bab iii akuntabilitas kinerja - depok.go.id · ... efektif dan transparan misi pertama rpjmd kota...

124
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok 41 Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian kinerja Pemerintah Kota Depok Tahun 2014 dilaporkan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja selama tahun 2014. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerjanya dengan rincian sebagai berikut : 3.1 PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014 Berdasarkan Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2014, dapat disampaikan sebagai berikut : 3.1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 Misi Pertama Sasaran Strategis1 : Meningkatkan pelayanan yang efisien, efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 adalah mewujudkan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi informasi. Ini berarti, dalam RPJMD 2011- 2016, misi pertama Kota Depok adalah terwujudnya pemberian pelayanan publik yang bersifat transparan dan dapat dipertangungjawabkan (akuntabel dan responsibel) dengan berbasis pada e-government atau bentuk pelayanan online. Untuk mewujudkan misi pertama, maka ditetapkan lima indikator kinerja menurut RPJMD 2001-2016 yakni (i) Indeks Kepuasan Masyarakat, (ii) Opini BPK, (iii) Persentase Kepemilikan KTP, (iv) Persentase Penegakan Perda dan (v) Tingkat waktu daerah layanan.Tabel 3.1.berisi data tentang sasaran, target, capaian dan persentase capaian untuk lima sasaran dalam misi pertama RPJMD Kota Depok tahun 2011-2016. Adapun perbandingannya disajikan pada tabel 3.1 berikut ini :

Upload: trinhkiet

Post on 27-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

41

Tahun 2014

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian kinerja Pemerintah Kota Depok Tahun 2014 dilaporkan untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

selama tahun 2014. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerjanya dengan rincian sebagai berikut :

3.1 PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014

Berdasarkan Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2014, dapat

disampaikan sebagai berikut :

3.1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 Misi Pertama

Sasaran Strategis1 : Meningkatkan pelayanan yang efisien, efektif dan transparan

Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 adalah mewujudkan pelayanan

publik yang profesional berbasis teknologi informasi. Ini berarti, dalam RPJMD 2011-

2016, misi pertama Kota Depok adalah terwujudnya pemberian pelayanan publik yang

bersifat transparan dan dapat dipertangungjawabkan (akuntabel dan responsibel)

dengan berbasis pada e-government atau bentuk pelayanan online. Untuk mewujudkan

misi pertama, maka ditetapkan lima indikator kinerja menurut RPJMD 2001-2016 yakni

(i) Indeks Kepuasan Masyarakat, (ii) Opini BPK, (iii) Persentase Kepemilikan KTP, (iv)

Persentase Penegakan Perda dan (v) Tingkat waktu daerah layanan.Tabel 3.1.berisi data

tentang sasaran, target, capaian dan persentase capaian untuk lima sasaran dalam misi

pertama RPJMD Kota Depok tahun 2011-2016. Adapun perbandingannya disajikan pada

tabel 3.1 berikut ini :

Page 2: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

42

Tahun 2014

Tabel 3.1

Capaian Kinerja Misi Pertama: Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Realisasi % Capaian

Interpretasi

Meningkatkan

pelayanan yang

efisien, efektif

dan transparan

Indeks Kepuasan Masyarakat (%)

81,5 80,18 98,03 Target tidak

tercapai

Meningkatnya

kualitas

manajemen

pemerintahan

Opini BPK

WTP WTP 100 % Target tercapai

Meningkatnya tertib administrasi kependudukan

Kepemilikan KTP (%)

100 100 100 Target tercapai

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masayarakat

Penegakan Perda

53 90,63 171 Target tercapai

Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan (%)

66 74,50 112,87 Target tercapai

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa, dari 5 (lima) sasaran strategis yang

ditetapkan, 4 (empat) sasaran strategis mencapai target yang ditetapkan dan 1 (satu)

sasaran strategis tidak mencapai target, sasaran strategis yang capaiannya di bawah

100% hanya indikator Indeks Kepuasan Masyarakat dengan capaian 80,18 atau sebesar

98,03%. Sementara capaian tertinggi dari kelima sasaran pada misi pertama RPJMD Kota

Page 3: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

43

Tahun 2014

Depok tahun 2011-2016 adalah indikator Penegakan Perda dimana persentase capaian

telah melampaui target yaitu sebesar 171 %.

a. Sasaran 1 : Meningkatkan pelayanan yang efisien, efektif dan transparan

Capaian Indikator Kinerja : Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pada tahun 2014 capaiannya hanya sebesar 80,18%, lebih rendah dibandingkan

target yang ditetapkan sebesar 81,5 %, sehingga persentase capaian hanya

mencapai 98,03 %.

Surat keputusan Menpan No 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan

indeks kepuasan masyarakat (IKM) adalah sebagai acuan pemerintah daerah dalam

melakukan pelayanan pada masyarakat dan sejalan dengan teori Fitzsimmons

mengenai kualitas pelayanan yaitu bahwa kepuasan pelanggan (kualitas pelayanan)

bisa diukur dengan membandingkan persepsi pelayanan yang diterima dengan

pelayanan yang diinginkan/diharapkan. Indeks kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan publik di kota Depok akan distandarkan sebagaimana perusahaan yang

akan memberikan kepuasan kepada konsumen yang dituangkan dalam kebutuhan

dan harapan publik. Indikator kepuasan masyarakat tersebut sangat dipengaruhi

oleh pelanggan atau masyarakat dalam memberikan penilaiaan terhadap kinerja

pemberian pelayanan publik yang berbasiskan kepada kebutuhan, keinginan dan

kepuasan masyarakat.

Dari Indikator kepuasan masyarakat tersebut dilakukan analisis tingkat

kinerja pelayanan (GAP Analysis) dari harapan masyarakat terhadap kualitas

pelayanan, analisis tingkat kepentingan unsure-unsur layanan yang mempengaruhi

kualitas pelayanan (importance performance analysis) dan analisis keterkaitan

karakteristik layanan dengan tingkat kepentingan unsur unsur layanan (house of

quality);

Komitmen pemerintah kota Depok tersebut sejalan dengan Visi pertama

yang tertuang dalam RPJMD tahun 2006 – 2011 yaitu mewujudkan pelayanan yang

ramah, cepat dan transparan. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan

suatu pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang bertujuan mengukur kualitas

pelayanan, memetakan kualitas pelayanan publik, menjaring harapan masyarakat,

dan menyusun strategi perbaikan kualitas pelayanan publik. Pengukuran indeks

Page 4: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

44

Tahun 2014

kepuasan masyarakat adalah terkait dengan 21 pelayanan yang dilakukan 14 OPD

yaitu:

1. Pelayanan kesehatan dasar dari Puskesmas oleh Dinas Kesehatan

2. Pelayanan pendidikan dasar dan menengah oleh Dinas Pendidikan

3. Pelayanan izin mendirikan bangunan oleh Badan Pelayanan Perijinan

Terpadu

4. Pelayanan izin pemasangan reklame oleh Badan Pelayanan Periijinan

Terpadu

5. Pelayanan jalan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

6. Pelayanan persampahan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

7. Pelayanan izin tempat usaha dan izin gangguan (HO) pada Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu

8. Pelayanan surat izin usaha perdagangaan (SIUP) pada Badan Pelayanan Ijin

Terpadu

9. Pelayanan wajib daftar perusahaan pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

10. Pelayanan Kartu kuning pada Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

11. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan

12. Pelayanan terminal oleh Dinas Perhubungan

13. Pelayanan akta kelahiran umum oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

14. Pelayanan rumah potong hewan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan

15. Pelayanan pasar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan

Pasar

16. Pelayanan pembayaran pajak oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah

17. Pelayanan Pendaftaran Penduduk (Kartu Tanda Penduduk/KTP) dan

Pencatatan Sipil (Kartu Keluarga/KK, Akte pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

18. Surat ijin trayek angkutan pada Dinas Perhubungan

19. Ijin pelayanan kesehatan swasta pada Badan Pelayanan Perijian Terpadu

Page 5: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

45

Tahun 2014

20. Pelayanan air bersih pada Dinas Tata Ruang dan Pemukiman

21. Pemadaman kebakaran pada Dinas Pemadam kebakaran

Kota Depok mentargetkan peningkatan indeks kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan publik adalah sebesar 0,5% pertahun melihat dari Target Capaian Kinerja

RPJMD 2011-2016.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan

Indikator Kinerja : Opini BPK

Sasaran 2 misi pertama RPJMD Kota Depok tahun 2011-2016 adalah Meningkatnya

kualitas manajemen pemerintahan dengan indikator kinerja Opini BPK. Ada empat

kriteria Opini yang dikeluarkan BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(LKPD) antara lain: (1) Wajar Tanpa Pengecualian/WTP (Unqualified Opinion), (2)

Wajar Dengan Pengecualian/WDP (Qualified Opinion), (3) Tidak Wajar (Adverse

Opinion), dan (4) Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion).

Opini WTP diberikan oleh BPK terhadap LKPD yang memenuhi kriteria sebagai

berikut : (1) Laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan prinsip akuntansi

yang lazim yang berlaku di Indonesia (SAP), (2) Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Daerah atas pengelolaan keuangan daerah telah dilaksanakan

dengan baik, dan (3) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Disamping ketiga kriteria utama tersebut LKPD yang disajikan harus

didukung dengan bukti-bukti audit yang mencukupi, tidak terdapat ketidakpastian

dan kesalahan yang cukup berarti (no material uncertainties), pengelolaan atas cash

flow dikontrol dengan baik, dan pengelolaan atas aset daerah dilengkapi dengan

bukti-bukti administrasi yang lengkap. Artinya, laporan keuangan yang disajikan

telah bebas dari kesalahan-kesalahan atau kekeliruan yang sifatnya material.

Di Tahun 2014 Pemkot depok kembali mendapat predikat WTP opini atas laporan

keuangan karena dinilai telah melaksanakan pengelolaan keuangan secara tertib

administrasi yang transparan dan akuntabel. Hal ini telah sesuai dengan target

RPJMD 2016 dan akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan kualitasnya.

Realisasi dari target kinerja tahun 2014 belum dapat diketahui karena pemeriksaan

BPK RI atas LKPD tahun 2014 baru akan dilaksanakan di bulan Maret tahun 2015 ini

Page 6: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

46

Tahun 2014

setelah direviu oleh Inspektorat Kota Depok. Dan hasilnya baru akan diterima sekitar

bulan Mei tahun 2015.

c. Sasaran 3 : Meningkatnya tertib administrasi kependudukan

Indikator Kinerja : Kepemilikan KTP

Sasaran ketiga pada Misi 1 adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan

dengan indikator kinerja Kepemilikan KTP. Indikator Kepemilikan KTP diukur dari

jumlah penduduk yang memiliki KTP Kota Depok dibagi dengan jumlah penduduk

usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dikalikan dengan seratus.

KTP adalah salah satu dokumen kependudukan yang diterbitkan melalui kegiatan

pelayanan pendaftaran penduduk sebagaimana tertera dalam UU No. 23 tahun

2006 yang menyebutkan bahwa administrasi kependudukan adalah kegiatan

penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan

melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi

administrasi kependudukan serta pendayagunaan yang hasilnya untuk pelayanan

publik dan pembangunan sektor lain. Kepemilikan KTP menjadi penting, selain

karena KTP wajib dimiliki oleh penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah

menikah, KTP berfungsi sebagai dokumen kependudukan utama yang menjadi

bukti resmi identitas diri yang dapat digunakan sebagai syarat kelengkapan

administrasi dalam mengurus berbagai kepentingan dan hak-hak seseorang sebagai

penduduk dan Warga Negara Indonesia.

Pada tahun 2012 persentase kepemilikan KTP Kota Depok sebesar 96,48% dan di

Tahun 2013 Kepemilikan KTP SIAK Kota Depok telah mencapai 100% dengan

terpenuhinya Wajib KTP 2013 berdasarkan data SIAK sebanyak 1.461.709 orang.

Jumlah penduduk kota depok pada tahun 2014 adalah sebanyak 2.042.391 jiwa,

dengan wajib KTP 1.499.944 jiwa, warga yang telah memiliki KTP sebanyak

1.496.944 atau 100%. Namun KTP yang dimiliki sebagian masih KTP non

elektronik,dan menurut Perpres 112 Tahun 2013 bahwa KTP non elektronik hanya

berlaku sampai dengan Desember 2014, artinya sejak Januari 2015 KTP Non

elektronik tidak berlaku dan digantikan dengan e-KTP. Adapun capaian perekaman

KTP yang ditetapkan oleh Kemendagri sebanyak 1.039.179 (101,88%). Meski

perekaman sudah diatas target namun realisasi pencetakan e-KTP baru 988.000

Page 7: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

47

Tahun 2014

jiwa dari wajib KTP 1.496.944 atau sebesar 66,00%. Hal ini disebabkan belum

selesainya pencetakan oleh Kemendagri. Oleh karenanya Kota Depok akan

melaksanakan pencetakan di tahun 2015. IKM Kota depok pada tahun 2014 dalam

hal Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendapatkan nilai

A atau sangat memuaskan.

d. Sasaran 4: Meningkatnya Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat

Indikator Kinerja : Penegakan Perda

Sasaran keempat dalam misi 1 RPJMD Kota Depok tahun 2011-2016 adalah

meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat dengan indikator kinerja

Penegakan Perda.Indikator Penegakan Perda diukur dari jumlah kasus pelanggaran

yang ditangani oleh Satpol pp dibagi dengan jumlah pelanggaran, dikalikan dengan

seratus.

Dalam rangka Penegakan Perda, Satuan Polisi Pamong Praja memiliki wewenang

sesuai isi Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Satuan Polisi

Pamong Praja, Bab III pasal 5 : (a). menertibkan dan menindak warga masyarakat

atau badan hukum yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum; (b).

melakukan pemeriksaan terhadap warga masyarakat atau badan hukum yang

melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah; (c).

melakukan tindakan represif non yustisial terhadap warga masyarakat atau badan

hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala

Daerah.

Sesuai dengan Perda Kota Depok No. 14 Tahun 2001 tentang Ketertiban Umum dan

dalam rangka (i) menjaga ketertiban umum di pemerintah kota Depok maupun

seluruh lapisan masyarakat dan (ii) meningkatkan ketertiban umum sesuai dengan

tuntutan dan perkembangan masyarakat, maka perlu dilakukan penertiban.

Menurut Perda tersebut, penertiban hendaknya menyangkut 9 (sembilan) tertib

yakni: Tertib jalan dan angkutan umum, (ii) Tertib jalur hijau, taman dan tempat

umum, (iii) Tertib Sungai, saluran dan Kolam, (iv) Tertib lingkungan, (v) Tertib

Usaha, (vi) Tertib bangunan, (vii) Tertib pemilik, penghuni bangunan, (viii) Tertib

sosial, (ix) Tertib kesehatan. Dari kesembilan jenis tertib yang ditegakkan,

Page 8: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

48

Tahun 2014

penertiban yang lebih banyak dilakukan adalah penertiban spanduk, penertiban

bangunan liar dan pedagang kaki lima.

Target 2014 ditetapkan sebesar 53 % dengan capaian 90,63 atau 171 %, merupakan

pencapaian tertinggi pada Misi 1 Kota Depok.

e. Sasaran 5: Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana

Indikator Kinerja : Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan

Sasaran kelima dalam misi 1 RPJMD Kota Depok tahun 2011-2016 adalah

meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana, dengan indikator kinerja

Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan. Indikator Tingkat Waktu Tanggap Daerah

Layanan diukur dari jumlah kasus di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dalam

Respontime (waktu tanggap – maksimal 15 menit) dibagi dengan jumlah kasus

dalam jangkauan WMK, dikalikan dengan seratus.

Dalam Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2011-2016 dijelaskan

bahwa WMK dibentuk oleh pengelompokkan hunian yang memiliki kesamaan

kebutuhan proteksi kebakaran dalam batas wilayah yang ditentukan secara alamiah

maupun buatan.Dasar pembentukan WMK adalah Kepmeneg PU no 11/KPTS/2000

(direvisi menjadi Permen PU no 20/PRT/M/2009). Beberapa hal yang menjadi

batasan antara lain waktu tanggap (respon time), radius daerah layanan, jarak-jarak

perlindungan dari lokasi sektor pemadam dan hal-hal lain yang memberikan

kontribusi terhadap wilayah jangkauan layanan. Beberapa hal tersebut menyangkut

analisis risiko kebakaran yang meliputi kebutuhan sumber air dan klasifikasi risiko

bahaya kebakaran.Jadi dapat dikatakan bahwa unsur utama yang penting dalam

perencanaan WMK adalah penentuan penyediaan air untuk pemadam kebakaran.

Selain WMK, tingkat waktu tanggap daerah layanan diukur berdasarkan waktu

tanggap, yang dihitung dari total waktu pada saat menerima berita, pengiriman

pasukan dan sarana pemadaman kebakaran ke lokasi kebakaran sampai dengan

kondisi siap untuk melaksanakan pemadaman kebakaran. Waktu Tanggap terdiri

atas waktu pengiriman pasukan dan sarana pemadam kebakaran (dispatch time),

waktu perjalanan menuju lokasi kebakaran, dan waktu menggelar sarana pemadam

Page 9: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

49

Tahun 2014

kebakaran sampai siap untuk melaksanakan pemadaman (Kepmen PU no

11/KPTS/2000).

Pemerintah Kota Depok mentargetkan tingkat waktu tanggap untuk tahun 2014

sebesar 66 %. Target tersebut tercapai bahkan capaian untuk Tingkat Waktu

Tanggap, nilainya di atas target yaitu sebesar 74,50%. Dengan demikian target misi 1

untuk sasaran 5 indikator sasaran tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan berhasil

dicapai hingga 112,87%. Atas pencapaian dan upaya keras dari Dinas Damkar

khususnya, juga merupakan dukungan terhdap program Nasional, pada tahun 2014

Kota Depok menerima penghargaan Damkar Terbaik Tingkat Nasional kategori

Daerah Berprestasi Tinggi Pencegahan Kebakaran Bangunan Gedung dan

Permukiman. Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada

Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta

Pusat pada Kamis tanggal 12 Februari 2015 lalu.

Penghargaan ini diberikan dalam rangka membangun sinergitas antara kementerian

dan pemerintah daerah dalam menentukan langkah dan tindakan

strategis.Penghargaan ini sekaligus untuk menyamakan persepsi dan pemahaman

serta komitmen memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam menjalankan

fungsi pemerintah secara lebih efektif dan akuntabel.

3.1.2. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 MISI KEDUA

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal

Indikator Kinerja misi Kedua dalam rangka mencapai kemandirian ekonomi

masyarakat berbasis potensi lokal sebanyak sembilan sasaran dengan 9 indikator yakni:

(i) Persentase Jumlah koperasi aktif, (ii) Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota

(%), (iii) Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%), (iv) Kontribusi PDRB

Perdagangan terhadap PDRB Kota (%), (v) Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB

Kota (%), (vi) Laju Pertumbuhan Investasi, (vii) Tingkat Pengangguran terbuka, (viii)

Persentase Kenaikan Pendapatan asli daerah, (ix) Persentase Kenaikan Pendapatan di

luar PAD.

Page 10: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

50

Tahun 2014

Dari 9 indikator sasaran dalam misi kedua, yang tercapai sesuai target atau yang

melampaui sebanyak 5 indikator yaitu (1) jumlah koperasi aktif, (2) kontribusi PDRB

pertanian terhadap PDRB kota (3) Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

(4) Laju Pertumbuhan Investasi, (5) Persentase Kenaikan Pendapatan di luar PAD.

Sementara yang tidak tercapai ada 4 indikator adalah (1)Kontribusi PDRB Industri

terhadap PDRB Kota (%), (2) Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)(3)

Tingkat Pengangguran terbukadan (4) Persentase Kenaikan Pendapatan asli daerah.

Hasil capaian untuk masing-masing indikator dari sasaran 2014 yang akan dicapai

dapat dilihat di Tabel 3.2 berikut. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun

2014 tertuang pada tabel berikut ini:

TABEL 3.2 Capaian Target dan Realisasi Sasaran Misi Kedua Tahun 2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Interpretasi

Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM

Jumlah koperasi aktif (%)

52,43 62,62 119,4 % Target tercapai

Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

1,82 1,93 106 Target tercapai

Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

37,41 34,16 91,98 Target tidak tercapai

Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

38,18 38,01 99,55 Target tidak tercapai

Berkembangnya pariwisata daerah

Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

0,04 0,05 125 % Target tercapai

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun

10 % 33,41 334 % Target tercapai

Page 11: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

51

Tahun 2014

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM

Indikator Jumlah koperasi aktif (%)

Untuk mencapai sasaran meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi

dan UKM, salah satu stategi dan arah kebijakan adalah meningkatkan Akses dan iklim

usaha UMKM serta reaktivasi (mengaktifkan kembali) peran koperasi sejalan dengan

perkembangan dunia usaha.Indikator sasaran untuk mengukur capaian adalah dari

persentase koperasi aktif.Capaian sasaran strategis Meningkatnya kemandirian dan

daya saing koperasi dan UKM tahun 2014 melampaui target yang ditetapkan sebesar

62,62 atau 119,4 %.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

Indikator Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

Sektor pertanian pada awalnya merupakan sektor yang mempunyai

pertumbuhan yang rendah, namun pemerintah kota Depok bermaksud untuk

mencapai sasaran meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan. Untuk itu

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan

produksi dan produktivitas pertanian unggulan/potensial.

Kontribusi sektor pertanian memang mengalami penurunan sejak tahun 2010

karena di Kota Depok banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian . Menurut Data DDA

sebelumnya

Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

Tingkat Pengangguran terbuka

8,22 18,88 43,53 Target tidak tercapai

Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Pendapatan asli daerah (%

kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni )

15 13,63 90,87 Target tidak tercapai

Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

Pendapatan di luar PAD (%

kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

11,06 15,56 140,69 Target tercapai

Page 12: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

52

Tahun 2014

Kota Depok menunjukan bahwa tahun 2011 luas lahan sawah 805 Ha menurun pada

tahun 2012 menjadi 517 Ha.

Pada tahun 2014 target yang ditetapkan sebesar 1,82 dan tercapai melampaui

target sebesar 1,93 yang berarti mencapai target.

c. Sasaran 3 : Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Indikator Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%) dihitung dengan rumus

Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor industri dibagi dengan Jumlah total PDRB

dikalikan 100%. Pertumbuhan Industri Skala Kecil dan Menengah (IKM) yang

berkembang mewarnai perekonomian di Kota Depok sehingga menghasilkan

sejumlah IKM yang potensial.Namun jumlah IKM yang tumbuh tersebut tidak

signifikan dibanding jumlah industri besar yang gulung tikar.Hal tersebut juga

mempengaruhi capaian Kontribusi PDRB industri terhadap PDRB Kota.Walaupun

target tidak tercapai, namun pelaksanaan tidak lepas berkat terlaksananya program

penunjang yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

d. Sasaran 4 : Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Indikator Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

Perbandingan Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

dihitung dengan rumus Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor perdagangan dibagi

dengan Jumlah total PDRB dikalikan 100% . Sektor perdagangan berdasarkan

klasifikasi kelompok sector ekonomi masuk kedalam sektor tersier atau dikenal

sebagai sektor jasa, yaitu yang tidak memproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam

bentuk jasa. Sektor yang tercakup selain perdagangan diantaranya Hotel dan

Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, dan

Jasa-jasa.

