bab iii akuntabilitas kinerja tahun 2013 fileakuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi...

24
Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 42 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak dan berwewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban atas kinerja suatu organisasi. Evaluasi kinerja dimulai dari pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan strategis sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Sekretariat DPRD Kota Batam dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah Kota Batam. Pengukuran diawali dengan mengumpulkan data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten. Namun demikian pengumpulan data kinerja belum dapat terpenuhi secara tepat waktu, karena Sekretariat DPRD Kota Batam masih mengalami kendala dengan minimnya sistem informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data yang dibutuhkan dan unit-unit yang bertanggungjawab dalam pencatatan dengan sistem informasi yang tersedia. A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaa kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kota Batam. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (Assesment) yang sistimatik dan didasarkan pada kelompok indicator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil dan manfaat serta dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan / program / kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran.

Upload: ngokiet

Post on 30-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 42 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk

menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum /

pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak dan

berwewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban atas kinerja

suatu organisasi.

Evaluasi kinerja dimulai dari pengukuran kinerja yang digunakan sebagai

dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan strategis sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Sekretariat DPRD Kota Batam

dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah Kota Batam.

Pengukuran diawali dengan mengumpulkan data kinerja yang diarahkan untuk

mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten. Namun demikian

pengumpulan data kinerja belum dapat terpenuhi secara tepat waktu, karena

Sekretariat DPRD Kota Batam masih mengalami kendala dengan minimnya

sistem informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data yang dibutuhkan dan

unit-unit yang bertanggungjawab dalam pencatatan dengan sistem informasi yang

tersedia.

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan

atau kegagalan pelaksanaa kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kota

Batam. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (Assesment)

yang sistimatik dan didasarkan pada kelompok indicator kinerja kegiatan yang

berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil dan manfaat serta dampak.

Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah

masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan / program / kegiatan

yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran.

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 43 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pengukuran kinerja Sekretariat DPRD Kota Batam telah menggunakan

indicator kuantitatif, hal ini dilakukan supaya lebih terukur dan mudah dievaluasi.

Penetapan Indikator yang digunakan dalam setiap kegiatan disesuaikan dengan

sifat kegiatan masing-masing sehingga kegiatan tersebut dapat diukur

pencapaiannya

1. PENETAPAN INDIKATOR

Penetapan Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja

Sekretariat DPRD Kota Batam meliputi indicator sasaran strategis dan

indicator kinerja kegiatan. Penetapan indicator kinerja didasarkan pada

perkiraan yang realistis dengan memeperhatian tujuan dan sasaran yang di

tetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja sasaran strategis

merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis. Sedangkan

indicator kinerja kegiatan terediri dari input, output dan outcome. Indikator

kinerja input yang digunakan pada umumnya dana, peraturan (diisi mayoritas

input yang digunakansalah satunya adalah dana). Indikator output bervariasi

sesuai dengan apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan.

Begitu pula Indikator outcome bervariasi tergantung dari output yang

dihasilkan.

2. SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja

Sekretariat DPRD Kota Batam diarahkan untuk mendapatkan data kinerja

yang akurat, lengkap dan konsisten mengenai capaian kinerja Sekretariat

DPRD Kota Batam dalam rangka proses pengambilan keputusan baik

perbaikan kinerja tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya

dan manfaat serta efesiensi, keekonomisan dan efektifitas.

Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja sasaran dan

kegiatan umumnya dilakukan melalui metode rapat staf dan pengumpulan

data dalam bentuk catatan serta laporan hasil monitoring bulanan pada setiap

bagian, sehingga dapat diketahui dan dievaluasi sejauh mana capaian kinerja

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 44 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

tiap kegiatan dan dapat diatasi serta tindaklanjuti segera, dan mengetahui

penyebab tidak tercapainya kinerja yang di targetkan.

3. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara capaian

indikator kinerja sasaran strategis dan kegiatan antara yang direncanakan

(diharapkan) dengan realisasinya, atau rencana kinerja yang diinginkan

dengan realisasi kinerja yang dicapai Sekretariat DPRD Kota Batam.

Kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya ksenjangan antara

kinerja karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan serta tindakan

perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Beberapa target rencana kerja

telah dilakukan penyempurnaan sehubungan dengan adanya revisi anggaran.

Untuk memudahkan pengukuran kinerja sebagaimana diuraikan diatas

digunakan Penetapan Kinerja Tahun 2013, formulir Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) dan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).

B. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

Analisis pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja

nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan (target) untuk masing-masing

indikator sasaran. Dengan analisis ini dapat diketahui sasarn mana yang tidak

dapat mencapai rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat ditentukan tindakan

perbaikan yang harus dilakukan di masa mendatang.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian kinerja Sekretariat

DPRD Kota Batam pada Tahun 2013 serta hasil-hasil yang telah dicapai,

diuraikan sebagai "Akuntabilitas Kinerja" untuk setiap SASARAN yang akan

dicapai, dapat di sajikan dalam tabel sebagai berikut :

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 45 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Tabel 3.1.

Pada indikator diatas menunjukkan Persentase Jumlah SOP per satuan

pekerjaan sebesar 94.74%. Sekretariat DPRD Kota Batam telah berupaya

melaksanakan penyusunan SOP untuk masing-masing satuan pekerjaan

yang dimulai dari Esselon 3 dan Esselon 4. Penyusunan SOP ini memang

belum dapat dicapai seperti target yang diinginkan mengingat penyusunan

SOP tersebut perlu dilakukan secara bertahap. Tahap awal yang dilakukan

oleh Sekretariat DPRD Kota Batam sudah menghasilkan buku penyusunan

SOP per satuan pekerjaan sebanyak 17 Buku dan telah diberikan kepada

masing-masing bagian yang ada pada Sekretariat DPRD Kota Batam

sebagai bahan atau pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi,

penyusunan lanjutan akan dilakukan guna penyempurnaan dan

pengembangan dalam penyusunan SOP selanjutnya. Capaian indikator ini

adalah Jumlah SOP per satuan pekerjaan pada pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi sebanyak 17 buku atau sebesar 94.74%

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Jumlah SOP per satuan

pekerjaan

100% 94.74% 94.74%

SASARAN STRATEGIS 1 :

Mendorong implementasi ‘pelayanan prima’ Kota

Batam

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Tingkat pemenuhan

kebutuhan pembahasan

rancangan peraturan daerah

100% 52.60% 52.60%

2. Tingkat pemenuhan

kebutuhan hearing/dialog dan

koordinasi dengan pejabat

pemerintah daerah dan tokoh

masyarakat/agama (komisi I)

100% 97.13% 97.13%

3. Tingkat pemenuhan

kebutuhan hearing/dialog dan

koordinasi dengan pejabat

pemerintah daerah dan tokoh

masyarakat/agama (komisi

II)

100% 97.89% 97.89%

4. Tingkat pemenuhan

kebutuhan hearing/dialog dan

koordinasi dengan pejabat

pemerintah daerah dan tokoh

masyarakat/agama (komisi

III)

100% 98.37% 98.37%

SASARAN STRATEGIS 2 :

Tersusunnya tata kerja dan tata laksana peningkatan

kinerja aparatur

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 47 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

5. Tingkat pemenuhan

kebutuhan hearing/dialog dan

koordinasi dengan pejabat

pemerintah daerah dan tokoh

masyarakat/agama (komisi

IV)

100% 96.64% 96.64%

6. Tingkat pemenuhan

kebutuhan rapat rapat alat

kelengkapan DPRD

100% 81.76% 81.76%

7. Tingkat pemenuhan

kebutuhan rapat paripurna

100% 81.76% 81.76%

8. Tingkat pemenuhan

kebutuhan reses

100% 97.35% 97.35%

9. Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunjungan kerja

pimpinan dan anggota DPRD

dalam daerah (komisi I)

