bab iii analisis deskriptif 1.1 data umum perusahaan 1.1.1
TRANSCRIPT
24
BAB III
ANALISIS DESKRIPTIF
1.1 Data Umum Perusahaan
1.1.1 Profil Perusahaan
PT. Sahid Gema Wisata (Sahid Tour) adalah perusahaan yang
didirikan oleh pemilik dan pendiri Sahid Group yaitu Bapak Prof. DR. H.
Sukamdani S. Gitosardjono pada tahun 1967 sebagai salah satu unit usaha dari
Sahid Group. Sahid Group saat ini terdiri atas 4 Divisi yang dipimpin oleh
putra-putri Bapak Prof. DR. H. Sukamdani S. Gitosardjono, yaitu :
1. Divisi Bisnis dan Kesejahteraan
Membawahi 23 Hotel Sahid yang tersebar di seluruh Indonesia; PT. Sahid
International Hotel Management & Consultant ; PT. Sahid Detolin Textile,
PT. Sahid Gema Wisata, dll.
2. Divisi Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan
Universitas Sahid, Program Pasca Sarjana, Sekolah Tinggi Pariwisata
(STP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.
3. Divisi Kesehatan, Sosial, dan Kemasyarakatan
Sahid Sahirman Memorial Hospital, Sahid Sahirman Medical Center, PT.
Sahid Inti Dinamika, dll.
4. Divisi Usaha Sejahtera Terpadu
Padepokan Sahid Wisata Gunung MenyanYT; Yayasan Wakaf Sahid
Khusnul Khotimah; Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT);
Pesantren Modern Sahid.
25
Pada awalnya Sahid Tour bergerak di bidang penyedia jasa tiketing
serta tour & travel berdasarkan surat ijin dari departemen Pariwisata RI.
Seiring dengan perkembangannya, utamanya dalam upaya mensyiarkan
Islam, maka pada tanggal 21 Oktober 1992 PT Sahid Gema Wisata
melebarkan sayapnya dengan membukan Divisi Umroh dan Haji yang
diberi nama Sahid Tour. Sejak tahun 1992 itulah dengan mengantongi
surat keputusan dari kementrian Agama RI sebagai Penyelenggara Haji
dan Umroh, Sahid Tour berusaha senantiasa istiqomah untuk memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya bagi para calon tamu Allah atau
Duyufurrohman dalam mewujudkan niatnya melaksanakan ibadah Umroh
maupun Haji.
Bermula dengan keinginan untuk dapat memberikan pelayanan
lebih kepada masyarakat luas, Sahid Tour menjalin kerjasama dengan
Bank Syariah Mandiri pada bulan Mei 2009 hingga sekarang. Selanjutnya
sejak bulan Maret 2011 Sahid Tour juga bermitra dengan Bank Rakyat
Indonesia Syariah untuk dapat menjangkau serta memberikan kemudahan
bagi para jamaah di seluruh Indonesia dalam mewujudkan niatnya untuk
melaksanakan ibadah Haji maupun Umroh.
Saat ini Sahid Tour mempunyai kantor cabang di Kota Solo,
Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya serta perwakilan maupun agent-
agent yang tersebar di daerah-daerah seluruh Indonesia. Dengan dukungan
dari mitra kerja serta karyawan dan Management, InsyaAllah Sahid Tour
berkomitmen untuk melayani para jamaah dengan sebaik-baiknya.
26
1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi
Mengembangkan usaha, pelayanan dan turut serta dalam mensyiarkan
agama Islam
2. Misi
1) Memberikan pelayanan kepada calon tamu Allah atau
Duyufurrhman baik dalam menjalankan ibadah Umrah maupun
Haji Khusus
2) Mengedepankan kualitas bukan kuantitas
3) Menjalin kerjasama dengan beberapa Bank Syariah seperti, BSM
(Bank Syariah Mandiri) dan BRIS (Bank Rakyat Indonesia
Syariah) dalam rangka memberikan kemudahaan bagi para jamaah.