Pada Tahun 2014 ini Target untuk indikator kinerja kontribusi PDRB

Perdagangan terhadap Kota ini ditetapkan adalah 38,18 %. Pada akhir tahun anggaran

realisasi yang dicapai adalah 38,01% yang berarti tidak tercapai. Berdasarkan data dari

BPS Kota Depok, tentang PDRB Lapangan Usaha Kota Depok, peranan kelompok

sektor tersier dalam struktur perekonomian Kota Depok selama kurun waktu 2009-

Page 13: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

53

Tahun 2014

2013 meningkat dari 52,77 % (2009) menjadi 54,20 % (2013). Sektor yang peningkatan

peran dalam perekonomiannya tertinggi adalah sector perdagangan, hotel dan

restoran, dimana peranannya naik dari 35,55 % (2009) menjadi 38,01 % (2013).Kelompok

sektor tersier dimana perdagangan terrmasuk salah satu didalamnya mengalami

pertumbuhan tiap tahunnya.Hal ini dipengaruhi adanya peningkatkan sarana dan

prasarana perdagangan, sistem dan jaringan distribusi barang serta semakin

terbukanya peluang usaha di Kota Depok dengan adanya kemudahan dalam membuka

usaha.

e. Sasaran 5 : Berkembangnya pariwisata daerah

Indikator Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

Dalam sasaran berkembangnya pariwisata daerah Kota Depok yang termasuk

dalam indikator kinerja yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Seni

dan Budaya melalui program RPJMD yakni Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB

Kota (%) dengan target 0,04 %. Dalam tahun 2014 dicapai melampaui target yaitu

sebesar 0,05 %.

f. Sasaran 6 : Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indikator Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya)

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya tercapai

sebesar 33,41 (334 %) dari target yang ditetapkan di tahun 2014 sebesar 10 %.

Kontribusi kenaikan terbesar diperoleh dari Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) di kota depok yang mengalami kenaikan sebesar 51,14 %. Data tidak hanya

dihimpun dari Laporan kegiatan Penanaman Modal (LKPM) tetapi juga dari SIUP

serta penambahan data investasi dari izin Lokasi dan pesetujuan prinsip yang telah

terbit di sepanjang tahun 2014.

g. Sasaran 7 : Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

Indikator Tingkat Pengangguran terbuka

Dasar perhitungan :

Penempatan tenaga kerja / Jumlah pengangguran terbuka (tercatat)

Page 14: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

54

Tahun 2014

= 1.266/6.733 x 100 % = 18,88

Hal ini berarti target yang ditetapkan di tahun 2014 sebesar 8,22 tidak tercapai karena

masih tingginya angka pengangguan terbuka di masyarakat yaitu 18,88 atau 43,53 %.

h. Sasaran 8 : Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Indikator Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada

APBD Murni )

Capaian kinerja sasaran dengan indikator kinerja Pendapatan Asli Daerah (%

kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya) ini diperoleh dengan membandingkan

realisasi penerimaan dan pendapatan asli daerah pada tahun 2013 dengan tahun

2014. Sasaran ini memperoleh capaian 90,87 % karena capaian PAD depok tahun

2014 dibanding dengan tahun 2013 hanya tercapai 13,63 % dari target 15 %. Dengan

PAD sebesar Rp. 581.207.570.935,26 di tahun 2013 dan pada tahun 2014 sebesar

Rp. 660.404.107.745,23

PAD bersumber dari 4 jenis penerimaan yaitu : pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain-lain pendapatan yang sah.

i. Sasaran 9 : Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

Indikator Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada

APBD Murni)

Capaian kinerja sasaran dengan indikator kinerja Pendapatan di luar PAD (%

kenaikan dibandingkan tahun yang lalu) ini diperoleh dengan membandingkan

realisasi pendapatan di luar PAD yaitu yang berasal dari dana perimbangan ditambah

lain-lain pendapatan yang sah pada tahun 2013 dengan tahun 2014.

Sasaran ini memperoleh capaian 140,69 % karena realisasi kenaikan mencapai

15,56 % dari target 11,06 %. Yaitu pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.160.187.660.608,00

dan pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.584.693.069.376,00. Dana perimbangan berasal

dari dana bagi hasil pajak/bukan hasil pajak, dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi

Khusus. Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah terdiri atas 3 sumber yaitu

Dana bagi hasil pajak dari propinsi pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian

Page 15: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

55

Tahun 2014

dan otonomi khusu serta Bantuan Keuangan dari Propinsi dan Pemerintah Daerah

lainnya.

3.1.3. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 MISI KETIGA

Mewujudkan Infrastruktur dan Lingkungan yang Nyaman

Terdapat lima indikator kinerja untuk mewujudkan misi ketiga : infrastruktur dan

lingkungan yang nyaman dalam RPJMD 2011-2016 yakni (i) Titik macet yang ditangani

(buah/tahun), (ii) Titik/lokasi banjir yang ditangani (buah/tahun), (iii) Cakupan layanan

persampahan (%), (iv) Rumah tangga (RT) pengguna air bersih (%), (v) Penambahan

Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun).

Pada misi ketiga ini, dari 5 indikator sasaran yang tercapai 4 indikator dengan

persentase yang tertinggi pada indikator penambahan ruang terbuka hijau. Sementara

yang tidak tercapai adalah cakupan layanan persampahan.

Berikut terlihat pengukuran capaian kinerja pada misi ketiga berikut ini

ditampilkan pada tabel 3.13

Tabel 3.3 Pengukuran Kinerja Misi III.

Mewujudkan Infrastruktur dan Lingkungan yang Nyaman

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Target Realisasi

%

Capaian Interpretasi

Tertangani kemacetan kota

Titik macet

yang ditangani

(buah/tahun

2 8 titik 400% Tercapai

Tertanggulanginya banjir

Titik banjir yang

ditangani

(buah/tahun

2 2 titik 100 Tercapai

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Cakupan layanan persampahan (%)

64 49,05 76,60

Tidak tercapai

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Rumah Tangga

pengguna air

bersih 90 92,35 102,6

Tercapai

Page 16: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

56

Tahun 2014

a. Sasaran 1 : Tertangani kemacetan kota

Indikator Kinerja : Titik Macet yang Ditangani (buah/tahun)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa titik macet yang dapat ditangani

oleh Dinas Bima Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) dan Dinas Perhubungan pada

tahun 2013 lalu melampaui target dari 2 titik menjadi 3 titik (150%). Demikian pula di

tahun 2014 tertangani 2 titik macet (100 %) dari target 2 titik macet tertangani.

Target pencapaian RPJMD 2011-2016 sebanyak 12 titik telah dapat dicapai oleh Dinas

BMSDA, artinya secara normatif target kumulatif dapat direalisasikan, namun apabila

dilihat titik kemacetan yang ada setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan.

b. Sasaran 2 : Tertanggulanginya Banjir

Indikator Kinerja : Titik/lokasi banjir yang ditangani (buah/tahun)

Penanggulangan titik atau lokasi banjir di kota depok. Target 1 titik di tahun 2014

terpenuhi , BMSDA melaksanakan upaya dengan penurapan kali angke kelurahan Duren

Mekar Kecamatan Bojongsari, Jl. Merdeka (Revitalisasi tendon air).

c. Sasaran 3 : Meningkatnya sanitasi lingkungan

Indikator Kinerja : Cakupan layanan persampahan (%)

Pada tahun 2014 ditetapkan target cakupan layanan persampahan sebesar 64 %

dengan realisasi sebesar 49,05 % yang artinya hanya 76,60 % saja atau belum mencapai

target. Perlu upaya yang lebih baik dan menggerakkan masyarakat dalam penanganan

persampahan, agar tidak hanya bergantung kepada layanan sampah yang diangkut.

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun)

2 2 100 Tercapai

Page 17: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

57

Tahun 2014

d. Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas Pemukiman

Indikator Kinerja : Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Pelayanan Air Bersih di Kota Depok sampai dengan tahun 2014 sebagian

kecamatan di Kota Depok masih tergantung pada PDAM Kabupaten Bogor. Pada tahun

2011 telah mulai dirintis untuk peningkatan kelembagaan untuk membentuk PDAM Kota

Depok, dan Alhamdulillah sekarang sudah berdiri PDAM kota Depok yang beralamat di

Jalan Raya Bogor-Jakarta Kecamatan Cmanggis. Peningkatan kualitas pelayanan terus

dilaksanakan, diantaranya melalui Pembangunan Sarana Prasarana serta Jaringan Air

Bersih serta pemisahan asset dengan PDAM Kabupaten Bogor.

Terjadi peningkatan penggunaan sumber air bersih yang berasal dari sumur gali

terlindungi (SGL) yaitu 35,5 % di tahun 2014, sedangkan penggunaan sumur gali tidak

terlindungi mengalami penurunan menjadi 37,4% di tahun 2014.

Berdasarkan data Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) Kota Depok, jumlah

pelanggan air bersih sampai dengan tahun 2014 mencapai 86.578 Sambungan Rumah

(SR). Suplai air bersih tersebut diperoleh dari dua instalasi pengolah air bersih di

Citayam dan Legong yang memiliki kapasitas total 200 liter/detik, sedangkan yang

dimanfaatkan Kota Depok hanya sebesar 61 liter/detik. Kecamatan Sukmajaya mencapai

tingkat pelayanan tertinggi diatas 60% dan mendapat layanan jaringan distribusi air

minum, dan Kecamatan Sawangan mendapat tingkat pelayanan dibawah 8%, dengan

demikian sistem penyediaan air bersih belum terdistribusi secara merata ke seluruh

Wilayah Kota Depok.

e. Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan Ruang dan Lingkungan Hidup

Perkotaan

Indikator Kinerja : Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik

Definisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah kawasan atau areal permukaan tanah

yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat

tertentu, dan atau sarana lingkungan/kota, dan atau pengamanan jaringan prasarana,

dan atau budidaya pertanian. Selain untuk meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang

kelestarian air dan tanah, Ruang Terbuka Hijau (Green Openspaces) di tengah-tengah

ekosistem perkotaan juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas landskap kota.

Page 18: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

58

Tahun 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROSENTASE

CAPAIAN (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya kualitas

pemanfaatan ruang dan

lingkungan hidup

perkotaan

Penambahan lokasi

ruang terbuka hijau

(RTH) Publik (Lokasi)

6 Taman/lokasi

baru dan penataan

1 Taman (taman

Proklamasi

20 taman/Lokasi

baru, 3 taman

lanjutan, 1

segmen

separator

margonda

333,3%

3.1.4. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 MISI KEEMPAT

Mewujudkan SDM Unggul, Kreatif dan Religius

Pada Misi keempat indikator kinerja, target dan pencapaian kinerja yang tahun

2014 yaitu mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religious, dengan indikator sasaran (1)

Angka PArtisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A(%), (2) APM SMP/MTs/Paket B (%), (3)

APM SMA/SMK/MA/Paket C (%), (4) Jumlah Lapangan Olahraga yang

dibangun/diperbaiki (buah/thn), (5) Jumlah RW Layak Anak, (6) Swadaya Masyarakat,

(7) Angka Kematian Ibu per 100 ribu kelahiran hidup, (8) Angka Kematian Bayi, (9)

Prevalensi Balita Gizi Buruk, (10) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS).

Dari 10 indikator sasaran pada misi empat yang tercapai sesuai dan melampaui

target 2014 sebanyak 6 indikator, tertinggi dicapai oleh penanganan prevalensi

gizi/balita gizi buruk sebesar 0,000957 % atau 199,26 %, sedangkan yang tidak tercapai

sebanyak 4 indikator sasaran yang terendah adalah Angka Partisipasi Murni SMA

sederajat sebesar 49,81 % atau persentase capaian target 2013 adalah 62,54%. Secara

lengkap diperlihatkan Capaian Misi keempat dalam tabel berikut ini :

Page 19: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

59

Tahun 2014

Tabel 3.4

Tabel Capaian Misi IV

Mewujudkan SDM Unggul, Kreatif dan Religius

Sasaran

Indikator Kinerja Target 2014

Capaian 2014

% 2014 Interpretasi

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pendidikan

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

94,83 89,76 94,65 Tidak tercapai

APM SMP/MTs/Paket B (%)

83,01 68,58 82,62 Tidak tercapai

APM SMA/ SMK/MA/Paket C (%)

79,72 36,57 45,87 Tidak Tercapai

Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun)

1 buah 1 buah 100 Tercapai

Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

Jumlah RW Layak Anak 38 62 163,12 % Tercapai

Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% )

20 56,16 % 280,8 % Tercapai

Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup

28

17 kasus

Atau 36,49/

100.000 KH

69,67 % Tidak tercapai

Angka Kematian Bayi (AKB)

25,56

83 kasus

atau 1,77 /

1000 KH

193,08 % Tercapai

Prevalensi Gizi Buruk/ Persentase balita gizi buruk (%)

0,12 0,06 150 % Tercapai

Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (%)

35 65,66 187,6 Tercapai

Page 20: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

60

Tahun 2014

a. Sasaran 1: Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan

Indikator Kinerja : Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SD sd SLTA

Pada tahun 2014, APM pada tingkat SD/MI/Paket A tidak dapat mencapai hasil yang

ditentukan, hanya mencapai 89,76 atau 94,65%. Demikian pula APM pada APM

SMP/MTs/Paket B hanya sebesar 68,58 (82,62%) dan terendah APM SMA/

SMK/MA/Paket C 36,57 (45,87%).

b. Sasaran 2: Berkembangnya potensi pemuda, olah raga dan seni budaya

Indikator Kinerja: Meningkatnya Jumlah Lapangan Olahraga yang Dibangun/Diperbaiki

Untuk sasaran berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

dalam penyelenggaraan urusan pemuda dan olahraga dilaksanakan melalui program

Jumlah lapangan Olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun). Jumlah Lapangan

Olahraga yang Dibangun/Diperbaiki di tahun 2014 adalah berupa Pembangunan pagar

lapangan sepakbola Cipayung.

c. Sasaran 3 : Meningkatnya Keberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Indikator

Kinerja : Meningkatnya Jumlah RW Layak Anak

Dari target tahun 2014 sebanyak 38 RW dapat terlampaui menjadi 62 RW layak

anak yang terbentuk. Sehingga prosentase capaiannya 163,12 %

Instansi terkait yang mendukung adalah Dinkes, Disdik, Disdukcapil, Disnakersos,

Diskominfo, Polres Metro Depok, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Sekolah swasta,

Panti sosial, PKK, posyandu dan RW. Prestasi : Penghargaan APE peringkat Utama dari

Presiden RI tahun 2014.

d. Sasaran 4: Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Indikator Kinerja : Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Berupa rehabilitasi sarana

dan prasarana yang rusak di daerah terkena bencana alam, meningkatkan sarana

prasarana wilayah yang berada di wilayah pelosok depok yaitu infrastruktur, fasilitas

umum dan sosial. Sedangkan kegiatan non fisik berupa sosialisasi kesadaran berbangsa

Page 21: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

61

Tahun 2014

dan bernegara, bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional dan pengetahuan

lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat mengenai KB dan kesehatan masyarakat.

e. Sasaran 5: Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Indikator Kinerja : Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Prevalensi

Gizi Buruk serta Penangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2014 Meski belum mencapai target yang

ditetapkan namun setiap tahunnya terjadi peningkatan capaian penanganan ibu

melahirkan sehingga jumlah kasus kematian ibu menurun. Sementara itu di tahun 2014

AKB juga tidak mencapai target. 83 bayi meninggal dari 46.679 KH, sehingga dapat

disimpulkan AKB kota depok tahun 2014 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Capaian

ini dinilai baik, walau demikian tetap perlu peningkatan salah satunya dengan

penyediaan NICU pasien BBLR terutama di RSUD.

Jumlah kasus gizi buruk di tahun 2014 sebanyak 75 kasus. Angka ini menurun

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 87 kasus. Prevalensi bayi gizi buruk dapat

dilihat pada saat penimbangan balita di bulan agustus. Upaya pemantauan

pertumbuhan (bagi kader dan petugas), penyuluhan PUGS, pengembangan isyarat dini,

penanggulangan keadaan rawan pangan dan gizi. Dasar perhitungan Penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (%) sebagai berikut:

PMKS tertangani Jumlah PMKS di Kota Depok tahun 2014

Yaitu 8.343/12.707 = 65,66 %. Apabila dibandingkan dengan target 2014 sebesar 35

dapat tercapai sebesar 65, 66 atau 187,6 %.

3.2 PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014

DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

3.2.1 Misi Pertama

Apabila dibandingkan dengan tahun 2013 terlihat beberapa peningkatan.

Realisasi dan capaian kinerja Tahun 2014 dibandingkan dengan pencapaian Tahun 2013

dipaparkan pada tabel dibawah ini :

Page 22: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

62

Tahun 2014

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Sasaran Misi Pertama Tahun 2014 dengan Tahun 2013

Sasaran Indikator

Kinerja

Capaian

2013

Target

2014

Capaian

2014

% kenaikan /

penurunan

Meningkatkan

pelayanan yang

efisien, efektif dan

transparan

Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (%)

80.26 81,5 80,18 Turun 0,09 %

Meningkatnya

kualitas

manajemen

pemerintahan

Opini BPK

WTP WTP WTP Sama

Meningkatnya tertib adminsitrasi kependudukan

Kepemilikan KTP (%)

100 100 100 Sama

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masayarakat

Penegakan Perda

56.25 53 90,63

Naik 89,63

Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan (%)

58.45 66 74,50 Naik 73,5

3.2.2 Misi Kedua

Berikut tergambarkan capaian misi kedua tahun 2014 dibanding tahun 2013

sebagaimana terlihat dalam tabel berikut :

TABEL 3.6

Perbandingan Capaian Sasaran Misi Kedua Tahun 2014 dengan Tahun 2013

Sasaran Indikator

Kinerja Capaian

2013 Target

2014 Capaian

2014

% perbandingan

Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM

Jumlah koperasi aktif (%)

61,94 % 52,43 62,62 Naik 1.09%

Meningkatnya nilai tambah pertanian

Kontribusi PDRB Pertanian

1,96 1,82 1,93 Naik 5.6 %

Page 23: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

63

Tahun 2014

perkotaan terhadap PDRB Kota (%)

Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

35,30 37,41 34,16 Turun 3,08 %

Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

37,38 38,18 38,01 Naik 1,68 %

Berkembangnya pariwisata daerah

Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

0,05 0,04 0,05 Sama dengan tahun lalu

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya

14,22

10 % 33,41 Naik 134 %

Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

Tingkat Pengangguran terbuka

9,42 8,22 18,88 Turun 100,4 %

Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni )

22,48 15 13,63 Turun 39,36 %

Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

15,52 11,06 15,56 Naik

0,25 %

Page 24: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

64

Tahun 2014

Tabel. 3.7

Perbandingan PAD tahun 2013 dan 2014

URAIAN 2013 2014 PERSENTASE

Pajak Daerah 456.570.927.631,00 500.508.820.480,00 109,62

Retribusi Daerah 47.171.323.260,00 76.315.802.066,00 161,78

Hasil pengelolaan

kekayaan darah

yang dipisahkan

10.040.329.713,00 11.005.792.223,00 109,62

Lain-lain PAD yang

sah 67.424.990.331,26 72.573.692.976,23 107,64

JUMLAH 581.207.570.935,60 660.404.107.745,23 113,63

3.2.3 Misi Ketiga

Tabel 3.8 Perbandingan Capaian Sasaran Misi Ketiga Tahun 2014 dengan Tahun 2013

Sasaran Indikator

Sasaran

Capaian

2013

Target

2014

Capaian 2014 %

Perbanding

an

Tertangani kemacetan kota

Titik macet

yang ditangani

(buah/tahun

3 2 8 titik Naik 166 %

Tertanggulanginya banjir

Titik banjir

yang ditangani

(buah/tahun

3 2 2 titik Turun

33.3 %

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Cakupan layanan persampahan (%)

45,94 64 49,05

Naik

6,7 %

Page 25: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

65

Tahun 2014

3.2.4 Misi Keempat

Tabel 3.9

Tabel Capaian Misi IV

Mewujudkan SDM Unggul, Kreatif dan Religius

Sasaran

Indikator Kinerja Capaian 2013 Target 2014

Capaian 2014

% perbandingan

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pendidikan

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

94,83 89,76 94,65

Turun 3,34 %

APM SMP/MTs/Paket B (%)

83,01 68,58 82,62 Turun 5,31 %

APM SMA/ SMK/MA/Paket C (%)

79,72 36,57 45,87 Turun 26,58

Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun)

1 buah 1 buah 100 100

Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

Jumlah RW Layak Anak 38 62 163,12 %

Naik 61 %

Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% )

20 56,16 % 280,8 %

Naik 43,56 %

Meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup

28

17 kasus

Atau 36,49/ 100.000 KH

69,67 %

Naik

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Rumah Tangga

pengguna air

bersih 99,15

90 92,35

Turun

6,87 %

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun)

8 2 2

Turun

75 %

Page 26: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

66

Tahun 2014

Angka Kematian Bayi (AKB)

25,56

83 kasus

atau 1,77 /

1000 KH

193,08 %

Naik

Prevalensi Gizi Buruk/ Persentase balita gizi buruk (%)

0,12 0,06 150 % Naik

Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (%)

35 65,66 187,6

Naik

3.3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014 DENGAN TARGET JANGKA

MENENGAH

3.3.1 Misi Pertama

Tabel 3.10

Capaian Kinerja Misi Pertama: Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi

Sasaran Indikator

Kinerja

Target

2014

Capaian

2014

% capaian

2014

Target

RPJMD %

Meningkatkan

pelayanan yang

efisien, efektif dan

transparan

Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (%)

81,5 80,18 98,03 82.5 118,8

Meningkatnya

kualitas

manajemen

pemerintahan

Opini BPK

WTP WTP 100 % WTP 100

Meningkatnya tertib adminsitrasi kependudukan

Kepemilikan KTP (%)

100 100 100 100 100

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masayarakat

Penegakan Perda

53 90,63 171 73 124,1

Page 27: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

67

Tahun 2014

Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan (%)

66 74,50 112,87 83.33 89,4

3.3.2 Misi Kedua

Didalam sasaran Misi kedua telah ditetapkan target capaian kinerja untuk

jangka menengah yaitu dalam kurun waktu 2011-2016, tergambar pada tabel berikut ini:

TABEL 3.11

Pengukuran Kinerja Misi 2. Perbandingan dengan Target RPJMD

Sasaran Indikator Kinerja Target

2014

Capaian 2014

% 2014 Target RPJMD

2016

% Thdp

RPJMD

Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM

Jumlah koperasi aktif (%)

52,43 62,62 119,4 %

62,43 100,3

Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

1,82 1,93 106 1,76 109,6

Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

37,41 34,16 91,98 37,96 89,98

Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

38,18 38,01 99,55 39,12 97,16

Berkembangnya pariwisata daerah

Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

0,04 0,05 125 % 0,03 166,67

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya

10 % 33,41 334 % 10 % 334

Meningkatnya kompetensi dan perlindungan

Tingkat Pengangguran terbuka

8,22 18,88 43,53 6,72 35,59

Page 28: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

68

Tahun 2014

Meskipun target dalam RPJMD Kota tahun 2011-2016 belum seluruhnya

mencapai yang diharapkan, khususnya penurunan tingkat pengangguran terbuka,

namun optimisme guna peningkatan kinerja akan terus dilakukan, baik dukungan

kebijakan daerah, program kegiatan dan anggaran.

Apabila capaian 2014 dibandingkan dengan kinerja tahun 2013 yaitu 80.26 % maka terjadi

penurunan sebanyak 0,08 %. Meski tidak mencapai target bila dikomparasi dengan

target RPJMD 2016 yaitu 82.5, maka sampai dengan 2014 indikator sasaran ini telah

mencapai 118,8%. Dengan demikian sesungguhnya Kota Depok telah dapat mencapai

target RPJMD tahun 2016.

3.3.3 Misi Ketiga

Tabel 3.12 Pengukuran Kinerja Misi III.

