bab iii deskripsi wilayah 3.1 gambaran umum kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/bab iii.pdf ·...

17
37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau Kabupaten Malinau merupakan salah satu dari 5 kabupaten yang menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan UU nomor 20 Tahun 2012 tanggal 16 November 2012. Secara administrasi, Kabupaten Malinau merupakan salah satu daerah hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bulungan berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999. 22 Kabupaten Malinau merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Utara dengan luas 39.799,90 km2 serta berpenduduk terkecil kedua setelah Kabupaten Tana Tidung yaitu 62.423 jiwa. Malinau berpusat di Kecamatan Malinau Kota yang berpenduduk sekitar 50% dari jumlah penduduk total. Kabupaten Malinau berada di wilayah pedalaman yang pada umumnya merupakan pemukiman bagi suku Tidung dan suku Dayak. Malinau juga merupakan satu dari dua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga yaitu Malaysia. Kabupaten tersebut juga memiliki satu Bandar udara yaitu Bandar Udara Kolonel Robert Atty Bessing dan banyak Bandar udara perintis perbatasan salah satunya yaitu Bandar Udara Long Apung. 23 3.2 Letak Geografis dan Demografis Kabupaten Malinau Secara astronomis, wilayah Kabupaten Malinau terletak antara 114 35’22” sampai dengan 116 50’55” Bujur Timur dan 1 21’36” sampai dengan 4 10’55” Lintang Utara. Secara geografis, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten 22 Bapeda, Data Pembangunan Daerah Kabupaten Malinau. 2017 hal.3 23 Provinsi Kalimantan Utara menjadi Provinsi ke-34 di Indonesia, diakses melalui https://saripedia.wordpress.com/tag/kabupaten-malinau/, tanggal 6 Februari 2019 pukul 21.30

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

37

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

Kabupaten Malinau merupakan salah satu dari 5 kabupaten yang menjadi

bagian dari Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan UU nomor 20 Tahun 2012

tanggal 16 November 2012. Secara administrasi, Kabupaten Malinau merupakan

salah satu daerah hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bulungan berdasarkan

Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.22

Kabupaten Malinau merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Utara dengan

luas 39.799,90 km2 serta berpenduduk terkecil kedua setelah Kabupaten Tana Tidung

yaitu 62.423 jiwa. Malinau berpusat di Kecamatan Malinau Kota yang berpenduduk

sekitar 50% dari jumlah penduduk total. Kabupaten Malinau berada di wilayah

pedalaman yang pada umumnya merupakan pemukiman bagi suku Tidung dan suku

Dayak. Malinau juga merupakan satu dari dua kabupaten yang berbatasan langsung

dengan Negara tetangga yaitu Malaysia. Kabupaten tersebut juga memiliki satu

Bandar udara yaitu Bandar Udara Kolonel Robert Atty Bessing dan banyak Bandar

udara perintis perbatasan salah satunya yaitu Bandar Udara Long Apung.23

3.2 Letak Geografis dan Demografis Kabupaten Malinau

Secara astronomis, wilayah Kabupaten Malinau terletak antara 114 35’22”

sampai dengan 116 50’55” Bujur Timur dan 1 21’36” sampai dengan 4 10’55”

Lintang Utara. Secara geografis, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten

22Bapeda, Data Pembangunan Daerah Kabupaten Malinau. 2017 hal.3 23 Provinsi Kalimantan Utara menjadi Provinsi ke-34 di Indonesia, diakses melalui https://saripedia.wordpress.com/tag/kabupaten-malinau/, tanggal 6 Februari 2019 pukul 21.30

Page 2: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

38

Nunukan ; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Tanah Tidung,

Berau dan Kutai Timur; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat,

Mahakam Hulu, dan Kutai Kartanegara; dan sebelah barat berbatasan dengan Negara

Malaysia Timur (Serawak).

Kabupaten Malinau Malinau mempunyai garis perbatasan negara di daratan

yang terpanjang di Kalimantan Utara sehingga dapat dikatakan Kabupaten Malinau

Merupakan Beranda terdepan negara karena berbatasan langsung dengan negara

tetangga (Malaysia). Kabuapetan Malinau tidak memiliki garis pantai sehingga

seluruh desa yang ada di Kabupaten Malinau merupakan desa bukan pesisir.

