bab iii karbohidrat

82
BAB 1.2. KARBOHIDRAT

Upload: alnabila

Post on 16-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bab III

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Karbohidrat

BAB 1.2. KARBOHIDRAT

Page 2: Bab III Karbohidrat

Biokimia karbohidrat

Page 3: Bab III Karbohidrat

KIMIA KARBOHIDRAT• Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi

aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting :

• * Gugus hidroksil• * Gugus keton/aldehidGugus fungsi OH,gugus aldehide/gugus

keton berasal dari makanan , dalam tubuh mengalami perubhan atau metabolisme

Page 4: Bab III Karbohidrat

DALAM TUMBUHAN = OLEH FOTOSENTESIS , MENCAKUP SELULOSA (RANGKA TUMBUH-TUMBUHAN ) DAN PATI DARI SEL TUMBUH-TUMBUHAN

PADA BINATANG = KH DALAM BENTUK GLUKOSA DAN GLIKOGEN == UNTUK AKTIVITAS

SUSUNAN KIMIA

C, H, OCONTOH

GLUKOSA = C6H12O6 = H : O = 2 ; 1

SUKROSA = C12H22O11

SENYAWA YANG MEMPUNYAI RUMUS EMPIRIS SEPERTI KH == BUKAN KH = ASAM ASETAT == C2H4O2

(HIDROKSIASETALDEHIDA)

Page 5: Bab III Karbohidrat

• Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah.

• Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana glukosa.

• Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.

Page 6: Bab III Karbohidrat

• Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida.

Sinar matahari

klorofil

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2

karbohidrat

Reaksi fotosintesis

Page 7: Bab III Karbohidrat

Pembentukan dan penguraian karbohidratfotosintesis

SMTH

photosyntesis

C6H12O6 + 6O2

6CO2 +6H2O

ADP +Pi

ATP

Page 8: Bab III Karbohidrat

Penggolongan Karbohidrat• Monosakarida :

Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut

• DisakaridaKarbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida

• OligosakaridaKarbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida

• PolisakaridaKarbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida

Page 9: Bab III Karbohidrat

Monosakarida

• Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa dan seterusnya.

• Macam-macam monosakaridaa. Aldosa : monosakarida yang mengandung

gugus aldehid Contoh : Gliseraldehid

Page 10: Bab III Karbohidrat

Monosakarida• Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan

rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa C5H10O4 : pentosa C6H12O4 : heksosa

• Macam-macam monosakarida

a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid.

Contoh : Gliseraldehid

b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton

Contoh: Dihidroksiaseton

Page 11: Bab III Karbohidrat

Monosakarida

Memiliki atom karbon 3 sampai 8 Setiap atom karbon memiliki gugus

hidroksil, keton atau aldehida. Setiap molekul monosakarida memiliki

1 gugus keton atau 1 gugus aldehida Gugus aldehida selalu berada di atom C

pertama Gugus keton selalu berada di atom C kedua

Page 12: Bab III Karbohidrat

MonosakaridaSatuan gula paling sederhana dapat dikelompokkan menjadi 2 :

1. Aldosa dan 2. Ketosa

Page 13: Bab III Karbohidrat

MonosakaridaAldosa (mis: glukosa) memiliki gugus aldehida pada salah satu ujungnya.

Ketosas (mis: fruktosa) biasanya memiliki gugus keto pada atom C2.

C

C OHH

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

D-glucose

OH

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

CH2OH

C O

D-fructose

Page 14: Bab III Karbohidrat

Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto

atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto

atom C2 dengan OH dari C5.

CH2OH

C O

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

HOH2C

OH

CH2OH

HOH H

H HOO

1

6

5

4

3

2

6

5

4 3

2

1

D-fruktosa (linear) -D-fruktofuranosa

b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton

Page 15: Bab III Karbohidrat

Penamaan Monosakarida D, L

• Monosakarida diberi nama D jika gugus -OH pada atom C* yang letaknya paling jauh dari gugus terletak disebelah kanan.

• Monosakarida diberi nama L jika gugus OH pada atom C* tersebut berada disebelah kiri.

CO

H

C Oatau

Page 16: Bab III Karbohidrat

Notasi D vs L

Notasi D & L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada gliseraldehida.