Mewujudkan Infrastruktur dan Lingkungan yang Nyaman

tenaga kerja

Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni )

15 13,63 90,87 15 90,86

Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

11,06 15,56 140,6

9

11,25 138,3

Sasaran Indikator Sasaran Target

2014

Capaian

2014

%

capaian

2014

Target

RPJMD

2016

%

Terhadap

RPJMD

Tertangani kemacetan kota

Titik macet yang

ditangani

(buah/tahun

2 8 titik 400% 12 titik 100

Tertanggulanginya banjir

Titik banjir yang

ditangani

2 2 titik 100 12 titik 100

Page 29: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

69

Tahun 2014

3.3.4 Misi Keempat

Tabel 3.13

Tabel Capaian Misi IV

Mewujudkan SDM Unggul, Kreatif dan Religius

Sasaran

Indikator Kinerja

Target 2014

Capaian 2014

% Capaian

2014

Target RPJMD

% capaian RPJMD

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pendidikan

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

94,83 89,76 94,65 95,02 99,61

APM SMP/MTs/Paket B (%)

83,01 68,58 82,62 83,18 99,32

APM SMA/ SMK/MA/Paket C (%)

79,72 36,57 45,87 79,88 57,42

Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun)

1 buah 1 buah 100 6 buah 80

Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

Jumlah RW Layak Anak

38 62 163,12 % 63 258,9

Meningkatnya peran agama dan masyarakat

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan

20 56,16 % 280,8 % 25 Terlampaui

(buah/tahun

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Cakupan layanan persampahan(%)

64 49,05 76,60 71 64,7

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Rumah Tangga

pengguna air

bersih

90 92,35 102,6 95

97,21

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun)

2 2 100 9 155,5

Page 30: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

70

Tahun 2014

dalam pembangunan masyarakat (% )

Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup

28

17 kasus

Atau

36,49/

100.000

KH

69,67 % 22 77,27

Angka Kematian Bayi (AKB)

25,56

83 kasus

atau

1,77 /

1000 KH

193,08 % 25,1 Terlampaui

Prevalensi Gizi Buruk/ Persentase balita gizi buruk (%)

0,12 0,06 150 % 0,09 66,67

Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (%)

35 65,66 187,6 45 145,91

3.4. PERBANDINGAN TAHUN 2014 DENGAN STANDAR NASIONAL (SPM)

Kota depok dalam melaksanakan pelayanan publiknya juga mempedomani SPM

yang ditetapkan oleh pusat sebanyak 15 SPM di Tahun 2014. SPM dimaksud ditetapkan

melalui Peraturan Walikota sebagai berikut :

1. Perwa No. 52 Tahun 2010 tentang SPM Bidang Kesehatan

2. Perwa No. 53 Tahun 2010 tentang SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera

3. Perwa No. 54 Tahun 2010 tentang SPM Bidang Sosial

4. Perwa No. 18 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Komunikasi dan Informatika

5. Perwa No. 19 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Kesenian

6. Perwa No. 20 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup

7. Perwa No. 21 Tahun 2011tentang SPM Layanan Terpadu bagi Perempuan dan

Anak Korban Kekerasan

8. Perwa No. 22 Tahun 2011 tentang SPM Pemerintahan Dalam Negeri

9. Perwa No. 24 Tahun 2011 tentang SPM Pendidikan Dasar

Page 31: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

71

Tahun 2014

10. Perwa No. 26 Tahun 2011 tentang SPM Ketenagakerjaan

11. Perwa No. 46 Tahun 20112 tentang SPM Perhubungan

12. Perwa No. 47 Tahun 2012 tentang SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

13. Perwa No. 48 Tahun 2012 tentang SPM Perumahan Rakyat

14. Perwa No. 49 Tahun 2012 tentang SPM Penanaman Modal

15. Perwa No. 50 Tahun 2012 tentang SPM Ketahanan Pangan

Adapun pencapaian SPM di tahun 2014 dapat terlihat sebagaimana dipaparkan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 3.14 PENCAPAIAN SPM NASIONAL

KOTA DEPOK TAHUN 2014

No Sasaran Indikator

sasaran

Standar

Pelayanan

Minimal

Indikator SPM Target

2014

Realisa

si 2014

1. Meningkatnya

tertib

administrasi

kependuduka

n

Kepemilikan

KTP (%)

Bidang

Pemerintah

an Dalam

Negeri

Cakupan Penerbitan

Kartu Tanda Penduduk

75% 66,00%-

2. Meningkatnya

ketertiban

dan

ketentraman

masyarakat

Pegakan perda Bidang

Pemerintah

an Dalam

Negeri

Cakupan Penegakan

Peraturan Daerah Kota

Depok dan Peraturan

Walikota Depok

100% 86,57%

3. Meningkatnya

pelayanan

penanggulang

an bencana

Tingkat waktu

tanggap

daerah layanan

(%)

Bidang

Pemerintah

an Dalam

Negeri

Tingkat Waktu

Tanggap (Response

Time Rate)

66% 56,41%

4. Meningkatnya

investasi dan

kegiatan

ekonomi

masyarakat

Laju

pertumbuhan

investasi (%)

kenaikan

dibanding

tahun

sebelumnya

Bidang

Penanaman

Modal

Terselenggaranya

pelayanan perijinan

dan nonperijinan

bidang penanaman

modal melalui pe satu

pintu (PTSP) di bidang

penanaman modal :

100% 100%

Pendaftaran

Penanaman Modal

Page 32: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

72

Tahun 2014

Dalam Negeri, Izin

Prinsip Penanaman

Modal Dalam Negeri,

Izin Usaha Penanaman

Modal Dalam Negeri,

Tanda Daftar

Perusahaan (TDP),

Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP),

perpanjangan ijin

Memperkerjakan

Tenaga Kerja Asing

(IMTA) yang bekerja di

1 (satu) kota, sesuai

kewenangan

pemerintah Kota

Depok

5. Meningkatnya

kompetensi

dan

perlindungan

tenaga kerja

Tingkat

pengangguran

terbuka

Bidang

Tenaga

Kerja

a. Besaran tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan

berbasis

kompetensi

10% 87,5%

b. Besaran tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan

berbasis

masyarakat

10% 85,71%

c. Besaran tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan

kewirausahaan

10% 100%

d Besaran pencari

kerja yang

terdaftar yang

ditempatkan

10% 13,84%

e. Besaran Kasus

yang diselesaikan

dengan

Perjanjian

Bersama(PB

10% 79,41%

Page 33: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

73

Tahun 2014

7. Tertangani

kemacetan

kota

Titik macet

yang ditangani

(buah/tahun)

Bidang

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

a. Tersedianya jalan

yang

menghubungkan

pusat-pusat

kegiatan dalam

wilayah kota

Depok

100% 90,96%

a. Tersedianya jalan

yang menjamin

pengguna jalan

berkendara

dengan selamat

60% 70,3%

b. Tersedianya jalan

yang menjamin

kendaraan dapat

berjalan dengan

selamat dan

nyaman

60% 87,30%

c. Tersedianya jalan

yang menjamin

perjalanan dapat

dilakukan sesuai

dengan

kecepatan

rencana

60% 90,96%

Bidang

Perhubungan

a. Tersedianya

halte pada Kota

Depok yang telah

dilayani

angkutan umum

dalam trayek.

40 34,88%

b. Tersedianya

terminal

angkutan

penumpang di

Kota Depok yang

telah dilayani

angkutan umum

dalam trayek.

20 28,57%

c. Tersedianya

fasilitas

perlengkapan

jalan (rambu,

20 22,71%

Page 34: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

74

Tahun 2014

marka, dan

guardrill) dan

penerangan jalan

umum (PJU)

pada jalan Kota

Depok.

8. Tertanggulan

ginya banjir

Titik banjir

ditangani

(buah/tahun)

Bidang

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

Tersedianya

sistem jaringan

drainase skala

kawasan dan

skala kota

sehingga tidak

terjadi

genangan(lebih

dari 30cm,selama

2 jam) dan tidak

lebih dari 2 kali

setahun)

50% 76,65 %

9. Meningkatnya

sanitasi

lingkungan

Cakupan

layanan

persampahan

(%)

Bidang

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

a. Tersedianya

fasilitas

pengurangan

sampah di

perkotaan

80% 27,62%

b. Tersedianya

sistem

penanganan

sampah di

perkotaan

70% 48,30%

10 Meningkatnya

sanitasi

lingkungan

Rumah tangga

pengguna air

bersih

Bidang

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

Tersedianya air baku

untuk memenuhi

kebutuhan pokok

minimal sehari hari

100% -

11 Meningkatnya

kualitas

pemanfaatan

ruang dan

lingkungan

hidup

perkotaan

Penambahan

lokasi ruang

terbuka hijau

(RTH) publik

(lokasi/tahunan)

Bidang

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

Tersedianya luasan

RTH publik sebesar

20% dari luas wilayah

kota/kawasan/perkota

an

25% 27,275

12. Meningkatnya

akses dan

kualitas

Angka

Partisipasi

Murni (APM)

Bidang

Pendidikan

Dasar

Jumlah peserta didik

dan ruang kelas yang

lengkap

90% 70%

Page 35: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

75

Tahun 2014

pendidkan SD/MI/Paket A

Angka

Partisipasi Murni

(APM)

SD/MI/Paket B

85% 60%

12 Meningkatnya

kualitas

kesehatan

masyarakat

Angka kematian

Ibu (AKI) per 100

ribu kelahiran

bayi

Bidang

Kesehatan

a. Cakupan

Kunjungan Ibu

Hamil K4

95% 93%

b. Cakupan Ibu Hamil

dengan komplikasi

yang ditangani

77% 100%

c. Cakupan

pertolongan

persalinan oleh

bidan atau tenaga

kesehatan yang

memiliki

kompetensi

kebidanan

89% 99%

d. Cakupan

pelayanan ibu nifas

89% 85%

Angka

kematian Bayi

(AKB)

Bidang

Kesehatan

e. Cakupan

kunjungan bayi

87 98%

Prevalensi Giji

Burukpersenta

se balita giji

buruk (%)

Bidang

Kesehatan

f. Cakupan

desa/kelurahan

Universal Child

Immunization

(UCI)

100 100%

g. Cakupan

pelayanan anak

balita

80 96,99%

h. Cakupan

pemberian

makanan

pendamping ASI

pada anak usia 6-

24 bulan

keluarga miskin

70 37,77

13 Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS)

Bidang Sosial

a. Persentase (%) PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

10% 58,08%

Page 36: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

76

Tahun 2014

b. Persentase (%)

Panti Sosial yang

menyediakan

sarana

parasarana

pelayanan

kesejahteraan

sosial

10% 28,59%

c Persentase (%)

wahana

kesejahtraan

sosial berbasis

masyarakat

(WKBSM) yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan

kesejahtraan

sosial.

5% 100%

3.5. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN /KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN

Dari tabel-tabel perbandingan yang telah disajikan, dapat dilakukan analisis dan

pemaparan alternatif solusi yang telah diambil oleh Dinas terkait di Kota Depok.

3.5.1 Misi 1.

Misi 1 | Sasaran 1: Meningkatkan pelayanan yang efisien, efektif dan transparan

Indikator Kinerja : Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Kota Depok

Pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah terkait dengan 21 pelayanan yang

dilakukan 14 OPD yaitu:

1. Pelayanan kesehatan dasar dari Puskesmas oleh Dinas Kesehatan

2. Pelayanan pendidikan dasar dan menengah oleh Dinas Pendidikan

3. Pelayanan izin mendirikan bangunan oleh Badan Pelayanan Perijinan

Terpadu

4. Pelayanan izin pemasangan reklame oleh Badan Pelayanan Periijinan

Terpadu

5. Pelayanan jalan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Page 37: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

77

Tahun 2014

6. Pelayanan persampahan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

7. Pelayanan izin tempat usaha dan izin gangguan (HO) pada Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu

8. Pelayanan surat izin usaha perdagangaan (SIUP) pada Badan Pelayanan Ijin

Terpadu

9. Pelayanan wajib daftar perusahaan pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

10. Pelayanan Kartu kuning pada Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

11. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan

12. Pelayanan terminal oleh Dinas Perhubungan

13. Pelayanan akta kelahiran umum oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

14. Pelayanan rumah potong hewan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan

15. Pelayanan pasar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan

Pasar

16. Pelayanan pembayaran pajak oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah

17. Pelayanan Pendaftaran Penduduk (Kartu Tanda Penduduk/KTP) dan

Pencatatan Sipil (Kartu Keluarga/KK, Akte pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

18. Surat ijin trayek angkutan pada Dinas Perhubungan

19. Ijin pelayanan kesehatan swasta pada Badan Pelayanan Perijian Terpadu

20. Pelayanan air bersih pada Dinas Tata Ruang dan Pemukiman

21. Pemadaman kebakaran pada Dinas Pemadam kebakaran

Kota Depok mentargetkan peningkatan kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan publik adalah sebesar 0,5% pertahun melihat dari Target Capaian Kinerja

RPJMD 2011-2016. Sedangkan pencapaian selama lima tahun terjadi kenaikan dan

penurunan, yaitu 79,3% di tahun 2010, dan terjadi kenaikan lebih rendah yaitu 0.86% di

Tahun 2011 menjadi 80,16%. Sedangkan tahun 2012 meningkat sebesar 0,39 % menjadi

80,55%. Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2013 adalah 80,26% dari target 81 %, nilai ini

Page 38: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

78

Tahun 2014

menurun dibandingkan Tahun 2012 penurunannya adalah 0,29%, dan belum mencapai

target peningkatan yang seharusnya pertahun meningkat sebesar 0,5%.

Pada tahun 2014 capaian IKM hanya sebesar 80,18%, lebih rendah dibandingkan target

yang ditetapkan sebesar 81,5 %, sehingga persentase capaian hanya mencapai 98,03 %.

Apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2013 yaitu 80.26 % maka terjadi penurunan

sebanyak 0,08 %. Meski tidak mencapai target bila dikomparasi dengan target RPJMD

2016 yaitu 82.5, maka sampai dengan 2014 indikator sasaran ini telah mencapai 118,8%.

Misi 1 | Sasaran 2: Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan

Indikator Kinerja : Opini BPK

Pencapaian ini juga ditunjang oleh DPPKA melalui Program Peningkatan kualitas

keuangan daerah yaitu kegiatan :

a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Kota Depok

b. Pengelolaan Akuntansi keuangan Kota Depok

c. Penyusunan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, rancangan

Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD .

Misi 1 | Sasaran 3 : Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

Indikator Kinerja : Kepemilikan KTP

Jumlah penduduk kota depok pada tahun 2014 adalah sebanyak 2.042.391 jiwa, dengan

wajib KTP 1.499.944 jiwa, warga yang telah memiliki KTP sebanyak 1.496.944 atau 100%.

Namun KTP yang dimiliki sebagian masih KTP non elektronik,dan menurut Perpres 112

Tahun 2013 bahwa KTP non elektronik hanya berlaku sampai dengan Desember 2014,

artinya sejak Januari 2015 KTP Non elektronik tidak berlaku dan digantikan dengan e-

KTP. Adapun capaian perekaman KTP yang ditetapkan oleh Kemendagri sebanyak

1.039.179 (101,88%). Meski perekaman sudah diatas target namun realisasi pencetakan e-

KTP baru 988.000 jiwa dari wajib KTP 1.496.944 atau sebesar 66,00%. Hal ini disebabkan

belum selesainya pencetakan oleh Kemendagri. Oleh karenanya Kota Depok akan

melaksanakan pencetakan di tahun 2015. IKM Kota depok pada tahun 2014 dalam hal

Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil mendapatkan nilai A atau

sangat memuaskan.

Page 39: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

79

Tahun 2014

Jumlah migrasi masuk ke Kota Depok dari tahun ke tahun diperkirakan masih

akan terus meningkat, dan jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah migrasi

keluar dari Kota Depok. Upaya Pemerintah Kota Depok untuk membenahi pencatatan

tentang jumlah penduduk yang telah memiliki KTP Kota Depok, salah satunya dilakukan

melalui program nasional e-KTP. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator

sasaran Misi 1 sasaran 3 terkait KTP tahun 2014 tercapai 100 %, hanya untuk pencetakan

eKTP masih sebesar 66,00 %.

Misi 1 | Sasaran 4: Meningkatnya Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat

Indikator Kinerja : Penegakan Perda

Keterangan terhadap Program Meningkatnya Ketenteraman dan Ketertiban

Masyarakat dengan Indikator Kinerja Program Penegakan Perda adalah :

1. Didasarkan pada rekapitulasi kegiatan penertiban Bidang Keamanan dan

Ketertiban (Kamtib) Satpol PP Kota Depok Tahun 2014 pada jenis kegiatan :

- Penertiban PKL dilakukan juga monitoring dengan melibatkan Instansi terkait

(Polresta, Kodim, DKUP, Kecamatan dan Kelurahan setempat) yang

ditertibkan sebanyak 360 PKL dari 10 (sepuluh) titikyaitu Jl. Citayam;

Jl.Dewisartika; Jl.Boulevard; Jl.BanyuAsin; Jl.Jakarta-Bogor; Jl.Margonda;

Terminal Depok; Jl.Anggrek; Jl.Nusantara; dan Jl.Juanda)

- Penertiban Bangunan Liar dilakukan juga Monitoring dengan hasil 438

bangunan dengan melibatkan Polresta, Kodim, Dibimasda, Kecamatan dan

Kelurahan setempat pada 11 titik (Harjamukti, Jl.Citayam; Jl.Anggrek;

Jl.Jakarta-Bogor; Jl.Juanda; Jl.Camar; Jl.Pipit; Jl.Ratujaya; Jl.Ciherang;

Jl.Tapos; dan Jl.Cipayung.

- Perizinan.

Penertiban IMB, HO, SIUP, dsb sebanyak 23 kali kegiatan pada 6 titik di

wilayah Kota Depok dengan melibatkan BPMP2T, BLH, Distarkim, Kecamatan

dan Kelurahan setempat.

Penertiban Reklame sebanyak 230 kali kegiatan dengan hasil 6.601 spanduk,

99 billboard, 82 Baligo, dan 214 atribut lainnya.

Page 40: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

80

Tahun 2014

- Penertiban Anjal dan Gepeng dilakukan penertiban 48 kali kegiatan dan 40

kali monitoring dengan hasil 138 orrang, melibatkan Polresta, Disnakersos,

Disdukcapil, Kecamatan dan Kelurahan setempat.

2. Berdasarkan Capaian Kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Perundang-

undangan Satpol PP Kota Depok Tahun 2014 terdapat kegiatan :

- Fasilitasi Peningkatan Fasilitasi Peningkatan Disiplin PNS dan Pelajar

sebanyak 6 kali kegiatan.

- Penertiban dan Operasi Penegakan Perda tentang Ketertiban Umum

(Tipiring) sebanyak 24 kali kegiatan Tipiring; 2 kali kegiatan penyegelan, dan 2

kegiatan pemusnahan barang bukti.

- Sosialisasi Perda tentang Ketertiban Umum pada 11 Kecamatan sebanyak 16

kali kegiatan.

- Pengadaan Papan Larangan/Segel sebanyak 10 buah papan segel dan 9 buah

papan informasi.

- Pembentukan Mitra Satpol PP terlaksana 5 kegiatan.

- Penegakan Hukum Peredaran Rokok Ilegal dan Larangan Merokok; hanya

dilakukan 8 kegiatan sosialisasi disebabkan waktu yang singkat yaitu

kegiatan ini dimulai berlaku pada Oktober tahun 2014.

3. Rekapitulasi Cakupan Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah pada SPM

bidang Pemerintahan Dalam Negeri (Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok)

Diterangkan bahwa jumlah pelanggaran Perda dan/atau Peraturan Kepala

Daerah yang diselesaikan berjumlah 116 didasarkan kepada rekapitulasi data dari tahun-

tahun sebelumnya, begiatu jumlah pelanggaran Perda dan/atau Peraturan Kepala

Daerah yang dilaporkan dan/atau dipantau terdata sebanyak 128 kasus.

Tindakan preventif dan preventil non yustisial menjadi strategi yang dipakai

untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban walaupun dengan segala keterbatasan.

Perbaikan secara intern dilakukan dalam hal manajemen yang lebih baik dan

memberikan pelatihan-pelatihan terhadap anggota Satpol PP seperti kesemaptaan,

Page 41: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

81

Tahun 2014

bela diri, simulasi penanggulangan huru hara dan bimbingan teknis serta pembinaan

lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa Misi 1 - sasaran 4 untuk indikator Penegakan Perda di

tahun 2014 berhasil dicapai bahkan terlampaui, dibanding tahun 2013 yang juga

mencapai target yaitu 130,8 % . Maka Kota Depok optimis bahwa target RPJMD 2016 pun

telah mampu tercapai.

Misi 1 | Sasaran 5: Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana

Indikator Kinerja : Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan

Untuk meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana, Pemerintah Kota

Depok mentargetkan tingkat waktu tanggap untuk tahun 2014 sebesar 66 %. Target

tersebut tercapai bahkan capaian untuk Tingkat Waktu Tanggap, nilainya di atas target

yaitu sebesar 74,50 %. Dengan demikian target misi 1 untuk sasaran 5 indikator sasaran tingkat

Waktu Tanggap Daerah Layanan berhasil dicapai hingga 112,87 %.

Hal yang menjadi pendukung pencapaian : Pengoperasian 1 Dinas Damkar dan 4

UPT Damkar di 5 WMK (Dinas Pemadam Kebakaran di Kec. Sukmajaya, UPT Damkar

Cimanggis di Kec.Cimanggis, UPT Damkar Cinere di Kec. Cinere dan UPT Damkar

Bojongsari di Kec. Bojongsari dan UPT Damkar Cipayung di Kec. Cipayung).

Sedangkan hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target antara lain :

1. Meningkatnya Jumlah Kejadian Kebakaran yang Cukup Signifikan sebanyak 53

Kejadian (37,32%) dari tahun sebelumnya Hal ini disebabkan oleh meningkatnya

suhu permukaan bumi dan pemanasan global

2. Kurangnya jumlah personil yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran, Bahkan sangat

jauh dari kondisi ideal yang seharusnya - Kondisi personil Damkar Per, 31 Desember

2014 sebanyak 135 Orang dengan 102 PNS, 2 Tenaga Kontrak dan 31 Tenaga Sukwan

- Kondisi ideal personil Damkar yang dibutuhkan sebanyak 365 Orang, dengan

demikian kekurangan personil sebanyak 265 Orang

3. Kondisi Mobil Operasional Pemadam Kebakaran yang semakin menurun

kelayakannya

Page 42: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

82

Tahun 2014

4. Kepadatan arus lalu lintas yang semakin buruk, sehingga sering menghambat laju

mobil operasional pemadam kebakaran menuju lokasi

3.5.2 Misi 2 Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal

Dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal

dipaparkan satu persatu per indikator capaian kinerja, sebagai berikut :

1. Indikator Untuk mencapai sasaran meningkatnya kemandirian dan daya saing

koperasi dan UKM, salah satu stategi dan arah kebijakan adalah meningkatkan

Akses dan iklim usaha UMKM serta reaktivasi (mengaktifkan kembali) peran

koperasi sejalan dengan perkembangan dunia usaha. Indikator sasaran untuk

mengukur capaian adalah dari persentase koperasi aktif.Pada periode 2009-2010,

peningkatan persentase koperasi aktif hanya 3,3%, sementara periode 2010-2011

kenaikannya sebesar 7,0% atau dua kali lipatnya. Presentase koperasi aktif di tahun

2012 sebanyak 41,89 %.Target 2014 yang ditetapkan sebesar 52,43 dicapai realisasi

62,62 % yang berarti 119,4 % Dasar hitungnya adalah Koperasi aktif dibagi jumlah

koperasi seluruhnya dikali 100 persen.

Target koperasi aktif dapat tercapai karena adanya penambahan jumlah koperasi

aktif di tahun 2014 yang sebelumnya 376 menjadi 387. Ini merupakan hasil dari

berbagai program kegiatan Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar guna mencapai target

kinerja kota, yaitu :

i. Pendidikan kewirausahaan dan kewirakoperasian, Fasilitai akses

permodalan bagi koperasi yang melatih pengurus koperasi untuk

memahami pencatatan keuangan koperasi yang baik serta pentingnya

RAT bagi koperasi.

ii. Ada kegiatan pembubaran, penggabungan, peleburan badan hukum

koperasi bagi koperasi tidak aktif dalam pengertian tidak melaksanakan

RAT dua tahun terakhir, akan dibubarkan untuk diperkuat dengan

koperasi lain yang jenis usahanya sama.

Page 43: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

83

Tahun 2014

iii. Kegiatan peningkatan aktifitas permodalan koperasi akan dipertemukan

dengan perbankan yang bisa memperkuat modal dari luar untuk

mendukung laju perkembangannya.

Sebenarnya hasil peningkatan koperasi aktif ini masih bisa ditingkatkan

karena dari UMKM dan para pedagang yang ada di depok masih banyak

memanfaatkan pinjaman untuk mendukung pengembangan

usahanya.Dan koperasi merupakan sumber pinjaman yang memberikan

pelayanan untuk usaha mikro kecil menengah dan pedagang tersebut.