100% 68.33% 68.33%

10. Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunjungan kerja

pimpinan dan anggota DPRD

dalam daerah (komisi II)

100% 74.65% 74.65%

11. Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunjungan kerja

pimpinan dan anggota DPRD

dalam daerah (komisi III)

100% 81.42% 81.42%

12. Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunjungan kerja

pimpinan dan anggota DPRD

dalam daerah (komisi IV)

100% 74.92% 74.92%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 48 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan pembahasan rancangan

peraturan daerah diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai

sebanyak 52.60%. Pencapaian diatas memang dirasakan terlalu jauh dari

target yang diinginkan hal ini di sebabkan karena Rancangan Peraturan

Daerah yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Batam hanya sebanyak 10

Perda saja yang disahkan pada tahun 2013 dari jumlah yang diusulkan

sebanyak 14 Ranperda. Ada bebarapa faktor penyebab kenapa tidak bisa

13. Tingkat pemenuhan

kebutuhan peningkatan

kapasitas pimpinan anggota

DPRD

100% 66.55% 66.55%

14. Tingkat pemenuhan

kebutuhan pembahasan

Rancangan KUA dan PPAS

100% 92.34% 92.34%

15. Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunnjungan kerja

pimpinan dan anggota DPRD

luar Daerah

100% 85.56% 85.56%

16. Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunjungan kerja

pimpinan dan anggota DPRD

luar negeri

100% 61.85% 61.85%

17. Tingkat pemenuhan

kebutuhan penyusunan

peraturan daerah inisiatif

DPRD

100% 49.41% 49.41%

18. Meningkatnya pelayanan

keprotokolan

100% 95.96% 95.96%

19. Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

100% 96.28% 96.28%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 49 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

disahkannya keseluruhan Rancangan Peraturan Daerah yang diusulkan salah

satunya karena Rancangan Peraturan Daerah dirasakan belum perlu

disahkan dan masih ada yang tingkat urgensinya lebih tinggi untuk Kota

Batam. Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan

pembahasan rancangan peraturan daerah sebanyak 10 Perda atau

sebesar 52.60%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi

dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi I)

diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 97.13%.

Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.

Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan

pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi I)

dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah

dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi

pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi I yang membidangi

Hukum dan Pemerintahan telah melakukan rapat dengar pendapat selama

tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian indikator ini adalah Tingkat

pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat

pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi I) sebanyak

36 atau sebesar 97.13%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi

dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi II)

diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 97.89%.

Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.

Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan

pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi II)

dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah

dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi

pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi II yang membidangi

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Ekonomi, Keuangan dan Industri telah melakukan rapat dengar pendapat

selama tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian indikator ini adalah

Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan

pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi II)

sebanyak 36 atau sebesar 97.89%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi

dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi III)

diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 98.37%.

Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.

Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan

pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi III)

dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah

dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi

pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi III yang membidangi

Pembangunan, Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup telah melakukan

rapat dengar pendapat selama tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian

indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan

koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh

masyarakat/agama (komisi III) sebanyak 36 atau sebesar 98.37%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi

dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi IV)

diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 96.64%.

Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.

Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan koordinasi dengan

pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (komisi IV)

dilaksanakan melalui rapat dengar pendapat atau hearing dengan pemerintah

dan pihak terkait dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi

pada masyarakat khususnya Kota Batam. Komisi IV yang membidangi

Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia telah melakukan rapat

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 51 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

dengar pendapat selama tahun 2013 adalah sebanyak 36 kali. Capaian

indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan hearing/dialog dan

koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh

masyarakat/agama (komisi IV) sebanyak 36 atau sebesar 96.64%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat rapat alat kelengkapan

DPRD diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 81.76%.

