bab iii kkm
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masjid Sabilul Muttaqin terletak di RT 27 dusun Dokosari Desa
Sumberejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Masjid ini berdiri pada
tahun 2002. Di masjid ini juga terdapat lembaga TPQ yang juga bernama TPQ
Sabilul Muttaqin. TPQ ini sudah ada sejak tahun 2011 dengan yayasannya yang
bernama Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Muttaqin. TPQ ini juga telah terdaftar
di Kementrian Agama.
Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat dan memberi gambaran
tentang tujuan kami datang maka kami mengadakan kegiatan sosialisasi dengan
perangkat desa dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2015. Hal ini sangat membantu
mahasiswa untuk mengenal lebih dekat masyarakat Dusun Dokosari Desa
Sumberrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.
Pendataan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2015. Pendataan ini dilakukan
oleh mahasiswa dengan cara wawancara. Pendataan warga juga dibantu oleh
warga yang dianggap tahu mengenai warga, dengan ini kita dapat mengetahui
kondisi dan keluhan setiap warga. Gambaran inilah kita dapat membuat pemetaan
menurut kondisi berdasarkan kesepakatan.
Hasil pendataan tersebut digunakan sebagai bahan dan acuan mahasiswa
untuk mengidentifikasi masalah yang dapat dirumuskan menjadi sebuah program
kerja. Dari beberapa masalah dan kebutuhan yang terdapat di Dusun Dokosari
maka program kerja dapat disusun kemudian dikelompokkan menjadi beberapa
bidang, diantaranya bidang keagamaan, pendidikan dan lingkungan. Adapun
kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa POSDAYA yang dirasa dapat
menunjang beberapa bidang yang telah diprogramkan antara lain kegiatan
bimbel, pembentukkan POSDAYA, lomba 17 Agustus-an, pelatihan manajemen
TPQ, pembuatan media pembelajaran TPQ, dan sosialisasi POSDAYA.
POSDAYA (pos pemberdayaan keluarga) masjid sabilul Muttaqin ini
terbentuk melalui 2 proses pembentukan yaitu yang pertama dilaksanakan pada
tanggal 2 Agustus 2015 dengan agenda sosialisasi dan pembentukan POSDAYA
serta perekrutan struktur kepengurusan inti yang terdiri dari ketua , sekretaris, dan
bendahara POSDAYA kemudian dilanjutkan pada tanggal 18 Agustus yaitu
pembentukan kepengurusan dari masing-masing bidang yang mana di POSDAYA
masjid sabilul Muttaqin ini ada 7 bidang pemberdayaan diantaranya : 1. Bidang
pendidikan, 2. Bidang pertanian, 3. Bidang peternakan, 4. Bidang jamu herbal, 5.
Bidang makanan ringan, 6. Bidang kesehatan, 7. Bidang kesenian. Perubahan
yang terjadi setelah POSDAYA terbentuk adalah masyarakat semakin antusias
dan semangat untuk mengembangkan berbagai kreatifitas yang berhubungan
dengan potensi yang ada di dusun Dokosari untuk meningkatkan taraf kemajuan
di desa tersebut. Perubahan lain yang terjadi setelah POSDAYA berdiri adalah
muncul ide-ide luar biasa untuk mensukseskan pemberdayaan keluarga di dusun
Dokosari yang akan direalisasikan melalui program-program unggulan yang
dibentuk oleh ketua Posdaya masjid Sabilul Muttaqin.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu memupuk rasa percaya diri,
kemandirian, memberi pelajaran tentang pendewasaan, memberikan pengalaman
hidup bermasyarakat, dan memberi pelajaran bagi kami tentang bagaiman cara
menempatkan posisi sebagai orang yang berilmu yang harus memanfaatkan
ilmunya di masyarakat tanpa ada rasa menggurui. Proses kehidupan
bermasyarakat sebagaimana yang kami laksanakan di pengabdian masyarakat
tersebut membutuhkan perjuangan yang sangat besar karena kegiatan yang kami
laksanakan sangat membutuhkan kerjasama dan kerja keras dari teman-teman
pengabdian masyarakat serta para perangkat desa serta warga sekitar untuk
mensukseskan acara yang telah direncanakan dan disepakati bersama.
Pertama kali tiba di lokasi pengabdian perasaan asing pun muncul, karena
kebiasaan dan tradisi serta kondisi masyarakat yang sangat berbeda dengan
masing-masing tempat tinggal kita. Namun karena sambutan mereka yang
antusias dengan kedatangan kami mereka langsung saling mengakrabi kami dan
dapat menjalin kerjasama dengan baik. Hanya dalam waktu yang cukup singkat
kami dapat menjalin kebersamaan dan kekompakan sehingga rasa saling menjaga
tumbuh dengan sendirinya.
Ketika melaksanakan kegiatan kami dihadapkan pada berbagai kendala.
