bab iii kkm

8
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Masjid Sabilul Muttaqin terletak di RT 27 dusun Dokosari Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Masjid ini berdiri pada tahun 2002. Di masjid ini juga terdapat lembaga TPQ yang juga bernama TPQ Sabilul Muttaqin. TPQ ini sudah ada sejak tahun 2011 dengan yayasannya yang bernama Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Muttaqin. TPQ ini juga telah terdaftar di Kementrian Agama. Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat dan memberi gambaran tentang tujuan kami datang maka kami mengadakan kegiatan sosialisasi dengan perangkat desa dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2015. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk mengenal lebih dekat masyarakat Dusun Dokosari Desa Sumberrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Pendataan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2015. Pendataan ini dilakukan oleh mahasiswa dengan cara wawancara. Pendataan warga juga dibantu oleh warga yang dianggap tahu mengenai warga, dengan ini kita dapat mengetahui kondisi dan keluhan setiap warga. Gambaran inilah kita dapat membuat pemetaan menurut kondisi berdasarkan kesepakatan.

Upload: ilham-akbar

Post on 13-Jul-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III kkm

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masjid Sabilul Muttaqin terletak di RT 27 dusun Dokosari Desa

Sumberejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Masjid ini berdiri pada

tahun 2002. Di masjid ini juga terdapat lembaga TPQ yang juga bernama TPQ

Sabilul Muttaqin. TPQ ini sudah ada sejak tahun 2011 dengan yayasannya yang

bernama Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Muttaqin. TPQ ini juga telah terdaftar

di Kementrian Agama.

Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat dan memberi gambaran

tentang tujuan kami datang maka kami mengadakan kegiatan sosialisasi dengan

perangkat desa dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2015. Hal ini sangat membantu

mahasiswa untuk mengenal lebih dekat masyarakat Dusun Dokosari Desa

Sumberrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.

Pendataan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2015. Pendataan ini dilakukan

oleh mahasiswa dengan cara wawancara. Pendataan warga juga dibantu oleh

warga yang dianggap tahu mengenai warga, dengan ini kita dapat mengetahui

kondisi dan keluhan setiap warga. Gambaran inilah kita dapat membuat pemetaan

menurut kondisi berdasarkan kesepakatan.

Hasil pendataan tersebut digunakan sebagai bahan dan acuan mahasiswa

untuk mengidentifikasi masalah yang dapat dirumuskan menjadi sebuah program

kerja. Dari beberapa masalah dan kebutuhan yang terdapat di Dusun Dokosari

maka program kerja dapat disusun kemudian dikelompokkan menjadi beberapa

bidang, diantaranya bidang keagamaan, pendidikan dan lingkungan. Adapun

kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa POSDAYA yang dirasa dapat

menunjang beberapa bidang yang telah diprogramkan antara lain kegiatan

bimbel, pembentukkan POSDAYA, lomba 17 Agustus-an, pelatihan manajemen

TPQ, pembuatan media pembelajaran TPQ, dan sosialisasi POSDAYA.

POSDAYA (pos pemberdayaan keluarga) masjid sabilul Muttaqin ini

terbentuk melalui 2 proses pembentukan yaitu yang pertama dilaksanakan pada

tanggal 2 Agustus 2015 dengan agenda sosialisasi dan pembentukan POSDAYA

Page 2: Bab III kkm

serta perekrutan struktur kepengurusan inti yang terdiri dari ketua , sekretaris, dan

bendahara POSDAYA kemudian dilanjutkan pada tanggal 18 Agustus yaitu

pembentukan kepengurusan dari masing-masing bidang yang mana di POSDAYA

masjid sabilul Muttaqin ini ada 7 bidang pemberdayaan diantaranya : 1. Bidang

pendidikan, 2. Bidang pertanian, 3. Bidang peternakan, 4. Bidang jamu herbal, 5.