CH O

C

CH2OH

H OH

CH O

C

CH2OH

HO H

CH O

C

CH2OH

HO H

L-gliseraldehidaD-glyceraldehyde

L-gliseraldehida

CH O

C

CH2OH

H OH

D-gliseraldehida

Penampilan dalam bentuk gambar bagian bawah disebut Proyeksi Fischer.

Page 17: Bab III Karbohidrat

Penamaan Gula

Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keto.

Gula yang ditemui di alam adalah dalam bentuk isomer D.

O H O H C C H – C – OH HO – C – H

HO – C – H H – C – OH

H – C – OH HO – C – H

H – C – OH HO – C – H

CH2OH CH2OH

D-glukosa L-glukosa

Page 18: Bab III Karbohidrat

ATOM SIMETRIS

Contohnya : TRIOSA = L Gliserosa (Lgliseraldehide)= Gambar

O II C-H IH2OC-H I CH2OH

O II C-H IHC-OH2

I CH2OH

L Gliserosa (L Gliseraldehide)

D Gliserosa(D Gliseraldsehide0

Dimana atom C2 mengikat gugus berlainan == menyebabkan == Stereo-isomer= rumus bangun sama = konfigurasi ruangan tidak sama.

Page 19: Bab III Karbohidrat

ISOMERISENYAWA-SENYAWA YANG MEMPUNYAI RUMUS BANGUN YANG SAMA, BERBEDA

DALAM KONFIGURASINYA == STEREOISOMER

JENIS ISOMERI YANG PENTING

1. D dan L

Gambar 1. Isomer D dan L gliserosa dan glukosa

Page 20: Bab III Karbohidrat

* Epimer = bila dua unit gula berbeda satu sama lainpada satu atom C

Galaktosa dan Glukosa berbeda pada C4

Glukosa dan manosa berbeda pada C2

EPIMERISASI = perubahan dari satu zat ke zat lain. Bila terjadi perubahan pada 1 atom = disebut interkonversi epimer karena ada enzim

OCH2OH

OH

H

OHOH

OH

H

H

H

H

Page 21: Bab III Karbohidrat

Gula dalam bentuk D merupakan bayangan cermin dari gula dalam bentuk L. Kedua gula tersebut memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosa.

O H O H C C H – C – OH HO – C – H

HO – C – H H – C – OH

H – C – OH HO – C – H

H – C – OH HO – C – H

CH2OH CH2OH

D-glukosa L-glukosa

Stereoisomers lainnya memiliki nama yang unik, misalnya glukosa, manosa, galaktosa, dll. Jumlah stereoisomer adalah 2n, dengan n adalah jumlah pusat asimetrik. Aldosa dengan 6-C memiliki 4 pusat asimetrik, oleh karenanya memiliki 16 stereoisomer (8 gula berbentuk D dan 8 gula berbentuk L).

Page 22: Bab III Karbohidrat

HEKSOSA

O II H-C-H IHOC-H I H-C-OH IHO-C-H IHO-C-H I CH2OH

O II H-C-H IHC-OH IHO-C-H IH-C-OH IH-C-OH I CH2OH

H II H-C-OH I C=O I HO-C-H I H-C-OH I H-C-OH I CH2OH

L GlukosaC6H12O6

D GlukosaC6H12O6

FruktosaC6H12O6

Ada 4 atom asimetrik = ada 16 isomer

Page 23: Bab III Karbohidrat

Pembentukan hemiasetal & hemiketal

Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal.

Keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiketal.

C

R

R'

O

keton

aldehida

C

H

R

O

hemiasetal

O C

H

R

OHR'

alkohol

R' OH

hemiketal

O C

R

R'

OH" R

+

+ " R OH

alkohol

Page 24: Bab III Karbohidrat

MUTAROTASI : perubahan dari bentuk α menjadi β atau sebaliknya atau bentuk aldo == keto.

Page 25: Bab III Karbohidrat

Struktur Siklis MonosakaridaStruktur Siklis Monosakarida • Aldehid / keton dapat bereaksi dengan alcohol

membentuk hemiasetal / hemiketal.

R CO

HH3C O H C

OH

R OCH3

H

Hemiasetal

CR R'

O

H3C O H C

OH

R OCH3

R'

Hemiketal

Aldehid

Keton

+

+

+-

..

