinsip teologi yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia

bangsa yang beragama.

Sila kedua juga tercetus dalam podato-pidato Bung Karno, antara

lain meyebutkan: "Kita bukan saja harus mendirikan Negara Indonesia

merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada keluarga bangsa-bangsa.

Inilah filosofis prinsip yang nomor dua."97 Perikemanusiaan itu

92. Ibid 93. A.K. Pringgodigdo. Loc. cit, hlm. 162 94. M. Abdul Karim, loc. cit, hlm. 13 95. Ibid 96. Soekarno, Dasar Pokok Marhein,loc, cit, hlm. 76 97. M. Abdul Karim, op. cit hlm. 55

Page 28: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

63

mengandung arti bahwa bangsa Indonesia hendak hidup persahabatan

dengan seluruh bangsa-bangsa lain.98

Dan sila yang kedua inilah yang disebut oleh Bung Karno dengan

Internasionalisme yang berasaskan perikemanusiaan. Dengan membangun

kekeluargaan dengan negara-negara yang ada di dunia ini menjadi sebuah

impian dan dambaan akan kemerdekaan bangsa Indonesia yang berdaulat

dan bermartabat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Dua dasar yang pertama, kebangsaan dan internasionalisme, kebangsaan, dan peri-kemanusiaan, yang saya peras menjadi satu, itulah yang dahulu saya namakan sosio-nasionalisme. Dan demokrasi bukan demokrasi barat. Tetapi politik ekonom demokrasi, yaitu politik demokrasi dengan sosial rechtvaardigheid, demokrasi dengan kesejahteraan, yang saya peras pula menjadi satu: inilah yang dulu saya namakan sosio-demokrasi.99

Dari lima prinsip yang ada memberikan keyakinan bahwa ajaran

Islam betul-betul meresap dalam hati Soekarno. Tidak mengherankan

jikalau beliau tampil sebagai politikus yang mampu mengemukakan

prinsip-prinsip ke-Islaman dan mendudukan perkara dengan bahasa dan

sesuai dengan tuntutan perkembangan politik yang ada pada saat itu.

2. Marhaenisme dan sosialisme demokrasi

Sosialisme adalah tata kemasyarakatan dimana rakyat hidup sama

rata sama rasa di dalam segala bidang kehidupanya baik secara ekonomi,

politik dan sosial.100 Di dalam masyarakat yang demikian itu terjaminlah

keadilan bagi semua rakyat. Komunis mencapai sukses pertamanya di

Negara yang praktis tidak mempunyai karakter politik sebagaimana yang

dikemukakan Marx sebagai prakondisi bagi pembentukkannya.

Menurut Marx sosialis lahir sebagai akibat kontradiksi-kontradiksi

yang inheren dalam masyarakat kapitalis. Karena revolusi sosialis akan

terjadi pertama kali di Negara-negara industri maju.101 Tidak akan ada

98. Soekarno, Dasar Pokok Marhaen, op. cit hlm 75 99. Ibid, hlm. 77 100. Ibid, 101. Henry J. Schmandt, Filsafat Politik, terj, Ahmad Baidlowi (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2002), hlm. 552

Page 29: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

64

tatanan sosial yang akan hancur sebelum semua kekuatan produksi yang

menyediakan ruang di dalamnya berkembang.

Menurut perumusan Soekarno "secara negative" tidak ada

kemiskinan, tidak ada I'exploitation de'homme par I'homme (penghisapan

manusia oleh manusia). Sebaliknya yang terjadi adalah secara positif

kekejaman umum yang sangat melimpah. Di dalam masyarakat sosialis

yang demikian tersebut menurut Soekarno kehidupan rohaniah pun tak

dimiliki setiap individu-individu melainkan juga semua orang.

"Revolusi kita adalah revolusi rakyat yang perutnya tertindas,

revolusi rakyat yang materiil-nya tertindas. Rakyat yang perutnya tertindas

tidak bisa lain dari pada mempunyai angan-angan sosialisme."102 Revolusi

sosial yang berhasil nampaknya akan berlangsung di wilayah-wilayah

dimana kapitalisme lemah belum tertanam kuat daripada Negara-negara

industri maju.

Cita-cita tatanan masyarakat sosialisme adalah terciptanya

partisipasi masyarakat." Sosialisme Indonesia adalah suatu ajaran dan

gerakan tentang tata masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Tata masyarakat adil dan makmuar adalah tuntutan amanat penderitaan

rakyat.