Bidang makanan ringan, 6. Bidang kesehatan, 7. Bidang kesenian. Perubahan

yang terjadi setelah POSDAYA terbentuk adalah masyarakat semakin antusias

dan semangat untuk mengembangkan berbagai kreatifitas yang berhubungan

dengan potensi yang ada di dusun Dokosari untuk meningkatkan taraf kemajuan

di desa tersebut. Perubahan lain yang terjadi setelah POSDAYA berdiri adalah

muncul ide-ide luar biasa untuk mensukseskan pemberdayaan keluarga di dusun

Dokosari yang akan direalisasikan melalui program-program unggulan yang

dibentuk oleh ketua Posdaya masjid Sabilul Muttaqin.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu memupuk rasa percaya diri,

kemandirian, memberi pelajaran tentang pendewasaan, memberikan pengalaman

hidup bermasyarakat, dan memberi pelajaran bagi kami tentang bagaiman cara

menempatkan posisi sebagai orang yang berilmu yang harus memanfaatkan

ilmunya di masyarakat tanpa ada rasa menggurui. Proses kehidupan

bermasyarakat sebagaimana yang kami laksanakan di pengabdian masyarakat

tersebut membutuhkan perjuangan yang sangat besar karena kegiatan yang kami

laksanakan sangat membutuhkan kerjasama dan kerja keras dari teman-teman

pengabdian masyarakat serta para perangkat desa serta warga sekitar untuk

mensukseskan acara yang telah direncanakan dan disepakati bersama.

Pertama kali tiba di lokasi pengabdian perasaan asing pun muncul, karena

kebiasaan dan tradisi serta kondisi masyarakat yang sangat berbeda dengan

masing-masing tempat tinggal kita. Namun karena sambutan mereka yang

antusias dengan kedatangan kami mereka langsung saling mengakrabi kami dan

dapat menjalin kerjasama dengan baik. Hanya dalam waktu yang cukup singkat

kami dapat menjalin kebersamaan dan kekompakan sehingga rasa saling menjaga

tumbuh dengan sendirinya.

Ketika melaksanakan kegiatan kami dihadapkan pada berbagai kendala.

Diantaranya tempat tinggal (kos) yang menurut kami kurang strategis. Meskipun

Page 3: Bab III kkm

ada beberapa kendala yang kami hadapi, namun banyak juga kesan yang

menyenangkan bagi kami. Program pengabdian ini memberikan banyak pelajaran

bagi kami. Pelajaran tersebut meliputi hal – hal sebagai berikut:

a) Terpupuknya rasa persahabatan diantara anggota kelompok

b) Terpupuknya rasa keberanian kami dalam menghadapi segala bentuk

masalah yang ada di masyarakat

c) Membangun sikap mandiri

d) Mengajarkan kami untuk bersikap bijaksana dan adil dalam setiap

mengambil keputusan

e) Mengajak kami untuk tanggap dan berpikir kritis terhadap berbagai

permasalahan yang ada di masyarakat.

Adapun kendala-kendala yang kami hadapi seperti kurangnya partisipasi

masyarakat, pengurus takmir masjid kurang aktif, adanya Islam kejawen, alokasi

dana untuk program kurang, tidak adanya kader untuk melanjutkan program.

Namun semua itu dapat terselesaikan dengan solusi yang dilakukan oleh

kelompok KKM ini.

Hasil dari kegiatan kami diawali dari pembentukan pengurus POSDAYA,

kemudian kami melakukan sosialisasi tentang POSDAYA ke beberapa penduduk

dusun Dokosari yang meliputi Jama’ah tahlil, ibu-ibu PKK, lembaga pendidikan,

serta penduduk dusun Dokosari yang lain dan dapat dikatakan kegiatan kami ini

berjalan dengan lancar.