Pencapaian diatas belum mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar

100%. Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat rapat alat kelengkapan DPRD

dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan rapat-

rapat yang dilaksanakan pada kantor DPRD Kota Batam yang meliputi

Rapat Konsultasi, Rapat Banleg, Rapat BK, Rapat Pimpinan dan Rapat

Badan Musyawarah yang dilaksanakan tiap bulannya Rapat Konsultasi 4

kali , Rapat Banleg sebanyak 2 kali , Rapat BK sebanyak 1 kali, Rapat

Pimpinan 5 kali, Rapat Badan Musyawarah 2 kali namun hanya dapat

dilaksanakan sebanyak Rapat Konsultasi 2 kali , Rapat Banleg sebanyak 1

kali , Rapat BK sebanyak 1 kali, Rapat Pimpinan 4 kali, Rapat Badan

Musyawarah 2 kali dari yang telah direncanakan . Capaian indikator ini

adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat rapat alat kelengkapan DPRD

sebanyak sebesar 81.76%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat paripurna diatas

menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 81.76%. Pencapaian

diatas belum mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.

Tingkat pemenuhan kebutuhan rapat paripurna dilaksanakan dengan

memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan rapat Paripurna , rapat

tersebut telah dilaksanakan sebanyak 53 kali dalam tahun 2013 dari 65

yang direncanakan. Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan

kebutuhan rapat-rapat alat kelengkapan DPRD sebanyak 53 kali atau

sebesar 81.76%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan reses diatas menunjukkan

Persentase yang telah dicapai sebesar 97.35%. Pencapaian diatas

mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Tingkat pemenuhan

kebutuhan reses dilaksanakan dalam 3 (tiga) Masa Sidang. Reses dilakukan

dengan mendatangi daerah tempat Pemilihan masing-masing anggota DPRD

Kota Batam berasal, daerah pemilihan tersebut terdiri dari 4. Masing-masing

anggota DPRD Kota Batam turun ke masyarakat guna menyerap aspirasi

masyarakat dalam pembangunan maupun masalah lainnya. Capaian

indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan reses sebesar

97.35%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan

dan anggota DPRD dalam daerah (komisi I) diatas menunjukkan Persentase

yang telah dicapai sebesar 68.33%. Pencapaian diatas belum mendekati

target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena

aktivitas Komis I yang membidangi Hukum dan Pemerintahan dirasakan

cukup padat dalam melaksanakan Rapat-rapat, hearing dan menerima

kunjungan kerja dari daerah lainnya, namun Komisi I tetap berupaya untuk

melaksanakan dan memenuhi Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan

kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi I) ini terdiri yang

dari Kunjungan Kerja Luar Daerah sebanyak 16 kali guna mencari informasi

atau studi banding dengan daerah yang dikunjungi agar pembangunan dan

perkembangan Kota Batam dapat dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan

kebutuhan masyarakat. Disamping melakukan kunjungan luar daerah

Komisi I juga melaksanakan kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk

Sidak yang dilakukan 5 kali setahun guna melihat langsung atau melakukan

pengecekan kelapangan pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi

masalah sesuai dengan bidang Komisi I Capaian indikator ini adalah

Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota

DPRD dalam daerah (komisi I) sebesar 68.33%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan

dan anggota DPRD dalam daerah (komisi II) diatas menunjukkan Persentase

yang telah dicapai sebesar 74.65%. Pencapaian diatas belum mendekati

target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena

aktivitas Komis II yang membidangi Ekonomi, Keuangan dan Industri

dirasakan cukup padat dalam melaksanakan Rapat-rapat, hearing dan

menerima kunjungan kerja dari daerah lainnya, namun Komisi II tetap

berupaya untuk melaksanakan dan memenuhi Tingkat pemenuhan

kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah

(komisi II) ini terdiri yang dari Kunjungan Kerja Luar Daerah sebanyak 16

kali guna mencari informasi atau studi banding dengan daerah yang

dikunjungi agar pembangunan dan perkembangan Kota Batam dapat

dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Disamping melakukan kunjungan luar daerah Komisi II juga melaksanakan

kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk Sidak yang dilakukan 5 kali

setahun guna melihat langsung atau melakukan pengecekan kelapangan

pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi masalah sesuai dengan bidang