2. Pengembangan sektor pertanian merupakan upaya untuk mewujudkan misi

kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Sektor pertanian

merupakan sektor primer yang menghasilkan kebutuhan bahan makanan dan atau

sebagai input dari sektor industri manufaktur.

Sektor pertanian pada awalnya merupakan sektor yang mempunyai pertumbuhan

yang rendah, namun pemerintah kota Depok bermaksud untuk mencapai sasaran

meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan. Untuk itu strategi dan arah

kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan produksi dan

produktivitas pertanian unggulan/potensial. Kontribusi sektor pertanian memang

mengalami penurunan sejak tahun 2010 karena di Kota Depok banyak terjadi alih

fungsi lahan pertanian .

3. Perbandingan Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%) dihitung

dengan rumus Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor perdagangan dibagi dengan

Jumlah total PDRB dikalikan 100% . Sektor perdagangan berdasarkan klasifikasi

kelompok sector ekonomi masuk kedalam sektor tersier atau dikenal sebagai

sektor jasa, yaitu yang tidak memproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam

bentuk jasa. Sektor yang tercakup selain perdagangan diantaranya Hotel dan

Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,

dan Jasa-jasa.Realisasi Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%) yang

diperoleh pada tahun ini memang dibawah target, namun presentase capaian

mengalami peningkatan tiap tahunnya, hal ini tidak lepas berkat terlaksananya

Page 44: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

84

Tahun 2014

program penunjang yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan. B;

Program-Program tersebut adalah Program Pengawasan distribusi dan

ketersediaan barang dan bahan pangan; Pengembangan dan Penataan Sarana dan

Prasarana Perdagangan serta Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri

dengan rincian Kegiatan sebagai berikut:

a) Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Ijin Gangguan yang memiliki

tujuan untuk mendata jumlah perizinan perdagangan yang ada di Kota

Depok serta menganalisa jumlah pelaku usaha yang melakukan perizinan di

Kota Depok

b) Pendaftaran dan Pengawasan Waralaba sehingga tersusunnya dokumen

yang berisi hasil kajian pendaftaran dan pengawasan waralaba di Kota

Depok.

c) Pelatihan Pelaku Usaha tentang e-Commerce yang bertujuan untuk

menampilkan pelaku usaha Kota Depok di media e-commerce,

Memperkenalkan produk-produk Kota Depok secara internasional melalui

media e-commerce, Meningkatnya volume transaksi penjualan melalui

media e-commerce.

d) Pengawasan dan Pendaftaran Gudang untuk Mendata gudang yang ada di

Kota Depok, Menjaga ketersediaan stok barang di Kota Depok, Menghindari

penimbunan barang yang mungkin terjadi, Mengidentifikasi jenis

pergudangan yang ada di Kota Depok.

e) Monitoring Aktifitas Usaha Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern untuk mengawasi perilaku pelaku usaha agar tidak

menyalahgunakan posisi dominannya sehingga mencegah terjadi praktek

monopoli (persaingan usaha yang tidak sehat)

f) Monitoring Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Barang Strategis

lainnya untuk dapat memantau harga kebutuhan bahan pokok.

g) Pasar Murah dan Fasilitasi Operasi Pasar yang dilaksanakan 36 kali di 11

kecamatan yang bermaksud untuk menjalankan program pemerintah pusat

di bidang perdagangan mengenai stabilitas harga.

Page 45: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

85

Tahun 2014

h) Pengawasan Distribusi LPG dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tujuannya

menjaga alur distribusi BBM dan PG bersubsidi Kota Depok agar sampai ke

konsumen serta peningkatan pengawasan penditribusian BBM dan LPG

bersubsidi di Kota Depok.

i) Informasi Akses Pasar Luar dan Informasi Ketentuan Negara Tujuan Ekspor

yang bertujuan Memberikan informasi peluang pasar luar negeri,

Meningkatkan informasi tentang komoditi yang diminati pasar, Memberikan

informasi mengenai hasil kerja sama Bilateral dengan Negara

j) Pendataan Rutin Realisasi Ekspor dan Impor sehingga dapat memberikan

gambaran tentang kinerja ekspor maupun peluang pasar luar negeri karena

disamping informasi tersebut bermanfaat dalam pembuatan kebijakan juga

merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan

ekonomi daerah

k) Fasilitasi Pelatihan Teknik Ekspor dan Impor yang dapat memberikan

gambaran kepada para pelaku usaha dan calon eksportir tentang prosedur

ekspor dan jenis dokumen apa saja yang diperlukan dalam ekspor maupun

impor

l) Promosi Pameran Dalam dan Luar Negeri sehingga dapat mendorong upaya

peningkatan investasi dan peningkatan volume perdagangan produk

unggulan daerah Kota Depok secara berkesinambungan.

m) Informasi Penggunaan Produk Lokal sehingga dapat Meningkatkan

penggunaan produk lokal di dalam negeri yang dapat menjaga stabilitas

ekonomi pada saat terjadi penurunan ekspor sebagai akibat krisis ekonomi

global.

4. Perbandingan Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%) dihitung dengan

rumus Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor industri dibagi dengan Jumlah total

PDRB dikalikan 100%. Pertumbuhan Industri Skala Kecil dan Menengah (IKM) yang

berkembang mewarnai perekonomian di Kota Depok sehingga menghasilkan

sejumlah IKM yang potensial. Namun jumlah IKM yang tumbuh tersebut tidak

signifikan dibanding jumlah industri besar yang gulung tikar. Hal tersebut juga

Page 46: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

86

Tahun 2014

mempengaruhi capaian Kontribusi PDRB industri terhadap PDRB Kota. Walaupun

target tidak tercapai, namun pelaksanaan tidak lepas berkat terlaksananya program

penunjang yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Beberapa upaya yang dilakukan :

a. Pembinaan IKM Bidang IKAHH yang diisi dengan berbagai sub kegiatan seperti

sosialisasi dan fasilitasi SNI, sosialisasi dan fasilitasi Halal serta pelatihan

kemasan.

b. Pembinaan IKM Bidang ILMEA dan Penyediaan Display Promo Produk IKM

dengan sub kegiatan seperti Pelatihan Perbengkelan Roda Dua,Perbengkelan

Roda empat serta Seleksi dan Penyusunan Dokumen Upakarti

c. Pembinaan Terhadap Industri Kreatif yang meliputi pembinaan terhadap 4

(empat) komunitas industri kreatif serta memfasilitasi para pelaku industri

kreatif tersebut dalam sebuah event festival industri kreatif se-Kota Depok.

d. Fasilitasi Pengembangan Teknik Industri Kreatif yang meliputi pelatihan

Fotografer, Pelatihan service HP dan Komputer serta pelatihan furniture.

e. Pelatihan Service Mesin Jahit, Menjahit Dasar dan Lanjutan termasuk

pemberian mesin jahit sejumlah 30 (tiga puluh) unit kepada 30 (tiga puluh)

pelaku industri kreatif di bidang konveksi.

f. Pelatihan dan Fasilitasi Aneka Olahan Industri yang berisi sub kegiatan pelatihan

Pelatihan GMP I dan II, Pelatihan ODNR, serta fasilitasi dalam kegiatan Depok

Community Festival.

g. Penyelenggaraan Pembinaan Usaha Rumah Tangga, Kecil dan Menengah yang

tujuan kegiatannnya guna menghasilkan peningkatan pengetahuan dan

pemahaman pengrajin rumah tangga atau jasa yang diberdayakan pada lokasi

terpadu.

5. Kontribusi kenaikan terbesar diperoleh dari Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) di kota depok yang mengalami kenaikan sebesar 51,14 %. Hal ini disebabkan

investasi di sektor hunian meningkat, khususnya hunian vertikal (apartemen),

perkantoran dan pusat perbelanjaan. Data tidak hanya dihimpun dari Laporan

kegiatan Penanaman Modal (LKPM) tetapi juga dari SIUP serta penambahan data

Page 47: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

87

Tahun 2014

investasi dari izin Lokasi dan pesetujuan prinsip yang telah terbit di sepanjang tahun

2014.

3.5.3. Misi 3 Mewujudkan Infrastruktur dan Lingkungan yang Nyaman

Misi 3 | Sasaran 1 Tertangani kemacetan kota

Indikator Kinerja : Titik Macet yang Ditangani (buah/tahun)

Dinas Perhubungan selaku leading sector penanganan titik macet telah melakukan

upaya terbaik guna mengurai kemacetan kota. Beberapa upaya tersebut yaitu :

1. Pemasangan CCTV di 6 titik (Pertigaan Al-huda, simpang Juanda-Margonda,

Simpang Pal, Simpang Ramanda, Simpang Sengon, simpang Siliwangi.

2. Pembuatan RHK (Ruang Henti Khusus) kendaraan roda dua / motor.

3. Pemasangan Rambu Gembok Parkir Liar dan operasi penggembokan

kendaraan yang melanggar.

Kota Depok sebagai salah satu kawasan JABODETABEK, mengemban fungsi

buffer (penyangga) kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Ibukota Jakarta. kota Depok

berada diantara pusat-pusat regional dan nasional yaitu Bandung, Bogor dan Jakarta.

konsekuensinya depok akan menjadi perlintasan sistem transportasi regional. Hal ini

dapat dilihat dengan dilayaninya jalan tol Jagorawi, jalan raya Bogor dan Parung.

Kota depok memiliki karakter pola komuter cukup tinggi dengan besarnya

penduduk yang bekerja di jakarta dan sekaligus sebagai perlintasan regional di wilayah

belakangnya. Kendala yang dihadapi oleh kota depok adalah rendahnya tingkat

pelayanan jalan menuju jakarta dan sebaliknya pada jam sibuk, kurangnya jalan yang

menghubungkan kawasan timur dan barat di wilayah kota Depok serta lingkungan

perumahan menuju jalan utama atau kolektor.

Hal-hal di atas tersebut yang mendorong perlu adanya sebuah pengendalian

(smart solution) , menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Manfaat

yang diharapkan dengan menggunakan kamera CCTV pemantau arus lalu lintas adalah

dapat dipantaunya kondisi lalu lintas yang riil time guna pemberian informasi terhadap

Page 48: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

88

Tahun 2014

lokasi kemacetan. Sedangkan area traffic controling system (ATCS) adalah suatu sistem

pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi, pada suatu kawasan yang

bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi

pengauran lalu lintas di setiap persimpangan.

Untuk mewujudkan penggunaan TIK tersebut Dinas Perhubungan (Dishub) Kota

Depok pada tahun 2014, telah memasang 6 kamera CCTV yang ditempatkan di simpang

Al-Huda, Simpang Pal, Simpang Ramanda, simpang Sengon, dan simpang Siliwangi.

Ruang pemantau arus lalu lintas (CC Room) terdapat di gedung dinas perhubungan Jl.

Kampung Sawah Rt 03 Rw 03 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan cilodong, Kota Depok.

Guna pengembangan sistem tersebut Dinas telah menyusun kajian perencanaan

ATCS di Kota Depok, Kajian tersebut telah ditindaklanjuti dengan permohonan

anggaran kepada Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP) Dirjen Darat ,

untuk dapat dianggarkan pada APBNP tahun 2015. Berdasarkan koordinasi Kepala Dinas

Perhubungan pada bulan Maret 2014 anggaran tersebut telah diakomodir dalam APBNP

tahun 2015, dengan terpasangnya ATCS di wilayah kota depok. Pengaturan trafficlight

akan lebih efektif dan kinerja jalan akan meningkat.

Untuk target ke depan rencananya pemsangan kamera CCTV akan terus

dilakukan pada persimpangan yang dikendalikan oleh trafficlight maupun

persimpangan yang tidak dikendalikan oleh APILL. Sehingga diharapkan secara

keseluruhan di setiap titik di Kota Depok dapat dikendalikan melalui ATCS.

Upaya lainnya adalah pembuatan RHK (Ruang Henti Khusus ) kendaraan roda

dua atau motor di 3 titik simpangan yaitu Simpang Juanda – Raya Bogor, Simpang

Juanda - Margonda dan Simpang Margonda. Dishub melakukan kegiatan pemasangan

rambu larangan parkir Gembok di sepanjang jalan margonda. Disamping pemsangan

raqmbu, Dishub juga melakukan penggembokan kendaraan parkir liar / sembarangan di

sepanjang bahu jalan. Rencananya pemasangan rambu dan penambahan gembok akan

dilaksanakan pula di tahun 2015.

Dishub juga akan didukung oleh dinas lainnya, khususnya Dinas BMSDA berupa

perbaikan sarpras jalan antara lain di Jl. Tole Iskandar Sukmajaya, Radar AURI

Page 49: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

89

Tahun 2014

Cimanggis, arco Pengasinan, pelebaran Akses UI, Cinere raya (betonisasi), betonisasi jl.

Pangkalan jati raya , jl. H. Asmawi – Beji, dan pemeliharaan jalan Juanda.

Misi 3 | Sasaran 2 Tertanggulanginya Banjir

Indikator Kinerja : Titik/lokasi banjir yang ditangani (buah/tahun

Tercapainya target tahun 2014 untuk penanganan titik banjir yang ditangani adalah

dengan dukungan anggaran daerah dan swadaya serta peran serta masyarakat sekitar.

Titik banjir di kota depok banyak dikarenakan drainase jalan yang tidak lagi sesuai

dengan volume air yang masuk dan curah hujan yang ekstrim akhir-akhir ini, sehingga

memerlukan rekayasa penanganan sarpras jalan dan gorong-gorong sesuai dengan

kebutuhan terkini.

Misi 3 | Sasaran 3 Meningkatnya sanitasi lingkungan

Indikator Kinerja : Cakupan layanan persampahan (%)

Telah dilakukan analisis dan pemaparan alternatif solusi yang telah diambil oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok dalam menangani peningkatan dan

penurunan capaian kinerja Dinas. Untuk mempermudah analisis, dipaparkan satu persatu

per indikator capaian kinerja, sebagai berikut :

6. Indikator meningkatkan cakupan pengelolaan persampahan, terdiri dari 12

(duabelas) kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok dalam mengelola persampahan Kota Depok. Pengelolaan

tersebut meliputi pelayanan pengangkutan sampah dengan pelaksanaan

operasional dan pengadaan armada (truk, gerobak motor, dan tronton) untuk

mengangkut sampah dari rumahtangga dan atau TPS ke TPA, dan pengolahan

sampah yang dilaksanakan di 23 (dua puluh tiga) unit UPS operasional yang

tersebar di 11 (sebelas) kecamatan di Kota Depok. Prosentase capaian kinerja pada

indikator ini belum mencapai 100% dikarenakan kemampuan sumberdaya Dinas

yang meliputi armada dan SDM yang masih belum optimal dan perlu peningkatan

di tahun-tahun ke depan. Dengan berlakunya Peraturan Daerah No 05 Tahun 2014

Tentang Pengelolaan Persampahan, terdapat perubahan sistem pengolahan

sampah di UPS, yaitu UPS hanya menerima dan mengolah sampah organik yang

Page 50: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

90

Tahun 2014

telah terpilah menjadi kompos. Sampai akhir tahun 2014, terdapat 13 UPS organik,

dan kompos yang dihasilkan sudah diuji dan memenuhi baku mutu. Pelaksanaan

Perda 05/2014 ini menjadi salah satu upaya alternatif terbaik yang dapat dilakukan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok dalam mensiasati masalah TPA yang

sudah kadaluarsa dan meningkatkan cakupan pengelolaan persampahan Kota

Depok;

7. Indikator meningkatkan cakupan pengelolaan persampahan di TPA, dengan

prosentase capaian 81.6% dari target 50%. Hal ini berhubungan dengan keadaan

TPA Cipayung saat ini, dimana dengan luas TPA Cipayung sebesar 10,2 Ha dan

menerima rata-rata 500 ton/hari, sistem sanitary landfill tidak dapat dilaksanakan

lagi, dikarenakan adanya kebocoran. Sehingga saat ini sistem yang dapat

dilaksanakan adalah sistem open dumping yang sangat rentan polusi dan

mengundang reaksi negatif dari warga sekitar TPA Cipayung. Dengan data tersebut,

TPA diperkirakan hanya mampu beroperasi sampai akhir tahun 2015. Alternatif

solusi yang dilaksanakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok untuk

menangani permasalahan ini adalah dengan merencanakan untuk melakukan

pemanfaatan gas metan dari sampah yang menggunung melalui kerjasama BGS

(Bangun-Guna-Serah) yaitu dengan sektor swasta. Kajian mengenai lelang investasi

ini telah dilaksanakan di tahun 2014 dan direncanakan akan difollow up

pelaksanaannya di tahun 2015. Solusi lain yang telah dilaksanakan oleh Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok adalah dengan menjalin kerjasama

dengan Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor dalam pemanfaatan

dan operasional TPA Nambo yang berlokasi di Kabupaten Bogor;

Misi 3 | Sasaran 4 Meningkatnya Kualitas Pemukiman

Indikator Kinerja : Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Berdasarkan data Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) Kota Depok, jumlah

pelanggan air bersih sampai dengan tahun 2014 mencapai 86.578 Sambungan Rumah

(SR). Suplai air bersih tersebut diperoleh dari dua instalasi pengolah air bersih di

Citayam dan Legong yang memiliki kapasitas total 200 liter/detik, sedangkan yang

dimanfaatkan Kota Depok hanya sebesar 61 liter/detik. Kecamatan Sukmajaya mencapai

tingkat pelayanan tertinggi diatas 60% dan mendapat layanan jaringan distribusi air

Page 51: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

91

Tahun 2014

minum, dan Kecamatan Sawangan mendapat tingkat pelayanan dibawah 8%, dengan

demikian sistem penyediaan air bersih belum terdistribusi secara merata ke seluruh

Wilayah Kota Depok.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kegiatannya, maka sumber air

baku di Kota Depok mulai terbatas, sehingga pada masa mendatang perlu dicari

sumber air baku untuk dapat mengimbangi kebutuhan penduduk. Masih rendahnya

jumlah pelanggan atau sambungan rumah menjadi pekerjaan rumah PDAM Kota Depok.

Belum optimalnya realisasi sambungan tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor

antara lain disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: Masyarakat lebih menyukai

menggunakan air bawah tanah dan masih rendahnya minat masyarakat dalam

mendaftarkan sebagai konsumen, disamping juga wilayahnya yang sangat menyebar.

Misi 3 | Sasaran 5 Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan Ruang dan Lingkungan Hidup

Perkotaan

Indikator Kinerja : Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik

dilakukan analisis dan pemaparan alternatif solusi yang telah diambil oleh Kota

Depok khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok dalam menangani

peningkatan dan penurunan capaian kinerja Dinas. Untuk mempermudah analisis,

dipaparkan satu persatu per indikator capaian kinerja, sebagai berikut :

1. Indikator tersedianya dan tertatanya TPU sesuai dengan kebutuhan masyarakat

adalah salah satu tugas pokok dan fungsi pelayanan pada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok yang dikelola oleh UPT TPU. Pencapaian kinerja 52,3% dari

target 80% dihitung dari perbandingan luasan lahan pemakaman yang telah dikelola

oleh UPT TPU Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok (166.838 m2 atau 16,7

Ha) dengan total luasan lahan pemakaman yang diserahkan oleh asset/dimiliki oleh

Pemerintah Kota Depok (399.000 m2 atau 39,9 Ha) yaitu sebesar 41,8%. Terdapat

penurunan dari tahun pembanding (2012 dan 2013), hal ini dikarenakan adanya

perbaruan data aset, yaitu luasan lahan TPU yang diserahkan bagian aset pemerintah

Kota Depok ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok bertambah sekitar

50%, namun luasan TPU yang dikelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

belum bertambah. Alternatif solusi untuk meningkatkan capaian kinerja pada

Page 52: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

92

Tahun 2014

indikator ini adalah direncanakan untuk dibangunnya TPU di lahan-lahan

pemakaman milik Pemkot Depok;

2. Indikator penambahan lokasi ruang terbuka hijau (RTH) Publik yang dilakukan oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok pada tahun 2014 adalah melalui

pembangunan Taman Kota, yaitu taman lembah gurame yang mencapai luasan 3,6

Ha, 20 (dua puluh) taman baru terdiri dari 13 taman RW yang merupakan fasum

fasos dari perumahan yang diserahkan ke Pemkot Depok sebagai aset pemerintah,

dan 6 (enam) taman lain yang terdiri dari penataan awal dari taman proklamasi

(8000 m2) dan taman lembah mawar (1,9 Ha), 2 (dua) lokasi taman jalur di komplek

UPS merdeka, Mini arboretum di SMA 10 Bojongsari seluas 1500 m2, Taman UPS

Brimob, dan Taman Jembatan Serong. Total di tahun 2014 Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Depok menyumbang 20 titik taman baru, 3 taman lanjutan, dan 1

segmen (segmen III) separator Jl Margonda. Pencapaian ini melebihi target 3 (tiga)

titik dalam RPJMD, dengan pencapaian 333,3%. Hal yang mendorong keberhasilan

pencapaian kinerja ini selain fokus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok

pada pemanfaatan lahan untuk penghijauan/RTH Publik adalah sudah mulai

terlihatnya kesadaran masyarakat Kota Depok akan kebutuhan taman kota dan

taman lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, dan tidak kalah penting adalah

perhatian pemerintah Kota Depok dan Propinsi Jawa Barat serta Kementrian PU

dalam mensupport pendanaan untuk pembangunan taman-taman kota di Kota

Depok.

3.5.4. Misi 4

Misi 4 | Sasaran 1: Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan

Indikator Kinerja : Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SD sd SLTA

Pada tahun 2014, APM pada tingkat SD/MI/Paket A tidak dapat mencapai hasil

yang ditentukan, hal ini disebabkan karena menurunnya jumlah siswa usia sekolah (7-12

tahun) yang bersekolah di kota depok, disamping itu terdapat 18.664 siswa yang kurang

dari 6 tahun tetapi sudah bersekolah di tingkat SD. Faktor gagal lelang pembangunan

Page 53: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

93

Tahun 2014

RKB SD juga mempengaruhi daya tampung siswa. Sementara itu data anak SD yang

bersekolah di luar kota depok sulit diperoleh.

Penyebab tidak tercapainya APK SMP dan SMA, kemungkinan disebabkan oleh

adanya anak yang bersekolah di luar Depok karena faktor kedekatan lokasi, biaya

sekolah di luar yang relatif murah, kualitas sekolah negeri di luar (Jakarta) yang lebih

baik. Penyebab lainnya adalah terbatasnya sekolah negeri di Kota Depok. Kapasitas

daya tampung siswa di SMPN baru mencapai 26,59% dari total siswa SMP di kota Depok,

dan kapasitas daya tampung siswa di SMAN/SMKN baru mencapai 20,48% dari total

siswa SMA di Kota Depok.

Ada beberapa masukan sebagai solusi diantaranya :

a. Untuk mencapai APK dan APM serta rasio murid SMP 40 siswa per kelas yang

memenuhi target RPJMD, Pemerintah Kota Depok harus menyediakan sekitar

254 RKB atau sekitar 9 SMPN yang harus terbangun.

b. Untuk mencapai APK dan APM serta rasio murid SMA 40 siswa per kelas yang

memenuhi target RPJMD, Pemerintah Kota Depok harus menyediakan sekitar

643 RKB atau sekitar 24 SMA/KN yang harus terbangun.

Solusi lain adalah memberikan bantuan/hibah RKB kepada SMP dan SMA

swasta yang berkualitas. Sehingga beban uang bangunan di sekolah Swasta

yang dibebankan pada siswa baru tidak terlalu besar dan beban BOS negeri di

APBD juga tidak terlalu besar, sehingga anak usia sekolah di Kota Depok

dapat tertampung di Wilayah Kota Depok. Implikasinya Nilai APK dan APM di

Kota Depok meningkat.