Page 26: Bab III Karbohidrat

• Hemiasetal atau hemiaketal siklis terbentuk jika gugus keton/aldehid dan alkohol terdapat dalam 1 molekul. Contoh : 4 – hidroksipentanal

CH

H3C OH

CH2 CH2

CHO

CH

H2C

H3C OCH

CH2

OHhemiasetal siklis

Monosakarida dapat membentuk struktur siklik Monosakarida dapat membentuk struktur siklik

karena dalam molekulnya terdapat ……..karena dalam molekulnya terdapat ……..

- atom C*- atom C* - gugus aldehid- gugus aldehid

- carbonyl dan hidroksil - carbonyl dan hidroksil - gugus keton- gugus keton

- gugus hidroksil - gugus hidroksil

Page 27: Bab III Karbohidrat

COH

C OHH

CHHO

C OHH

C OHH

CH2OH

C OHH

C OHH

CHO

C OHH

C

C HHO

C OHH

C

C OH

C

HHO

CH2OH CH2OH

**

- glukosa

]= + 112o - glukosa

]= + 19o

karbon anomerik

OO

Contoh : Pembentukan hemiasetal pada glukosa

C C

Page 28: Bab III Karbohidrat

• Pada glukosa, hemiasetal siklis terbentuk antara gugus aldehid pada C1 dengan gugus OH pada C5 sehingga membentuk cincin-6 yang stabil.

• Dalam bentuk hemiasetal siklis: atom C1 bersifat kiral C anomerik sehingga memberikan 2 kemungkinan struktur isomer D-glukosa :

1. - D – glukosa 2. - D – glukosa

keduanya merupakan senyawa berbeda dengan sifat yang sangat berbeda.

Page 29: Bab III Karbohidrat
Page 30: Bab III Karbohidrat

Dua buah aldotetrosa ini enansiomer, suatu stereoisomer yang merupakan bayangan cermin satu sama lain.

Kedua aldoheksosa ini adalah epimer C-4, perbedaan hanya pada posisi OH pada sebuah atom C asimetri yaitu Carbon 4

Page 31: Bab III Karbohidrat

Representasi Struktur Gula

Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam 3 bentuk stereokimia sebagai berikut: • Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)• Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana• Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu

Page 32: Bab III Karbohidrat

Proyeksi Fisher & Struktur Haworh

O

OH OH ()

OH

OH

CH2OH

*

O

OH

OH

H

OH

OH

CH2OH

*Struktur Haworth()

Page 33: Bab III Karbohidrat

Heksosa yang paling banyak di alamCHO

CH OH

CHO H

CH OH

CH OH

CH2OH

CHO

CH OH

CHO H

CHO H

CH OH

CH2OH

CH2OH

CHO H

CH OH

CH OH

CH2OH

O

D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa

D - aldoheksosa D - ketoheksosa

Page 34: Bab III Karbohidrat

Pentosa dan heksosa dapat membentuk struktur siklik melalui reaksi gugus keton atau aldehida dengan gugus OH dari atom C asimetrik terjauh.Glukosa membentuk hemiasetal intra-molekular sebagai hasil reaksi aldehida dari C1 & OH dari atom C5, dinamakan cincin piranosa.

Penampilan dalam bentuk gula siklik disebut proyeksi Haworth.

H O

OH

H

OHH

OH

CH2OH

H

OH

H H O

OH

H

OHH

OH

CH2OH

H

H

OH

-D-glukosa -D-glukosa

23

4

5

6

1 1

6

5

4

3 2

H

CHO

C OH

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

1

5

2

3

4

6

D-glukosa (bentuk linier)

Page 35: Bab III Karbohidrat

Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto

atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto

atom C2 dengan OH dari C5.

CH2OH

C O

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

HOH2C

OH

CH2OH

HOH H

H HO

O

1

6

5

4

3

2

6

5

4 3

2

1

D-fruktosa (linear) -D-fruktofuranosa

Page 36: Bab III Karbohidrat

Struktur Cincin FuranKarbohidrat dapat berupa

Page 37: Bab III Karbohidrat

Struktur Cincin Piran

Page 38: Bab III Karbohidrat

Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto

atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto

atom C2 dengan OH dari C5.

