bab iii - hendra prijatna – pikir, dzikir, … · web viewmetod ologi penelitian metode...

73
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Suharsimi Arikunto (2009:160) . Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah didasarkan pada tiga hal. Pertama, berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, kedua, berdasarkan jenis metode penelitian, dan ketiga, berdasarkan kurun waktu penelitian. Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:11) menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain”. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, 40

Upload: vuongkhanh

Post on 23-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian.

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Suharsimi Arikunto (2009:160) . Adapun metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah didasarkan pada tiga hal. Pertama,

berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, kedua, berdasarkan jenis metode penelitian,

dan ketiga, berdasarkan kurun waktu penelitian.

Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:11) menjelaskan bahwa:

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel yang lain”. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat,

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Penelitian verifikatif diterangkan oleh Suharsimi Arikunto (2004:7) sebagai

berikut: “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui

pengumpulan data di lapangan.”

Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif dan verifikatif yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang

akan digunakan adalah metode explanatory survey. Survei informasi dari sebagian

populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik,

dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang

sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2008:82) bahwa:

40

“Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang

besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil”.

Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode

pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional. Menurut Uma Sekaran (2006:

315), “Penelitian cross-sectional adalah penelitian dimana data dikumpulkan hanya

sekali (yang dilakukan selama periode hari, minggu, atau bulan) untuk menjawab

pertanyaan penelitian.”

B. Obyek dan Variabel Penelitian

1. Obyek Penelitian.

Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bandung Barat, sesuai dengan

permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh Kompetensi guru geografi terhadap

hasil belajar peserta didik di lingkungan Madrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin

Kabupaten Bandung Barat ”. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru geografi

MA Negeri/Swasta yang tergabung di Kelompok Kerja Madrasah 01 Cililin Kabupaten

Bandung Barat, sedangkan sampel yang diambil adalah semua guru geografi tingkat

MA yang yang tergabung di Kelompok Kerja Madrasah 01 Cililin Kabupaten Bandung

Barat.

2. Variabel Penelitian

Variabel (peubah) merupakan konsep atau konstruk yang mempunyai variasi

nilai, keadaan, kondisi atau kategori. Nilai dari variabel inilah yang menjadi pusat

perhatian dalam penelitian untuk diukur, diuji dan dijelaskan perbedaannya. Dengan

kata lain variabel adalah simbol/lambang yang padanya dilekatkan nilai yang berupa

angka.41

Para ilmuwan menggunakan istilah variabel ini untuk menyebut konstruk-

konstruk atau sifat-sifat daripada konstruk yang mereka pelajari dalam rangka

mengidentifikasi sekaligus menjelaskan ada/tidaknya perbedaan. Hal ini disebabkan

karena yang menjadi bagian utama daripada ilmu pengetahuan adalah menjelaskan

adanya perbedaan.

Dilihat dari segi hubungan antar variabel, maka jenis variabel dalam penelitian

ini, meliputi :

a. variabel bebas, pengaruh, (independent variable), suatu variabel penyebab yang

diduga atau terjadi lebih dahulu. Variabel bebas (independen variable) adalah

variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya

disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau

menerangkan nilai variabel yang lain.

b. variabel terikat, terpengaruh, (dependent variable), suatu akibat yang

diperkirakan atau diduga terjadi kemudian. Variabel terikat (dependen

variable) adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya,

biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang

diramalkan atau diterangkan nilainya. Jika variabel bebas (variabel X)

memiliki hubungan dengan variabel terikat (variabel Y) maka nilai-nilai

variabel X yang sudah diketahui dapat digunakan untuk menaksir atau

memperkirakan nilai-nilai Y.

Dalam penelitian ini terdapat variabel pokok yang terbagi ke dalam variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah

kompetensi guru geografi (X) sedangkan variabel terikat (dependen) adalah hasil

42

belajar peserta didik (Y). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat secara lengkap dalam Tabel

3.1.