Dalam pidato amanat PJM (1965) Bung Karno mengatakan;

"gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerta raharjo, subur kang sarwo

tinandur, murak kang sarwo tinuku". Kehidupan masyarakat yang selalu

kekurangan dan kecingkrangan. Soekarno mengajak pada kaum Marhaen

untuk selalu bangkit dan menatap masa depan yang lebih baik dari kondisi

sekarang yang sedang dialaminya.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Marhaenisme yang di

rusmuskan Soekarno adalah karena adanya penindasan imperialisme.

Maka Marhaenisme adalah ajaran tentang azas dan cara perjuangan rakyat

kaum Marhaen. Untuk mewarnai aktivitas ini dengan dipengaruhi ajaran

102. Budi Setiyono, ed, Revolusi Belum Selesai (Semarang: Mesiass, 2003), hlm. 68

Page 30: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

65

Marxis, Soekarno tidak bisa menyembunyikan penolakannya terhadap

aspek deterministic teori komunis.

Perjalanan pahit ini kiranya mempunyai relevansi bagi strategi

tentang pembangunan di Indonesia seperti teorinya pembangunan

Roustow. Apabila kita sekarang sebentar melihat Negara-negara maju,

gejala yang jutru dalam tahun terakhir ini mencapai puncak dan pemastian

definif adalah sangat sederhana. Keberhasilannya negara-negara dengan

pola ekonomi non sosialis dan kebangkrutan semua bentuk sosialime

Negara.103

Pedek kata, apabila hendak menghindari suatu pendekatan

ahistoris, dalam pewujudan demokrasi ekonomi, harus memperhitungkan

pengalaman-pengalamn sejarah selama ini. Dalam UUD 1945 dijelaskan

agar perekonomian bangsa menguntungkan seluruh masyarakat, dimiliki,

oleh serta melibatkan seluruh masyarakat. Agar kita sama-sama

mengambil tindakan nyata untuk menjamin bahwa jangan sampai ada

golongan yang memonopolikan hasil pembangunan dan jangan ada

masyarakat yang tidak di ikutsertakan atau dijadikan korban belaka.104

Secara tersirat bahwa orang-orang miskin, lemah terlantar

tanggungjawab negara. Hal ini berarti sosialisme demokrasi, yang

menekankan pada ekonomi kekeluargaan. Secara positif adalah sistem

ekonomi yang membebaskan kekuatan, cita-cita dan ketrampilan-

ketrampilan yang ada dalam masyarakat bukan membelengunya atau

memberangus. Ini adalah menjadi tanggung jawab negara dalam campur

tangan melindungi rakyat.

"Kaum sosialis dalah revolusioner, bukan karena mereka bertingkah laku keras, tapi karena anggapan mereka tentang tumbuhnya cara produksi, yakni: dalam pertumbuhan itu di timbulkan pengertian-pengertian, bentuk-bentuk baru tentang milik dan produksi, sebaliknya dari anggapan orang sekarang; mereka itu revolusioner karena cita-cita dan usahanya menyusun dan

103. Fran Magnis Suseno, Fisafat Kebudayaan Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1992), hlm.180 104 . Ibid

Page 31: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

66

membuat matang untuk itu, kelaslah yang harus melaksanakan sistem baru itu."105

Proses perubahan sosial dalam masyarakat dan Negara tak pernah

berhenti karena keduanya saling berkaitan dan berhubungan erat.

Maksudnya antara masyarakat dan Negara tidak ada lagi rintangan-

rintangan yang menghalangi hubungan mereka, karena sifatnya Negara

dan masyarakat adalah hidup.

3. Marhaenisme dan manifesto politik

Di muka sudah diutarakan Marhaenisme bukan saja sebagai azas

akan tetapi sekaligus sebagai cara perjuangan. Itu sebabnya dengan

lahirnya Marhaenisme, lahir pula pergerakan rakyat Marhaen dan kaum

Marhaenisme pada 4 Juli 1927 dalam bentuk organisasi partai ialah Partai

Nasional Indonesia (PNI).106 Maksud dari mendirikan PNI pada waktu itu

ialah untuk membentuk kekuatan rakyat kaum Marhaenis sebagai alat

guna meruntuhkan imperialisme di Indonesia.