Topografi Kabupaten Malinau sangat bervariasi, terlihat dari ketinggian di atas

permukaan laut yang memiliki rentang yang panjang yaitu antara 62-744,4 m.

Selain itu, Perkembangan kondisi kependudukan mengambarkan dinamika

pembangunan daerah yang diukur dari tingkat kelahiran, kematian dan mutasi

penduduk. Pemahaman tentang perkembangan jumlah penduduk, struktur penduduk,

serta penyebaran penduduk di Kabupaten Malinau akan sangat penting dalam

merumuskan langkah-langkah yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Secara Geografis, Kabupaten Malinau berbatasan dengan :

1. Sebelah Utara :Kabupaten Nunukan

2. Sebelah Timur :Kabupaten Tanah Tidung, Berau dan Bulungan

dan Kutai Timur

3. Sebelah Barat :Serawak Malaysia Timur

Page 3: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

39

4. Sebelah Selatan :Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Hulu dan

Kutai Kertanegara

Gambar 1. Peta Kabupaten Malinau

Sumber Data : Peta Kabupaten Malinau diakses melalui malinau.go.id

Berdasarkan Topografinya Kabupaten Malinau berada diketinggian antara 0 -

2000 mdpl di atas permukaan laut. Daerah dataran rendah yang subur pada umumnya

dijumpai dikawasan sepanjang sungai khususnya di Kecamatan Malinau, Kecamatan

Malinau Utara, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Selatan, sepanjang

sungai Malinau, sungai Semendurut, sungai Sembuak, Salap dan sebagian di Ibu Kota

Kecamatan Mentarang. Kabupaten Malinau terdapat dataran tinggi yang terjal yang

Page 4: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

40

ditumbuhi hutan belantara yaitu sebagian Kecamatan Mentarang, Kecamatan

Mentarang Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan

Hulu, Kecamatan Bahau Hulu, Kecamatan Kayan Selatan dan Kecamatan Sungai

Boh meliputi dataran tinggi, perbukitan dengan pegunungan dengan ketinggian ± 500

- 2000 m di atas permukaan laut (Badan Pusat Statistik, 2013).

Kabupaten Malinau mempunyai garis perbatasan Negara di daratan yang

terpanjang di Kalimantan Utara. Kabupaten Malinau tidak memiliki garis pantai

sehingga seluruh desa yang ada di Kabupaten Malinau merupakan desa bukan pesisir.

Seluruh wilayah Kabupaten Malinau merupakan daratan dengan luas 40.088,38 km²

sehingga menjadikan Malinau kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Utara.24

3.2.1 Topografi Kabupaten Malinau

Wilayah Kabupaten Malinau sebagian besar merupakan daerah dengan

topografi bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 0-2.000 meter di

atas permukaan laut. Daerah dataran rendah yang subur pada umumnya di

kawasan sepanjang sungai, khususnya di Kecamatan Malinau Kota,

Kecamatan Malinau Utara, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau

Selatan,sepanjang kiri kanan Sungai Malinau, kiri kanan Sungai Semendurut,

SungaiSembuak dan Salap, serta sebagian di sekitar ibukota Kecamatan

Mentarang.

24 Ibid hal. 3

Page 5: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

41

Wilayah Kabupaten Malinau berupa dataran tinggi, perbukitan dan

pegunungan dengan ketinggian 500-2.000 meter di atas permukaan laut

sebagian besar ditumbuhi hutan belantara yang berada di Kecamatan

Mentarang, Kecamatan Mentarang Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan

Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Bahau Hulu, Kecamatan

Kayan Selatan dan Kecamatan Sungai Boh Kemiringan tanah di Malinau

cukup bervariasi dari 0-2 persen sampai lebih dari 40 persen. Dataran rendah

terdapat di daerah Kecamatan Malinau Kota,Kecamatan Malinau Utara,

Malinau Barat yang terletak di pinggiran aliran sungai. Sedangkan sebagian

besar dataran tinggi terdapat di Kecamatan Pujungan, Kayan Hulu, Kayan

Hilir, Kayan Selatan, Bahau Hulu, Sungai Boh dandan sebagian Kecamatan

Mentarang serta Kecamatan Mentarang Hulu, mulai dari Paking, Semamu,

Long Berang sampai dengan Long Pala.