Tabel 3.1Variabel Penelitian

Keterangan :

X = Kompetensi Guru Geografi

Y = Hasil Belajar Peserta Didik

Untuk menghindari kesalahpahaman, mengenai istilah-istilah pokok yang digunakan

dalam judul penelitian ini, dipandang perlu merumuskan definisi operasional varibel penelitian

sebagai berikut :

1. Kompetensi Guru ; Menurut PP RI No 19/2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajatan yang harus

memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, dan sosial

2. Hasil Belajar ; dapat diartikan yaitu sesuatu yang diperoleh seseorang

dalam kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam

bentuk angka atau nilai. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini

ditunjukan dengan Nilai Ujian Akhir Nasional, yang dibatasi pada mata

pelajaran Geografi.

3. Lingkungan Madrasah Aliyah ; yakni bentuk pendidikan yang

dikembangkan masyarakat yang memadukan model Sekolah setingkat SMA 43

X Y

dan model Pesantren sehingga siswanya diharapkan memiliki pengetahuan

umum yang seimbang dengan pendidikan sekolah, tetapi juga menguasai

nilai-nilai agama yang sama dengan pendidikan pesantren. Jadi pendidikan

madrasah bisa menjadi bentuk pendidikan alternatif bagi masyarakat Islam,

karena memadukan pengetahuan umum dan pengetahuan agama secara

seimbang.

4. KKM 01 Cililin Kabupaten Bandung ; yakni Kelompok Kerja Madrasah Aliyah

baik Swasta maupun Negeri yang berada dalam koordinasi Madrasah ALiyah

Negeri 01 Cililin Kab.Bandung dan Kabupaten Bandung Barat meliputi

Kecamatan; Pangalengan, Ciwidey, Soreang, Katapang, Margahayu, Cihampelas,

Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gunung Halu, Rongga, Cikalong wetan, Cisarua,

Parongpong, Batujajar, Padalarang, Ngamprah, dan Lembang. Mengingat

Madrasah Aliyah adalah bentuk sekolah yang berada dalam pengelolaan

Departemen Agama karena DEPAG tidak termasuk dalam kategori Otonomi

Daerah sehingga tidak berada dalam koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten

Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Hingga Saat ini (2008) DEPAG

kabupaten Bandung masih satu dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Bandung

dan Kabupaten Bandung Barat.

44

Tabel 3.2Operasionalilasi Variabel Kompetensi Guru Geografi

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Kompe-tensi Guru Geografi

(X)

Kompetensi Pedagodik

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya

Ordinal

Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Mengem-bangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu

Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

Ordinal

Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu

Ordinal

Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu

Ordinal

Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran

Ordinal

Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik

Ordinal

Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian

Ordinal

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik

Ordinal

Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran

Ordinal

Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan

Ordinal

Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan

Ordinal

45

Variabel Konsep Indikator Ukuran SkalaMenggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh

Ordinal

Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang

Ordinal

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu

Ordinal

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal

Ordinal

Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

Ordinal

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain

Ordinal

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.

Ordinal

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

Ordinal

46

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

Ordinal

Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinam-bungan dengan mengunakan berbagai instrumen.

Ordinal

Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan

Ordinal

Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar

Ordinal

Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar

Ordinal

Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan

Ordinal

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan

Ordinal

Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Ordinal

Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

Ordinal

Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.

Ordinal

Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.

Ordinal

Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.

Ordinal

Kompetensi Kepribadian

Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi

Ordinal

Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.

Ordinal

47

Variabel Konsep Indikator Ukuran SkalaMenampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat

Berperilaku yang dapat diteladan oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

Ordinal

Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa

Ordinal

Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa

Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.

Ordinal

Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.

Ordinal

Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri

Bekerja mandiri secara profesional Ordinal

Memahami kode etik profesi guru Ordinal

Menerapkan kode etik profesi guru. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru

Ordinal

Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.

Ordinal

Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi

Ordinal

Kompetensi Sosial

Bersikap inklusif, ber-tindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi

Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.

Ordinal

Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.