CH2OH

C O

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

HOH2C

OH

CH2OH

HOH H

H HO

O

1

6

5

4

3

2

6

5

4 3

2

1

D-fruktosa (linear) -D-fruktofuranosa

Page 39: Bab III Karbohidrat

Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat asimetrik baru pada atom C1. Kedua stereoisomer disebut anomer, & .

Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula dengan perbedaan pada posisi OH di C1 anomerik :

(OH di bawah struktur cincin) (OH di atas struktur cincin).

H O

OH

H

OHH

OH

C H2OH

H

-D-glukosa

OH

H H O

OH

H

OHH

OH

C H2OH

H

H

OH

-D-glukosa

23

4

5

6

1 1

6

5

4

3 2

Page 40: Bab III Karbohidrat

HEKSOSA ; hasil hidrolisis pati, gula pasir= D glukosa = saribuah maltosa, laktosa= D Fruktosa === buah-buahan, maqdu = hasil hidrolisis

sukrosa , inulin= D Galaktosa == hidrolisis laktosa

== bagian penting dari glikolipid atau glikoprotein= D manosa === hidrolisis manosan (polimer dari tumbuh-

tumbuhan) glikoprotein

D glukosa C6H12O6

Page 41: Bab III Karbohidrat

Turunan gula

Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau ketone; misalnya ribitol.

Gula asam –gugus aldehida pada atom C1, atau OH pada atom C6, dioksidasi membentuk asam karboksilat; misalnya asam glukonat, asam glukuronat.

CH2OH

C

C

C

CH2OH

H OH

H OH

H OH

D-ribitol

COOH

C

C

C

C

H OH

HO H

H OH

Asam D-glukonat Asam D-glukuronat

CH2OH

OHH

CH O

C

C

C

C

H OH

HO H

H OH

COOH

OHH

Page 42: Bab III Karbohidrat

Beberapa Reaksi Monosakarida1. Reaksi Oksidasi• Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi

pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan :

1. Gula pereduksi2. Gula non pereduksi

• Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.

Page 43: Bab III Karbohidrat

Oksidasi gula aldehida

C

C OHH

C HHO

C OHH

C OHH

CH2OH

D-glucose

OH

Oksidator

Asam D-glukonat

CO O H

C

C

C

C

H OH

HO H

H OH

CH2O H

OHH

Page 44: Bab III Karbohidrat

HC

CHO

OH

CHO

C OH

C OH

CH2OH

+ Cu2+

C

O

OH

C OH

CHO

C OH

C OH

CH2OH

+ Cu2O

merah bata

D - glukosa asam D - glukonat

Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi

• Benedict• Fehling

Page 45: Bab III Karbohidrat

• Oksidasi aldosa oleh pereaksi TBF menghasilkan asam monokarboksilat: Asam Aldonat.

• Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas) menghasilkan asam dikarboksilat karena HNO3 selain mengoksidasi gugus aldehid juga mengoksidasi gugus CH2OH terminal

Page 46: Bab III Karbohidrat

• Gula yang dapat dioksidasi adalah senyawa pereduksi. Gula yang demikian disebut sebagai gula pereduksi.

• Senyawa yang sering digunakan sebagai pengoksidasi adalah ion Cu+2, yang berwarna biru cerah, yang akan tereduksi menjadi ion Cu+, yang berwarna merah kusam. Hal ini menjadi dasar bagi pengujian Benedict yang digunakan untuk menentukan keberadaan glukosa dalam urin, suatu pengujian bagi diagnosa diabetes.

Page 47: Bab III Karbohidrat

Contoh Oksidasi gula aldehida

Glukosa + Cu++

Gluconic acid + Cu2O (Cu2O is insol ppt)

Glukosa + O2

Asam glukonat + H2O2 (H2O2 nya diukur)

Glukosa + ATP

Glukosa-6-P + ADP (G-6-Pnya diukur)

panas & alk . pH

glukosa oksidase

heksokinase

Page 48: Bab III Karbohidrat

2. Reaksi reduksiGugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi menghasilkan alditol

C

CHO

OH

C

C OH

C OH

CH2OH

D - glukosa

HOkatalislogam

C

CH2

OH

C

C OH

C OH

CH2OH

D -glukitol (sorbitol)

HO

OH

+ H2

Page 49: Bab III Karbohidrat

• Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C – anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.