Daerah dengan kemiringan lahan kurang dari 2 persen jarang terjadi

erosidan sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman pangan, terutama

padi dan palawija. Namun lahan dengan kemiringan kurang dari 2 persen

ternyata luasnya relatif kecil. Sementara pemanfaatan lahan rawa yang

tergenang permanen harus memerlukan rekayasa lahan melalui pembuatan

kanal atau saluran drainase.

Daerah dengan kemiringan lahan 3-15 persen adalah kawasan yang

potensial untuk pengembangan pertanian pangan dan perkebunan dengan

pembuatan teras gulud atau teras bangku. Sedangkan peruntukan daerah

Page 6: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

42

dengan kemiringan lahan 15-40 persen terbatas hanya untuk perkebunan

dengan konservasi tanah. Potensi hidrologi di Kabupaten Malinau sangat

besar terutama dengan adanya aliran sungai seperti Sungai Sesayap, Sungai

Malinau, Sungai Kayan, Sungai Mentarang, Sungai Tubu, Sungai Boh, Sungai

Bengalun dan sungai- sungai besar lainnya beserta anak-anak sungainya.

Aliran sungai besar ini sangat penting dalam menunjang kebutuhan airbaku,

transportasi dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat.

3.2.2 Geologi

Wilayah Kabupaten Malinau sebagian besar merupakan kawasan

hutan yang dapat menyerap air dalam jumlah sangat besar yang selanjutnya

menghasilkan potensi air sangat besar melalui aliran sungai dan anak-anak

sungai. Sungai Malinau berfungsi sebagai sumber air baku dan penyediaan air

minum bagi penduduk di sepanjang wilayah sungai, serta transportasi air yang

menghubungkan antar desa di kecamatan (transportasi lokal) dan antar

wilayah (transportasi regional).25

3.2.3 Hidrologi

Wilayah aliran sungai di Kabupaten Malinau terdapat dataran rendah

khususnya di Kecamatan Malinau sepanjang kiri dan kanan Sungai Malinau,

Sungai Simendurut, Sungai Sembuak dan Sungai Salap dan sebagian

kecamatan di sekitar ibukota Kecamatan Mentarang. Selanjutnya kawasan

perbukitan terjal terdapat di sebelah Utara Bagian Barat, perbukitan sedang di

25Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malinau 2016-2021

Page 7: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

43

bagian Tengah dan dataran bergelombang landai di bagian Timur. Perbukitan

terjal di sebelah Utara bagian Barat merupakan jalur pegunungan dengan

ketinggian 1.500 m-3.000 m di atas permukaan laut, sedangkan perbukitan di

sebelah Selatanbagian Tengah ketinggiannya berkisar antara 500 m-1.500 m

di atas permukaan laut.26

3.2.4 Klimatologi

Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari

permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Karakteristik iklim di Kabupaten

Malinau termasuk iklim tropika humida dengan curah hujan berkisar antara

2500 gt; 4500 milimeter per tahun.Temperatur udara rata-rata 26 o C dengan

perbedaan temperatur siang dan malam yang cukup tinggi. Temperatur

minimum umumnya terjadi pada bulan November sampai dengan Januari,

sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan April sampai dengan

bulan Oktober. Distribusi curah hujan di Kabupaten Malinau dapat dibagi

menjadi 4 (empat) zone, yaitu:

1. Zone 1 : Zone dengan curah hujan antara 2.500-3.000 mm/tahun

membujur mulai sebelah selatan Kecamatan Mentarang ke arah

Kecamatan Malinau.

2. Zone 2 : Zone dengan curah hujan antara 3.000-3.500 mm/tahun

membujur mulai dari sebelah utara Mentarang ke arah timur

Kecamatan Pujungan sampai barat daya Kecamatan Malinau.