Lahirnya PNI dilatar belakangi oleh situasi sosio-politik yang

komplek. Mau tidak mau organisasi baru itu (PNI) harus menyesuaikan

dengan situasi politik yang ada.107 Peristiwa pemberontakan PKI tahun

1926 itu membangkitkan semangat baru untuk menyusun dan mengalang

kekuatan dalam menghadapi pemerintah Belanda.

Penyelesaian masalah pada masa itu yang dilakukan oleh PKI

dengan jalur kekerasan ternyata tidak membuahkan hasil. Yang akhirnya

PKI dibubarkan dan pimpinanya di buang ke Boven Digul. Dengan

momentum yang tepat pada awal tahun 1927, setelah pengmuman

pembetukan partai baru yang dilakukan bulan Juli. Pembetukan partai itu

berpindah dari Hatta di Belanda pada Soekarno yang mewakili kelompok

nasionalis Indonesia.108

105. Soekarno, Indonesia mengugat, op.cit, hlm.152 106. Soekarno , Dasar Pokok Marhaen, loc. cit, hlm.61 107. Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994), hlm.

69 108. Ibid

Page 32: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

67

Untuk memperkuat ini seluruh lapisan pergerakan dan semuanya

mendapat persatuan yang lebih besar pada beberapa jenis aliran itu. Maka

segala studi club itu membentuk bersama-sama dengan SI,

Muhammadiyah, Jong Islamieten Bond, Pasundan, Persatuan Minahasa,

Sarekat Ambon, dan Sarekat Madura suatu "Komite Persatuan

Indonesia"109 Club-club itu terlihat kesamaannya yaitu kesadaran atas

persatuan dan tujuan pada kemerdekaan.

PNI (4 juli 1927-17 April 1939) adalah sesudah organisasi-

organisasi komunis dilarang oleh pemerintah.110 Terhadap partai baru

itulah Hatta tetap menekankan pada peranan pendidikan. Dengan

pendidikan inilah menyiapkan rakyat mendapatkan kemerdekan secara

pelan-pelan. Sementara Soekarno menekankan pada nonkooperasi dan

Marhaenis yang bersifat radikal.

Dari sinilah benih-benih perselisihan timbul yang pada tahun 1929

dilancarkan oleh Hatta terhadap PNI dan pada tahun 1931 setelah partai itu

bubar. Hatta mendirikan Partai Pendidikan yang juga kooperasi.111

Anggaran dasar organisasi tersebut diambil dari cita-cita PI. Ketuanya

dipercayakan pada Soekarno.112

Sudah menjadi hukum dialektika pula bahwa partai yang

revolusioner seperti PNI itu, harus menjalankan pertentangan terhadap

imperialsime seperti yang sudah diterangkan di atas. Sistem imperialisme

yang hedak menetapkan rakyat Indonesia di dalam kemunduran baik

jasmaniah maupun rohaniah dijawab oleh PNI dengan kotra politik.113

Pemerintah Hindia Belanda mengawasi dengan ketat

perkembangan PNI. Meskipun pada masa itu gerakannya masih taraf

kewajaran. Akan tetapi propaganda Soekarno yang menarik, mendapat

109. A.K. Pringgodigdo, Sejarah Pergerakan Rakyat, op. cit hlm. 65 110 . Ibid 111. Suhartono, loc. cit, hlm. 70 112 . Ibid 113 . Soekarno, Dasar-Dasar Pokok Marhaen, loc. cit, hlm.62

Page 33: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

68

dukungan masyarakat dan inilah yang menyebabkan PNI berkembang

cepat.

Pada akhir tahun 1929 tersiar kabar yang bersifat provokasi bahwa

PNI akan mengadakan pemberontakan pada awal tahun 1930.114

Berdasarkan kabar berita provokasi tersebut pemerintah melakukan

pengeledahan dan menangkap pemimpin-pemimpin PNI. Yaitu Soekarno,

Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember

1929. Soekarno sendiri ditangkap sepulang menghadiri kongres PPPKI di

Surakarta yang pada waktu itu masih ada di Jogja.115

Keadaan tidak normal yang berlarut-larut itu dipengaruhi oleh

terjadinya perubahan besar dalam politik kepartaian tanah air. Pernyataan

tegas PNI untuk mengambil garis politik kiri, memasukkan unsur ideologis

pada persaingan PNI-Masyumi dalam merebut kekuasaan di

pemerintah.116 Suatu hal yang semakin pahit hubungan antara PNI-

Masyumi setelah PKI tersingkir dari percaturan politik.