O

OH

OH

H

OH

OH

CH2OH

* + CH3OH

O

OH

OCH3

H

OH

OH

CH2OH

* + H2OH+

-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida

Ikatan glikosida

(nonpereduksi)

Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C ….. (kiral/anomer/no 1) monosakarida ……

(hemiasetal/hemiketal / asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol

Page 50: Bab III Karbohidrat

Ikatan Glikosidik• Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida dan

ikatan antara karbon anomerik dengan gugus OR disebut ikatan glikosidik.

• Glikosida dinamai berdasarkan nama monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a dengan –ida.

• Misal: glukosa glukosida manosa manosida

3. Reaksi pembentukan glikosida

Page 51: Bab III Karbohidrat

Ikatan GlikosidaGugus hidroksil anomerik dan gugus hidroksil gula atau senyawa yang lain dapat membentuk ikatan yang disebut ikatan glikosida dengan membebaskan air :

R-OH + HO-R' R-O-R' + H2OMisalnya methanol bereaksi dengan gugus OH anomerik dari glukosa membentuk metil glukosida (metil-glukopiranosa).

O

H

HO

H

HO

H

OH

OHHH

OH

-D-glukopiranosa

O

H

HO

H

HO

H

OCH3

OHHH

OH

Metil--D-glukopiranosa

CH3- OH+

metanol

H2O

Page 52: Bab III Karbohidrat
Page 53: Bab III Karbohidrat

DISAKARIDA• Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari

2 satuan monosakarida. • Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan

glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.

• Beberapa disakarida yang sering dijumpai : • Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa

Page 54: Bab III Karbohidrat

JENIS DISAKARIDA

• Selubiosa -D-Glukosa + -D-Glukosa • Maltosa -D-Glukosa + -D-Glukosa • Sukrosa -D-Glukosa + -D-Fruktosa• Laktosa -D-Glukosa + -D-Galaktosa

Page 55: Bab III Karbohidrat

B. Fruktosa= gula ketoheksosa= madu= rasa manis= fruktosa berikatan dengan glukosa ==sukrosa (gula tebu)

C. Galaktosa = gula aldoheksosa=air susu= galaktosa + glukosa === laktosa (gula susu)= kurang manis terhadap glukosa dan fruktosa

Page 56: Bab III Karbohidrat

HEKSOSA ; hasil hidrolisis pati, gula pasir= D glukosa = saribuah maltosa, laktosa= D Fruktosa === buah-buahan, maqdu = hasil hidrolisis

sukrosa , inulin= D Galaktosa == hidrolisis laktosa

== bagian penting dari glikolipid atau glikoprotein= D manosa === hidrolisis manosan (polimer dari tumbuh-

tumbuhan) glikoprotein

D glukosa C6H12O6

Page 57: Bab III Karbohidrat

MALTOSAO

OH

H

O

OH

OH

CH2OH

*

H O OH

H

OH

OH

CH2OH

*1'

4

Ikatan -1',4 glikosidik

HO

O

HO

OOH

HOH2C

O

HO

H

OH

HOH2C

OH

1'

4

Karbon glikosidik

()

4-O-( D-glukopiranosil)- D-glukopiranosa(Maltosa)

Page 58: Bab III Karbohidrat

IKATAN PADA MALTOSA

• Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik--1,4

• Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens

Page 59: Bab III Karbohidrat

LAKTOSA• Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 %

laktosa).• Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai

konfigurasi pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa

• Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.

• Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan galaktosa dalam darah: sirosis hepatik, hepatomegali, katarak, retardasi mental

Page 60: Bab III Karbohidrat

OH O o

OH

OH

CH2OH

*

H O H

OH

OH

OH

CH2OH

*

1'4

Ikatan -1',4 glikosidik

4-O-( D-galaktopiranosil)- D-glukopiranosa(Laktosa)

H

H

O

HO

OH

HOH2C

OO

HO

OH

OH

HOH2C

H1'

4

(

OH

H

Struktur Laktosa

Page 61: Bab III Karbohidrat

SUKROSA

• Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula

• Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.

