bab iii gambaran umum radio dakwah islam (dais) …eprints.walisongo.ac.id/7084/4/bab iii.pdf ·...

32
53 BAB III GAMBARAN UMUM RADIO DAKWAH ISLAM (DAIS) 107.9 FM SEMARANG A. Radio Dakwah Islam (DAIS) FM Semarang Radio DAIS merupakan sebuah lembaga dakwah Islamiyah yang berada di Semarang. DAIS didirikan oleh Gubernur Mardiyanto pada hari Sabtu, 23 September 2006. Pendirian DAIS di latarbelakangi oleh jenuhnya masyarakat akan media hiburan yang berbau kebarat-baratan yang merusak moral anak muda dan juga anak-anak yang setiap hari disuguhi acara tidak sehat, melihat keprihatinan tersebut DAIS berusaha mengakomodir hiburan, pendidikan yang Islami sehingga dapat mengcounterbudaya yang dapat meracuni anak-anak dan juga generasi muda (Profil Radio DAIS). Sesuai dengan kondisi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya target layanan radio DAIS yang mayoritas adalah masyarakat di bidang jasa, maka radio DAIS memilih target segmen masyarakat keseluruhan. Tidak menutup kemungkinan segmen anak muda yang senang dengan lagu- lagu Islami, terutama para santri pondok pesantren dan mahasiswa yang memang banyak terdapat di kota Semarang.

Upload: leduong

Post on 09-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

53

BAB III

GAMBARAN UMUM

RADIO DAKWAH ISLAM (DAIS) 107.9 FM SEMARANG

A. Radio Dakwah Islam (DAIS) FM Semarang

Radio DAIS merupakan sebuah lembaga dakwah

Islamiyah yang berada di Semarang. DAIS didirikan oleh

Gubernur Mardiyanto pada hari Sabtu, 23 September 2006.

Pendirian DAIS di latarbelakangi oleh jenuhnya masyarakat

akan media hiburan yang berbau kebarat-baratan yang

merusak moral anak muda dan juga anak-anak yang setiap

hari disuguhi acara tidak sehat, melihat keprihatinan tersebut

DAIS berusaha mengakomodir hiburan, pendidikan yang

Islami sehingga dapat mengcounterbudaya yang dapat

meracuni anak-anak dan juga generasi muda (Profil Radio

DAIS).

Sesuai dengan kondisi masyarakat Kota Semarang

dan sekitarnya target layanan radio DAIS yang mayoritas

adalah masyarakat di bidang jasa, maka radio DAIS memilih

target segmen masyarakat keseluruhan. Tidak menutup

kemungkinan segmen anak muda yang senang dengan lagu-

lagu Islami, terutama para santri pondok pesantren dan

mahasiswa yang memang banyak terdapat di kota Semarang.

54

Radio DAIS memiliki spesifikasi khusus, yaitu seluruh isi

siarannya berupa dakwah dan nada yang disesuaikan dengan

kondisi dan karakteristik muslim Jawa Tengah. DAIS

menyajikan selain acara hiburan, pendidikan, dan informasi

dengan format Islami. Selain itu DAIS mempunyai

keunggulan dari para pesaing radio lain yaitu adanya acara

dialog interaktif mengenai agama Islam yang sangat

dibutuhkan setiap manusia, dalam rangka meningkatkan iman

dan taqwa kepada Allah SWT. Sedangkan hiburan yang

berbentuk lagu-lagu yang bernafaskan Islami, selalu disajikan.

Hal tersebut dilakukan, dengan harapan acara radio DAIS

dapat memikat hati pendengar, apalagi Kota Semarang adalah

kota metropolitan sehingga perlu penyeimbang antara

kebutuhan jasmani dan rohani. Radio DAIS berlokasi di

kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, Jl. Gajah Raya

Semarang (Profil Radio DAIS).