Komisi II Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan

kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi II)

sebesar 74.65%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan

dan anggota DPRD dalam daerah (komisi III) diatas menunjukkan

Persentase yang telah dicapai sebesar 84.42%. Pencapaian diatas belum

mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan

karena aktivitas Komis III yang membidangi Pembangunan, sarana,

prasaran dan lingkungan hidup dirasakan cukup padat dalam melaksanakan

Rapat-rapat, hearing dan menerima kunjungan kerja dari daerah lainnya,

namun Komisi III tetap berupaya untuk melaksanakan dan memenuhi

Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota

DPRD dalam daerah (komisi III) ini terdiri yang dari Kunjungan Kerja Luar

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 54 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Daerah sebanyak 16 kali guna mencari informasi atau studi banding dengan

daerah yang dikunjungi agar pembangunan dan perkembangan Kota Batam

dapat dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Disamping melakukan kunjungan luar daerah Komisi III juga melaksanakan

kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk Sidak yang dilakukan 5 kali

setahun guna melihat langsung atau melakukan pengecekan kelapangan

pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi masalah sesuai dengan bidang

Komisi III Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan

kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi III)

sebesar 81.42%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan

dan anggota DPRD dalam daerah (komisi IV) diatas menunjukkan

Persentase yang telah dicapai sebesar 74.92%. Pencapaian diatas belum

mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan

karena aktivitas Komis IV yang membidangi Kesejahteraan Rakyat dan

Sumber Daya Manusia hidup dirasakan cukup padat dalam melaksanakan

Rapat-rapat, hearing dan menerima kunjungan kerja dari daerah lainnya,

namun Komisi IV tetap berupaya untuk melaksanakan dan memenuhi

Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota

DPRD dalam daerah (komisi IV) ini terdiri yang dari Kunjungan Kerja Luar

Daerah sebanyak 16 kali guna mencari informasi atau studi banding dengan

daerah yang dikunjungi agar pembangunan dan perkembangan Kota Batam

dapat dilaksanakan sesaui dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Disamping melakukan kunjungan luar daerah Komisi IV juga melaksanakan

kunjungan daerah dalam daerah dalam bentuk Sidak yang dilakukan 5 kali

setahun guna melihat langsung atau melakukan pengecekan kelapangan

pada daerah-daerah yang terdapat atau terjadi masalah sesuai dengan bidang

Komisi IV Capaian indikator ini adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan

kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (komisi IV)

sebesar 74.92%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 55 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan peningkatan kapasitas

pimpinan anggota DPRD diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai

sebesar 66.55%. Pencapaian diatas belum mendekati target yang

diinginkan yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena terbenturnya

waktu dalam pelaksanaan Bimtek dan Diklat untuk anggota DPRD Kota

Batam dengan aktivitas yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Batam

tersebut. Namun demikian hal tersebut bukan merupakan kendala bagi

anggota DPRD Kota Batam dalam menimba dan memperkaya ilmu dan

informasi guna mengembangkan pengetahuan dan profesionalitas kinerja

anggota DPRD Kota Batam. Bimtek tersebut direncanakan dilakukan

sebanyak 3 kali unruk bimtek lainnya dan sebanyak 1 kali untuk Lemhanas.

Capaian indkator ini adalah indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan

peningkatan kapasitas pimpinan anggota DPRD sebesar 66.55%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan pembahasan Rancangan

KUA dan PPAS diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar

92.34%. Pencapaian diatas mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar

100%. Pada indikator ini pelaksanaan koordinasi dan rapat yang

dilaksanakan pada pembahasan KUA dan PPAS adalah sebanyak 35 kali

dalam pembahasan yaitu untuk APBD Perubahan dan APBD Murni. Dalam

melaksanakan pembahasan ini anggota DPRD Kota batam juga

melaksanakan kunjungan kerja atau studi banding ke luar daerah sebanyak 6

kali perjalanan dinas guna mencari informasi atau pembanding dalam

melaksanakan pembahasan KUA dan PPAS sebelum disahkannya anggaran

untuk APBD-P dan APBD Murni. Capaian indikator ini adalah indikator

Tingkat pemenuhan kebutuhan pembahasan Rancangan KUA dan PPAS

sebesar 92.34%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan

dan anggota DPRD luar Daerah diatas menunjukkan Persentase yang telah

dicapai sebesar 85.65%. Pencapaian diatas hampir mendekati target yang

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 56 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan kunjungan

kerja pimpinan dan anggota DPRD luar Daerah dilakukan sesuai dengan

kebutuhan guna mencari informasi dan melaksanakan konsultasi serta

koordinasi ke berbagai daerah lainnya. Capaian indikator ini adalah

Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan anggota

DPRD luar Daerah sebesar 85.56%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan

dan anggota DPRD luar negeri diatas menunjukkan Persentase yang telah

dicapai sebesar 61.85%. Pencapaian diatas belum mendekati target yang

diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan kebutuhan

kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD luar negeri tidak bisa

dilakukan sesuai dengan target dan rencana yang telah ditetapkan hal

tersebut disebabkan karena aktivitas anggota DPRD dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya terlalu padat. Untuk perencanaan kedepannya

akan dilakukan penyesuaian jadwal kunjungan kerja luar negeri dengan

aktivitas anggota DPRD kota Batam dan di selaraskan dengan Program dan

kegiatan yang terdapat pada masing-masing SKPD. Capaian indikator ini

adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan kunjungan kerja pimpinan dan

anggota DPRD luar negeri sebesar 61.85%

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan peraturan daerah

inisiatif DPRD diatas menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar

49.41%. Pencapaian diatas belum mendekati target yang diinginkan yaitu

sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan pemenuhan kebutuhan

penyusunan peraturan daerah inisiatif DPRD tidak bisa dilakukan sesuai

dengan target dan rencana yang telah ditetapkan hal tersebut disebabkan

karena terdapat beberapa faktor atau kendala antara lain dari 3 (tiga) usulan

Perda Inisiatif DPRD hanya 1 (satu) yang disahkan, masih dibutuhkannya

data atau informasi pendukung lainnnya. Untuk perencanaan kedepannya

akan dilakukan pengumpulan data atau informasi serta studi banding guna

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

memaksimalkan kegiatan tersebut. Capaian indikator ini adalah Tingkat

pemenuhan kebutuhan peraturan daerah inisiatif DPRD sebesar 49.41%

Pada indikator Meningkatnya pelayanan keprotokolan diatas menunjukkan

Persentase yang telah dicapai sebesar 95.96%. Pencapaian diatas mendekati

target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan

pemenuhan pelayanan keprotokolan telah dilakukan semaksimal mungkin

guna pendampingan terhadap kunjungan kerja yang dilakukan pimpinan

DPRD yang dilakukan pada Tahun 2013 namun masih terdapat bebrapa

pendampingan yang tidak dapat dilaksanakan. Capaian indikator ini adalah

Meningkatnya pelayanan keprotokolan sebesar 95.96%

Pada indikator Meningkatnya kualitas pelayanan publik diatas menunjukkan

Persentase yang telah dicapai sebesar 96.28%. Pencapaian diatas mendekati

target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada indikator ini pelaksanaan

peningkatan kualitas pelayanan publik telah dilakukan sesuai dengan

rencana kerja. Pada indikator ini telah dilaksanakan pelayanan kehumasan,

dokumentasi dan audio visual, rapat koordinasi antara DPRD dengan

Instansi Terkait serta Pembinaan dan penguatan peran PISWAN Kota

Batam. Capaian indikator ini adalah Meningkatnya kualitas pelayanan

publik sebesar 96.28%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 58 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pada indikator Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD diatas

menunjukkan Persentase yang telah dicapai sebesar 99.42%. Pencapaian

diatas sudah mendekati target yang diinginkan yaitu sebesar 100%. Pada

indikator ini pelaksanaan Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

yang di tuangkan dalam bentuk penyusunan Renstra dan Renja telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana target dengan menghasilkan buku