Misi 4 | Sasaran 2: Berkembangnya potensi pemuda, olah raga dan seni budaya

Indikator Kinerja: Meningkatnya Jumlah Lapangan Olahraga yang Dibangun/Diperbaiki

Pemda Kota Depok belum berhasil membangun fasilitas bagi kegiatan

kepemudaan tersebut. Membangun lapangan olahraga yang baru di tahun 2013 juga

belum dapat terealisasi. Pada tahun 2013 kegiatan terkait sarana lapangan olahraga

diarahkan pada perbaikan pagar Tribun Stadion Merpati. Sementara itu di tahun 2014

berupa pemeliharaan Pembangunan pagar lapangan sepakbola Cipayung. Dilakukan pula

Pengembangan Seni dan Pelestarian Budaya yaitu melalui kegiatan Festival Seni dan

Page 54: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

94

Tahun 2014

Budaya Kota Depok. Juga dalam pelestarian seni budaya dilakukan kegiatan pemagaran

situs Situ Pancoran Mas, Sumur Tujuh, dan Sumur Bandung. Harapannya di tahun

mendatang peningkatan potensi pemuda, olah raga dan seni budaya dapat didukung

oleh OPD lain juga secara anggaran dan prioritas pembangunan kota.

Misi 4 | Sasaran 3: Meningkatnya Keberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga

Indikator Kinerja : Meningkatnya Jumlah RW Layak Anak

Adapun upaya yang dilakukan guna pencapaian sasaran ini adalah melalui kerjasama

dengan instansi terkait secara berkesinambungan. Kerjasama yang dilakukan dengan

OPD lain sebagai berikut :

1. Dinas Pendidikan

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas hasil didikan; dikarenakan

walaupun pendidikan dasar sudah hampir merata dan dapat dinikmati oleh

seluruh penduduk usia sekolah dasar, namun kualitas pendidikan (pengajar,

sarpras) masih relative rendah serta tingkat partisipasi sekolah pada

pendidikan diatas jenjang penddikan dasar menunjukan bahwa kualitas

pendidikan mayoritas anak Indonesia baru mencapai kualitas pendidikan

dasar.

Hal ini akan mempengaruhi potret kualitas angkatan kerja Indonesia di masa

depan yang masih didominasi oleh tenaga kerja yang memiliki keahlian,

profesionalisme, dan daya managerial relative rendah.

b. Meningkatkan partisipasi sekolah anak pada jenjang pendidikan SLTP ke atas

; dikarenakan angka partisipasi sekolah yang masih relative rendah, terutama

pada penduduk usia 13 tahun ke atas dan remaja yang memiliki kualitas dan

keahlian relative tinggi untuk dapat masuk dunia kerja pada level

managerial/professional, masih sangat terbatas.

c. Menghilangkan kesenjangan gender pada dunia pendidikan; dikarenakan

adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam hal gabungan

angka partisipasi kasar SD sampai dengan SMA. Gabungan APK SD sampai

dengan SMA pada perempuan masih lebih rendah daripada laki-laki,

kesenjangan gender berdasarkan rata-rata angka putus sekolah di tingkat

Page 55: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

95

Tahun 2014

SD, SMP,maupun SMA. Angka rata-rata putus sekolah laki-laki justru lebih

tinggi daripada perempuan di tingkat SD dan SMP. Hal ini diperkirakan

karena lebih banyak anak lelaki yang harus putus sekolah untuk mencari

nafkah, dan factor ekonomi keluarga sangat mempengaruhi pstisipasi

seorang anak.

2. Dinas Kesehatan

a. Upaya meningkatkan kesehatan anak; dikarenakan masih tingginya angka

kematian bayi dan angka kematian balita, baik di tingkat nasional, propinsi,

maupun di kota, serta belum maksimalnya presentase anak yang diimunisasi

campak, dan masih rendahnya presentase cakupan imunisasi lengkap pada

anak usia 12-23 bulan.

b. Upaya meningkatkan gizi anak; dikarenakan kualitas gizi pada anak akan

sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan dan produktifitas anak.

3. Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Upaya meningkatkan infrastruktur pembangunan yang layak anak,

seperti ruang bermain yang aman dan nyaman, sarpras bagi tumbuh kembang

anak, meliputi : perpustakaan, alat permainan edukatif, fasilitas keagamaan, olah

raga, kesenian, dan lain lain serta pembangunan sanitasi yang layak anak.

4. Disnakersos

Mengurangi anak terlantar dan anak jalanan, dikarenakan apabila

dibiarkan begitu saja akan menimbulkan dampak yang merugikan, seperti ;

terjadinya pelecehan seksual terhadap anak.

5. Dinas Informasi dan Telekomunikasi

Meningkatkan pelayanan di bidang informasi dan komunikasi, dikarenakan masih

banyaknya keluarga, masyarakat, maupun lembaga pemerintah yang belum

mengerti tentang Kota Layak Anak (KLA)

Instansi terkait yang juga mendukung adalah Dinkes, Disdik, Disdukcapil, Disnakersos,

Diskominfo, Polres Metro Depok, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Sekolah swasta,

Panti sosial, PKK, posyandu dan RW.

Page 56: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

96

Tahun 2014

Misi 4 | Sasaran 4: Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Indikator Kinerja : Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah melalui

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Berupa rehabilitasi sarana

dan prasarana yang rusak di daerah terkena bencana alam, meningkatkan sarana

prasarana wilayah yang berada di wilayah pelosok depok yaitu infrastruktur, fasilitas

umum dan sosial. Sedangkan kegiatan non fisik berupa sosialisasi kesadaran berbangsa

dan bernegara, bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional dan pengetahuan

lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat mengenai KB dan kesehatan masyarakat.

Misi 4 | Sasaran 5: Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Indikator Kinerja : Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Prevalensi

Gizi Buruk serta Penangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Angka Kematian Ibu (AKI) Meski belum mencapai target yang ditetapkan namun

setiap tahunnya terjadi peningkatan capaian penanganan ibu melahirkan sehingga

jumlah kasus kematian ibu menurun.

AKB kota depok tahun 2014 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Capaian ini dinilai baik,

walau demikian tetap perlu peningkatan salah satunya dengan penyediaan NICU pasien

BBLR terutama di RSUD.

Jumlah kasus gizi buruk di tahun 2014 sebanyak 75 kasus. Angka ini menurun

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 87 kasus. Prevalensi bayi gizi buruk dapat

dilihat pada saat penimbangan balita di bulan agustus. Upaya pemantauan

pertumbuhan (bagi kader dan petugas), penyuluhan PUGS, pengembangan isyarat dini,

penanggulangan keadaan rawan pangan dan gizi.

Hal lain yang ikut berperan adalah kerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja

dalam hal penanganan PMKS dilaksanakan selalu berkoordinasi dengan beberapa OPD

diantaranya Satpol PP, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga, Dinas

Kesehatan, RSUD, Polres Metro Depok, Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat, dan

Kementerian Sosial RI.

Page 57: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

97

Tahun 2014

3.6 ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Analisis atas penggunaan sumber daya pada Pemerintah Kota Depok

selama Tahun 2014 untuk masing masing sasaran strategis diuraikan sebagai

berikut:

MISI 1 : Mewujudkan pelayanan publik yang professional, berbasis

teknologi informasi

Sasaran Strategis1 : Meningkatnya Pelayanan yang Efisien, Efektif dan

Transparan

Sasaran strategisMeningkatnya Pelayanan yang Efisien, Efektif dan

Transparandengan indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (%), didukung

oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 98,03%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah

sebesar Rp 26.858.659.200,00dengan realisasi sebesar Rp

22.746.616.026,00dengan sisa anggaran sebesar Rp 4.112.043.174,00. Namun

mengingat capaian kinerja sasaran strategis ini tidak mencapai target, maka

tidak terdapat efisiensi penggunaan sumber daya pada sasaran strategis ini.

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Kualitas Manajemen Pemerintahan

Sasaranstrategis Meningkatnya Kualitas Manajemen Pemerintahan dengan

indikator kinerja Opini BPK, didukung oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Rp %

1 Peningkatan kualitas sumber daya aparatur 19.165.216.200,00 16.819.753.123,00 87,76 2.345.463.077,00

2 Pengembangan sistem pelayanan dan pengaduan

berbasis teknologi informasi / online

4.891.783.000,00 3.623.578.718,00 74,07 1.268.204.282,00

3 Standarisasi pelayanan publik 2.398.948.000,00 1.968.978.785,00 82,08 429.969.215,00

4 Pengembangan sistem penilaian pelayanan publik 402.712.000,00 334.305.400,00 83,01 68.406.600,00

JUMLAH26.858.659.200,00 22.746.616.026,00 84,69 4.112.043.174,00

REALISASI ANGGARAN (Rp)

SISA ANGGARAN

(Rp) PROGRAMNO.

Page 58: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

98

Tahun 2014

Tabel 3.15

Tabel Program dan Anggaran Tahun 2014

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 100%.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

373.333.507.511,00dengan realisasi sebesar Rp 290.222.605.563,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 83.110.901.948,00,00.

Rp %

1 Peningkatan Peran dan fungsi legislatif 23.415.575.000,00 18.598.854.921,00 79,43 4.816.720.079,00

2 Peningkatan pengelolaan kepegawaian daerah 3.243.109.000,00 1.833.270.320,00 56,53 1.409.838.680,00

3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 62.737.966.680,00 54.762.157.773,00 87,29 7.975.808.907,00

4 Pembangunan Gedung Pemerintah 113.455.845.000,00 101.076.094.548,00 89,09 12.379.750.452,00

5 Pelayanan Administrasi Perkantoran 73.267.010.785,00 64.132.048.488,00 87,53 9.134.962.297,00

6 Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

3.196.637.400,00 2.855.795.050,00 89,34 340.842.350,00

7 Peningkatan Kualitas Data dan Perencanaan 10.495.032.400,00 9.044.802.421,00 86,18 1.450.229.979,00

8 Peningkatan Pengelolaan Kearsipan 154.426.000,00 139.011.000,00 90,02 15.415.000,00

9 Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan

745.634.750,00 468.779.800,00 62,87 276.854.950,00

10 Peningkatan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan

1.148.900.000,00 754.325.000,00 65,66 394.575.000,00

11 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan

Daerah

2.165.203.600,00 1.843.161.316,00 85,13 322.042.284,00

12 Penataan dan Pengembangan Produk Hukum 2.706.423.200,00 2.261.510.800,00 83,56 444.912.400,00

13 Penanganan Permasalahan Hukum 860.000.000,00 736.482.650,00 85,64 123.517.350,00

14 Peningkatan Pengendalian, Evaluasi dan

Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan

2.009.137.000,00 1.541.714.480,00 76,74 467.422.520,00

15 Peningkatan Kerjasama Daerah 803.253.500,00 646.869.900,00 80,53 156.383.600,00

16 Peningkatan Peran dan Fungsi Kecamatan dan

Kelurahan

254.919.000,00 194.971.000,00 76,48 59.948.000,00

17 Peningkatan Pelayanan Pertanahan 50.253.379.000,00 14.144.280.232,00 28,15 36.109.098.768,00

18 Peningkatan Akuntabilitas dan Transaparansi

Pengadaaan Barang dan Jasa

1.405.922.000,00 1.014.863.763,00 72,18 391.058.237,00

19 Pengembangan Keterbukaan Informasi Publik 7.494.448.371,00 3.691.261.162,00 49,25 3.803.187.209,00

20 Peningkatan Tatakelola Teknologi Informasi dan

Komunikasi

4.848.780.000,00 3.367.913.690,00 69,46 1.480.866.310,00

21 Pengembangan Layanan Infrastruktur Teknologi

Informasi

2.841.803.825,00 2.619.448.611,00 92,18 222.355.214,00

22 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah /

Wakil Kepala Daerah

5.830.101.000,00 4.494.988.638,00 77,10 1.335.112.362,00

JUMLAH 373.333.507.511,00 290.222.605.563,00 77,74 83.110.901.948,00

ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp) NO. PROGRAM

Page 59: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

99

Tahun 2014

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

Sasaran strategis Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan dengan

indikator kinerja Kepemilikan KTP (%) didukung oleh Progam dan Anggaran sebagai

berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 100 %.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

3.975.493.800,00dengan realisasi sebesar Rp 3.004.632.610,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 970.861.190,00.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat

Sasaran strategis Meningkatnya Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat dengan

indikator kinerja Penegakan Perda, didukung oleh Program dan Anggaran sebagai

berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 171 %.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

11.773.906.500,00 dengan realisasi sebesar Rp 11.154.595.684,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 619.310.816,00.

Rp %

1 Peningkatan Pelayanan Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.832.801.800,00 2.266.626.610,00 80,01 566.175.190,00

2 Pengembangan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan

477.270.000,00 202.071.000,00 42,34 275.199.000,00

3 Pengawasan dan Penegakan Peraturan

Kependudukan

665.422.000,00 535.935.000,00 80,54 129.487.000,00

JUMLAH 3.975.493.800,00 3.004.632.610,00 75,58 970.861.190,00

ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp) NO. PROGRAM

Rp %

1 Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban

Masyarakat

10.248.332.500,00 9.937.738.434,00 96,97 310.594.066,00

2 Gerakan Sadar Hukum 1.525.574.000,00 1.216.857.250,00 79,76 308.716.750,00

JUMLAH 11.773.906.500,00 11.154.595.684,00 94,74 619.310.816,00

ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp) NO. PROGRAM

Page 60: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

100

Tahun 2014

Sasaran 5 : Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana

Sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana dengan

indikator kinerja Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan (%), didukung oleh

Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaranstrategisini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja sebesar

112,87 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategisini adalah sebesar Rp

21.643.961.500,00dengan realisasi sebesar Rp20.744.431.585,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber dayasebesar Rp 899.530.015,00.

Misi 2 : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi

Lokal

Sasaran Strategis1 :Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan

UKM

Sasaran strategis Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan

UKMdengan indikator kinerja Jumlah Koperasi Aktif (%) didukung oleh Program

dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 119,4 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

9.910.420.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.378.598.431,00. Hal ini

Rp %

1 Peningkatan Pelayanan Pemadam Kebakaran 20.031.285.000,00 19.185.769.735,00 95,78 845.515.265,00

2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Penanganan Kebakaran

1.270.317.000,00 1.230.452.250,00 96,86 39.864.750,00

3 Penanganan Bencana Alam dan Sosial 342.359.500,00 328.209.500,00 95,87 14.150.000,00

JUMLAH 21.643.961.500,00 20.744.431.485,00 95,84 899.530.015,00

PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp) NO.

Rp %

1 Pemberdayaan dan Perlindungan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah

5.419.220.000,00 273.878.500,00 5,05 5.145.341.500,00

2 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif UMKM

3.056.790.000,00 848.554.931,00 27,76 2.208.235.069,00

3 Penguatan Kelembagaan Koperasi 774.834.000,00 659.915.200,00 85,17 114.918.800,00

4 Peningkatan Kualitas SDM Koperasi 609.576.000,00 559.670.800,00 91,81 49.905.200,00

5 Peningkatan Akses dan Fasilitasi Permodalan

Koperasi

50.000.000,00 36.579.000,00 73,16 13.421.000,00

JUMLAH 9.910.420.000,00 2.378.598.431,00 24,00 7.531.821.569,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 61: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

101

Tahun 2014

menunjukkan bahwauntuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber dayasebesar Rp 7.531.821.567,00,00.

Sasaran Strategis2 : Meningkatnya Nilai Tambah Pertanian Perkotaan

Sasaran Strategis Meningkatnya Nilai Tambah Pertanian Perkotaan dengan

indikator kinerja Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)didukung

oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 106 %.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

7.935.817.200,00dengan realisasi sebesar Rp6.227.847.799,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber dayasebesar Rp 1.707.969.401,00.

Sasaran Strategis3 :Meningkatnya Daya Saing Dan Potensi Industri Lokal /

Kreatif

Sasaran Strategis Meningkatnya Daya Saing Dan Potensi Industri Lokal /

Kreatifdengan indikator kinerja Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota

(%), didukung oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 91,98%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah

sebesar Rp 2.011.254.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 1.735.730.619,00

Rp %

1 Peningkatan Agribisnis Unggulan 484.119.000,00 423.082.546,00 87,39 61.036.454,00

2 Pengembangan Rumah Potong Hewan Regional 3.445.166.200,00 3.082.285.714,00 89,47 362.880.486,00

3 Peningkatan Pelayanan Bidang Pertanian dan

Penyuluhan

4.006.532.000,00 2.722.479.539,00 67,95 1.284.052.461,00

JUMLAH 7.935.817.200,00 6.227.847.799,00 78,48 1.707.969.401,00

ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp) NO. PROGRAM

Rp %

1 Peningkatan Industri Rumah Tangga, Kecil dan

Menengah

706.496.000,00 513.043.750,00 72,62 193.452.250,00

2 Pengembangan Industri Kreatif 622.437.000,00 602.880.800,00 96,86 19.556.200,00

3 Penataan Industri Berbasis Potensi Lokal 682.321.000,00 619.806.069,00 90,84 62.514.931,00

JUMLAH 2.011.254.000,00 1.735.730.619,00 86,30 275.523.381,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 62: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

102

Tahun 2014

dengan sisa anggaran sebesar Rp 275.523.381,00. Namun mengingat capaian

kinerja sasaran strategis ini tidak mencapai target, maka tidak terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya pada sasaran strategisini.

Sasaran Strategis4 :Meningkatnya Efisiensi dan Perluasan Perdagangan dan

Jasa

Sasaran Strategis Meningkatnya Efisiensi dan Perluasan Perdagangan dan

Jasadengan indikator kinerja Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota

(%),didukung oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 99,55%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah

sebesar Rp 19.446.144.100,00dengan realisasi sebesar Rp 12.129.712.905,00

dengan sisa anggaran sebesar Rp 7.316.431.195,00. Namun mengingat capaian

kinerja sasaran strategis ini tidak mencapai target, maka tidak terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya pada sasaran strategis ini.

Sasaran Strategis 5 :Berkembangnya Pariwisata Daerah

Sasaran Strategis Berkembangnya Pariwisata Daerahdengan indikator

kinerjaKontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%), didukung oleh

Program dan Anggaran sebagai berikut :

Rp %

1 Pengembangan dan Penataan Sarana dan

Prasarana Perdagangan

7.810.369.700,00 1.388.339.800,00 17,78 6.422.029.900,00

2 Pengawasan Distribusi dan Ketersediaan Barang

dan Bahan Pangan

1.223.553.000,00 1.090.648.000,00 89,14 132.905.000,00

3 Peningkatan Perlindungan Konsumen 428.831.500,00 333.130.500,00 77,68 95.701.000,00

4 Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar

Negeri

884.551.200,00 803.427.958,00 90,83 81.123.242,00

5 Peningkatan Kemetrologian Legal 642.752.000,00 600.755.000,00 93,47 41.997.000,00

6 Peningkatan Pengelolaan Pasar Tradisional 8.456.086.700,00 7.913.411.647,00 93,58 542.675.053,00

JUMLAH 19.446.144.100,00 12.129.712.905,00 62,38 7.316.431.195,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 63: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

103

Tahun 2014

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 125 %.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

1.403.449.670,00 dengan realisasi sebesar Rp 1.078.108.712,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 325.340.958,00.

Sasaran Strategis 6 :Meningkatnya Investasi dan Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Sasaran Strategis Meningkatnya Investasi dan Kegiatan Ekonomi

Masyarakatdengan indikator kinerjaLaju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan

dibanding tahun sebelumnya), didukung oleh Program dan Anggaran sebagai

berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 334 %.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

3.719.150,00 dengan realisasi sebesar Rp 3.362.552.000,00. Hal ini menunjukkan

bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi penggunaan

sumber daya sebesar Rp 356.598.000,00.

Rp %

1 Pengembangan obyek wisata unggulan 656.779.670,00 372.902.375,00 56,78 283.877.295,00

2 Promosi pariwisata daerah 621.670.000,00 580.206.337,00 93,33 41.463.663,00

3 Pengembangan usaha pariwisata 125.000.000,00 125.000.000,00 100,00 -

JUMLAH 1.403.449.670,00 1.078.108.712,00 76,82 325.340.958,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Rp %

1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan

Penanaman Modal

795.974.000,00 692.889.000,00 87,05 103.085.000,00

2 Peningkatan Investasi Daerah 500.000.000,00 451.951.700,00 90,39 48.048.300,00

3 Peningkatan Kebijakan dan Koordinasi

Perekonomian Daerah

1.122.562.000,00 1.079.708.000,00 96,18 42.854.000,00

4 Pengembangan Potensi Unggulan Kecamatan 1.300.614.000,00 1.138.003.300,00 87,50 162.610.700,00

JUMLAH 3.719.150.000,00 3.362.552.000,00 90,41 356.598.000,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 64: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

104

Tahun 2014

Sasaran Strategis 7 :Meningkatnya Kompetensi dan Perlindungan Tenaga Kerja

Sasaran Strategis Meningkatnya Kompetensi dan Perlindungan Tenaga

Kerjadengan indikator kinerjaTingkat Pengangguran Terbuka, didukung oleh

Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 43,53%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah

sebesar Rp 3.356.327.000,00dengan realisasi sebesar Rp 3.149.476.230,00

dengan sisa anggaran sebesar Rp 206.850.770,00. Namun mengingat capaian

kinerja sasaran strategis ini tidak mencapai target, maka tidak terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya pada sasaran strategis ini.

Sasaran Strategis 8: Meningkatnya Penerimaan Daerah secara Optimal

Sasaran Strategis Meningkatnya Penerimaan Daerah secara Optimal dengan

indikator kinerja Pendapatan Asli Daerah (% Kenaikan Dibanding Tahun

Sebelumnya pada APBD Murni), didukung oleh Program dan Anggaran sebagai

berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 90,87 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah

sebesar Rp 6.869.308.400,00dengan realisasi sebesar Rp 4.095.565.820,00

dengan sisa anggaran sebesar Rp 2.773.742.580,00. Namun mengingat capaian

kinerja sasaran strategis ini tidak mencapai target, maka tidak terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya pada sasaran strategis ini.

Rp %

1 Peningkatan Penempatan, Perluasan dan

Kesempatan Kerja

2.099.379.000,00 1.953.985.830,00 93,07 145.393.170,00

2 Perlindungan Ketenagakerjaan dan Dunia Usaha 1.256.948.000,00 1.195.490.400,00 95,11 61.457.600,00

JUMLAH 3.356.327.000,00 3.149.476.230,00 93,84 206.850.770,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Rp %

1 Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

6.837.353.000,00 4.066.801.420,00 59,48 2.770.551.580,00

2 Peningkatan Penerimaan Daerah Selain PAD 31.955.400,00 28.764.400,00 90,01 3.191.000,00

JUMLAH 6.869.308.400,00 4.095.565.820,00 59,62 2.773.742.580,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 65: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

105

Tahun 2014

Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya Kapasitas Pembiayaan Pembangunan

Daerah

Sasaran strategis Meningkatnya Kapasitas Pembiayaan Pembangunan Daerah

dengan indikator kinerja Pendapatan di Luar PAD (% Kenaikan dibanding tahun

sebelumnya pada APBD Murni), didukung oleh Program / Kegiatan dan Anggaran

sebagai berikut:

Sasaran strategisini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja sebesar

140,69 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

32.510.290.196,00dengan realisasi sebesar Rp 24.616.479.300,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 7.893.810.896,00.

Misi 3 : Mewujudkan Infrastruktur dan Lingkungan yang nyaman

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas Permukiman

Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Permukiman dengan indikator kinerja

Rumah Tangga Pengguna Air Bersih (%),didukung oleh Program / Kegiatan dan

Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar102,6%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

7.101.480.800,00dengan realisasi sebesar Rp 6.594.342.250,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 507.138.550,00.