1. Profil Radio DAIS 107.9 FM

Radio DAIS adalah radio Dakwah Islam dengan

frekuensi 107.9 FM dengan kekuatan power 3.000 watt

dan antenna Omnidirectional dan tandan pengenal PM3

AEG. Radio ini memiliki jarak jangkauan sekitar

radius 70 Km dengan jenis tower Self Sporting, dan

tinggi mencapai 99 meter. Jangkauannya meliputi

55

Kota Semarang dan sekitarnya dengan jargon

“Terdepan dalam Dakwah dan Nada”. Radio ini berdiri

pada hari Sabtu, tanggal 23 September 2006 M atau

29 Sya’ban 1427 H dengan Nama Badan Hukum radio

DAIS Masjid Agung Jawa Tengah. Mendapat izin dari

KPID, Dinas Perhubungan (DISHUB) dan TELKOM

dengan Akte Notaris atas nama 02 Notaris Ngadino, S.H,

M.H. Radio tersebut beralamtkan di Jl. Gajah Raya

Kawasan masjid Agung Jawa Tengah dengan nomer

Telepon (024) 6746352, memiliki situs

www.DAIS107.9fm.com, e-mail

[email protected]. Fanpage Radio DAIS:

RADIO DAIS (DAKWAH ISLAM) 107,9 FM. Radio

tersebut memiliki format siaran berupa Informasi,

Pendidikan, dan hiburan, dengan music Religi, berupa :

Pop religi, Rebana, Nasyid, dan Qasidah dengan

format acara nada dan dakwah. Untuk acara unggulan

pada radio tersebut adalah interaktif agama (On air),

Request (On/off air). Di bawah ini adalah komposisi

siaran radio DAIS 107.9 FM:

a. Berita atau informasi : 10%

b. Pendidikan : 30%

c. Hiburan : 50%

d. Promo atau Kerjasama : 10%

56

Berikut ini adalah jenis musik yang terdapat

dalam radio DAIS 107.9 FM :

Tabel 1. Jenis Musik Radio DAIS FM

No Jenis Musik Persentase

1 Pop Religi 20%

2 Nasyid 20%

3 Balashiq 15%

4 Qosidah 15%

5 Arabian Song 10%

6 Rebana 15%

7 Anak-anak 5%

2. Sejarah Singkat Berdirinya Radio DAIS

Sejarah berdirinya radio DAIS di awal pembangunan

Masjid Agung Jawa Tengah, Bapak H. Mardiyanto yang

waktu itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sudah

merencanakan adanya stasiun Radio di badan Masjid

Agung yang nantinya diharapkan bisa menjadi ruang

publik, sarana pendidikan, dan wahana dakwah bagi umat

Islam di Jawa Tengah, khususnya di kota Semarang.

Sejak akan berakhirnya pembangunan Masjid Agung

57

Jawa Tengah, segala peralatan dan perlengkapan untuk

sebuah stasiun radio sudah dipersiapkan.

Pada tanggal 15 September 2006, gubernur mendesak

agar awal Ramadhan radio harus mengudara. Waktu yang

sedemikian singkat membuat pihak Badan Pengelola

Masjid Agung Jawa Tengah merasa bingung karena tak

satupun dari anggota paham tentang dunia broadcast.

Badan pengelola MAJT menghadap gubernur untuk

meminta pertimbangannya (Profil Radio DAIS).

Atas perintah Gubernur Mardiyanto, Badan Pengelola

Masjid Agung Jawa Tengah melalui BIKK Provinsi Jawa

Tengah melayangkan surat ke RRI untuk didaulat sebagai

konsultan. Sebagai wujud rasa tanggung jawab atas

mandat yang sudah diterima, RRI mengirim 7 (tujuh)

orang crew yang merupakan ahli di bidang masing-

masing. Yaitu 1 programmer, 2 teknisi, 1 HRD, 1

kepenyiaran, 1 pemberitaan, dan 1 operator. Dalam waktu

kurang lebih satu minggu, ketujuh orang tersebut bekerja

tanpa henti dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Dari

pemasangan antena, penempatan peralatan pemancar dan

studio sampai benar-benar siap dioperasikan, pencarian

SDM yang nantinya mengoperasikan radio, menyiapkan

program acara, dan lain sebagainya. Tepat pada tanggal

23 September 2006 peresmian stasiun radio oleh

58

Gubernur Jawa Tengah dengan nama radio Dakwah Islam

(DAIS) Masjid Agung Jawa Tengah (nama ini dicetuskan

oleh Octo Gunarso yang merupakan programmer

sekaligus koordinator para utusan dari RRI). Tanggal 23

September 2006, bersamaan dengan acara Dugderan,

radio DAIS mulai mengudara perdana pada pukul 15.00

WIB dalam acara interaktif bersama gubernur mengenai

perlunya sebuah media publik yang diperuntukkan bagi

umat muslim di Jawa Tengah (Profil Radio DAIS).