Tidak banyak perubahan yang dapat dirasakan setelah terbentuknya

POSDAYA masjid Sabilul Muttaqin ini, tetapi ada salah satu program yang dapat

dikatakan berhasil atau sukses kami jalankan, yaitu PELATIHAN MENEJEMEN

TPQ yang dilaksanakan oleh kami di masjid Sabilul Mutttaqin dusun Dokosari.

Pada acara ini, pengurus POSDAYA aktif dalam melaksanakan tugasnya.

Program POSDAYA berbasis masjid merupakan kegiatan pengabdian

masyarakat yang bersifat terus-menerus. Keberlanjutan program POSDAYA ini

tergantung pada pihak-pihak yang terkait untuk merealisasikan program yang ada

dan tetap terjalinnya komunikasi yang baik sehingga tidak terjadi kebingungan

dalam mengemban amanah mulia tersebut.

Page 4: Bab III kkm

3.2 Rekomendasi

Kegiatan pengabdian tematik POSDAYA berbasis masjid ini kami

merekomendasikan kepada pihak – pihak yang terkait sebagai berikut:

1) Kepada LP2M kami merekomendasikan untuk mempersiapkan pembagian

wilayah kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan kebutuhan teknis

yang berhubungan dengan perizinan kegiatan KKM ataupun lainnya secara

jelas dan tepat, sebab pada pembagian wilayah kegiatan KKM yang

diberikan oleh LP2M dirasa kurang tepat dan jelas, sehingga mahasiswa

merasa bingung dalam mengaplikasikan kegiatan pengabdian karena

ketidakjelasan mengenai hal perizinan dan kebutuhan teknis lainnya yang

berhubungan dengan itu.

2) Kepada LP2M senantiasa menjaga tali silaturrahim dengan penduduk

setempat khususnya ta’mir masjid Sabilul Muttaqin Dusun Dokosari Desa

Sumberejo Kecamatan Gedangan sehingga terjadi kerja sama antara LP2M

dengan masyarakat sekitar masjid tempat POSDAYA berada.

3) Kepada DPL kami merekomendasikan untuk senantiasa memberikan

bimbingan kepada peserta Pengabdian Masyarakat meskipun kegiatan

Kuliah Kerja Mahasiswa telah selesai, mengingat kegiatan ini bersifat

kontinou sehingga dapat membantu untuk mempermudah pengembangan

dan perwujudan atas suksesnya program Pemberdayaan Keluarga berbasis

masjid yang dilaksanakan oleh UIN Maliki Malang.

4) Kepada Ta’mir masjid Sabilul Muttaqin agar senantiasa menjaga

hubungan baik dan tetap bekerja sama dengan POSDAYA yang telah

terbentuk. Kerjasama yang baik sangat dibutuhkan untuk mencapai

kesuksesan program Pemberdayaan Masyarakat melalui masjid Sabilul

Muttaqin Dusun Dokosari Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan.

5) Kepada Ketua POSDAYA kami merekomendasikan agar senantiasa

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam proses mengembangkan

POSDAYA yang telah terbentuk. Kami berharap lembaga POSDAYA

masjid Sabilul Muttain yang telah kita bentuk tersebut mampu mengayomi

masyarakat sekitar masjid dan memberikan manfaatnya tak hususnya dari

Page 5: Bab III kkm

bidang kebersihan lingkungan dan penididkan serta mampu menjadi

contoh yang baik bagi POSDAYA yang lain.

6) Kepada peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tahun 2016 tetaplah

menjalin silaturrahim dengan teman-teman kelompok dan pengurus

POSDAYA serta masyarakat Dusun Dokosari Desa Sumberejo Kecamatan

Gedangan.

7) Kepada peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang akan datang kami

merekomendasikan agar mempersiapkan pengabdian masyarakat dengan

sebaik-baiknya. Kami berharap peserta pengabdian masyarakat yang

selanjutnya dapat melanjutkan dan mengembangkan program POSDAYA

yang telah terbentuk dengan program kerja yang lebih baik sehingga visi

dan misi dapat tercapai secara maksimal.