bab iii akuntabilitas kinerja tahun 2013 fileakuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi...
TRANSCRIPT
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 42 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum /
pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak dan
berwewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban atas kinerja
suatu organisasi.
Evaluasi kinerja dimulai dari pengukuran kinerja yang digunakan sebagai
dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan strategis sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Sekretariat DPRD Kota Batam
dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah Kota Batam.
Pengukuran diawali dengan mengumpulkan data kinerja yang diarahkan untuk
mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten. Namun demikian
pengumpulan data kinerja belum dapat terpenuhi secara tepat waktu, karena
Sekretariat DPRD Kota Batam masih mengalami kendala dengan minimnya
sistem informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data yang dibutuhkan dan
unit-unit yang bertanggungjawab dalam pencatatan dengan sistem informasi yang
tersedia.
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaa kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kota
Batam. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (Assesment)
yang sistimatik dan didasarkan pada kelompok indicator kinerja kegiatan yang
berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil dan manfaat serta dampak.
Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah
masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan / program / kegiatan
yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran.
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 43 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pengukuran kinerja Sekretariat DPRD Kota Batam telah menggunakan
indicator kuantitatif, hal ini dilakukan supaya lebih terukur dan mudah dievaluasi.
Penetapan Indikator yang digunakan dalam setiap kegiatan disesuaikan dengan
sifat kegiatan masing-masing sehingga kegiatan tersebut dapat diukur
pencapaiannya
1. PENETAPAN INDIKATOR
Penetapan Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja
Sekretariat DPRD Kota Batam meliputi indicator sasaran strategis dan
indicator kinerja kegiatan. Penetapan indicator kinerja didasarkan pada
perkiraan yang realistis dengan memeperhatian tujuan dan sasaran yang di
tetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja sasaran strategis
merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis. Sedangkan
indicator kinerja kegiatan terediri dari input, output dan outcome. Indikator
kinerja input yang digunakan pada umumnya dana, peraturan (diisi mayoritas
input yang digunakansalah satunya adalah dana). Indikator output bervariasi
sesuai dengan apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan.
Begitu pula Indikator outcome bervariasi tergantung dari output yang
dihasilkan.
2. SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA
Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja
Sekretariat DPRD Kota Batam diarahkan untuk mendapatkan data kinerja
yang akurat, lengkap dan konsisten mengenai capaian kinerja Sekretariat
DPRD Kota Batam dalam rangka proses pengambilan keputusan baik
perbaikan kinerja tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya
dan manfaat serta efesiensi, keekonomisan dan efektifitas.
Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja sasaran dan
kegiatan umumnya dilakukan melalui metode rapat staf dan pengumpulan
data dalam bentuk catatan serta laporan hasil monitoring bulanan pada setiap
bagian, sehingga dapat diketahui dan dievaluasi sejauh mana capaian kinerja
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 44 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
tiap kegiatan dan dapat diatasi serta tindaklanjuti segera, dan mengetahui
penyebab tidak tercapainya kinerja yang di targetkan.
3. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara capaian
indikator kinerja sasaran strategis dan kegiatan antara yang direncanakan
(diharapkan) dengan realisasinya, atau rencana kinerja yang diinginkan
dengan realisasi kinerja yang dicapai Sekretariat DPRD Kota Batam.
Kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya ksenjangan antara
kinerja karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan serta tindakan
perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Beberapa target rencana kerja
telah dilakukan penyempurnaan sehubungan dengan adanya revisi anggaran.
Untuk memudahkan pengukuran kinerja sebagaimana diuraikan diatas
digunakan Penetapan Kinerja Tahun 2013, formulir Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) dan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
B. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
Analisis pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja
nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan (target) untuk masing-masing
indikator sasaran. Dengan analisis ini dapat diketahui sasarn mana yang tidak
dapat mencapai rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat ditentukan tindakan
perbaikan yang harus dilakukan di masa mendatang.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian kinerja Sekretariat
DPRD Kota Batam pada Tahun 2013 serta hasil-hasil yang telah dicapai,
diuraikan sebagai "Akuntabilitas Kinerja" untuk setiap SASARAN yang akan
dicapai, dapat di sajikan dalam tabel sebagai berikut :
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 45 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Tabel 3.1.