3. Visi dan Misi Radio DAIS

a. Visi

Visi sangat penting bagi sebuah organisasi

sebagai arah strategi dan pedoman melaksanakan

strategi yang diformulasikan. Visi yang baik (vision of

success) dapat didefinisikan sebagai ”deskripsi

tentang apa yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi

setelah organisasi tersebut mengimplementasikan

strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya

(Kuncoro, 2005: 55). Visi radio DAIS FM yaitu:

“Melayani kebutuhan rohani umat Islam dan

melakukan pelayanan kepada masyarakat secara

umum”. Seperti tercermin dari Motto radio DAIS

yaitu “Terdepan Dalam Dakwah Dan Nada”.

59

b. Misi

Misi adalah suatu pernyataan tentang apa

yang dilakukan oleh berbagai unit organisasi dan apa

yang mereka harapkan untuk mencapai visi

organisasi. Misi bisa juga bisa merupakan bagian visi

yang biasanya mencerminkan norma perilaku yang

menjadi pedoman anggota organisasi. Karena itu

suatu organisasi umumnya hanya memiliki satu visi

dengan satu atau beberapa misi untuk mewujudkan

visi tersebut (Kuncoro, 2005: 60). Untuk dapat

mencapai tujuan dakwah sebagaimana tersirat dalam

visi radio DAIS FM maka disusunlah beberapa misi

sebagai berikut:

1) Memberikan penyegaran siaran rohani setiap hari

kepada umat Islam di wilayah jangkauannya.

2) Memberikan wacana dari berbagai bidang kajian

Islami kepada masyarakat baik informasi, musik

dan pendidikan serta budaya.

3) Memberikan informasi-informasi penting kepada

masyarakat.

4) Mengembangkan musik dan hiburan sesuai

dengan kaidah islam.

5) Memakmurkan Masjid agung Jawa Tengah.

60

6) Membantu Pemerintah ikut mencerdaskan anak

bangsa yang memiliki sifat akhlakul karimah.

4. Tujuan Radio DAIS

Latar belakang didirikannya radio DAIS salah satunya

adalah jenuhnya masyarakat akan media hiburan yang

mengikuti gaya kebaratbaratan yang dapat merusak moral

anak muda dan anak-anak. Oleh karena itu, radio DAIS

mempunyai tujuan untuk menmdukung Syiar Islam

MAJT dan untuk membangun masyarakat yang lebih

Islami serta mandiri dan ikut serta dalam pembangunan

baik fisik maupun mental melalui program siaran yang

dapat menggerakkan kegiatan pendidikan, hiburan dan

informasi.

5. Operasionalisasi

Radio DAIS di dalam reorientasinya tidak hanya

bertanggungjawab kepada komunitasnya, tetapi juga

kepada masyarakat, oleh sebab itu radio DAIS walaupun

sebagai radio komunitas harus dikelola secara

professional dan kompetitif untuk menuju ke institusi

bisnis. Semangat kerja tinggi yang menjadi ciri dari radio

DAIS belum sepenuhnya digawangi dengan sarana dan

prasarana yang memungkinkan timbulkan kreativitas

61

maksimal bagi perkembangan radio DAIS. Cakupan

wilayah yang luas serta besarnya perhatian dari para

pendengar radio DAIS yang merupakan pendengar loyal/

fanatik dan merupakan aset besar stasiun radio adalah

salah satu penyumbang semangat yang tinggi bagi

keberlangsungan program-program acara.

Selain itu dalam persaingan antar media massa cetak

dan elektronik yang makin ketat, perlu kiranya penajaman

dalam programming, target audien, positioning dan

promotion yang didukung oleh manajemen yang pasti dan

sehat, SDM yang solid dan professional, hardware yang

handal, disertai fleksibilitas programming dilengkapi

adanya tim kreatif, dan tim evaluasi.