Diantaranya tempat tinggal (kos) yang menurut kami kurang strategis. Meskipun
ada beberapa kendala yang kami hadapi, namun banyak juga kesan yang
menyenangkan bagi kami. Program pengabdian ini memberikan banyak pelajaran
bagi kami. Pelajaran tersebut meliputi hal – hal sebagai berikut:
a) Terpupuknya rasa persahabatan diantara anggota kelompok
b) Terpupuknya rasa keberanian kami dalam menghadapi segala bentuk
masalah yang ada di masyarakat
c) Membangun sikap mandiri
d) Mengajarkan kami untuk bersikap bijaksana dan adil dalam setiap
mengambil keputusan
e) Mengajak kami untuk tanggap dan berpikir kritis terhadap berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat.
Adapun kendala-kendala yang kami hadapi seperti kurangnya partisipasi
masyarakat, pengurus takmir masjid kurang aktif, adanya Islam kejawen, alokasi
dana untuk program kurang, tidak adanya kader untuk melanjutkan program.
Namun semua itu dapat terselesaikan dengan solusi yang dilakukan oleh
kelompok KKM ini.
Hasil dari kegiatan kami diawali dari pembentukan pengurus POSDAYA,
kemudian kami melakukan sosialisasi tentang POSDAYA ke beberapa penduduk
dusun Dokosari yang meliputi Jama’ah tahlil, ibu-ibu PKK, lembaga pendidikan,
serta penduduk dusun Dokosari yang lain dan dapat dikatakan kegiatan kami ini
berjalan dengan lancar.
Tidak banyak perubahan yang dapat dirasakan setelah terbentuknya
POSDAYA masjid Sabilul Muttaqin ini, tetapi ada salah satu program yang dapat
dikatakan berhasil atau sukses kami jalankan, yaitu PELATIHAN MENEJEMEN
TPQ yang dilaksanakan oleh kami di masjid Sabilul Mutttaqin dusun Dokosari.
Pada acara ini, pengurus POSDAYA aktif dalam melaksanakan tugasnya.
Program POSDAYA berbasis masjid merupakan kegiatan pengabdian
masyarakat yang bersifat terus-menerus. Keberlanjutan program POSDAYA ini
tergantung pada pihak-pihak yang terkait untuk merealisasikan program yang ada
dan tetap terjalinnya komunikasi yang baik sehingga tidak terjadi kebingungan
dalam mengemban amanah mulia tersebut.
3.2 Rekomendasi
Kegiatan pengabdian tematik POSDAYA berbasis masjid ini kami
merekomendasikan kepada pihak – pihak yang terkait sebagai berikut:
1) Kepada LP2M kami merekomendasikan untuk mempersiapkan pembagian
wilayah kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan kebutuhan teknis
yang berhubungan dengan perizinan kegiatan KKM ataupun lainnya secara
jelas dan tepat, sebab pada pembagian wilayah kegiatan KKM yang
diberikan oleh LP2M dirasa kurang tepat dan jelas, sehingga mahasiswa
merasa bingung dalam mengaplikasikan kegiatan pengabdian karena
ketidakjelasan mengenai hal perizinan dan kebutuhan teknis lainnya yang
berhubungan dengan itu.
2) Kepada LP2M senantiasa menjaga tali silaturrahim dengan penduduk
setempat khususnya ta’mir masjid Sabilul Muttaqin Dusun Dokosari Desa
Sumberejo Kecamatan Gedangan sehingga terjadi kerja sama antara LP2M
dengan masyarakat sekitar masjid tempat POSDAYA berada.
3) Kepada DPL kami merekomendasikan untuk senantiasa memberikan
bimbingan kepada peserta Pengabdian Masyarakat meskipun kegiatan
Kuliah Kerja Mahasiswa telah selesai, mengingat kegiatan ini bersifat
kontinou sehingga dapat membantu untuk mempermudah pengembangan
dan perwujudan atas suksesnya program Pemberdayaan Keluarga berbasis
masjid yang dilaksanakan oleh UIN Maliki Malang.
4) Kepada Ta’mir masjid Sabilul Muttaqin agar senantiasa menjaga
hubungan baik dan tetap bekerja sama dengan POSDAYA yang telah
terbentuk. Kerjasama yang baik sangat dibutuhkan untuk mencapai
kesuksesan program Pemberdayaan Masyarakat melalui masjid Sabilul
Muttaqin Dusun Dokosari Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan.
5) Kepada Ketua POSDAYA kami merekomendasikan agar senantiasa
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam proses mengembangkan
POSDAYA yang telah terbentuk. Kami berharap lembaga POSDAYA
masjid Sabilul Muttain yang telah kita bentuk tersebut mampu mengayomi
masyarakat sekitar masjid dan memberikan manfaatnya tak hususnya dari
bidang kebersihan lingkungan dan penididkan serta mampu menjadi
contoh yang baik bagi POSDAYA yang lain.
6) Kepada peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tahun 2016 tetaplah
menjalin silaturrahim dengan teman-teman kelompok dan pengurus
POSDAYA serta masyarakat Dusun Dokosari Desa Sumberejo Kecamatan
Gedangan.
7) Kepada peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang akan datang kami
merekomendasikan agar mempersiapkan pengabdian masyarakat dengan
sebaik-baiknya. Kami berharap peserta pengabdian masyarakat yang
selanjutnya dapat melanjutkan dan mengembangkan program POSDAYA
yang telah terbentuk dengan program kerja yang lebih baik sehingga visi
dan misi dapat tercapai secara maksimal.