Rp %

1 Peningkatan koordinasi pembiayaan

pembangunan dengan Pusat dan Provinsi

- - -

2 Pengembangan dan Pengelolaan BUMD/BLUD 30.307.367.196,00 23.564.016.300,00 77,75 6.743.350.896,00

3 Pengamanan dan Pendayagunaan Aset Daerah 2.202.923.000,00 1.052.463.000,00 47,78 1.150.460.000,00

JUMLAH 32.510.290.196,00 24.616.479.300,00 75,72 7.893.810.896,00

SISA ANGGARAN

(Rp) NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)

REALISASI

Rp %

1 Peningkatan Pengelolaan Air Bersih - - -

2 Pengembangan Perumahan Rakyat 1.797.580.500,00 1.540.025.150,00 85,67 257.555.350,00

3 Pengembangan Pemakaman Umum 5.303.900.300,00 5.054.317.100,00 95,29 249.583.200,00

JUMLAH 7.101.480.800,00 6.594.342.250,00 92,86 507.138.550,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 66: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

106

Tahun 2014

SasaranStrategis2 :Tertanganinya Kemacetan Kota

Sasaran strategisTertanganinya Kemacetan Kota dengan indikator kinerja Titik

Macet yang Ditangani (lokasi),didukung oleh Program dan Anggaran sebagai

berikut:

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 400 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar

Rp343.863.823.713,00dengan realisasi sebesar Rp 246.357.974.661,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 97.505.849.052,00.

SasaranStrategis3 :Tertanggulanginya Banjir

Sasaran strategis Tertanggulanginya Banjir dengan indikator kinerja Lokasi banjir

yang ditangani (buah / tahun), didukung oleh Program / Kegiatan dan Anggaran

sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 100 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

139.361.718.768,00dengan realisasi sebesar Rp 79.083.960.036,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 60.277.758.732,00.

Rp %

1 Pengembangan transportasi massal - - -

2 Peningkatan Sarana Prasarana Transportasi 30.146.547.200,00 28.571.284.346,00 94,77 1.575.262.854,00

3 Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

270.610.305.438,00 181.501.420.504,00 67,07 89.108.884.934,00

4 Penataan Jalur Margonda 3.542.950.000,00 2.266.931.632,00 63,98 1.276.018.368,00

5 Pembangunan Sarana Prasarana Terminal jatijajar 15.498.754.000,00 13.496.214.472,00 87,08 2.002.539.528,00

6 Penataan Kawasan Terminal Terpadu Margonda 693.665.000,00 490.527.376,00 70,72 203.137.624,00

7 Peningkatan Layanan Bidang Pekerjaan Umum 13.411.911.900,00 10.982.193.115,00 81,88 2.429.718.785,00

8 Peningkatan Layanan Bidang Perhubungan 9.959.690.175,00 9.049.403.216,00 90,86 910.286.959,00

JUMLAH 343.863.823.713,00 246.357.974.661,00 71,64 97.505.849.052,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Rp %

1 Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Drainase dan Irigasi

82.125.129.020,00 52.543.496.857,00 63,98 29.581.632.163,00

2 Pengendalian Banjir 57.236.589.748,00 26.540.463.179,00 46,37 30.696.126.569,00

JUMLAH 139.361.718.768,00 79.083.960.036,00 56,75 60.277.758.732,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 67: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

107

Tahun 2014

SasaranStrategis4 :Meningkatnya Sanitasi Lingkungan

Sasaran strategis Meningkatnya Sanitasi Lingkungan dengan indikator kinerja

Cakupan Penanganan Persampahan (%), didukung oleh Program / Kegiatan dan

Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 76,60 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah

sebesar Rp 118.253.225.150,00dengan realisasi sebesar Rp

83.634.967.549,00dengan sisa anggaran sebesar Rp 34.618.257.601,00. Namun

mengingat capaian kinerja sasaran strategis ini tidak mencapai target, maka

tidak terdapat efisiensi penggunaan sumber daya pada sasaran strategis ini.

SasaranStrategis5 :Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan Ruang dan Lingkungan

Hidup Perkotaan

Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan Ruang dan Lingkungan

Hidup Perkotaan dengan indikator kinerja Penambahan Lokasi Ruang Terbuka

Hijau (RTH) publik (lokasi), didukung oleh Program / Kegiatan dan Anggaran

sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 100 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

34.127.890.400,00dengan realisasi sebesar Rp 30.318.914.177,00. Hal ini

Rp %

1 Peningkatan Pengelolaan Persampahan 86.870.457.800,00 61.146.875.235,00 70,39 25.723.582.565,00

2 Peningkatan Pengelolaan TPA 17.509.862.350,00 10.424.547.405,00 59,54 7.085.314.945,00

3 Peningkatan Pengelolaan Air Limbah 3.122.823.000,00 2.975.540.909,00 95,28 147.282.091,00

4 Peningkatan Penataan Lingkungan Permukiman 10.750.082.000,00 9.088.004.000,00 84,54 1.662.078.000,00

JUMLAH 118.253.225.150,00 83.634.967.549,00 70,73 34.618.257.601,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Rp %

1 Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

4.105.661.000,00 3.464.676.200,00 84,39 640.984.800,00

2 Peningkatan Taman Kota 19.927.683.900,00 17.608.114.917,00 88,36 2.319.568.983,00

3 Konservasi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan

Hidup

8.207.229.700,00 7.568.124.900,00 92,21 639.104.800,00

4 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

1.887.315.800,00 1.677.998.160,00 88,91 209.317.640,00

JUMLAH 34.127.890.400,00 30.318.914.177,00 88,84 3.808.976.223,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 68: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

108

Tahun 2014

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 3.808.976.223,00.

Misi 4 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul, Kreatif dan Religius

Sasaran Strategis1 : Meningkatnya Akses dan Kualitas Pendidikan

Sasaran strategis Meningkatnya Akses dan Kualitas Pendidikan dengan indikator

kinerja APM SD Sederajat, APM SMP Sederajat serta APM SMA Sederajat,

didukung oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tidak tercapai yaitu hanya memperoleh capaian

kinerja sebesar 94,65 % untuk APM SD sederajat dan 82,62 % untuk APM SMP

sederajat, serta 45,87 % untuk APM SMA sederajat. Alokasi anggaran untuk

sasaran strategis ini adalah sebesar Rp 318.603.502.430,00 dengan realisasi

sebesar Rp 198.298.222.236,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp

120.305.280.194,00. Namun mengingat capaian kinerja sasaran strategis ini tidak

mencapai target, maka tidak terdapat efisiensi penggunaan sumber daya pada

sasaran strategis ini.

Sasaran Strategis 2 : Berkembangnya Potensi Pemuda, Olah Raga dan Seni

Budaya

Sasaran strategis Berkembangnya Potensi Pemuda, Olah Raga dan Seni Budaya

dengan indikator kinerja Jumlah Lapangan Olah Raga yang Dibangun /

Diperbaiki, didukung oleh Program dan Anggaran sebagai berikut :

Rp %

1 Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan 169.357.373.430,00 57.201.771.186,00 33,78 112.155.602.244,00

2 Peningkatan Akses Pembiayaan Pendidikan 111.028.983.700,00 105.774.629.800,00 95,27 5.254.353.900,00

3 Peningkatan Pendidikan Informal dan Nonformal 13.425.530.900,00 12.882.244.900,00 95,95 543.286.000,00

4 Peningkatan Kualitas dan Tatakelola Pendidikan 22.380.659.400,00 20.154.935.200,00 90,06 2.225.724.200,00

5 Pengembangan Pendidikan Kreatif 1.635.455.000,00 1.589.486.300,00 97,19 45.968.700,00

6 Pengembangan Perpustakaan Daerah 271.500.000,00 211.498.000,00 77,90 60.002.000,00

7 Peningkatan Minat Baca Masyarakat 504.000.000,00 483.656.850,00 95,96 20.343.150,00

JUMLAH 318.603.502.430,00 198.298.222.236,00 62,24 120.305.280.194,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 69: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

109

Tahun 2014

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 100 %.Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

5.859.159.339,00 dengan realisasi sebesar Rp5.629.455.035,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 229.704.304,00.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Keberdayaan Perempuan, Anak dan

Keluarga

Sasaran strategis Meningkatnya Keberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga

dengan indikator kinerja Jumlah RW Layak Anak, didukung oleh Program dan

Anggaran sebagai berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 163,12 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

15.697.337.000,00dengan realisasi sebesar Rp 14.822.587.537,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 874.749.463,00.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Peran Agama dan Masyarakat dalam

Pembangunan

Sasaran strategis Meningkatnya Peran Agama dan Masyarakat dalam

Pembangunan dengan indikator kinerja Swadaya Masyarakat dalam

Rp %

1 Pengembangan Kepeloporan dan Kewirausahaan

Pemuda

767.497.000,00 738.771.000,00 96,26 28.726.000,00

2 Pengembangan Seni dan Pelestarian Budaya 1.635.709.000,00 1.579.089.185,00 96,54 56.619.815,00

3 Peningkatan Pembinaan Olahraga 3.455.953.339,00 3.311.594.850,00 95,82 144.358.489,00

JUMLAH 5.859.159.339,00 5.629.455.035,00 96,08 229.704.304,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Rp %

1 Pemberdayaan Perempuan dan Penguatan

Pengarusutamaan Gender

869.448.200,00 668.674.737,00 76,91 200.773.463,00

2 Pengembangan Kota Layak Anak 1.614.132.500,00 1.344.535.500,00 83,30 269.597.000,00

3 Peningkatan Pembinaan dan Pelayanan Keluarga

Berencana

1.135.330.000,00 1.074.906.000,00 94,68 60.424.000,00

4 Revitalisasi Posyandu dan Posbindu 9.005.231.000,00 8.904.323.000,00 98,88 100.908.000,00

5 Peningkatan Ketahanan Keluarga 3.073.195.300,00 2.830.148.300,00 92,09 243.047.000,00

JUMLAH 15.697.337.000,00 14.822.587.537,00 94,43 874.749.463,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 70: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

110

Tahun 2014

Pemberdayaan Masyarakat (%), didukung oleh Program dan Anggaran sebagai

berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 280,8 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

18.003.046.980,00dengan realisasi sebesar Rp16.700.823.030,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 1.302.223.950,00.

Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Kualitas Kesehatan

Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Kesehatan dengan indikator kinerja

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi

(AKB) serta Prevalensi Gizi Buruk / Persentase Balita Gizi Buruk (%),didukung oleh

Program dan Anggaran sebagai berikut :

Untuk indikator kinerja Angka Kematian Bayi (AKB) targetnya tercapai

yaitu memperoleh capaian kinerja sebesar 193,08 %. Untuk indikator kinerja

Prevalensi Gizi Buruk / Persentase Balita Gizi Buruk (%) targetnya tercapai yaitu

Rp %

1 Peningkatan Peran Agama dalam Pembangunan

Partisipatif

349.280.000,00 312.147.000,00 89,37 37.133.000,00

2 Peningkatan Pelayanan Sosial Keagamaan 4.524.668.980,00 4.058.297.580,00 89,69 466.371.400,00

3 Peningkatan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3.007.910.000,00 2.605.419.330,00 86,62 402.490.670,00

4 Peningkatan kualitas kehidupan politik - - -

5 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat 8.175.100.000,00 8.044.936.000,00 98,41 130.164.000,00

6 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Dunia

Usaha Dalam Pembangunan

1.946.088.000,00 1.680.023.120,00 86,33 266.064.880,00

7 Pencegahan dan penanganan P4GN - - -

8 Peningkatan peran masyarakat dalam P4GN - - -

JUMLAH 18.003.046.980,00 16.700.823.030,00 92,77 1.302.223.950,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Rp %

1 Peningkatan Promosi Kesehatan 5.843.429.000,00 4.195.479.200,00 71,80 1.647.949.800,00

2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 83.429.098.798,00 59.655.133.379,00 71,50 23.773.965.419,00

3 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Rujukan

29.353.497.400,00 27.592.969.052,00 94,00 1.760.528.348,00

4 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular dan Tidak Menular

3.453.092.750,00 3.037.449.700,00 87,96 415.643.050,00

5 Peningkatan Kesehatan Keluarga 1.969.739.000,00 1.440.061.520,00 73,11 529.677.480,00

6 Peningkatan dan Pengembangan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan

70.505.769.900,00 60.016.659.819,00 85,12 10.489.110.081,00

7 Peningkatan Kesehatan Lingkungan 4.388.277.600,00 1.604.993.032,00 36,57 2.783.284.568,00

JUMLAH 198.942.904.448,00 157.542.745.702,00 79,19 41.400.158.746,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 71: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

111

Tahun 2014

memperoleh capaian kinerja sebesar 150 %. Sedangkan untuk indikator kinerja

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup targetnya tidak tercapai

yaitu memperoleh capaian kinerja sebesar 69,67%. Apabila diambil nilai rata rata

dari ketiga indikator kinerja sasaran strategis tersebut maka diperoleh capaian

sebesar 137,58 % atau target tercapai.

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

198.942.904.448,00dengan realisasi sebesar Rp157.542.745.702,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 41.400.158.746,00.

Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan

Sosial Masyarakat

Sasaran strategis Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Sosial

Masyarakat dengan indikator kinerja Penanganan Penyandang Masalah

Kesejaheraan Sosial (PMKS) (%), didukung oleh Program dan Anggaran sebagai

berikut :

Sasaran strategis ini targetnya tercapai yaitu memperoleh capaian kinerja

sebesar 187,6 %. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis ini adalah sebesar Rp

18.312.225.750,00 dengan realisasi sebesar Rp15.297.806.934,00. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk mencapai target tersebut di atas terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar Rp 3.014.418.816,00.

Rp %

1 Peningkatan Produksi dan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

3.327.711.650,00 2.834.287.174,00 85,17 493.424.476,00

2 Peningkatan Kewaspadaan Pangan dan Gizi 8.312.642.600,00 6.787.089.964,00 81,65 1.525.552.636,00

3 Peningkatan Perlindungan dan Jaminan Sosial 1.571.139.000,00 946.931.500,00 60,27 624.207.500,00

4 Peningkatan Rehabilitasi Sosial 389.650.000,00 272.425.850,00 69,92 117.224.150,00

5 Penanggulangan Kemiskinan Terpadu 3.170.147.000,00 3.063.530.900,00 96,64 106.616.100,00

6 Pemberdayaan Sosial 1.540.935.500,00 1.393.541.546,00 90,43 147.393.954,00

JUMLAH 18.312.225.750,00 15.297.806.934,00 83,54 3.014.418.816,00

NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp)REALISASI SISA ANGGARAN

(Rp)

Page 72: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

112

Tahun 2014

3.7 ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN

KEGAGALAN PENCAPAIAN TAPKIN 2014

Dari 25 sasaran dan 29 indikator di Kota Depok didukung oleh program yg

mendukung keberhasilan dan kegagalan.

Tabel 3.16 Analisis Program Kegiatan Yang Mendukung

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Realisasi Analisis Program Kegiatan yang

mendukung

Meningkatkan

pelayanan yang

efisien, efektif

dan transparan

Indeks Kepuasan

Masyarakat (%)

81,5 80,18 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Hasil yang dicapai :

Tersusunnya strategi

pengembangan kawasan industri

peternakan tapos, grand disain

pendidikan barkarakter, indikator

pembangunan kesehatan

masyarakat (IPKM), FS IPAL

terpadu skala kawasan, Kajian

dampak rencana pembangunan

tol Desari terhadap

pengembangan kota, naskah

akademis perubahan RPJPD,

identifikasi konsep

pengembangan kota hijau,

Rencana Pembangunan dan

Pengembangan Perumahan

Kawasan Permukiman (RP3KP),

buku indikator ekonomi, buku

IPM, inkesra, buku Depok dalam

angka.

Page 73: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

113

Tahun 2014

Program : Peningkatan

pengendalian, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan

pemerintahan

Hasil yang dicapai :

Tersusunnya LKPJ Tahun 2013,

terlaksananya evaluasi dan

pengendalian program

percepatan pembangunan air

minum dan penyehatan

lingkungan, evaluasi rencana

pembangunan investasi jangka

menengah infrastruktur

keciptakaryaan, terfasilitasinya

peningkatan kapasitas TAPD dan

kelembagaan bidang sosial.

Program : Pengembangan sistem

penilaian pelayanan publik

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya survei Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM).

Meningkatnya

kualitas

manajemen

pemerintahan

Opini BPK

WTP WTP Program : Peningkatan

pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan

Hasil yang dicapai :

Hasil dari pengawasan SKPD

adalah 60 LHP dari 61 LHP dalam

PKPT, karena PDAM telah

Page 74: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

114

Tahun 2014

diperiksa. Jumlah kasus

pengaduan dan kasus aparatur

SKPD adalah 14 kasus dari 15

kasus. Jumlah tindak lanjut hasil

pengawasan adalah 39 OPD,

jumlah review laporan keuangan

pemerintah kota depok adalah 39

OPD dan Jumlah kasus TP-TGR

yang tertangani adalah 1 kasus.

Jumlah dokumen evaluasi LAKIP

OPD adalah 39 dokumen dan

Jumlah peserta koormonev inpres

5 tahun 2004 adalah 25 orang.

Program : Peningkatan

pengendalian, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan

pemerintahan

Hasil yang dicapai :

Tersusunnya dokumen LAKIP Kota

Depok, dokumen LPPD dan ILPPD

sebanyak 2 (dua) dokumen, 60

buku LPPD dan 1 (satu) bahan

ILPPD, tersusunnya laporan

percepatan AMPL dan laporan

fasilitasi program pembangunan

sebanyak 2 (dua) dokumen,

tersusunnya laporan evaluasi

pelaksanaan kegiatan berupa 4

(empat) laporan triwulanan, 1

Page 75: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

115

Tahun 2014

(satu) laporan DAK, 1 (satu)

laporan Bangub, 1 (satu) laporan

DBHCT, pengembangan SIEP,

terfasilitasi pembangunan

arboretum dan perencanaan RTH,

tersedianya informasi, sosialisasi

dan pengendalian RTH berupa

Seminar RTH, Buku Arboretum

dan Leaflet RTH.

Meningkatnya tertib

administrasi kependudukan

Kepemilikan KTP (%)

100 100 Program : Peningkatan Pelayanan

Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Hasil yang dicapai :

Meningkatnya kesadaran

masyarakat dalam kepemilikikan

administrasi kependudukan

khususnya dikepemilikikan KTP

dan Perekaman KTP elektronik.

Program: Pengembangan Sistem

Informasi Administrasi

Kependudukan

Hasil yang dicapai :

Jaringan SIAK lancar sehingga

pelayanan administrasi

kependudukan dapat berjalan

dengan baik.

Page 76: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

116

Tahun 2014

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masayarakat

Penegakan Perda

53 90,63 Program : Peningkatan

ketentraman dan ketertiban

masyarakat

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya penertiban Anjal

dan gepeng 120 org, PSK 98 org,

spanduk 59 pelanggaran, reklame

13 pelanggaran. Rasio personil

Satpol PP thd jumlah penduduk

0,47 (94 orang), Cakupan petugas

Linmas 630.

Program 2 : Gerakan Sadar Hukum

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi

Perda 15 kali, Jumlah Kegiatan

Tipiring 24 kali.

Meningkatnya pelayanan

penanggulangan bencana

Tingkat Waktu

Tanggap daerah

layanan (%)

66 74,50 Program : Peningkatan pelayanan

pemadam kebakaran. Hasil yang

dicapai : Tercapainya respon time

dengan rata-rata 17,01 menit,

meningkatnya pelayanan kepada

masyarakat khususnya terhadap

bencana kebakaran dan bencana

lainnya.

Program : Peningkatan peran

serta masyarakat dalam

penanganan kebakaran

Page 77: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

117

Tahun 2014

Hasil yang dicapai :

Tercapainya jumlah satlakar

sebanyak 63 Satlakar di 63

kelurahan, meningkatnya

pengetahuan masyarakat

terhadap bencana kebakaran dan

bencana lainya melalui kegiatan

penyuluhan.

Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM

Jumlah koperasi aktif (%)

52,43 62,62 Program : Penguatan

kelembagaan koperasi

Hasil yang dicapai :

Terlayaninya 581 anggota

koperasi

Program : Peningkatan kualitas

SDM koperasi

Hasil yang dicapai :

Terlatihnya 450 anggota koperasi

Program : Peningkatan akses dan

fasilitasi permodalan koperasi

Hasil yang dicapai :

Terfasilitasinya 50 koperasi.

Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

1,82 1,93 Program RPJMD yang

dilaksanakan adalah Program

Peningkatan Agribisnis Unggulan,

Program Pengembangan Rumah

Potong Hewan (RPH) Regional,

Program peningkatan Pelayanan

Page 78: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

118

Tahun 2014

Bidang Pertanian dan Penyuluhan,

dan Program Penanggulangan

Kemiskinan terpadu. Dengan

alokasi sebesar Rp.

6.432.137.400,-dapat

direalisasikan sebesar Rp.

5.790.123.678,- (90.02%).

Program : Peningkatan Agribisnis

Unggulan

Hasil yang dicapai :

Terlatihnya petani dalam

pengolahan hasil tanaman pangan

dan holtikultura dan

terlaksananya landscape bagi

petani tanaman hias.

Program : Pengembangan RPH

Regional

Hasil yang dicapai :

Meningkatnya kapasitas layanan

RPH sebesar 29.280 ekor yang

menunjukkan nilai lebih tinggi dari

target.

Program : Peningkatan pelayanan

bidang pertanian dan penyuluhan

Hasil yang dicapai :

Terlayaninya puskeswan sebanyak 2953 ekor/tahun jauh melebihi target 1300 ekor/tahun. Sedangkan untuk jumlah

Page 79: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

119

Tahun 2014

kelompok aktif relatif baik hal ini dibuktikan dari jumlah kelompok tani aktif yang dicapai 111 kelompok dari target 101 kelompok Program Peningkatan Agribisnis

Unggulan

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pelatihan

pembudidayaan ikan hias dan ikan

konsumsi.

Program peningkatan Pelayanan

Bidang Pertanian dan Penyuluhan

Hasil yang dicapai :

Tersedianya sarpras untuk

pengembangan BBI.

Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

37,41 34,16 Penyelenggaraan urusan

Industri dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan

melalui Program RPJMD :

Program : Peningkatan Industri

rumah tangga, kecil dan

menengah;

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pelatihan industri

rumah tangga sejumlah 25 orang,

pelatihan industri kecil sejumlah

50 orang, pelatihan industri

Page 80: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

120

Tahun 2014

menengah sejumlah 45 orang.

Program : Pengembangan

industri kreatif

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pembinaan

terhadap 4 komunitas Industri

Kreatif dan dilaksanakan festival

industry kreatif, terselenggaranya

fasilitasi pengembangan teknik

industry ke=reatif yang meliputi

pelatihan fotografer sebanyak 30

orang, pelatihan service HP dan

Komputer serta pelatihan

furniture terhadap 35 orang.

Program : Penataan industri

berbasis potensi lokal

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pelatihan service

mesin jahit untuk 20 orang dan

pelatihan menjahit dasar dan

lanjutan untuk 20 orang dan

terlaksananya pelatihan dan

fasilitasi aneka olahan industry

sejumlah 20 IKM yang terlatih dan

20 orang yang terfasilitasi, 25

orang.

Program: Penanggulangan

Page 81: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

121

Tahun 2014

kemiskinan terpadu

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya kegiatan

penyelenggaraan pembinaan

usaha rumah tangga, kecil dan

menengah untuk 40 orang.

Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

38,18 38,01 Program: Pengembangan dan

Penataan sarana dan prasarana

perdagangan

Hasil yang dicapai :

Terlaksanakanya kegiatan

pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan ijin gangguan

terhadap 951 pelaku usaha di Kota

Depok, tersusunnya dokumen

yang berisi hasil kajian

pendaftaran dan pengawasan

waralaba di Kota Depok dan

terlaksananya pelatihan pelaku

usaha tentang e-Commerce

terhadap 25 pelaku usaha di Kota

Depok.

Program : Pengawasan distribusi

dan ketersediaan barang dan

bahan pangan

Page 82: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

122

Tahun 2014

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pengawasan dan

pendaftaran gudang sejumlah 20

gudang di Kota Depok,

terwujudnya kajian monitoring

aktifitas usaha pasar tradisitonal,

pusat perbelanjaan dan Toko

modern di Kota Depok,

terlaksananya monitoring harga

kebutuhan pokok masyarakat dan

barang strategis lainnya sebanyak

48 kali. Tercapainya pelaksanaan

pasar murah sebanyak 36 kali.