6. Program Acara Radio DAIS

Komposisi program siaran radio DAIS lebih menitik

beratkan pada siaran yang dapat dinikmati oleh

masyarakat menengah ke bawah, ke atas dengan

mayoritas pendengar beragama Islam. Adapun beberapa

komposisi program di radio DAIS adalah sebagai berikut:

a. Hiburan

Unsur hiburan dalam program acara di radio

DAIS mempunyai porsi 50% dari semua materi

siaran, mengingat akan kebutuhan hiburan bagi

62

masyarakat, khususnya hiburan yang bisa menyentuh

emosional masyarakat serta hiburan yang sehat seperti

Pop Religi, Nasyid, Balasik, Qosidah, Rebana,

Arabian, Lagu anak Islami dan lain-lain.

b. Pendidikan

Seluruh mata acara yang dikemas sebenarnya

mengandung unsur pendidikan, namun yang benar-

benar pendidikan murni diberikan porsi 30%. Materi

siaran pendidikan fokus pada pendidikan Islam seperti

membaca kitab kuning, interaktif agama, serta

mendalami ilmu tasawuf dan lain-lain.

c. Informasi

Informasi dalam program acara di radio DAIS

mendapat porsi 10% juga merupakan menu utama,

baik informasi lokal/daerah maupun nasional, bahkan

apabila ada berita yang sangat actual dan ingin cepat

diketahui masyarakat DAIS mengadakan breaking

news.

d. Layanan Masyarakat

Layanan masyarakat di radio DAIS mendapatkan

prosi 10%. Berikut ini program acara radio DAIS :

(profil Radio DAIS).

63

PROGRAM HARIAN RADIO DAIS

Tabel 2. Program Harian Radio DAIS

NO PUKUL NAMA ACARA

1 04.00-

04.20

OPENING (Indonesia Raya,

Tune pembuka siaran dengan

lagu Opick “Assalamualaikum”)

2 04.20-

04.45

Relay adzan dan sholat subuh

jamaah MAJT

3 04.45-

05.00

Selingan nada-nada Nasyid

4 05.00-

06.00

Jendela Hati

5 06.00-

07.00

Salam Pagi

6 07.00-

08.00

Untaian Hikmah

7 08.00-

09.00

Inspirasi Pagi

8 09.00-

10.00

Siaran TK/RA live

9 10.00-

11.00

MAKNA (Macam-macam Kiat

untuk Anda)

64

10 11.00-

11.30

ISTIQOMAH

11 11.30-

12.00

Relay adzan sholat dhuhur

12 12.00-

13.00

Kajian Siang Tafsir Al Munir

13 13.30-

14.00

OASE

14 14.00-

14.45

Sang Teladan

15 14.45-

15.00

Relay adzan sholat ashar

16 15.00-

16.30

Nada Taqwa

17 16.30-

17.30

Kajian Sore

18 17.30-

18.00

Relay adzan dan sholat maghrib

jamaah MAJT

19 18.00-

18.45

Senin, Selasa, Sabtu: Murotal;

Rabu-Jumat & Ahad: Kajian

Petang MAJT

20 18.45-

19.15

Relay adzan dan sholat Isya

jamaah MAJT

65

21 19.15-

19.30

Selingan nada qosidah

22 19.30-

20.00

Renungan Malam

23 20.00-

22.00

Silaturahim dan Closing

PROGRAM MINGGUAN RADIO DAIS

Tabel 3. Program Mingguan Radio DAIS

NO PUKUL NAMA ACARA

1 07.00-

08.00

Kajian Ahad Pagi (Ahad)

2 09.00-

09.30

Nada Anak Muslim

3 09.30-

10.00

Mutiara Iman Bersama KH

Yazid Bustomi

4 10.00-

10.30

Dongeng Anak Muslim

5 19.15-

20.30

Relay Pelajaran Tilawatul

Qur’an MAJT (Kamis)

(Sumber: Profil Radio DAIS)

66

DESKRIPSI ACARA UNGGULAN RADIO DAIS

1079 FM

1. Jendela Hati

Setiap hari : 05.00-06.00 WIB

Durasi : 60 menit

Isi acara : Sajian pembahasan kitab kuning

dari Kyai

Sasaran : Umum

2. Nada Taqwa

Setiap hari : 15.00-16.30 WIB

Durasi : 90 menit

Isi acara :Sajian lagu-lagu Islami memenuhi

permintaan modis melalui

telepon, pesan singkat, dan media

sosial yakni group.