Pada indikator diatas menunjukkan Persentase Jumlah SOP per satuan
pekerjaan sebesar 94.74%. Sekretariat DPRD Kota Batam telah berupaya
melaksanakan penyusunan SOP untuk masing-masing satuan pekerjaan
yang dimulai dari Esselon 3 dan Esselon 4. Penyusunan SOP ini memang
belum dapat dicapai seperti target yang diinginkan mengingat penyusunan
SOP tersebut perlu dilakukan secara bertahap. Tahap awal yang dilakukan
oleh Sekretariat DPRD Kota Batam sudah menghasilkan buku penyusunan
SOP per satuan pekerjaan sebanyak 17 Buku dan telah diberikan kepada
masing-masing bagian yang ada pada Sekretariat DPRD Kota Batam
sebagai bahan atau pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi,
penyusunan lanjutan akan dilakukan guna penyempurnaan dan
pengembangan dalam penyusunan SOP selanjutnya. Capaian indikator ini
adalah Jumlah SOP per satuan pekerjaan pada pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi sebanyak 17 buku atau sebesar 94.74%
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Jumlah SOP per satuan
pekerjaan
100% 94.74% 94.74%
SASARAN STRATEGIS 1 :
Mendorong implementasi ‘pelayanan prima’ Kota
Batam
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Tingkat pemenuhan
kebutuhan pembahasan
rancangan peraturan daerah
100% 52.60% 52.60%
2. Tingkat pemenuhan
kebutuhan hearing/dialog dan
koordinasi dengan pejabat
pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/agama (komisi I)
100% 97.13% 97.13%
3. Tingkat pemenuhan
kebutuhan hearing/dialog dan
koordinasi dengan pejabat
pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/agama (komisi
II)
100% 97.89% 97.89%
4. Tingkat pemenuhan
kebutuhan hearing/dialog dan
koordinasi dengan pejabat
pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/agama (komisi
III)
100% 98.37% 98.37%
SASARAN STRATEGIS 2 :
Tersusunnya tata kerja dan tata laksana peningkatan
kinerja aparatur
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 47 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
5. Tingkat pemenuhan
kebutuhan hearing/dialog dan
koordinasi dengan pejabat
pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/agama (komisi
IV)
100% 96.64% 96.64%
6. Tingkat pemenuhan
kebutuhan rapat rapat alat
kelengkapan DPRD
100% 81.76% 81.76%
7. Tingkat pemenuhan
kebutuhan rapat paripurna
100% 81.76% 81.76%
8. Tingkat pemenuhan
kebutuhan reses
100% 97.35% 97.35%
9. Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
dalam daerah (komisi I)
100% 68.33% 68.33%
10. Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
dalam daerah (komisi II)
100% 74.65% 74.65%
11. Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
dalam daerah (komisi III)
100% 81.42% 81.42%
12. Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
dalam daerah (komisi IV)
100% 74.92% 74.92%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 48 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan pembahasan rancangan
peraturan daerah diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai
sebanyak 52.60%. Pencapaian diatas memang dirasakan terlalu jauh dari
target yang diinginkan hal ini di sebabkan karena Rancangan Peraturan
Daerah yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Batam hanya sebanyak 10
Perda saja yang disahkan pada tahun 2013 dari jumlah yang diusulkan
sebanyak 14 Ranperda. Ada bebarapa faktor penyebab kenapa tidak bisa
13. Tingkat pemenuhan
kebutuhan peningkatan
kapasitas pimpinan anggota
DPRD
100% 66.55% 66.55%
14. Tingkat pemenuhan
kebutuhan pembahasan
Rancangan KUA dan PPAS
100% 92.34% 92.34%
15. Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunnjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
luar Daerah
100% 85.56% 85.56%
16. Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunjungan kerja
pimpinan dan anggota DPRD
luar negeri
100% 61.85% 61.85%
17. Tingkat pemenuhan
kebutuhan penyusunan
peraturan daerah inisiatif
DPRD
100% 49.41% 49.41%
18. Meningkatnya pelayanan
keprotokolan
100% 95.96% 95.96%
19. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
100% 96.28% 96.28%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 49 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
disahkannya keseluruhan Rancangan Peraturan Daerah yang diusulkan salah
satunya karena Rancangan Peraturan Daerah dirasakan belum perlu
disahkan dan masih ada yang tingkat urgensinya lebih tinggi untuk Kota
Batam. Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan
pembahasan rancangan peraturan daerah sebanyak 10 Perda atau
sebesar 52.60%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi
dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi I)
diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 97.13%.
Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.
Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi I)
dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah
dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi
pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi I yang membidangi
Hukum dan Pemerintahan telah melakukan rapat dengar pendapat selama
tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian indikator ini adalah Tingkat
pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat
pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi I) sebanyak
36 atau sebesar 97.13%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi
dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi II)
diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 97.89%.
Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.
Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi II)
dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah
dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi
pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi II yang membidangi
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Ekonomi, Keuangan dan Industri telah melakukan rapat dengar pendapat
selama tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian indikator ini adalah
Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi II)
sebanyak 36 atau sebesar 97.89%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi
dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi III)
diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 98.37%.
Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.
Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi III)
dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah
dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi
pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi III yang membidangi
Pembangunan, Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup telah melakukan
rapat dengar pendapat selama tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian
indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan
koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/agama (komisi III) sebanyak 36 atau sebesar 98.37%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi
dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi IV)
diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 96.64%.
Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.
Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi IV)
dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah
dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi
pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi IV yang membidangi
Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia telah melakukan rapat
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 51 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
dengar pendapat selama tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian
indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan
koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat/agama (komisi IV) sebanyak 36 atau sebesar 96.64%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat rapat alat kelengkapan
DPRD diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 81.76%.
Pencapaian diatas belum mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar
100%. Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat rapat alat kelengkapan DPRD
dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan rapat-
rapat yang dilaksanakan pada kantor DPRD Kota Batam yang meliputi
Rapat Konsultasi, Rapat Banleg, Rapat BK, Rapat Pimpinan dan Rapat
Badan Musyawarah yang dilaksanakan tiap bulannya Rapat Konsultasi 4
kali , Rapat Banleg sebanyak 2 kali , Rapat BK sebanyak 1 kali, Rapat
Pimpinan 5 kali, Rapat Badan Musyawarah 2 kali namun hanya dapat
dilaksanakan sebanyak Rapat Konsultasi 2 kali , Rapat Banleg sebanyak 1
kali , Rapat BK sebanyak 1 kali, Rapat Pimpinan 4 kali, Rapat Badan
Musyawarah 2 kali dari yang telah direncanakan . Capaian indikator ini
adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat rapat alat kelengkapan DPRD
sebanyak sebesar 81.76%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat paripurna diatas
menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 81.76%. Pencapaian
diatas belum mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.
Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat paripurna dilaksanakan dengan
memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan rapat Paripurna , rapat
tersebut telah dilaksanakan sebanyak 53 kali dalam tahun 2013 dari 65
yang direncanakan. Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan
kebutuhan rapat-rapat alat kelengkapan DPRD sebanyak 53 kali atau
sebesar 81.76%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan reses diatas menunjukkan
Persentase yang telah dicapai sebesar 97.35%. Pencapaian diatas
mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Tingkat pemenuhan
kebutuhan reses dilaksanakan dalam 3 (tiga) Masa Sidang. Reses dilakukan
dengan mendatangi daerah tempat Pemilihan masing-masing anggota DPRD
Kota Batam berasal, daerah pemilihan tersebut terdiri dari 4. Masing-masing
anggota DPRD Kota Batam turun ke masyarakat guna menyerap aspirasi
masyarakat dalam pembangunan maupun masalah lainnya. Capaian
indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan reses sebesar
97.35%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan
dan anggota DPRD dalam daerah (komisi I) diatas menunjukkan Persentase
yang telah dicapai sebesar 68.33%. Pencapaian diatas belum mendekati
target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena
aktivitas Komis I yang membidangi Hukum dan Pemerintahan dirasakan