Page 62: Bab III Karbohidrat

OH O

OH

OH

CH2OH

* 1'

konfigurasi

D-glukopiranosil- D-fruktofuranosida(Sukrosa)

H

H

O

HOOH

HOH2C

CH2OHH

CH2OHO

1'

2

HO

O

OH

OH

CH2OH

CH2OH

O

O

()

H

OHOH

H

2

Struktur Sukrosa

Page 63: Bab III Karbohidrat

POLISAKARIDA• Karbohidrat yang mengandung banyak

monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar

• Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida

• Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang

• Jenis polisakarida : • pati • glikogen selulosaselulosa

hemiselulosahemiselulosa

Page 64: Bab III Karbohidrat

4. Polisakarida : KH yang menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida pada hidrolisa. - Berfungsi sebagai penguat tekstur : Selullosa, Hemiselullosa, Pektin,

Lignin - Sebagai Sumber Energi : Pati, Dekstrin, Glikogen - Polimer dari monosakarida = BM >>>>> - tidak larut dalam air

- membentuk koloid - tidak mempunyai rasa manis

Contohnya : Pati: * C6H10O5 dari cincin α glukosida* Hidrolisa = Glukosa* sumber energi* biji-bijian; kacang-kacangan; umbi-umbian(ubi

jalar,kentang)* Amilosa ikatan glikosida rantai lurus* amilopektin = bercabang * + Yodium == biru

GLIKOGEN : dalam hati dan otot ; gula otot(sumber energi), larut dalam air

terdapat dalam khewan; sturuktur bercabang dan dengan Yodium= merah

Page 65: Bab III Karbohidrat

P A T I

• Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.• Merupakan komponen utama pada biji-bijian,

kentang, jagung dan beras• Tersusun atas unit D-glukosa yang

dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6

Page 66: Bab III Karbohidrat

JENIS PATI• A M I L O S A : 20 % bagian pati,

tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan -1,4 glikosidik

larut di dalam air• AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,

Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan -1,6 Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi

• Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak larut dalam air

Page 67: Bab III Karbohidrat

Struktur pati

Page 68: Bab III Karbohidrat

Pati Amylopektin

Page 69: Bab III Karbohidrat

Amylosa

Page 70: Bab III Karbohidrat

Pada pati dikenal dengan istilah Gelatinisasi

Bila Pati Mentah + Air Dingin = Granula Pati menyerap air dan membeku (30%)

Pada suhu 550C == peningkatkan volume granula pati == pembengkakan sempurna

* Pati yang mengalami gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali ke sifat semula mampu menyerap air dalam jumlah yang besar Aplikasi == Instan Beras dan Instan Pudding

* Remain kecil % Amilosa (Amilopektin ) == Nasi Semakin Lengket ex : - Beras ketan sedikit sekali mengandung== Amilosa (1% - 2%) - Beras dengan Amilosa > 2% beras biasa* Nasi dengan kandungan Amilosa Med (20 % - 25%) == disenangi di Filipina, Malaysia, Thailand, Indonesia, Korea dan Jepang Amilosa Rendah (13% - 20%)

Page 71: Bab III Karbohidrat

GLIKOGEN

• Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan

• Mr Glikogen > pati• Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa• Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6

glikosidik• Tidak larut dalam air• Larut dalam pelarut organik non polar : eter,

kloroform, heksana.

Page 72: Bab III Karbohidrat

POLISAKARIDA LAIN

• Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik

• Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga

• Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian

Page 73: Bab III Karbohidrat
Page 74: Bab III Karbohidrat

Praktium 1.Test molisch ======= adanya Karbohidrat (mono,di,poli)2.Test Iodin === polisakarida, amilum === warna biru3.Test Barfoed == menguji adanya gula monosakarida pereduksi4.Test benedict== menguji adanya monosakarida dan zat mereduksi5.Fermentasi6.Test seliwanof ===. Ketosa (fruktosa)7. Uji hidrolisis suatu polisakarida (amilum)8.Uji moore9.Uji phenylhidrazain = menguji adanya gula aldosa dan ketosa

Test kwalitatif untuk identifikasi Karbohidrat

Page 75: Bab III Karbohidrat

Percobaan Karbohidrat 1.2.1 Uji Mollish

Tujuan dari Uji Molish adalah untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu bahan pangan.