Renstra dan renja sebanyak 200 buku, untuk didistribusikan dan dibagikan

kepada pegawai Sekretariat DPRD Kota Batam sebagai informasi tentang

Program RPJMD Kota Batam dan juga sebagai acuan rencana kerja

Sekretariat DPRD Kota Batam. Capaian indikator ini adalah Penjabaran

Program RPJMD ke dalam RKPD sebesar 99.42% %

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Penjabaran Program

RPJMD ke dalam RKPD

100% 99.42% 99.42%

SASARAN STRATEGIS 3 :

Meningkatnya efektifitas perencanaan,

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

pembangunan

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 59 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Pada indikator Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan laporan kinerja

pemerintah daerah ini menunjukkan pada pelaksanaan koordinasi untuk

membuat laporan LKPJ telah dilaksanakan sebanyak 24 rapat dan 40 buku

LKPJ. dapat dikatakan bahwa Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan

laporan kinerja pemerintah daerah mencapai target sebesar 98.38% dari

target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 100%. Capaian indikator ini

adalah Tingkat pemenuhan kebutuhan penyusunan laporan kinerja

pemerintah daerah sebesar 98.38%.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Tingkat pemenuhan

kebutuhan penyusunan

laporan kinerja pemerintah

daerah

100% 98.38% 98.38%

SASARAN STRATEGIS 4 :

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 60 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Indikator Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD ini menunjukkan

bahwa sudah ada korelasi yang baik dalam peningkatan kinerja Sekretariat

DPRD dalam melaksanakan administrasi, ini dapat dilihat dari capaian

97.26%. Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melaksanakan indikator

ini. Capaian indikator ini adalah Terpenuhinya kebutuhan administrasi

SKPD sebesar 97.26%.

Indikator Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran ini

menunjukkan bahwa sudah ada korelasi yang baik dalam peningkatan kinerja

Sekretariat DPRD dengan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

perkantoran dalam pelaksanaan tugas pada Sekretariat DPRD Kota Batam, ini

dapat dilihat dari capaian 97.20%. Tidak terdapat kendala yang berarti dalam

melaksanakan indikator ini. Capaian indikator ini adalah Terpenuhinya

kebutuhan administrasi SKPD sebesar 97.20%.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Terpenuhinya kebutuhan

administrasi SKPD

100% 97.26% 97.26%

2. Terpenuhinya kebutuhan

sarana dan prasarana

perkantoran

100% 97.20% 97.20%

3. Meningkatnya kualitas

SDM aparatur

100% 92.28% 92.28%

SASARAN STRATEGIS 5 :

Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 61 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

Indikator Meningkatnya kualitas SDM aparatur ini menunjukkan bahwa

dalam peningkatan kinerja Sekretariat DPRD telah terpenuhi dengan

mengirimkan dan mengikutsertakan aparatur dalam Bimtek dan diklat yang

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dalam pekerjaan. Pencapaian tingkat

kualitas SDM aparatur ini dapat dilihat dari capaiannya sebesar 92.28%.

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melaksanakan indikator ini.

Capaian indikator ini adalah Meningkatnya kualitas SDM aparatur

sebesar 97.20%.

LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat

keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara

lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang

pencapaian kinerja sasaran instansi secara keseluruhan.