3. Tujuan
Tujuan dari PT Sahid Gema Wisata adalah membantu semaksimal
mungkin para tamu Allah, baik Umroh maupun Haji Khusus untuk
mendapatkan fasilitas yang baik berupa bimbinga ibadah, bimbingan
manasik serta fasilitas akomodasi dan transportasi lainnya. Sehingga
jamaah dapat menikmati perjalanan ibadah Umroh dan Haji Khusus
dengan nyaman yang tujuannya menjadikan Umroh yang maqbul dan
Haji yang mabrur.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi digunakan untuk mengetahui susunan setiap
hubungan antara tiap bagian posisi, struktur organisasi dapat menggambarkan
27
tugas dan wewenang oleh masing-masing bagian yang ada di dalam
organisasi. Demikian juga dalam PT Sahid Tour juga terdapat struktur
organisasi. Gambar struktur organisasi PT Sahid Tour dapat dilihat di
lampiran 2.
3.1.4 Tugas-tugas dan Wewenang Marketing dan Staff Umum
1. Marketing Haji dan Umroh
Menawarkan dan memasarkan produk PT. Sahid Tour kepada calon
jamaah
2. Staff Umum
1) Membantu jamaah dalam pembuatan visa dan pasport
2) Menangani pendaftaran bagi calon jamaah haji dan umroh
3) Mendata semua jamaah yang akan berangkat haji maupun umroh
Berikut adalah alur keberagkatan jamaah Umroh
3.1.5 Legalitas dan Izin Operasional
Adapun legalitas dan izin operasional PT. Sahid Gema Wisata yaitu
sebagai berikut :
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji.
Pendaftaran Penyerahan
Biodata (KTP,
KK, Akta/ Buku
Nikah
Suntik Manigitis Rekam Biometrik
VFS Tasheel
Pembuatan
Paspor
Keberangkatan
Umroh
28
2. Keputusan Mentri Agama RI No. 371 Tahun 2002 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji.
3. Keputusan Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh No.
D/700 Tahun 2012 Tentang Penerapan Kembali PT. Sahid Gema
Wisata sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
3.2 Data Khusus Perusahaan
3.2.1 Strategi Promosi Sahid Tour
Ada beberapa variabel strategi bauran promosi yang diterapkan oleh
Sahid Tour, yaitu :
1. Periklanan ( Advertising )
Media Cetak
1) Iklan Outdoor
Iklan yang digunakan oleh Sahid Tour yaitu Spanduk, Stand
Banner, dan Banner. Dengan media ini bertujuan agar masyarakat
mengetaui produk yang dimiliki Sahid Tour. Pemasangan media
promosi tersebut biasanya berada di rumah karyawan, alumni
jamaah Umroh maupun Haji yang bersedia menjadi agen Sahid
Tour, dan pihak yang bekerja sama dengan Sahid Tour seperti
BSM (Bank Syariah Mandiri) dan BRIS (Bank Rakyat Indonesia
Syariah). Gambar banner yang ada di salah satu rumah karyawan
Sahid Tour dapat dilihat di Gambar 3.1
29
Gambar 3.1
Banner yang Terpasang di Rumah Karyawan
Gambar 3.1 menjelaskan tentang banner yang berada di salah satu
rumah karyawan yang diletakkan di Apotek Blondo yang
beralamat di Jl. Semarang-Yogyakarta No.18 Kalitan, Blondo,
Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.
2) Direct Mail
Media iklan lain yang digunakan oleh Sahid Tour yaitu brosur
yang dilengkapi dengan tampilan produk yang ditawarkan dan
berbagai brosur yang mengiklankan pilihan paket Umroh. Cara
penyebaran brosur dengan mengadakan grebek pasar, yaitu dengan
menyebarkan brosur di beberapa pasar di daerah Yogyakarta
seperti pasar Bringharjo, dengan begitu para penjual dapat ikut
serta menawarkan produk Sahid Tour kepada para pembelinya.
30
Sebagai rasa terimakasih, pihak Sahid Tour akan memberikan
imbalan (fee) kepada pedagang yang berhasil mendapatkan jamaah.
Selain itu, Sahid Tour juga menitipkan brosu kepada partner
bisnisnya seperti BSM (Bank Syariah Mandiri) dan BRIS (Bank
Rakyat Indonesia Syariah). Foto kegiatan penyebaran brosur dapat
dilihat di Gambar 3.2 dan contoh brosur dapat dilihat pada
lampiran 3.