Perlahan tapi pasti, PNI mulai bergeser ke kiri. Pergeseran tersebut

itulah yang kemudian memunculkan ketidakpuasan dikalangan faksi sayap

kanan PNI. Dan berakibat perpecahan partai dan pembentukan PNI

merdeka yang kemudian dikenal dengan partai rakyat merdeka.117

Pada dasarnya lahirnya PNI baru adalah usaha untuk

menghilangkan ketidakpuasan atas pembubaran PNI dan berdirinya

Partindo. Golongan ketidakpuasan itu terhimpun dalam kelompok

golongan merdeka yang ada di kota besar Jawa dan Sumatera. Kelompok

tersebut menyebut dirinya club pendidikan Nasional Indonesia yang

menekankan pada pembinaan anggota-anggotanya yang terdidik baik dan

kesadaran politik yang tinggi.118

114 . Suhartono, op. cit, hlm. 71 115 . Ibid 116 . Anwar Harjono, Perjalananan Politik Bangsa (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),

hlm. 99 117 . Ibid 118. Suhartono, loc. cit, hlm. 82

Page 34: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

69

Disamping itu PNI baru juga didasarkan atas ketidaksetujuanya

terhadap: (1) Kebijakan PNI yang medukung gerakan untuk mengantikan

pemerintah serikat dan pemerintah kesatuan. (2) Dukungan PKI kepada

prakarsa PKI untuk membuka hubungan diplomatik dengan republik

demokrasi Vietnam dan (3) memburuknya hubungan PNI-Masyumi.119

Pada bulan Agustus 1932 Hatta pulang ke-Tanah Air setelah

sebelas tahun lamanya belajar di Belanda. Ia mencoba mempengaruhi

gerakan nasionalis dari jauh yang akhirnya ia terjun sendiri dalam gerakan

yang diinginkan Hatta kemudian memegang pimpinan PNI baru.120 Tepat

pada 17 April 1931 PNI membubarkan diri.

Meski pemerintah secara langsung menyatakan PNI sebagai partai

terlarang dan membubarkanya. Tetapi jelas bahwa ia akan menghadapi

kesulitan bagi eksistesi PNI sendiri. Akhirnya di bawah pimpinan Sartono

membentuk panitiia baru dengan Mahdi, Sukemi, Suwiryo, dan

Agrosudirjo pada tanggal 1 Mei di umumkanya Partindo di bawah

pimpinan Sartono.121

Tujuan Partindo adalah mencapai suatu Negara Republik Indonesia

merdeka dan kemerdekaan akan tercapai jika persatuan seluruh bangsa

Indonesia. Konsep sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dari Soekarno

diterima sebagai cita-cita yang akan dituju oleh Partindo. Realisasinya

perjuangan Partindo dengan cara kooperasi.122

Orang sering menyebut bahwa Partindo adalah "partinya" Bung

Karno, dan PNI baru adalah partainya Hatta dan Syahrir. Agaknya ini bisa

di benarkan menggingat orang-orang itu yang mendominasi dalam

partainya masing-masing.

Pada tahun 1934 Partindo, PNI baru, dan PSII mendapat pukulan

berat dari pemerintah, organisasi itu dilarang melakukan rapat-rapat partai.

119. Anwar Harjono, loc. cit, hlm 100 120. Suhartono, op. cit, 83 121 .Ibid 122. Ibid

Page 35: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

70

Surat kabar mereka yaitu persatuan Indonesia dan pikiran rakyat di

bredel.123

"Dengan masyarakat yang 95% terdiri dari kaum yang segala-galanya kecil, Dengan masyarakat yang demikian itu tenaga yang bisa mendatangkan Indonesia merdeka terutama sekali ada organisasinya yang Marhaen yang melenium itu di dalam polieteke massa-actie yang nasional, radikal, dan Marhaenitis di dalam segala-galanya. Dengan masyarakat yang imperialisme yang demikian itu zwaartempurnya kita punya aksi haruslah terletak pada politiek bewusmaking dan politieke actie, yakni di dalam menggugah keinsyafan politik daripada rakyat dan di dalam perjuangan politik dari pada rakyat."124

Pendek kata krisis pergerakan pada tahun 1929-1935-an yang

berlangsung beberapa tahun tersebut meyebabkan Indonesia juga

berpengaruh, mengalami depresi. Baik kehidupan ekonomi kerakyatan

maupun kehidupan politik. Karena pemimpin pergerakan dijauhkan dari

pendukungnya, mereka dikenakan larangan bicara, di buang keluar Jawa,

atau kepengasingan yang sulit memimpin kembali masanya.