26Ibid hlm 2

Page 8: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

44

3. Zone 3 : Zone dengan curah hujan antara 3.500-4.000 mm/tahun

membujur mulai dari Kecamatan Malinau sampai Kecamatan

Sembakung, Kabupaten Nunukan, serta membujur mulai dari

Kecamatan Pujungan ke arah timur Kecamatan Kayan Hilir.

4. Zone 4 : Zone dengan curah hujan > 4.000 mm/tahun

membujur mulai dari Kecamatan Kayan Hilir ke arah Kecamatan

Kayan Hulu.

Saat ini kondisi iklim di Kabupaten Malinau, baru dapat diamati dari

stasiun meteorologi yang ada di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Secara

rata-rata, pada tahun 2016 curah hujan di sekitar Kabupaten Malinau adalah

sebesar 299,8 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada September 2016

(510,1mm) dan terendah pada April 2016 (98,5).27

3.3 Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya merupakan ruang wilayah Kabupaten Malinau di

Luarkawasan lindung yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas

dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya

buatan. Kawasan budidaya sebagaimana dimaksud terdiri atas kawasan Budidaya

Kehutanan dengan luas kurang lebih 1.969.640 Ha dan Kawasan Budidaya Non

Kehutanan atau areal Penggunaan lain dengan luaskurang lebih 335.522 Ha.Rencana

pengelolaan kawasan budidaya sebagaimana diatur dalam Perda Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kabupaten Malinau No. 11Tahun 2012, Bagian Ketiga mengenai

Kawasan Budidaya yakni terdiri atas :

27Ibid hlm 2

Page 9: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

45

3.3.1 Kawasan peruntukan perikanan

1. Perikanan tangkap adalah kegiatan perikanan tangkap diperairan umum

yang terdapat pada sungai-sungai besar dan kecil yang tersebar diseluruh

wilayah Kabupaten Malinau.

2. Budidaya perikanan meliputi;

a. kawasan budidaya perikanan darat (kolam) yang diprioritaskan

dikembangkan di daerah yang tersedia pasokan air yang cukup dan

diarahkan ke kecamatan Malinau Utara, Malinau Kota, Malinau Barat

dan Kecamatan Metarang.

b. Pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) di Kaliamok Kecamatan

Malinau Utara.

c. pengembangan kawasan minapolitan di Malinau seberang Kecamatan

Malinau Utara dengan luas kurang lebih 112 Ha.

d. Pembangunan unit pembenihan rakyat (UPR) di Respen Tubuh

Kecamatan Malinau Utara, Long Loreh Kecamatan Malinau Selatan

dan Lidung Keminci di Kecamatan Mentarang.

e. Penyediaan pakan ikan yang tergabung dalam unit pabrik pakan ternak

di Batu Lidung Kecamatan Malinau Kota dengan luas kurang lebih 1

Ha.

3. Pengelolaan ikan yakni diarahkan kepada industri pengolahan rumah

tangga untuk mempertahankan mutu ikan dan meningkatkan harga jual.28

28 Ibid hlm 2

Page 10: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

46

3.3.2 Kawasan peruntukan pertambangan

Kawasan yang memiliki potensi mineral logam jenis emas yang

terdapat di Kecamatan Sungai Boh, Kecamatan Kayan Selatan, Kecamatan

Kayan Hulu dan Kecamatan Kayan Hilir dengan luas kurang lebih 51.991 Ha

dan kawasan pertambangan mineral bukan logam eksisting batu bara yang

terdapat di Kecamatan Malinau Selatan dan Kecamatan Malinau Barat dengan

luas kurang lebih 29.143 Ha dan pertambangan bahan galian c berupa

sirtu,batu gunung, batu padas, tanah liat dan bahan urugan lainnya yang

tedapat diseluruh wilayah Kabupaten.29

3.3.3 Kawasan Peruntukan Sumberdaya Air

Kawasan perairan umum yang meliputi sungai besar dan sungai kecil

yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan luas kurang lebih 12.595

Ha. Adapun pemanfaatan sumber daya air untuk kepentingan sumber air baku,

transportasi sungai, pembangkit listrik dan keperluan pertanian serta

perikanan dan perlindungan DAS serta pengendalian kegiatan budidaya atau

aktifitas masyarakat yang berisiko menurunkan kualitas air sungai.30

1.3.4 Kawasan Peruntukan industri

1. Industri kecil berupa industri kerajinan rumah tangga terdapat diseluruh

ibu kota Kecamatan.