Analisis pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja nyata

(realisasi) dengan kinerja yang direncanakan (target) untuk masing-masing

indikator sasaran. Dengan analisis ini dapat diketahui sasaran mana yang tidak

dapat mencapai rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat ditentukan tindakan

perbaikan yang harus dilakukan dimasa mendatang. Rincian capaian kinerja

sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 :

N

NO SASARAN STRATEGIS

Capaian

Kinerja

01. Mendorong implementasi ‘pelayanan prima’ Kota Batam 94.74%

02. Tersusunnya tata kerja dan tata laksana peningkatan

kinerja aparatur

96.28%

03. Meningkatnya efektifitas perencanaan, pengawasan dan

pengendalian pelaksanaan pembangunan

99.42%

04. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan

98.38%

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

05. Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah 95.58%

C. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2013

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwasanya evaluasi kinerja

merupakan analisis serta interprestasi terhadap keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kinerja, agar diketahui mengenai pencapaian hasil dalam

merealisasikan target kinerja yang telah ditetapkan.

Pada Sekretariat DPRD Kota Batam untuk periode tahun 2013 telah

ditetapkan 4 sasaran strategis yang harus dicapai,yaitu:

Dari ke- 5 sasaran strategi tersebut di atas, didapat bahwa realisasi

capaian dan capaian kinerja bisa dilihat pada table di bawah ini:

NO SASARAN STRATEGIS PERSENTASE

REALISASI

PERSENTASE

CAPAIAN

KINERJA

01.

Mendorong implementasi ‘pelayanan

prima’ Kota Batam

94.74% 94.74%

02.

Tersusunnya tata kerja dan tata laksana

peningkatan kinerja aparatur

96.28% 96.28%

03.

Meningkatnya efektifitas perencanaan,

pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan pembangunan

99.42% 99.42%

04.

Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam penyelenggaraan pembangunan

98.38% 98.38%

05

Meningkatnya pengelolaan kekayaan

daerah

95.58% 95.58%

Sekretariat DPRD Kota Batam realisasi pencapaiannya belum mencapai

target karena capaian kinerjanya 100%. Sedangkan presentase realisasi dan

capaiannya 83% %. I ni menunjukkan bahwa realisasi pencapaiannya rendah

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 63 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

namun kinerja Sekretariat DPRD Kota Batam dalam mencapai sasaran strategis

yang ditetapkan belum menunjukan kinerja yang maksimal dan masih perlu

perbaikan.

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pencapaian sasaran Sekretariat DPRD Kota Batam yang telah ditargetkan

Tahun 2013 tidak terlepas dari adanya dukungan dana Dana APBD untuk

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Tahun Anggaran 2013 berjumlah Rp.

89,420,748,707,- (Delapan puluh Sembilan milyar empat ratus dua puluh juta

tujuh ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus tujuh rupiah) yang terdiri dari :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 6,738,675,832.67,- (Enam milyar tujuh ratus

tiga puluh delapan juta enam ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus tiga

puluh dua rupiah koma enam puluh tujuh sen)

2. Belanja Langsung Rp 82,682,072,874,- (Delapan puluh dua juta enam ratus

delapan puluh dua juta tujuh puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh empat

rupiah)

Realisasi keuangan secara keseluruhan adalah Rp. 75,832,540,410,- (Tujuh

puluh lima juta delapan ratus tiga puluh dua juta lima ratus empat puluh ribu

empat ratus sepuluh rupiah) atau sebesar 84,80%, sisa anggaran Rp.

13,588,208,297,- (Tiga belas milyar lima ratus delapan puluh delapan juta

dua ratus delapan ribu dua ratus Sembilan puluh tujuh rupiah) atau sebesar

15.20%.

Pelaksanaan APBD Kota Batam sesuai dengan Peraturan daerah Nomor 08

Tahun 2012 dan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kepmendagri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta instruksi, petunjuk dan

pedoman pelaksanaannya sepanjang tidak bertentangan dengan makna dan

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam

substansi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 33

tahun 2004.

Realisasi keuangan program dan kegiatan Sekretariat DPRD Kota Batam

pada Tahun 2013 secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Tabel

Realisasi Belanja Langsung

Sekretariat DPRD Kota Batam Per 31 Desember 2013

Sekretariat DPRD Kota Batam – 2013 65 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Batam