Sasaran : Umum

3. Kajian Sore

Setiap hari : 16.30-17.30 WIB

Durasi : 60 menit

Isi acara : Dialog Interaktif mengenai paket

ajaran Islam seperti halnya kitab

kuning dan Tafsir dipandu oleh kyai

Sasaran : Umum

4. Kajian Petang

67

Rabu, Jumat, dan Ahad : 18.00-18.45 WIB

Durasi : 45 menit

Isi Acara : sajian pembahasan

kajian Islam live dari

MAJT

Sasaran : Umum

7. Peralatan Radio DAIS

Radio DAIS mempunyai beberapa peralatan

diantaranya adalah:

a. Studio Siaran meliputi:

Gambar 1. Studio Siaran Radio DAIS

68

Gambar 2. Siaran Langsung

1) 1 Set Meja Siar

2) 2 Buah Komputer Pentium IV

3) 1 Buah Mixer

4) 3 Buah Microphone

5) 2 Buah Composer

6) 2 Buah Paramatric Equalizer

7) 1 Buah Penguat Mic

8) 1 Buah SMS On Line

9) 1 Buah Phone Air

69

b. Studio Produksi meliputi:

Gambar 3. Studio Rekaman

70

Gambar 4. Studio Produksi Radio DAIS

Gambar 5. Pemancar Radio DAIS

71

1) 1 set Komputer

2) 1 Buah Mixer Eurarack Behringer UB 2222 FX-

PRO

3) 2 Buah Microphone

4) 2 Buah Headphone

5) Tower

6) SLT Pemancar dan penerima

7) Studio Pemancar di Menara dengan ketinggian

110 m sangat membantu untuk memancarkan di

luar Semarang (wawancara dengan Drs. H. Karno

11 November 2016).

8. Perkembangan Radio Dakwah Islam (DAIS)

Radio DAIS merekrut beberapa crew baru setelah

tiga bulan kemudian. Diantaranya adalah dua orang

dari remaja Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dan

lima orang dari UIN (Universitas Islam Negeri)

Walisongo Semarang. Akan tetapi, tanpa adanya biaya

operasional hingga enam bulan, terbatasnya biaya

transportasi mulai menurunnya semangat dari para crew

di dalam bekerja, sehingga sempat turun udara selama

sehari pada tanggal 28 Mei 2007. Tetapi dengan

kejadian tersebut dapat diketahui bahwa animo

masyarakat begitu besar akan eksistensinya radio

72

tersebut. Hal tersebut dapat diketahui dengan banyaknya

telepon dan SMS yang masuk ke Badan Pengelola

Masjid Agung Jawa Tengah dan menanyakan mengapa

radio DAIS kembali tidak mengudara.

Perkembangan radio DAIS semakin membaik dari

tahun ke tahun. Hal itu terbukti dengan setiap adanya

kerusakan yang mengakibatkan tidak mengudaranya

radio DAIS, banyak masyarakat yang menanyakan hal

tersebut, walaupun saat ini crew yang peduli terhadap

radio tersebut semakin lama semakin berkurang seiring

dengan tidak adanya kejelasan status sebagai karyawan

radio. Bahkan, dari pihak RRI crew yang bertahan

hanyalah 2 orang saja, yakni Bapak Drs. Karno dan Bapak

Soemarjiyanto. Hingga saat ini jangkauan siaraannya

pun mencapai Kabupaten Batang, Wonosobo,

Grobogan, Demak dan Jepara.

Radio Dakwah Islam (DAIS) dalam orientasinya

tidak hanya menitikberatkan terhadap komunitasnya,

tetapi juga kepada masyarakat. Maka dari itu, radio

DAIS meskipun sebagai Radio komunitas, namun

harus dikelola secara professional dan kompetitif untuk

menuju ke institusi bisnis. Semangat kerja yang tinggi

menjadi ciri yang khas bagi crew radio DAIS belum

sepenuhnya di imbangi dengan sarana dan prasarana

73

yang memungkinkan timbulnya kreativitas yang

maksimal bagi perkembangan radio tersebut. Cakupan

wilayah yang luas serta besarnya perhatian dari para

pendengar radio DAIS yang merupakan pendengar

lokal bahkan fanatik merupakan aset yang cukup besar

bagi sebuah stasiun Radio dimana hal tersebut

merupakan salah satu penyumbang semangat yang

tinggi bagi keberlangsungan program-program acara.

Selain itu, di dalam persaingan antara media massa cetak

dengan elektronik yang semakin ketat, membuat kiranya

ketajaman dalam programming, target audience,

positioning, dan promotion yang didukung dengan

manajemen yang sehat, SDM yang solid dan

professional, hardware yang handal, disertai dengan

fleksibilitas programming dilengkapi dengan tim

kreatif, litbang, dan tim evaluasi sehingga dapat

menyaingi kompetisi ditengah menjamurnya media.