1.2.2 Uji BarfoedTujuan dari Uji Barfoed adalah untuk menguji adanya gula monosakarida pereduksi dalam bahan pangan.

1.2.3 Uji BenedictTujuan dari Uji Benedict adalah untuk menguji adanya gula pereduksi dalam suatu bahan pangan.

1.2.4 Uji SelliwanofTujuan dari Uji Selliwanof adalah untuk menguji adanya gula ketosa dalam bahan pangan.

CHO

H - C - OH

H - C - OH

H - C - OH

CH2OH

H2SO4

Pekat

H - C

H - C

C - H

C - C - H

O

O

+

OH

CH2OH

H - C C - HO

O

C- C - C -

Neftol furforalFurforal Alpha neftol

1.3 Reaksi Percobaan1.3.1 Uji Molish

Page 76: Bab III Karbohidrat

Cu2+ CU2OC

O

C

O

H

Gugus karbonil kompleks endapan merah batabebas dari KH ion

Gambar 2. Reaksi Uji Barfoed

Cu2+ CU2OC

O

C

O

H

Gugus karbonil kompleks endapan merah batabebas dari KH ion

Gambar 4. Reaksi Uji Selliwanof

Gambar 3. Reaksi Uji Benedict

Page 77: Bab III Karbohidrat

III METODE PERCOBAAN3.1 Uji Molish Prinsip percobaan Uji Molish adalah berdasarkan pada proses hidrolisa karbohidrat

oleh asam sulfat pekat menjadi monosakarida dan selanjutnya monosakarida akan mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau hidroksi metil furfural. Hidroksi metil furfural dengan alfa naftol akan berkondensasi membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu.

1 ml lar. KH 2 tetes lar.Molish

homogenkan

+0,5 ml H2SO4

Amati warna cincin ungu yg terbentuk

Gambar 8. Metode Percobaan Uji Molish

Ket:(+) Terbentuk cincin berwarna ungu

Page 78: Bab III Karbohidrat

Ket: (+) terbentuknya endapan merah bata

3.2 Uji Barfoed Prinsip percobaan Uji Barfoed adalah berdasarkan pada reaksi gugus

karbonil yang mereduksi Cu2+ dalam suasana asam dan larutan barfoed membentuk endapan merah bata (Cu2O).

1 ml lar. KH 1 ml lar.Barfoed

Amati hasilnya, tabung manayang memberikan endapanmerah bata

t= 15 menit

Gambar 9. Metode Percobaan Uji Barfoed

Page 79: Bab III Karbohidrat

Ket: (+) terbentuknya warna merah cerah

3.4 Uji SelliwanofPrinsip dari percobaan Uji Selliwanof adalah berdasarkan pada reaksi karbohidrat

yang mengandung gula ketosa dengan penambahan HCl yang terdapat larutan selliwanof akan membentuk hidroksi metil furfural yang ditambahkan dengan pereaksi resorsinol akan membentuk suatu kompleks bewarna merah.

1 ml lar. KH 2 ml lar.Selliwanof

Amati hasilnya, tabung manayang memberikan warnamerah

t= 5 - 10 menit

Gambar 11. Metode Percobaan Uji Selliwanof

Page 80: Bab III Karbohidrat

Test1. bagaimana pendapat anda tentang manfaat mempelajari biokimia2. perbedaan sel ekuriot dan prokariot3. perbedaan isotonik, hipotonik dan hipertonik4 perpindahan ion-ion5. Apakah asam askorbat atau vitamin C mempunyai sifat memutar bidang polarisasi? Uraikan jawaban anda6. Glukosida terdapat banyak di dalam alam. Senyawa ini tidak mempunyai sifat memutar bidang polarisasi. Mengapa ?7. Apa kelebihan pereaksi Benedict dibandingkan dengan pereaksi Fehling dalam analisis kualitatif monosakarida ?

Page 81: Bab III Karbohidrat

BAB. 1.3 LEMAK(LIPID)

Page 82: Bab III Karbohidrat

Tata Tertib KuliahTepat waktu, toleransi maks. 15 menitTidak BerisikHP tidak diaktifkanHadir minimal 70% Paham bahasa Indonesia & Inggris Baca salah satu / dua buku acuanKerjakan Tugas, Mid, & Ujian