2. Industri menengah berupa industri pengolahan batubara,penggilingan

batu, pengolahan air mineral, pakan ternak dan kayu olahan yang terdapat

29 Ibid hlm 2 30 Ibid hlm 2

Page 11: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

47

di Kecamatan Malinau Kota, Kecamatan Malinau Utara, Kecamatan

Malinau Barat dan Kecamatan Malinau Selatan.

3. Kawasan industri pengolahan batubara yakni kawasan pengolahan dan

tempat penimbunan sementara batubara di Kecamatan Malinau Kota

dengan luas kurang lebih 1.047 Ha.31

3.3.5 Kawasan peruntukan pariwisata

1. Kawasan wisata budaya, meliputi ;

a. Kawasan rumah adattradisional/Lamin di Kecamatan Kayan Hilir,

Kayan Hulu, Sungai Boh, Bahau Hulu dan Kecamatan Pujungan.

b. Desa Budaya, Long Alango dan Apau Ping di Kecamatan Bahau Hulu,

Sungai Barang di Kecamatan Kayan Selatan, Setulang di Kecamatan

Malinau Selatandan Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang.

2. Kawasan wisata alam, meliputi ;

a. air terjun Sungai Jempolon, air panas Sekelibon, dan arung jeram

Giram Kayan di Kecamatan Menatarang,

b. padang rumput Long Tua dan kuburan kuno Berinidan Apau Ping di

Kecamatan Bahau Hulu,

c. air terjun Marthin Billa, air terjun Sungai Udang, arung jeram Sungai

Semuda dan hutan lindung Tana Ulen Setulang di Kecamatan Malinau

Selatan.

d. arung jeram Sungai Bahau di Kecamatan Bahau Hulu dan Sungai

Pujungan di Kecamatan Pujungan.

31 Ibid hlm 2

Page 12: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

48

e. hutan penelitian Lalut Birai diKecamatan Bahau Hulu dan hutan

penelitian/arboretum KM.8Tanjung Lapang Kecamatan Malinau

Barat.32

3.4 Profil Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malinau melaksanakan tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Tata

Lingkungan, Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkunga Hidup serta Penataan Hukum Lingkungan dan Peningkatan

Kapasitas Lingkungan Hidup.

Untuk menjalankan tugasnya, DLH Kabupaten Malinau memiliki 4 bidang

kerja yaitu: Bidang Tata Lingkungan, Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Bidang Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan, dan Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan

Hidup.

Ini adalah Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Malinau

32 Ibid hlm 2

Page 13: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

49

Tabel 2. Bagan Struktur Organisasi Dinas Linggkungan Hidup Kabupaten

Malinau

Sumber: Arsip Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau

3.5 Visi Misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau

Visi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau dirumuskan dengan

memperhatikan Visi Kabupaten Malinau. Berdasarkan visi tersebut dan dengan

memperhatikan berbagai permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di

Kabupaten Malinau maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau

merumuskan visi sebagai berikut :“Terwujudnya Kualitas Lingkungan Hidup

Page 14: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

50

Dengan Upaya Pelestarian dan Kearifan Lokal Melalui Gerakan Desa

Membangun”

Visi tersebut mengandung pengertian :

1. Terwujudnya kualitas lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk

menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan meliputi kebijakan,

penataan, pengelolaan, pemanfaatan, pengembangan, pemulihan,

pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

2. Upaya pelestarian dan kearifan lokal adalah upaya sadar dan terencana

yang memadukan usaha-usahauntuk menjaga dan melindungi

lingkungan hidup dan nilai-nilai budayamasyarakat lokal, dalam

pemanfaatan sumber daya alam kedalam prosespembangunan untuk

menjamin kelestarian lingkungan hidup gunameningkatkan kualitas

hidup generasi masa kini dan masa depan.