9. Struktur organisasi Radio DAIS

Susunan pengurus radio Dakwah Islam (DAIS) 107.9

FM Masjid Agung Jawa Tengah:

a. Pelindung : Gubernur Jawa Tengah

b. Jajaran Direksi : 1) Direktur Utama : H.

Agus Fatuddin Yusuf, S.Ag

74

2) Direktur Operasional :

Drs. H. K a r n o

c. Penyiar : 1) M. Nur Asyrofi (Opie)

2) Eko Ananto (Konan)

3) Fajar Tri U (Fajar)

4) P. Widyastuti (Widya)

5) Fiesta Fianisa (Fiesta)

6) Eva Risti Winata (Eva)

7) Siti Aisyah (Aisyah)

d. Crew Teknik : Marjianto S.T.

B. Segementasi Pendengar Radio DAIS 107.9 FM

1. Segmentasi Audien

Segmentasi diperlukan agar stasiun penyiaran dapat

melayani audiennya secara baik, memuaskan kebutuhan

dan keinginan audien yang dituju (Morissan, 2008: 168).

Letak geografis Kota Semarang dan sekitarnya yang

berada di dataran tinggi dan rendah untuk mencapai

segmen sasaran memerlukan antena yang berada di kota

tersebut.

Dengan mata pencaharian sebagian dibidang jasa

serta pendidikan yang menengah ke atas maka sudah

termasuk dalam kategori metropolitan dan biasanya

75

sebagian besar penduduknya sibuk bekerja oleh karena itu

perlu penyeimbang kebutuhan hiburan dan dakwah. radio

DAIS mempunyai harapan masyarakat Semarang dan

sekitarnya memiliki semangat hidup lebih baik.

Segmentasi pada radio Dakwah Islam (DAIS) 107.9

FM adalah Umum. Dalam menentukan segmentasi

pendengar, radio DAIS FM sendiri adalah sebuah radio

komunitas yang berbasis Dakwah Islam. Maka segmentasi

pendengar radio DAIS FM adalah seluruh umat Islam

daerah Semarang dan sekitarnya. Segmentasi akan

diwujudkan dalam program-program dan jika sebuah

stasiun radio tidak mempunyai segmentasi maka tidak

dapat membuat sebuah program radio. Dengan luasnya

pengelompokkan pendengar, tentu memiliki masing-

masing perbedaan. Sehingga tidak mungkin semua

pengelompokkan pendengar dijadikan sebagai segmentasi

pendengar. Jadi perlu pengklarifikasian pendengar agar

lebih mudah memenuhi kebutuhan pendengar dan sesuai

dengan segmentasinya. Dalam menentukan sebuah

segmentasi radio DAIS FM membagi dengan kategori

usia, status sosial ekonomi, pendidikan serta

psikografisnya.

Untuk segmentasi pendengar berdasarkan usia

pendengar untuk kategori anak-anak dari usia 5-11 tahun

76

persentase program siaran 5%. Untuk pendengar kategori

remaja usia 15-19 tahun persentase program siarannya

10%. Pendengar yang dikategorikan dewasa usia 20-30

tahun persentase program siaran 50%. Untuk pendengar

yang dikategorikan dewasa lanjut usia 31 - 40 tahun

persentase program siaran 20%. Untuk pendengar yang

dikategorikan tua usia 41 – 50 tahun keatas presentase

program siaran 15%. Jadi program-program siaran di

Radio DAIS FM untuk segmentasi programnya lebih

banyak untuk usia dewasa dengan tingkat ekonomi sosial

menengah kebawah.

Untuk klasifikasi jenis pendidikannya adalah dari SD,

SMP, SMA dan perguruan tinggi. Selanjutnya segmentasi

berdasarkan psikografis Radio DAIS FM memilih

masyarakat yang religius khususnya warga Semarang dan

sekitarnya (Sumber : Data Dokumentasi Radio DAIS

tahun 2016).

2. Menentukan Segmentasi

Dalam menentukan segmentasi pendengar, radio

DAIS FM sendiri adalah sebuah Radio komunitas yang

terdapat di kota Semarang yang menyajikan hiburan

bernuansa Islami dan menyajikan konten interaktif agama.

Segmentasi pendengar radio DAIS FM adalah seluruh

77

umat muslim Jawa Tengah khususnya daerah Semarang

dan sekitarnya. Segmentasi akan diwujudkan dalam

program-program dan jika sebuah stasiun radio tidak

mempunyai segmentasi maka tidak dapat membuat

sebuah program Radio.