cukup padat dalam melaksanakan Rapat-rapat, hearing dan menerima
kunjungan kerja dari daerah lainnya, namun Komisi I tetap berupaya untuk
melaksanakan dan memenuhi Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan
kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi I) ini terdiri yang
dari Kunjungan Kerja Luar Daerah sebanyak 16 kali guna mencari informasi
atau studi banding dengan daerah yang dikunjungi agar pembangunan dan
perkembangan Kota Batam dapat dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan
kebutuhan masyarakat. Disamping melakukan kunjungan luar daerah
Komisi I juga melaksanakan kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk
Sidak yang dilakukan 5 kali setahun guna melihat langsung atau melakukan
pengecekan kelapangan pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi
masalah sesuai dengan bidang Komisi I Capaian indikator ini adalah
Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota
DPRD dalam daerah (komisi I) sebesar 68.33%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan
dan anggota DPRD dalam daerah (komisi II) diatas menunjukkan Persentase
yang telah dicapai sebesar 74.65%. Pencapaian diatas belum mendekati
target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena
aktivitas Komis II yang membidangi Ekonomi, Keuangan dan Industri
dirasakan cukup padat dalam melaksanakan Rapat-rapat, hearing dan
menerima kunjungan kerja dari daerah lainnya, namun Komisi II tetap
berupaya untuk melaksanakan dan memenuhi Tingkat pemenuhan
kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
(komisi II) ini terdiri yang dari Kunjungan Kerja Luar Daerah sebanyak 16
kali guna mencari informasi atau studi banding dengan daerah yang
dikunjungi agar pembangunan dan perkembangan Kota Batam dapat
dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Disamping melakukan kunjungan luar daerah Komisi II juga melaksanakan
kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk Sidak yang dilakukan 5 kali
setahun guna melihat langsung atau melakukan pengecekan kelapangan
pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi masalah sesuai dengan bidang
Komisi II Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan
kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi II)
sebesar 74.65%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan
dan anggota DPRD dalam daerah (komisi III) diatas menunjukkan
Persentase yang telah dicapai sebesar 84.42%. Pencapaian diatas belum
mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan
karena aktivitas Komis III yang membidangi Pembangunan, sarana,
prasaran dan lingkungan hidup dirasakan cukup padat dalam melaksanakan
Rapat-rapat, hearing dan menerima kunjungan kerja dari daerah lainnya,
namun Komisi III tetap berupaya untuk melaksanakan dan memenuhi
Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota
DPRD dalam daerah (komisi III) ini terdiri yang dari Kunjungan Kerja Luar
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 54 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Daerah sebanyak 16 kali guna mencari informasi atau studi banding dengan
daerah yang dikunjungi agar pembangunan dan perkembangan Kota Batam
dapat dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Disamping melakukan kunjungan luar daerah Komisi III juga melaksanakan
kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk Sidak yang dilakukan 5 kali
setahun guna melihat langsung atau melakukan pengecekan kelapangan
pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi masalah sesuai dengan bidang
Komisi III Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan
kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi III)
sebesar 81.42%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan
dan anggota DPRD dalam daerah (komisi IV) diatas menunjukkan
Persentase yang telah dicapai sebesar 74.92%. Pencapaian diatas belum
mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan
karena aktivitas Komis IV yang membidangi Kesejahteraan Rakyat dan
Sumber Daya Manusia hidup dirasakan cukup padat dalam melaksanakan
Rapat-rapat, hearing dan menerima kunjungan kerja dari daerah lainnya,
namun Komisi IV tetap berupaya untuk melaksanakan dan memenuhi
Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota
DPRD dalam daerah (komisi IV) ini terdiri yang dari Kunjungan Kerja Luar
Daerah sebanyak 16 kali guna mencari informasi atau studi banding dengan
daerah yang dikunjungi agar pembangunan dan perkembangan Kota Batam
dapat dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Disamping melakukan kunjungan luar daerah Komisi IV juga melaksanakan
kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk Sidak yang dilakukan 5 kali
setahun guna melihat langsung atau melakukan pengecekan kelapangan
pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi masalah sesuai dengan bidang
Komisi IV Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan
kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi IV)
sebesar 74.92%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 55 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan peningkatan kapasitas
pimpinan anggota DPRD diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai
sebesar 66.55%. Pencapaian diatas belum mendekati target yang
diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena terbenturnya
waktu dalam pelaksanaan Bimtek dan Diklat untuk anggota DPRD Kota
Batam dengan aktivitas yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Batam
tersebut. Namun demikian hal tersebut bukan merupakan kendala bagi
anggota DPRD Kota Batam dalam menimba dan memperkaya ilmu dan
informasi guna mengembangkan pengetahuan dan profesionalitas kinerja
anggota DPRD Kota Batam. Bimtek tersebut direncanakan dilakukan
sebanyak 3 kali unruk bimtek lainnya dan sebanyak 1 kali untuk Lemhanas.