Ordinal

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendi- dik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat

Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Ordinal

48

Variabel Konsep Indikator Ukuran SkalaBerkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran

Ordinal

Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik

Ordinal

Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan

Ordinal

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

Membedakan pendekatan-pendekatan geografi

Ordinal

Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu

Menguasai materi geografi secara luas dan mendalam

Ordinal

Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi

Ordinal

Kompetensi Profesional

Mengembang-kan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif

Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu

Ordinal

Memahami tujuan pembelajaran yang diampu

Ordinal

Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Ordinal

Mengembang-kan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif

Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

Ordinal

Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus

Ordinal

Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan

Ordinal

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembang-kan diri

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan

Ordinal

Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber

Ordinal

49

Variabel Konsep Indikator Ukuran SkalaMemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.

Ordinal

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri

Ordinal

Tabel 3.3Operasionalilasi Variabel Hasil Belajar Peserta Didik

Variabel Konsep Ukuran Skala

Hasil Belajar Peserta Didik(Y)

Rata-rata Hasil Ujian Nasional Geografi

Rata-rata Hasil Ujian Nasional Geografi di 40 Sekolah

Ratsio

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek. subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian datarik kesimpulan (Sugiyono, 2000:55)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru Geografi Madrasah Aliyah

se-KKM 01 Cililin Kab.Bandung sebanyak : 40 orang. Sampel yang baik adalah

sampel yang representatif mewakili populasi. Berapa jumlah anggota sampel yang akan

digunakan sebagai sumber data tergantung pada tingkat kepercayaan yang dikehendaki.

Bila dikehendaki sampel dipercaya 100% mewakili populasi, maka jumlah anggota

sampel sama dengan jumlah anggota populasi. Bila tingkat kepercayaan 95%, maka

50

jumlah anggota sampel akan lebih kecil dari jumlah populasi. Sehingga jumlah sampel

Guru Geografi yang akan diteliti dalam penelitian yakni 40 orang.

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data.

1. Instrumen dan Pengumpulan Data

Sesuai dengan gejala yang dikemukakan dalam penelitian ini maka untuk

pengukuran data variabel kompetensi guru yang digunakan adalah skala interval, yaitu

skala yang mengurutkan nilai atau skor dari tingkat paling rendah ke tingkat yang

paling tinggi dari atribut tertentu.

Dalam penelitian ini, digunakan nilai interval dengan 5 (lima) jenjang yang

secara operasional dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.4. Kategori & Skor Jawaban Responden

Jawaban Kategori SkorA Sangat Setuju 5B Setuju 4C Ragu-Ragu 3D Tidak Setuju 2E Sangat Tidak Setuju 1

Angket yang digunakan adalah jenis pertanyaan tertutup yang berskala lima

atau dengan kata lain jawaban atas kuesioner diberi skor 1 sampai 5. Pemberian skor

sesuai dengan alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pertanyaan kuesioner.

Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer (langsung) dan data sekunder

(tidak langsung). Dalam pengumpulan data sesuai dengan tujuan penelitian, maka

digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

51

1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan

menelaah berbagai referensi, kebijakan atau peraturan, laporan-laporan,

dan dokumen yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti.

2. Studi lapangan, yaitu dengan cara terjun langsung ke instansi objek

penelitian, yang dilakukan melalui :

a. Kuesioner, yaitu dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang

bersifat tertutup, dimana setiap pertanyaan telah disediakan alternatif

jawabannya untuk dipilih oleh responden. Dengan Kuesioner, dapat

diungkap data yang menyangkut persepsi, sikap, berdasarkan nilai,

pengalaman, dan keyakinan responden.

Mengingat penelitian ini untuk pengumpulan datanya dilakukan dengan

menggunakan kuesioner, maka kesungguhan responden di dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam

penelitian ini. Dalah hal ini, keabsahan dan kesahihan di dalam penelitian sosial

ditentukan oleh suatu alat ukur yang digunakan yaitu apabila alat ukur tersebut tidak

valid atau tidak dipercaya maka hasil yang diperoleh tidak akan menggambarkan

keadaan yang sesungguhnya.