Sebelum menentukan sasaran segmentasi pendengar

radio DAIS Mengenal sasaran komunikasi terlebih

dahulu. Sebelum melakukan komunikasi, komunikator

harus mengenal sasaran yang hendak dituju. Hal ini tentu

saja bergantung pada tujuan komunikasi, apakah agar

komunikan hanya sekedar mengetahui (dengan metode

informatif) atau agar komunikan melakukan tindakan

tertentu (metode persuasif atau instruktif). Yang perlu

dicermati dalam hal ini meliputi faktor kerangka referensi

(frame of reference) faktor situasi dan kondisi komunikan.

Dalam menentukan segmentasi radio DAIS FM

melakukan:

a. Melakukan riset untuk mendapatkan hasil yang akurat

b. Menampung masukan masyarakat sekitar

Dalam mengenal sasaran komunikasi, radio DAIS

melakukan:

1) Survei pendengar melalui telepon random dan

pesan singkat

78

2) Memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook

dan twitter (wawncara Pak Karno pada 11

November 2016).

3. Pola Siaran

Penentuan segmentasi berkaitan dengan perencanaan

dalam melaksanakan dan memproduksi sebuah program

dalam penyaijian siaran, maka perlunya proses

perencanaan agar sebuah program dapat berjalan dengan

baik. Pola siaran merupakan susunan program-program

siaran yang tergolongkan berdasarkan jenis, hari, waktu.

Adapun perencanaan yang dibuat radio DAIS FM

diantaranya :

a. Pola Siaran harian

Pola siaran harian radio DAIS FM adalah siaran

Radio yang meliputi program acara yang disiarkan

selama tujuh hari. Pola siaran harian radio DAIS FM

adalah program program siaran radio DAIS FM yang

disiarkan selama tujuh hari dimulai dari hari minggu

dan diakhiri senin secara langsung dari studio DAIS

FM.

b. Pola Siaran Mingguan

Pola siaran mingguan radio DAIS FM adalah

program program yang ditayangkan setiap minggunya

79

di hari minggu seperti program Kajian Ahad Pagi

(Ahad), Nada Anak Muslim, Mutiara Iman Bersama

KH Yazid Bustomi, Dongeng Anak Muslim, dan

Relay Pelajaran Tilawatul Qur’an MAJT (Kamis).

4. Hambatan-Hambatan Radio DAIS FM

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui ada

beberapa hambatan-hambatan dalam proses kegiatan

dakwah yang dilakukan radio DAIS FM didalam

perannya menjadi media dakwah. Dalam sebuah

perjalanan suatu stasiun radio komunitas sebagai media,

radio DAIS FM Semarang juga memiliki beberapa

kekurangan diantaranya:

a. Rendahnya Kualitas Pemancar

Kendala dari radio komunitas DAIS FM

Semarang adalah mengenai pemancar siaran yang

tidak bisa luas sehingga jangkaun dari masjid tidak

begitu luas. Jangkauan wilayahnya sesuai dengan

peraturan dari Kementrian Komunikasi dan

Informatika (Kemenkominfo) dan Balai Monitoring

(Balmon) yang namanya Radio komunitas hanya

boleh siaran dalam radius 2,5 KM dengan kekuatan

pemancar 50 watt, karena radio DAIS FM Semarang

sendiri adalah radio Masjid, jadi mencoba mencoba

80

mematuhi. Untuk jangkaun wilayah radio DAIS FM

sendiri sudah mencukupi untuk ke seluruh daerah

sekeliling Masjid dan alternatif lain dengan

menggunakan streaming.

Pertama-pertama jangkauan pemancar

diperuntukkan Jamaah Masjid Agung Jawa Tengah,

akan tetapi dengan kapasitas yang lebih luas siaran

sampai di Wonosobo, Jepara, Purwodadi, Demak,

Kudus, dan Batang. Sehingga tidak hanya melayani

untuk jamaah Masjid Agung Jawa Tengah namun

juga masyarakat yang dapat menerima siaran radio

DAIS.