Gambar 3. 2 Kegiatan Penyebaran Brosur
Gambar 3.2 menjelaskan tentang penyebaran brosur yang
dilakukan di Pasar Bringharjo. Pemasar sedang mempromosikan
produknya dan menjelaskan kepada pedagang mengenai kelebihan
dan apa yang bisa didapat oleh pedagang jika berhasil
mendapatkan jamaah.
31
2. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
Dalam strategi ini, Sahid Tour mengadakan promosi penjualan berupa
paket umroh, mulai dari Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket D,
dengan harga yang berbeda-beda tetapi tetap dengan pelayanan yang
sama, yang membedakan hanya hotel yang akan ditempati saat berada
di Madinah dan Makah. Hal ini ditujukan agar para jamaah yang ingin
melakukan ibadah umroh tidak kesulitan ataupun merasa terbebani
dengan harga yang ditawarkan. Selain dengan berbagai pilihan paket
umroh, Sahid Tour juga menawarkan umroh gratis bagi agen atau
pihak yang bekerja sama dengan Sahid Tour dengan syarat telah
mendapatkan minimal 30 jamaah umroh.
3. Penjualan Personal ( Personal Selling )
Dalam strategi ini, Sahid Tour memiliki tim pemasar yang bertugas
memasarkan produk. Penawaran produk akan dilakukan dengan
telepon maupun dengan mendatangi para calon jamaah dengan melihat
database yang dimiliki perusahaan. Tim pemasar yang bertugas akan
mempromosikan produk dari Sahid Tour, menjelaskan keunggulan
Umroh atau Haji dengan menggunakan travel Sahid Tour, dan
menjelaskan harga-harga serta cara pembayaran yang di tawarkan.
Foto kunjungan ke rumah calon jamaah dapat di lihat di Gambar 3.3.
32
Gambar 3. 3
Kunjungan di Rumah Calon Jamaah
Gambar 3.3 menjelaskan tentang tim pemasar Sahid Tour yang
berkunjung di rumah calon jamaah untuk memprospek calon jamaah
agar jika ingin melakukan ibadah umroh dapat menggunakan travel
Sahid Tour.
4. Pemasaran Langsung ( Direct Marketing )
Dalam pemasaran langsung Sahid Tour menggunakan digital
marketing sebagai sarana promosi, yaitu dengan cara sebagai berikut :
1) Broadcast SMS / WhatsApp
Informasi mengenai produk baru atau promo umroh dan informasi
lainnya seperti pengajian rutin dapat disebarkan melalui Broadcast
SMS / WhatsApp. Hal ini dilakukan agar informasi atau undangan
cepat tersampaikan. Broadcast WhatsApp yang dikirim ke calon
jamaah atau alumni jamaah umroh dapat dilihat pada lampiran 4.
33
2) Website
Sahid Tour juga melakukan promosi melalui Website dengan
tujuan agar masyarakat bisa mengetahui informasi tentang Sahid
Tour. Selain itu, informasi mengenai promo-promo terbaru Sahid
Tour juga tertera pada Website. Alamat web yang dapat diakses
adalah www.sahidtour.com
5. Hubungan Masyarakat ( Public Relations )
1) Sosialisasi
Sahid Tour melakukan hubungan masyarakat dengan cara datang
ke perkumpulan di berbagai instansi, salah satu yang sering
dikunjungi adalah pengajian rutin yang diadakan oleh BRIS ( Bank
Rakyat Indonesia Syariah ) dan BSM ( Bank Mandir Syariah ) dan
juga mendatangi sekolah-sekolah yang berbasis islami. Selain itu
sosialisasi juga dilakukan berupa pembekalan ilmu umroh
(manasik), Sahid Tour memberi fasilitas berupa manasik yang
dilaksanakan di Hotel Gren Sahid Jakarta maupun di Hotel Sahid
Jaya Solo. Dan apabila ada calon jamaah yang meminta tambahan
manasik, dapat dilakukan di rumah calon jamaah tersebut. Foto
kunjungan di Bank Syariah Mandiri dapat dilihat di Gambar 3.4,
foto kunjungan di sekolah berbasis ismalmi dapat dilihat di
Gambar 3.5, foto manasik di kediaman calon jamaah dapat dilihat
di Gambar 3.6, dan foto manasik di Hotel Sahid Jaya Solo dapat
dilihat di Gambar 3.7.