E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto,

2002:146).

52

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah di

susun benar-benar mengukur apa yang perlu di ukur. Dengan kata lain apakah test

tersebut menjalankan ukurannya dengan memberikan hasil yang sesuai dengan

maksud test tersebut, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat

dipercaya.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen

itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya.

Data dalam suatu penelitian mempunyai kedudukan paling tinggi karena

data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai

pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan

kualitas hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik

tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada

penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer

program SPSS (Statistical Product for Service Solution) 15.0 for windows.

F. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Menurut Zikmund (2003:331), validitas adalah: ”The ability of scale to

measure what was intended to be measured.” (artinya: kemampuan suatu skala

untuk mengukur sesuatu yang diniatkan untuk diukur). Pendapat serupa

disampaikan oleh David A. Aaker (2004:762): ”Validity is the ability of a

measurenment instrument to measure”. (Artinya: validitas adalah kemampuan

suatu instrumen pengukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur). 53

Pendapat lebih jelas diungkapkan oleh Asep Hermawan (2006:211)

”Validitas data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam

survei atau observasi dilakukan dengan benar dan bebas dari bias”. Berdasarkan

pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan

kemampuan alat ukur untuk mengukur secara benar (bebas dari bias). Instrumen yang

sahih memiliki validitas yang tinggi. Untuk memperoleh instrumen yang valid

harus diperhatikan langkah-langkah dalam menyusun instrumen, yaitu memecah

variabel menjadi sub variabel dan indikator, setelah itu memasukannya ke dalam

butir-butir pertanyaan. Apabila langkah tersebut dilakukan, maka dapat dikatakan

bahwa instrumen tersebut memiliki validitas yang logis. Dikatakan logis karena

validitas ini diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar

sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki.

Peneliti juga perlu menguji validitas instrumen yang sudah disusun

melalui pengalaman. Dengan mengujinya melalui pengalaman maka akan diketahui

tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan pengalaman. Tipe validitas

yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara

mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa

pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari

penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus

signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun

berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat

dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas. Untuk menguji validitas

dapat menggunakan product moment atau pearson (pearson’s Product Moment

Coeffisient Corelation), yaitu: sebagai berikut:

54

Dimana :

rXY = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. X = Skor untuk pernyataan yang dipilih Y = Skor total n = Jumlah responden

TABEL 3.5KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai InterpretasiAntara 0,800 sampai dengan 1,00 TinggiAntara 0,600 sampai dengan 0,800 CukupAntara 0,400 sampai dengan 0,600 RendahAntara 0,200 sampai dengan 0,400 Agak RendahAntara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

Sumber : Suharsimi Arikunto (2002:245)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah

dengan tolak ukur yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas

tersebut signifikan pada taraf signifikasi tertentu, artinya adanya koefisien validitas

tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai

berikut:

Suharsimi Arikunto, 2004:157)

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria

55

sebagai berikut :

1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf

signifikansi <= n-2

2. Jika thitung > ttabel maka soal tersebut valid

3. Jika thitung < ttabel maka soal tersebut tidak valid

4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 kasus dengan tingkat

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28) maka didapat nilai

rtabel sebesar 0,374

Hasil pengujian adalah sebagai berikut :