Luasnya daerah siaran bukan berarti menyalahi

UU nomor 32 akan tetapi permasalahannya agar radio

komunitas bersatu dengan harapan menjadi

networking yang bagus dengan suatu program yang

menyentuh. Sekarang di setiap kabupaten mempunyai

masjid agung kalau setiap masjid mempunyai radio

dan mempunyai jaringan dengan radio komunitas

Jawa Tengah diharapkan akan tercipta Islam yang

Rahmatan Lilalamin.

b. Kurangnya Sumber Daya Manusia

Dari sisi pendanaan karena radio komunitas tidak

boleh menerima iklan komersil jadi tidak bisa

81

memberi honor kepada penyiar, karena penyiar

sendiri tidak digaji sehingga kalau ada kesibukan

yang lain dan lebih penting, radio DAIS jadi

ditinggal. Terkadang radio DAIS FM sendiri yang

awalnya On Air, jadinya harus taping terkadang jika

tidak sempat untuk taping dan harus memutar

rekaman-rekaman yang lama. Semisal radio

komunitas dibolehkan menerima iklan, bisa mendapat

honor untuk para penyiarnya karena radio komunitas

sendiri tidak boleh menggaji para penyiarnya dan

dalam Undang-Undang sendiri juga telah diatur.

(Wawancara dengan pak Agus pada 3 November

2016).

Hasil wawancara dengan pak Agus dimulai dari

pengelolannya sendiri, dimana radio DAIS FM

Semarang ini sendiri adalah sebuah radio komunitas

semua penyiarnya tidak mendapatkan bayaran.

Sehingga para penyiarnya yang memiliki kesibukan di

luar turut mempengaruhi jadwal siaran di radio DAIS

FM Semarang.

c. Kegagalan Datangnya Pembicara atau Narasumber

Kendala yang lain adalah tidak datangnya

seorang narasumber atau pembicara ke studio yang

telah ditentukan waktunya. Pembicara yang gagal

82

datang dalam mengisi program acara dakwah yang

telah dijadwalkan dari bagian programming radio

cenderung berakibat mengganggu dalam proses siaran

sehingga seharusnya pembicara tersebut mengisi

materi secara langsung karena ada halangan yang

tidak memungkinkan maka program acara dakwah

tersebut disiarkan menggunakan rekaman-rekaman

yang lama.

d. Gangguan Teknik

1) Gangguan Listrik Padam

Gangguan listrik padam merupakan salah satu

faktor penghambat dalam proses siaran secara

otomatis listrik akan mati, maka pelaksanaan

siaran tidak bisa dilanjutkan karena semua

perlatan menggunakan tenaga listrik.

2) Gangguan komputer

Hambatan pada komputer yang terkadang

terjadi karena adanya trouble sehingga

menghambat dalam waktu siaran terjadi terhenti

yang diakibatkan pada komputer eror (wawancara

mbk eva).

83

5. Melakukan Evaluasi Radio DAIS FM

Radio DAIS FM dalam melakukan kegiatan

penyiaran agar tetap dapat bertahan sehingga radio DAIS

FM setelah melaksanakan kegiatan penyiaran selalu

melakukan evaluasi terhadap program yang ada. Evaluasi

yang dilakukan oleh radio DAIS FM dilakukan dalam 3

bulan sekali. Selain itu, radio DAIS FM juga memiliki

bagian yang mengawasi ketika program siaran

berlangsung, ketika ada program yang tidak sesuai dengan

radio DAIS FM sebagai format dakwah maka bagian

takmir masjid langsung menegur radio DAIS FM ataupun

akan memanggil stastion manager untuk datang pada saat

rapat.

Evaluasi pertama dilakukan secara langsung dan

waktu itu juga setelah ada masukan dari pendengar.

Kemudian, evaluasi kedua terhadap program acara

dilaksanakan pertiga bulan. Dalam satu program siaran

memiliki masa siarannya selama tiga bulan, dan setelah

tiga bulan akan melihat apakah program bagus atau tidak

selain itu, bagaimana respon terhadap pendengar biasanya

lebih melihat berdasarkan sms ataupun penelpon yang

masuk. Selain itu, radio DAIS FM mendengarkan opini

yang disampaikan oleh pendengar terkait melalui program

84

yang ada di radio DAIS FM. Jadi bisa saja ada perubahan

program.

Evaluasi terakhir, evaluasi yang dilakukan pada rapat

besar yang terjadi pada akhir tahun di bulan Desember.

Kemudian bahan-bahan inilah yang dijadikan radio DAIS

FM untuk melakukan evaluasi terhadap program. Apakah

rencana program tersebut berjalan lancar atau tidak,

dengan melibatkan seluruh anggota komunitas DAIS FM

yang ada di dalam radio DAIS FM.