bab iii - kesimpulan boiler
DESCRIPTION
boilerTRANSCRIPT
B o i l e r – Ketel Uap
BAB III
KESIMPULAN
Boiler merupakan suatu peralatan proses yang sering dijumpai pada
industri teknik kimia dimana peralatan ini digunakan untuk menghasilkan uap
(steam). Uap ini dihasilkan dengan cara proses perpindahan panas dari
pembakaran bahan bakar (padat, cair, atau gas) ke air umpan. Air umpan diolah
terlebih dahulu agar tidak menimbulkan permasalahan seperti korosi, kerak,
deposit, dan kontaminasi uap.
Pemilihan boiler tergantung dari kebutuhan, seperti jenis bahan bakar yang
digunakan, ukuran boiler, ataupun kebutuhan lainnya. Boiler tersusun dari
berbagai sistem instrumentasi dan berbagai peralatan pendukung yang membuat
boiler dapat bekerja sesuai fungsinya. Selain itu perlu diperhatikan pula
parameter-parameter pengoperasian boiler sehingga boiler tersebut dapat berjalan
dan berfungsi dengan baik, parameter itu diantaranya aliran uap, tekanan pada
boiler, temperatur uap dan efisiensi boiler. Komponen yang dapat menyebabkan
kegagalan pada operasional sistem boiler adalah safety valve, blowdown valve,
fire tube, pelampung, dan pompa.
Selain digunakan untuk proses, steam ini juga digunakan pada pembangkit
listrik (PLTU). Steam ini digunakan untuk memutarkan sudu-sudu turbin yang
terhubung dengan rotor dan generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
Agar boiler tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar operasional
prosedurnya, mulai dari pemeriksaan pendahuluan, menjalankan, pengaliran
steam yang dihasilkan, penghentian, dan keadaan darurat. Selain SOP tersebut,
dilakukan pula perawatan terhadap boiler tersebut. Perawatan ini bertujuan untuk
menjamin umur teknis dan ekonomis dan menjamin keamanan pengoperasian
boiler. Perawatan tersebut mulai dari yang paling sebentar (1 minggu) dan yang
paling lama (2 tahun), perawatan itu menyangkut dari pemeriksaan, pembersihan,
dan penggantian bahan penyusun/pendukung yang mengalami kerusakan.
P a g e | 1