TABEL 3.6PENGUJIAN VALIDITAS

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_1 .797 Valid

X1_2 .744 Valid

X1_3 .763 Valid

X1_4 .729 Valid

X1_5 .716 Valid

X1_6 .717 Valid

X1_7 .703 Valid

X1_8 .658 Valid

X1_9 .761 Valid

X1_10 .697 Valid

X1_11 .701 Valid

X1_12 .690 Valid

56

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X1_38 .571 Valid

X2_39 .403 Valid

X2_40 .789 Valid

57

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X2_41 .641 Valid

X2_42 .771 Valid

X2_43 .743 Valid

X2_44 .455 Valid

58

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X2_45 .560 Valid

X2_46 .528 Valid

X2_47 .680 Valid

X2_48 .436 Valid

59

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X2_49 .635 Valid

X3_50 .698 Valid

X3_51 .425 Valid

X3_52 .423 Valid

60

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X3_53 .426 Valid

X3_54 .651 Valid

X3_55 .829 Valid

X3_56 .473 Valid

61

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X3_57 .425 Valid

X3_58 .419 Valid

X4_59 .607 Valid

X4_60 .513 Valid

62

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X4_61 .789 Valid

X4_62 .558 Valid

X4_63 .841 Valid

X4_64 .495 Valid

63

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X4_65 .784 Valid

X4_66 .495 Valid

X4_67 .784 Valid

X4_68 .558 Valid

64

Instrument Tingkat validitas Keterangan

X1_13 .744 Valid

X1_14 .869 Valid

X1_15 .628 Valid

X1_16 .529 Valid

X1_17 .436 Valid

X1_18 .672 Valid

X1_19 .730 Valid

X1_20 .587 Valid

X1_21 .570 Valid

X1_22 .477 Valid

X1_23 .737 Valid

X1_24 .744 Valid

X1_25 .869 Valid

X1_26 .672 Valid

X1_27 .641 Valid

X1_28 .436 Valid

X1_29 .672 Valid

X1_30 .620 Valid

X1_31 .506 Valid

X1_32 .570 Valid

X1_33 .441 Valid

X1_34 .769 Valid

X1_35 .671 Valid

X1_36 .772 Valid

X1_37 .648 Valid

X4_69 .841 Valid

Sumber : Hasil Pengujian Validitas

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software komputer

65

SPSS 15.0 menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner variabel

kompetensi guru seluruhnya valid karena skor rhitung lebih besar bila dibandingkan

dengan rtabel yang bernilai 0,374 (lihat lampiran).

G. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Asep Hermawan (2006:126) mendefinisikan:”Reliabilitas berkaitan dengan

konsistensi akurasi dan prediktabilitas suatu alat ukur”. Berdasarkan pendapat para ahli

tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas berkaitan dengan akurasi dan

ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur karena instrumennya sudah baik.

Perhitungan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha, adapun

rumusnya adalah sebagai berikut:

1. Menghitung harga varians tiap butir soal2. Menghitung jumlah semua harga varians3. Menghitung varians total4. Menghitung reliabilitas validitas

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika koefisien internal seluruh item (r1) ≥ 0,7 maka item pertanyaan

dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi

b. Jika koefisien internal seluruh item (r1) < 0,7 maka item pertanyaan

dikatakan mempunyai reliabilitas yang rendah

Berikut ditunjukan hasil uji reliabilitas variabel kompetensi guru :

66

TABEL 3.7 HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL

VariabelTingkat

reliabilitasTingkat kritis Keterangan

X1 0,965 0,7 Reliabilitas tinggi

X2 0,848 0,7 Reliabilitas tinggi

X3 0,739 0,7 Reliabilitas tinggi

X4 0,911 0,7 Reliabilitas tinggi

Sumber: hasil pengujian validitas dan reliabilitas

Perhitungan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS

15.0 for window. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas instrumen diketahui bahwa

semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai reliabilitas mempunyai koefisien

alpha > 0,7.

1. Teknik pengolahan dan Analisis Data

Pengelolaan data pada penelitian ini didasarkan pada pendekatan deskriptif

analitik. Statistic deskriptif berfungsi untuk memberi gambaran terhadap obyek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi, dengan cara penyajian melalui modus, mean,

dan simpangan baku serta mendeskriptifkan dalam bentuk tabel (Sugiyono, 2000:21).

Sedangkan analitik dimaksudkan pada penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis

penelitian dan membuat generalisasi dalam hal ini menggunakan analisis regresi dan

korelasi

Dalam melakukan pengolahan data dan analisis data dari instrument yang sudah

terkumpul dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

67

a. Statistik Deskriptif

Untuk memberikan gambaran dari data yang sudah terkumpul, maka

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Mentabulasikan data yang sudah terkumpul ke dalam tabel,

dan menjumlahkannya. Menggunakan bantuan tabel dalam Microsoft exel

2007.