Program : Peningkatan

perlindungan konsumen

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pengawasan dan

pengendalian barang dan jasa

yang beredar sebanyak 63 kali

terhadap 180 pelaku usaha,

terlaksananya pengawasan dan

pengendalian minuman

beralkohol sebanyak 6 kali

pengawasan gabungan dan 36

kali pengawasan berkala terhadap

90 pelaku usaha. Terlaksananya

sosialisasi dan publikasi

perlindungan konsumen sebanyak

Page 83: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

123

Tahun 2014

1 kali terhadap 100 orang,

terlaksananya pembinaan

terhadap LPKSM (Lembaga

Perlindungan Konsumen Swadaya

Masyarakat) sebanyak 8 kali,

jumlah temua penyimpangan

perlindungan konsumen sebanyak

79 temuan.

Program : Peningkatan

Kemetrologian Legal

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pengadaan

peralatan laboratorium dan

kantor sebanyak 2 sert,

terlaksanaya pengadaan pos ukur

ulang untuk pasar tradisional

sebanyak 5 unit, terlaksanyan

pengawasan dan pembinaan

terhadap pelaku usaha tentang

alat UTTP dan BDKT sebanyak 240

kali. Terlaksananya sosialisasi

kemetrologian, barang dalam

keadaan terbungkus (BDKT) dan

standarisasi internasional

terhadap 30 pedagang pasar

tradisional dan 6 pasar tradisional.

Program : Pengembangan

perdagangan dalam dan luar

Page 84: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

124

Tahun 2014

negeri

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya informasi akses

pasar luar dan informasi

ketentuan Negara tujuan ekspor

terhadap 100 orang pleaku usaha,

terlaskanya pendataan rutis

realisasi ekspor dan impor

sejumlah 65 buku.

Terselenggaranya fasilitas

pelatihan teknik ekspor dan impor

untuk 15 orang pelaku usaha,

terselenggaranya promosi

pameran dalam dan luar negri

sebanyak 6 pameran/26 UKM.

Telaksananya informasi

penggunaan produk lokal

sejumlah 5 komoditi. Nilai ekspor

bersih perdagangan sebesar USD

70.125.101,687 dan JPY

504.094.101,3.

Berkembangnya pariwisata daerah

Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

0,04 0,05 Penyelenggaraan urusan

Pariwisata dilaksanakan oleh

Dinas Pemuda Olahraga

Pariwisata Seni dan Budaya

melalui Program RPJMD :

Program : Pengembangan obyek

wisata unggulan

Page 85: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

125

Tahun 2014

Hasil yang dicapai :

Tertatanya Sentra Wisata Kuliner /

oleh-oleh khas Depok yang

berlokasi di Mang Kabayan,

Terpenuhinya Penataan Wisata

Situ di Kota Depok, dengan

melaksanakan Kegiatan-kegiatan

Pembangunan dilokasi Situ

seperti : Pembangunan Dermaga

, Toilet dan Loket disitu

Sawangan, Pembangunan

Mushola dan Toilet di Situ

Pengasinan serta Pembangunan

Dermaga, Toilet dan Tempat

Perkir di Situ Cilodong. Dilihat dari

angka Kunjungan Wisatawan yang

datang di tahun 2014 yang

mengunjungi Pariwisata Kota

Depok baik ke Wisata Situ

maupun yang lainnya terhitung

sebanyak 2.684.835 orang.

Program : Promosi pariwisata

daerah

Hasil yang dicapai :

Meningkatnya Jumlah Wisatawan

di Kota Depok, dengan

melaksanakan kegiatan-kegiatan

Pameran-pameran Pariwisata

serta oleh-oleh khas Kota Depok

Page 86: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

126

Tahun 2014

yang telah dilaksanakan

disporaparsenbud di wilayah-

wilayah Indonesia seperti :

Pameran di Jakarta, Pameran di

Bali, Pameran di Lombok,

Pameran di Batam dan Pameran

di Jogya Karta.

Di dalam mempromosikan

Pariwisata Kota Depok

Disporaparsenbud juga

melaksanakan Kegiatan

Penyusunan Peta Wisata Kota

Depok yang bertujuan untuk

memudahkan bagi para

Wisatawan dalam Mencari wisata

maupun Kuliner yang datang ke

Kota Depok.

Program : Pengembangan usaha

pariwisata

Hasil yang dicapai :

Dinas Pemuda Olahraga

Pariwisata Seni dan Budaya Kota

Depok dalam memudahkan

Wisatawan yang datang ke Kota

Depok juga menyediakan Sarana

Prasarana dalam mempromosikan

Pariwisata Kota Depok dengan

membuat Buku Panduan Wisata,

Leaflet, Souvenir yang bertujuan

Page 87: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

127

Tahun 2014

untuk memberikan kemudahan

bagi para Pelancong dalam

mencari wisata maupun Kuliner

yang datang ke Kota Depok.

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya

10 % 33,41 Program: Peningkatan Investasi Daerah

Hasil yang dicapai :

Tersusunnya Profil Investasi Kota

Depok dan terlaksananya Promosi

Investasi Kota Depok di 5 (Lima)

Kota yaitu : Kota Manado,

Kabupaten Belitung Timur, kota

Jakarta, Kota Bandung dan Kota

Surabaya.

Program : Peningkatan Kualitas

pelayanan Perizinan Penanaman

Modal

Hasil yang dicapai :

Terpasangnya Baliho Pelayanan

Perizinan di 11 Kelurahan di Kota

Depok, tersedianya Pamflet dan

Standing Banner Pelayanan

Perizinan dan terlaksannya Survey

Lokasi Perizinan dan Verifikasi

Perizinan.

Meningkatnya kompetensi dan perlindungan

Tingkat Pengangguran terbuka

8,22 18,88 Program : Peningkatan

Perlindungan dan Jaminan Sosial

Page 88: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

128

Tahun 2014

tenaga kerja

Hasil yang dicapai :

Jumlah PMKS yang ditangani

sebanyak 8.343 orang dari jumlah

PMKS Total 12.707 orang (65,66%)

. Untuk santunan kematian dari

target 2.845 jiwa terlayani

sebanyak 2.760 jiwa (97%),

sedangkan penanganan tanggap

darurat bencana tercapai 100%

dari 24 kejadian bencana.

Program : Peningkatan

Rehabilitasi Sosial

Hasil yang dicapai :

Jumlah Sarana sosial sebanyak 37

panti mencapai target 100%

mendapatkan bantuan sarpras.

Jmlah PMKS tahun 2014 di Kota

Depok turun menjadi 0,62% atau

12.707 PMKS.

Program : Pemberdayaan sosial

Hasil yang dicapai :

Jumlah PMKS yang mendapat

bantuan sebanyak 8.209 orang

yang terdiri dari 230 orang dalam

bentuk pemberian alat bantu bagi

penyandang cacat dan pelatihan-

pelatihan dan santunan kematian

Page 89: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

129

Tahun 2014

sebanyak 2.760 orang dan 5.219

keluarga sangat miskin

mendapatkan program keluarga

harapan( PKH).

Program : Penanganan bencana

alam dan sosial

Hasil yang dicapai :

Target penanganan bencana 100

persen ditangani dari 23 kejadian

yang ada.

Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni )

15 13,63 Program : Peningkatan

penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Hasil yang dicapai :

Optimalisasi penerimaan pajak

daerah melalui berbagai upaya

diantaranya Sosialisasi kepada

wajib pajak daerah melalui

berbagai media, Penagihan

kepada wajib pajak, Penjaringan

wajib pajak baru, Uji petik

terhadap ketaatan wajib pajak,

Gebyar Pajak, Pemberian

penghargaan kepada wajib pajak.

Dilaksanakannya Pendataan,

perekaman,

Page 90: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

130

Tahun 2014

pemetaandanpenilaian PBB di 4

Kecamatan yaitu Kecamatan Beji,

Sukmajaya, Cimanggis dan Tapos.

Pemutakhiran NIR / ZNT Tahun

2014 untuk ketetapan pajak PBB

Tahun 2015.

Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

11,06 15,56 Peningkatan penerimaan daerah

selain PAD

Hasil yang dicapai :

Tertib administrasi pengelolaan

penerimaan pendapatan daerah

non PAD.

Tertangani kemacetan kota

Titik macet

yang

ditangani

(buah/tahun

2 8 titik Program : Peningkatan sarana

dan prasarana transportasi

Hasil yang dicapai :

Terpasangnya PJU 540 unit,

Pengadaan Pemasangan Jaringan

PJU 80000 meter, Pengadaan

Pemasangan Penerangan Jalan

Lingkungan 220 unit, Penataan U-

Turn Jalan 1 Lokasi (Jl Ir Juanda),

Pembangunan Halte 9 Unit 1 Dok,

Pemasangan Trafic Light 2 lokasi,

Pembangunan Ruang Henti

Kendaraan (Pajak Rokok 2014) 4

lokasi.

Page 91: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

131

Tahun 2014

Terlaksananya pembangunan JPO

dan pemantauan arus lalu lintas di

rus jalan margonda,

Pembangunan JPO BJB, Terminal,

Apartment Margonda Residence,

Pemantauan Arus Lalu Lintas 6

titik.

Program : Pembangunan sarpras

terminal Jatijajar dan

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya fasilitas sarpras di

terminal jatijajar, Pengadaan,

Pemasangan Fasilitas LLAJ di

Terminal Jatijajar 100.00,

Pemeliharaan Gedung Terminal

Jatijajar 1 gedung 12 bulan.

Program : Pembangunan,

Peningkatan, rehabilitasi dan

pemeliharaan jalan dan jembatan

Hasil yang dicapai :

Indikator kinerja programnya

adalah Panjang Jalan Kota Dalam

Kondisi Baik dan Jalan Lingkungan

dalam kondisi baik (dibeton).

Hasil yang dicapai untuk panjang

jalan kota dalam kondisi baik pada

pelaksanaan tahun anggaran 2014

adalah 454,84 km dari total

Page 92: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

132

Tahun 2014

panjang jalan kota depok yaitu

476,15 km. sedangkan untuk jalan

lingkungan dalam kondisi baik

(dibeton) adalah 826,56 km atau

77,38% dari 1.068 km total panjang

jalan lingkungan se-Kota Depok.

Realisasi Keuangan program

sejumlah Rp. 181.501.420.504,00

dari total pagu Rp

270.610.305.438,00 atau sebesar

67,07%. SILPA yang dihasilkan

sejumlah 89.108.884.934,00

berasal dari :

- Efisiensi lelang (selisih nilai

kontrak dengan HPS dan pagu

anggaran) dari paket pekerjaan

yang terlaksana;

- Paket pekerjaan gagal lelang

sejumlah 39 paket untuk

pekerjaan di bidang Jalan &

jembatan;

- Paket pekerjaan gagal lelang

sejumlah 14 paket di bidang

Jalan Lingkungan;

- Paket pekerjaan tidak dapat

dilaksanakan karena tidak

cukup waktu pengadaan dan

pelaksanaan pekerjaan baik di

bidang jalan Jembatan maupun

Page 93: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

133

Tahun 2014

di bidang Jalan Lingkungan

yang berasal dari bantuan

Gubernur Jawa Barat;

- Pengadaan tanah simpang Jl.

Raden Saleh-Tole Iskandar

tidak terealisasi karena tidak

cukup waktu;

- Pengadaan tanah simpang Jl.

Kemakmuran- Tole Iskandar

tidak terealisasi karena tidak

cukup waktu;

Pengadaan tanah bahan material

pemeliharaan jalan yang tidak

terealisasi karena masalah

pembebasan lahan.

Program : Penataan Jalur

Margonda

Hasil yang Dicapai :

Tahun anggaran 2014, program

Penataan Jalur Margonda tidak

mendapatkan alokasi anggaran.

Namun kegiatan penataan Jalan

Margonda menjadi salah satu

kegiatan pada program

Pembangunan, Peningkatan,

Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan. Realisasi

keuangan kegiatan ini sejumlah

2.805.719.239,00 atau 22,09% dari

Page 94: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

134

Tahun 2014

pagu anggaran sejumlah Rp

12.703.293.000,00. Target kinerja

kegiatan adalah panjang Jl.

Margonda yang tertata yaitu 750

m, 1 paket kekurangan

pembayaran Tahun 2013, DED

penataan fasilitas Jl. Margonda

dan DED Overlay Jl. Margonda.

Baik DED penataan fasilitas dan

DED Overlay terealisasi. 1 paket

kekurangan pembayaran tahun

2013 juga terealisasi. Namun

untuk penataan fisik jalan

Margonda dengan belanja modal

pengadaan konstruksi jalan tidak

terealisasi karena gagal lelang dan

tidak cukup waktu pengerjaannya

apabila dilelang ulang. Sehingga

mengakibatkan SILPA yang cukup

besar yaitu sejumlah Rp

9.897.573.761,00.

Program : Pembangunan sarana

prasarana Terminal Jatijajar

Hasil yang dicapai :

Program Pembangunan Sarana

dan Prasarana Terminal Jatijajar

pada tahun anggaran 2014 tidak

mendapatkan alokasi dana.

Namun diakomodir pada Kegiatan

Page 95: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

135

Tahun 2014

Pembangunan Jebatan

Kecamatan Tapos pada Program

Pembangunan, Peningkatan,

Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan. Kegiatan ini

antara lain mengakomodir :

- Belanja sewa tempat

penyimpanan dan mobilisasi

bahan konstruksi jembatan

utama terminal jatijajar,

terealisasi.

- Kegiatan Konsultansi DED

Perencanaan Turap Jembatan

Jatijajar, terealisasi.

- Kegiatan konsultansi review

DED Perencanaan Jalan Utama

Terminal Jatijajar tembus

Tapos, terealisasi.

- Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jembatan

Penyeberangan di atas Air

mengakomodir pembayaran

sisa kontrak dari :

o Pembangunan masuk

terminal Jatijajar,

terealisasi;

o Pembangunan utama

Jatijajar, terealisasi;

o Kegiatan konsultansi

supervisi pembangunan

Page 96: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

136

Tahun 2014

utama terminal jatijajar,

tidak terealisasi;

o Kegiatan konsultan

pengawasan jembatan

masuk terminal Jatijajar,

terealisasi.

Program 5 : Penataan kawasan

terminal terpadu Margonda

Hasil yanga dicapai :

Terlaksananya penataan dikawasan

terminal terpadu di kota depok,

Fasilitasi Terminal Terpadu 12 bulan.

Program : Peningkatan layanan

bidang perhubungan

Hasil yang dicapai :

Tercapainya peningkatan layanan

di bidang perhubungan untuk

masyarakat di Kota Depok,

Pengadaan Mobil Pemeliharaan

APILL dan Operasional LLAJ 5

unit, Car Free Day 51 hari(1

Segmen), Pemeliharaan Peralatan

Pengujian Kendaraan Bermotor 11

jenis, Fasilitasi Pelayanan PJU 1

kegiatan, Penambahan Jam

Pelayanan Pengaturan Lebaran,

Natal dan Tahun Baru 12 hari,

Pelayanan Pengaturan 150 orang

(12 bulan) dan Pengendalian Lalu

Lintas 12 orang, Pembangunan

Page 97: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

137

Tahun 2014

Penerangan Jalan Umum Solar

Cell 7 unit, Fasilitasi Lomba Tertib

Lalu Lintas (Wahana Tata

Nugraha) 1 kali.

Tertanggulanginya banjir

Titik banjir

yang

ditangani

(buah/tahun

2 2 titik Program : Pembangunan,

peningkatan, rehabilitasi dan

pemeliharaan drainase dan irigasi

Hasil yang dicapai :

Realisasi kinerja program panjang

drainase terbangun pada tahun

anggaran 2014 yaitu 146,78 km

atau 93,72% dari target total

panjang drainase terbangun yaitu

156,6 km. Realisasi pembangunan

khusus untuk tahun 2014 yaitu

35,33 km melebihi dari targetnya

17,5 km.

Realisasi keuangan kegiatan

sejumlah Rp 52.688.923.857,00

atau 64,16% dari pagu anggaran

Rp 82.125.129.020,00. SILPA

dihasilkan berasal dari :

- 9 paket gagal lelang pada

kegiatan rehabilitasi,

normalisasi dan penurapan

penanggulan saluran irigasi;

- 16 paket gagal lelang pada

kegiatan penataan system

Page 98: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

138

Tahun 2014

drainase kota bidang sumber

daya air;

- 6 paket gagal lelang dan 3

paket tidak terealisasi pada

kegiatan drainase dan

gorong-gorong prasarana

Jalan Lingkungan;

- 16 paket gagal lelang pada

kegiatan sarana dan

prasarana bidang jalan dan

jembatan;

- Efisiensi lelang (selisih nilai

kontrak dengan HPS dan

pagu anggaran) pada paket

pekerjaan yang terlaksana;

Paket pekerjaan tidak terealisasi

yang berasal dari Bantuan

Gubernur Jawa Barat sejumlah 2

kegiatan.

Program : Pengendalian banjir

Hasil yang dicapai :

Jumlah kegiatan konservasi situ

dan sempadan sungai yang

terealisasi antara lain : 3

bangunan irigasi, 54 drainase, 8

DAS, 4 sempadan dan 1 setu dari

target tahunan yaitu 31 irigasi, 31

DAS, 6 Sempadan dan 2 setu.

Page 99: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

139

Tahun 2014

Realisasi keuangan sejumlah Rp

26.540.463.179,00 atau 46,37%

dari pagu anggaran Rp

57.236.589.748,00. SILPA

dihasilkan sejumlah Rp.

29.436.205.163,00, berasal dari :

- Efisiensi lelang (selisih nilai

kontrak dengan HPS dan pagu

anggaran)

- Paket gagal lelang yang terdiri

dari ;

o 1 paket gagal lelang pada

kegiatan Kajian dan

Konsultansi Bidang SDA;

o 5 paket gagal lelang pada

kegiatan Pemeliharaan

Daerah Aliran Sungai

(DAS);

o 5 paket gagal lelang pada

kegiatan Pengendalian

Penataan Sempadan Air;

o 2 paket gagal lelang pada

Kegiatan Konservasi dan

Pemanfaatan Situ sebagai

Resapan Air;

o 2 paket gagal lelang pada

Kegiatan Konservasi

Bidang SDA;

1 paket gagal lelang pada

Page 100: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

140

Tahun 2014

Kegiatan Penataan Kali dan Situ

dalam rangka Penanggulangan

Banjir Kota Depok di Dinas Bina

Marga dan SDA Kota Depok

(Bantuan Gubernur Jawa Barat).

Meningkatnya sanitasi lingkungan

Cakupan layanan persampahan (%)

64 49,05 Program : Peningkatan

pengelolaan persampahan

Hasil yang dicapai :

Terangkutnya sampah di Kota

Depok selama 12 bulan di 11

kecamatan, Terolahnya sampah

organik di 27 UPS, tersedianya

kendaraan operasional Dinas,

yaitu 16 unit dumptruk, 1 unit

Tronton, 3 Unit Konteiner, 1 Unit

Mobil Siram, 2 unit mobil tinja,

Dipelihara/ditingkatkannya 18 UPS

dan 1 TPS di Kota Depok,

Tersedianya peralatan kebersihan,

pertamanan, dan TPU,

Tersedianya sukucadang dan

pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan operasional Dinas,

Terselenggaranya kegiatan

komposting dan Gerakan Depok

memilah sebanyak 850 ibu rumah

tangga, terorganisirnya 17 Bank

Sampah, dan terselenggaranya

Bimtek Bank sampah sebanyak

Page 101: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

141

Tahun 2014

150 orang, Terpenuhinya

kebutuhan pakaian kerja lapangan

1047 orang pegawai kebersihan,

Tercovernya 1456 orang pegawai

Non PNS dalam asuransi

ketenagakerjaan (BPJS)

Program : Peningkatan

pengelolaan TPA

Hasil yang dicapai :

Terkelolanya 1 areal TPA Cipayung

dan 4 UPS TPA, terbangunnya

infrastruktur TPA (1 saluran

drainase, 1 areal parkir, 1 areal

manuver kolam A, 1 pos jaga,

kolam IPAL), berkembangnya

komunitas sekitar TPA sebanyak

10 RW dan tersusunnya 1

dokumen Apraisal lelang

pengelolaan TPA

Rumah

Tangga

pengguna

air bersih

90 92,35 Perumahan merupakan

sektor strategis dalam

pembangunan Kota Depok seiring

pesatnya pembangunan kawasan

permukiman di seluruh pelosok

kota. Pelaksanaan urusan

perumahan oleh Dinas Tataruang

dan Permukiman dimaksudkan

dalam rangka mewujudkan misi

Page 102: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

142

Tahun 2014

ke empat RPJMD, yaitu

Mewujudkan infrastruktur dan

lingkungan yang nyaman.

Berbagai program RPJMD untuk

urusan perumahan meliputi :

Program 1 : Peningkatan

pengelolaan air bersih

Hasil yang dicapai :

Adanya cakupan layanan Air

bersih di 3 Titik Lokasi (250 SR)

antara lain daerah Ratu Jaya dan

Pondok Jaya sebanyak 2 Titik.

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun)

2 2 Program : Konservasi dan

Peningkatan Kualitas Lingkungan

Hidup

Hasil yang dicapai :

Indikator kinerja program untuk

program Konservasi dan

Peningkatan Kualitas Lingkungan

Hidup adalah Luas Hutan/lahan

kritis yang direhabilitasi, target

pada Tahun 2014 adalah

pencapaian akumulasi sebesar

37,40% (dengan capaian tahunan

adalah 6,4%). Realisasi yang

dicapai adalah akumulasi sebesar

34,02% (dengan capaian tahunan

adalah 4,93%). Untuk capaian

Page 103: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

143

Tahun 2014

realisasi keuangan adalah Rp.

4.404.012.900,- (90,55%) dari pagu

program, sebesar Rp.

4.863.620.200,-.

Meningkatnya Akses dan Kualitas

Pendidikan

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

94,83 89,76

Pendidikan merupakan

salah satu prioritas pembangunan

daerah Kota Depok dalam rangka

melaksanakan Misi ke 4 RPJMD,

yaitu Mewujudkan SDM unggul,

kreatif dan religius. Pelaksana

urusan Pendidikan adalah Dinas

Pendidikan, dengan Program

RPJMD sebagai berikut :

Program 1 : Peningkatan Sarana

dan Prasarana Pendidikan.

Hasil yang dicapai :

Tahun 2014 Dinas Pendidikan

telah membangun ruang kelas

baru untuk SDN sebanyak 8 lokal,

merehabilitasi 1 lokal SD; 2 lokal

SMP dan 2 SMA Negeri;

membangun 31 buah MCK dan 90

buah washtaffel; membangun

pagar dan turap untuk 26 sekolah;

membangun 1 unit Kantor UPT;

pengadaan raport siswa mulai

dari TK, SD, SMP dan SMA/K;

memberikan 458 paket alat

penunjang pembelajaran untuk

APM SMP/MTs/Paket B (%)

83,01 68,58

APM SMA/ SMK/MA/Paket C (%)

79,72 36,57

Page 104: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

144

Tahun 2014

beberapa sekolah mulai dari

tingkat TK hingga SMA/K;

memberikan 1 paket meubelair

untuk sekolah. Melalui kegiatan

DAK, telah disalurkan buku-buku

Kurikulum 2013 Semester II (3

Paket) untuk sekolah mulai dari

tingkat SD, SMP, SMA dan SMK;

56 sekolah yang mendapat ruang

kelas baru (19 ruang), rehabilitasi

(105 ruang), perpustakaan (9

ruang) dan ruang laboratorium (1

ruang), 4 paket buku dan alat

peraga, 25 sekolah yang

mendapatkan rehabilitasi dan

ruang perspustakaan serta 3

paket alat peraga untuk sekolah.