E. Pemberdayaan Masyarakat Marhaen

Masalah kemiskinan dan kelaparan dan manifestasinya yang ektrim

merupakan masalah bagi manusia sejak zaman dulu kala. Oleh karena itu

penanggulangan bahaya kelaparan dan peningkatan kesejahteraan rakyat

merupakan salah satu program peting bagi setiap bangsa dan Negara di

dunia.125

Secara umum revolusi pertanian, revolusi industri, perbankan,

komunikasi, keamanan serta kebijakan-kebijakan yang khusus. Membuat

perubahan yang besar, sehingga efek negative misalnya penaggulangan

paceklik, penganguran dan masalah sosial lainya dapat dikurangi.

123. Ibid 124. Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, loc. cit. hlm 154

125. Masri Singaribun, Penduduk dan Perubahan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 149

Page 36: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

71

Riwayat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesia begitu tragis,

selama beberapa dekade. Meski ada garis-garis kesalahan, manusia harus

membangun jembatan-jembatan penghubung, bukan peperangan diantara

perbedaan, kultur, ras, agama, bahkan perbedaan budaya itu sendiri. Akan

tetapi bagaimana bisa melihat di luar jauh dan luas, untuk memahami

bagaimana peradaban itu berfungsi dan berinteraksi.

Mengurangi ketidakmerataan pembagian pendapatan dan membasmi

kemiskinan, menuntut perubahan besar dalam pembangunan dengan berusaha

juga menghapuskan kemiskinan, kekurangan lapangan pekerjaan dan ketidak

merataan pembangunan.126 Pada dasarnya ini mencerminkan perubahan yang

mengarah pada pembangunan. Bung Karno dalam musyawarah kerja nasional

pertanian rakyat mengatakan:

"Nah, kita saudara-saudara di dalam revolusi kita telah berlangsung, telah mencapai nog al wat, lumayan di dalam hal ini. Karena itu saya selalu mengajak orang-orang yang demikian itu membandingkan keadaan kita sekarang ini dengan kaeadaan kita zaman kita belum merdeka, tatkala kita hidup sebenggol sehari".127

Salah satu tujuan yang penting dari kemerdekaan adalah kebebasan

dari kemiskinan yang sudah didera sejak lama. Ini jelas tercantum dalam bab

XIV, yang menyangkut kesejahteraan sosial. Pasal 27 ayat (2) menyatakan

bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak bagi kemanusiaan128

Selanjutnya dalam pasal 33 tercantum (1) perekonomian disusun

sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. (2) cabang-cabang produksi

yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di

kuasai Negara. (3) bumi dan air serta kekayaan yang terkandung di dalamnya

di kuasai oleh Negara dan di pergunakan untuk kemakmuran rakyat.129

126. Mulyanto Sumardi, Kemiskinan Dan Kebutuhan Pokok (Jakarta: Rajawali, 1982),

hlm. 4 127. Budi Setiyono,ed, loc. cit, hlm179 128. Masri Singaribun, op. cit, hlm. 150 129. Ibid

Page 37: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

72

Sejalan dengan UUD 1945 dalam pasal 27 dan 33 merupkan bentuk

jaminan hak setiap warga Negara Indonesia untuk mendapatkan jaminan

kesejateraan, dan keadilan. Selain itu UUD tersebut mengamanatkan agar

pembangunan nasional dilaksanakan secara merata di seluruh Tanah Air dan

tidak untuk satu golongan atau kelompok.

Masalah yang terpenting ialah bahwa sektor-sektor utama penduduk

bukan saja menerima pertumbuhan ekonomi. Tetapi juga terlibat dalam

pelaksanaan praktis program-program dan perencanan, mengidentifikasikan

teknik-teknik yang akan dipinjam atau disesuaikan.