Capaian indkator ini adalah indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan
peningkatan kapasitas pimpinan anggota DPRD sebesar 66.55%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan pembahasan Rancangan
KUA dan PPAS diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar
92.34%. Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar
100%. Pada indikator ini pelaksanaan koordinasi dan rapat yang
dilaksanakan pada pembahasan KUA dan PPAS adalah sebanyak 35 kali
dalam pembahasan yaitu untuk APBD Perubahan dan APBD Murni. Dalam
melaksanakan pembahasan ini anggota DPRD Kota batam juga
melaksanakan kunjungan kerja atau studi banding ke luar daerah sebanyak 6
kali perjalanan dinas guna mencari informasi atau pembanding dalam
melaksanakan pembahasan KUA dan PPAS sebelum disahkannya anggaran
untuk APBD-P dan APBD Murni. Capaian indikator ini adalah indikator
Tingkat pemenuhan kebutuhan pembahasan Rancangan KUA dan PPAS
sebesar 92.34%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan
dan anggota DPRD luar Daerah diatas menunjukkan Persentase yang telah
dicapai sebesar 85.65%. Pencapaian diatas hampir mendekati target yang
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 56 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan kunjungan
kerja pimpinan dan anggota DPRD luar Daerah dilakukan sesuai dengan
kebutuhan guna mencari informasi dan melaksanakan konsultasi serta
koordinasi ke berbagai daerah lainnya. Capaian indikator ini adalah
Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota
DPRD luar Daerah sebesar 85.56%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan
dan anggota DPRD luar negeri diatas menunjukkan Persentase yang telah
dicapai sebesar 61.85%. Pencapaian diatas belum mendekati target yang
diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan kebutuhan
kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD luar negeri tidak bisa
dilakukan sesuai dengan target dan rencana yang telah ditetapkan hal
tersebut disebabkan karena aktivitas anggota DPRD dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya terlalu padat. Untuk perencanaan kedepannya
akan dilakukan penyesuaian jadwal kunjungan kerja luar negeri dengan
aktivitas anggota DPRD kota Batam dan di selaraskan dengan Program dan
kegiatan yang terdapat pada masing-masing SKPD. Capaian indikator ini
adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan
anggota DPRD luar negeri sebesar 61.85%
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan peraturan daerah
inisiatif DPRD diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar
49.41%. Pencapaian diatas belum mendekati target yang diinginkan yaitu
sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan pemenuhan kebutuhan
penyusunan peraturan daerah inisiatif DPRD tidak bisa dilakukan sesuai
dengan target dan rencana yang telah ditetapkan hal tersebut disebabkan
karena terdapat beberapa faktor atau kendala antara lain dari 3 (tiga) usulan
Perda Inisiatif DPRD hanya 1 (satu) yang disahkan, masih dibutuhkannya
data atau informasi pendukung lainnnya. Untuk perencanaan kedepannya
akan dilakukan pengumpulan data atau informasi serta studi banding guna
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
memaksimalkan kegiatan tersebut. Capaian indikator ini adalah Tingkat
pemenuhan kebutuhan peraturan daerah inisiatif DPRD sebesar 49.41%
Pada indikator Meningkatnya pelayanan keprotokolan diatas menunjukkan
Persentase yang telah dicapai sebesar 95.96%. Pencapaian diatas mendekati
target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan
pemenuhan pelayanan keprotokolan telah dilakukan semaksimal mungkin
guna pendampingan terhadap kunjungan kerja yang dilakukan pimpinan
DPRD yang dilakukan pada Tahun 2013 namun masih terdapat bebrapa
pendampingan yang tidak dapat dilaksanakan. Capaian indikator ini adalah
Meningkatnya pelayanan keprotokolan sebesar 95.96%
Pada indikator Meningkatnya kualitas pelayanan publik diatas menunjukkan
Persentase yang telah dicapai sebesar 96.28%. Pencapaian diatas mendekati
target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan
peningkatan kualitas pelayanan publik telah dilakukan sesuai dengan
rencana kerja. Pada indikator ini telah dilaksanakan pelayanan kehumasan,
dokumentasi dan audio visual, rapat koordinasi antara DPRD dengan
Instansi Terkait serta Pembinaan dan penguatan peran PISWAN Kota
Batam. Capaian indikator ini adalah Meningkatnya kualitas pelayanan
publik sebesar 96.28%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 58 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pada indikator Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD diatas
menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 99.42%. Pencapaian
diatas sudah mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada
indikator ini pelaksanaan Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
yang di tuangkan dalam bentuk penyusunan Renstra dan Renja telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana target dengan menghasilkan buku
Renstra dan renja sebanyak 200 buku, untuk didistribusikan dan dibagikan
kepada pegawai Sekretariat DPRD Kota Batam sebagai informasi tentang
Program RPJMD Kota Batam dan juga sebagai acuan rencana kerja
Sekretariat DPRD Kota Batam. Capaian indikator ini adalah Penjabaran
Program RPJMD ke dalam RKPD sebesar 99.42% %
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Penjabaran Program
RPJMD ke dalam RKPD
100% 99.42% 99.42%
SASARAN STRATEGIS 3 :
Meningkatnya efektifitas perencanaan,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pembangunan
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 59 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan laporan kinerja
pemerintah daerah ini menunjukkan pada pelaksanaan koordinasi untuk
membuat laporan LKPJ telah dilaksanakan sebanyak 24 rapat dan 40 buku
LKPJ. dapat dikatakan bahwa Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan
laporan kinerja pemerintah daerah mencapai target sebesar 98.38% dari
target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 100%. Capaian indikator ini
adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan laporan kinerja
pemerintah daerah sebesar 98.38%.
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Tingkat pemenuhan
kebutuhan penyusunan
laporan kinerja pemerintah
daerah
100% 98.38% 98.38%
SASARAN STRATEGIS 4 :
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 60 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Indikator Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD ini menunjukkan
bahwa sudah ada korelasi yang baik dalam peningkatan kinerja Sekretariat
DPRD dalam melaksanakan administrasi, ini dapat dilihat dari capaian
97.26%. Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melaksanakan indikator
ini. Capaian indikator ini adalah Terpenuhinya kebutuhan administrasi
SKPD sebesar 97.26%.
Indikator Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran ini
menunjukkan bahwa sudah ada korelasi yang baik dalam peningkatan kinerja
Sekretariat DPRD dengan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
perkantoran dalam pelaksanaan tugas pada Sekretariat DPRD Kota Batam, ini
dapat dilihat dari capaian 97.20%. Tidak terdapat kendala yang berarti dalam
melaksanakan indikator ini. Capaian indikator ini adalah Terpenuhinya
kebutuhan administrasi SKPD sebesar 97.20%.
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Terpenuhinya kebutuhan
administrasi SKPD
100% 97.26% 97.26%
2. Terpenuhinya kebutuhan
sarana dan prasarana
perkantoran
100% 97.20% 97.20%
3. Meningkatnya kualitas
SDM aparatur
100% 92.28% 92.28%
SASARAN STRATEGIS 5 :
Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 61 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
Indikator Meningkatnya kualitas SDM aparatur ini menunjukkan bahwa
dalam peningkatan kinerja Sekretariat DPRD telah terpenuhi dengan
mengirimkan dan mengikutsertakan aparatur dalam Bimtek dan diklat yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dalam pekerjaan. Pencapaian tingkat
kualitas SDM aparatur ini dapat dilihat dari capaiannya sebesar 92.28%.
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melaksanakan indikator ini.
Capaian indikator ini adalah Meningkatnya kualitas SDM aparatur
sebesar 97.20%.
LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat
keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara
lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang
pencapaian kinerja sasaran instansi secara keseluruhan.
Analisis pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja nyata
(realisasi) dengan kinerja yang direncanakan (target) untuk masing-masing
indikator sasaran. Dengan analisis ini dapat diketahui sasaran mana yang tidak
dapat mencapai rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat ditentukan tindakan
perbaikan yang harus dilakukan dimasa mendatang. Rincian capaian kinerja
sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 :
N
NO SASARAN STRATEGIS
Capaian
Kinerja
01. Mendorong implementasi ‘pelayanan prima’ Kota Batam 94.74%
02. Tersusunnya tata kerja dan tata laksana peningkatan
kinerja aparatur
96.28%
03. Meningkatnya efektifitas perencanaan, pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan pembangunan
99.42%
04. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan
98.38%
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
05. Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah 95.58%
C. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2013
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwasanya evaluasi kinerja
merupakan analisis serta interprestasi terhadap keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kinerja, agar diketahui mengenai pencapaian hasil dalam
merealisasikan target kinerja yang telah ditetapkan.
Pada Sekretariat DPRD Kota Batam untuk periode tahun 2013 telah
ditetapkan 4 sasaran strategis yang harus dicapai,yaitu:
Dari ke- 5 sasaran strategi tersebut di atas, didapat bahwa realisasi
capaian dan capaian kinerja bisa dilihat pada table di bawah ini:
NO SASARAN STRATEGIS PERSENTASE
REALISASI
PERSENTASE
CAPAIAN
KINERJA
01.
Mendorong implementasi ‘pelayanan
prima’ Kota Batam
94.74% 94.74%
02.
Tersusunnya tata kerja dan tata laksana
peningkatan kinerja aparatur
96.28% 96.28%
03.
Meningkatnya efektifitas perencanaan,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pembangunan
99.42% 99.42%
04.
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan
98.38% 98.38%
05
Meningkatnya pengelolaan kekayaan
daerah
95.58% 95.58%
Sekretariat DPRD Kota Batam realisasi pencapaiannya belum mencapai
target karena capaian kinerjanya 100%. Sedangkan presentase realisasi dan
capaiannya 83% %. I ni menunjukkan bahwa realisasi pencapaiannya rendah
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 63 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
namun kinerja Sekretariat DPRD Kota Batam dalam mencapai sasaran strategis
yang ditetapkan belum menunjukan kinerja yang maksimal dan masih perlu
perbaikan.
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pencapaian sasaran Sekretariat DPRD Kota Batam yang telah ditargetkan
Tahun 2013 tidak terlepas dari adanya dukungan dana Dana APBD untuk
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Tahun Anggaran 2013 berjumlah Rp.
89,420,748,707,- (Delapan puluh Sembilan milyar empat ratus dua puluh juta
tujuh ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus tujuh rupiah) yang terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 6,738,675,832.67,- (Enam milyar tujuh ratus
tiga puluh delapan juta enam ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus tiga
puluh dua rupiah koma enam puluh tujuh sen)
2. Belanja Langsung Rp 82,682,072,874,- (Delapan puluh dua juta enam ratus
delapan puluh dua juta tujuh puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh empat
rupiah)
Realisasi keuangan secara keseluruhan adalah Rp. 75,832,540,410,- (Tujuh
puluh lima juta delapan ratus tiga puluh dua juta lima ratus empat puluh ribu
empat ratus sepuluh rupiah) atau sebesar 84,80%, sisa anggaran Rp.
13,588,208,297,- (Tiga belas milyar lima ratus delapan puluh delapan juta
dua ratus delapan ribu dua ratus Sembilan puluh tujuh rupiah) atau sebesar
15.20%.
Pelaksanaan APBD Kota Batam sesuai dengan Peraturan daerah Nomor 08
Tahun 2012 dan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kepmendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta instruksi, petunjuk dan
pedoman pelaksanaannya sepanjang tidak bertentangan dengan makna dan
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam
substansi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 33
tahun 2004.
Realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat DPRD Kota Batam
pada Tahun 2013 secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Tabel
Realisasi Belanja Langsung
Sekretariat DPRD Kota Batam Per 31 Desember 2013