Program 2 : Peningkatan Akses

Pembiayaan Pendidikan

Hasil yang dicapai :

Program ini merupakan

implementasi dari program

unggulan janji Walikota Depok

yang tertuang dalam RPJMD Kota

Depok, yaitu :

Page 105: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

145

Tahun 2014

1. Gratis Biaya Sekolah

Untuk menjamin warga

masyarakatnya agar dapat

bersekolah dengan gratis

khususnya pada sekolah negeri

yang ada di Depok Pemerintah

Kota Depok mengalokasikan

biaya operasional sekolah

mulai dari tingkat TKN (1 Unit),

SDN (278 Unit), SMPN (22

Unit), SMAN (13 Unit), SMKN (3

Unit) dan 6 Sekolah Terbuka (4

SMP dan 2 SMA).

2. Beasiswa kuliah S1 bagi siswa

miskin berprestasi

Kegiatan pada program ini

adalah untuk menyeleksi

siswa/siswa berprestasi yang

berasal dari keluarga miskin di

Kota Depok untuk

mendapatkan beasiswa kuliah

S1 di Perguruan tinggi Negeri

yang telah bekerjasama

dengan Pemerintah kota

Depok. Adapun biaya yang

ditanggung oleh Pemerintah

Kota Depok meliputi SPP, biaya

hidup dan uang buku selama

pendidikan 4 tahun. Hingga

Tahun 2014 ini telah

Page 106: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

146

Tahun 2014

membiayai 35 siswa (16 orang

di Tahun 2013 dan 19 orang di

Tahun 2014) yang dibiayai

kuliahnya.

Program 3 : Peningkatan

Pendidikan Nonformal dan

Informal

Hasil yang dicapai :

Program ini merupakan program

yang mendukung walikota dalam

penuntasan buta aksara latin dan

Al-qur’an serta untuk menjamin

tidak ada lagi warga masyarakat

di Kota Depok yang tidak sekolah

atau tidak memiliki ijazah melalui

penyelenggaraan pendidikan

kejar paket di PKBM (31 PKBM)

dan beberapa Kelompok Belajar

yang ada di Kota Depok secara

gratis bahkan Dinas Pendidikan

beserta jajarannya (UPT

Pendidikan TK/SD) melakukan aksi

turun ke lapangan untuk

menjaring masyarakat yang putus

sekolah maupun yang tidak

memiliki ijasah. Penyerapan

anggaran pada program ini

sebesar 95,95% dan dinilai cukup

berhasil dalam menjaring dan

Page 107: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

147

Tahun 2014

memberikan pelatihan atau bekal

keterampilan bagi warga belajar

di Kota Depok, penyaluran

honorarium guru swasta TK/RA

dan PAUD serta memberikan

pelatihan dalam upaya

meningkatkan kemampuan para

pendidik dan siswa-siswi pada

PAUD (angka partisipasi PAUD

35,32%) dan lembaga kursus.

Program 4 : Peningkatan Kualitas

dan Tatakelola Pendidikan

Hasil yang dicapai :

Program ini terdiri dari kegiatan-

kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas dan

kapasitas seluruh stakeholder

yang ada dibidang pendidikan,

mulai dari siswa-siswi sekolah

yaitu melalui pelaksanaan ujian

sekolah dan nasional (tingkat

kelulusan 100%, angka

melanjutkan ke SMP 90,33% dan

angka melanjutkan ke SMA/K

94,66%), penerimaan siswa

berbasis on line, lomba-lomba

kreatifitas bagi siswa mulai dari

tingkat kota, provinsi hingga

nasional (olimpiade siswa

Page 108: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

148

Tahun 2014

nasional), dan

pembekalan/pemantapan

kurikulum 2013 serta pelatihan-

pelatihan bagi tenaga

pendidiknya demi tercapainya

kualitas tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan yang baik

serta penyaluran honorarium bagi

guru swasta SD/MI, SMP/Mts,

SMA/MA dan SMK.

Program 5 : Pengembangan

pendidikan kreatif

Hasil yang dicapai :

Dinas Pendidikan berhasil

melaksanakan kegiatan dalam

upaya meningkatkan kecakapan

hidup dan kreatifitas sekolah

dengan peserta kurang lebih

sebanyak 600 orang serta

memberikan alat praktek

sebanyak 13 paket bagi 3 SMK

Negeri yang dapat dipergunakan

dalam kegiatan belajar

mengajarnya.

Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun)

1 buah 1 buah

Beberapa program dan kegiatan yang turut mendukung sasaran ini adalah :

Program : Peningkatan

Page 109: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

149

Tahun 2014

pembinaan olahraga

Hasil yang dicapai :

Jumlah Gelanggang/Balai Pemuda

yang dimilki Pemda ada 4 buah

yaitu Balai Rakyat Depok 2 di

Kecamatan Sukmajaya, Balai

Rakyat Jalan Bangau di

Kecamatan Pancoran Mas, Balai

Rakyat Jalan Jawa di Kecamatan

Beji, Balai Rakyat Mekarsari di

Kecamatan Cimanggis

Jumlah Lapangan Olahraga yang

dimiliki Pemda ada 9 buah yaitu

Stadion Merpati, Lapangan Sepak

Bola Mahakam, Lapangan Sepak

Bola Sukatani, Lapangan Sepak

Bola Cipayung, Lapangan

Badminton GOR Koni, Lapangan

Badminton Balai Rakyat Depok 2,

Lapangan Badminton Balai Rakyat

Cimanggis, Lapangan Badminton

Balai Rakyat Cimanggis, Lapangan

Badminton Balai Rakyat jalan

Jawa.

Terfasilitasinya Event Olahraga

ada 8 Event yaitu O2SN 2014, POP

SMA/SMK 2014, POPDA Jabar

2014, Libala, Olahraga Tradisional,

Page 110: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

150

Tahun 2014

Olahraga Berkebutuhan Khusus,

Liga Pendidikan tingkat Kota

sampai Provinsi, Pekan Olahraga

Pondok Pesantren

Program : Pengembangan

kepeloporan dan kewirausahaan

pemuda

Hasil yang dicapai :

Terselenggaranya Kegiatan

Seleksi dan Pengiriman

Pertukaran Pemuda Antar Negara

dan Provinsi, seleksi dan fasilitasi

Pemuda Pelopor dan Sarjana

Penggerak Pembangunan

Pedesaan, Pelatihan

Kepemimpinan dan Kewirausaan

Pemuda serta melaksanakan

Pembinaan dan memfasilitasi

Event-event kepemudaan dari

tingkat Kota, Provinsi sampai ke

tingkat Nasional.

Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

Jumlah RW Layak Anak

38 62

Program : Pengembangan Kota

Layak Anak

Hasil yang dicapai :

Terselenggaranya Rakor Gugus

Kota Layak Anak dan

terbentuknya RW Layak anak

sebanyak 62 RW (sejak 2011-2014),

Page 111: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

151

Tahun 2014

terselenggaranya sosialisasi Perda

Kota Layak anak ke 11 kecamatan,

sosialisasi Inpres GN-AKSA ke 11

Kecamatan, Monev ke 12 RW

Ramah Anak, dan Hari Anak

Nasional dan terlaksananya

Bantuan ALat permainan ke 12 RW

Ramah Anak.

Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% )

20 56,16 %

Meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup

28

17 kasus

Atau

36,49/

100.000 KH

kesehatan juga merupakan salah

satu prioritas dalam APBD Tahun

2014, yang dijabarkan ke dalam

berbagai program guna

melaksanakan Misi RPJMD yang

ke 4, yaitu Mewujudkan SDM

unggul, kreatif dan religius.

Penyelenggaraan urusan

kesehatan adalah Dinas

Kesehatan dan Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD).

Program 1 : Peningkatan promosi

kesehatan

Hasil yang Dicapai :

Secara keseluruhan target

Program peningkatan promosi

kesehatan diatas 100% yaitu

Angka Kematian Bayi (AKB)

25,56

83 kasus

atau 1,77 /

1000 KH

Prevalensi Gizi Buruk/ Persentase balita gizi buruk (%)

0,12 0,06

Page 112: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

152

Tahun 2014

116,66%, dari 4 indikator kinerja

program untuk jumlah kecamatan

sehat tidak mencapai target

disebabkan antara lain belum

maksimalnya kinerja baik Pokja,

pembinaan maupun koordinasi

lintas OPD

Program 2 : Peningkatan

pelayanan kesehatan dasar

Hasil yang dicapai :

Secara keseluruhan target

program peningkatan pelayanan

kesehatan dasar melampaui

target yaitu 131,25 % terutama

indikator kinerja rehab dan

bangun puskesmas/pustu yang

sangat besar capaiannya (140%),

kedepan agar lebih diperjelas

definisi operasional dan batasan

rehab. Untuk puskesmas 24 jam

capaiannya 62,5 %.

Program 3 : Pencegahan dan

penanggulangan penyakit

menular dan tidak menular

Hasil yang dicapai :

Page 113: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

153

Tahun 2014

Secara keseluruhan Program

pencegahan dan penanggulangan

penyakit menular dan tidak

menular belum mencapai target

yaitu 83,9 % terutama dari

indikator kinerja cakupan

penemuan dan penanganan

penderita TBC BTA + pencapaian

hanya 51,87 %, untuk cakupan

penanganan dari sarana

kesehatan lainnya telah dilakukan

pelatihan system DOTS dimana

diharapkan akan meningkatkan

penemuan dan penanganan BTA+

tapi karena pelatihan baru

dilaksanakan pada bulan

November –desember 2014

sehingga belum berjalan efektiv

dari dokter praktek mandiri yang

dilatih ada 30 orang tapi yang

bekerjasama/lapor baru 1 orang

sedang kan dari 18 klinik dan 12

Rumah Sakit baru 2 RS swasta

yang MOU

Program 4 : Peningkatan

kesehatan keluarga

Hasil yang dicapai :

Secara keseluruhan Program ini

Page 114: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

154

Tahun 2014

mencapai target yaitu 109,19%

dengan rincian indicator kinerja

yang tercapai adalah cakupan

komplikasi kebidanan yang

ditangani (129,87%), cakupan

pertolongan persalinan oleh bidan

/tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan (107,31 %)

dan cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan (100%),

indikator tidak tercapai adalah

cakupan kunjungan bayi yaitu

99,59 %, hal ini terutama

dikarenakan kurang optimalnya

kinerja petugas dalam hal

pengumpulan data cakupan

sehingga data kurang maksimal.

Program 5 : Peningkatan dan

pengembangan jaminan

pemeliharan kesehatan

Hasil yang dicapai :

Untuk Program peningkatan dan

pengembangan jaminan

pemeliharaan kesehatan dengan

indicator kinerja cakupan

pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin

mencapai target yaitu 100 %

Page 115: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

155

Tahun 2014

diukur dari pasien jamkesda dan

BPJS dirujuk dari puskesmas.

Program 6 : Peningkatan

kesehatan lingkungan

Hasil yang dicapai :

Untuk Program peningkatan

kesehatan lingkungan melampaui

target yaitu (101,87%) dengan

dukungan indikator kinerja yang

diukur adalah cakupan rumah

tangga yang memiliki akses air

bersih (102,61 %) dan cakupan

rumah tangga yang memiliki

jamban sehat (101,13 %) namun

demikian masih ada masyarakat

yang mengandalkan bantuan

Pemda untuk menjaganya

sehingga penting untuk

mendorong kemandirian

mayarakat melalui pemicuan.

Program 7 : Peningkatan

kewaspadaan pangan dan gizi

Hasil yang dicapai :

Secara keseluruhan Program

peningkatan kewaspadaan

Page 116: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

156

Tahun 2014

pangan dan gizi sudah mencapai

target yaitu 116,14 % namun ada 1

indikator yaitu meningkatnya

status gizi mayarakat tidak

mencapai target yaitu 96,28 % hal

ini disebabkan adanya perubahan

sejumlah balita yang berat badan

awal (tahun sebelumnya) normal

tapi dalam masa

pertumbuhan/perkembangannya

penambahan berat badannya

melebihi penambahan normal

Program : Peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan rujukan

Hasil yang dicapai :

Indikator Kinerja Cakupan

Penanganan DBD gratis 100%,

Indikator Kinerja Cakupan

penemuan dan penanganan

penderita TBC BTA 100%, Indikator

Kinerja Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani 100%,

Indikator Kinerja cakupan

pertolongan persalinan oleh

Bidan atau Tenaga Kesehatan

yang memiliki kompetensi

kebidanan 100%, Indikator Kinerja

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan 100%,

Page 117: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

157

Tahun 2014

Indikator Kinerja Meningkatnya

IKM RSUD 76.09. Tercapainya

target kinerja indicator tersebut

diatas diperoleh berkat kerjasama

yang baik antar personil yang ada

di RSUD Kota Depok serta

didukung perlaksanaan kegiatan

diantaranya, dilaksanakannya

pelatihan pengendalian ingeksi

Rumah Sakit (PPIRS) dan Patient

Safety untuk seluruh pegawai

serta penyuluhan secara terus

menerus kepada pegawai rumah

sakit maupun pasien yang ada di

RSUD Kota Depok akan

pentingnta cuci tangan sebelum

dan setelah melaksanakan

tindakan apapun.

Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

Penanganan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

(%)

35 65,66 Program : Peningkatan

Perlindungan dan Jaminan Sosial

Hasil yang dicapai :

Jumlah PMKS yang ditangani

sebanyak 8.343 orang dari jumlah

PMKS Total 12.707 orang (65,66%)

. Untuk santunan kematian dari

target 2.845 jiwa terlayani

sebanyak 2.760 jiwa (97%),

sedangkan penanganan tanggap

darurat bencana tercapai 100%

Page 118: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

158

Tahun 2014

dari 24 kejadian bencana.

Program : Peningkatan

Rehabilitasi Sosial

Hasil yang dicapai :

Jumlah Sarana sosial sebanyak 37

panti mencapai target 100%

mendapatkan bantuan sarpras.

Jmlah PMKS tahun 2014 di Kota

Depok turun menjadi 0,62% atau

12.707 PMKS.

Program : Pemberdayaan sosial

Hasil yang dicapai :

Jumlah PMKS yang mendapat

bantuan sebanyak 8.209 orang

yang terdiri dari 230 orang dalam

bentuk pemberian alat bantu bagi

penyandang cacat dan pelatihan-

pelatihan dan santunan kematian

sebanyak 2.760 orang dan 5.219

keluarga sangat miskin

mendapatkan program keluarga

harapan( PKH).

Program : Penanganan bencana

alam dan sosial

Hasil yang dicapai :

Target penanganan bencana 100

persen ditangani dari 23 kejadian

Page 119: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

159

Tahun 2014

yang ada.

Tabel 3.17

CAPAIAN PROGRAM TAHUN 2014

NO MISI URUSAN TERKAIT OPD PELAKSANA

1 Mewujudkan pelayanan

publik yang profesional

berbasis teknologi informasi

Otda, Perencanaan

Pembangunan Daerah,

Pertanahan, Kominfo,

Dukcapil, Sosial, Kearsipan

Setda, Disdukcapil,

Satpol PP, Diskominfo,

Disdamkar, Bappeda,

Disnakersos, Setwan,

DPPKA, Kantor Arsip dan

Perpustakaan, dan OPD

sisanya (seluruh OPD)

2 Mewujudkan kemandirian

ekonomi masyarakat

berbasis potensi lokal

Koperasi UKM, Pertanian,

Perikanan, Industri,

Perdagangan, Pariwisata,

Penenaman modal, Otda,

Ketenagakerjaan,

Perencanaan

Pembangunan Daerah

Dinas KUKM dan Pasar,

Dinas Pertanian dan

Perikanan, Dinas

Perindustrian dan

Perdagangan, Setda,

DPPKA, DPOPSB,

BPMP2T, Disnakersos,

Bappeda

3 Mewujudkan infrastruktur

dan lingkungan yang

nyaman

Perhubungan, Pekerjaan

Umum, Tataruang,

Perumahan, Lingkungan

Hidup

Dinas Perhubungan,

Dinas Bina Marga dan

SDA, Dinas Penataan

Ruang dan Permukiman,

BLH, DKP

4 Mewujudkan SDM unggul,

kreatif dan religius

Pendidikan, Kesehatan,

Perpustakaan, Pemuda dan

Olahraga, Kebudayaan,

Otda, Pemberdayaan

Perempuan dan

perlindungan anak, KB dan

KS, Kesbangpol DN,

Dinas Pendidikan,

Kantor Arsip dan

perpustakaan, Dinas

Pemuda OR Parsenibud,

BPPKP, Kantor

Kesbangpolinmas,

Setda, Dinas Kesehatan,

Page 120: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

160

Tahun 2014

Pemberdayaan masyarakat,

Ketahanan Pangan, Sosial,

KUKM, Pertanian,

Perikanan, Industri,

Perdagangan, Perumahan,

Pekerjaan Umum

RSUD, Bappeda,

Disperindag, Distankan,

BPMK, Distarkim,

BMSDA, Dinas KUKM

Pasar, Disnakersos

B. REALISASI ANGGARAN

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota DepokNomor 07 Tahun 2014

tentang Penetapan Perubahan APBD Kota Depok Tahun 2014, alokasi anggaran

belanja Pemerintah Kota Depok adalah sebesar Rp2.669.550.591.184,90 terdiri

dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp926.676.587.329,90 (34,71 %) dan Belanja

Langsung sebesar Rp1.742.874.003.855 (65,29%) yang tersebar di 122 program.

Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, terdiri dari Belanja

Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan

Keuangan dan Belanja Tidak Terduga. Sedangkan Belanja Langsung yaitu belanja

yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan, terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang Jasa dan Belanja Modal.

Realisasi dari anggaran belanja yang tersedia pada Tahun 2014 adalah

sebesar Rp 2.008.585.182.455,00 (75,24 %) yang terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp 747.656.430.124,00 (80,68 %) dan Belanja Langsung senilai

Rp 1.260.928.752.331,00 (72,35 %).

Adapun rincian anggaran dan realisasi belanja langsung untuk masing-

masing sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Page 121: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

161

Tahun 2014

Tabel 3.18. Tabel Realisasi Anggaran Per Sasaran

SASARAN INDIKATOR SASARAN Rp %

1 Meningkatnya Pelayanan yang efisien, efektif dan transparan

Indeks Kepuasan Masyarakat (%)

26.858.659.200,00 22.746.616.026,00 84,69

2 Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan

Opini BPK 373.333.507.511,00 290.222.605.563,00 77,74

3 Meningkatnya tertib administrasi kependudukan

Kepemilikan KTP (%) 3.975.493.800,00 3.004.632.610,00 75,58

4 Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat

Penegakan Perda 11.773.906.500,00 11.154.595.684,00 94,74

5 Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan

21.643.961.500,00 20.744.431.485,00 95,84

Sub Total Misi 1 437.585.528.511,00 347.872.881.368,00 79,50

1 Meningkatnya kemandirian dan daya saing Koperasi dan UKM

Jumlah koperasi aktif (%) 9.910.420.000,00 2.378.598.431,00 24,00

2 Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

7.935.817.200,00 6.227.847.799,00 78,48

3 Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

2.011.254.000,00 1.735.730.619,00 86,30

4 Meningkatnya efesiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

19.446.144.100,00 12.129.712.905,00 62,38

5 Berkembangnya pariwisata daerah

Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

1.403.449.670,00 1.078.108.712,00 76,82

6 Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya

3.719.150.000,00 3.362.552.000,00 90,41

7 Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

Tingkat Pengangguran terbuka 3.356.327.000,00 3.149.476.230,00 93,84

8 Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni )

6.869.308.400,00 4.095.565.820,00 59,62

9 Meningkatnya kapasitas Pembiayaan Pembangunan Daerah

Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

32.510.290.196,00 24.616.479.300,00 75,72

Sub Total Misi 2 87.162.160.566,00 58.774.071.816,00 67,43

REALISASI

MISI 1 : Mewujudkan Pelayanan Publik yang Profesional, Berbasis Teknologi Informasi

ANGGARAN (Rp) NO. SASARAN

MISI 2 : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal

Page 122: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

162

Tahun 2014

Catatan :Laporandisusunsebelum audit BPK

SASARAN INDIKATOR SASARAN Rp %

1 Meningkatnya kualitas permukiman

Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

7.101.480.800,00 6.594.342.250,00 92,86

2 Tertanganinya kemacetan kota

Titik Macet yang Ditangani (Lokasi)

343.863.823.713,00 246.357.974.661,00 71,64

3 Tertanggulanginya banjir Lokasi Banjir yang Ditangani (buah / tahun)

139.361.718.768,00 79.083.960.036,00 56,75

4 Meningkatnya sanitasi

sanitasi

lingkungan Cakupan Penanganan

Penanganan

Persampahan 118.253.225.150,00

0

83.634.967.549,00

0

70,73

3 5 Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik (Lokasi)

34.127.890.400,00 30.318.914.177,00 88,84

Sub Total Misi 3 642.708.138.831,00 445.990.158.673,00 69,39

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

(%)

APM SMP/MTs/Paket B (%)

APM SMA/ SMK/MA/Paket C (%)

2 Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun)

5.859.159.339,00 5.629.455.035,00 96,08

3 Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

Jumlah RW Layak Anak 15.697.337.000,00 14.822.587.537,00 94,43

4 Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% )

18.003.046.980,00 16.700.823.030,00 92,77

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup Angka Kematian Bayi (AKB)

(AKB)

Prevalensi Gizi Buruk/ Persentase balita gizi buruk (%)

(%)

6 Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

t

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (%)

18.312.225.750,00 15.297.806.934,00 83,54

Sub Total Misi 4 575.418.175.947,00 408.291.640.474,00 70,96

TOTAL 1.742.874.003.855,00 1.260.928.752.331,00 72,35

MISI 4 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul, Kreatif dan Religius

198.942.904.448,00 157.542.745.702,00 79,19

REALISASI ANGGARAN (Rp)

(Rp)

5 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

1 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan

pendidikan

NO.

.

SASARAN

318.603.502.430,00 198.298.222.236,00 62,24

MISI 3 : Mewujudkan Infrastruktur dan Lingkungan yang Nyaman

Page 123: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

163

Tahun 2014

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran pada Tahun 2014

yang digunakan dalam upaya mewujudkan target kinerja pada setiap sasaran

strategis adalah sebesar Rp 1.260.928.752.331,00 atau 72,35 % dari anggaran

senilai Rp 1.742.874.003.855. Hal ini terkait dengan tertundanya atau tidak

terselesaikannya beberapa kegiatan infrastruktur yang disebabkan oleh kondisi

alam seperti tingginya curah hujan, keterbatasan waktu, banyaknya kegagalan

dalam proses pelelangan, keberatan warga atas kegiatan pembangunan di lokasi

yang telah ditetapkan dan efisiensi penyerapan anggaran belanja langsung.

Secara umum, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan belanja

daerah Tahun Anggaran 2014 antara lain meliputi :

Ada beberapa kegiatan yang tidak terealisasi disebabkan oleh perencanaan

waktu pengadaan barang/jasa yang kurang memperhitungkan terjadinya

kegagalan dalam proses pelelangan;

Keterlambatan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan oleh pihak penyedia

barang/jasa;

Menumpuknya proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi di triwulan

terakhir;

Transfer anggaran pada beberapa bantuan provinsi dan kegiatan yang

bersumber dari Pemerintah Pusat dilakukan di akhir tahun sehingga

mengakibatkan kegiatan yang sudah ditetapkan tidak dapat terlaksana.

Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :

Peningkatan kapasitas aparatur dalam pengelolaan kegiatan terutama dalam

manajemen waktu (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

pengawasan);

Penerapan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pihak ketiga yang

tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak;

Menghindari adanya penambahan pekerjaan konstruksi dalam APBD

Perubahan;

Page 124: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - depok.go.id · ... efektif dan transparan Misi pertama RPJMD Kota Depok 2011-2016 ... kota Depok tersebut sejalan dengan Visi ... di tahun 2015. IKM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Depok

164

Tahun 2014

OptimalisasiBagian Layanan Pengadaan dalam proses pelelangan

umum/seleksi umum, sehingga diharapkan OPD dapat lebih berkonsentrasi

dalam perencanaan dan pengendalian kualitas pelaksanaan pekerjaan;

Peningkatan koordinasi dan konsultasi, baik kepada Pemerintah Propinsi

maupun Pemerintah Pusat, terutama menyangkut informasi tentang

regulasi dan alokasi anggaran.