Di dalam pidato pembukaan untuk anggota-anggota parlemen baru

pada tahun 1902, Ratu Wihellmina menggatakan: antara lain tugas moral

pemerintah Belanda terhadap negeri jajahan yang menekankan bahwa

kepentingan pribumi harus diutamakan. Yang akhirnya melahirkan politik etik

(politik balas budi). Karena pokok bahaya kelaparan-kelaparan yang melanda

rakyat pada masa Belanda.

Pemerintah Belanda melakukan tindakan khusus untuk selanjutnya dil

aksanakan trilogy pembangunan. Trilogy tersebut adalah memajukan

pendidikan, irigasi dan emigrasi (transmigrasi) untuk meningkatkan

kesejahteraan pribumi.130 Tetapi pada waktu itu Mr C. Van Deventer

mengatakan karena kita yaitu pemerintah Belanda, kurang memenuhi kepada

tuntutan emigrasi, irigasi, educatie, oleh Mr. Van Deventer manjadi trilogi.

Model serta teori yang mendasari pembangunann suatu negara sangat

menentukan bagi kesejateraan rakyat dan usaha pelestaraian sumber-sumber

alamnya. Oleh Soekarno pembangunan Indonesia harus didasarkan pada suatu

model pembangunan yang bersifat sosialis. Atau suatu perubahan struktural

dalam sistem perekonomian kesuatu teori yang menekankan pentingnya asas

"berdikari".

Banyaknya daerah atau golongan masyarakat yang masih melarat

masih mengalami kesulitan yang paling minim sekalipun. Pemerintahan orde

lama (Bung Karno) melihat hambatan utama dalam memodernisasikan

130. Ibid

Page 38: BAB III MARHAENISME DALAM PEMIKIRAN SOEKARNO · PDF filePada tanggal 31 Desember dibebaskan sebelum masa hukumnya ... berupa "Pancasila" yang dikemukakan pada tanggal 1 juni 1945 di

73

pertanian Indonesia terletak pada kesenjangan pemilikan tanah yang ada

dalam masyarakat desa.131 Oleh karenanya perencanaan pertanian di fokuskan

pada penataan kepemilikan tanah di daerah dan pedesaan dengan cara land

reform, dari pada menekankan pada teknologi pertanian modern.

Ciri lain strategi pembangunan pertanian Indonesia pada masa Soekarno ialah toleransi pemerintah terhadap organisasi tani. Organisasi dianggap sebagai "patner" dalam pembangunan pertanian yang berfungsi sebagai sarana penyalur aspirasi para petani dalam rangka pembanguanan pertanian.132 Sayangnya usaha-usaha ini belum sampai pada kenyataan praktek dan hasilnya di rasakan oleh petani terjadi pemberontakan PKI.

Semua itu adalah upaya pemerintah dalam mencoba melaksanakan pemerataan dalam mencoba melaksanakan pemerataan pendapatan. Dengan demikian mencoba memerangi kemiskinan. Hal ini berarti pula pemerintah telah berusaha memikirkan perubahan strategi pembangunan dengan mengunakan model kebutuhan pokok.

Kembali pada masalah trilogi; emigratie, sebanyak mungkin orang Jawa keluar Jawa, jawa dianggap sudah sempit. Kurangnya tanah untuk dijadikan lahan garapan, educatie, rakyat diharapkan mampu memahami bagaimana menjalankan pertanian dengan baik, sedangkan irigasi adalah bagian dari bentuk pengolahan tanah yang kurang baik menjadi tanah yang menghasilkan.

Perkembangan ekonomi yang cepat dalam abad kesembilan belas itu, menimbulkan suatu persaingan hebat di lapangan pertanian dan idustri. Salah satu akibat persaingan ini ialah bahwa pada penghabisan abad politik proteksi (melindungi negara sendiri) dengan cepat menjadi pegangan.133

Maka kami memberikan pada rakyat itu bermacam-macam teori serta pengajaran-pengajaran dan pergerakan di negeri-negeri lain. Supaya rakyat itu mengetahui seluk beluk perjuangan, mengetahui apa sebabnya ia harus berjuang, buat apa berjuang dan dengan apa kita berjuang.134

131. Loekman Soetrisno, Demokrasi Ekonomi dan Pertumbuhan Politik (Yogyakarta:

Kanisius, 1997), hlm. 98 132. Ibid 133. Soekarno, Indonesia Menggugat, loc. cit, hlm. 14 134. Ibid