bab iii kerangka konsep dan hipotesis 3.1 ...repository.ub.ac.id/124333/3/5._bab_3.pdftanaman yang...

3
Waktu BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep Keterangan : : Meminimalisir : Variabel yang diamati : faktor yang mempengaruhi Bahan Cetak Elastomer Silikon Kondensasi Elastisitas ideal Viskoelastik Ketahanan robek rendah Biokompatibilitas baik Hidrophilic Desinfeksi Bahan Teknik Kimia Alami Spray Merendam Infusa Daun Sirih 100% Perubahan Dimensi Mempunyai produk samping 18

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 18

    Waktu

    BAB III

    KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

    3.1 Kerangka Konsep

    Keterangan :

    : Meminimalisir

    : Variabel yang diamati

    : faktor yang mempengaruhi

    Bahan Cetak Elastomer

    Silikon Kondensasi

    Elastisitas ideal

    Viskoelastik

    Ketahanan robek

    rendah

    Biokompatibilitas

    baik

    Hidrophilic

    Desinfeksi

    Bahan Teknik

    Kimia Alami Spray Merendam

    Infusa Daun Sirih 100%

    Perubahan Dimensi

    Mempunyai

    produk samping

    18

  • 19

    Bahan cetak elastomer terdiri dari beberapa jenis yaitu polysulfide

    elastomer, polyether elastomer, silikon tipe kondensasi dan silikon tipe adisi.

    Beberapa karakteristik dari elastomer dengan jenis silikon kondensasi

    diantaranya adalah memiliki elastisitas yang lebih ideal dibandingkan dengan

    elastomer dengan jenis polysulfide, memiliki sifat viskoelastik, memiliki

    ketahanan robek yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan alginat dan lebih

    rendah dibandingkan dengan bahan elastomer jenis lain, biokompatibilitasnya

    sangat baik, stabilitas dimensi bahan ini baik jika langsung dicor dengan bahan

    gips stone dalam waktu 30 menit setelah bahan cetak dikeluarkan dari mulut

    karena reaksi polimerisasi masih tetap berlanjut meskipun elastomer telah

    mengeras dan terjadi penguapan dari reaksi produk samping, semakin lama hasil

    cetakan tidak dicor maka semakin besar pula pengerutan yang terjadi

    (Anusaviace, 2003). Perubahan dimensi juga dapat disebabkan sifat silikon yang

    hydrophilic mengakibatkan penyerapan air dan terjadi ekspansi pada hasil

    cetakan (Silva and Salvador, 2004).

    Bahan cetak menjadi salah satu sumber yang signifikan untuk terjadinya

    infeksi silang. Bahkan, dengan pencucian biasa dengan air atau pembilasan

    menggunakan air mengalir tidak sepenuhnya menghilangkan kontaminasi

    mikroorganisme yang didapat dari bahan cetak (Khairunnisa, 2012). Terdapat

    dua cara yang dilakukan untuk proses desinfeksi bahan cetak. Pertama adalah

    perendaman dan yang lain adalah penyemprotan (spray). Desinfeksi dengan

    cara perendaman biasanya dilakukan dengan merendam bahan cetak ke larutan

    desinfektan selama 10 sampai 30 menit. Tetapi, dibandingkan dengan proses

    desinfeksi secara semprot, proses perendaman sangat direkomendasikan

    sebagai proses desinfeksi (Badrian, 2012). Bahan desinfeksi dapat berupa bahan

  • 20

    kimia maupun bahan herbal. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan

    sebagai bahan penghambat bakteri yaitu daun sirih. Daun sirih (Familia

    Piperaceae) memiliki nama binomial Piper betle Linn, merupakan salah satu

    tanaman yang telah diketahui sangat berkhasiat sebagai antiseptik dan

    desinfektan (Sari, 2006).

    3.2 Hipotesis

    Perendaman hasil cetakan elastomer ke dalam infusa daun sirih 100%

    tidak berpengaruh pada stabilitas dimensi.