34
Gambar 3. 4
Kunjungan di Bank Syariah Mandiri
Gambar 3. 5
Kunjungan di Sekolah
Gambar 3.5 menjelaskan tentang kunjungan di sekolah yang
berbasis islami, yaitu SMA IT ABU BAKAR Kulon Progo.
35
Gambar 3. 6
Manasik di Rumah Calon Jamaah
Gambar 3.6 menjelaskan tentang layanan manasik tambahan yang
dilakukan di salah satu kediaman calon jamaah Umroh yang akan
berangkat pada tanggal 27 April 2019.
36
Gambar 3. 7
Manasik di Hotel Sahid Jaya Solo
Gambar 3.7 menjelaskan tentang kegiatan manasik yang dilakukan
di Hotel Sahid Jaya Solo untuk para clon jamaah yang perangkat
pada tanggal 25 April 2019.
2) Event
Disetiap bulan Sahid Tour mengadakan pengajian rutin yang
dihadiri oleh para alumni jamaah Haji maupun Umroh, para calon
jamaah Haji maupun Umroh, dan masyarakat umum. Pengajian
dilaksanakan di Sahid Hotel Jaya Yogyakarta. Selain itu, Sahid
Tour juga mengikuti berbagai event yang diadakan oleh instansi
lain seperti event JOGJA PPUN 2018 EXPO (Pameran Produk
Unggulan, Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi) di Jogja City
Mall dan pada tanggal 14 s/d 18 Maret Sahid Tour mengikuti event
Jogja Islamic Fair 2019 yang di adakan di Gor UNY. Foto event
37
pengajian rutin Sahid Tour dapat dilihat di Gambar 3.8 dan foto
event Jogja PPUN 2018 Expo dapat dilihat di Gambar 3.9.
Gambar 3. 8
Pengajian Rutin
Gambar 3.6 menjelaskan tentang kegiatan pengajian rutin yang di
laksanakan di Sahid Hotel Jaya Yogyakarta pada tanggal 30 Maret
2019 dengan pemateri Ustad Restu Sugiarto yang bertemakan
“Love Ramadhan”.
38
Gambar 3. 9
Event Jogja PPUN 2018 di Jogja City Mall
Berdasarkan pemaparan bauran promosi yang diterapkan di Sahid Tour
sudah sesuai dengan teori Kotler dan Amstrong (2008) yang
menyatakan terdapat lima bauran promosi utama yaitu periklanan
(advertising), proosi penjualan (sales promotion), penjualan personal
(personal selling), pemasaran langsung (direct marketing), dan
hubungan masyarakat (publict relations).
3.2.2 Kendala-Kendala dalam Mempromosikan Produk
Beberapan kendala yang terjadi dalam pelaksanaan promosi dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Internal
1) Biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti sebuah event cukup tinggi
sehingga perusahaan jarang bisa mengikuti event tertentu.
39
2) Akomodasi untuk menunjang promosi kurang, seperti hanya
tersedia satu mobil dan hal itu yang membuat proses promosi
mejadi sedikit terhambat, karena pada saat yang sama karyawan
atau pemasar lain juga memiliki jadwal yang harus menggunakan
mobil, contohnya yaitu penjemputan jamaah.
2. Eksternal
1) Persaingan antar kompetitor yang sangat ketat karena di daerah
Yogyakarta sudah banyak Tour & Travel yang menawarkan
program Umroh dan Haji sehingga promosi yang dilakukan harus
kreatif agar masyarakat tertarik.
2) Saat penyebaran brosur di event tertentu, pemasar kesulitan untuk
menjelaskan produk, keunggulan, maupun harga yang ditawarkan.
Hal ini terjadi karena rata-rata pengunjung mengabaikan atau
langsung pergi saat diberi brosur.