Kemudian menghitung rata-rata dari setiap variabel dari data

yang terkumpul dari data yang tidak bergolong, yaitu dengan

menggunakan rumus.

Furqon (1997:36)

angan

x = rata-rata (mean)∑X = jumlah seluruh datan = jumlah responden (sampel)

Selanjutnya untuk menghitung simpanan baku (standar deviasi) ialah

suatu nilai yang menunjukan tingkat variasi (homogenitas) suatu kelompok

data, dengan menggunakan rumus:

(varian sampel)

Atau

68

( simpangan baku) Sugiyono (2000:50)

b. Analitik Statistik

Pungujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dan

korelasi. Namun sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

distribusi data. Pengujian normalitas distribusi data untuk mengetahui sebaran

data, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak.

1). Pengujian distribusi data

Pengujian ini diperlukan untuk pertimbangan penggunaan stastistik

parametric atau non parametric. Jika data yang didapat berdistribusi normal

maka statistic yang digunakan adalah statistic parametric (sugiyono, 2000:14).

Metode yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah dengan menggunakan

Chi kuadrat. Adapun langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut :

Menentukan rentang kelas

R = skor tertinggi – skor terendah

Menentukan banyak kelas interval

Banyak kelas = 1 + (3,3) log n

Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = R/ Banyaknya kelas

Menyusun tabel distribusi frekuensi.

Tabel 3,8Distribusi Frekuensi

Interval fi Xi Fi,Xi (Xi-X) (Xi-X)^2 Fi(Xi-X)^2

69

(Natawidjaja, 1988:25)

Tabel penolong untuk pengujian normalitas data dengan Chi kuadrat

Tabel 3.9Tabel Penolong Uji Normalitas

Bata Kelas Nilai - Z

% dari O-Z

Luas Kelas Ei Oi (Oi-

Ei) (Oi-Ei) ^2 (Oi-Ei) )^2/Ei

(Natawidjaja, 1988:40)

1. (Oi-Ei)2/Et dan menjumlahkannya dan hasilnya merupakan harga Chi

kuadrat (λ2) hitung

2. Membandingkan harga Chi kuadrat (λ2) hitung dengan Chi kuadrat (λ2)

tabel. Bila harga Chi kuadrat (λ2) hitung lebih kecil dari pada Chi kuadrat

(λ2) tabel, maka distribusi data dinyatakan normal.

2) Uji hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini merupakan hipotesis asosiatif yang

merupakan suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan

antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 1999:86). Untuk mencari hubungan

antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antar

hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Untuk

menentukan arah hubungan fungsional positif atau negatif dilakukan dengan

analisis regresi dan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel bebas

dan terikat dinyatakan dengan analisis korelasi, sedangkan untuk mengetahui

besarnya kontribusi variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat

(dependen) dilakukan dengan uji koefesien determinasi.

70

Penelitian ini memiliki satu hipotesis seperti diungkapkan tersebut di

atas yaitu melalui uji hipotesis yang hanya memiliki dua variabel. Langkah-

langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis itu adalah sebagai berikut:

Pengujian hipotesis yang memiliki hubungan dua variabel, yaitu

pengujian hipotesis :

a) Menentukan hubungan fungsional antara variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y) dengan menggunakan analisis regresi tunggal.