3. Melalui Gerakan Desa Membangun adalah perpaduan pengelolaan

lingkungan hidup dan gerakan desa membangun melalui pemantauan,

pengawasan dan pengendalian terhadap kelestarian lingkungan hidup

sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan yang ramah

lingkungan.

Misi : Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Malinau, maka perlu dijabarkan ke dalam misi. Misi

merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan

menjelaskan mengapa Dinas Lingkungan Hidup ada, apa yang dilakukan, dan

Page 15: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

51

bagaimana melakukan. Adapun 12 dari Misi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah) Kabupaten Malinau 2016-2021, maka Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Malinau mendukung Misi ke 8, yaitu: Meningkatkan kualitas

lingkungan hidup serta mewujudkan keefektifan dan efesiensi penggunaan

sumberdaya alam dalam dimensi Kabupaten Malinau sebagai Kabupaten

Konservasi dengan semboyan: “Kebun untuk masyarakat dan memasyarakatkan

kegiatan berkebun”. Untuk itu ditetapkanlah Misi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Malinau sebagai berikut:

1. Mengembangkan kemampuan dan kapasitas kelembagaan di bidang

pengelolaan lingkungan hidup.

2. Mewujudkan perlindungan dan pengendalian pencemaran Sumber Daya

Alam dan lingkungan hidup.

3. Mewujudkan pemulihan, pemeliharaan dan pengawasan serta penegakan

hukum dalam pengelolaan lingkungan hidup.

4. Meningkatkan kerjasama atau kemitraan dengan pihak-pihak terkait

lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3.6 Inventarisasi Sungai di Kabupaten Malinau

Ada beberapa sungai yang ada di Kabupaten Malinau, menurut data terdapat

24 sungai yang melewati Kabupaten Malinau tersebut. Berikut peneliti menyajikan

data inventarisasi sungai :

Page 16: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

52

Tabel 3. Inventarisasi Sungai di Kabupaten Malinau Tahun 2018

No. Nama Sungai

Panjang Lebar (m) Kedalam

an Debit (m3/dtk)

(km) Permuka

an Dasar (m) Maks Min

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Kayan 576 - - - - -

2. Bahau 622 - - - - -

3. Lurah 50 - - - - -

4. Pujungan 70 - - - - -

5. Kat 38 - - - - -

6. Nawang 82 - - - - -

7. Tekwan 18 - - - - -

8. Danun 24 - - - - -

9. Irumal 91 - - - - -

10. Kayanon Biu 16 - - - - -

11. Kajanak 140 - - - - -

12. Kayaket 112 - - - - -

13. Lanau 42 - - - - -

14. Lui 28 - - - - -

15. Batu Isuy 26 - - - - -

16. Paku 45 - - - - -

17. Pangenau 242 - - - - -

18. Kaburan 38 - - - - -

19. Mentarang 176 - - - - -

20. Jempulan 15 - - - - -

21. Tubu 98 - - - - -

22. Kaku 40 - - - - -

23. Malinau 131 - - - - -

24. Bengalun 60 - - - - -

Keterangan : Lebar dan kedalaman dihitung rata-ratanya

Sumber : Data Pembangunan Daerah 2017, Bapeda

Page 17: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten …eprints.umm.ac.id/46851/4/BAB III.pdf · 2019. 7. 9. · 37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Malinau

53

3.7 Perusahaan yang mendapat ijin mengelola limbah B3

Tabel 4. Daftar perusahaan mengelola limbah B3

No. Nama Perusahaan Jenis Kegiatan/Usaha Jenis Izin Nomor Izin

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PT. KPUC Izin Penyimpanan

semantara Limbah B3 660.3/K.782/2010 PT. KPUC

2. PT. BDMS Izin Penyimpanan

semantara Limbah B3

660 / K.177 /

2011 PT. BDMS

3. PT. BDMS Izin Penyimpanan

semantara Limbah B3

660 / K.177 /

2011 PT. BDMS

Keterangan : *)Penyimpanan, pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, dan

pemusnahan

Sumber : PT. KPUC dan PT. BDMS tahun 2018