Tahapan perhitungan adalah :

1. Buat tabel penolong untuk menghitung regresi tunggal

Tabel 3.10Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Tunggal

No Resp Xi Yi XiYi X2i Y2i

Jumlah ∑ Xi ∑ Yi ∑ XiYi ∑ X2i ∑ Y2iUsman, (1995:218)

2. Hitung a dan b dengan rumus :

Atau

Sugiyono, (2000:245)

3. Buat persamaan regresi dengan memasukan a dan b ke dalam rumus :Y = a + bx Sugiyono, (2000:244)

4. Uji signifikasi dan linearitas persamaan regresi dengan menggunakan tabel

penolong yang disebut tabel Analysis of Varians (ANOVA) yaitu :

71

Tabel 3.11Analysis of Varians

No Sumber Varians Df JK RJK F

(Total) (n) ∑Yi2 ∑Yi

2

1 Regresi (a) 1 (∑Yi)2/n (∑Yi)2/n

RJK(b/a) / RJK (res)

2 Regresi (b/a) 1 JK(reg)=JK(b/a) RJK(b/a) = JK(b/a)

3 Residu n-2 JKres = ∑(Yi-Y)2 RJK(res) = (Yi-Y)2/n-2

4 Tuna Cocok (TC) k-2 JK(TC) RJK (ITC) =

JK(TC)/k-2 RJK(TC) / RJK(E)5 Kekeliruan (E) n-k JK(E) RJK (E) =

JK(E)/n-k

5. Untuk menguji signifikansi (keberatian) model regresi dilakukan dengan

membandingkan Fhitung dengan F tabel dengan rumus seprti dalam tabel (3.5)

ANOVA.

Cari F sign hitung dengan rumus :

F hitung = RJK (b/a) / RJK (res)

Fsign tabel = F (1-ck)(dkreg)(bla), dkres dan dengan melihat Fdidapat nilai

Fsign tabel = (taraf signifikansi 0,05)

Kriteria pengujian

Tolak Ho, Jika F sign hitung lebih kecil F sign tabel

terima Ha, jika F sign hitung lebih besar F sign tabel

6. Untuk pengujian linearitas model regresi kelakukan dengan

membandingkan F hitung dengan F tabel dengan rumus seperti tabel (3.6)

ANOVA

Cari F Iin hitung dengan rumus :

F Iin hitung = RJK(TC) / RJK(E)

72

F sign tabel = F (1-α)dk(TC),dk(E) dan dengan melihat F didapat nilai F In tabel (taraf

siginifikasi 0,05)

Criteria pengujian

Tolak Ho, jika F Iin hitung lebih besar F Iin tabel

Terima Ha, jika F Iin hitung lebih kecil F Iin tabel

b) Menentukan kuatnya hubungan antara variabel independen (X) tehadap

variabel dependen (Y) dengan menggunakan analisis korelasi produk

moment. Tahapan perhitungn adalah :

1. Buatlah tabel penolong unuk menghitung korelasi (r)

2. Cari r hitung dengan menggunakan rumus :

3. Untuk menguji derajat signifikansi korelasi yaitu dilakukan dengan

membandingkan t hitung dengan t tabel

Cari t hitung dengan menggunakan rumus :

Cari t tabel, tentukan dk dengan menggunakna rumus : dk = n-2, dan dengan

melihat tabel t didapat t tabel (taraf signikansi 0,05).

Kriteria pengujian

Tolak Ho, jika t hitung lebih besar t tabel

Terima Ha, jika t hitung lebih kecil t tabel

73

c) Menentukan besarnya kontribusi antara variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y) dilakukan uji koefesien determinasi. Koefesien

determinasi adalah merupakan koefesien kerelasi kuadrat (r2). Dalam

penelitian ini besarnya kontribusi variabel digunakan dalam bentuk

prosentase (%), dengan rumus:

KD = r2 x 100%

KeteranganKD = koefisien determinasir2 = koefisien korelasi kuadrat100% = prosentase

Supranto (2000:205)

c) Uji Korelasi Persil

Uji korelasi persil pada penelitian ini digunakan untuk menentukan nilai

hubungan murni antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang

terlepas dari pengaruh-pengaruh variabel lainnya yang dikonstankan (Usman,

1995:258). Pengujian korelasi persil pada penelitian ini adalah: Uji korelasi

persil antara kompetensi Guru Geografi (X) dengan hasil belajar pesera didik

(Y).

(Sujana, 1996:377)

74